salmanbiroe - Indonesian Lifestyle Blogger
  •  lawang-sewu-hotel-semarang

    Semarang itu pintu Jawa Tengah, kalau saya menyebutnya sebagai gerbang penghubung ke berbagai daerah di Jawa Tengah. Semarang tumbuh sebagai kota transit baik dari Jakarta ke Surabaya, atau ke kota lain seperti Solo dan Yogyakarta. Sebagai kota transit, tentu saja Semarang memiliki hotel dengan view bagus seperti Tugu Muda, Lawang Sewu dan Simpang Lima. Kalau saya lebih memilih hotel yang murah dan bagus serta strategis dan dekat kemana-mana misalnya Mall. 

    Kebetulan banget pada saat ke DP Mall, ternyata memiliki hotel strategis karena menyatu dengan Mall, yaitu Rooms Inc. Rooms Inc ini termasuk hotel yang sudah lama berdiri namun seperti masih baru dengan interrior yang sangat menarik banget. Penasaran dengan reviewnya? 2

    Selain memiliki hotel yang murah dengan view bagus serta strategis, Semarang ini merupakan kota bersejarah dalam hidup saya, karena penuh dengan kenangan dan dikota inilah saya berkuliah dan menemukan passion saya sebagai seorang penulis seperti saat ini. 

    Rooms Inc, Hotel Murah dan Strategis Di Semarang

    rekomendasi-hotel-di-semarang

    Saat memasuki DP Mall, saya malah tertarik dengan Rooms Inc yang sangat unik interiornya. Bahkan, salah satu hotel yang memiliki interior unik dan lain daripada yang lain. Saya termasuk penggemar hotel dengan desain yang tak biasa atau unik, karena memang hotel dengan desain seperti inilah yang memiliki memori lebih lama di dalam ingatan, bahkan saya dengan mudah mengenali hotel Rooms Inc hanya dari salah satu bagian hotel atau kamarnya saja. 

    Rooms Inc, memiliki 3 tipe kamar yaitu Standard, Superior dan Deluxe. Masing-masing tipe kamar memiliki keunikannya sendiri, dengan desain unik, minimalis dengan sentuhan industrialis menciptakan signature tersendiri, bahkan dengan menampikan gambarnya saja, saya sudah dapat mengenalinya tanpa harus diberitahu. 

    rooms-inc-hotel-semarang

    Perbedaan tiga kamar hanya di ukuran kamar serta fasilitas yang melengkapi didalamnya. 


    Fasilitas, Kamar dan Informasi Rooms Inc, Hotel Rekomendasi di Semarang





    Informasi Hotel Rooms Inc 

    Alamat Lengkap : 

    Jalan Pemuda Nomor 150, Sekayu 

    Semarang, Jawa Tengah

    Nomor Telepon : +62 24 8600 1200

    Nomor WA : +62 888 0868 1200

    Email : hello.semarang@roomsinchotels.com

    Social Media : 

    Instagram : https://www.instagram.com/roomsinc.semarang/

    Continue Reading

    Semarang – kota yang letaknya sangat strategis (di tengah pulau Jawa) ini memiliki akar kata “asem” dan “arang”. Kota yang terkenal dengan sajian lumpia-nya ini menjadi destinasi yang sangat patut Anda sambangi ketika sedang berlibur bersama keluarga, teman, atau bahkan Anda sedang berencana untuk ber-solo traveller. 

    Dapat dikatakan bahwa Semarang memiliki keindahan kota yang begitu khas, karena Anda akan mendapatkan pemandangan yang sangat variatif di kota ini. Semarang memiliki bangunan modern yang tidak terlalu tinggi, lalu terdapat bangunan-bangunan khas Tiongkok, arsitektur kolonial Belanda yang sampai saat ini masih dijaga kelestariannya, lalu berbagai macam skenik lain yang mampu memanjakan mata Anda. 

