salmanbiroe - Indonesian Lifestyle Blogger

  • Bagaimana nasib seorang lulusan SMA yang sulit mendapatkan lapangan pekerjaan yang menuntut pendidikan lebih seperti Sarjana? Tentunya pemuda tersebut akan depresi dan merasakan bahwa proses belajar di bangku sekolah tidak berguna sama sekali di kehidupan nyata ini. Jika seorang yang tidak putus asa, maka akan mencari informasi lain sehingga bisa diterima pekerjaan seperti buruh, penjaga toko dan lainnya. Namun, jika pemuda tersebut terjerumus ke dalam pergaulan yang kurang baik maka narkoba dan minuman keras akan mengintai mereka. Akibat yang paling fatal adalah hancurnya masa depan mereka. 

    Saya sangat beruntung memperoleh pendidikan Sarjana dan ditambah dengan pendidikan profesi dalam bidang Akuntan. Namun saya merasa bahwa pendidikan tersebut sangat kurang sehingga saat ini saya ingin melanjutkan ke jenjang S2. Dan, memang seharusnya diperlukan informasi yang cukup mengenai program S2. Antara saya harus mencari informasi dengan ketersediaan informasi memang sangat berhubungan sehingga saya dapat mendapatkan program S2 impian. 

    Begitu pula dengan pemuda lulusan SMA tersebut, informasi mengenai lowongan pekerjaan dan program magang yang menambah skill di dalam pekerjaan sangatlah dibutuhkan. 



    Beruntung sekali saya mendapatkan kesempatan untuk membagikan kabar gembira dari SMI. SMI merupakan Sekolah Magang Indocement di Citeureup, Bogor, Jawa Barat. Konsepnya sangat sederhana, pemuda dari beberapa desa di Citeureup yang merupakan desa mitra Indocement akan mendapatkan rekomendasi dari kepala desa dan kemudian mendapatkan pendidikan selama beberapa bulan di Sekolah Magang Indocement. 

    Pada awalnya saya kurang mengerti mengapa SMI ini sangat diminati oleh pemuda-pemuda di sekitar PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Namun setelah dijelaskan satu persatu mengenai program tersebut saya sangat bangga dan sangat mendukung program ini. 


    SMI saat ini menyediakan pelatihan dalam beberapa bidang seperti tukang bangunan, tukang las, garmen, otomotif, operator alat berat dan driver terutama truk besar. Sebetulnya SMI adalah salah program dari beberapa puluh program CSR. Dalam SMI, terdapat kerjasama dengan KODIM Kabupaten Bogor. 

    Bagaimana dengan sistem pengajaran dan praktik? Tenang saja, karena kualitas pengajar tidak diragukan kualitasnya karena merupakan lulusan dari Teknik Sipil dan Arsitek dari Perguruan Tinggi serta bekerja sama dengan KODIM dalam hal pembekalan bela negara dan cinta tanah air. Sedangkan peserta magang akan diberikan pelajaran praktik langsung di seperti membuat pagar dan bangunan. Dalam pengajaran sebetulnya telah menerapkan pengetahuan seperti pengenalan kualitas semen, alat pertukangan, dan cara perhitungan material secara terperinci. 


    Peserta pelatihan juga akan melakukan praktik pekerjaan seperti pemasangan pondasi batu kali, pemasangan tembok bata, dan cara melakukan plester  pada tembok. Tidak kalah pentingnya, produsen semen Tiga Roda ini memberikan pelatihan etika dan keselamatan kerja bagi profesi tukang bangunan. Setelah selesai pendidikan, peserta magang akan mendapatkan sertifikasi dari Dinas Sosial dan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bogor. 

    Lalu seberapa besar penyerapan dan daya tampung Sekolah Magang Indocement ? Setiap program akan menampung sekitar 20 peserta magang dan diproyeksikan pada akhir tahun akan mencetak sekitar 220 tukang bangunan yang siap kerja. 




    Beberapa lulusan program Magang ini menceritakan manfaat yang sangat dirasakan setelah lulus dan menerima sertifikat. Salah satunya adalah Pak Abdul Azis yang telah menerima proyek dari perusahaan yang lumayan ternama dan telah memberikan lapangan pekerjaan bagi sekitarnya. Bahkan terdapat seorang yang baru saja lulus dan belum menerima sertifikat karena pada hari tersebut baru mendapatkan sertifikat sudah mendapatkan pekerjaan. Saya terkesan dengan manfaat yang diterima oleh peserta magang di SMI.



