salmanbiroe - Indonesian Lifestyle Blogger
  • Kalau ke Palembang, salah satu kuliner yang wajib dicicipi adalah Pempek. Bukan di restoran atau tempat makan yang istimewa, namun pempek di pasar. Oh iya, sebelum cerita lebih seru lagi perburuan pempek di pasar Ilir 16, ada sesuatu yang penting untuk menghemat budget traveling ke Palembang, terutama bagi yang menggunakan pesawat, kereta api ataupun bus. 

    "Ke Palembang asyiknya naik apa?"

    Kalau ditanya transportasi apa sih yang nyaman saat ke Palembang, tentu saja banyak yang menjawab dengan Pesawat, namun pernah terlintas untuk mencoba moda transportasi lain nggak seperti kereta api atau bus? Kalau belum pernah, jangan ragu lagi untuk mencoba kedua moda ini. Dijamin, banyak sekali petualangan yang akan ditemui selama perjalanan. Jika menggunakan kereta api, dari Jakarta menuju ke Stasiun Tanjung Karang di Bandar Lampung, dan berakhir di Stasiun Kertapati Palembang. Dan, jika memilih bus maka perjalanan akan langsung menuju ke Palembang dalam beberapa hari, melalui jalur Sumatera. 

    Palembang, sebuah kota tertua di Indonesia, dibuktikan dengan prasasti Kedukan Bukit (tahun 682 Masehi). Kota historis sekaligus magis. Sungai Musi seakan menjadi saksi bahwa dahulu di abad ke-7, Kerajaan Sriwijaya memiliki pasukan maritim terbesar. Bahkan pengaruh baik dari segi perdagangan maritim, penyebaran agama, politik dan budaya sampai ke negara-negara  Asia Tenggara seperti Semenanjung Malaya, Thailand, Kamboja dan Vietnam. 

    Tentu saja dengan sejarah panjang inilah, membuat Palembang selalu menarik untuk dikunjungi. Lalu, apa saja tempat wisata menarik yang wajib dikunjungi dan ikonik namun masih tetap hemat dan sesuai dengan budget.

    Nikmati Liburan Hemat di Tempat Wisata Ikonik Palembang


    Saya selalu suka tempat wisata ikonik. Bisa merupakan tempat wisata populer ataupun bukan, namun memiliki kisah mendalam bahkan terkadang mengharukan. Seperti Pulau Kemaro, Jembatan Ampera, Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Museum Balaputra Dewa, Benteng Kuto Besak dan lain-lain. 

    Kisah Cinta di Pulau Kemaro

    Pulau Kemaro menyimpan kisah cinta abadi Tan Bun An, seorang pedagang Tiongkok, dan Siti Fatimah, Putri dari Palembang. Saat membawa perhiasan mas kawin, ternyata perhiasaan tersebut terjatuh ke sungai. Tan pun berkorban demi mendapatkan mas kawin, naas Tan pun ikut tenggelam ke dasar sungai. Tak hanya Tan, Siti pun akhirnya menyusul terjun ke sungai. Pulau Kemaro dipercaya sebagai daratan yang timbul akibat kisah cinta keduanya yang abadi. 

    Menikmati Pempek di Bawah Jembatan Ampera


    Kalau biasanya mencoba kuliner khas Palembang, pempek di restoran atau mall. Kali ini, saya ingin merasakan sensasi menjadi warga lokal. Pempek di pasar tidak kalah dengan pempek premium, dan dari segi harga pun sangat terjangkau. Bisa tebak berapa harga satu potong pempek? Bukan 10 ribu atau 5 ribu, tapi seribu. Cukonya pun terbilang sangat khas Palembang. Jika biasanya pempek disajikan di piring, cara memakan di pasar Ilir ini sedikit berbeda. Ambillah garpu, pilihlah pempeknya dan langsung makan, kemudian sruput cukonya. Sungguh nikmat makan pempek seribuan ini dengan cara makan ala warga lokal Palembang. Pasar Ilir ini terletak persis di bawah Jembatan Ampera yang tersohor dan ikonik. 

    Museum Sultan Mahmud Badaruddin II dan Benteng Kuto Besak 

    Museum Sultan Mahmud Badaruddin II dan Benteng Kuto Besak ini tempatnya saling bersebelahan. Jika mengunjungi Jembatan Ampera, maka wajib sekali untuk mendatangi kedua tempat wisata ikonik ini. Museum Sultan Mahmud Badaruddin II menyimpan koleksi sejarah dan budaya Sumatera Selatan. Bangunannya bergaya kolonial, dan dahulunya merupakan kediaman residen Belanda. Museum ini menampilkan artefak, senjata tradisional, kain songket, hingga peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Kesultanan Palembang Darussalam. 

    Sedangkan Benteng Kuto Besak merupakan pusat Kesultanan Palembang Darussalam pada abad ke-18 untuk menghalau serangan Belanda dari Sungai Musi. Benteng ini terbuat dari batu namun tetap  berarsitektur megah dan merupakan salah satu ikon wisata di Pelambang. 

    Mengunjungi Museum Balaputra Dewa, Rumah Limas di Uang 10 Ribu  


    Museum Balaputra Dewa, sebuah museum ikonik di Palembang. Didalamnya terdapat rumah Limas, khas Palembang. Uniknya, rumah Limas tersebut merupakan gambar yang ada di uang pecahan 10 ribu emisi 2005 yang telah resmi ditarik peredarannya. Pada 3 Oktober 2024, digelar acara memorabilia uang pecahan 10 ribu. Acara ini untuk mengenang uang emisi 2005 ini yang menampilkan rumah Limas tersebut. Disebut rumah Limas karena atapnya berbentuk segitiga atau limas. Keberadaan rumah tradisional ini menjadi simbol warisan budaya di Palembang, Sumatera Selatan. 

