salmanbiroe - Indonesian Lifestyle Blogger
  •  

    Game sering diidentikan dengan mengisi waktu, namun jika kecanduan membuat waktu justru tersita. Bukan hanya orang dewasa saja yang bisa kecanduan, namun anak-anak pun malah lebih parah jika kecanduan. Namun dibalik itu, games memiliki banyak manfaat bagi perkembangan anak-anak. Yang perlu dilakukan hanyalah pembatasan waktu bermain saja, biarkan anak-anak bermain games di saat waktu luang. Justru semakin dilarang, anak-anak akan merasa diganggu dan akan sembarangan sehingga mencuri waktu disaat yang tak tepat. 


    Dulu, sebelum games online merebak seperti sekarang ini, games sudah menjadi primadona dengan hadirnya games di komputer. Mulai dari Zuma Deluxe, Diner Dash, Plant vs Zombie, Pizza Frenzy dan lainnya. Permainan seru ini sangat menghibur saat baru mengenal komputer PC rakitan. Saat itu belum populer laptop, PC rakitan terdiri dari monitor, motherboard, RAM, Storage dan printilan lainnya. Jadi terbayang kalau dulu menyalakan PC itu memakan waktu yang cukup lama karena harus menyalakan monitor dan lainnya. Tapi terbayar, setelah memainkan games yang seru tersebut. Momen paling menyenangkan memainkan games ini adalah pada saat puasa Ramadhan. 


    Bermain games memberikan ruang bagi orang dewasa maupun anak-anak. Seperti memberikan ruang pribadi dan kebebasan bagi siapapun. Bagi pekerja, game memberikan stress release atau pelarian dari kepenatan yang melanda. Bagi anak-anak, bermain game memberikan ruang kebebasan berekspresi dan mengasah kecerdasan. Dulu waktu SD, bermain game itu di sela-sela waktu luang seperti setelah pulang sekolah dan mengisi liburan sekolah. Bahkan ketika liburan saat Ramadhan, sambil mengisi waktu, saya pun bermain game sambil menunggu waktu berbuka puasa, sehingga puasa pun jadi lancar dan menyenangkan dengan hiburan ini. 


    Game bukan saja hiburan semata, namun bagi anak-anak banyak sekali manfaat dan diperlukan bagi tumbuh kembang dan kecerdasan. Lalu, apa saja sih manfaat dari game ini buat anak-anak? 


    Main Game Itu Buruk? Ternyata Ini Manfaat Positifnya untuk Anak


    Sebagai pecinta game dari kecil, tentu saja saya merasakan bahwa game itu menyenangkan sekaligus memberikan banyak manfaat. Tapi memang kalau sudah kecanduan, akan membuat lupa waktu, bahkan kadang lupa makan dan beristirahat. Inilah yang memang sebaiknya dihindari. Walau demikian, banyak sekali manfaat game bagi anak-anak, penasaran apa saja? 


    Meningkatan Kemampuan Kognitif 


    Game seperti game edukatif dan strategi akan merangsang kemampuan anak untuk berpikir dan memecahkan masalah. Game seperti teka-teki, permainan logika, atau strategi akan melatih anak untuk berpikir dan mengasah otak serta memecahkan berbagai persoalan. Tak hanya itu, daya ingat anak juga meningkat dan mengasah keterampilan berpikir kritis. 


    Melatih Koordinasi Mata Dan Tangan 


    Banyak game yang mengajarkan akan untuk bergerak, bermain dan berolahraga, melatih koordinasi antara mata dan tangan. Saat anak harus mengontrol karakter dalam game, tentu saja mereka akan menggerakan tangan, badan dan kaki dengan apa yang dilihat di layar. Selain itu, beberapa game juga mengharuskan menggerakan badan sehingga badan pun terolah. 


    Mengembangkan Kreativitas dan Imajinasi


    Anak-anak punya imajinasi yang luar biasa. Nah, game bisa jadi salah satu cara buat menyalurkan kreativitas. Game ini memungkinkan anak untuk membangun dunia mereka sendiri, menciptakan desain unik, dan menyusun strategi untuk menyelesaikan misi. Bahkan, banyak anak yang akhirnya belajar coding dasar dari game-game semacam ini!


    Selain itu, ada juga game berbasis cerita yang mengajak pemain untuk membuat keputusan yang akan mempengaruhi jalannya cerita. Ini mengasah kemampuan berpikir kritis dan mengajarkan bahwa setiap pilihan punya konsekuensi. Seru, kan?


    Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah


    Game penuh dengan tantangan yang harus dipecahkan. Kadang, pemain harus menyusun strategi, mencari jalan keluar, atau berpikir kreatif untuk menyelesaikan misi.


    Misalnya, dalam beberapa game teka-teki, pemain harus menemukan pola atau cara khusus untuk menyelesaikan suatu tantangan. Sementara itu, dalam game bertahan hidup, pemain harus berpikir bagaimana cara mengelola sumber daya dan tetap bertahan dalam berbagai situasi sulit. Semua ini melatih otak anak untuk berpikir cepat, menemukan solusi, dan menghadapi masalah tanpa mudah menyerah.



    Mengajarkan Kerjasama dan Sosialisasi


    Banyak orang berpikir kalau anak yang sering main game jadi antisosial. Padahal, justru banyak game yang mengajarkan anak tentang kerja sama dan komunikasi!


    Game multiplayer atau berbasis tim mengajarkan anak untuk bekerja sama, membagi tugas, dan berkomunikasi dengan baik. Bahkan, dalam beberapa game yang berbasis strategi kelompok, anak-anak bisa belajar pentingnya koordinasi dalam menyelesaikan misi bersama.


    Melatih Kesabaran dan Mengelola Emosi


    Siapa yang nggak pernah kesel gara-gara kalah main game? Rasanya pengen banting joystick, kan? 

    Tapi, justru dari sini anak bisa belajar bagaimana mengontrol emosi mereka. Game mengajarkan anak bahwa tidak semua hal bisa didapatkan secara instan. Kadang harus mencoba berkali-kali sebelum akhirnya berhasil. Ini mengajarkan anak untuk bersabar, tetap tenang, dan nggak mudah menyerah saat menghadapi tantangan di dunia nyata.


    Melatih Kemampuan Multitasking


    Beberapa game membutuhkan perhatian pada banyak hal sekaligus. Misalnya, saat bermain game dengan banyak elemen interaktif, pemain harus mengendalikan karakter, memperhatikan lingkungan sekitar, mengatur strategi, dan merespons tantangan yang datang dalam waktu bersamaan.


    Ini melatih anak untuk bisa membagi fokus dan bekerja secara efektif dalam situasi yang kompleks. Kemampuan ini nantinya bisa berguna dalam kehidupan sehari-hari, seperti saat mengerjakan tugas sekolah sambil mengatur waktu dengan baik.


    Rekomendasi Game Online Edukatif Dan Seru



    Kalau dulu untuk bermain game membutuhkan perangkat dan peralatan cukup ribet, kini tinggal buka laptop atau handphone langsung bisa main. Nah, kamu bisa bermain game melalui website keren yaitu culinaryschools.org. Yes, culinary school ini memiliki banyak pilihan permainan seru dan edukatif, bukan hanya untuk anak-anak tapi juga semua usia hingga dewasa. 


    Pilihan game pun beragam mulai dari game permainan yang membutuhkan pemikiran otak seperti kartu, papan, teka-teki logika dan lainnya, berbagai pilihan olahraga seperti baseball, sepak bola, golf dan lainnya, dan pilihan game arcade seperti seperti platformer, match 3, running, dan cross the road. 


    Permainan Yang Seru Membutuhkan Kecerdasan Otak



    Salah satu game yang seru adalah permainan yang membutuhkan kecerdasan otak. Saya menyukai permainan seperti ini karena memang mengasah otak untuk berpikir dan melatih kemampuan otak agar terlatih setiap harinya. Sebut saja permainan Pawzzel Quest dan Power Puff. Pawzzel Quest memberikan beberapa pertanyaan tentang sejarah dan pengetahuan umum yang mengajak untuk berpikir dan berkejaran dengan waktu. Sedangkan Power Puff menguji kecermatan dalam hal penglihatan dan daya ingat sehingga bisa mengikuti semua perintah dalam game tersebut. 


    Permainan Sport Yang Atraktif 



    Sedangkan Sport, Culinary school menyediakan banyak pilihan seperti basketball, football, golf dan lainnya. Saya mencoba Extreme Baseball, sebuah permainan sport yang menantang karena bukan hanya mengarahkan bola ke arah yang seharusnya, juga harus menyelamatkan orang yang harus diselamatkan. Nah, selain itu ada Ultimate Baseball, permainan yang mengajarkan bagaimana cara bermain baseball secara benar dan tepat. 


