salmanbiroe - Indonesian Lifestyle Blogger
  • CV-Anugrah-Jaya-Mandiri-Pabrik-Bogor

    Pohon rindang, walaupun musim kemarau tetap menjadi pelindung bagi tanaman-tanaman kecil dibawahnya. Seperti itu pula, perjalanan dari CV Anugrah Jaya Mandiri dari UMKM kecil, kini tumbuh menjadi perusahaan yang memberdayakan masyarakat sekitar. Pak Agus Mulyana, pendiri perusahaan ini awalnya tidak percaya diri untuk menjadi bagian dari Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), namun dengan bekal keyakinan dan kenekatan, akhirnya pada tahun 2016 secara resmi menjadi UMKM binaan YDBA. 

    Pohon itu belum rindang, namun tetap tumbuh. Mulanya Pak Agus Mulyana mengeluti bidang kuliner, namun karena belum membuahkan hasil, akhirnya memberanikan diri memulai usaha dibidang yang baru yaitu Wire Part Bending (Automotive). Usaha ini merupakan usaha sanak saudara, bahkan Pak Agus tidak memiliki pengalaman sama sekali. 

    CV Anugrah Jaya Mandiri, Berawal Dari Ruangan 4 x 5 Meter 

    Anugrah- Spring-CV-Anugrah-Jaya-Mandiri
    Pabrik Anugrah Spring tahun 2010 (Doc. : Profile AJM 2010-2024)

    UMKM yang bergerak dalam Supplier dan Manufaktur Wire Part Automotive Component dan Proses Stamping untuk elektronik dan electric Component ini bermula dari ruangan dengan ukuran 4 x 5 meter. Ruangan ini pun menampung produksi dengan kondisi dibawah ruangan tersebut, septic tank. Jika hujan tiba, maka terbayang bagaimana kondisi ruangan bocor dan kotor. 

    Dengan kondisi seperti itu, Pak Agus tetap melanjutkan usahanya yang dulunya merupakan usaha yang dirintis oleh Alm. Bapak Cucun Sukmaja, orang tua dari Pak Tatang Arifin dan Ibu Sandra Susanti. Pada tahun 2012, inilah ketiganya mendirikan CV Anugrah Jaya Mandiri. Mulanya hanya mengerjakan Spring Zig-zag dan spring coil, kini merambah ke produk Wire Part Bending.  

    Akhirnya pada tahun 2011 pindah ke ruangan yang lebih besar sekitar 90 m2, dan kemudian terus berkembang dan ketempat yang lebih luas untuk menapung seluruh mesin dan hasil produksi. Awal merintis pun, karyawan hanya berjumlah 3 orang dan kemudian berkembang menjadi 6 orang. 

    "Pada tahun 2012, karyawan saya hanya 6 orang. Dan, saat itu belum berani mendaftar ke YDBA," Ungkap Pak Agus Mulyana di Kantor YDBA, Jl. Gaya Motor 1 No. 10, Sunter. 

    CV-Anugrah-Jaya-Mandiri-2012
    Pabrik Anugrah Spring tahun 2012 (Doc. : Profile AJM 2010-2024)

    Produksi pun masih mengandalkan mesin manual dan mulai dengan 4 jenis produk dengan melayani 1 customer saja. Usaha ini pun dimulai dengan modal yang tak sampai 1 juta Rupiah. Walaupun tidak memiliki pengetahuan dalam bidang usaha, Pak Agus belajar dari kolega sampai akhirnya mampu memproduksi produk tersebut. 

    "Terkadang ada perasaan takut dan tidak percaya diri sebelum mendaftar ke YDBA," Pak Agus Mulyana mengungkapkan saat sebelum proses mendaftar ke YDBA. 

    Perasaan takut dan tidak percaya diri itu hanya pikiran saja, dan hal itu ditepis saat proses pendaftaran. Dan, akhirnya ketakutan itu pun tidak terjadi, pada tahun 2016, CV Anugrah Jaya Mandiri resmi bergabung sebagai binaan YDBA sebagai UMKM Madya. 

    "Menjadi binaan YDBA itu sangat mengguntungkan. Banyak untungnya, mulai dari pelatihan, pendampingan, dan networking," Puji Pak Agus Mulyana. 

    Pendampingan-Pelatihan-YDBA
    Pendampingan dan Pelatihan YDBA (Doc : CV Anugrah Jaya Mandiri)

    Semenjak bergabung dengan YDBA, bukan hanya pelatihan saja yang diberikan, melainkan pendampingan dan networking. Sejalan dengan program Ayah Angkat dari YDBA. Program ini memberikan pembinaan kepada UMKM agar menghasilkan produk sesuai dengan standar quality, cost, delivery(QCD) yang ditetapkan oleh Ayah Angkat, dan memberikan kesempatan UMKM untuk menjadi vendor/supplier setelah produk tersebut memenuhi QCD. 

    Selama ini menjalankan usaha, Pak Agus hanya mengandalkan pembelajaran dari keluarga dan kolega, dan kini mendapatkan beragam pelatihan. Pelatihan ini merupakan pengetahuan manajemen dalam menjalankan usahanya. Awalnya Pak Agus belum mengetahui lebih dalam secara manajemen, tergambar dalam struktur manajemen perusahaan dan tata kelola perusahaan yang masih ala kadarnya. Berkat pelatihan ini, perlahan mulai membenahi dalam berbagai hal. 