    Tips Ke Palembang Hemat Naik Pesawat dan Moda Transportasi Lain

    Pilihan naik pesawat ke Palembang, jelas merupakan opsi terbaik dari segi waktu, namun bagaimana caranya bisa menghemat? Bisa dikombinasikan beberapa moda, misalnya pada saat berangkat bisa menggunakan kereta api terlebih dahulu, kemudian pada saat pulang menggunakan pesawat. Atau, bisa juga berburu harga tiket pesawat dengan menggunakan aplikasi Super Apps BRImo. Saat ini, aplikasi mobile perbankan dari BRI ini sudah bisa memesan berbagai macam moda transportasi mulai dari pesawat, kereta api, bus dan kereta cepat Jakarta-Bandung. 

    Cara Memesan Tiket Pesawat Melalu Aplikasi BRImo 

    Berikut ini cara memesan tiket pesawat melalui aplikasi BRImo :

    1. Masuk ke aplikasi BRImo dan pilih menu Lifestyle  
    2. Pilih opsi Travel, kemudian pilih Pesawat  
    3. Tentukan Rute, Tanggal, Jumlah Penumpang, dan Kelas Penerbangan  
    4. Pilih penerbangan yang diinginkan  
    5. Isi informasi Pemesan dan Penumpang  
    6. Konfirmasi transaksi dengan memasukkan PIN  
    7. Pembelian tiket berhasil dan e-tiket akan dikirim ke email yang terdaftar saat pengisian data

    Nah, kalau kamu nasabah dari BRI dan sudah memiliki aplikasi Super Apps BRImo, wajibanget mengikuti BRImo FSTVL 2024. 

    Cara Mengikuti BRImo FSTVL 2024


    Program Undian Berhadiah adalah program loyalti pengguna Tabungan BRI, di mana nasabah mendapatkan kesempatan menang undian berdasarkan rata-rata saldo dan BRIPoin. Program Direct Gift (Redeem BRIPoin) memberikan reward BRIPoin untuk nasabah Tabungan BRI, e-banking, dan pengguna kartu BRI atas setiap transaksi yang dilakukan.

    1. Raih 100.000 hadiah langsung di BRImo FSTVL dan Menangkan juga hadiah undian BMW 520i M Sport, Hyundai Creta Alpha, dan kendaraan bermotor Vespa Primavera! Jangan lewatkan hadiah mingguan di Friday Deals!
    2. Perbanyak Nabung dan Tingkatkan Transaksi di BRImo FSTVL
    3. Perbanyak transaksi di BRImo untuk ikut BRImo FSTVL 
    4. Download BRImo sekarang!

    Selain itu, semuanya berkesempatan untuk memenangkan banyak hadiah, namun dengan syarat untuk memperbanyak transaksi pembelian tiket pesawat dan berbagai kebutuhan lainnya melalui aplikasi. #BRImo #BRImoMudahSerbaBisa #BRImoFSTVL #BerlimpahHadiah
    Continue Reading



    Warga BSD City patut berbangga dengan adanya Navya Arma, sebuah Kendaraan Listrik Tanpa Driver pertama di Indonesia yang telah diresmikan oleh Kementerian Perhubungan beberapa waktu lalu. Kalau sebelumnya kita telah dikenalkan dengan mobil dengan outomatic driver di luar negeri, maka kini di dalam negeri pun kita bisa menikmatinya. Autonomus Electric Vehicle ini dioperasikan di The Breeze BSD City, dan merupakan salah satu kendaraan listrik tanpa awak pertama di Indonesia. Teknologi yang digunakan adalah dari negara Jepang. 

    Sebagai anak perantuan yang datang dari kampung kecil di sebuah daerah di Jawa Tengah, tentu saja saya penasaran dengan Autonomus Electric Vehicle ini. Kalau sebelumnya terdapat banyak kendaraan listrik yang bermunculan mulai dari bus, mobil dan motor, kini ternyata kendaraan ini bisa berkeliling The Breeze tanpa Driver sekalipun. Jadi, rasa penasaran pun semakin besar, apalagi saya bisa mengunjungi The Breeze sekaligus, mall ini termasuk unik karena merupakan Mall Tanpa Dinding Pertama di Indonesia. The Breeze bisa dibilang bukan hanya mall namun kebun raya yang sangat hijau dan banyak tempat out door. Selain nyaman dan sejuk karena banyak pepohonan, The Breeze juga merupakan surga kuliner, setiap sudutnya tersaji banyak restoran dan tempat makan dari berbagai daerah di Indonesia bahkan luar negeri.

    Sudah penasaran sama Navya Arma ini belum? Pastinya sudah penasaran bagaimana cara naik Mobil listrik tanpa driver pertama di Indonesia ini? Pasti penasaran banget kan?  

    Cara Naik Navya Arma, Mobil Listrik Tanpa Driver Pertama di Indonesia

    Rasanya nggak bakalan ada yang mau melewatkan mencoba Kendaraan Listrik Tanpa Awak ini, apalagi kamu bisa mencobanya di kawasan Mall The Breeze, yang merupakan mall outdoor dengan pepohonan hijau. Kalau misalnya mau menikmati kuliner bersama keluarga, sahabat, pacar atau gebetan, The Breeze ini merupakan tempat hang out yang cocok banget. Selain itu, transportasi menuju ke The Breeze pun terdapat beberapa shuttle, dan dekat dengan stasiun seperti Rawabuntu, Cisauk ataupun Serpong. 

    Lalu bagaimana dengan cara naik Navya Arma ini? Nah, ini dia cara naik Mobil Listrik Tanpa Driver Pertama di Indonesia. 

