salmanbiroe - Indonesian Lifestyle Blogger
  •  

    Game sering diidentikan dengan mengisi waktu, namun jika kecanduan membuat waktu justru tersita. Bukan hanya orang dewasa saja yang bisa kecanduan, namun anak-anak pun malah lebih parah jika kecanduan. Namun dibalik itu, games memiliki banyak manfaat bagi perkembangan anak-anak. Yang perlu dilakukan hanyalah pembatasan waktu bermain saja, biarkan anak-anak bermain games di saat waktu luang. Justru semakin dilarang, anak-anak akan merasa diganggu dan akan sembarangan sehingga mencuri waktu disaat yang tak tepat. 


    Dulu, sebelum games online merebak seperti sekarang ini, games sudah menjadi primadona dengan hadirnya games di komputer. Mulai dari Zuma Deluxe, Diner Dash, Plant vs Zombie, Pizza Frenzy dan lainnya. Permainan seru ini sangat menghibur saat baru mengenal komputer PC rakitan. Saat itu belum populer laptop, PC rakitan terdiri dari monitor, motherboard, RAM, Storage dan printilan lainnya. Jadi terbayang kalau dulu menyalakan PC itu memakan waktu yang cukup lama karena harus menyalakan monitor dan lainnya. Tapi terbayar, setelah memainkan games yang seru tersebut. Momen paling menyenangkan memainkan games ini adalah pada saat puasa Ramadhan. 


    Bermain games memberikan ruang bagi orang dewasa maupun anak-anak. Seperti memberikan ruang pribadi dan kebebasan bagi siapapun. Bagi pekerja, game memberikan stress release atau pelarian dari kepenatan yang melanda. Bagi anak-anak, bermain game memberikan ruang kebebasan berekspresi dan mengasah kecerdasan. Dulu waktu SD, bermain game itu di sela-sela waktu luang seperti setelah pulang sekolah dan mengisi liburan sekolah. Bahkan ketika liburan saat Ramadhan, sambil mengisi waktu, saya pun bermain game sambil menunggu waktu berbuka puasa, sehingga puasa pun jadi lancar dan menyenangkan dengan hiburan ini. 


    Game bukan saja hiburan semata, namun bagi anak-anak banyak sekali manfaat dan diperlukan bagi tumbuh kembang dan kecerdasan. Lalu, apa saja sih manfaat dari game ini buat anak-anak? 


    Main Game Itu Buruk? Ternyata Ini Manfaat Positifnya untuk Anak


    Sebagai pecinta game dari kecil, tentu saja saya merasakan bahwa game itu menyenangkan sekaligus memberikan banyak manfaat. Tapi memang kalau sudah kecanduan, akan membuat lupa waktu, bahkan kadang lupa makan dan beristirahat. Inilah yang memang sebaiknya dihindari. Walau demikian, banyak sekali manfaat game bagi anak-anak, penasaran apa saja? 


    Meningkatan Kemampuan Kognitif 


    Game seperti game edukatif dan strategi akan merangsang kemampuan anak untuk berpikir dan memecahkan masalah. Game seperti teka-teki, permainan logika, atau strategi akan melatih anak untuk berpikir dan mengasah otak serta memecahkan berbagai persoalan. Tak hanya itu, daya ingat anak juga meningkat dan mengasah keterampilan berpikir kritis. 


    Melatih Koordinasi Mata Dan Tangan 


    Banyak game yang mengajarkan akan untuk bergerak, bermain dan berolahraga, melatih koordinasi antara mata dan tangan. Saat anak harus mengontrol karakter dalam game, tentu saja mereka akan menggerakan tangan, badan dan kaki dengan apa yang dilihat di layar. Selain itu, beberapa game juga mengharuskan menggerakan badan sehingga badan pun terolah. 


    Mengembangkan Kreativitas dan Imajinasi


    Anak-anak punya imajinasi yang luar biasa. Nah, game bisa jadi salah satu cara buat menyalurkan kreativitas. Game ini memungkinkan anak untuk membangun dunia mereka sendiri, menciptakan desain unik, dan menyusun strategi untuk menyelesaikan misi. Bahkan, banyak anak yang akhirnya belajar coding dasar dari game-game semacam ini!


    Selain itu, ada juga game berbasis cerita yang mengajak pemain untuk membuat keputusan yang akan mempengaruhi jalannya cerita. Ini mengasah kemampuan berpikir kritis dan mengajarkan bahwa setiap pilihan punya konsekuensi. Seru, kan?


    Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah


    Game penuh dengan tantangan yang harus dipecahkan. Kadang, pemain harus menyusun strategi, mencari jalan keluar, atau berpikir kreatif untuk menyelesaikan misi.


    Misalnya, dalam beberapa game teka-teki, pemain harus menemukan pola atau cara khusus untuk menyelesaikan suatu tantangan. Sementara itu, dalam game bertahan hidup, pemain harus berpikir bagaimana cara mengelola sumber daya dan tetap bertahan dalam berbagai situasi sulit. Semua ini melatih otak anak untuk berpikir cepat, menemukan solusi, dan menghadapi masalah tanpa mudah menyerah.



    Mengajarkan Kerjasama dan Sosialisasi


    Banyak orang berpikir kalau anak yang sering main game jadi antisosial. Padahal, justru banyak game yang mengajarkan anak tentang kerja sama dan komunikasi!


    Game multiplayer atau berbasis tim mengajarkan anak untuk bekerja sama, membagi tugas, dan berkomunikasi dengan baik. Bahkan, dalam beberapa game yang berbasis strategi kelompok, anak-anak bisa belajar pentingnya koordinasi dalam menyelesaikan misi bersama.


    Melatih Kesabaran dan Mengelola Emosi


    Siapa yang nggak pernah kesel gara-gara kalah main game? Rasanya pengen banting joystick, kan? 

