salmanbiroe - Indonesian Lifestyle Blogger
  • Di penghujung akhir tahun 2024, Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) telah mengambil langkah besar dengan memfasilitasi Industri Kecil Menengah (IKM) Manufaktur di Jawa Barat untuk masuk dalam rantai pasok industri nasional. Kolaborasi ini diwujudkan dengan mendirikan Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Bandung yang resmi dikukuhkan pada tanggal 20 Desember 2024 lalu. 

    LPB Bandung didirikan hasil kerjasama antara YDBA dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat, dengan dukungan dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Pendirian lembaga ini bertujuan untuk memberikan program pembinaan yang mencakup pelatihan, pendampingan, fasilitas pemasaran, dan pembiayaan IKM di bidang Manufaktur, Kerajinan dan Kuliner di Bandung khususnya dan Jawa Barat pada umumnya.

    YDBA Hadirkan Program Pembinaan dan Dukungan Industri Kecil Menengah di Bandung dan Jawa Barat

    Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Bandung dirancang sebagai pusat pembinaan terintergrasi untuk membantu IKM memahami dan memenuhi standar kualitas dari industri besar. Yayasan Dharma Bhakti Astra meyakini bahwa keberadaa Lembaga Pengembangan Bisnis ini akan menjadi jembatan bagi Industri Kecil Menengah (IKM) memenuhi standar kualitas pasar nasional hingga menjadi rantai pasok serta berperan lebih besar dalam perekonomian nasional. 

    Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) didirikan oleh PT Astra International Tbk pada 2 Mei 1980 sebagai wujud komitmen Astra dalam mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). YDBA fokus pada pembinaan melalui pelatihan, pendampingan, dan fasilitasi di berbagai bidang, termasuk manufaktur, kerajinan, dan kuliner. Dengan filosofi "Catur Dharma Astra," YDBA bertujuan meningkatkan daya saing UMKM agar mampu berkontribusi pada perekonomian nasional dan menjadi bagian dari rantai pasok industri.


    Sejak awal 2024, sebanyak 28 IKM logam yang berada di Lingkungan Industri Kecil (LIK) UPTD Logam Jawa Barat telah mengikuti serangkaian program pembinaan, antara lain:
    • Pelatihan Mentalitas Dasar: Membentuk pola pikir kewirausahaan yang tangguh.
    • Manajemen 5R: Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin sebagai penunjang produktivitas dan efisiensi manajemen.
    • Pelatihan Perhitungan Biaya dan Pengukuran: Meningkatkan efisiensi biaya produksi dan akurasi produk. Program ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi IKM sehingga siap bersaing di pasar industri.

    Industri  Kecil Menengah Jawa Barat Menuju Rantai Pasok Nasional

    Sumber gambar : kompas.com

    Dalam peresmian LPB Bandung, YDBA dan Disperindag Jawa Barat menandatangani perjanjian kerja sama terkait pembinaan IKM di wilayah Bandung. Selain itu, dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara YDBA, perusahaan tier 1 PT Astra Honda Motor, dan IKM binaan, yang didukung oleh PT Astra Honda Motor sebagai Agen Pemegang Merek (APM) industri otomotif roda dua di Indonesia. Sebanyak delapan IKM dipercaya untuk memasok produk mereka ke enam perusahaan tier 1 PT Astra Honda Motor. 

    Ketua Pengurus YDBA, Rahmat Samulo, berharap para IKM dapat memanfaatkan LPB sebagai wadah untuk meningkatkan kompetensi dalam menghasilkan produk sesuai dengan kualitas, biaya, dan pengiriman yang dibutuhkan oleh pelanggan mereka. 

    Kepala Disperindag Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih, menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari strategi program MITIGASI (Kemitraan Industri Terintegrasi) dan diharapkan dapat meningkatkan kompetensi IKM di Bandung, khususnya yang berada di LIK UPTD Logam, sehingga dapat menjadi bagian dari rantai pasok perusahaan besar. 