    1. Download aplikasi One Smile yang sudah terdapat di Google Playstore ataupun Apple Appstore. 

    2. Setelah download aplikasi One Smile, kamu bisa mengisi survey yang ada di dalam aplikasi atau langsung pada saat di The Breeze.

    3. Setelah mengisi survey, nanti kamu akan mendapatkan tiket berupa barcode. 

    4. Tujukan barcode yang sudah di screen shoot kepada petugas pada saat akan naik Navya Arma.

    5. Kamu bisa langsung masuk ke kendaraan ini, namun ada beberapa syarat yang harus dipenuhi seperti minimal tinggi 120 cm, tidak membawa banyak barang bawaan, merokok dan lainnya, silahkan dibaca terlebih dahulu sebelum naik.

    6. Setelah naik ke Navya Arma, kenakan sabuk pengaman dan ikuti arahan dari petugas pendamping yang akan bersama pada saat berkeliling. 

    Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah jam operasional Navya Arma ini yaitu dari jam 10.00 - 12.00 dan 13.30 - 17.00. Tempat pemberhetiannya adalah di tempat shuttle bus, atau lobby tempat lalu lintas mobil dan kendaraan. Jadi kamu wajib memperhatikan tempat pemberhentian, dan jam operasional pada saat di The Breeze.

    Inilah Keunggulan dan Kecanggihan Mobil Listrik Tanpa Driver, Navya Arma


    Sebagai warga Jabodetabek yang telah tinggal kurang lebih 16 tahun, saya merasakan sebuah kebanggaan tersendiri dengan hadirnya Navya Arma di The Breeze. Bagaimana tidak, teknologi yang ditampilan ini merupakan mobil masa depan yang suatu saat bisa digunakan sebagai antar jemput penumpang dari dan ke The Breeze. Saat ini masih dalam masa uji coba sehingga kedepannya diharapkan akan semakin berkembang teknologi yang digunakan di masa mendatang.

    Navya Arma ini merupakan kerjasam dengan JICA, sebuah badan kerjasama pemerintah Jepang dengan negara berkembang termasuk Indonesia. Dan, Navya Arma ini masih dalam tahap uji coba sampai satu tahun mendatang. Oh iya, Navya Arma ini merupakan inisiasi dari Mitsubishi Corporation (MC) yang mengumumkan bahwa usaha patungannya dengan Macnica Inc. (Macnica). Usaha patungan ini memanfaatkan dukungan dari JICA untuk melakukan proof-of-concept (PoC) self-driving pilot project di Bumi Serpong Damai(BSD) City.

    Navya Arma ini memiliki beberapa keunggulan, diantaranya adalah :

    Kapasitas Baterai Awet

    Navya Arma ini merupakan kendaraan memiliki penggerak listrik dan battery pack berkapasitas 33 kWh yang dapat bertahan selama 9 jam. Jadi, kendaraan ini mampu beroperasi sekitar 9 jam non-stop dengan 1 battery pack saja, sehingga misalnya membawa cadangan battery maka bisa beroperasi lebih dari 9 jam.

    Kapasitas Sampai 15 Orang

    Kendaraan listrik itu berdimensi 4,7 m x 2,1 m dengan kapasitas penumpang 15 orang, dengan formasi 11 duduk dan 4 berdiri. 

    Didukung GPS dan Sensor LIDAR

    Arma dilengkapi dengan beragam sensor mulai dari pemanfaatan GPS (Global Positioning System), sensor LIDAR (Light Radar) yang digabungkan dengan kamera resolusi tinggi untuk big data analysis, kemudian akan diproses oleh komputer yang memiliki spesifikasi tinggi tertanam di dalam mobil. 

    Tidak Menabrak Obyek

    Transportasi listrik tanpa awak ini mempunyai kemampuan akselerasi, navigasi, hingga dapat mendeteksi kondisi lingkungan di sekitarnya, termasuk menghindari halangan dan melakukan pemberhentian secara otonom.

    Nah, dengan teknologi dan keunggulan seperti ini, pastinya sudah tidak sabar akan mencobanya kan? Untuk informasi lebih lanjut kamu bisa cek di Instagram BSD yaitu www.instagram.com/satubsd 


    Continue Reading

     R7Ja9t.md.jpg

    Selama ini siapa sangka, kita harus hidup berdampingan dengan mahluk aneh yang tidak tampak namun sangat berbahaya bernama virus. Pandemi ini membuat roda kehidupan dan perekonomian di dunia seakan terhenti, batas antar negara pun ditutup, tak terkecuali di dalam negeri. Pergerakan manusia pun dibatasi, akses ke ruang publik pun harus ditutup. 

    Selama pandemi sudah beberapa kali penerapan pembatasan pun dilakukan seperti PSBB, PSBB Transisi, PPKM, PPKM Darurat dan saat ini PPKM Level 4&3 serta Level 2&1. Tujuannya agar pergerakan manusia terbatasi dan penularan pun akan menurun serta okupansi rumah sakit pun menurun. Nah, pekerja pun harus melakukan penyesuaian yang tak sederhana, bekerja dari rumah menjadi jalan keluar sementara. 

    Selama ini, pengelompokan pekerja essensial dan kritikal memang tidak terlalu dipahami, namun kini malah sebaliknya. Pekerja profesional sektor essensial adalah pekerja yang bergelut pada bidang keuangan dan perbankan, pasar modal, sistem pembayaran, teknologi informasi dan komunikasi, perhotelan penanganan karantina, serta industri orientasi ekspor. 

    Sedangkan, pekerja profesional sektor kritikal adalah pekerja yang bergelut pada bidang energi, kesehatan, keamanan, logistik dan transportasi, industri makanan, minuman dan penunjangnya, petrokimia, semen, objek vital nasional, penanganan bencana, proyek strategis nasional, konstruksi, utilitas dasar (listrik dan air), serta industri pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari.