    Selain SMI, terdapat GEMARI. GEMARI merupakan Gerakan Masyarakat Mandiri di desa sekitar kawasan Industri. Program ini bergerak dalam 4 bidang yaitu pelatihan bengkel sepeda motor, pelatihan inkubator plasma sepeda motor, handycraft, dan ikan hias. Pemuda diberikan pelatihan sesuai dengan keterampilan yang dimiliki sesuai bidangnya. 

    Pelatihan inkubator plasma sepeda motor ini merupakan pengecekan kerusakan sepeda motor menggunakan aplikasi dalam laptop atau netbook sehingga peserta magang dapat mengetahui kerusakan dalam waktu yang tidak terlalu lama dan lebih akurat. Sedangkan pelatihan bengkel seperti biasa akan mendapatkan pengetahuan perbengkelan secara umum.

    Sedangkan pelatihan handycraft ini memanfaatkan barang bekas atau daur ulang seperti limbah industri kayu, kertas dan lainnya. Produk yang dihasilkan pun sangat beragam mulai dari miniatur pesawat, kaligrafi, pigura, sandal dan masih banyak lainnya. Dan ikan hias yang dihasilkan merupakan ikan neon dengan ukuran yang sangat kecil namun harga jualnya lumayan sekitar 300 rupiah per ekor dengan keuntungan mencapai 100-150 per ekor. 



    Keselamatan kerja merupakan aspek yang penting bagi karyawan dan kontraktor di bidang industri. Tentunya segala sesuatu harus dilakukan tindakan preventif terlebih dahulu menggunakan pakaian sesuai dengan standar keselamatan. Pada kunjungan kali ini pun, kami para blogger diminta untuk menggunakan pakaian standar keselamatan yaitu topi dan jaket berwarna mencolok seperti kuning. Selain selamat namun sangat fashionable sekali seperti gambar diatas, hehehe. 

    Kami pun diajak mengunjungi I-SHELTER. Seperti layaknya madame tussaud yang ada di luar negeri, I-SHELTER pun menyajikan pemandangan yang lumayan mirip karena banyak terdapat mannequin dengan pakaian keselamatan dalam beragam model. Selain itu terdapat alat simulator untuk driver alat berat dan pakaian keselamatan dalam beragam versi sesuai dengan lingkungan kerja. 



    Kunjungan kali ini menambah lagi pemahaman mengenai pepatah "lebih baik memberikan kail daripada ikan". Selama ini yang diberikan berupa dana atau barang, namun beberapa tahun terakhr telah dirubah dengan menambahkan SMI sebagai kail yang siap menangkap ikan sebanyak-banyaknya. Bahkan tidak heran, ketika lulusan SMI menularkan virus-virus pengetahuan dan kebaikan sehingga pemuda-pemuda lain ikut tergerak untuk bermanfaat dan mengunakan kail-kailnya. 

    Continue Reading

    Melihat dua anak kecil ini tersenyum, hati ini pun tentram. Tangannya dengan cekatan memaikan air. Bagi mereka, tak ada sebuah beban hidup, hanya tawa dan kadang-kadang tangis yang mereka bagikan kepada kita. Namun, ketika sebuah hal mendera,  mereka tak lagi tersenyum dan terlihat murung. Orang tua pun turut merasakan penderitaan. Mereka masih memiliki mimpi, namun seakan sirna akibat sebuah penyakit yang akan membunuh mereka perlahan-lahan apabila tidak ditangani ditempat yang benar. 

    Saya teringat sebuah kisah dari Negeri Matahari Terbit, Jepang. Seribu bangau kertas dipercaya dapat mengabulkan permohonan seseorang. Biasanya tradisi ini dibuat sebagai bagian dari perayaan ulang tahun, kelahiran dan pernikahan. Mengantungkan seribu burung bangau di rumah juga dipercaya sebagai jimat pembawa keberuntungan.


    Seribu bangau kertas juga menjadi simbol perdamaian dunia melalui kisah Sadako Sasaki, seorang gadis Jepang yang berjuang melawan penyakit mematikan, yaitu leukimia yang diderita akibat radiasi ledakan bom atom di Hiroshima pada Perang Dunia ke II. Sadako mengantungkan mimpinya untuk sembuh dengan membuat seribu bangau kertas. Hari-harnya dilalui dengan membuat satu per satu bangau kertas. Namun, harapannya terhenti, ketika membuat bangau kertas ke 644, Sadako menghembuskan nafas terakhirnya. Sebagai bentuk penghormatan, teman-teman dan keluarga membuat sisa bangau kertas sehingga genap berjumlah seribu.

