Hmmm, Oktober, November dan
Desember seakan menjadi bulan-bulan penuh cinta dan kasih sayang. Beberapa
teman dan sahabat melangsungkan pernikahan dan bahkan beberapa diantaranya
telah dikarunia putra maupun putri. Sebut saja, Myra, sahabat di Johannes dan
Rekan telah resmi menikah tanggal 8 Oktober lalu di Medan, kemudian Nhie,
sahabat blogger juga telah melakukan pernikahannya di Makassar, Lalu ada Gita,
teman BDO telah menikah tanggal 25 Oktober lalu, namun sayang, saya tak dapat menghadiri
pernikahannya secara langsung.
Selain Myra, Nhie dan Gita,
sahabat saya yang menikah pada bulan Oktober adalah Abang Pandu. Barulah pada
bulan November dan Desember ini, banyak sekali yaang akan melangsungkan
pernikahannya, sebut saja Widy, Dyah, Benny dan Eka.
Oh iya, tentunya, sebelum pernikahan, beberapa sahabatku pernah bercerita kalau persiapan pernikahan itu gampang-gampang susah. Misalnya saja untuk pernak-pernik untuk resepsi, atau mungkin saja memerlukan pernak-pernik lain yang sebenarnya bisa dibeli melalui belanja online. Nah, kalau sebagai panitia pernikahan, saya kan butuh foto-foto saat resepsi bagus, jadi saya butuh dan ingin smartphone yang murah tapi bagus, nah di akhir tulisan ini saya kasih tahu apa saja barangnya ya.
Saya hanya membahas sedikit kisah di balik menghadiri pernikahan Bang Pandu dan Widy & Vinod. Lets go!
Saya hanya membahas sedikit kisah di balik menghadiri pernikahan Bang Pandu dan Widy & Vinod. Lets go!
Abang Pandu
Tanggal 24 Oktober lalu, saya dalam kondisi penuh beban. Pasalnya, sahabat saya di Ikatan Bang Mpok Depok menikah, dan dihari yang sama saya pun didaulat sebagai pantia pada launching JakartaCorners yang diadakan di Hotel Grand Zuri BSD. Dua buah pilihan yang sulit, jika tak datang ke pernikahan, maka saya akan mengulangi tahun lalu ketika Adik saya dan sahabat saya menikah pada hari yang sama, saya tak mempunyai pilihan yang mengenakan pada saat itu, karena keluarga masih memiliki prioritas yang lebih sedikit dibandingkan sahabat. Untunglah, team Jakarta Corners berbaik hati mengijinkan saya untuk menghadiri ijab qabul Abang Pandu terlebih dahulu, setelah itu barulah saya menghadiri launching JakartaCorners.
Tanggal 24 Oktober lalu, saya dalam kondisi penuh beban. Pasalnya, sahabat saya di Ikatan Bang Mpok Depok menikah, dan dihari yang sama saya pun didaulat sebagai pantia pada launching JakartaCorners yang diadakan di Hotel Grand Zuri BSD. Dua buah pilihan yang sulit, jika tak datang ke pernikahan, maka saya akan mengulangi tahun lalu ketika Adik saya dan sahabat saya menikah pada hari yang sama, saya tak mempunyai pilihan yang mengenakan pada saat itu, karena keluarga masih memiliki prioritas yang lebih sedikit dibandingkan sahabat. Untunglah, team Jakarta Corners berbaik hati mengijinkan saya untuk menghadiri ijab qabul Abang Pandu terlebih dahulu, setelah itu barulah saya menghadiri launching JakartaCorners.
Antara Pasar Minggu dan BSD,
jarak yang harus saya tempuh, namun demi persahabatan dan komitmen, jarak
tersebut tak jadi penghalang untuk tetap hadir pada kedua acara penting
tersebut. Dan, Alhamdulillah semuanya
lancar, saya dapat menghadiri ijab qabul pernikahan Abang Pandu dan Istri serta
dapat hadir pada launching JakartaCorners walau pun agak telat sedikit karena
kereta yang saya naiki sempat mengalami kerusakan pada jaringan commuter line.
Congratulation, selamat, I am
happy now. Akhirnya Widy dan Vinod resmi menjadi suami istri setelah dilakukan
pemberkatan pernikahan di Gereja Bonaventura, Pulo Mas, Jakarta. Sebagai
sahabat berpetulang alias jalan-jalan ke beberapa negara seperti Korea Selatan,
Hongkong, Macau, Filipina, Singapura dan Thailand, saya merasakan kegembiraan
sekaligus kesedihan. Gembira karena akhirnya Widy telah menemukan sandaran
hatinya sekarang, Sedih karena Widy akan mengikuti Vinod ke India sana. Tapi, sebagai sahabat, saya mendoakan yang terbaik bagi mereka berdua.