    Tapi, justru dari sini anak bisa belajar bagaimana mengontrol emosi mereka. Game mengajarkan anak bahwa tidak semua hal bisa didapatkan secara instan. Kadang harus mencoba berkali-kali sebelum akhirnya berhasil. Ini mengajarkan anak untuk bersabar, tetap tenang, dan nggak mudah menyerah saat menghadapi tantangan di dunia nyata.


    Melatih Kemampuan Multitasking


    Beberapa game membutuhkan perhatian pada banyak hal sekaligus. Misalnya, saat bermain game dengan banyak elemen interaktif, pemain harus mengendalikan karakter, memperhatikan lingkungan sekitar, mengatur strategi, dan merespons tantangan yang datang dalam waktu bersamaan.


    Ini melatih anak untuk bisa membagi fokus dan bekerja secara efektif dalam situasi yang kompleks. Kemampuan ini nantinya bisa berguna dalam kehidupan sehari-hari, seperti saat mengerjakan tugas sekolah sambil mengatur waktu dengan baik.


    Rekomendasi Game Online Edukatif Dan Seru



    Kalau dulu untuk bermain game membutuhkan perangkat dan peralatan cukup ribet, kini tinggal buka laptop atau handphone langsung bisa main. Nah, kamu bisa bermain game melalui website keren yaitu culinaryschools.org. Yes, culinary school ini memiliki banyak pilihan permainan seru dan edukatif, bukan hanya untuk anak-anak tapi juga semua usia hingga dewasa. 


    Pilihan game pun beragam mulai dari game permainan yang membutuhkan pemikiran otak seperti kartu, papan, teka-teki logika dan lainnya, berbagai pilihan olahraga seperti baseball, sepak bola, golf dan lainnya, dan pilihan game arcade seperti seperti platformer, match 3, running, dan cross the road. 


    Permainan Yang Seru Membutuhkan Kecerdasan Otak



    Salah satu game yang seru adalah permainan yang membutuhkan kecerdasan otak. Saya menyukai permainan seperti ini karena memang mengasah otak untuk berpikir dan melatih kemampuan otak agar terlatih setiap harinya. Sebut saja permainan Pawzzel Quest dan Power Puff. Pawzzel Quest memberikan beberapa pertanyaan tentang sejarah dan pengetahuan umum yang mengajak untuk berpikir dan berkejaran dengan waktu. Sedangkan Power Puff menguji kecermatan dalam hal penglihatan dan daya ingat sehingga bisa mengikuti semua perintah dalam game tersebut. 


    Permainan Sport Yang Atraktif 



    Sedangkan Sport, Culinary school menyediakan banyak pilihan seperti basketball, football, golf dan lainnya. Saya mencoba Extreme Baseball, sebuah permainan sport yang menantang karena bukan hanya mengarahkan bola ke arah yang seharusnya, juga harus menyelamatkan orang yang harus diselamatkan. Nah, selain itu ada Ultimate Baseball, permainan yang mengajarkan bagaimana cara bermain baseball secara benar dan tepat. 


    Permainan Arcade Yang Menghibur 


    Pilihan game arcade seperti seperti platformer, match 3, running, dan cross the road. Game match 3 misalnya, adalah jenis permainan dimana pemain harus mencocokkan tiga atau lebih objek yang sama untuk mendapatkan poin atau menyelesaikan tantangan. 


    Permainan Populer di Culinary School, Game Water Melon 





    Ini dia game paling populer di Culinary School yaitu Water Melon. Game watermelon adalah permainan kasual dimana pemain harus menjatuhkan dan menggabungkan buah-buahan untuk menciptakan buah yang lebih besar, dengan tujuan menghindari tumpukan yang melebihi batas. Permainan ini menguji keterampilan strategi dan ketepatan dalam menyusun buah agar tidak cepat penuh dan mencapai skor tertinggi.


    Game bukan sekadar hiburan, tetapi juga memiliki banyak manfaat bagi anak-anak, seperti meningkatkan keterampilan kognitif, koordinasi, kreativitas, dan kemampuan memecahkan masalah. Selain itu, game juga dapat mengajarkan kerja sama, kesabaran, serta menjadi sarana belajar yang menyenangkan jika dimainkan dengan bijak. Dengan pengawasan yang tepat, game bisa menjadi alat yang mendukung perkembangan anak tanpa mengganggu keseimbangan aktivitas mereka sehari-hari.


    Continue Reading

    Di era digital seperti sekarang ini, Gen Z merupakan salah satu generasi yang tumbuh kembang saat teknologi tengah berevolusi dan berkembang. Gen Z lahir antara 1997-2012, dan disebut pula dengan digital native atau familiar dengan dunia digital seperti social media. 

    Gen Z dikenal sebagai sosok melek digital dan teknologi, terbuka dengan perubahan, kritis, multitasking, inovatif dan lain-lain. Namun, Gen Z terkadang dikenal sebagai pribadi individualis dan egois, tidak menghargai proses dan cenderung tertarik dengan hal instan, money oriented dan tidak fokus akan satu bidang. Kelebihan dan kekurangan tersebut memang wajar terjadi di Gen Z, dan dimiliki oleh setiap generasi sebelum dan sesudahnya. 

    Lalu, bagaimana cara memaksimalkan potensi yang dimiliki dan menguasai soft skill untuk menunjang karir dan masa depan? 

    Memaksimalkan Potensi Gen Z

    Siapa sih yang nggak kenal Gen Z? Generasi yang lahir di tengah gempuran teknologi ini punya segudang kelebihan yang bikin mereka beda dari generasi sebelumnya. Coba deh lihat, dari kecil saja mereka sudah akrab banget sama gadget, bahkan lebih jago ngutak-atik teknologi daripada orang tuanya. Inilah yang jadi modal utama mereka, melek digital. Dunia serba digital seperti sekarang ini, tentu nggak bikin mereka kaget atau gagap teknologi. Justru, mereka dengan mudah bisa memanfaatkan teknologi buat hal-hal kreatif, dari yang sekadar bikin konten seru sampai merintis bisnis online.

