Macau : Eropa dan Las Vegasnya Asia

10/15/2014 10:56:00 PM

Grand Lisboa - Macau
Transportasi ke Macau

Macau, sebuah kepulauan di sebelah Hongkong. Negara koloni Eropa tertua di Tiongkok. Dan merupakan bekas pemerintahan Portugal. (Sumber : wikipedia.co.id).

Jika ingin ke Macau, akses yang paling mudah adalah menyebrang dengan Kapal Fery dan melalui penerbangan langsung ke Bandara International Macau. Bandara tersebut berada di Pulau Taipa, Macau. 

Transportasi yang umum digunakan di Macau adalah MLR dan Bus serta kendaraan pribadi. Saya yang sebelumnya berada di Hongkong, memutuskan untuk mengunakan transportasi umum  berupa Bus. Bus umum di Macau sangatlah nyaman, seperti Bus umum di Hongkong pada umumnya.

Berkeliling Macau

Tiba di Macau setelah mengunakan kapal Fery merupakan sesuatu yang indah. Kenapa Indah? karena saya bisa menikmati perjalanan laut, yang sebelumnya di Hongkong saya hanya bisa ber-MRT Ria. 

Pelabuhan Macau 

Tak lama dari Kapal Fery, saya memasuki Pelabuhan yang bersih. Suasananya sangat nyaman di Pelabuhan. Seperti biasa bagi Saya, warga negara Indonesia, setiap memasuki Macau, saya harus memasuki imigrasi terlebih dahulu untuk mendapatkan VOA selama 30 Hari. 

Satu lagi yang unik adalah ini pertama kalinya saya naik bus yang langsung menjemput penumpang dan membawanya ke tempat Casino dan Hotel tersebut. Boro-boro untuk masuk ke Casino, masuk hotel bintang lima saja, saya belum merasakannya.

Dan, taraaaattt, saya berhasil masuk ke Grand Lisboa yang terkenal itu. Wow bangunannya megah, dari jarak beberapa kilometer saja saya bisa melihat bentuknya yang unik dan berwarna keemasan.



Grand Lisboa - Macau
Memang, menurut berbagai sumber yang ada. Saya dapat menitipkan barang bawaan di hotel-hotel berbintang di seluruh Macau yang menyediakan casino.


Kuil Ama, Geverno De Macau 

Setelah tekagum-kagum dengan Hotel berbintang *7* atau tak terhingga ini, karena sangkin mewahnya, saya berkeliling disekitar Kuil A-ma, Governo De Macau, Penha Curch, De Maritime Museum dan lainnya. Karena memang kawasan ini banyak sekali bangunan bersejarah peninggalan Portugal.

Kuil Ama 



Geverno De Macau

Menyantap Egg Pie

Egg Pie - Macau

Yummy Egg Pie
Anda pasti akan menyesal jika tidak menikmati kuliner yang terkenal di Macau ini. Namanya 'Egg Pie' atau kalau dalam Bahas Indonesia 'Pie Telur' atau 'Pie Susu'. Rasanya sungguh luar biasa. apalagi saya yang suka menyantap yang gurih-gurih dan renyah. Walaupun kecil, tapi rasanya bisa bikin ketagihan. Mau lagi dan lagi deh pokoknya. Lokasi tokonya persis di sekitar Governo De Macau.

Senado Square 

Setelah puas makan 'egg pie', saya melanjutkan perjalanan ke Senado Square. Senado Square masuk ke dalam warisan bangunan Dunia oleh UNESCO. Bagi anda yang suka berbelanja, pasti anda akan sangat puas menjelajah kawasan yang luasnya sekitar 3 ribu meter persegi. Memang kawasan ini tak ubahnya seperi pasar modern yang menjajakan berbagai macam barang dagangan mulai dari pakaian, sampai perhiasan mahal. Jadi, anda suka berbelanja, anda tak akan lupa berkunjung ke sini.