    Bagaimana dengan pekerja essensial dan kritikal? 

    Pekerja essensial dan kritikal mau tidak mau harus memberikan kontrubusinya apapun yang terjadi, termasuk garda terdepan selama pandemi ini seperti tenaga kesehatan. Bayangkan jika para pekerja essensial dan kritikal harus bekerja dari rumah, apa yang akan terjadi kemudian? Pasti pandemi ini akan semakin terkendali dan terjadi hal yang sangat menakutkan. Bayangkan jika keamanan dan sektor perbankan terhenti? Terjadi perampokan dan transaksi apapun tertunda serta berakibat fatal bagi sektor bisnis dan keuangan.

    Lalu, bagaimana mobilitas pekerja essensial dan kritikal tersebut? Tentunya membutuhkan transportasi seperti shuttle service yang sangat aman dan nyaman selama pandemi seperti ini. Memang ada yang menawarkan transportasi seaman dan senyaman kendaraan pribadi? 

    Cukup Daftar Melalui Shuttle Service TRAC

    R7dYqx.md.jpg

    Banyak akses yang ditutup di sana-sini membuat pekerja esensial dan kritikal menjadi kebingungan ketika harus bekerja ke kantor. Kamu masih bingung bagaimana solusinya? Tenang saja, TRAC memberikan solusi dengan mendukung program PPKM dan membantu para pekerja khususnya sektor esensial dan kritikal dengan memberikan promo khusus Shuttle service untuk perjalanan Work From Home (WFH). 

    Promo dari TRAC ini sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap pekerja profesional yang masuk ke dalam golongan essential dan critical worker untuk mendapatkan kemudahan transportasi dengan aman dan nyaman selama perjalanan di masa PPKM darurat (PPKM Level 4).

    Namun, sebelumnya para pekerja harus memenuhi persyaratan, diantaranya : 

    • Promo ini berlaku untuk pelanggan yang merupakan pekerja profesional dan termasuk ke dalam golongan pekerja esensial dan kritikal.
    • Pelanggan dalam keadaan sehat dengan melampirkan surat izin bekerja pada jadwal yang sama dengan waktu pengantaran.
    • Promo ini hanya berlaku untuk 1 kursi per pemesanan.
    • Promo ini tidak dapat digabung dengan promo lainnya.

    Protokol Kesehatan TRAC

    R72Yjn.md.jpg

    Selama pandemi seperti ini, para penumpang pasti akan khawatir dengan kenyamanan selama perjalanan. TRAC menerapkan protokol kesehatan ketat yang merupakan bagian dari pelayanan bernama SMART Protocol. SMART Protocol meliputi beberapa hal diantaranya penyemprotan disinfektan ke semua unit yang akan melayani dan setelah melayani pelanggan, menyediakan hand sanitizer di semua unit yang bertugas melayani penumpang dan menerapkan social distancing di seluruh unit yang mengangkut penumpang. Selain itu driver yang bertugas pun telah melakukan pengecekan kesehatan serta menggunakan masker dan protokol kesehatan lainnya. 

    Selain layanan shuttle, TRAC menghadirkan layanan sewa bus pariwisata yang melayani kebutuhan perjalanan wisata, acara keluarga, trip kantor dan sekolah dan lain-lainnya (layanan ini bisa dilaksanakan pada saat pandemi dengan protokol kesehatan yang ketat, setelah PPKM). TRAC Bus menawarkan beragam variasi tipe bus mulai dari small bus, medium, big hingga luxury. Dan dengan pilihan konfigurasi jumlah kursi mulai dari 11 hingga 59 seats.

    TRAC merupakan anak perusahaan PT Serasi Autoraya dan bagian dari keluarga Astra, yang memberikan layanan solusi transportasi secara menyeluruh dan berdiri sejak 1986. Pengalaman dalam bidang pelayanan kendaraan ini memberikan solusi transportasi untuk mendukung kegiatan bisnis maupun kegiatan lain dengan nyaman dan aman selama pandemi. 

    Salah satu layanan yang memberikan kenyamanan dan pelayanan kepada pekerja ini adalah salah satu bukti kepedulian pada masa pandemi ini. Jadi, para pekerja sektor essensial dan kritikal dapat bekerja dengan tenang dan nyaman. 

    So, bagi kamu yang pengen dapat promo dan informasi lengkap mengenai TRAC kamu bisa download langsung aplikasinya melalui google playstore dan apple appstore. 

    Link GooglePlay Store : 
    https://play.google.com/store/apps/details?id=com.trac.tractogo&hl=en&gl=US 

    Link Apple App Store : 
    https://apps.apple.com/us/app/trac-to-go/id1459840738 


    Continue Reading

    Badan ku dulu tak segini, tapi kini tak kurus lagi, ku tumbuh makin subur. Kalau saya jalan pasti akan terjadi perpecahan dan dunia gonjang ganjing bak gempa. Hahaha, secara fisik saya memang bukan tipe ideal, bahkan termasuk overweight. Tapi, saya suka banget kok jalan apalagi pada saat traveling dan naik transportasi publik di negeri orang, termasuk Jepang. 

    saya suka banget saya Jepang. Saya menyebutnya sebagai negeri kedua setelah Indonesia. Bukan karena tak cinta atau tidak menghargai Indonesia, namun justru saya banyak belajar tentang banyak hal dari Jepang. Salah satunya adalah penduduknya yang selalu menggunakan transportasi publik terutama kereta. Beberapa tahun lalu sebelum MRT Jakarta resmi diluncurkan, saya selalu mengimpikan kapan Indonesia pun memiliki transportasi yang cepat dan bagus serta bisa digunakan oleh siapapun.