    Selain itu, Gen Z juga terkenal banget sebagai generasi yang terbuka dengan perubahan. Mereka nggak takut menghadapi sesuatu yang baru. Perubahan tren, teknologi, bahkan cara kerja yang fleksibel (kayak remote working) justru dianggap tantangan yang asyik. Mereka bisa cepat adaptasi dan menikmati proses belajar hal baru dengan semangat.

    Yang nggak kalah menarik, Gen Z juga dikenal kritis dan inovatif. Nggak gampang percaya begitu saja, mereka suka mempertanyakan sesuatu sebelum menerimanya bulat-bulat. Sikap kritis ini bikin mereka jadi generasi yang selalu pengin tahu, cari tahu, dan akhirnya melahirkan ide-ide kreatif yang segar.

    Oh iya, jangan lupakan juga kemampuan mereka yang multitasking. Gen Z bisa dibilang jago ngerjain beberapa hal sekaligus. Sambil video call, dengerin musik, terus ngerjain tugas? Bukan hal aneh buat mereka. Mungkin buat generasi lain itu pusing, tapi buat Gen Z? Justru udah kayak keseharian.

    Makanya, walaupun sering dibilang “generasi instan”, nyatanya Gen Z punya banyak potensi yang luar biasa kalau diarahkan dengan tepat.

    Soft Skills Wajib Gen Z agar Siap Hadapi Masa Depan


    Biar Gen Z makin bisa memaksimalka potensinya, dibutuhkan Soft Skill untuk menunjang karir dan masa depan. Sinotif bersama Novitania (Dosen dan Content Creator) membahas secara tuntas beberapa soft skill yang wajib dimiliki oleh Gen Z. 

    Pertama, Komunikasi dan Leadership. Zaman sekarang, pinter aja nggak cukup kalau nggak bisa komunikasi dengan baik. Mampu menyampaikan ide, mengajak orang bekerja sama, sampai memimpin tim adalah bekal penting. Gen Z butuh keberanian untuk speak up, belajar bertanggung jawab, bahkan nggak masalah kok kalau sesekali salah. Justru dari sana mereka bisa belajar jadi pemimpin yang bijak. Kasih juga mereka kesempatan untuk memimpin, meskipun cuma dalam kelompok kecil. Dan yang nggak kalah penting, tanamkan empati dan kemampuan kerja sama sejak dini.

    Kedua, soal Kreativitas dan Digital Skills. Kita semua tahu, dunia digital itu sudah jadi “rumah kedua” buat Gen Z. Tapi jangan cuma jadi penikmat, ajarkan mereka untuk jadi kreator. Dorong mereka mengeksplorasi teknologi mulai dari desain grafis, coding, sampai konten kreatif. Biasakan mereka berpikir “out of the box”, jangan takut salah. Bahkan media sosial pun, kalau dipakai dengan bijak, bisa jadi ladang berkarya sekaligus membuka peluang.


    Lanjut ke yang ketiga, Entrepreneurship & Future Careers. Gen Z punya privilege luar biasa, karena pilihan karier mereka jauh lebih beragam dibanding generasi sebelumnya. Mau jadi content creator, AI specialist, freelancer, atau malah bangun startup sendiri? Semuanya terbuka lebar. Tapi tetap, jangan cuma ikut tren, ajarkan mereka untuk cari tahu, belajar, dan merancang masa depan sesuai passion mereka.

    Terakhir, yang sering dilupakan tapi justru paling penting, yaitu Pengembangan Karakter dan Mental Health. Jujur saja, tekanan zaman sekarang nggak main-main. Tugas sekolah, ekspektasi orang tua, sampai tuntutan sosial media bisa bikin mental anak goyah. Maka dari itu, penting banget membekali Gen Z dengan kemampuan mengenali diri, mengelola stres, dan menjaga kesehatan mental. Ciptakan lingkungan yang suportif dan hindari tekanan berlebihan. Karena sukses itu nggak melulu soal materi, tapi juga soal bahagia.

    Sinotif, Teman Belajar Gen Z agar Lebih Percaya Diri di Sekolah


    Nah, ngomongin soal potensi Gen Z, rasanya nggak lengkap kalau nggak bahas bagaimana mereka bisa maksimal juga di bidang akademik. Untungnya, ada Sinotif yang sudah puluhan tahun konsisten jadi sahabat belajar bagi pelajar Indonesia, khususnya yang merasa kesulitan di pelajaran Matematika, Fisika, dan Kimia.

    Sejak berdiri tahun 2000, Sinotif punya misi sederhana tapi berdampak: membantu siswa agar bisa belajar dengan metode yang lebih personal, seru, dan efektif. Nggak hanya asal ngajarin rumus, Sinotif punya pendekatan yang fokus ke kebutuhan masing-masing anak. Gen Z yang suka serba cepat dan butuh variasi belajar, cocok banget dengan model belajar di Sinotif yang interaktif dan nggak monoton.

    Sinotif punya program bimbingan belajar privat dan bimbingan online yang fleksibel. Mereka juga dilengkapi dengan teknologi belajar berbasis aplikasi, jadi anak-anak bisa belajar kapan saja dan di mana saja, sesuai gaya belajar Gen Z yang mobile. Plus, ada Sinotif Smart Learning yang bantu siswa mengatur jadwal, latihan soal, dan progress belajar.