    Dengan adanya LPB Bandung, diharapkan sebagai pusat pembinaan untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Jawa Barat. Melalui pelatihan, pendampingan, dan fasilitasi pemasaran, LPB Bandung membantu IKM memenuhi standar kualitas industri besar. 

    Dengan masuknya IKM ke rantai pasok nasional, diharapkan mereka dapat berkontribusi lebih signifikan dalam perekonomian Indonesia, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas, dan memperkuat posisi UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional.

    Continue Reading

    UMKM-Binaan-YDBA-Trade-Expo-Indonesia

    Trade Expo Indonesia 2024 telah digelar beberapa waktu lalu di ICE BSD. Pagelaran produk-produk dari seluruh Indonesia dari berbagai bidang usaha menjadi primadona dalam expo ini, tak terkecuali produk dari UMKM (Usaha Menengah, Kecil dan Mikro) dari Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) dan Desa Sejahtera Astra di Hall 3A. YDBA merupakan CSR dari Astra International Tbk yang terfokus dalam bidang pelatihan UMKM menuju kemandirian. Hingga Desember 2023, YDBA telah membina sekitar 13.082 UMKM dengan 74.146 tenaga kerja yang dilibatkan dalam produksi tersebut. 

    UMKM yang dibina pun tidak hanya manufaktur dan bengkel umum, namun sektor pertanian, kuliner, dan kerajinan pun turut dikembangkan dan diberikan ruang untuk diberikan pelatihan, rebranding dan melakukan berbagai inovasi sehingga dihasilkan produk yang berkualitas dan berdaya saing serta berkualitas ekspor. 

    Produk UMKM Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) Kualitas Ekspor

    Produk-UMKM-YDBA-Kualitas-Ekspor
    Dokumentasi : salmanbiroe.com

    Di Booth SATU Indonesia Astra dalam Trade Expo Indonesia 2024, ditampilkan berbagai produk dari UMKM binaan YDBA dan Desa Sejahtera Astra. YDBA menampilkan beberapa UMKM binaan yang bergerak dalam berbagai bidang seperti kuliner, herbal, kopi, kerajinan tangan dan lainnya. 

    Abon Ayam dan Sapi dari PS Mas


    PS Mas, dari namanya yang mengandung unsur Mas, ternyata UMKM ini berasal dari Solo. Usaha abon ayam dan sapi ini ternyata turun temurun dari generasi sebelumnya. Hammam Abur Rasyid, seorang pemuda dari Solo merupakan generasi ketiga yang melanjutkan usaha dari Kakek dan Ayahnya. Dalam perjalanan usaha, produksi yang semula menggunakan cara tradisional, kini telah menggunakan mesin produksi. Dengan penggunaan mesin tersebut, maka kapasitas produksi pun meningkat sehingga mampu memenuhi permintaan konsumen yang semakin meningkat. 

    PS Mas mampu memberdayakan masyarakat setempat dalam proses produksinya mulai dari proses penggilingan dan packing. Tak hanya melakukan inovasi dalam proses produksi, Hammam juga melakukan inovasi dalam packing. Kemasan abon ayam dan sapi mengalami peningkatan sehingga tampilan produk semakin modern dan tahan lama. Kini Abon PS Mas telah merambah ke toko online sehingga bisa dipesan dan dikirim ke seluruh Indonesia. Kedepannya, tentu saja akan memidik pasar internasional, amin. 

    Informasi Abon PS Mas : 
    https://www.instagram.com/psmas.official/

    Minuman Hebal Modern Ing Pawon

    Minuman-Herbal-Ing-Pawon

    Selama ini minuman herbal sangat kental dengan unsur tradisional. Kesan kuno dari minuman herbal ternyata ditepis oleh Ing Pawon. UMKM binaan YDBA ini mampu menyulap dan memberikan kesan modern dalam minuman herbal. Rempah-rempah yang melimpah di Indonesia mampu diubah dan dikemas dengan modern sehingga mampu bersaing pasar nasional dan internasional di Trade Expo Indonesia 2024. 