    Permainan Arcade Yang Menghibur 


    Pilihan game arcade seperti seperti platformer, match 3, running, dan cross the road. Game match 3 misalnya, adalah jenis permainan dimana pemain harus mencocokkan tiga atau lebih objek yang sama untuk mendapatkan poin atau menyelesaikan tantangan. 


    Permainan Populer di Culinary School, Game Water Melon 





    Ini dia game paling populer di Culinary School yaitu Water Melon. Game watermelon adalah permainan kasual dimana pemain harus menjatuhkan dan menggabungkan buah-buahan untuk menciptakan buah yang lebih besar, dengan tujuan menghindari tumpukan yang melebihi batas. Permainan ini menguji keterampilan strategi dan ketepatan dalam menyusun buah agar tidak cepat penuh dan mencapai skor tertinggi.


    Game bukan sekadar hiburan, tetapi juga memiliki banyak manfaat bagi anak-anak, seperti meningkatkan keterampilan kognitif, koordinasi, kreativitas, dan kemampuan memecahkan masalah. Selain itu, game juga dapat mengajarkan kerja sama, kesabaran, serta menjadi sarana belajar yang menyenangkan jika dimainkan dengan bijak. Dengan pengawasan yang tepat, game bisa menjadi alat yang mendukung perkembangan anak tanpa mengganggu keseimbangan aktivitas mereka sehari-hari.


    Continue Reading

    Di era digital seperti sekarang ini, Gen Z merupakan salah satu generasi yang tumbuh kembang saat teknologi tengah berevolusi dan berkembang. Gen Z lahir antara 1997-2012, dan disebut pula dengan digital native atau familiar dengan dunia digital seperti social media. 

    Gen Z dikenal sebagai sosok melek digital dan teknologi, terbuka dengan perubahan, kritis, multitasking, inovatif dan lain-lain. Namun, Gen Z terkadang dikenal sebagai pribadi individualis dan egois, tidak menghargai proses dan cenderung tertarik dengan hal instan, money oriented dan tidak fokus akan satu bidang. Kelebihan dan kekurangan tersebut memang wajar terjadi di Gen Z, dan dimiliki oleh setiap generasi sebelum dan sesudahnya. 

    Lalu, bagaimana cara memaksimalkan potensi yang dimiliki dan menguasai soft skill untuk menunjang karir dan masa depan? 

    Memaksimalkan Potensi Gen Z

    Siapa sih yang nggak kenal Gen Z? Generasi yang lahir di tengah gempuran teknologi ini punya segudang kelebihan yang bikin mereka beda dari generasi sebelumnya. Coba deh lihat, dari kecil saja mereka sudah akrab banget sama gadget, bahkan lebih jago ngutak-atik teknologi daripada orang tuanya. Inilah yang jadi modal utama mereka, melek digital. Dunia serba digital seperti sekarang ini, tentu nggak bikin mereka kaget atau gagap teknologi. Justru, mereka dengan mudah bisa memanfaatkan teknologi buat hal-hal kreatif, dari yang sekadar bikin konten seru sampai merintis bisnis online.

    Selain itu, Gen Z juga terkenal banget sebagai generasi yang terbuka dengan perubahan. Mereka nggak takut menghadapi sesuatu yang baru. Perubahan tren, teknologi, bahkan cara kerja yang fleksibel (kayak remote working) justru dianggap tantangan yang asyik. Mereka bisa cepat adaptasi dan menikmati proses belajar hal baru dengan semangat.

    Yang nggak kalah menarik, Gen Z juga dikenal kritis dan inovatif. Nggak gampang percaya begitu saja, mereka suka mempertanyakan sesuatu sebelum menerimanya bulat-bulat. Sikap kritis ini bikin mereka jadi generasi yang selalu pengin tahu, cari tahu, dan akhirnya melahirkan ide-ide kreatif yang segar.

    Oh iya, jangan lupakan juga kemampuan mereka yang multitasking. Gen Z bisa dibilang jago ngerjain beberapa hal sekaligus. Sambil video call, dengerin musik, terus ngerjain tugas? Bukan hal aneh buat mereka. Mungkin buat generasi lain itu pusing, tapi buat Gen Z? Justru udah kayak keseharian.

    Makanya, walaupun sering dibilang “generasi instan”, nyatanya Gen Z punya banyak potensi yang luar biasa kalau diarahkan dengan tepat.

