salmanbiroe - Indonesian Lifestyle Blogger
    • Home
    • About Me
    • Contact Me
    • Film
    • Travel
    • Food

     

    Agung Podomoro sebagai developer atau pengembang properti terpercaya dan terdepan di Indonesia merasa optimis dan menyakini bahwa pemulihan ekonomi di Indonesia akan semakin cepat dengan adanya booster dari beberapa sektor, salah satunya industri properti. Sebagai gambaran, ekonomi nasional maupun global sangat terdampak dengan adanya pandemi yang memasuki tahun ketiga ini, namun tahun macan air ini diharapkan perekonomian akan bangkit dan pulih seperti sebelum pandemi. Perlu diketahui juga bahwa dampak pandemi pun tidak main-main karena perekonomian sangat menurun dan merubuhkan beberapa sektor dan mengakibatkan banyak PHK dimana-mana. 

    Sektor yang masih bertahan di era pandemi ini salah satunya yang terkait dengan teknologi dan kesehatan, namun siapa sangka properti mampu bertahan dan tumbuh ditengah kondisi seperti ini, tentu saja karena dorongan dari pemerintah dan pilihan masyarakat yang tidak mengkonsumsi namun memilih menginvestasikan hartanya. Tentu saja, hal ini turut mendorong percepatan pergerakan dan perputaran ekonomi di Jawa dan luar Jawa, karena dengan adanya pengembangan properti tersebut percepatan ekonomi akan terjadi. 

    Secara singkat, industri properti bisa menjadi booster pemulihan ekonomi nasional karena memang mengandeng banyak pihak seperti penyedia bahan bangunan, interior, tenaga kerja dan pihak-pihak lain yang terkait dengan pengembang tersebut. Dampak yang signifikan tentunya kalau banyak pihak diuntungkan dengan adanya pembangunan properti di wilayahnya sehingga ikut mempercepat perputana ekonomi di daerah masing-masing. Jika di hitung dalam skala nasional, maka pemulihan ekonomi pun akan terjadi secara terus-menerus dan harapannya ekonomi akan pulih seperti sebelum pandemi. 

    Proyek Agung Podomoro sebagai Booster Pemulihan Ekonomi


    Agung Pomodoro sebagai pengembang terpercaya di Indonesia terus menunjukan komitmennya dalam membangun proyek properti di Jawa dan luar Jawa sebagai upaya terbaik menjadi booster dalam pemulihan ekonomi nasional yang terdampak pandemi covid-19 semenjak dua tahun lalu. Agung Pomodoro terus melakukan inovasi demi menjawab kebutuhan masyarakat di tengah situasi yang tak pasti dengan penawaran properti yang sesuai dengan pasar serta sangat berprospek kedepan baik untuk dijadikan tempat tinggal maupun berinvestasi. Proyek yang tengah berjalan maupun yang akan dikembangkan tersebut dikatakan sebagai jawaban dari kegalauan semua orang yang masih wait and see dalam melihat perkembangan ekonomi nasional dan global, namun dengan adanya pengembangan proyek ini justru akan turut andil dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.

    Kepercayaan konsumen terhadap Agung Podomoro turut memberikan andil dalam booster perekonomian nasional. Dengan minat dan kepercayaan tersebut turut mendorong percepatan pembangunan dan pengembangan proyek yang tengah berjalan saat ini, dan mendorong marekting sales pada tahun 2021 sebesar 2,7 triliun dari target yang ditetapkan sebesar 2 triliun. Dan strategi pengembangan yang dilakukan Agung Podomoro turut menciptakan multiplier effect khususnya di masa pandemi melalui terbentuknya sentra ekonomi di lokasi-lokasi proyek Agung Podomoro termasuk penyerapan tenaga kerja. 

    Agung Podomoro merupakan pengembang yang jeli mengubah tantangan menjadi peluang. Hal ini terbukti misalnya bahwa Agung Podomoro menjadi salah satu pengembang yang kembali menggairahkan industri properti selama pandemi. Peningkatan ini utamanya ditopang oleh stimulus pemerintah berupa DP 0%, dan relaksasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang berlaku sejak Maret 2021. Pelaku industri maupun pengamat menilai tahun 2022 akan menjadi booming properti dan situasi ini akan memberikan pengaruh kuat pada kebangkitan sektor properti Tanah Air.

    Proyek Unggulan Agung Podomoro 

    Ditengah kondisi tak menentu tidak membuat Agung Podomoro diam berpangku tangan, namun turut menghadirkan alternatif dan jawaban atas kebutuhan masyarakat yang membutuhkan hunian nyaman dengan harga reasonable serta memiliki fasilitas lengkap termasuk lokasi yang startegis. Kebutuhan masyarakat tersebut jelas diwujudkan oleh Podomoro melalui proyek unggulan yang menyumbang pendapatan bombastis selama tahun 2021 lalu. 