    Produk minuman instan dalam kemasan sachet dan botol pun sangat menarik minat bukan hanya masyarakat Indonesia namun pengunjung dari luar negeri. Dengan segudang manfaat dari minuman herbal tersebut, bukan tidak mungkin Ing Pawon kedepannya bisa mengeskspor produknya sampai ke mancanegara. 

    Informasi minuman herbal Ing Pawon
    https://www.instagram.com/ingpawon/

    Batik KarieNina Art 


    Batik, kain tradisional asli dari Indonesia khususnya di pulau Jawa ini telah hadir ratusan tahun lalu. Dalam perkembangannya, Batik kini memiliki ragam motif dan teknik pembuatan yang semakin modern. Salah satu UMKM binaan YDBA, Batik KarieNina Art merupakan salah satu pelestari Batik yang menghadrikan berbagai produk tidak hanya kain tetapi kemeja dan pakaian untuk wanita dan pria. 

    Usaha pelestarian warisan budaya asli dari Indonesia ini patut diapresiasi dan dikembangkan, YDBA pun melakukan pendampingan dan pelatihan sehingga Batik KarieNina Art ini telah memiliki toko offline dan kini telah dijual melalui online.  

    Informasi Batik KarieNina Art 
    https://www.instagram.com/batikkarienina/

    Kopi Herbal Dari Hofi 


    Pasak bumi, cukup populer sebagai peningkat stamina bagi pria. Ditangan Hofi, pasak bumi diracik dengan kopi lokal sehingga menjadi kopi favorite bagi kaum pria. Hofi melihat peluang herbal seperti pasak bumi dan jahe serta herbal lain dan dikombinasikan dengan kopi lokal sehingga memiliki keunikan tersendiri. 

    Arsani adalah sosok dibalik produk Hofi. Bisa dibilang Arsani inilah pelopor inovasi unik dengan memadukan kopi dengan campuran bahan-bahan herbal, Ia tinggal di Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. 

    Awalnya, Arsani hanya ingin membuat nilai tambah gula aren meningkat, sehingga melakukan inovasi dari tahun 2014. Tabalong terkenal dengan produk gula aren, dengan racikan bersama kopi, maka terciptalah Hofi. Kopi yang digunakan adalah kopi robusta yang berasal dari Tabalong, Kalimantan Selatan. Dengan produk ini, Arsani pun turut memberdayakan petani kopi di daerah tersebut. 

    Informasi Kopi Hofi 
    https://www.instagram.com/kopi.hofi/

    Kerajinan Kain, Nena Collection 


    Tas, dompet, gantungan kunci, pounch, dan berbagai produk lainnya dihasilkan oleh Nena Collection. Kain berbagai motif diubah menjadi produk aksesoris pelengkap fashion, biasanya wanita sangat suka dengan produk pelengkap untuk mempercantik dalam berbagai tampilan. Nena Collection mampu memenuhi kebutuhan tersebut dengan memanfaatkan kain dan potongan kain yang disulap menjadi berbagai produk tersebut. 

    Desa-Sejahtera-Astra-Bandeng-Salto-Pemalang

    Selain UMKM binaan YDBA, terdapat Desa Sejahtera Astra berbagai wilayah di Indonesia seperti Bandeng Salto dari Pemalang dan Kopi Tjolo dari Desa Sejahtera Pattimura, Kudus. Keduanya merupakan Desa penghasil produk-produk dari tambak dan pertanian. 

    Bandeng Salto berasal dari Ulujami, Pemalang, merupakan salah satu kabupaten penghasil Bandeng Punggung Hitam. Budidaya ikan bandeng ini dilakukan di perairan payau disekitaran tanjung, daratan yang menjorok ke laut, dan akhirnya bandeng punggung hitam pun berhasil dikembangkan disekitaran manggrove. Kini, Ulujami mampu menghasilkan 25 ton ikan bandeng punggung hitam dan diolah menjadi berbagai produk seperti bandeng salto, salai bandeng, bandeng kriuk dan lain-lain. 