    Kini MRT Jakarta pun sudah menjadi bagian dari gaya hidup orang Jakarta terutama orang kantoran dan masyarakat pada umumnya yang suka dengan segala halnya tentang MRT. Nah, saya pun pernah membuat vlog pada saat pertama kali nyobain MRT beberapa bulan lalu.


    Sebagai orang Indonesia tentunya saya merasakan kebanggaan dan sekaligus himbauan agar menjaga betul-betul apa yang telah dibangun. Jangan sampai MRT ini menjadi transportasi yang kurang nyaman akibat ulah penumpangnya sendiri. 

    Siapa yang belum mencoba secara langsung MRT Jakarta? Hayo mumpung masih ada beberapa promo untuk beberapa perbankan. Oh iya, selain itu MRT Jakarta juga sangat praktis banget karena bisa menggunakan uang eletronik dari berbagai bank di Indonesia. 


    Kalau Deket Jalanin Aja

    "Ngapain sih jalan segala, emang ngga ada kerjaan apa?"

    Duh, masih aja ada yang komentarin kalau misalnya jalan kaki kemana gitu. Padahal jalan kaki kan itu olahraga yang paling murah dan menyenangkan banget apalagi bisa juga memberikan angin segara dan ide segar kalau misalnya lagi membutuhkan banyak ide kayak saya yang selalu mencari inspirasi. Nah, dengan jalan kaki, maka kita jadi banyak tahu situasi sekeliling dan memberikan banyak peluang dan ide. 

    Selain olahraga murah dan ide untuk kreatifitas, ternyata jalan kaki juga menjadikan tubuh ini lebih bugar. selain itu banyak banget manfaat jalan kaki seperti (Sumber dari doktersehat.com) adalah sebagai berikut :
    1. Memperbaiki postur tubuh.
    2. Meningkatkan energi. 
    3. Menurunkan berat badan.
    4. Meningkatkan kinerja otak. 
    5. Mengurangi gejala varises. 
    6. Menurunkan risiko penyakit kronis. 
    7. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

    Kalau saya mah pengennya agar tetap sehat sehingga jalan kaki atau lari kecil bisa jadi alternatif. Apalagi kalau misalnya transportasi publik juga sudah sangat memadai, maka tidak heran kalau sekarang ini banyak orang yang beralih ke transportasi publik dan banyak yang jalan kaki juga menuju halte atau stasiun. 


    Kayaknya #KalauDekatJalaninaja ini sudah saatnya menjadi pilihan kita semuanya, namun memang masih perlu banyak perbaikan disana-sini terutama fasilitas atau trotoar untuk pejalan kaki yang nyaman yang sering kali masih diabaikan. Namun, sedikit demi sedikit sudah diperbaiki terutama di ruas jalan utama di Jakarta. 

    Yuk jalannin aja kalau dekat ke transportasi publik. Ayo lebih sebaht dengan jalan kaki dan naik transportasi publik.

    Informasi mengenai transportasi publik melalui
    www.instagram.com/bptjkemenhub
    Continue Reading
    salmanbiroe - indonesian lifestyle blogger - pulang larut malam aman dengan gojek salmanbiroe - indonesian lifestyle blogger - pulang larut malam aman dengan gojek

    Kadang kala ada rasa yang bagaimana gitu, apalagi ketika di Bali. Saya dibonceng sama teman perempuan karena saya tidak bisa naik sepeda motor. Sebagai laki-laki, runtuhlah semua harga diri yang telah dibangun selama ini.

    "Man, beneran lo enggak bisa naik motor?"

    "Sebetulnya bisa, tapi sudah lama banget enggak dipraktekin jadi agak kagok gitu lah."

    "Mending belajar deh naik motor, biar bisa mboncengin kita."

    Yup, belajar motor itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh waktu sih sebetulnya, dan saya termasuk orang yang enggak mau ribet ini dan itu. Kalau punya motor atau terpaksa banget harus pegang motor, barulah dengan semangat belajar. Intinya saya harus dipacu atau ada motivasi tersendiri untuk bisa naik motor. Kelihatannya sepele ya naik motor, tapi ada sesuatu trauma masa kecil yang masih tidak bisa dilupakan sampai saat ini. 

    "Terus kalau ke mana-mana pakai apa?"

    Biasanya setelah tahu bahwa saya tidak bisa naik motor, lalu mereka tidak lantas berhenti menanyakan dan memberikan pernyataan lainnya.

    "Kalau sekarang sih enggak perlu khawatir lagi, sudah ada GOJEK."

    Wajah mereka yang tadinya khawatir berubah seketika. 

    "Oh iya ya, sekarang mah zamannya online semuanya termasuk ojek."

    salmanbiroe - indonesian lifestyle blogger - pulang larut malam aman dengan gojek

    Ternyata perbincangan ini tak terhenti, ada jeda namun tetap berlanjut dengan beragam pertanyaan lainnya. 

    "Kalau pulang malam kan suka serem gitu, apalagi Jakarta gitu loh."

    Mereka mengeryitkan dahi dan masih menyimpan rasa horor bukan karena takut kuntilanak ataupun pocong, mereka takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. 

    "Makanya, jangan lupa untuk update aplikasi GOJEKnya. Sekarang sudah ada fitur-fitur keamanan seperti Tombol Darurat di GO-CAR, Bagikan Perjalanan, dan sudah dicover perlindungan asuransi loh."

    "Beneran lo, seriusan."

    "Ya, ampun masa sih gue bohong. Enggak adalah tampang semanis ini jadi pembohong."

    "Hahaha!"