    Dengan metode yang sudah teruji, Sinotif nggak cuma fokus bikin nilai jadi bagus, tapi juga menumbuhkan rasa percaya diri dan semangat belajar. Karena buat Gen Z, belajar bukan soal dapat angka tinggi aja, tapi juga merasa enjoy dan mampu menaklukkan tantangan.    

    Informasi Sinotif 

    Website : 
    https://www.sinotif.com/
    Instagram : 
    https://www.instagram.com/Sinotif.Official/


    Continue Reading

     

    Bakat dan Minat seseorang itu bisa diasah semenjak bangku sekolah. Memang benar bahwa bakat dan minat itu kadang bisa dipakai di pekerjaan atau tidak digunakan sama sekali, namun dengan menggali bakat dan minat tersebut akan membantu seseorang dalam memahami dirinya sendiri. Bayangkan jika seseorang yang sangat mahir dalam renang dan atletik, namun tidak menonjol dalam bidang lainnya, dan akhirnya menjadi atlet. Atau seseorang yang pintar dalam akademik namun tidak terlalu pandai dalam olahraga, maka dia akan memilih menjadi seorang dokter. 

    Tanpa disadari, menggali minat dan bakat itu sangat penting sejak dini, dan dilakukan melalui tes sehingga benar-benar menggambarkan bakat dan minat yang sesungguhnya. Setelah melalui tes tersebut, berikan fasilitas yang mendukung seperti properti dan bimbingan. Lebih baik lagi jika anak mendapatkan bimbingan dari ahlinya. 

    Tips Menggali Minat Dan Bakat Melalui After School

    Menggali minat dan bakat melalui kegiatan di luar jam sekolah adalah langkah penting dalam perkembangan diri seseorang. Berikut beberapa langkah yang dapat membantu Anda atau anak Anda dalam mengidentifikasi dan mengembangkan minat dan bakat melalui kegiatan di luar jam sekolah:

    Amati dan Diskusi

    Amati dan perhatikan apa yang menarik perhatian Anda atau anak Anda. Apakah itu seni, olahraga, musik, sains, atau bidang lainnya? Setelah menemukan kesukaan anak tersebut, diskusikan minat dan keinginan dengan anak Anda. Mintalah mereka berbicara tentang apa yang mereka sukai dan apa yang ingin mereka pelajari atau lakukan di luar sekolah. 

    Eksplorasi Beragam Kegiatan

    Coba berbagai kegiatan ekstrakurikuler atau klub yang ditawarkan di sekolah atau di komunitas setempat. Ini bisa mencakup klub olahraga, klub seni, klub musik, atau kegiatan sejenisnya. Setelah itu, jangan lupa untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan membantu Anda atau anak Anda untuk mengeksplorasi minat yang beragam. Bisa melalui sekolah atau diluar sekolah, atau bahkan dilingkungan rumah yang dekat dengan pantauan orang tua.

    Pertimbangkan Keterampilan dan Bakat

    Identifikasi keterampilan atau bakat yang sudah ada. Misalnya, jika seseorang memiliki bakat musik, pertimbangkan untuk mengembangkannya melalui pelajaran musik atau pertunjukan musik. Dengan pengembangan bakat tersebut, maka anak akan menikmati dan belajar lebih banyak tentang bakat dan minat yang dimiliki. Ekosistem yang ada dalam keterampilan tersebut sangat membantu berkembang lebih jauh.

    Jika seseorang memiliki minat dalam sains, pertimbangkan untuk mengikuti kelas atau klub ilmiah. Dengan mengikuti club tersebut, selain mengasah minat bakatnya, bisa mengasah kemampuan lain seperti manajamen oraganisasi, sosialisasi dan aspek-aspek lain yang bisa ditemukan dalam club tersebut. 

    Dukung Pendidikan Formal dan Non-Formal

    Selain aktivitas sekolah, pertimbangkan untuk mengikuti kursus atau pelatihan non-formal yang relevan dengan minat dan bakat yang ingin dikembangkan. Melalui pendidikan non-formal, sejatinya menambah value dan mendapatkan banyak pengalaman yang tidak didapatkan melalui pendidikan formal. 

    Meski demikian, pendidikan formal juga sangat penting, maka dari itu perhatikan pengembangan pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan formal, seperti kuliah atau jurusan yang sesuai. Selesaikan dan priorotaskan pendidikan formal terlebih dahulu, sebelum mengambil pendidikan non-formal sehingga kedua pendidikan tersebut bisa mendukung kebutuhan pendidikan. 

    Berikan Dukungan Orang Tua

    Orang tua memiliki peran penting dalam mendukung anak-anak mereka untuk mengejar minat dan bakat. Berikan dorongan dan dukungan, baik secara finansial maupun emosional.

    Biarkan anak Anda merasa bebas untuk mengeksplorasi minat mereka dan memberikan mereka kesempatan untuk mencoba hal-hal baru.

    Ingatlah bahwa menggali minat dan bakat memerlukan waktu dan usaha. Penting untuk memberikan fleksibilitas dalam pengejaran minat dan bakat seseorang karena minat dan bakat dapat berkembang seiring waktu. Jangan lupa untuk selalu memprioritaskan kebahagiaan dan kepuasan pribadi dalam proses ini.

    Bincang Pentingnya After School Bersama Sinotif 

    Dalam webinar bersama Sinotif dan Erafno, dijelaskan bahwa bakat dan minat itu harus digali sejak dini. Dan salah satu caranya adalah dengan after school yang ada. Saat ini after school sangat banyak pilihan sehingga sebagai orang tua dan anak harus bisa memilih dna menentukan after school yang diikuti agar tidak menggangu jam sekolah dan pelajaran sekolah. Nah, kebetulan banget ada Sinotif, salah satu pembelajaran interaktif yang sangat terkenal dalam bidang eksakta. Biasanya anak akan memilih Bimbel Matematika atau Les Private Matematika, nah Sinotif ini bukan hanya sekedar les private namun lebih dari itu.