    Donasiku Rumah Singgah Kanker


    Selama ini saat berbelanja ke Alfamart, kita sering ditanya, "Kembaliannya mau didonasikan?", sebagian orang menjawab tidak, dan sebagain orang menjawab iya. Namun, kita tidak tahu sebetulnya kemanakah donasi yang dikumpulkan ini digunakan? Melalui program Donasiku, Alfamart memprioritaskan kebutuhan Rumah Singgah Kanker Anak melalui Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI). Tujuan mulia ini untuk membantu pengadaan fasilitas tempat tinggal sementara bagi anak-anak penderita kanker dan membantu biaya operasional Rumah Singgah Kanker Anak.

    Dukungan donasi bisa melalui Alfamart-Alfamart terdekat dan mintalah struk di kasir untuk Rumah Singgah Kanker Anak melalui YKAKI.

    Malaikat Tanpa Sayap 


    Ibu Ira, perwakilan dari YKAKI sempat berkaca-kaca ketika bercerita tentang Anaknya yang merupakan penderita Kanker. Perjuangannya untuk mengobati anaknya membuat Ibu Ira dan teman-temannya membangun Rumah Singgah untuk Anak peenderita Kanker di Jakarta, tepatnya di Percetakan Negara No. IX.

    Perjuangannya tak sebentar dan bahkan banyak himpitan dan hambatan, namun tekad Ibu Ira dan kawan-kawanya telah bulat. Melalui aksi 10.000, YKAKI dapat mengumpulkan sejumlah 4 Milyar rupaih yang digunakan untuk memperluas dan membangun kembali Rumah Singgah di Jakarta sehingga seperti saat ini.

    @ksi 10.000, Helping More



    Kalau bukan karena masyarakat yang peduli dengan aksi 10.000 ini, pengembangan Rumah Kita Jakarta tentu saja tidak bisa terlaksana. Dalam kurun waktu 2 tahun, Yayasan mampu mengumpulkan sekitar 4 Milyar Rupiah. Tentu saja jumlah ini bukan hal kecil, namun membutuhkan waktu yang cukup lama, sepuluh ribu demi sepuluh ribu dikumpulkan melalui aksi ini. Jika dikalkulasi, 4 Milyar merupakan campur tangan dari sekitar 400 ribu orang yang mau menyumbangkan uang 10.000-nya. Sungguh luar biasa, dari nominal yang kurang komersial namun jika beramai-ramai ikut menyumbang hasilnya satu Rumah Kita pun terbangun.

    Informasi Lengkap YKAKI

    Website
    www.ykaki.or.id

    Alamat
    Jl Percetakan Negara IX No. 10 A
    Jakarta Pusat 10570

    Telepon
    021-428 72556

    Email : info@ykaki.or.id


    Informasi Alfamart 

    Website :
    www.alfamartku.com

    Continue Reading

    Beberapa waktu lalu, saya hadir dalam sebuah acara di Menara BCA, Jakarta Selatan. Terdapat dua agenda dijadwalkan hari tersebut, yaitu Konservasi Penyu dan Penyediaan Alat Operasi Katarak. Saya sempat mengeryitkan dahi, apa hubungan antara kedua hal sehingga disatukan dalam satu acara. Namun, setelah acara dimulai, saya mulai tersenyum. Kedua program tersebut adalah Bakti BCA, yaitu donasi atau bantuan yang diberikan kepada masyarakat dalam bentuk nilai tambah yang dapat dirasakan manfaatnya. 

    Saya secara pribadi tertarik dengan Konservasi Penyu. Mengapa demikian? Karena beberapa tahun lalu, saya mengunjungi Pulau Pramuka, Kepulaun Seribu. Di pulau tersebut terdapat pengembangbiakan Penyu Sisik. Satu hal baru bagi saya, apalagi melihat secara langsung dengan mata kepala bagaimana penyu itu bertransformasi dari tukik (bayi penyu) menjadi penyu dewasa. Secara awam, saya tak paham betul bagaimana sistem pengembangannya, namun hal ini lebih baik daripada orang diluar sana yang menangkap penyu dan membunuhnya demi uang. Setahu saya, Penyu memerlukan waktu lama untuk kawin dan bertelur. So, sebaiknya mulai dari sekarang, saatnya mencintai satwa langka dan menyuarakan bahwa satwa ini juga membutuhkan kehidupannya.


    Agenda lain adalah penyediaan alat operasi katarak. Seperti kita tahu, Katarak adalah satu penyakit yang timbul dibagian lensa mata yang mengaburkan pandangan dan biasanya terjadi pada lanjut usia. Suatu ketika saya menyaksikan secara langsung betapa penderita katarak sangat tersiksa dan cenderung emosional karena keterbatasan penglihatan. 

