Jagad raya itu adalah laboratorium bagi pikiran yang serba ingin tahu ~ Martin H. Fischer
Alam semesta dan jagad raya itu luas dan tak terbatas, begitu juga bumi ini pun luas. Bagi siapapun yang ingin mengetahui ilmu apapun, sebenarnya Tuhan telah memberikan beberapa sabdaNYA, bahwa alam dan seisinya merupakan tempat pembelajaran yang sangat luas dan tak akan habis jika digali terus-menerus.
Martin H. Fischer menyebut jagad raya itu sebagai laboratorium, sebagai tempat bagi orang yang ingin tahu. Keingintahuan yang tinggi inilah yang mendasari beberapa penemuan ilmu dan pengembangan ilmu pada era sekarang. Kita tahu bahwa teknologi kini merupakan penyempurnaan dari edisi sebelumnya. Tidak statis namun dinamis dan akan terus menerus diperbaharui.
Secara singkat, belajar bisa dilaksanakan dimana pun, dan oleh siapapun yang ingin menjadi mahir di bidangnya. Dan, hal ini saya temukan pada beberapa hari lalu, tepatnya 28 Mei 2015, ketika saya berkesempatan hadir dalam pembukaan Rumah Belajar Samsung (RBS) di Banjarmasin. RBS saya artikan sebagai laboratorium pembelajaran yang sangat bermanfaat.
Rumah Belajar Samsung di Banjarmasin
Sebelumnya, Rumah Belajar Samsung telah di resmikan di beberapa tempat, yaitu Jakarta, Cikarang, Medan, dan Tanjung Morrawa (dekat Makassar). Bisa diartikan bahwa Banjarmasin sendiri merupakan tempat kelima RBS tersebut. PT Samsung Electronics Indonesia berkomitmen melalui Corporate Citizenship yang diwujudkan dengan pendirian RBS. Tujuan utama yang ingin dicapai sangat mulia, yaitu mengurangi jumlah angka pengangguran di usia produktif. Usia produktif berkisar antara 17-24 tahun.
Samsung mengandeng beberapa pihak yang ikut berkolaborasi dalam pembukaan RBS tersebut, Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB), dan SMK Yayasan Pendidikan Teknologi (YPT) Banjarmasin. Selain kedua pihak, pihak Provinsi Kalimantan Selatan, dan Kota Banjarmasin memberikan dukungan penuh pada peresmian RBS tersebut.
Sebagai pelaksana program Rumah Belajar Samsung, SMK YPT memiliki standar kurikulum dan ISO dengan kualifikasi siswa yang mendukung program tersebut sehingga melahirkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja nantinya. Hal ini sepenuhnya berhubungan dengan komitmen RBS untuk mengurangi pengangguran di usia produktif.
Pada Rumah Belajar Samsung di Banjarmasin ini terdapat Samsung Smart Library. Samsung Smart Library merupakan sebuah media pembelajaran yang disiapkan pada Rumah Belajar Samsung untuk membantu proses belajar. Disiapkan sebanyak 20 Samsung Galaxy Tab untuk mendukung Smart Library yang berisi teori pendukung dan softskill yang dapat dipergunakan baik oleh siswa maupun masyarakat sekitar.
Ibu Siti Masitah, Kepala Sekolah SMK YPT Banjarmasin |
Hadir dalam pembukaan Rumah Belajar Samsung, Kepala Sekolah SMK YPT Banjarmasin Ibu Siti Masitah, Vice President PT Samsung Electronics Bapak Lee Kang Hyun, Bapak Agum Gumelar beserta Istri, Perwakilan dari Gubernur Kalimantan Selatan, Bapak Iskandar Irwan dari Yayasan Cinta Anak Bangsa, dan beberapa perwakilan dari Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin.
Pada sambutannya, Pak Lee mengungkapkan bahwa Samsung berkomitmen dalam pendidikan dan pengangguran, hal ini telah direalisasikan dalam "Rumah Belajar Samsung". Para pembicara lain, juga menyatakan hal serupa dan mendukung kegiatan Rumah Belajar Samsung dan diharapkan beberapa perusahaan lain ikut melaksanakan program yang sama.
Kisah Sukses Almuni RBS
Bukti bahwa RBS telah berhasil mengurangi angka pengangguran di usia produktif dihadirkan Deri sebagai pembicara dalam sesi tanya jawab dengan media dan blogger. Deri mennyatakan bahwa RBS telah memberikan kontribusi sangat positif terhadap karirnya. Saat ini ia telah memiliki perusahaan kecil yang bergerak dalam bidang jasa perbaikan AC.
Galeri Foto
Baca Juga :
Pesona Wat Arun di Bangkok
Pesona Wat Arun di Bangkok