    Beberapa pelatihan yang diikuti oleh CV Anugrah Jaya Mandiri : 
    1. Basic Mentality 
    2. Keuangan
    3. Marketing
    4. 5R 

    Bukan hanya 1-2 kali dalam setahun namun pelatihan yang dilakukan oleh YDBA ini dilaksanakan hampir setiap bulan dengan berbagai tema mulai dari keuangan, marketing, Quality Control, 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin), dan lainnya. Berkat rajin mengikuti pelatihan, tata kelola perusahaan semakin teratur, kualitas produk meningkat, customer bertambah dan omset penjualan pun melambung naik berkali-kali lipat dari tahun 2016.  

    Badai Cobaan Pandemi Dan Menjadi UMKM Mandiri YDBA

    Agus-Mulyana-CV-Anugrah-Jaya-Mandiri
    Pak Agus Mulyana, Direktur CV Anugrah Jaya Mandiri (Doc: Pribadi)

    Pada tahun 2018, kembali dilakukan assessment dan hasilnya sangat mengembirakan, dari semula Madya kini berstatus sebagai UMKM Pra Mandiri. Sebuah peningkatan signifikan dari segala aspek seperti operasional yang excellence. Jumlah karyawan pun bertambah menjadi 8 orang, dari sebelumnya hanya 6 orang. 

    Tak disangka Pandemi datang saat perusahaan mulai menanjak naik. Tentu saja pandemi secara tak langsung berdampak pada penurunan omset, namun berkat pembekalan pelatihan dan networking yang dilakukan oleh YDBA, CV Anugrah Jaya Mandiri masih tetap bertahan berkat penanganan manajemen perusahaan dan efisiensi produksi serta perluasan jaringan customer. Hal ini patut disyukuri karena beberapa perusahaan lain tidak berhasil bertahan dan gulung tikar. 

    "Saat pandemi, YDBA terus memantau dan bertanya bagaimana kondisi di tengah pandemi seperti ini," Cerita Pak Agus Mulyana saat diterjang badai pandemi dan berhasil bertahan. 

    Setahun kemudian, tahun 2021, walaupun pandemi belum usai, CV Anugrah Jaya Mandiri mendapatkan predikat sebagai UMKM Mandiri oleh YDBA. Perjalanannya terbilang cukup mulus dari UMKM Madya di tahun 2016, dan 5 tahun kemudian menjadi UMKM Mandiri serta kini menjadi pilar pemberdayaan masyarakat di sekitar Jakarta dan Bogor. 

    "Kalau dihitung-hitung dengan karyawan 30 orang, saya telah membantu 90 orang jika karyawan memiliki anak dan istri," Jelas Pak Agus Mulyana. 

    Produk-CV-Anugrah-Jaya-Mandiri
    Beberapa Produk CV Anugrah Jaya Mandiri (Doc : Company Profile CV Anugrah Jaya Mandiri)

    Kini jumlah karyawan pun bertambah menjadi 60 orang, dari dulu yang hanya berjumlah 3 orang saja. Jenis produk pun berkembang dari 4 jenis, kini hampir 150 jenis produk yang diproduksi untuk sekitar 15 customer. Salah satu customer dari Jepang pun bahkan mengajak kerja sama dalam pengadaan spare part. Sebuah pencapaian yang luar biasa dalam perjalanan 10 tahun lebih usaha ini berlangsung. 

    "Seperti yang disampaikan Pak Sam, jika ada label Astra, maka gampang mendapatkan orderan," Pak Agus Mulyana dengan bangga memasang sertifikat UMKM Mandiri dari YDBA di kantornya. 

    Kapasitas produksi pun jauh berkembang dari hanya 1 ribu pcs per bulan karena belum dikenal dan tidak luasnya jaringan, kini mampu menghasilkan sekitar 3 juta pcs. Produk yang dihasilkan berupa Wire Part Automotive Component dan Proses Stamping untuk elektronik dan electric Component. 

    "Bagi UMKM yang masih khawatir mendaftar, jangan ragu bergabung dan maju bersama YDBA."

    Pak Agus Mulyana mengajak seluruh UMKM di Indonesia untuk bergabung dengan YDBA, sebuah wadah binaan yang kompeten dan berdaya saing. Ia mengaku telah mengajak rekannya untuk mengikuti jejaknya menjadi bagian dari YDBA. 

    Setelah mencapai kesuksesan, tentu saja dibalik itu terdapat rintangan yang belum banyak yang tahu. Umumnya perusahaan akan mengalami fase 6 bulan, 2 tahun, 7 tahun dan 10 tahun. Dalam proses tersebut dibelakangnya, Pak Agus didorong oleh sosok istri yang selalu mendukung dan memberikan semangat. 

    Dalam perjalanannya, banyak rintangan seperti keuangan yang semakin meningkat tentu saja mendorong siapapun terlena, dan Pak Agus pun menghalaunya dengan memisahkan keuangan pribadi dan perusahaan. Disamping dari dalam, faktor eksternal pun ternyata cukup banyak, seperti wanita dan badai pandemi yang datang tiba-tiba. Beruntung dalam 10 tahun menjalankan usaha, pada saat pandemi perusahaan mampu bertahan bahkan bisa membayarkan THR Karyawan secara penuh. 