    Donasi BCA Kepada WWF dan Perdami

    Sumber : Fitrian.net
    Presiden Direktur, PT Bank Central Asia Tbk, Bapak Jahja Setiaadmadja, mengungkapkan bahwa sudah saatnya BCA turut serta dalam peningkatan kualitas baik lingkungan hidup dan kesejahteraan masyarakat dalam hal ini Konservasi Penyu dan Penyediaan Alat Operasi Katarak. Beliau merasa senang dengan kerjasama yang telah dilaksanakan dengan WWF dan Perdami. WWF adalah lembaga yang bergerak dalam bidang konservasi lingkungan terutama satwa langka di Indonesia. Sedangkan Perdami adalah Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia sehingga sangat tepat dengan bidang operasi katarak.

    Tanggung jawab sosial mengerakan BCA memberikan donasi kepada kedua pihak sehingga dapat dimanfaatkan. Sebagai seorang warga, tentu saja program ini sangat baik, bahkan mungkin merupakan trobosan baru apalagi memberikan bantuan untuk konservasi satwa langka di beberapa daerah. Semoga donasi tersebut dapat terus digulirkan sehingga sebagian besar masyarakat dapat merasakan manfaatnya. Namun, memang bukan hanya tugas beberapa pihak saja untuk bergerak, merupakan tanggung jawab seluruh warga negara. 

    Penyu, Duta Bangsa Indonesia 


    6 dari 7 jenis Penyu terdapat di Indonesia. Tentunya, saya merasa bangga bahwa Indonesia memiliki banyak spesies penyu. Namun, dengan keragaman spesies penyu tersebut, menjadi sebuah pekerjaan rumah untuk melestarikannya. Tantangan berat sekaligus menyenangkan karena dapat mengetahui lebih banyak tentang penyu. Mau tidak mau, kita akan lebih mengenal Penyu karena konservasi dilakukan dengan beberapa ahli di WWF.


    Program konservasi penyu di Pangumbahan, Ujung Genteng – Sukabumi dan Aroen Meubanja – Aceh. Kedua daerah tersebut dipilih karena terdapat Hutan yang direhebatilitasi dan merupakan satu tempat ideal Penyu untuk bertelur.  


    Pak Wawan Ridwan, perwakilan dari WWF Indonesia menyebut Penyu Indonesia sebagai Duta Bangsa. Bagaimana tidak, Penyu tersebut mampu melewati ribuan kilometer dan menyebrang samudera lintas negara dan benua. Apabila ditempel lambang negara dengan kode ID, maka suatu saat tertangkap nelayan atau warga lain maka merekalah duta bangsa. Penyu tidak memerlukan paspor ataupun visa untuk melewati suatu garis batas negara. Sungguh luar biasa Penyu Indonesia. 

    Penyediaan Alat Operasi Katarak 

    Sumber : bca.co.id
    Katarak merupakan ancaman serius bagi usia senja. Bayangkan saja 50 persen angka kebutaan disebabkan salah satunya oleh katarak. Bahkan, pada usia sekitar 50an, usia tersebut rentan terhadap katarak. 

    Sebetulnya apa yang menyebabkan Katarak? seiring bertambahnya usia, protein yang membentuk lensa mata akan berubah termasuk kandungan airnya sehingga menyebabkan mata menjadi keruh dan berair. Jika tidak ditangani dengan baik, katarak berpotensi menjadi kebutaan. 

    BCA memberikan donasi sebesar 500 juta rupiah untuk membeli alat operasi berupa mikroskop yang digunakan untuk operasi katarak gratis di sejumlah daerah di Indonesia. Betapa mulianya yang dilakukan oleh BCA dan Perdami. Semoga langkah tersebut dapat diikuti oleh instasi lain sehingga katarak dapat ditekan dan diberantas tuntas melalui program ini.

    sumber : fitrian.net
    Informasi lengkap : 
    PT BANK CENTRAL ASIA TBK
    Sekretariat Perusahaan – Sub Divisi Komunikasi Korporasi
    Biro Hubungan Masyarakat
    Alamat: Jl. MH Thamrin No. 1
    BCA Grand Indonesia Lt. 22 
    Jakarta Pusat 
    Telepon: (021) 2358-8000
    Fax: (021) 2358-8300
    E-mail: humas@bca.co.id

    Continue Reading
    Older
    Stories

    Created with by BeautyTemplates

    Back to top