    Sinotif adalah spesialis bimbingan belajar ilmu eksakta dan khususnya di bidang matematika, fisika dan kimia. Sinotif resmi didirikan pada 25 Maret 2000 dan telah berkembang menjadi bimbingan belajar online dengan konsep “live dan interaktif” sejak pandemi tahun 2020. Hingga saat ini, Sinotif telah berhasil melayani lebih dari 30.000 pelajar dari seluruh Indonesia.

    Selama lebih dari dua puluh tahun, Sinotif terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran siswa dari berbagai sekolah nasional dan internasional, mulai dari SD, SMP, SMA hingga mahasiswa semester satu di perguruan tinggi. Menggunakan metode online langsung dan interaktif, Sinotif menawarkan pengalaman belajar “personal online” dengan beragam pilihan program untuk memenuhi kebutuhan dan tujuan setiap siswa.


    Continue Reading

     

    Salah satu quote Deddy Corbuzier pada saat speech dihadapan ribuan orang, "Sekolah itu tidak terlalu penting, karena kamu bisa belajar dimana pun". Karena quote inilah saya jadi berpikir untuk kembali menambah ilmu yang saya sukai tanpa harus dijenjang sekolah formal seperti kuliah. Yang saya tangkap dari quote tersebut bukan berarti sekolah atau pendidikan formal tidak penting, justru sangat penting pada jenjang dasar sampai kuliah. Namun, jika kamu ingin menambah ilmu lain kamu bisa belajar dari berbagai sumber seperti seminar, perpustakaan, diskusi, kursus online dan lainnya.

    Nah, saya sebagai orang yang sering mobile dan traveling kemana-mana tentu saja tidak ingin ikut kursus, namun kalau kursus tatap muka secara umum tentu saja tidak bisa. Dan, solusinya adalah kursus online.

    Belajar Dimanapun Melalui Kursus Online 

    Kursus online ini salah satu cara belajar mandiri yang jelas-jelas bisa diikuti oleh siapapun tanpa memandang batas usia. Kalau misalnya pendidikan formal kan dibatasi oleh usia dan beberapa syarat harus menempuh jenjang pendidikan sebelumnya, nah kalau kursus online ini sangat fleksibel. 

    Lalu, apa saja sih yang membuat pilihan jatuh kepada Kursus Online?

    Belajar Dimana Saja Dan Kapanpun

    Kurus Online bisa dilakukan dimana dan kapan saja, sehingga tidak mengikat peserta untuk meningkatkan kualitas pengetahuan dan pendidikan. Bayangkan saja jika kamu seorang content creator yang memiliki beberapa pekerjaan sampingan tentu saja sangat mobile dan hanya memiliki waktu yang sangat terbatas. Jika inginmenambah pengetahuan, maka pilihan kursus online inilah merupakan jalan keluar yang sangat cemerlang.

    Tidak Mengenal Batas Usia dan Pendidikan

    Kursus online tidak memerlukan pendidikan formal sebelumnya bahkan tidak membatasi usia peserta untuk belajar, dari kalangan usia atau status sosial apapun.

    Meningkatkan Skill Sesuai Kebutuhan

    Jika pendidikan formal mengajarkan banyak hal sampai hal-hal yang sebetulnya tidak perlu dipelajari sama sekali. Nah, kursus online malah bisa memilih skill apa saja yang dibutuhkan untuk pengembangan karir atau kemampuan yang dibutuhkan. 

    Hemat Biaya dan Waktu

    Kursus online ini bisa memilih apa saja skill yang dibutuhkan sehingga bisa menghemat secara waktu dan hemat secara biaya yang dikeluarkan. Banyak kursus online yang merangkum kurikulum dan menyajikan sesuai kebutuhan, bahkan disesuaikan dengan yang dibutuhkan di dala dunia kerja.

    Mendapatkan Sertifikat Resmi

    Kursus online itu ilegal? Kursus online pun terdaftar secara resmi dan memiliki sertifikat resmi sehingga bisa digunakan sewaktu-waktu pada saat daftar pekerjaan secara formal sehingga bisa menambah poin plus dan mendukung pendidikan formal yang sudah dahulu diikuti. 

    Nah, biasanya untuk mendukung kursus online, bisa mengunakan internet yang kenceng dan bisa digunakan beberapa orang sekaligus. Mau tahu nggak?

    Kursus Online Lancar Dengan Internet Modem HKMXL SatuLite Unlimited


    Kursus online tentu saja membutuhkan internet yang kenceng dan koneksi stabil, nah ini dia nih Modem HKMXL SatuLite Unlimited. Oh iya modem HKM XL unlimited ini terdiri dari 2 tipe yaitu N410 dan N610.

    Modem N410


    XL Unlimited dengan pilihan modem N410 ini merupakan pilihan yang pas buat anak kosan dan keluarga atau bahkan yang punya usaha kecil. Modem N410 ini bisa digunakan lebih dari 30 orang dengan pilihan paket yang bisa dipilih dan disesuaikan.

    Modem N610


    Selain Modem N410, XL Unlimited juga mengeluarkan tipe modem lainnya yaitu N610. Tidak jauh beda dengan N410, modem ini bisa dipakai bahkan sampai 62 orang. Modem ini cocok bagi UMKM yang memulai usaha dengan karyawan puluhan orang. Selain itu, jika tidak digunakan maka tidak akan ditagih pembayaran. Jadi, bisa memilih paket sesuai dengan kebutuhan, dan sangat cocok bagi yang sering bolak-balik dan sering tugas keluar kota atau traveling ke mana-mana. 