    Rencananya, CV Anugrah Jaya Mandiri akan memperluas usaha dengan membuka pabrik baru di daerah Kertajati pada tahun 2025 mendatang. Selain itu, Pak Agus Mulyana bercita-cita menjadi rantai pasok utama bagi ASTRA dan menjadi tier 1 dalam lini bisnis ASTRA.  

    Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), Pohon Rindang Yang Menaungi 

    Founding-Father-Astra- William-Soeryadjaya
    Founding Father Astra - Bapak William Soeryadjaya (Doc: https://biografi-pengusaha-muda.blogspot.com/)

    Tak hanya berbisnis, namun William Soeryadjaya, Founding Father Astra memiliki cita-cita menjadikan Astra sebagai Pohon Rindang yang memiliki buah lezat, tempat banyak orang bisa bernaung dibawahnya dan menikmati buahnya. William ingin Astra sejahtera bersama Bangsa dan diwujudkan dalam 4 Pilar yaitu Astra Hijau, Astra Sehat, Astra Cerdas dan Astra Kreatif.

    Dengan Astra Kreatif, Astra terus meningkatkan dan menggali potensi lokal untuk membuka peluang usaha kreatif di Masyarakat. Dengan semangat Astra Kreatif inilah diwujudkan dengan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) dan sebagai landasan dari Pohon Rindang yang menaungi sekitarnya serta mewujudkan Catu Dharma pertama ASTRA yaitu ”Menjadi Milik yang bermanfaat bagi Bangsa dan Negara”. 

    "Menjadikan Astra bagaikan pohon yang rindang, untuk mengimplementasikan Catu Dharma pertama ASTRA." Jelas Bapak Rahmat Samulo, Ketua Board of Executive dari YDBA. 

    "Astra memberikan perhatian bukan hanya bisnisnya saja, namun menyangkut kesejahteraan rakyat kecil," Imbuhnya. 

    Bapak Rahmat Samulo, Ketua YDBA (Doc : pribadi)

    YDBA dibentuk sebagai institusi yang terbaik di bidang pembinaan dan pengembangan UMKM di Indonesia. Tidak hanya UMKM yang berkaitan langsung dengan Astra, namun UMKM lain pun akan dibina dan dikembangkan. Selain itu, mengembangkan UMKM penunjang rantai nilai bisnis dan mengembangkannya sesuai dengan kompetensi Astra Group dan Stakeholder. 

    Dari semenjak YDBA didirikan pada 2 Mei 1980, saat ini sekitar 13 ribu UMKM telah dibina dengan penyerapan tenaga kerja sekitar 74 ribu. Dengan penyerapan tenaga kerja ini membantu dan membuka lapangan pekerjaan dan perekonomian di seluruh Indonesia. Selain itu, YDBA mampu melahirkan 262 UMKM Mandiri dan menaikan kelas 1.013 UMKM di Indonesia. 

    CV Anugrah Jaya Mandiri, salah satu binaan YDBA dan telah menjadi UMKM Mandiri yang berdaya saing dan berkualitas. Jaringan dan customernya pun kini dari berbagai negara.  Perusahaan ini masuk dalam sektor Manufaktur yang dibina oleh YDBA dan #SiapBeraksiUntukNegeri .

    Produk-UMKM-Binaan-YDBA
    Doc : Pribadi

    Selain manufaktur, sektor lain adalah Bengkel Umum. Bengkel umum dibina agar pelayanannya professional dan manejemen terstruktur seperti bengkel resmi dari Toyota, Isuzu dan lainnya. Selanjutnya sektor kuliner dan kerjinan yang dibina untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produknya. 

    Untuk sektor pertanian, perusahaan menciptakan nilai tambah dengan menerapkan metode khusus, seperti pada budidaya buah naga yang meningkatkan hasil panen. Di Puncak, petani didorong untuk beralih ke pertanian organik, yang meningkatkan harga jual hingga 10-15 kali lipat. Mereka juga diajarkan untuk menggunakan kompos, mengurangi biaya produksi, dan dijodohkan dengan pembeli yang mencari produk organik, baik domestik maupun ekspor. YDBA hadir dengan inovasi yang menciptakan nilai tambah lebih, menjadikan pertanian ini berbeda dari konvensional. Inilah semangat kolaborasi dan invovasi yang memberikan nilai tambah dari sebuh UMKM. 

    Saat pohon itu telah rindang dan berbuah, ia akan menaungi pohon-pohon kecil lain dibawahnya. Seperti itulah filosofi YDBA yang membina dan  mengembangkan UMKM, implementasi dari Astra, Sejahtera bersama Bangsa. 

