salmanbiroe - Indonesian Lifestyle Blogger

  • Bagi saya, generasi emas adalah generasi muda yang memiliki semangat luar biasa dan menjadi pelopor perubahan di suatu negara. Bayangkan, jika pemuda mampu memberikan seluruh sumbangsihya bagi Indonesia, maka kita akan menjadi negara yang kreatif, dinamis dan tersohor. Sejalan dengan komitmen inilah, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali mendukung secara penuh kegiatan Miss Grand Indonesia 2018.

    30 Finalis Miss Grand Indonesia 2018 bersama National Director, Dikna Faradiba pada minggu lalu mengunjungi BCA Learning Institute di Sentul,  Bogor,  Jawa Barat. Seluruh finalis disambut hangat oleh Bapak Jahja Setiaatamdja dan Bapak Santoso. Saya cukup terpesona dengan kecantikan para finalis Miss Grand Indonesia. Setelah cukup lama mengidam-idamkan bisa bertatap muka secara langsung dengan kontes kecantikan di Indonesia,  hari ini rupanya menjadi kenyataan dalam hidup saya. Kesan pertama adalah cantik, kemudian adalah kelihatan sangat cerdas dan tinggi. Saya yang termasuk kategori lumayan tinggi ternyata masih tenggelam diantara deretan para finalis ketika pada sesi coffee break diluar ruangan.



    Satu hal yang saya tangkap dalam obrolan dan sharing kali ini adalah mengenai digital banking. Sebagai pelanggan BCA dari tahun 2009, saya tahu betul inovasi-inovasi yang terus dilakukan oleh BCA,  mulai dari mobile banking,  internet banking dan lainnya.

    Termasuk, ketika saya kehilangan kartu ATM karena tertelan di ATM bank lain pada saat transaksi di kota kecil di Jawa Tengah. Teller di BCA sangatlah ramah dan sangat responsive dalam menangani nasabah. Tak heran hanya dalam waktu beberapa menit saja, saya sudah bisa menggunakan kartu ATM tersebut. Apalagi pada saat ini saya harus mengurus kartu ATM karena malam harinya saya harus ke Jepang. Kartu ATM BCA dengan logo MasterCard ini bisa digunakan dimanapun tak terkecuali untuk transaksi pengambilan uang tunai di mesin ATM di Jepang. Pengalaman yang sangat luar biasa sekali.



    Bapak Jahja semangat sekali menjelaskan secara runtut mengenai teknologi perbankan saat ini terutama mengenai Sakuku. Sakuku adalah sebuah teknologi terbaru karena bisa mengambil tunai di ATM tanpa kartu ATM. Loh,  kok bisa mengambil uang tanpa kartu? Iya dengan aplikasi sakuku, kita bisa mengakses kode-kode yang digunakan untuk mengambil uang tunai tersebut. Jadi,  kalau ketinggalan dompet dan membawa smartphone,  maka tarik tunai di ATM manapun bisa dilakukan dengan aman.

    Bapak Santoso juga mengungkapan perihal inovasi BCA yang selalu mengikuti teknologi terkini,  bahkan selalu menjadi yang terdepan dalam hal teknologi. Tidak hanya dari kedua nara sumber,  Finalis Miss Grand Indonesia pun ikut aktif menanyakan beberapa hal terkait perbankan dan teknologi serta era digital saat ini. Apalagi banyak pengguna dan pelanggan perbankan ini menyebar di seluruh Indonesia.



    Saya menyukai pertanyaan dari salah satu finalis yang menyoroti apakah dunia digital sedikit banyak mempengaruhi penerapannya bagi pelanggan,  karena tidak semua pelanggan tersebut melek teknologi. Dan, memang benar terdapat pelanggan yang tidak paham mengenai teknologi,  namun tetap dibantu oleh pihak Bank bahkan akan dipandu sampai pelanggan tersebut bisa menggunakan teknologinya tersebut. Sedangkan yang lain menyoroti pemerataan lapangan kerja dalam era digital dan industri kreatif saat ini. Dan, lagi-lagi ini merupakan tantangan bagi kita semua untuk meningkatkan skill dan kreatifitas sehingga dapat bersaing dengan rekan kerja dan robot.

    Pengalaman menggunakan Sakuku juga menjadi poin penting karena merupakan teknologi terbaru yang dapat membantu kehidupan dalam era digital saat ini. Hayo siapa diantara kalian yang punya pengalaman menggunakan sakuku? Ceritakan pengalaman kalian ya di kolom komentar.