    Nah kedua modem  banyak keunggulan yang bisa didapatkan diantaranya :

    Internet Unlimited 

    Modem HKMXL SatuLite baik tipe N410 dan N610 ini Unlimited loh, jadi nggak khawatir kalau harus meeting online. Jadi bisa digunakan untuk nonton, live streaming, meeting online dan lainnya lancar.

    Dapat Nomor XL, Bisa Internetan Dimana Saja 

    Selain mendapatkan modem, dalam paketannya akan mendapatkan nomor XL sehingga bisa internetan dimana saja pada saat diluar rumah sehingga tidak ketinggalan kursus online yang sedang dilaksanakan. 

    Bisa Digunakan Sampai 32 dan 64 Orang 

    Modem HKMXL SatuLite baik tipe N410 dan N610 ini bisa digunakan lebih dari 30 orang loh, sehingga cocok digunakan untuk kantor kecil atau usaha yang butuh modem internet. Untuk tipe N410 ini bisa digunakan 32 orang, sedangkan tipe N610 ini bisa digunakan sekitar 64 orang. 

    Bayar Sesuai Kebutuhan Tanpa Berlangganan

    Dan dengan Satu Lite ini, kamu bisa membayar sesuai pemakaian atau kebutuhan tiap bulannya, tanpa harus berlangganan. Jadi kalau misalnya sering traveling dan pergi keluar kota, ini bisa jadi solusi sehingga tidak perlu membayar jika tidak ada pemakaian tiap bulannya.

    Nah, itu dia modem internet yang saya rekomendasikan untuk memunjang kursus online tersebut. 


    Continue Reading

     


    Saat berkunjung ke kampus UniSadhuGuna di Pondok Indah yang ternama dengan Uniprep di Jakarta, dan menjadi salah satu penyedia program studi faoundation terkemuka yang membantu siswa mempersiapkan studi ke Universitas di Australia. Saya baru sadar menyadari betapa pentingnya mengetahui jurusan kuliah sebelum kuliah terutama di Luar Negeri. Kalau dulu, saya berkuliah berdasarkan jurusan mana yang favorite dan banyak di bukan di perguruan tinggi di Indonesia, namun ternyata saya malah beralih dan memutar 180 derajat dari jurusan yang salah pilih pada saat kuliah dulu. 

    Menyesal dan seperti terpaksa, itulah yang saya rasakan ketika lulus kuliah dengan jurusan yang tidak sesuai dengan minat dan bakat. Rasanya ingin meminjam kantong doraemon dan kembali ke masa lalu tepatnya pada saat memilih jurusan kuliah. Salah memilih jurusan itu seperti salah memilih jalan dan tersesat. Sulit untuk kembali dan yang bisa dilakukan hanyalah terus berjalan atau merubah haluan, namun terpaksa harus memulainya dari nol dan harus terseok-seok. 

    Belajar dari kesalahan, seperti saya tak mau adik-adik atau keponakan saya melakukan kesalahan yang sama. dan, beruntung banget bisa ke Open house di USG pondok indah dengan tema bedah karir dan jurusan, persiapan awal dari Jakarta untuk kuliah S1 di Luar Negeri. Kebetulan banget terdapat  beberapa pembicara yang hadir seperti Albert Egmont, CEO dari Life Talk Asia, Wiku Respati (TBI Pondok Indah), Teuku Daffa (Daffa Speaks), Lingga Wastu (Aplikasi Super) dan Belanegara Abe (Passion Vibe Record Label & Audiopost). 

    Dan, salah satu yang menarik adalah bagaimana sebuah bakat dan minat (passion) itu merupakan salah satu jalan untuk menentukan jurusan yang tepat untuk kuliah S1 di Luar Negeri.

    Memilih Jurusan Kuliah S1 Di Luar Negeri Berdasarkan Passion 

    Albert Egmont dari Life Talk Asia memberikan pemahaman menarik bahwa passion dari anaklah yang menjadi guidence untuk menentukan pemilihan jurusan pada saat kuliah di luar negeri. Berkembangnya industri dan digitalisasi turut memberikan sumbangsih terhadap perubahan pekerjaan, bahkan 5 tahun mendatang beberapa pekerjaan terancam tidak dibutuhkan lagi karena bisa digantikan dengan teknologi. Beberapa pekerjaan yang nantinya akan hilang diantaranya adalah dokter umum, telemarketer, resepsionis, teller bank, customer service, akuntan, market reasech analyst, supir, dan pekerja pabrik. Dengan hilangnya pekerjaan tersebut, maka jurusan kuliah pun akan turut menyesuaikan dengan perminataan pasar tersebut. 

    Dengan pekerjaan yang hilang tersebut, jurusan kuliah saat ini pun disesuaikan bahkan beberapa jurusan tersebut sangat asing ditelinga, namun sangat dibutuhkan pada saat masa depan nantinya. Beberapa tahun terakhir jurusan kuliah masih sangat umum dan cenderung tidak sesuai dengan pasar seperti teknik sipil, teknik elektro, twknik mesin, komputer, kedokteran, arsitektur, akuntansi, manajemen, hukum, seni dan desain visual. 

    Sedangkan saat ini jurusan yang sedang berkembang dan nantinya akan menjadi primadona adalah sebagai berikut : 

    - Aktuaria
    - Teknik Biomedis
    - Teknik Energy Terbarukan
    - Teknik Robotika dan kecerdasan buatan 
    - Data science
    - Nanoteknologi
    - Terapi Musik
    - Immersive media desaign
    - Human Computer Interaction 
    - Social Media Management

    Lalu, bagaimana menentukan jurusan yang tepat pada saat kuliah S1 di luar negeri? 

    Menentukan jurusan itu seperti menentukan jalan hidup, salah memilih berarti akan menjalani kehidupan dengan tak nyaman. Begitulah yang coba diungkapkan oleh Albert Egmont, yang menyatakan bahwa passion atau bakat minat seseorang adalah patokan yang tepat untuk menentukan jurusan yang akan dipilih. Dan, salah satu yang perlu dicatat adalah sedini mungkin menentukan jurusan yang akan dipilih seperti pada usia setelah lulus SMP dan memasuki jenjang SMA. 