    Mungkin sebagian dari Anda masih bingung ketika sampai di Semarang. Pertanyaan “tempat apa lagi yang perlu dikunjungi, ya?” saat berada di Kota Lumpia ini pasti muncul di benak Anda. Semarang memiliki banyak sekali spot wisata yang patut Anda sambangi, bahkan Anda belum sahih ke Semarang bila belum mengunjungi tempat yang ada di daftar artikel ini. Setelah mencari penerbangan Batik Air menuju bandara Achmad Yani, Anda hanya perlu membaca artikel ini sampai habis, lalu sahih lah liburan Anda di Semarang.


    Gereja Blenduk

    Gereja yang berlokasi di kawasan Kota Lama Semarang kerap kali dikenal dengan sebutan The Little Netherland. Gereja Blenduk berdiri di antara sekian banyak bangunan ala Belanda, dan gereja ini masih berdiri kokoh dan terawat dengan apik serta rapi. Bahkan sampai saat ini, Gereja Blenduk masih digunakan secara aktif sebagai rumah ibadah.

    Gereja Blenduk yang telah bertahan dari masa kolonial Belanda ini sudah berganti wajah beberapa kali. Mula-mula, gereja yang dibangun pada 1753 ini berbentuk rumah panggung Jawa. Hal tersebut dapat Anda lihat pada peta kota Semarang tahun 1756 yang menunjukkan konfigurasi massa yang berbeda dari sekarang. Pada tahun 1787 rumah panggung tersebut diubah total. Tujuh tahun berikutnya gereja tersebut mengalami perubahan lagi. Pada tahun 1894, gedung ini dibangun kembali oleh H.P.A. de Wilde dan W.Westmas, dan bentuk tersebut bertahan hingga saat ini.



    Pasar Semawis

    Pasar Semawis merupakan pasar malam yang beroperasi setiap hari Jumat sampai Minggu. Pasar Semawis ini berlokasi di Komplek Pecinan Semarang. Banyak sekali hal yang berbau dengan budaya Tiongkok hadir di tempat ini. Bagi Anda yang tengah mengincar barang atau bahkan kuliner khas Tiongkok, Anda dapat mengunjungi tempat ini dan berburu hal tersebut bersama keluarga dan teman Anda. 

    Klenteng Sam Po Kong

    Selain aktif sebagai tempat ibadah dan ziarah, Klenteng ini juga merupakan tempat wisata yang menarik untuk Anda kunjungi. Tempat ini dikenal juga dengan sebutan Gedong Batu dan  ada juga yang mengatakan nama ini dipakai karena asal mula tempat ini adalah sebuah gua batu besar yang terletak pada sebuah bukit batu. Tetapi ada sebagian orang yang mengatakan bahwa sebenarnya asal kata yang benar adalah Kedong Batu, alias tumpukan batu-batu alam yang digunakan untuk membendung aliran sungai. Darimana pun nama tempat ini, yang jelas Klenteng Sam Po Kong merupakan spot wisata yang harus Anda kunjungi ketika berada di Semarang. 

    Puri Maerakaca

    Puri Maerakaca yang merupakan Pusat Rekreasi Taman Budaya Jawa Tengah. Kalau di Jakarta, tempat ini ibarat Taman Mini yang ada di provinsi Jawa Tengah, karena di dalamnya terdapat 35 anjungan yang menjadi cerminan dari 35 kabupaten dan kotamadya yang ada di provinsi Jawa Tengah.

    Masjid Agung Jawa Tengah

    Masjid yang dibangun sejak 2001 dan selesai pada 2006 ini memiliki arsitektur dengan gaya Romawi. Hal tersebut terlihat dari bangunan 25 pilar dipelataran masjid. Pilar-pilar bergaya koloseum Athena di Romawi tersebut dibalut dengan hiasan kaligrafi yang indahnya berhasil mencuri perhatian Anda.

    Daya tarik lain dari masjid ini adalah Menara Al Husna yang tingginya mencapai 99 meter. Sedangkan di lantai 2 dan lantai 3 digunakan sebagai Museum Kebudayaan Islam, dan di lantai 18 terdapat Kafe Muslim yang dapat berputar 360 derajat. Lantai 19 digunakan untuk menara pandang, dan telah dilengkapi 5 teropong yang bisa melihat panorama kota Semarang.