    Soft Skills Wajib Gen Z agar Siap Hadapi Masa Depan


    Biar Gen Z makin bisa memaksimalka potensinya, dibutuhkan Soft Skill untuk menunjang karir dan masa depan. Sinotif bersama Novitania (Dosen dan Content Creator) membahas secara tuntas beberapa soft skill yang wajib dimiliki oleh Gen Z. 

    Pertama, Komunikasi dan Leadership. Zaman sekarang, pinter aja nggak cukup kalau nggak bisa komunikasi dengan baik. Mampu menyampaikan ide, mengajak orang bekerja sama, sampai memimpin tim adalah bekal penting. Gen Z butuh keberanian untuk speak up, belajar bertanggung jawab, bahkan nggak masalah kok kalau sesekali salah. Justru dari sana mereka bisa belajar jadi pemimpin yang bijak. Kasih juga mereka kesempatan untuk memimpin, meskipun cuma dalam kelompok kecil. Dan yang nggak kalah penting, tanamkan empati dan kemampuan kerja sama sejak dini.

    Kedua, soal Kreativitas dan Digital Skills. Kita semua tahu, dunia digital itu sudah jadi “rumah kedua” buat Gen Z. Tapi jangan cuma jadi penikmat, ajarkan mereka untuk jadi kreator. Dorong mereka mengeksplorasi teknologi mulai dari desain grafis, coding, sampai konten kreatif. Biasakan mereka berpikir “out of the box”, jangan takut salah. Bahkan media sosial pun, kalau dipakai dengan bijak, bisa jadi ladang berkarya sekaligus membuka peluang.


    Lanjut ke yang ketiga, Entrepreneurship & Future Careers. Gen Z punya privilege luar biasa, karena pilihan karier mereka jauh lebih beragam dibanding generasi sebelumnya. Mau jadi content creator, AI specialist, freelancer, atau malah bangun startup sendiri? Semuanya terbuka lebar. Tapi tetap, jangan cuma ikut tren, ajarkan mereka untuk cari tahu, belajar, dan merancang masa depan sesuai passion mereka.

    Terakhir, yang sering dilupakan tapi justru paling penting, yaitu Pengembangan Karakter dan Mental Health. Jujur saja, tekanan zaman sekarang nggak main-main. Tugas sekolah, ekspektasi orang tua, sampai tuntutan sosial media bisa bikin mental anak goyah. Maka dari itu, penting banget membekali Gen Z dengan kemampuan mengenali diri, mengelola stres, dan menjaga kesehatan mental. Ciptakan lingkungan yang suportif dan hindari tekanan berlebihan. Karena sukses itu nggak melulu soal materi, tapi juga soal bahagia.

    Sinotif, Teman Belajar Gen Z agar Lebih Percaya Diri di Sekolah


    Nah, ngomongin soal potensi Gen Z, rasanya nggak lengkap kalau nggak bahas bagaimana mereka bisa maksimal juga di bidang akademik. Untungnya, ada Sinotif yang sudah puluhan tahun konsisten jadi sahabat belajar bagi pelajar Indonesia, khususnya yang merasa kesulitan di pelajaran Matematika, Fisika, dan Kimia.

    Sejak berdiri tahun 2000, Sinotif punya misi sederhana tapi berdampak: membantu siswa agar bisa belajar dengan metode yang lebih personal, seru, dan efektif. Nggak hanya asal ngajarin rumus, Sinotif punya pendekatan yang fokus ke kebutuhan masing-masing anak. Gen Z yang suka serba cepat dan butuh variasi belajar, cocok banget dengan model belajar di Sinotif yang interaktif dan nggak monoton.

    Sinotif punya program bimbingan belajar privat dan bimbingan online yang fleksibel. Mereka juga dilengkapi dengan teknologi belajar berbasis aplikasi, jadi anak-anak bisa belajar kapan saja dan di mana saja, sesuai gaya belajar Gen Z yang mobile. Plus, ada Sinotif Smart Learning yang bantu siswa mengatur jadwal, latihan soal, dan progress belajar.

    Dengan metode yang sudah teruji, Sinotif nggak cuma fokus bikin nilai jadi bagus, tapi juga menumbuhkan rasa percaya diri dan semangat belajar. Karena buat Gen Z, belajar bukan soal dapat angka tinggi aja, tapi juga merasa enjoy dan mampu menaklukkan tantangan.    