    Riuh tawa dan kegembiaraan ini ternyata hadir setelah #UninstallKhawatir . 

    salmanbiroe - indonesian lifestyle blogger - pulang larut malam aman dengan gojek

    Mungkin saja, saya bukan satu-satunya yang tidak bisa naik sepeda motor dengan lancar atau bahkan tidak berminat sekalipun untuk belajar dari awal. Namun, sekarang sudah sangat mudah dan praktis dengan GOJEK. 

    Dahulu, saya pernah merasakan betapa beratnya menjadi pekerja kantoran dengan intensitas pulang larut malam yang tinggi. Banyak kekhawatiran dan banyak sekali ketidaknyamanan karena takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kejahatan malam di Jakarta memang membuat kita semua menjadi was-was. 

    salmanbiroe - indonesian lifestyle blogger - pulang larut malam aman dengan gojek

    Tetapi itu sudah OLD banget, sekarang sudah bisa #UninstallKhawatir dengan GOJEK karena kini sudah ada fitur-fitur keamanan Tombol Darurat di GO-CAR dan Bagikan Perjalanan serta perlindungan Asuransi GO-RIDE. 

    "Lalu bagaimana dengan drivernya?" 

    Drivernya pun sudah mendapatkan pelatihan atau training yang tidak ala kadarnya. 

    "Beneran nih sudah ditraining?"

    salmanbiroe - indonesian lifestyle blogger - pulang larut malam aman dengan gojek

    Yup, GOJEK bekerja sama dengan Rifat Drive Labs dalam penyelenggaraan pelatihan bagi para driver. Program RDL GOJEK diinisiasi Duta Keselamatan Berkendara, Rifat Sungkar. Dalam waktu 4 tahun terakhir, sekitar 300 ribu mitra pengendara GOJEK di 20 kota di Indonesia, sudah bergabung dalam program ini. Program ini masih terus berjalan dan diikuti sekitar 10 ribu mitra driver setiap bulannya. Program ini memberikan edukasi mengenai pengetahuan tentang tanggung jawab, kesabaran, dan empati; defensive riding; keselamatan berkendara; pre trip inspection, dan sesi praktek.

    Selain itu, GOJEK memberikan edukasi kepada mitra driver melalui #TrikNgetrip. Program ini memberikan edukasi kepada mitra dengan cara yang menyenangkan mengenai memberikan pelayanan terbaik, dan tips dalam berkendara serta perjalanan.

    Tak hanya itu, GOJEK menyelenggarakan serangkaian workshop dalam upaya meningkatkan keterampilan mitra driver melalui Bengkel Belajar Mitra. Program ini rutin diselenggarakan di berbagai kota di Indonesia dengan menggandeng para profesional di bidangnya masing-masing untuk memberi pembekalan kepada driver GOJEK dalam meningkatkan layanan dan mengasah pengetahuan di bidang lainnya. Untuk para mitra driver yang telah memberikan pelayanan prima dan kontribusi positifnya dalam masyarakat, GOJEK turut mengapresiasi dengan memberikan sebuah penghargaan, bernama Driver Jempolan. Penghargaan ini diberikan GOJEK untuk memotivasi para mitra driver untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanan mereka. Penghargaan ini disematkan pada driver berupa pin pada jaket GOJEK mereka.

    "Terus ada lagi yang baru untuk pelanggan. Kita bisa membagikan perjalanan kita?"

    salmanbiroe - indonesian lifestyle blogger - pulang larut malam aman dengan gojek


    Iya, Bagikan Perjalanan ini adalah fitur yang memungkinkan pengguna membagikan tautan kepada keluarga atau kerabat melalui Whatsapp, LINE, SMS, atau aplikasi bertukar pesan lainnya. Tautan berisi informasi berupa titik pick up dan drop off; informasi pengendara secara detail baik nama, nomor kendaraan, dan nomor pesanan; serta live location.

    Dengan fitur ini, pengguna dapat merasakan keamanan karena perjalanannya dipantau oleh orang-orang terdekatnya. 

    salmanbiroe - indonesian lifestyle blogger - pulang larut malam aman dengan gojek
        

    Ada pula fitur Tombol Darurat. Fitur ini memungkinkan pengguna mendapatkan rasa aman karena GOJEK menyediakan tombol yang dapat digunakan untuk keadaan atau situasi darurat. Tombol tersebut akan langsung terhubung pada Unit Darurat GOJEK yang siap melayani 24/7. Sehingga pengguna dapat merasakan keamanan karena GOJEK sudah menyiapkan pertolongan untuk kondisi terburuk. Kabar baik nih, Tombol Darurat udah bisa diakses customer GO-CAR seIndonesia. Semoga bisa segera diakses di GO-RIDE juga ya. Eh tapi semoga kita enggak pernah pakai fitur ini dan selalu aman di perjalanan ya

    "Terus kalau terjadi kecelakaan, siapa yang akan menanggung biaya rumah sakit?"

    Jika terjadi kecelakaan atau pencurian selama perjalanan, maka kita bisa memanfaatkan perlindungan asuransi. Tenang saja, perjalanan menggunakan layanan GO-RIDE kita dijamin kok dari titik penjemputan hingga lokasi tujuan. 

    salmanbiroe - indonesian lifestyle blogger - pulang larut malam aman dengan gojek

    "Wah, benar-benar ya saya sudah lupa sama trauma dan horornya perjalanan malam. Sudah yakin deh bakalan aman kalau pakai GOJEK.

    Kami pun tertawa dengan riang karena sudah melupakan ketakutan dan horor yang terjadi ketika pulang larut malam atau bahkan dini hari. Bagi saya, rasa aman dan nyaman itulah yang dicari ketika melakukan perjalanan di kala orang lain sedang terlelap dalam mimpi-mimpi mereka.