    Informasi CV Anugrah Jaya Mandiri : 

    Email : anugrah@ajma.co.id 

    Informasi YDBA : 

    Website : https://ydba.astra.co.id/

    Email : hello@hebatnyaukm.org


    Referensi : 
    - https://ydba.astra.co.id/
    - Kunjungan ke kantor YDBA, Sunter
    - Company Profile CV Anugrah Jaya Mandiri dan Profile AJM 2010-2024

    Continue Reading

     

    Menjadi CEO diusia muda, siapa sangka bisa dilakukan oleh seorang Eko Pujianto. Eko dinobatkan dalam jajaran Forbes 30 Under 30 Asia 2023 di kategori Retail & Commerce, sebuah pencapaian yang tak bisa diraih oleh semua orang. Kemudian pada 2022, Eko Pujianto dinobatkan oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai CEO Termuda yang membawa  PT Sari Kreasi Boga melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode RAFI. Tak hanya itu, kinerja RAFI pun un sangat cemerlang dengan pendapatan Rp 375,88 Milyar atau melesat 220 persen dibanding tahun 2022. Dengan sederet prestasi tersebut membuat Rochmad Widodo ingin membukukan kisah inspiratif sebagai panduan bagi para CEO-CEO muda di Indonesia. 

    Di Indonesia, Entrepreneur masih menjadi pilihan karir kesekian dibandingkan pekerja kantoran, karyawan atau pegawai negeri sipil. Hal ini merujuk dalam Global Entrepreneur Index, Indonesia menempati peringkat ke-5 di Asia Tenggara dan ke-75 di dunia. Meskipun demikian, kewirausahaan terus tumbuh dalam kisaran 10 tahun terakhir menurut Dr. Hj Ida Fauziyah, M.Si, Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia. Mempercepat pertumbuhan kewirausahaan, kemenaker menciptakan ekosistem usaha kondusif, mengadakan pelatihan dan menginisasi program Tenaga Kerja Mandiri untuk mendukung UMKM dalam akses modal dan keberlanjutan. 

    Eko Pujianto mengantarkan UMKM hingga Go Public di lantai bursa, sebuah pencapaian dari kerja keras, kerja ikhlas, dan kerja tuntas sehingga berbuah manis. Dalam proses IPO, meski dalam masalah internal namun Ia mengambil peluang dan resiko serta kecermatan dalam menganalisa segala aspek dari keputusan tersebut. Hal ini diungkapkan Sandiaga Uno, Kemenparekraf. 

    “Di dalam buku tercermin Eko Pujianto sosok yang inspiratif, bukti nyata bahwa kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan kerja tuntas akan selalu berbuah manis.” Ia pun juga mengatakan, jika buku ini harus dibaca anak muda-anak muda yang ingin sukses muda seperti Eko Pujianto. 

    Eko Pujianto (Baba Rafi), Kisah Cah Ndeso Menjadi CEO 

    Perjalanan menjadi seorang CEO Muda dengan segala pencapaian ternyata tak sesingkat yang dikira, Eko Pujianto telah mengarungi jalan terjal dan berbagai rintangan sebelum akhirnya membawa SKB Food tercatat dalam lantai Bursa Efek Indonesia pada tahun 2022. Titik balik saat bergabung dengan SKB Food, sebuah keputusan yang nekat, penuh resiko dan gambling dengan mengambil alih saham. 

    Alih-alih mendapatkan sebuah pencapaian, justru Eko Pujianto harus membenahi masalah internal yang telah terjadi dari tahun 2017. Namun, bukan kaum muda jika menyerah begitu saja, dan melihat permasalahan dari dua sisi hingga menemukan sebuah peluang. Nama Kebab Turki Baba Rafi telah melekat di hati masyarakat dan membutuhkan sentuhan tangan dingin dalam perbaikan manajemen secara keseluruhan. 

    Kata bijak George S Patton "terima tantangan, supaya dapat merasakan nikmatnya kemenangan." Dengan tantangan tersebut malah melecut semangat dan membuahkan hasil saat didapuk sebagai CEO, jabatan tertinggi perusahaan pada tahun 2020. Terbang tinggi dan berjaya, namun kemudian pandemi melanda dan mengharuskan perusahaan untuk mencoba trobosan agar survive dalam kondisi serba tak pasti. Strategi untuk berfokus pada outlet-oulet ini ternyata berhasil memperkecil kerugian dan akhirnya bisa menembus pasar bursa, yang selalu diimpikan oleh semua CEO di manapun. 

    Cah Ndeso Anak TANI AD 

    Meskipun telah menjadi CEO Muda dan namanya tercatat dalam jajaran Forbes 30 Under 30 Asia, namun Eko Pujianto tak lantas melupakan asal yaitu Cah Ndeso. Meskipun orang desa, Ia tak merasa berkecil hati, justru bangga dengan pencapaian selama ini. Putra dari seorang TANI AD ini benar-benar hidup sederhana di Wonogiri, TANI AD bukanlah singkatan TNI angkatan darat, melainkan TANI Angkatan Ndaut, sebuah kegiatan mencabut bibit pada masa bercocok tanam di sawah. 

    Setelah lulus SMA, Eko melanjutkan kuliah di UNS (Universitas Sebelas Maret) di Solo. Mengejar mimpinya menjadi seorang guru, ia memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan jurusan Pendidikan Kimia. Rupanya Solo menjadi pilihan tepat karena masih dekat dengan Wonogiri dan biaya hidup yang jauh lebih terjangkau dibandingkan Jakarta, Jogja atau Semarang. 