    Informasi Sinotif 

    Website : 
    https://www.sinotif.com/
    Instagram : 
    https://www.instagram.com/Sinotif.Official/


    Continue Reading

    Pernah makan Sukiyaki dan Grill di Jepang langsung nggak? Kalau saya terus terang belum pernah nyobain makanan ini di Jepangnya langsung tapi beruntung pernah nyobain di Bintaro, sekitar Jakarta bagian Selatan. Kalau kuliner Jepang ini halal nggak ya? Jangan khawatir di SukiKimi ini makanannya dijamin halal dan lezat banget. Seperti orang kasmaran, kalau sudah lama tidak bertemu maka semakin mengebu-gebu, begitu pula dengan saya yang kangen dengan suasana dan makanan Jepang. Kalau ada yang bertanya negara mana yang akan dikunjungi setelah pandemi? Maka Jepang adalah jawabannya. Dan, saya menemukan citarasanya di SukiKimi Restoran Jepang Termurah di Bintaro.

    Beberapa kali bolak-balik Jepang membuat saya penasaran kuliner secara keseluruhan, karena selama ini yang saya nikmati hanya sebatas ramen, udon, onigiri, bento, beef dan lainnya, namun tak sekalipun merasakan suki dan grill yang tersohor. Oh iya, bisa dibilang kalau sukiyaki dan grill ini termasuk menu yang premium dan kelas atas dengan harga cukup mahal kalau di Jepang sana. Beruntung bisa menikmati suki dan grill di SukiKimi Restoran Jepang termurah di sekitar Jakarta.

    Seberapa murah kah Suki dan Grill di SukiKimi? Penasaran kan? 

    Lezatnya Suki dan Grill SukiKimi Restoran Jepang

    sukikimi-suki-grill

    SukiKimi Restoran Jepang ini memiliki menu andalan Suki dan Grill, dan keduanya menawarkan daging sapi dan sayuran baik kuah maupun dibakar. Suki identik dengan daging sapi yang diiris tipis dan dicelupkan sebentar ke dalam panci berisi kuah panas. Kuah ini biasanya berisi kaldu dengan warna yang cukup pekat dan rasa yang cukup kuat. Setelah proses perebusan sebentar dan dagingnya matang, kemudian dicelupkan diberbagai saus seperti minyak wijen, saus pedas dan saus lainnya. Kuah kaldunya pun beragam mulai dari kaldu murni, seblak, tom yam dan samyang, sehingga dari berbagai daerah dan negera lain seperti Jepang, Thailand dan Korea.

    Sedangkan Grill ini bisa dibilang Yakiniku dalam Jepang, atau lebih dikenal dengan BBQ. Proses memasaknya pun sama saja, yang membedakan hanya bumbu yang dicelupkan sebelum mulai memasukan daging kedalam pangangan. Biasanya bumbu ala-ala Jepang seperti teriyaki dan minyak wijen serta saus lainnya. Kalau di Jepang, menu Yakiniku biasanya disertai dengan daging sapi premium yang disebut dengan Wagyu. Wagyu ini dihasilkan dari sapi terbaik yang ada di Jepang, dan biasanya perawatannya pun sangat spesial sehingga menghasilkan daging dengan kualitas luas biasa. Sekali gigit dan merasakan wagyu, rasanya seperti menuju ke surga karena sangat juicy dan gurih pada saat dibakar. Pun sama dengan kualitas daging di Jepang, SukiKimi juga menyajikan daging pilihan dan rasanya benar-benar luar biasa enak banget.

    Penasaran dengan harga paketan Suki dan Grill? Paket Suki berdua hanya 130 ribuan, pun sama dengan paket Grill berdua pun sam sekitar 130 ribuan. Sedangkan pilihan paket Suki sebetulnya bisa sendiri dengan harga mulai dari 50 ribuan yaitu paket heboh suki personal beef dan paket suki personal sea food. Nahh, jika kamu bersama dengan keluarga bisa pilih paket berempat dengan harga 199 ribu saja, cukup terjangkau bukan? Sedangkan paket Grill selain paket berdua juga terdapat paket berempat dengan harga 239 ribu dengan pilihan lengkap mulai dari daging tenderloin, sirloin, daging ayam, selada dan nasi.

    Kalau misalnya mau menu lainnya pilihannya apa saja?