    Dan, sudah saatnya saya #UninstallKhawatir dengan menggunakan GOJEK. Oh iya jangan lupa untuk update aplikasi GOJEK sehingga bisa menggunakan fitur-fitur keamanan terbaru ini. 


    Continue Reading

    Asian Games sudah di depan mata, Jakarta dan Palembang berbenah bersiap menyambut event olahraga terbesar di benua Asia ini. Demi kelancaran dan kesuksesan kegiatan, lalu lintas di Jakarta mau tidak mau harus direkayasa. Ganjil genap diperluas dan periodenya pun diperpanjang. Sebagai informasi, hampir seluruh negara yang menghelat event-event internasional khususnya olahraga melakukan rekayasa lalu lintas. Salah satunya Olimpiade Beijing 2012 lalu. Beijing sebagai ibukota China raksasa baru perekonomian, mengalami masalah lalu lintas yang hampir dialami oleh semua negara berkembang, yaitu macet. Jika di Jakarta pengaturan hanya sebatas plat ganjil genap, Beijing lebih ekstrim pengaturan benar-benar berdasarkan nomer plat mobil. Misal angka 1 dan 2 hanya bisa melintas di Senin dan Rabu, angka 3 dan 4 hanya bisa Kamis dan Jumat, dan seterusnya. TIdak main-main, pelajaran dari Olimpiade ini diimplementasikan bahkan setelah pekan olahraga dunia tersebut berakhir.



    Lalu, kenapa Jakarta sangat perlu rekayasa lalu lintas saat Asian Games 2018 ini?  Pertama, kita sudah tahu kemacetan masih jadi masalah krusial di Ibukota dan sekitarnya meskipun segala upaya menguranginya terus dilakukan oleh Pemerintah. Namun sejatinya ini masalah klasik yang dialami hampir semua kota-kota besar negara berkembang di dunia. Apalagi, Jakarta tengah gencar membangun infrastruktur di hampir setiap sudutnya, yang mempengaruhi arus lalu lintas. Kedua, ada standar internasional pihak OCA (Olympic Council of Asia) yang menerapkan syarat waktu tempuh atlet ke venue sekitar 30 menit dan kualitas udara yang baik, setidaknya  mengikuti baku mutu harian menurut PP Nomor 41 Tahun 1999 adalah 65 mikrogram per meter kubik atau  baku mutu  menurut WHO adalah 25 mikrogram per meter kubik.



    Pasti ada pro kontra, tapi kita hampir tidak punya pilihan lain selain mengatur ulang lalu lintas dibarengi tentu saja penyediaan angkutan umum yang lebih memadai. Kebijakan meliburkan kegiatan ekonomi, pastilah bukan pilihan yang bijak. Bagi yang setiap hari berkendaraan umum, rekayasa lalu lintas ini bukan sebuah masalah besar. Jika diamati, di dunia maya, netizen yang tidak mendukung berasal dari mereka yang sudah nyaman dengan kendaraan pribadinya dan terlihat tidak mengenal transportasi publik di Jakarta. Citra kendaraan umum di Jakarta, sudah terlanjur melekat seperti tahun 1990an dan awal 2000an, yang kumuh, berdesak-desakan, tidak aman dan jauh dari kata nyaman. Sayang sekali masih ada anggapan seperti itu, transportasi publik di Jakarta memang belum sempurna, namun kita tidak bisa menutup mata, bahwa makin hari semuanya makin baik.

    Tentu saja perlu dilakukan penyediaan angkutan umum untuk menunjang mobilitas masyarakat akibat dari kebijakan pengaturan penggunaan pribadi serta mendukung kebutuhan penonton dan wisatawan mancanegara yang berkunjung  ke event Asian Games. Kebijakan ini meliputi penambahan armada bus Transjakarta ke venue sebanyak 76 unit dari kondisi existing 294 unit, penyediaan 57 unit bus dari Hotel/Mall ke Venue, penyediaan 204 bus khusus untuk wilayah-wilayah yang terdampak perluasan kebijakan ganjil-genap, serta penyediaan 10 unit bus guna keperluan non pertandingan (wisata). Menariknya, semua bus dengan trayek menuju venue akan digratiskan untuk masyarakat umum.



    Penggunaan Teknologi

    Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan juga menyarankan para pengguna transportasi publik untuk menggunakan Moovit. Moovit adalah aplikasi transportasi publik yang bisa diakses dengan gratis Untuk bisa menggunakannya kita bisa melakukannya dengan dua cara, pertama mengunduh aplikasi moovit gratis di google play, kedua menggunakan moovit versi mobile. Dengan menggunakan aplikasi ini kita bisa melihat jadwal kereta dan bis, serta angkot. Selain itu juga bisa kita cek waktu kedatangan, notifikasi tujuan dan rute detail di dalam maps, sehingga kita bisa dengan mudah menemukan rute di jakarta dengan cara paling efisien dan efektif. Selain menyediakan menu pemilihan moda transportasi paling cepat ke suatu tujuan, moovit juga memiliki beberapa feature keren:




    - Ada notifikasi jika kita sampai di suatu halte, atau tujuan atau ketika harus berpindah moda, sehingga kita tidak perlu khawatir dan terus menerus mengecek kita sdh sampai halte mana saat berkendara.
    - terdapat informasi jarak total yg ditempuh, jarak antar halte, maupun jarak antara satu moda dengan moda yang lain jika perjalanan harus menggunakan beberapa moda transportasi yang berbeda.
    - terdapat informasi berapa lama kita harus menunggu suatu moda transportasi sampai moda tersebut sampai

    Bagi yang tetap akan berkendaraan pribadi, BPTJ pun memfasilitasi melalui kerja sama dengan Google Indonesi dimana Google Map telah disinkronkan dengan kebijakan ganjil genap . Aplikasi  ini akan memberikan informasi mengenai rute  mana yang harus dilalui jika menggunakan kendaraan pribadi agar tidak melanggar jalur ganjil genap. Pengguna juga akan mendapatkan informasi waktu tempuh yang dibutuhkan jika melalui jalur alternatif.  Jika mendapatkan hambatan, pengguna dapat berganti menggunakan kendaraan umum dan cari tahu rutenya melalui Moovit.