    Daerah Muria yang sangat luas ternyata menghasilkan beberapa produk unggulan yaitu komoditas kopi dan nanas. Desa Sejahtera Astra Pattimura, menghasilkan kopi dengan kualitas terbaik seperti Anarkopi, Kopi Muria Zayna, Kopi Tjolo, Kopi Alpukat Tjolo, Pineapple Syrup, dan produk lainnya. 

    Informasi Yayasan Dharma Bhakti Astra : 
    Instagram : https://www.instagram.com/ydba_astra/
    Website : https://ydba.astra.co.id/

    Continue Reading

    CV-Anugrah-Jaya-Mandiri-Pabrik-Bogor

    Pohon rindang, walaupun musim kemarau tetap menjadi pelindung bagi tanaman-tanaman kecil dibawahnya. Seperti itu pula, perjalanan dari CV Anugrah Jaya Mandiri dari UMKM kecil, kini tumbuh menjadi perusahaan yang memberdayakan masyarakat sekitar. Pak Agus Mulyana, pendiri perusahaan ini awalnya tidak percaya diri untuk menjadi bagian dari Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), namun dengan bekal keyakinan dan kenekatan, akhirnya pada tahun 2016 secara resmi menjadi UMKM binaan YDBA. 

    Pohon itu belum rindang, namun tetap tumbuh. Mulanya Pak Agus Mulyana mengeluti bidang kuliner, namun karena belum membuahkan hasil, akhirnya memberanikan diri memulai usaha dibidang yang baru yaitu Wire Part Bending (Automotive). Usaha ini merupakan usaha sanak saudara, bahkan Pak Agus tidak memiliki pengalaman sama sekali. 

    CV Anugrah Jaya Mandiri, Berawal Dari Ruangan 4 x 5 Meter 

    Anugrah- Spring-CV-Anugrah-Jaya-Mandiri
    Pabrik Anugrah Spring tahun 2010 (Doc. : Profile AJM 2010-2024)

    UMKM yang bergerak dalam Supplier dan Manufaktur Wire Part Automotive Component dan Proses Stamping untuk elektronik dan electric Component ini bermula dari ruangan dengan ukuran 4 x 5 meter. Ruangan ini pun menampung produksi dengan kondisi dibawah ruangan tersebut, septic tank. Jika hujan tiba, maka terbayang bagaimana kondisi ruangan bocor dan kotor. 

    Dengan kondisi seperti itu, Pak Agus tetap melanjutkan usahanya yang dulunya merupakan usaha yang dirintis oleh Alm. Bapak Cucun Sukmaja, orang tua dari Pak Tatang Arifin dan Ibu Sandra Susanti. Pada tahun 2012, inilah ketiganya mendirikan CV Anugrah Jaya Mandiri. Mulanya hanya mengerjakan Spring Zig-zag dan spring coil, kini merambah ke produk Wire Part Bending.  

    Akhirnya pada tahun 2011 pindah ke ruangan yang lebih besar sekitar 90 m2, dan kemudian terus berkembang dan ketempat yang lebih luas untuk menapung seluruh mesin dan hasil produksi. Awal merintis pun, karyawan hanya berjumlah 3 orang dan kemudian berkembang menjadi 6 orang. 

    "Pada tahun 2012, karyawan saya hanya 6 orang. Dan, saat itu belum berani mendaftar ke YDBA," Ungkap Pak Agus Mulyana di Kantor YDBA, Jl. Gaya Motor 1 No. 10, Sunter. 

    CV-Anugrah-Jaya-Mandiri-2012
    Pabrik Anugrah Spring tahun 2012 (Doc. : Profile AJM 2010-2024)

    Produksi pun masih mengandalkan mesin manual dan mulai dengan 4 jenis produk dengan melayani 1 customer saja. Usaha ini pun dimulai dengan modal yang tak sampai 1 juta Rupiah. Walaupun tidak memiliki pengetahuan dalam bidang usaha, Pak Agus belajar dari kolega sampai akhirnya mampu memproduksi produk tersebut. 

    "Terkadang ada perasaan takut dan tidak percaya diri sebelum mendaftar ke YDBA," Pak Agus Mulyana mengungkapkan saat sebelum proses mendaftar ke YDBA. 