    Menu Selain Suki dan Grill di SukiKimi Restoran Jepang

    Selain Suki dan Grill, SukiKimi ini menyajikan citarasa Indonesia yaitu mie Instan atau Indomie yang bisa direquest sesuai dengan selera misalnya pengen toping chikuwa atau sayuran pun bisa disesuaikan dengan selera masing-masing. Oh iya, indomie yang disajikan pun bukan sembarang indomie karena terdiri dari selera nusantara misalnya rasa ayam pop dari Sumatera Barat, Mie Celor dari Sumatera Selatan, Soto Lamongan dan lain sebagainya. Jujurly, memang rasa selera nusantara ini agak jarang ditemui karena biasanya rasa indomie yang beredar seperti ayam bawang dan kari ayam.

    Selain makanan, minuman pun sangat beragam mulai dari teh strawberry, kopi susu gula aren, strawberry milk shake dan berbagai minuman herbal seperti wedang uwuh dan wedang empon-empon. Wedang uwuh dan wedang empon-empon ini salah satu minuman yang wajib diminum pada saat pandemi seperti saat ini karena mengandung berbagai macam rempah herbal seperti jahe, kayu manis, kayu secang, cengkeh, kapulaga dan rempah lainnya yang sangat bermanfaat dalam menaikan imun tubuh.

    SukiKimi Restoran Jepang dekat Jakarta ini sepertinya harus dikunjungi bersama keluarga karena menu suki dan grill serta menu lainnya yang sangat terjangkau dan enak serta sesuai dengan lidah orang Indonesia karena bumbunya pun bisa menyesuaikan seperti suki rasa kaldu, seblak, tom yam dan sam yang.

    Alamat Lengkap Sukikimi Cafe :

    Jalan Bintaro Utama Blok HJ1 No. 3, Sektor 9

    Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan

    Google Maps : Cek Disini 

     

    Continue Reading

     

    Ramadan selalu jadi bulan penuh berkah, di mana umat Muslim di seluruh dunia berlomba-lomba berbuat kebaikan. Di bulan suci ini, semangat berbagi terasa semakin kuat, memberikan kesempatan bagi siapapun untuk membantu sesama. Dompet Dhuafa, sebagai lembaga filantropi yang telah berdiri sejak 1993, terus berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat prasejahtera melalui berbagai program berbasis Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF).


    Setiap tahunnya, Dompet Dhuafa meluncurkan berbagai program unggulan di bulan Ramadan. Tahun ini, mereka kembali hadir dengan kampanye "Berbagi Kerennya Gak Ada Obat", yang tidak hanya mengajak masyarakat untuk berbagi, tetapi juga menggandeng berbagai pihak untuk semakin memperluas dampak kebaikan.


    "Berbagi Kerennya Gak Ada Obat" dan Program Ramadan Dompet Dhuafa



    Ramadan 1446H menjadi momen bagi Dompet Dhuafa untuk meluncurkan program-program inspiratif yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian sosial. Turut hadir dari Dompet Dhuafa, yaitu Ahmad Juwaini selaku Sekretaris Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Andriansyah sebagai Ketua Ramadan 1446H Dompet Dhuafa, serta Rina Fatimah yang menjabat sebagai GM Program Pendidikan Dompet Dhuafa yang menyampaikan Kampanye "Berbagi Kerennya Gak Ada Obat" menekankan pentingnya berbagi dengan sesama, terutama bagi mereka yang membutuhkan. Beberapa program unggulan dalam kampanye ini antara lain:


    Dakwah Melintas Batas, yaitu kajian ke berbagai daerah untuk memperkuat nilai-nilai keislaman.


    Ramadan di Palestina, bentuk kepedulian untuk saudara-saudara kita di Palestina melalui bantuan kemanusiaan dan pendidikan.


    Muliakan Anak Yatim, program santunan dan berbagai kegiatan edukatif bagi anak-anak yatim.


    SEKAR (Sadar Kebersihan Makam di Bulan Ramadan), gerakan sosial yang mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan makam sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur.


    Pasar Berkah, program pemberdayaan pedagang kecil dan masyarakat prasejahtera.


    Pos Mudik Ramah Keluarga, layanan bagi pemudik agar perjalanan mereka lebih nyaman dan aman.


    Selain itu, Dompet Dhuafa tetap mengelola dana dari donasi masyarakat dengan penuh transparansi, memastikan setiap bantuan dapat tersalurkan dengan optimal.


