Sebagai anak kos yang tinggal di Jakarta, tentu saja bukan perkara yang mudah. Banyak sekali godaan setiap gajian atau menerima fee dari project bagi yang freelance. Bukan hanya dari teman-teman atau keluarga saja, namun social media pun bertebaran informasi mengenai diskon atau sale barang-barang yang menarik. Jika tidak kuat iman, maka bukan tidak mungkin, gaji yang kita terima tidak akan cukup sampai bulan berikutnya.
Anak kos di Jakarta itu memiliki banyak pertentangan batin, mulai dari belanja kebutuhan pribadi sampai pada urusan yang tiket War, Takjil War atau bahkan Baju Lebaran War. Kalau gajinya besar tentu saja, kebutuhan pribadi bisa terpenuhi dengan baik, namun bagi pekerja yang gajinya UMR tentu saja harus pintar mengatur pengeluaran, baik pengeluaran pribadi maupun kebutuhan lainnya.
Kalau dulu saat gaji masih UMR, saya membagi menjadi 3 bagian yaitu Uang Kos, Belanja Kebutuhan dan Transportasi serta kebutuhan hiburan lainnya. Pada saat itu, uang kos sekitar 25% dari penghasilan, belanja kebutuhan sekitar 50% dan sisanya uang tranportasi, internet, pulsa dan tabungan lain-lain. Pemenuhan kebutuhan pribadi seperti makan, sabun mandi dan lain-lain, itu saya prioritaskan terlebih dahulu sebelum membeli barang-barang tersier lainnya seperti beli handphone, beli tiket konser atau traveling.
Nah, lalu bagaimana dengan penghasilan UMR, namun tetap bisa belanja bulanan hemat? Nah, saat ini toko online seperti Tokopedia misalnya memberikan banyak promo dan diskon yang menarik setiap bulannya. Dengan membeli kebutuhan secara online, bisa menghemat banyak hal termasuk hemat waktu dan biaya.