    Perasaan takut dan tidak percaya diri itu hanya pikiran saja, dan hal itu ditepis saat proses pendaftaran. Dan, akhirnya ketakutan itu pun tidak terjadi, pada tahun 2016, CV Anugrah Jaya Mandiri resmi bergabung sebagai binaan YDBA sebagai UMKM Madya. 

    "Menjadi binaan YDBA itu sangat mengguntungkan. Banyak untungnya, mulai dari pelatihan, pendampingan, dan networking," Puji Pak Agus Mulyana. 

    Pendampingan-Pelatihan-YDBA
    Pendampingan dan Pelatihan YDBA (Doc : CV Anugrah Jaya Mandiri)

    Semenjak bergabung dengan YDBA, bukan hanya pelatihan saja yang diberikan, melainkan pendampingan dan networking. Sejalan dengan program Ayah Angkat dari YDBA. Program ini memberikan pembinaan kepada UMKM agar menghasilkan produk sesuai dengan standar quality, cost, delivery(QCD) yang ditetapkan oleh Ayah Angkat, dan memberikan kesempatan UMKM untuk menjadi vendor/supplier setelah produk tersebut memenuhi QCD. 

    Selama ini menjalankan usaha, Pak Agus hanya mengandalkan pembelajaran dari keluarga dan kolega, dan kini mendapatkan beragam pelatihan. Pelatihan ini merupakan pengetahuan manajemen dalam menjalankan usahanya. Awalnya Pak Agus belum mengetahui lebih dalam secara manajemen, tergambar dalam struktur manajemen perusahaan dan tata kelola perusahaan yang masih ala kadarnya. Berkat pelatihan ini, perlahan mulai membenahi dalam berbagai hal. 

    Beberapa pelatihan yang diikuti oleh CV Anugrah Jaya Mandiri : 
    1. Basic Mentality 
    2. Keuangan
    3. Marketing
    4. 5R 

    Bukan hanya 1-2 kali dalam setahun namun pelatihan yang dilakukan oleh YDBA ini dilaksanakan hampir setiap bulan dengan berbagai tema mulai dari keuangan, marketing, Quality Control, 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin), dan lainnya. Berkat rajin mengikuti pelatihan, tata kelola perusahaan semakin teratur, kualitas produk meningkat, customer bertambah dan omset penjualan pun melambung naik berkali-kali lipat dari tahun 2016.  

    Badai Cobaan Pandemi Dan Menjadi UMKM Mandiri YDBA

    Agus-Mulyana-CV-Anugrah-Jaya-Mandiri
    Pak Agus Mulyana, Direktur CV Anugrah Jaya Mandiri (Doc: Pribadi)

    Pada tahun 2018, kembali dilakukan assessment dan hasilnya sangat mengembirakan, dari semula Madya kini berstatus sebagai UMKM Pra Mandiri. Sebuah peningkatan signifikan dari segala aspek seperti operasional yang excellence. Jumlah karyawan pun bertambah menjadi 8 orang, dari sebelumnya hanya 6 orang. 

    Tak disangka Pandemi datang saat perusahaan mulai menanjak naik. Tentu saja pandemi secara tak langsung berdampak pada penurunan omset, namun berkat pembekalan pelatihan dan networking yang dilakukan oleh YDBA, CV Anugrah Jaya Mandiri masih tetap bertahan berkat penanganan manajemen perusahaan dan efisiensi produksi serta perluasan jaringan customer. Hal ini patut disyukuri karena beberapa perusahaan lain tidak berhasil bertahan dan gulung tikar. 

    "Saat pandemi, YDBA terus memantau dan bertanya bagaimana kondisi di tengah pandemi seperti ini," Cerita Pak Agus Mulyana saat diterjang badai pandemi dan berhasil bertahan. 

    Setahun kemudian, tahun 2021, walaupun pandemi belum usai, CV Anugrah Jaya Mandiri mendapatkan predikat sebagai UMKM Mandiri oleh YDBA. Perjalanannya terbilang cukup mulus dari UMKM Madya di tahun 2016, dan 5 tahun kemudian menjadi UMKM Mandiri serta kini menjadi pilar pemberdayaan masyarakat di sekitar Jakarta dan Bogor. 