    Anisa-Khoiriah-Istri-Eko-Pujianto-CEO-Baba-Rafi

    Dalam perjalananya, Eko Pujianto kemudian didaulat sebagai ketua HMP Kimia Kovalen FKIP UNS setelah itu disusul dengan amanah sebagai Ketua BEM FKIP UNS pada tahun 2014. Dan setahun kemudian, ia bertemu dengan Istri, Anisa Khoiriah, Sektretaris BEM FKIP 2015, seorang adik angkatan. Sebelum wisuda, akhirnya keduanya telah melaksanakan Ijab Qabul terlebih dahulu dan menjalankan wisuda sebagai suami-istri. 

    Dijebak dan Menjadi CEO Berkat Sang Mentor, Pak Witjaksono 

    Berawal dari bujukan dan jebakan Pak Witjaksono, Eko Pujianto pun menjalani kehidupan di Jakarta dengan penuh pembelajaran. Jika dibayangkan kerja di Jakarta pasti akan menjadi seorang pekerja kantoran di gedung bertingkat, maka lain dengan jalan hidupnya. Meski harus terlebih dahulu rela menjadi seorang supir dengan pekerjaan mengantarkan seseorang, membawakan koper dan bawaan serta harus selalu dalam keadaan siap jika hendak kemana pun, justru inilah hal yang membuat Eko Pujianto belajar banyak hal. 

    Tak semua orang bisa mendapatkan pelajaran berharga jika memposisikan diri sebagai seorang yang lebih tahu, justru Eko memposisikan diri sebagai orang yang belum paham dan mau belajar dengan gigih dari bertemu beragam profesi dan para petinggi PBNU. Sebuah peluang dan jaringan luar biasa, itulah yang diperoleh berkat membantu Pak Witjaksono. Sebut saja Kiai Said Aqil Siradj dan Kiai Umarsyah HS, kedua tokoh penting PBNU ini sepakat bekerjasama dengan Kementan, dengan program zero impor Jagung. Kebijakan ini tentu saja seperti gayung bersambut sehingga turut memberdayaan para petani jagung. Puncaknya, Eko Pujianto didapuk sebagai ketua Duta Tani NU. Masa kecilnya yang berhubungan dengan TANI AD membawanya bersilaturahmi ke berbagai tempat untuk menyuarakan program manfaat tersebut. 

    Perjalanan membantu Pak Witjaksono inilah pintu gerbang menuju kesuksesan seperti saat ini. Tidak ada kebetulan, semuanya terbentuk oleh karakter baik yang dibangun, kemudian takdir baik pun mengikuti. Dan Eko percaya bahwa jalur kesuksesan dibentuk oleh jalur pertemanan (Cirlcle) yang dipilihnya. Eko Pujianto memiliki 3 pilar pertemanan yaitu The Pilar, The Bridges dan The Extenders. The pilar adalah seseorang penopang yang mampu menjadi support system seperti keluarga, istri, dan sahabat. Kemudian The Bridges sebagai jembatan yang mengantarkan ke pintu yang lebih luas. Dan terakhir The Extenders, seorang yang mampu mendorong kita menjadi seorang yang lebih baik lagi. 

    Orang tua, istri (Anisa Khoiriah), mentor dan sahabat-sahabat Eko Pujianto inilah yang membentuknya menjadi seorang risk taker sekaligus problem solver dari setiap permasalahan yang datang. Dan momen 5 Agustus 2022 di Bursa Efek Indonesia inilah yang menjadi salah satu titik terbaik untuk mengepakan sayap menjadi CEO Muda di Indonesia. 

    Eko Pujianto menegaskan bahwa tugas kita adalah terus memberikan yang terbaik di setiap kesempatan. Tidak menyia-yiakan kesempatan sedikitpun, hingga momentum itu datang. Karena bisa melenting adalah ketika persiapan bertemu dengan momentum.

    Rochmad Widodo : "Kisah Eko Pujianto Sangat Inspiratif"

    Rochmad-Widodo-Penulis-Buku-Cah-Ndeso-Menjadi-CEO

    Sebuah pesan singkat Rochmad Widodo kepada Eko Pujianto ternyata seperti sebuah takdir. Sebetulnya Eko merasa belum cocok dengan tawaran buku biografi yang ingin dituliskan oleh Rochmad Widodo, namun dengan diskusi panjang yang dilakukan akhirnya menjadi cikal bakal buku "Cah Ndeso Menjadi CEO". Proses pembuatan buku yang semula hanya diperkirakan 2 bulan saja, namun ternyata kisah panjang yang dilalui oleh Eko Pujianto mengakibatkan mundurnya proses penyelesaian. Dari usia memang Eko Pujianto sangat muda, namun pengalaman yang dimiliki cukup panjang dan proses diskusi mengenai buku yang sangat intens. 

    Dan akhirnya buku Cah Ndeso Menjadi CEO ini diluncurkan pada 20 September 2024 lalu, menjadi sebuah panduan bagi anak muda yang ingin menjadi pengusaha dan CEO dalam usia muda tak terkecuali untuk "Cah Ndeso" seperti Eko Pujianto. Selain itu, semua royalti dari penjualan akan didonasikan untuk kegiatan sosial terutama bagi "Cah Ndeso" yang sedang mengejar impian. 

    Sebagai panduan bagi CEO muda, buku ini membawa pesan bahwa sebuah semua orang memiliki kesemapatan sama untuk sukses namun harus memiliki cara yang tepat untuk memaksimalkan dengan salah satu medote yaitu Quatum Leap atau memaksimalkan semua potensi diri untuk meraih hasil yang terbaik. 