Iklan Minuman di Senado Square (hehehe)
Selain kawasan perbelanjaan, terdapat juga Gereja St. Dominic, Santa Casa Da MiseriCordia, dan lainnya yang menjadikan Kawasan yang sangat antique dan bersejarah. 

Ruin of St. Paul 

Bergaya di depan St. Paul
Bangunan yang merupakan bagian depan yang tersisa dari sebuah Geraja di Macau ini merupakan ICON Macau. Beberapa orang malah menganggap bahwa Foto di depan St. Paul ini meruapakan sebuah keharusan kalau ke Macau. Tak ke Macau kalau anda belum bergaya di depan St. Paul.

Venice-nya Asia 

Anda pernah membayangkan berada di sebuah kapal dan menikmati pemandangan berupa bangunan ala Venice? Jangan khawatir, karena di Macau, anda bisa menikmatinya di Venentian Resort, Taipa.

Venice - Bukan di Eropa tapi di Macau 

Suasananya sangat Eropa sekali, apalagi ditambah dengan Kano yang disugguhi dengan nyanyia ala Opera. Benar-benar ada berada di Venice.

Kano dengan Penyanyi Opera 
Gugusan atap yang dihias dengan langit-langit membuat kesan mewah dan berkesan sangat berkelas. 

Nampang di Venentian Resort

Wish List in Macau 

Nah, setelah satu tahun lalu pernah merasakan begitu Indahnya Macau. Tidak ada salahnya, apabila saya ingin ke sana lagi, dan mengunjungi serta menikmati beberapa atraksi yang belum sempat saya nikmati satu tahun lalu.

1. Menginap di salah satu Hotel Bintang 5 seperti Wynn Hote, Galaxy Hotel, ataupun MGM Hotel.
2. Mengunjungi Kwan Im Statue
3. Melihat Macau dari atas Macau Tower
4. Berkeliling Taipa Village
5. Mengunjungi Museum De Macau
6. Mengunjungi mandarin's House
7. Makan Malam dan bersenang-senang di City of Dream
8. Berfoto di Mount Fortress & Guia Fortress
9. Naik Gondola (karena belom sempat naik Gondolanya)
10. Mengunjungi Wine dan Grand Prix Museum

Semoga wish list ini menjadi kenyataan. Amin.






You Might Also Like

8 Comments

  1. Macau memang terkenal sebagai Las Vegasnya Asia. Meskipun gw belum pernah ke sana tapi, di film-film keliatan tuh hehehe. Yang gw pingin cobain kalo bisa ke Macau adalah egg tart-nya. Di Jakarta sih ada yang jual egg tart juga tapi, kalau yg di Macau seperti apa ya rasanya?

    Venice-nya Asia. Julukan itu gw rasa bisa juga untuk Macau. Soalnya Macau itu kan pulau jadi, cocok dah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali Mba Vie, Macau ini pertemuan antara Las Vegas dan Venice, so hope you will find the way to go there, amin

      Hapus
  2. Saya juga suka sekali dengan Macau. Sepanjang menikmati romantisnya kota ini, saya berdoa semoga suatu hari bisa ke sini lagi dan gandengan tangan. Mbuh sama siapa :D Pokoknya mau gandengan :))

    BalasHapus
  3. Buat yang suka Travelling pasti bakal nyesel kalau nggak bisa mengunjungi Macau ini. Pertama kali tahu Negara Macau itu dari drama Korea Boys Before Flowers dan langsung jatuh cinta sama Negara itu saking indahnya. Yup..bangunan-bangunannya bernilai sejarah semua deh. Kalau bisa kesana #Aminn…maunya pengennya sih naik Kano duluan. Romantis banget kalau bisa kesana sama pasangan. Disuguhi nyanyian ala Opera lagi.

    BalasHapus
  4. rasanya pingin naik kano itu sambil mendengerkan musik opera, kaya di film boys before flowers

    BalasHapus