Oh iya, rencananya tahun depan, saya akan mengunjungi Widy di India, tepatnya di Chennai. Chennai dahulunya dikenal sebagai Madras, dan merupakan ibukota Tamil Nadu. Apabila di tempuh dengan pesawat melalui New Dehli, kurang lebih ditempuh dengan durasi kurang lebih dua setengah jam dengan pesawat.
"We wait for you to come to Chennai," Ungkap Ibunda Vinod dengan bahasa inggris logat India.
"I plan to visit India with my friend next year," Saya menghela napas. Sebetulnya saya ingin sekali bergabung dengan Widy dan Vinod ke India dan menghadiri resepsi pernikahan dengan adat India di sana, namun semuanya urung karena satu dan lain hal. Tapi saya berjanji, tahun depan saya akan ke India. Saya berjanji.
Antara Foto, Pigura dan Smartphone
Beberapa hari sebelum pernikahan, Widy masih sempat mencari beberapa pernak-pernik seperti pigura dan mencetak foto untuk pajangan di resepsi pernikahnnya. Namun, akhirnya dengan waktu yang dimiliki, Widy berhasil mendapatkan beberapa pigura cantik dari beberapa temannya.
Nah, saya baru sadar kalau ternyata di toko online pun menjual bermacam-macam pigura mulai dari harga puluhan ribu sampai ratusan ribu, sesuai dengan kebutuhan. Iya, lazada pun memberikan infomasi beragam untuk benda sekecil pigura sekali pun.
Jadi, kalau lagi saat genting, toko online seperti lazada, bisa jadi pilihan buat membeli barang-barang tanpa membutuhkan waktu yang banyak dan bisa dikirimkan dengan cepat.
Oh, iya kalau saya kan hobi selfie, butuh smartphone yang bisa foto dengan jelas dan bisa diretouch sesuka hati dengan aplikasi yang keren. Kata teman saya sih, lenovo bisa jadi pilihan menarik dan beruntungnya, di lazada ada diskon khusus untuk tanggal 24 November 2015 nanti, jadi siap-siap aja yang mau harga spesial dari lazada bisa lihat penawaran pada tanggal tersebut.
Kalau misalnya mau beliin saya juga silahkan loh, ngga usah sungkan-sungkan hahaha. Kalau belanja online lebih praktis, yakin mau berjibaku dengan macet dan berlama-lama dengan display. Nah pilihan ada di tangan kamu. Kalau saya sih, kalau lagi sibuk, mendingan belanja online.
Oh iya, rencananya tahun depan, saya akan mengunjungi Widy di India, tepatnya di Chennai. Chennai dahulunya dikenal sebagai Madras, dan merupakan ibukota Tamil Nadu. Apabila di tempuh dengan pesawat melalui New Dehli, kurang lebih ditempuh dengan durasi kurang lebih dua setengah jam dengan pesawat.
"We wait for you to come to Chennai," Ungkap Ibunda Vinod dengan bahasa inggris logat India.
"I plan to visit India with my friend next year," Saya menghela napas. Sebetulnya saya ingin sekali bergabung dengan Widy dan Vinod ke India dan menghadiri resepsi pernikahan dengan adat India di sana, namun semuanya urung karena satu dan lain hal. Tapi saya berjanji, tahun depan saya akan ke India. Saya berjanji.
Antara Foto, Pigura dan Smartphone
Beberapa hari sebelum pernikahan, Widy masih sempat mencari beberapa pernak-pernik seperti pigura dan mencetak foto untuk pajangan di resepsi pernikahnnya. Namun, akhirnya dengan waktu yang dimiliki, Widy berhasil mendapatkan beberapa pigura cantik dari beberapa temannya.
Nah, saya baru sadar kalau ternyata di toko online pun menjual bermacam-macam pigura mulai dari harga puluhan ribu sampai ratusan ribu, sesuai dengan kebutuhan. Iya, lazada pun memberikan infomasi beragam untuk benda sekecil pigura sekali pun.
Jadi, kalau lagi saat genting, toko online seperti lazada, bisa jadi pilihan buat membeli barang-barang tanpa membutuhkan waktu yang banyak dan bisa dikirimkan dengan cepat.
Oh, iya kalau saya kan hobi selfie, butuh smartphone yang bisa foto dengan jelas dan bisa diretouch sesuka hati dengan aplikasi yang keren. Kata teman saya sih, lenovo bisa jadi pilihan menarik dan beruntungnya, di lazada ada diskon khusus untuk tanggal 24 November 2015 nanti, jadi siap-siap aja yang mau harga spesial dari lazada bisa lihat penawaran pada tanggal tersebut.