    SKB Catering : Sayap Bisnis Eko Pujianto

    Setelah SKB Food mencatatkan sebagai salah satu pemain di lantai bursa, kemudian melebarkan sayap dengan mendirikan SKB Catering. Mulanya modal usahanya hanya 3 juta, namun kini omsetnya sudah mencapai 1,3 Milyar dalam waktu 3 bulan saja. 

    SKB Catering ini mengunakan bahan segar dan higienis dengan standar sertifikasi yang ketat sehingga menjamin kualitas makanan yang disajikan. Dari segi harga, SKB Catering pun sangat terjangkau mulai dari 10 ribu perb box, baik snack maupaun lunch box.  Informasi lebih lengkap bisa ke website SKB Catering. 


    Continue Reading

    Memiliki toko di beberapa kota, bisa mengatur jadwal dan keuangan secara mandiri adalah salah satu impian saya di samping traveling keliling dunia. Mau kaya, jadilah pengusaha, kata-kata ini memang bukan tujuan utama saya menjadi pengusaha, namun beberapa tokoh Indonesia telah membuktikannya. Bob Sadino contohya, memulai bisnis dengan nyeleh, bahkan filosofinya "Goblok"nya menjadi salah satu pedoman menjadi pengusaha di Indonesia. Kemudian Reza Nurhilman, pengusaha kripik Maicih. Dulu ia harus berjuang dari nol memasarkan maicih hingga akhirnya tersebar ke segala penjuru Indonesia. 

    Belajar menjadi Pengusaha bukanlah sesuatu yang mudah ataupun sulit, namun lebih ke bagiamana cara memulainya dan kembali bangkit apabila bisnis kita gagal. Lagi-lagi masalah mental yang harus tahan banting. Saya memang belum terjun secara langsung dalam bisnis, namun cita-cita saya adalah menjadi pengusaha mengikuti jejak Ayah dan sudara saya di kampung sana. Contoh terdekat adalah Ayah saya. Beliau sukses dalam bisnis kebutuhan pokok yaitu beras. Namun, kesuksesaan saat ini diraih dalam waktu yang tak sebentar bahkan berpuluh-puluh tahun. Hasilnya, ketiga anaknya mengenyam bangku kuliah, walau akhirnya kedua saudara saya pun terjun dalam bisnis kecil-kecilan. 


    Lalu apa pengalaman saya dalam hal bisnis? Tak banyak, namun sangat membekas dalam ingatan saya ketika SMA saya memberanikan diri berjualan bros dan kartu nama. Saya menawarkan kepada teman sekelas bahkan lain kelas untuk membuat bros dan kartu nama sesuai contoh dalam brosur. Diluar dugaan, teman-teman sangat berminat, bahkan menyebarluaskannya ke teman-teman dan saudara. Keuntungan yang didapat tidak seberapa, namun bisa digunakan membeli buku, membiaya prangko untuk sahabat pena dan jajan. 

    Setelah lulus SMA, saya kuliah di Semarang. Saat kuliah inilah, keahlian dalam berdagang juga dibutuhkan saat mempromosikan salah satu event mudik bersama. Event mudik bersama sangatlah menguntungkan karena memanfaatkan bus kosong jurusan Semarang - Jakarta dan diisi dengan mahasiswa yang ingin pulang kampung pada saat lebaran. Bisnisnya sesederhana itu dan sangat menguntungkan pemilik bus, komunitas dan mahasiswa. 

    Nah, lalu bagaimana caranya memulai usaha atau bisnis yang benar? Ini dia beberapa tip dari berbagai sumber dan semoga bermanfaat. 

    Tip Memulai Usaha 


    Berikut ini beberapa tip memulai usaha atau bisnis kamu.

    Mencari dan Menentukan Ide Usaha 

    Usaha bisa beragam bentuknya mulai dari toko kebutuahan pokok, street food, kios bunga, toko pernak-pernik dan lain-lainnya. Namun yang terpenting adalah setelah mencari ide usaha, tentukanlah usaha tersebut. Bisa saja ide tersebut sama dengan teman atau saudara, namun harus ada pembeda dan inovasi lain dari usaha yang sudah ada.

    Membuat Perencanaan Usaha

    Perencanaan usaha merupakan salah satu kunci dalam memulai usaha. Planning ini mencakup perhitungan biaya, tenaga kerja, lokasi, pemasok, pelanggan dan semua hal yang berkaitan dengan usaha ini setelah berjalan nantinya. Jangan sampai setelah usaha berjalan banyak kendala karena tidak memperhitungkan segala sesuatu dalam tahap perencanaan.

    Melakukan Survei dan Analisa 


    Survei dan Analisa di dalam usaha merupakan suatu keharusan yang tak dapat ditawar. Masyarakat Indonesia memang biasanya menlewati tahap ini saat menjalankan suatu bisnis. Padahal tujuan utama Survei dan analisa ini adalah menghitung secara matematis bagaimana peluang usaha di masa yang akan datang. Selain itu, biasanya akan menganalisa bagaimana persaingan di dalam bisnis tersebut dan melakukan pendataan pemasok dengan kualitas dan harga terbaik. Selain itu, dalam tahap ini biasanya dilakukan penyempurnaan produk agar dapat bersaing di pasar.