    Di My BCA,  finalis Miss Grand Indonesia mendapatkan pengalaman secara langsung menggunakan halo BCA dan bisa berbicara secara langsung dengan Customer Service atau Customer Care secara online seperti bertatap muka di layar komputer atau smartphone. Pengalaman menggunakan dan menikmati pelayanan di My BCA ini memang sangat menyenangkan karena sangat mudah mulai dari mengisi kartu Flazz, Pembukaan Tahapan Xpresi,  pengajuan kartu kredit,  KPR dan lain-lain. Sebagai pelanggan,  saya tentu saja sangat terbantu karena kemudahan-kemudahan yang diberikan termasuk pengantian kartu ATM yang pernah saya alami beberapa minggu yang lalu.

    Setelah mengunjungi My BCA,  finalis Miss Grand Indonesia 2018 ini melihat lebih dekat sejarah BCA mulai dari awal mula berdiri sampai sekarang ini. Mulai dari teknologi pada saat awal mula sampai teknologi terbaru,  semuanya terdapat di Galeri BCA atau semacam museum.




    Saya cukup terkesan dengan Galeri BCA. Di dalamnya terdapat banyak tempat unik seperti

    1. Mobil pertama yang digunakan untuk operasional bank BCA.
    2. Permainan sepeda onthel yang sangat canggih.
    3. Permainan baju teller BCA mulai dari tahun terdahulu sampai sekarang.
    4. Susunan kartu baik ATM,  kartu kredit,  flazz dan lain-lain yang membentuk instagramable spot.
    5. Mesin EDC mulai dari pertama kali muncul sampai edisi terakhir.
    6. Lorong penghargaan yang sangat bagus buat foto-foto.
    7. Ruang uang-uang yang membuat kami kaya dalam waktu beberapa menit saja.




    Sebetulnya masih banyak spot atau tempat menarik di Galeri BCA ini,  dan pastinya banyak sekali hal yang dapat dilihat disini.

    BCA Learning Institute memberikan banyak kejutan terutama di luar lobby terdapat sebuah karya seni berupa patung yang menyerupai Manuscript dan daun lontar.


    Tahukah bahwa bentuk benda ini merupakan perlambangan daun lontar dan manuscript. Manuscript merupakan ilmu pengetahuan yang berada di alam semesta kemudian jatuh ke bumi hingga ditanah,  kemudian dengan lontar ilmu tersebut dituliskan sehingga akan terus dapat diteruskan ke generasi selanjutnya. Dahulu,  daun lontar digunakan untuk menuliskan banyak kitab-kitab yang mengubah dunia hingga ditemukan kertas sebagai penggantinya. Filosofi inilah yang melandasi BCA Learning Institute,  Sentul,  Jawa Barat.



    Banyak hal yang kita petik dari kunjungan finalis Miss Grand Indonesia 2018 kali ini. Salah satunya adalah bahwa pengetahuan merupakan aspek penting dalam segala hal. Sedangkan Inovasi adalah sebuah perwujudan dari pemenuhan kebutuhan pelanggan di saat ini dan masa yang akan datang.

    Kontes kecantikan pun mempunyai peran yang sangat strategis karena sebagai generasi muda sangat dibutuhkan peranannya dalam masyarakat secara nyata. Dengan slogan "Beauty in Diversity", Miss Grand Indonesia menjadi simbol yang menjunjung tinggi ragam dan persatuan di Indonesia.


    Continue Reading

    Beberapa waktu lalu, saya hadir dalam sebuah acara di Menara BCA, Jakarta Selatan. Terdapat dua agenda dijadwalkan hari tersebut, yaitu Konservasi Penyu dan Penyediaan Alat Operasi Katarak. Saya sempat mengeryitkan dahi, apa hubungan antara kedua hal sehingga disatukan dalam satu acara. Namun, setelah acara dimulai, saya mulai tersenyum. Kedua program tersebut adalah Bakti BCA, yaitu donasi atau bantuan yang diberikan kepada masyarakat dalam bentuk nilai tambah yang dapat dirasakan manfaatnya. 

    Saya secara pribadi tertarik dengan Konservasi Penyu. Mengapa demikian? Karena beberapa tahun lalu, saya mengunjungi Pulau Pramuka, Kepulaun Seribu. Di pulau tersebut terdapat pengembangbiakan Penyu Sisik. Satu hal baru bagi saya, apalagi melihat secara langsung dengan mata kepala bagaimana penyu itu bertransformasi dari tukik (bayi penyu) menjadi penyu dewasa. Secara awam, saya tak paham betul bagaimana sistem pengembangannya, namun hal ini lebih baik daripada orang diluar sana yang menangkap penyu dan membunuhnya demi uang. Setahu saya, Penyu memerlukan waktu lama untuk kawin dan bertelur. So, sebaiknya mulai dari sekarang, saatnya mencintai satwa langka dan menyuarakan bahwa satwa ini juga membutuhkan kehidupannya.


