Tetap Tajam di Tengah Deadline dan Perjalanan
5/18/2025 03:22:00 AMSudah 10 tahun saya menjalani hidup sebagai blogger dan influencer. Dari nulis blog review penginapan di Jogja, jadi content creator untuk brand lokal di Bandung, sampai bantuin klien buat itinerary ke Bali dan Labuan Bajo. Kadang saya juga nyambi freelance accounting buat tetap bisa bertahan, apalagi saat pandemi menyerang dan job content creator sepi. Bisa dibilang, saya pernah pegang berbagai pekerjaan freelance demi bertahan.
Tapi ada satu hal yang sering luput dari perhatian saya: kesehatan mata.
Sebagai orang yang mengandalkan penglihatan untuk membuat konten visual, memantau sosial media, dan edit video berjam-jam, saya baru sadar pentingnya merawat mata ketika suatu hari di Ubud, saya gagal menyelesaikan deadline karena mata saya terasa perih, kering, dan seperti berair terus. Awalnya saya kira karena begadang. Tapi ternyata bukan cuma itu.
Saya mulai merasa sinar matahari menusuk, layar laptop tampak blur, dan kadang mata terasa berat. Di Jakarta, waktu harus bikin konten dadakan di taman kota saat siang terik, saya bahkan sampai nggak kuat buka mata lama-lama karena perihnya seperti habis kena debu dari jalanan.
Mata Kering Jangan Sepelein: Tantangan Serius Buat Pekerja Layar
Saya kira ini cuma masalah sepele. Tapi makin hari, rasa sepet, perih, dan lelah di mata makin mengganggu. Ternyata, itu semua gejala umum dari mata kering. Dan ironisnya, penyebabnya ada di sekitar saya setiap hari: layar HP, laptop, ruangan ber-AC, dan jam kerja yang tanpa jeda.
Sebagai content creator, saya harus siap buka laptop kapan pun klien minta revisi. Saat traveling, saya tetap online untuk bikin IG Story, upload TikTok, dan baca email dari brand. Kadang, mata saya dipaksa bekerja lebih keras dari yang seharusnya.
Dan efeknya? Fokus jadi buyar, konten nggak maksimal, bahkan sempat salah transfer invoice karena nggak bisa baca nominal dengan jelas. Semua karena mata yang sudah teriak minta istirahat.
Saya sadar, saya butuh solusi praktis, yang nggak ribet, dan bisa saya bawa ke mana pun. Karena nggak mungkin setiap kali mata bermasalah saya harus ke dokter.
Insto Dry Eyes: Penyelamat Kecil di Tengah Badai Deadline
Saya ketemu jawabannya di momen yang sangat random. Waktu itu lagi ngopi di coworking space di Bandung, iseng ngobrol dengan editor video freelance yang juga lagi kerja. Saat saya ngeluh soal mata yang makin sering terasa perih, dia cuma bilang, “Lo udah pernah coba tetesin Insto belum?”
Saya pikir itu hanya buat yang pakai softlens. Tapi dia bilang, “Gue juga nggak pakai lensa kontak. Tapi kerjaan di layar itu bikin mata kering. Gue selalu bawa Insto Dry Eyes di tas. Satu-dua tetes, mata adem lagi.”
Akhirnya saya beli. Nggak sampai seminggu, saya langsung bisa ngerasain bedanya. Sekarang, setiap kali saya mau mulai edit konten, saya tetesin Insto dulu. Habis traveling seharian di bawah sinar matahari tropis dan AC transportasi umum, saya istirahat, lalu pakai lagi.
Rasanya mata lebih nyaman, lebih jernih. Saya nggak lagi harus mengeluh soal silau, dan yang paling penting, saya bisa fokus lebih lama tanpa terganggu rasa perih.
Tips Ringan Versi Blogger Layar Tiga Gawai
Biasanya saya suka rehat sejenak tiap habis upload konten. Kadang saya jalan ke balkon, liatin kucing tetangga yang tidur-tiduran, atau sekadar ngeliatin awan. Mata jadi lebih rileks.
Saya juga belajar minum air putih lebih teratur. Dulu, kalau lagi kerja di kafe atau naik travel antarkota, saya suka lupa minum. Tapi ternyata, hidrasi itu penting banget buat mata tetap lembap.
Dan yang pasti, sekarang saya selalu sedia Insto Dry Eyes di pouch kamera dan tas kecil. Bukan cuma buat jaga-jaga, tapi memang jadi rutinitas harian yang membantu banget.
Kini, saat saya kembali sibuk dengan pekerjaan freelance dan agenda traveling, saya nggak lagi khawatir mata terasa berat atau perih saat harus menyelesaikan deadline. Dengan sedikit perhatian dan tetesan kecil Insto Dry Eyes, saya bisa menikmati setiap perjalanan dan pekerjaan dengan pandangan yang tetap tajam.
Mata sepet, perih, lelah? Nggak usah panik. Tetesin Insto Dry Eyes. Jangan tunggu sampai harus ke dokter.
Karena mata kering jangan sepelein, apalagi kalau kita hidup dari melihat dunia.
0 Comments