    Simpang Lima

    Tempat yang merupakan alun-alun kota ini biasanya ramai saat malam hari. Simpang Lima Berlokasi di persimpangan Jl. Pandanaran di sebelah barat, Jl. A. Yani di sebelah timur, Jl. Gajahmada dan Jl. Pahlawan di sebelah timur, sementara disebelah timur laut ada Jl.KH. Ahmad Dahlan. Ikon Kota Semarang ini jangan sampai Anda lewatkan karena ini menjadi landmark penting yang wajib Anda kunjungi.


    Lawang Sewu

    Tak Kenal Maka Tak Sayang – mungkin peribahasa tersebut dapat dikaitkan pada “tak ke Lawang Sewu, berarti tak ke Semarang”. Lawang Sewu merupakan sebuah bangunan kuno peninggalan kolonial Belanda yang dibangun pada 1904. Semula gedung ini beroperasi sebagai kantor pusat perusahaan kereta api atau Nederlandsch Indishe Spoorweg Naatschappij (NIS). 

    Gedung tiga lantai bergaya art deco (1850-1940) ini dibangun oleh tangan dingin arsitek Belanda ternama, Prof Jacob F Klinkhamer dan BJ Queendag. Lawang Sewu terletak di sisi timur Tugu Muda Semarang, atau di sudut Jalan Pandanaran dan Jalan Pemuda.

    Continue Reading
     
    lampion/lam·pi·on/ n lentera yang terbuat dari kertas (penerangannya dengan lilin), dipakai pada pesta (perayaan); tanglung

    Seorang anak kecil yang memegang kertas besar itu tersenyum. Nanti malam ia akan meyalakan sebuah lentera dari kertas dan menerbangkannya ke angkasa. Ia sepertinya tak sabar, ingin segera menyalakan dan menerbangkannya ke langit saat itu juga, namun Ibunya mengurungkan niatnya.

    "Nanti malam, Nak. Lentera itu akan bersinar warna-warni diangkasa. Dan, kamu pun tak sendiri menyalakannya, kita beramai-ramai."

    Anak kecil itu mengangguk pelan, tanda setuju. Kemudian ia menyimpannya rapat-rapat di dalam lemari. 

    Malam pun tiba, anak kecil itu kemudian mengikuti langkah Ibunya menuju ke sebuah tanah lapang dalam sebuah perayaan menyambut ulang tahun sebuah kota di Jawa Tengah.

    "Ibu, sebenarnya apa sih arti lentera ini?" Anak kecil itu bertanya pada Ibunya yang tengah menyalakan lentera warna putih.

    "Lentera ini adalah sebuah pengharapan, sebuah mimpi, rasa bangga, dan banyak makna lainnya yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata, Nak. Suatu saat kamu akan mengerti makna lentera penerang kehidupan ini."

    Ratusan bahkan ribuan  lentera terbang ke angkasa sebagai bagian dari sebuah perayaan. Manusia-manusia itu berkumpul menikmati keindahan dan warna-warninya lentera. Angkasa itu menjadi saksi ribuan pengharapan yang beragam terhadap Yang Maha Kuasa.


    Pesta Lampion



    Mungkin kita sudah tahu bahwa Jawa Tengah memiliki sebuah candi yang merupakan maha karya dunia karena telah diakui sebagai warisan budaya dunia. Namun, tahukah bahwa Jawa Tengah juga memiliki beberapa pesta lampion yang banyak menarik wisatawan lokal dan wisatawan asing untuk menunggu momen tersebut.

    Sebuah bagian yang menarik dari sebuah perayaan, pesta lampion mampu menghipnotis wisatawan untuk mengikuti prosesinya dari awal sampai akhir. Seperti pada perayaan Waisak yang telah menyedot perhatian masyarakat, pesta lampion disajikan dalam rangka prosesi doa. Sedangkan di Semarang, pesta lampion diadakan sebagai bagian dari ulang tahun kota Semarang, dan pesta lampion yang ada di Dieng yang diadakan sebagai bagian dari Dieng Culture Festival.

