Sudah Saatnya Masyarakat Berperan Aktif Dalam Pemilu - Penguatan Pengawasan Partisipatif Bawaslu Kepulauan Seribu

12/30/2019 04:58:00 PM


Pemilihan Umum 2019 berlangsung aman dan damai tanpa adanya hal yang tidak diinginkan. Dari Pemilu 2019 ini kita belajar banyak bahwa dibalik itu banyak pihak yang bekerja keras dibaliknya termasuk KPU dan Bawaslu. Selain itu petugas KPPS, penjaga keamanan, perangkat desa dan masyarakat pun berperan dalam kelancaran pemilu tahun 2019 ini. Oh iya, setelah pemilu berakhir sebetulnya tidak ada lagi pendukung 01 ataupun 02, yang adalah kita satu Indonesia. 

Pendapat saya mengenai pemilu tahun 2019 ini, memang ada beberapa yang perlu diperbaiki, terutama tentang kualitas dari KPU dan Bawaslu sendiri, mengenai kesiapan dan berbagai hal. Dan, yang paling diinginkan masyarakat adalah netralitas dan profesionalitas dari KPU dan Bawaslu sendiri. 

Jika ditanya bagaimana dengan pemilu 2019, beberapa orang tentu masih menyimpan ketidakpuasan tersebut. 

"Gimana pemilu kemaren?"

"Masih belum puas dan masih terdapat banyak berita simpang siur. Bikin bingung."

"Iya sih banyak sekali pertanyaan dan ketidakjelasan ya."

"Betul, kita sih sebagai masyarakat pengennya bisa berkontribusi dalam pengawasan."

"Pengawasan seperti apa sih maksudnya?"

"Maksudnya, kita bisa menjaga dan mengawal TPS sehingga tidak ada lagi pihak atau oknum tertentu yang bisa membuat pemilu ini tidak lagi netral dan profesional."

"Iya saja juga sangat setuju banget."



Peran warga masyarakat inilah yang dibutuhkan pada saat ini selain dari Bawaslu. Bawaslu sebetulnya secara kelembagaan hanya membantu masyarakat untuk mengawasi pemilu. Jadi, sebetunya kitalah yang mengawasi pemilu sepenuhnya.

Dalam acara Penguatan Pengawasan Partisipatif bersama Bawaslu Kepulauan Seribu hadir Bapak Mahyudin (Anggota Bawaslu Propinsi DKI Jakarta), Bapak H. Syaripudin (Ketua Bawaslu Propinsi Kabupaten Adminstrasi Kepulauan Seribu) dan juga Bapak Ahmad Fiqri (Anggota Bawaslu Kab. Adm. Kepulauan Seribu) sebagai narasumber.

Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh undangan seperti dari Pemda Kepulaun Seribu, Lurah,  Kepolisian, Eks Panwascam 2019, Stakeholder Pemilu, Ormas, Forum Kemasyarakatan dan Keagamaan, juga rekan Blogger dan para mahasiswa dari berbagai kampus.


Dalam acara pula dijelaskan bahwa sudah saatnya masyarakat mengawasi pemilihan umum sehingga pemilu akan betul-betul terlaksana dengan baik tanpa adanya kecurangan atau ketidakberesan selama pelaksanaan.

Melalui forum ini juga didiskusikan bagaimana Penguatan Pengawasan Partisipatif dari Bawaslu Kepulauan Seribu. Dan berita baiknya, selama pemilihan umum baik tingkat daerah, nasional yaitu legislatif maupun pemilihan presiden semuanya terlaksana dengan baik tanpa adanya kendala yang berarti. 


Ngobrolin mengenai pengawasan partidipatif terutama masyarakat, beberapa tahun lalu diluncurkan gowaslu. Gowaslu adalah Aplikasi laporan pelanggran Pilkada berbasis Android untuk memudahkan pemantau dan masyarakat pemilih dalam mengirimkan laporan dugaan pelanggaran yang ditemukan dalam proses pelaksanaan Pilkada.

Dengan basis teknologi, pengawas memberikan fasilitas yang mempercepat pelapor dalam menyampaikan setiap laporan pelanggaran Pilkada yang terjadi kepada pengawas Pemilu untuk menindaklanjuti temuan dan dugaan pelanggaran.

Gowaslu menfasilitasi adanya data, temuan dan informasi mengenai pelaksanaan Pilkada yang dilakukan oleh individu, kelompok masyarakat, atau organisasi pemantau.

Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan warga masyarakat bisa langsung melaporkan tindak kecurangan yang terjadi dibuktikan dengan bukti-bukti yang sudah didapatkan sebelumnya. 

Pemilihan umum bukan hanya tugas Bawaslu semata untuk mengawasi, tugas kita semua untuk peduli dengan keberlangsungan pemerintahan di negeri kita ini. 

You Might Also Like

0 Comments