    Mulailah Usaha Anda

    Yes, setelah semua persiapan telah dilakukan saatnya memulai usaha dengan optimisme. Walaupun usaha yang dilakukan dengan modal minim dan skala kecil, jangan sampai patah semangat di awal. Manfaatkan social media dan networking kamu untuk memasarkannya. Di mulai dari kecil lama kelamaan akan berkembang besar beberapa tahun mendatang.

    Wirausaha Muda Mandiri 2016


    Nah, dipenghujung akhir tahun 2016 ini, Wirausaha Muda Mandiri kembali mengelar kompetisi. Jadi pengusaha muda yang sudah memiliki bisnis dan berjalan beberapa tahun bisa mengikuti kompetisi ini. Terdapat beberapa bidang usaha seperti Industri Perdagangan/Jasa, Boga (Kuliner), Kreatif, Teknologi dan Sosial. 

    Keuntungan mengikuti Wirausaha Muda Mandiri adaalah pendampingan bisnis, networking yang luas, forum sesama alumni WMM dan publikasi secara luas dengan skala nasional. Nah, tunggu apa lagi, kini giliran usaha kamu untuk berkembang dan lebih maju dari sebelumnya dan menangkan total hadiah senilai 1 Milyar rupiah bagi pemenangnya. 

    Untuk tahapan registrasi adalah sebagai berikut :


    Untuk informasi lebih lanjut bisa akses webistenya di https://wirausahamandiri.co.id/ . Ayo silahkan daftar sampai tanggal 31 Desember 2016. 


    Continue Reading

    Setelah pulang dari traveling ke beberapa daerah di Indonesia, ada beberapa pertanyaan timbul di benak saya. Bagaimana sebuah toko oleh-oleh selalu mendapatkan pelanggan di tengah persaingan sengit diantara toko-toko lain? Haruskah toko oleh-oleh ini melakukan sesuatu yang berbeda agar dapat survive dan dilirik oleh pembeli? Tentu saja beberapa pertanyaan ini memang bukan tanpa sebab melainkan sangat berhubungan dengan topik dan akan terjawab pada bagian akhir nanti.Sebetulnya pertanyaan yang saya ajukan sudah terjawab secara otomatis, namun saya akan ajak berkelana terlebih dahulu agar jawabnya menjadi bervariasi dan kreatif. 

    Charles Mingus, seorang pencipta lagu, pemain bass dan bandleader, pernah mengatakan "Creativity is more than just being different. Anybody can plan weird; that's easy. What's hard is to be as simple as Bach. Making the simple, awesomely simple, that's creativity". Kreatif itu bukan hanya yang rumit saja, melainkan ide-ide sederhana yang dibuat lebih kreatif. Jika idemu itu aneh dan berbeda, janganlah khawatir karena itulah bagian dari kraetivitas. Berkat ide-ide diluar dari biasa, karir Charles sangat cemerlang di dunia musik.

    Ciri-Ciri Orang Kreatif 


    Nah, sebetulnya sudah tahu belum ciri-ciri orang kreatif itu seperti apa? menurut beberapa sumber yang saya rangkum sebetulnya ciri-ciri utama orang kreatif adalah berbeda dari yang lain dalam hal pemikiran, tidak pernah berhenti untuk belajar, suka berimajinasi, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, selalu mencari pengalaman baru, tidak suka aturan dan masih banyak ciri-ciri orang kreatif. Dari beberapa ciri tersebut, kamu memilikinya?

    Diluar nalar dan berpenampilan berbeda merupakan identitas dari orang kreatif. Mereka selalu menemukan cara baru dari cara lama, menembus dinding-dinding aturan yang terlalu mengikat ide-ide mereka dan selalu memiliki suatu hal yang tak terduga-duga. Bahkan, banyak diantara kita yang selalu menilai bahwa yang dilakukan orang kreatif adalah sesuatu yang 'gila', padahal di masa mendatang karya merekalah yang digunakan sebagai sebuah 'problem solving' dari sebuah masalah.


    Lalu bagaimana caranya menjadi orang kreatif? Saya memulainya dengan sesuatu yang hal sederhana. Bangun pagi biasanya saya minum teh, maka saya coba memilih minuman lain misalnya susu. Kemudian apabila saat berangkat ke kantor biasanya mengunakan bus, cobalah mengunakan kereta atau ojek online. Lalu, saat membuka laptop kerjaan, usahakan untuk melakukan sesuatu yang berbeda, misalnya menginstal aplikasi-aplikasi yang berbeda dengan sebelumnya. 

    Break the rules, maksudnya bukan melakukan perbuatan yang melanggar hukum, namun lebih spesifik adalah menembus dinding-dinding aturan hidup yang telah dibuat atau aktivitas rutin yang telah melekat dan menjadi identitas. Mencoba sesuatu baru adalah bukan merupakan kesalahan namun pintu gerbang menjadi lebih kreatif dan berpandangan lebih terbuka.