    "Kalau dihitung-hitung dengan karyawan 30 orang, saya telah membantu 90 orang jika karyawan memiliki anak dan istri," Jelas Pak Agus Mulyana. 

    Produk-CV-Anugrah-Jaya-Mandiri
    Beberapa Produk CV Anugrah Jaya Mandiri (Doc : Company Profile CV Anugrah Jaya Mandiri)

    Kini jumlah karyawan pun bertambah menjadi 60 orang, dari dulu yang hanya berjumlah 3 orang saja. Jenis produk pun berkembang dari 4 jenis, kini hampir 150 jenis produk yang diproduksi untuk sekitar 15 customer. Salah satu customer dari Jepang pun bahkan mengajak kerja sama dalam pengadaan spare part. Sebuah pencapaian yang luar biasa dalam perjalanan 10 tahun lebih usaha ini berlangsung. 

    "Seperti yang disampaikan Pak Sam, jika ada label Astra, maka gampang mendapatkan orderan," Pak Agus Mulyana dengan bangga memasang sertifikat UMKM Mandiri dari YDBA di kantornya. 

    Kapasitas produksi pun jauh berkembang dari hanya 1 ribu pcs per bulan karena belum dikenal dan tidak luasnya jaringan, kini mampu menghasilkan sekitar 3 juta pcs. Produk yang dihasilkan berupa Wire Part Automotive Component dan Proses Stamping untuk elektronik dan electric Component. 

    "Bagi UMKM yang masih khawatir mendaftar, jangan ragu bergabung dan maju bersama YDBA."

    Pak Agus Mulyana mengajak seluruh UMKM di Indonesia untuk bergabung dengan YDBA, sebuah wadah binaan yang kompeten dan berdaya saing. Ia mengaku telah mengajak rekannya untuk mengikuti jejaknya menjadi bagian dari YDBA. 

    Setelah mencapai kesuksesan, tentu saja dibalik itu terdapat rintangan yang belum banyak yang tahu. Umumnya perusahaan akan mengalami fase 6 bulan, 2 tahun, 7 tahun dan 10 tahun. Dalam proses tersebut dibelakangnya, Pak Agus didorong oleh sosok istri yang selalu mendukung dan memberikan semangat. 

    Dalam perjalanannya, banyak rintangan seperti keuangan yang semakin meningkat tentu saja mendorong siapapun terlena, dan Pak Agus pun menghalaunya dengan memisahkan keuangan pribadi dan perusahaan. Disamping dari dalam, faktor eksternal pun ternyata cukup banyak, seperti wanita dan badai pandemi yang datang tiba-tiba. Beruntung dalam 10 tahun menjalankan usaha, pada saat pandemi perusahaan mampu bertahan bahkan bisa membayarkan THR Karyawan secara penuh. 

    Rencananya, CV Anugrah Jaya Mandiri akan memperluas usaha dengan membuka pabrik baru di daerah Kertajati pada tahun 2025 mendatang. Selain itu, Pak Agus Mulyana bercita-cita menjadi rantai pasok utama bagi ASTRA dan menjadi tier 1 dalam lini bisnis ASTRA.  

    Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), Pohon Rindang Yang Menaungi 

    Founding-Father-Astra- William-Soeryadjaya
    Founding Father Astra - Bapak William Soeryadjaya (Doc: https://biografi-pengusaha-muda.blogspot.com/)

    Tak hanya berbisnis, namun William Soeryadjaya, Founding Father Astra memiliki cita-cita menjadikan Astra sebagai Pohon Rindang yang memiliki buah lezat, tempat banyak orang bisa bernaung dibawahnya dan menikmati buahnya. William ingin Astra sejahtera bersama Bangsa dan diwujudkan dalam 4 Pilar yaitu Astra Hijau, Astra Sehat, Astra Cerdas dan Astra Kreatif.