    Kolaborasi dengan Dul Jaelani: Muliakan Yatim dengan Musik dan Kepedulian



    Tahun ini, Dompet Dhuafa berkolaborasi dengan musisi muda berbakat, Dul Jaelani, dalam kampanye "Muliakan Yatim". Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memuliakan anak yatim dan mengajak lebih banyak orang untuk ikut berbagi.


    Dul Jaelani dikenal sebagai musisi dengan kepedulian sosial yang tinggi. Dalam kampanye ini, ia tidak hanya terlibat langsung dalam kegiatan santunan yatim, tetapi juga turut menyebarkan pesan kebaikan melalui musik. Kabarnya, di Ramadan ini Dul akan merilis lagu baru yang terinspirasi dari semangat berbagi. Lagu ini diharapkan bisa menjadi sarana untuk menyebarkan semangat kebaikan ke lebih banyak orang.


    Kolaborasi ini diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi anak-anak yatim yang menerima bantuan, sekaligus menginspirasi lebih banyak orang untuk ikut berbagi. Dengan hadirnya Dul Jaelani, pesan kebaikan bisa sampai ke generasi muda dengan lebih luas dan efektif.



    Sebagai puncak dari rangkaian kegiatan, Dul Jaelani akan tampil dalam acara amal sekaligus bazar UMKM bertajuk Symphony of Iftar yang akan digelar pada Jumat, 14 Maret 2025, di CIBIS Cilandak, Jakarta Selatan.


    Festival Ramadan Symphony of Iftar merupakan hasil kerja sama antara Dompet Dhuafa, Persatuan Perusahaan Jasa Boga Indonesia (PPJI), dan CIBIS Park. Acara ini akan menghadirkan beragam aktivitas menarik, mulai dari bazar UMKM, layanan kesehatan gratis, talkshow, stand-up comedy, lomba anak, santunan yatim, kajian dakwah, hingga simulasi mitigasi bencana.


    Melalui kolaborasi ini, Dompet Dhuafa dan Dul Jaelani berharap semakin banyak masyarakat yang tergerak untuk berbagi dan mendukung anak-anak yatim agar mendapatkan kehidupan yang lebih baik.


    Program Beasiswa Prestasi: Mendukung Masa Depan Anak Bangsa



    Selain kampanye berbagi, Dompet Dhuafa juga punya program Beasiswa Prestasi yang bertujuan untuk mendukung pendidikan anak-anak berprestasi dari keluarga prasejahtera. Program ini membuka kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik dan meraih masa depan yang lebih cerah.


    Beasiswa Prestasi ini tidak hanya memberikan bantuan biaya pendidikan, tetapi juga mencakup pendampingan akademik, pelatihan keterampilan, hingga mentoring dari berbagai profesional. Dengan adanya program ini, Dompet Dhuafa berharap bisa mencetak generasi muda yang cerdas dan punya kepedulian sosial tinggi.


    Menurut Rina Fatimah, GM Program Pendidikan Dompet Dhuafa, program untuk anak yatim mencakup berbagai jenjang pendidikan dan usia. Di bulan Ramadan, kegiatan yang lebih menonjol adalah santunan serta sesi belajar bersama. Selain itu, Dompet Dhuafa juga memiliki program beasiswa pendidikan yang berjalan sepanjang tahun, memberikan dukungan bagi lebih dari 100 anak yatim dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi.


    Ayo Ikut Berbagi!



    Ramadan adalah waktu yang tepat untuk memperkuat kebersamaan dan berbagi dengan sesama. Melalui kampanye "Berbagi Kerennya Gak Ada Obat", kolaborasi dengan Dul Jaelani dalam "Muliakan Yatim", serta program Beasiswa Prestasi, Dompet Dhuafa mengajak seluruh masyarakat untuk ikut dalam aksi kebaikan ini.


    Berbagi itu tidak selalu harus dalam bentuk materi. Bisa juga dalam bentuk dukungan, doa, atau menyebarkan informasi agar semakin banyak yang ikut serta dalam gerakan berbagi ini. Yuk, jadikan Ramadan ini lebih bermakna dengan berbagi! Karena sejatinya, berbagi itu keren, dan memang gak ada obatnya!


    Informasi Dompet Dhuafa :


    https://www.dompetdhuafa.org/






    Continue Reading
    Newer
    Stories
    Older
    Stories

    Created with by BeautyTemplates

    Back to top