    Agenda lain adalah penyediaan alat operasi katarak. Seperti kita tahu, Katarak adalah satu penyakit yang timbul dibagian lensa mata yang mengaburkan pandangan dan biasanya terjadi pada lanjut usia. Suatu ketika saya menyaksikan secara langsung betapa penderita katarak sangat tersiksa dan cenderung emosional karena keterbatasan penglihatan. 

    Donasi BCA Kepada WWF dan Perdami

    Sumber : Fitrian.net
    Presiden Direktur, PT Bank Central Asia Tbk, Bapak Jahja Setiaadmadja, mengungkapkan bahwa sudah saatnya BCA turut serta dalam peningkatan kualitas baik lingkungan hidup dan kesejahteraan masyarakat dalam hal ini Konservasi Penyu dan Penyediaan Alat Operasi Katarak. Beliau merasa senang dengan kerjasama yang telah dilaksanakan dengan WWF dan Perdami. WWF adalah lembaga yang bergerak dalam bidang konservasi lingkungan terutama satwa langka di Indonesia. Sedangkan Perdami adalah Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia sehingga sangat tepat dengan bidang operasi katarak.

    Tanggung jawab sosial mengerakan BCA memberikan donasi kepada kedua pihak sehingga dapat dimanfaatkan. Sebagai seorang warga, tentu saja program ini sangat baik, bahkan mungkin merupakan trobosan baru apalagi memberikan bantuan untuk konservasi satwa langka di beberapa daerah. Semoga donasi tersebut dapat terus digulirkan sehingga sebagian besar masyarakat dapat merasakan manfaatnya. Namun, memang bukan hanya tugas beberapa pihak saja untuk bergerak, merupakan tanggung jawab seluruh warga negara. 

    Penyu, Duta Bangsa Indonesia 


    6 dari 7 jenis Penyu terdapat di Indonesia. Tentunya, saya merasa bangga bahwa Indonesia memiliki banyak spesies penyu. Namun, dengan keragaman spesies penyu tersebut, menjadi sebuah pekerjaan rumah untuk melestarikannya. Tantangan berat sekaligus menyenangkan karena dapat mengetahui lebih banyak tentang penyu. Mau tidak mau, kita akan lebih mengenal Penyu karena konservasi dilakukan dengan beberapa ahli di WWF.


    Program konservasi penyu di Pangumbahan, Ujung Genteng – Sukabumi dan Aroen Meubanja – Aceh. Kedua daerah tersebut dipilih karena terdapat Hutan yang direhebatilitasi dan merupakan satu tempat ideal Penyu untuk bertelur.  


    Pak Wawan Ridwan, perwakilan dari WWF Indonesia menyebut Penyu Indonesia sebagai Duta Bangsa. Bagaimana tidak, Penyu tersebut mampu melewati ribuan kilometer dan menyebrang samudera lintas negara dan benua. Apabila ditempel lambang negara dengan kode ID, maka suatu saat tertangkap nelayan atau warga lain maka merekalah duta bangsa. Penyu tidak memerlukan paspor ataupun visa untuk melewati suatu garis batas negara. Sungguh luar biasa Penyu Indonesia. 

    Penyediaan Alat Operasi Katarak 

    Sumber : bca.co.id
    Katarak merupakan ancaman serius bagi usia senja. Bayangkan saja 50 persen angka kebutaan disebabkan salah satunya oleh katarak. Bahkan, pada usia sekitar 50an, usia tersebut rentan terhadap katarak. 

    Sebetulnya apa yang menyebabkan Katarak? seiring bertambahnya usia, protein yang membentuk lensa mata akan berubah termasuk kandungan airnya sehingga menyebabkan mata menjadi keruh dan berair. Jika tidak ditangani dengan baik, katarak berpotensi menjadi kebutaan. 

    BCA memberikan donasi sebesar 500 juta rupiah untuk membeli alat operasi berupa mikroskop yang digunakan untuk operasi katarak gratis di sejumlah daerah di Indonesia. Betapa mulianya yang dilakukan oleh BCA dan Perdami. Semoga langkah tersebut dapat diikuti oleh instasi lain sehingga katarak dapat ditekan dan diberantas tuntas melalui program ini.

    sumber : fitrian.net
    Informasi lengkap : 
    PT BANK CENTRAL ASIA TBK
    Sekretariat Perusahaan – Sub Divisi Komunikasi Korporasi
    Biro Hubungan Masyarakat
    Alamat: Jl. MH Thamrin No. 1
    BCA Grand Indonesia Lt. 22 
    Jakarta Pusat 
    Telepon: (021) 2358-8000
    Fax: (021) 2358-8300
    E-mail: humas@bca.co.id

    Continue Reading
    Older
    Stories

    Created with by BeautyTemplates

    Back to top