    Dengan Astra Kreatif, Astra terus meningkatkan dan menggali potensi lokal untuk membuka peluang usaha kreatif di Masyarakat. Dengan semangat Astra Kreatif inilah diwujudkan dengan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) dan sebagai landasan dari Pohon Rindang yang menaungi sekitarnya serta mewujudkan Catu Dharma pertama ASTRA yaitu ”Menjadi Milik yang bermanfaat bagi Bangsa dan Negara”. 

    "Menjadikan Astra bagaikan pohon yang rindang, untuk mengimplementasikan Catu Dharma pertama ASTRA." Jelas Bapak Rahmat Samulo, Ketua Board of Executive dari YDBA. 

    "Astra memberikan perhatian bukan hanya bisnisnya saja, namun menyangkut kesejahteraan rakyat kecil," Imbuhnya. 

    Bapak Rahmat Samulo, Ketua YDBA (Doc : pribadi)

    YDBA dibentuk sebagai institusi yang terbaik di bidang pembinaan dan pengembangan UMKM di Indonesia. Tidak hanya UMKM yang berkaitan langsung dengan Astra, namun UMKM lain pun akan dibina dan dikembangkan. Selain itu, mengembangkan UMKM penunjang rantai nilai bisnis dan mengembangkannya sesuai dengan kompetensi Astra Group dan Stakeholder. 

    Dari semenjak YDBA didirikan pada 2 Mei 1980, saat ini sekitar 13 ribu UMKM telah dibina dengan penyerapan tenaga kerja sekitar 74 ribu. Dengan penyerapan tenaga kerja ini membantu dan membuka lapangan pekerjaan dan perekonomian di seluruh Indonesia. Selain itu, YDBA mampu melahirkan 262 UMKM Mandiri dan menaikan kelas 1.013 UMKM di Indonesia. 

    CV Anugrah Jaya Mandiri, salah satu binaan YDBA dan telah menjadi UMKM Mandiri yang berdaya saing dan berkualitas. Jaringan dan customernya pun kini dari berbagai negara.  Perusahaan ini masuk dalam sektor Manufaktur yang dibina oleh YDBA dan #SiapBeraksiUntukNegeri .

    Produk-UMKM-Binaan-YDBA
    Doc : Pribadi

    Selain manufaktur, sektor lain adalah Bengkel Umum. Bengkel umum dibina agar pelayanannya professional dan manejemen terstruktur seperti bengkel resmi dari Toyota, Isuzu dan lainnya. Selanjutnya sektor kuliner dan kerjinan yang dibina untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produknya. 

    Untuk sektor pertanian, perusahaan menciptakan nilai tambah dengan menerapkan metode khusus, seperti pada budidaya buah naga yang meningkatkan hasil panen. Di Puncak, petani didorong untuk beralih ke pertanian organik, yang meningkatkan harga jual hingga 10-15 kali lipat. Mereka juga diajarkan untuk menggunakan kompos, mengurangi biaya produksi, dan dijodohkan dengan pembeli yang mencari produk organik, baik domestik maupun ekspor. YDBA hadir dengan inovasi yang menciptakan nilai tambah lebih, menjadikan pertanian ini berbeda dari konvensional. Inilah semangat kolaborasi dan invovasi yang memberikan nilai tambah dari sebuh UMKM. 

    Saat pohon itu telah rindang dan berbuah, ia akan menaungi pohon-pohon kecil lain dibawahnya. Seperti itulah filosofi YDBA yang membina dan  mengembangkan UMKM, implementasi dari Astra, Sejahtera bersama Bangsa. 

    Informasi CV Anugrah Jaya Mandiri : 

    Email : anugrah@ajma.co.id 

    Informasi YDBA : 

    Website : https://ydba.astra.co.id/

    Email : hello@hebatnyaukm.org


    Referensi : 
    - https://ydba.astra.co.id/
    - Kunjungan ke kantor YDBA, Sunter
    - Company Profile CV Anugrah Jaya Mandiri dan Profile AJM 2010-2024

    Continue Reading
    Older
    Stories

    Created with by BeautyTemplates

    Back to top