    Kepala BPTJ, Bambang Prihartono menjelaskan tersedianya fitur tersebut bermanfaat bagi masyarakat untuk cepat mengenal perluasan kebijakan ganjil genap dengan cara yang praktis, serta mendorong mereka untuk lebih cepat beradaptasi. 
    Nah, sudah banyak kemudahan yang ditawarkan, bukan? Jadi tidak ada alasan untuk tidak mendukun Asian Games 2018

    Ayo Indonesia!



    Continue Reading

    Saya itu orangnya ngga mau ribet, pengennya praktis dan simple. Tapi, kalau misalnya dikasih opsi untuk dua hal misalnya mau naik bus atau ojek online, untuk saat ini saya masih akan memakai ojek online. That's the reality. Namun, tahu ngga kalau BPTJ atau Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek ini melakukan pembenahan di segala hal dan dimulai beberapa tahun ini. 

    Saya baru tahu kalau BPTJ inilah yang melakukan pengelolaan termasuk TransJakarta, KRL dan Bus. Tak semudah yang dibayangkan untuk mengatasi kemacetan di Jakarta, diperlukan pengelolaan dan membangun kebiasaan masyarakat di Jakarta dan sekitarnya yang sering menggunakan kendaraan pribadi untuk melakukan aktivitasnya sehari-hari. 

    Bayangkan saja, jika setiap rumah memiliki kendaraan roda empat lebih dari dua dan setiap harinya melakukan aktivitas dengan kendaraan tersebut, berapa banyak kendaraan yang memenuhi jalan-jalan di Jakarta? Coba hitung dengan seksama ada berapa kendaraan? Tentunya sangat banyak. Saya tak bisa membayangkan betapa penuhnya jalanan di Jakarta. 


    Gaya hidup adalah kebiasaan yang harus dijangkau oleh pengelola transportasi publik, namun memang sebaiknya pembuat kebijakanlah yang mengatur secara tegas, agar kendaraan pribadi lebih sedikit digunakan dan beralih ke transportasi publik. Namun, masalah transportasi publik belum menunjukan titik terang. Masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, namun saya optimis jika dalam beberapa tahun mendatang transportasi publik akan menjadi primadona, asal pengelola mampu melaksanakan tugas dengan kerja keras.

    Jepang, menurut saya adalah role model untuk transportasi publik. Orang Jepang menyukai transportasi publik karena sangat tepat waktu dan sudah sejak dini menggunakan transportasi publik. Selain Jepang, negara tetangga seperti Singapura pun perlu kita jadikan contoh dalam mengelola transportasi publiknya yang bagus. Memang penduduk Jakarta sangatlah banyak dibandingkan Tokyo ataupun Singapura, namun dengan perbaikan, Jakarta akan menjadi kota dengan transportasi publik yang nyaman. 


    Nah, bagi yang mau naik bus atau KRL dengan nyaman, saya punya tipsnya untuk kamu nih.

    Naik Lebih Pagi atau Lebih Malam

    Jika ingin naik transportasi publik, pastikan lebih pagi atau lebih malam atau menghindari jam sibuk seperti berangkat kantor dan pulang kantor.

    Siapkan Electronic Card

    Siapkan electronic card untuk pembayaran pada saat di halte atau stasiun. Jangan sampai tertinggal dan menjadikan hari-harimu berantakan. 

    Maps is the key

    Peta rute atau maps sangat penting karena pada saat di halte atau stasiun atau di kendaraan, keadaan akan sangat padat dan bisa jadi kamu akan tersesat. 

    Ikuti Peraturan Di Transportasi Publik

    Jangan makan dan minum di transportasi publik karena sudah ada aturan dan akan ada sanksi. Jangan sampai aturan tersebut malah kamu langgar dan mendapat sanksi yang berat dari petugas. 

    Hati-hati

    Transportasi publik ini memang digunakan segala strata sosial, maka berhati-hatilah dengan semua orang yang belum dikenal. Jangan sampai kamu jadi korban pencopetan atau pelecehan seksual yang sering kita dengar melalui berita. 


    Dan, akhirnya memang pada akhirnya transportasi publik adalah pekerjaan bersama mulai dari pengelola dan pengguna. Tidak akan berhasil jika kerja yang dilakukan pengelola tidak dilakukan oleh pengguna dengan baik. 

    Jika sangat berat melakukan perpindahan dari kendaraan pribadi ke transportasi publik, mulailah dengan 1 hari dalam seminggu menggunakan bus atau KRL. Atau minimal sekali dalam 1 bulan, cobalah dan nikmati betapa enaknya melihat kehidupan disekitar kita yang semakin menarik. Siapa tahu dengan naik kendaraan umum, kita dapat relasi, jodoh atau kesenangan yang tidak bisa di beli oleh uang.


    Terima kasih Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) yang telah berdiskusi dengan kami, pengguna transportasi publik. Sebuah sarana yang hebat untuk membuat transportasi publik di Jabodetabek makin bagus dan dicintai penggunanya. Yuk kita naik bus dn transportasi publik di Jabodetabek. Kalau bukan kita siapa lagi? Kalau bukan sekarang kapan lagi? 
    Continue Reading
    Older
    Stories

    Created with by BeautyTemplates

    Back to top