    Pesta lampion awalnya merupakan sebuah tradisi dari daratan Tiongkok pada masa Dinasti Xi Han tahun 3 Masehi, pada masa pembuatan kertas pertama kali di Tiongkok. Menurut budaya Tiongkok, Lampion merupakan sumber rejeki dan kebahagian. Selain rejeki dan kebahagian, lampion juga dipercaya sebagai pengusir roh jahat sehingga dipasang di luar rumah pada masa tersebut.

    Dengan mengadopsi budaya dari Tiongkok, kemudian beberapa tahun belakangan ini di beberapa daerah di Jawa Tengah pun telah melaksanakan Festival Lampion.

    Perayaan Waisak , Candi Borobudur

    Setiap tahun, pelataran Candi Borobudur menjadi saksi sebuah perayaan umat Budha dari seluruh dunia. Perayaan Waisak menjadi sebuah magnet yang tak henti-hentinya menyita perhatian masyarakat Indonesia dan wisatawan asing untuk mengikuti sebuah prosesi sakral yang dilakukan di komplek Candi Borobudur. Sebagai bagian penting, pesta lampion pun diadakan pada malam hari Waisak. Segala harapan, doa dan puji-pujian menyambut peluncuran satu per satu lampion tersebut keudara.

    Festival Banjir Kanal Barat Semarang


    Festival Banjir Kanal Barat, di Semarang, diadakan untuk menyambut perayaan ulang tahun kota semarang setiap tahunnya. Tahun 2014 lalu, saya berhasil mengabadikan momen berharga tersebut. Sebuah pengalaman yang tak terduga sekaligus menyenangkan.

    Festival ini merupakan rangkaian dari berbagai macam kegiatan seperti lomba hias perahu, festival kuliner, pasar malam dan  berbagai rangkaian acara lainnya.

    Seperti Jakarta, Semarang memiliki Banjir Kanal yang memiliki fungsi mengalirkan air dari sungai hulu ke hilir dan berakhir di laut. Festival lampion kali ini pun memilih tempat yang sangat tepat, karena luas tempat dan tak jauh dari pusat kota Semarang. 

    Jadwal acara festival lampion yang berdekatan dengan perayaan Waisak di Candi Borobudur menyebabkan membludaknya antusiasme penikmat acara lampion, hal ini juga dimanfaaatkan beberapa wisatawan asing yang memilih Semarang karena berdekatan dengan Magelang, Jawa Tengah. 

    Dieng Culture Festival


    Dieng, sebuah daratan yang menjulang tinggi sampai menembus batas awan, memiliki sebuah perayaan yang unik sebagai bagian dari Dieng Culture Festival yang tahun 2014 lalu memasuki tahun ke 5 pelaksanaanya. DCF memiliki rangkaian acara yang sangat dinanti-natikan oleh masyarakat terutama jazz diatas awan, festival lampion dan pemotongan rambut gimbal yang diadakan selama dua hari di kawasan Candi Pandawa. 


    Letak Dieng yang berada di atas awan membuat semuanya jadi spesial. Suhu dingin yang menusuk tulang, suasana ramai pengunjung, dan riuh kembang api menambah semarak penerbangan ratusan bahkan ribuan lampion ke angkasa. 


    Lautan manusia, ribuan lampion, sorotan lampu, dan beberapa buah candi sebagai saksi sebuah perayaan yag indah telah terjadi di Dieng. Saya merasa senang menjadi bagian dari sebuah festival yang seru, menyenangkan dan membanggakan. Dieng telah menunjukan bahwa lentera itu memang telah menjadi bagian dari masyarakatnya, bahkan menasbihkan bahwa Jawa Tengah menjadi salah satu surga lentera di Indonesia. Mungkin saja karena harapan setiap manusia yang menerbangkan lentera atau lampion tersebut yang ingin menjadikan Jawa Tengah sebagai surga bagi perayaan lampion di Indonesia.


    Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog “Blog Competition #TravelNBlog 3“ yang diselenggarakan oleh @TravelNBlogID.


    Referensi :http://www.indonesiakaya.com/kanal/detail/lampion-simbol-kebahagiaan-dan-harapan



    Continue Reading
    Older
    Stories

    Created with by BeautyTemplates

    Back to top