    Saat ini indikator untuk menentukan passion seseorang itu sudah semakin jelas dan mudah dan bisa dilakukan oleh pihak seperti Life Talk Asia sebagai conselor. Pada tahap awal akan dilakukan test yang menjelaskan kepribadian dan passion yang dimiliki oleh siswa tersebut. Dengan adanya acuan tersebut maka akan dengan mudah menemukan benang merah beberapa jurusan yang tepat dan sesuai. Selama ini kadang orang tua selalu terpacu pada jurusan yang populer tanpa memandang kemampuan dan passion yang dimiliki. Akibatnya siswa akan terpaksa menuruti kemauan orang tau dan menjalani dengan berat hati.

    Nah, berikut ini tahapan dalam memilih jurusan kuliah S1 di luar negeri 

    1. Perhatikan batasan usia siswa pada saat menentukan jurusan, lebih baik pada saat lulus SMP ataupun usia jenjang SMA sudah siap dalam menentukan jurusan kuliah.

    2. Pastikan siswa telah mengikuti test untuk menentukan minat bakat atau passion siswa

    3. Ukur kembali seluruh kemampuan siswa dalam segala hal, dan dihubungkan dengan passion tersebut.

    4. Sesuai dengan keseluruhan minat bakat tersebut maka pilihlah beberapa jurusan yang memiliki benag merah 

    5. Pilihlah sekolah atau perguruan tinggi yang sesuai dengan jurusan yang diminati.

    Begitulah kira-kira bagaimana menentukan jurusan yang tepat untuk siswa yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi di luar negeri. Sudah saatnya orang tua mendukung apapun pilihan yang terbaik untuk anaknya, apalagi jika jurusan tersebut tidak populer namun memiliki propek luar biasa di masa yang akan datang. 

    Dan, USG Education merupakan salah satu kampus yang memiliki beberapa program pilihan mulai dari UniPrep, Uniprep Junior Collage, USG International Collage dan Unistrat. Berbagai pilihan program dan pendidikan ini memungkinkan siswa yang telah menyelesaikan bangku SMP bisa langsung ke Uniprep Junior Collage dengan masa waktu belajar yang lebih singkat dari pada umumnya.

    Persiapan Kuliah S1 Di Luar Negeri Di USG Education


    USG Education lahir 27 tahun lalu dan merupakan lembaga pendidikan yang menyediakan solusi bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan di Luar Negeri. Dalam kurun waktu tersebut, USG Education memberikan pilihan terbaik bagi siswa yang ingin menempuh pendidikan luar negeri dengan berbagai persiapan yang dllakukan di Indonesia terlebih dahulu. Beberapa negara yang dijadikan tujuan siswa antara lain Amerika Serikat, Audtralia, Eropa dan Singapore.

    Beberapa program yang sesuai dengan pilihan untuk melanjutkan studi S1 dai luar negeri dari lulus SMP atau junior high school bisa menempuh USG Junior Collage dan yang telah menamatkan SMA bisa melalui jalur Uniprep. 

    USG Junior Collage (UJC)

    UJC menawarkan program kualifikasi sekolah menengah atas Indonesia yang setara dengan kurikulum nasional, BTEC level 2 diploma atau Internbational GCSE dan International A Levels, dirancang untuk siswa yang ingin melanjutkan pendidikan di luar negeri. 

    UJC menjalankan program international General Certificate of secondary education (International GCSE) dari Pearson Edexcel (Inggris) dan BTEC level 2 program. Setelahnya, para siswa dapat meneruskan studinya ke UIC Collage atau Uniprep sebelum melanjutkan ke jenjang serjananya di Universitas Luar Negeri.   

    Uniprep

    Program foundation yang diberikan mempunyai rekam jejak sangat baik, telah terbukti melalui bantuan Unishaduguna di Jakarta, semenjak tahun 1994. Para pendidik berpengalaman dan berdedikasi disiapkan untuk membantu pelajar UNIPREP mencapai keberhasilan selama bertahun-tahun. UNIPREP juga merupakan program persiapan universitas pertama, terbaik, dan menjadi pilihan banyak pelajar di Indonesia.

    UIC Collage 

    UIC Collage ini merupakan salah satu fasttrack atau pathways yang telah diakui oleh Inggris dan Australia, sehingga akan memudahkan siswa yang ingin menlanjutkan kuliah di luar negeri dengan kurikulum yang sama dengan collage luar negeri. 

    Setelah satu atau dua tahun di UIC Collage, siswa akan melanjutkan jenjang sarjana di universitas di Inggris atau di negara-negara terkemuka lainnya. Kurikulum yang digunakan pun real world learning dan industry based curricullum, dimana para siswa akan diajarkan secara langsung mengenai industri di bidangnya masing-masing, baik belajar dari para praktisi maupun mengerjakan tugas yang sesuai dengan kebutuhan di industri. 

    Nah, itu dia tips memilih jurusan saat kuliah sarjana atau S1 di luar negeri, terutama bisa melalui USG Education yang membantu semua urusan mulai dari administrasi dan lainnya sehingga siswa sangat dimudahkan pada saat luar negeri.

    Informasi Mengenai USG Education

    Website : www.usg.education
    Alamat :
    Jl. Terogong Raya No.32, 
    Cilandak, Jakarta Selatan
    Telepon: (021) 22701888


    Continue Reading

    Hai Ilmuwan cilik, siapa yang ingin mengikuti Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) 2019? Sebelum masuk membahas apa saja sih persyaratan dan ketentuan KJSA 2019. Siapa yang pernah bercita-cita menjadi Ilmuwan pada saat kecil? Kalau saya dulu hanya bercita-cita menjadi presenter atau MC, pokoknya saya memang banci tampil deh dulu, walaupun masih malu-maluin banget, hahaha.