    Kafe BCA 


    Beberapa waktu lalu, saya hadir dalam Kafe BCA, sebuah acara bincang santai di Menara BCA, lantai 22. Kebetulan pada saat itu menghadirkan Pak Jahja Setiaatmadja (Presiden Direktur BCA), Cyrillus Harinowo (Pengamat Ekonomi), Lena Setiawati (General Manager BCA Learning Center), Erda Rindrasih (Pengamat Ekonomi Kreatif UGM), Solihin Sofian (Wakil Ketua Bidang Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya APINDO), Andi Martin (Pendiri Kratoon Channel), Fiki C. Satari (Ketua Bandung Creative City Forum (BCCF)) dan Moderator oleh Fajar Anugerah (Konsultan dan Praktisi Entreprenership dari Kinara Indonesia). Dan kebetulan pada saat itu temanya adalah Dukung Kekuatan Ekonomi Indonesia, BCA Fasilitasi Pengembangan OK (Orang Kreatif). 

    Nah, tadi kan saya sudah bahas ciri-ciri orang kreatif, namun kali ini lebih digali lagi lebih dalam pengembangan Orang Kreatif sehingga menjadi industri dan memiliki manfaat ekonomi. Pada intinya orang kreatif di Indonesia banyak, namun belum cukup terwadahi dengan baik dan apabila memiliki usaha pun kadang terkendala dengan modal atau teknologi.


    Pak Jahja Setiaatmadja (Presiden Direktur BCA) menyebutkan bahwa industri kreatif sangat berkembang beberapa tahun belakangan ini. Kreativitas yang dimaksud adalah menambah value dari produk sehingga berbeda dari produk lain dan cenderung unsur kretaivitasnya sangat kental. Goals yang akan dicapai adalah  memberdayakan pelaku industri kreatif dan mendukung dengan sangat penuh.

    Erda Rindrasih (Pengamat Ekonomi Kreatif UGM) lebih menyoroti industri pariwisata. Sektor ini terbukti telah meningkatan ekonomi penduduk lokal disekitar destinasi wisata. Manfaat inilah yang membuat Pariwisata mengeliat beberapa tahun belakangan ini, apalagi unsur keratifitas dalam pariwisata jelas-jelas sangat dibutuhkan. Lihat saja ditahun ini saja beberapa destinasi baru dengan inovasi yang luar biasa.


    Solihin Sofian (Wakil Ketua Bidang Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya APINDO) lebih melihat kreativitas sebagai industri yang potensial dan dapat menyerap tenaga kerja. Industri kreatif tumbuh signifikan dan dapat menyerap tenaga kerja bahkan sampai ibu-ibu rumah tangga sekalipun mendapatkan manfaat dari industri tersebut.

    Cyrillus Harinowo (Pengamat Ekonomi) lebih menyoroti fashion dan textile sebagai sebuah industri yang akan berkembang pesat. Bahkan dahulu industri Fashion dianggap sebagai industri senja atau tidak memiliki arah perkembangan yang pasti, namun setelah beberapa waktu justru fashion inilah yang memiliki perkembangan pesat dan bukan tidak mungkin akan menjadi primadona di Indonesia.

    Andi Martin (Pendiri Kratoon Channel) inilah yang membuat Kratoon Channel. Kenal dengan karatker komik Si Juki atau Hebring? Mungkin hanya beberapa orang saja yang menyadari bahwa karatker tersebut adalah ciptaan dari komikus atau animator asal Indonesia yang tergabung dalam Kratoon. Andi Martin melalui Kratoon Channel memiliki mimpi besar untuk menyebarluaskan kartun asal Indonesia sebagai bagian industri kreatif.

    Fiki C. Satari (Ketua Bandung Creative City Forum (BCCF)) melalui Bandung mampu mengaungkan nama Indonesia di dunia Internasional. Bandung menjadi salah satu kota kreatif di Dunia. Kita tahu bahwa Bandung merupakan gerbang industri kreatif di Indonesia dimulai dari fashion, teknologi dan wisata yang sangat berkembang. Bahkan melalui kolaborasi antar komunitas di Bandung sehingga menguatkan industri kreatif menuju ke arah yang lebih bagus.

    Lena Setiawati (General Manager BCA Learning Center) melalui bincang-bincang kali ini lebih menekankan bahwa menjadi pribadi kreatif adalah sebuah keharusan di jaman yang berkembang lebih dinamis saat ini. Dalam kaitannya industri kreatif, BCA memiliki support yang luar biasa dan tidak hanya dalam waktu singkat namun berkesinambungan. 

    Indonesia Knowledge Forum V


    Mau kreatif dan memiliki bisnis sendiri, inilah saatnya untuk bergabung bersama Indonesia Knowledge Forum V (IKF V). IKF V ini akan diselenggarakan pada tanggal 6-7 Oktober 2016 di Ritz Carlton Pafific Place Hotel. Pembicaranya? Jangan khawatir karena menghadirkan banyak sekali pakar-pakar di bidang bisnis dan kreativitas seperti Yohannes Surya, Pandji Pragiwaksono, Abdullah Azwar Anas, Fauzi Ikhsan, William Tanuwijaya, Emirsyah Satar dan masih banyak pembicara berkelas lainnya.

    Nah sebelum ke IKF, ada baiknya nonton video youtubenya dulu ya.



    Informasi lebih lengkap mengenai IKF ini bisa akses www.bcalearningservice.com dan email bca_learningservice@bca.co.id. Mari majukan industri kreatif di Indonesia.



    Continue Reading
    Older
    Stories

    Created with by BeautyTemplates

    Back to top