    "Kamu cita-citanya jadi apa?"

    "Polisi."

    "Dokter."

    "Pegawai."

    "Guru."

    Begitu banyak cita-cita yang sudah dilihat anak-anak namun sangat jarang yang menyebutkan cita-citanya menjadi "Ilmuwan".


    Siapa yang membuat produk dengan inovasi luar biasa? Siapa yang menemukan listrik? Siapa yang membuat Laptop? Siapa yang membuat smartphone kita? Siapa yang membuat kehidupan jauh lebih praktis sekarang? Semuanya ditemukan oleh Ilmuwan yang memiliki kapasitas di bidangnya. Bahkan rata-rata diantara mereka adalah seorang Profesor dengan berbagai gelar keilmuannya. 

    Mantan Presiden ketiga kita, Prof. BKJ. Habibie pun merupakan ilmuwan dan salah satu pembuat pesawat asi buatan Indonesia dan beberapa pesawatnya pun pernah di beli oleh pihak luar negeri yang percaya dengan kualitas tersebut. BJ. Habibie merintis Industri Dirgantara Indonesia (DI), DI didirikan pada 26 April 1976 dengan nama PT Industri Pesawat Terbang Nurtanio dan BJ Habibie sebagai Presiden Direktur. Industri Pesawat Terbang Nurtanio kemudian berganti nama menjadi Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) pada 11 Oktober 1985. Setelah direstrukturisasi, IPTN kemudian berubah nama menjadi Dirgantara Indonesia pada 24 Agustus 2000.


    Dari salah satu mantan Presiden kita di Indonesia ini yang menginspirasi untuk menjadi seorang Ilmuwan, Kalbe berusaha menwadahi seluruh Anak Indonesia yang memiliki cita-cita menjadi Ilmuwan. Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) adalah program lomba karya sains untuk siswa tingkat sekolah dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di seluruh Indonesia. Program ini diadakan setiap tahun, dimulai tahun 2011 sampai sekarang.


    Nah, siapa yang mau menjadi Ilmuwan cilik melalui Kalbe Junior Scientist Award ini ada beberapa persyaratan dan kategori yang dilombakan.

    Kategori Karya Sains yang Dilombakan
    • Merupakan lomba, karya sains untuk tingkat sekolah dasar kelas 4-6 dan tingkat SMP kelas 7-9. Karya sains dapat berupa produk atau alat yang di dalamnya sudah menerapkan teknologi digital atau ada potensi dikembangan menerapkan teknologi digital.
    • Ruang lingkup teknologi digital tidak dibatasi, mulai dari penggunaan alat bantu yang termasuk komputerisasi (tombol, sensor, remote, chip, micro-controler, micro-bit, raspberry pi, dl), automatisasi, programming dan lain sebagainya
    • Ide Karya sains diciptakan atas permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitar dan memberikan solusi melalui karya sains tersebut.
    • Bidang karya sains dapat berasal dari IPA, teknologi terapan, tidak termasuk bidang-bidang sosial

    Persyaratan
    • Peserta adalah siswa/i SD kelas 4-6  dan SMP kelas 7-9 ketika mendaftar
    • Perorangan (1 orang)
    • Mendaftarkan karya sains sesuai bidang yang ditentukan (IPA dan teknologi terapan). Karya sains yang didaftarkan dapat berupa karya yang sudah jadi atau rancangan karya yang dapat direalisasikan pada saat presentasi.
    • Karya sains/rancangan yang dibuat sudah menggunakan teknologi digital atau ada potensi dikembangkan menggunakan teknologi digital
    • Merupakan karya sendiri  dan belum memenangkan lomba sejenis pada tingkat nasional
    • Didaftarkan atas nama sekolah atau lembaga lain (bimbingan/kursus)
    • Karya sains yang terpilih sebagai finalis akan mendapat pembimbingan (mentoring) untuk diberikan perbaikan/penyempurnaan
    • Pendaftaran karya sains/rancangan harus mengikuti template yang disediakan panitia,  dapat dilengkapi gambar/foto/video.
    • Karya sains /rancangan dikirim ke ke alamat panitia secara elektronik (melalui email atau registrasi online)


    Proses Seleksi
    • Seluruh hasil karya sains akan dinilai oleh dewan juri berdasarkan ide, latar belakang permasalahan yang dihadapi, solusi yang diberikan dalam menjawab permasalahan, inovasi/kebaruan/keunikan, serta manfaatnya.
    • Aspek digitalisasi karya.
    • Dewan juri akan memilih 20 finalis. Terdiri dari 10 finalis SD dan 10 finalis SMP.
    • 20 finalis terpilih akan dilakukan mentoring/pembimbingan oleh mentor yang ditunjuk.
    • Setelah proses mentoring, masing-masing finalis harus membuat video tanpa edit tentang karya sains yang dibuat. Video dikirimkan ke panitia atau di upload ke youtube
    • Terhadap 20 finalis, akan dipilih menjadi 10 pemenang  (5  pemenang SD dan 5 pemenang SMP) melalui penilaian video karya sains dan tanya jawab jarak jauh oleh tim juri .
    • 10 pemenang akan diundang ke Jakarta, untuk mengikuti rangkaian kegiatan yang terdiri dari: penjurian final, pameran karya sains, dan awarding.
    • Semua biaya akomodasi dan transportasi akan ditanggung oleh panitia.

    Informasi lebih lanjut bisa diakses melalui website resmi Kalbe di http://kalbe-kjsa.com/. 
    Continue Reading
    Older
    Stories

    Created with by BeautyTemplates

    Back to top