    Kota Podomoro Tenjo yang diluncurkan saat puncak pandemi pada pertengahan 2020 menjadi penyumbang terbesar hingga 29% dari total marketing sales Agung Podomoro tahun lalu. Kota mandiri yang dibangun di lahan seluas 650 hektare kini telah terjual lebih dari 3.000 unit. Tidak hanya itu, Agung Podomoro mengembangkan Podomoro Park Bandung dan Podomoro City Deli Medan, dua proyek baru yang memberi kontribusi masing-masing sebesar 22% dan 14%. Baru-baru ini, Agung Podomoro memperkenalkan Bukit Podomoro Jakarta hunian premium di Jakarta yang telah menyumbang 7% marketing sales perusahaan. Selain itu ada Pakubuwono Spring dengan kontribusi 8%, Podomoro Golf View sebesar 5%, dan Grand Taruma Karawang dengan kontribusi 4%

    Kota Podomoro Tenjo

    Kota Podomoro Tenjo, merupakan proyek mix-use terbaru Agung Podomoro di Tenjo Kota dimana akan dikembangkan pada lahan seluas 650 hektar. Sebagai kota satelit baru di barat Jakarta dan akan menjadi The Next Serpong berikutnya dengan pengembangan terintegrasi antara hunian, komersial dan area hijau yang sangat luas.

    Memiliki 2 aksesibilitas yang terbaik yaitu Tol Serpong – Balaraja dan GRAND TOD di jalur KRL Serpong yang akan segera dibangun. Kota Podomoro Tenjo merupakan satu kesatuan ekosistem yang mengutamakan kesehatan, keseimbangan dalam hidup melalui landscape yang sehat dan memiliki “Green Belt” yang meaghubungkan setiap area dalam kawasan.

    Kota Podomoro Tenjo akan dilengkapi dengan beragam fasilitas umum seperti area komersial dan angkutan transportasi masal kereta api. Beragam area komersial seperti pusat perbelanjaan (mall), perkantoran dan ruko juga tersedia. Tahap pertama pembangunan Kota Podomoro Tenjo akan dibangun sebanyak 15.000 unit rumah.

    Podomoro Park Bandung

    Kawasan hunian residential baru di Bandung Selatan yang dikembangkan oleh Agung Podomoro  diatas lahan seluas 150 ha dengan berbagai fasilitas pendukung gaya hidup modern, salah satunya area terbuka hijau yang mencakup hampir 50% dari total kawasan hunian.

    Dilengkapi dengan Fasilitas lengkap, mulai dari Private Club House, Swimming Pool, Gym, Bicycle Track, Children Playground, Jogging Track sekeliling tepi danau, keamanan 24 jam hingga massive community lake disediakan.


    Podomoro City Deli Medan

    Podomoro City Deli Medan (PCDM) merupakan salah satu proyek superblok mewah pertama tidak hanya di Medan, tapi juga di Sumatera. PCDM terletak di Jalan Putri Hijau, sebuah jalan utama di jantung kawasan bisnis Medan dan berada dekat dengan stasiun utama kereta Bandara Kualanamu Internasional. PCDM berdiri di atas lahan seluas 5,2 hektar dan dibangun dengan konsep superblok yang menawarkan kemudahan one stop living, working, shopping dan traveling.

    Bukit Podomoro Jakarta 

    Bukit Podomoro Jakarta, perumahan premium, ekslusive dan mewah daripada pengembang Agung Podomoro Land pada lahan seluas 9,6 hektar. Bukit Podomoro akan menjadikan hunian idaman golongan menengah atas yang mendambakan rumah mewah dengan fasilitas premium dalam klaster sebagai bagian dari gaya hidup ekslusive.

    Hanya berjarak 20 menit dari MONAS, Bukit Podomoro memiliki fitur lokasi yang strategis, klaster perumahan dilengkapi dengan clubhouse premium dan infrastruktur modern.


    Continue Reading

     

    Era Globalisasi sudah di depan mata, mungkin dalam waktu beberapa tahun negara tetangga seperti Malaysia, Singapore atau Thailand misalnya sudah bisa masuk ke Indonesia dan bekerja sebagai tenaga professional sesuai bidangnya, jika tak siap dengan kompetensi tersebut, maka pemuda pun akan menjadi budak di negaranya sendiri. Kalaupun tidak masuk ke Indonesia, persaingan global pun akan semakin kompetitif dengan hadirnya teknologi dan perkembangannya di masa mendatang. Bisa dipastikan jika tanpa kompetensi yang baik, Indonesia akan menjadi konsumen dari pasar global saja. 

    Mimpi buruk? Tentu saja tidak, karena Indonesia memiliki banyak sekali keunggulan diantaranya ekonomi dan bonus demografi. Indonesia diprediksi akan menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia pada 2045. Saat ini, Indonesia berada di peringkat 16 di antara negara-negara G20. Indonesia memiliki bonus demografi yang bisa menjadi motor pertumbuhan ekonomi di Indonesia, dimana sebagian besar penduduk Indonesia memiliki usia produktif atau kerja. Sebut saja tantangan terkait beberapa permasalahan yang harus dituntaskan sehingga ekonomi dan bonus demografi ini menjadi sebuah kekuatan di masa mendatang. 

    Potret Kesehatan di Indonesia 


    Menuju bonus demografi pada 2045 mendatang, sepertinya permasalahan kesehatan di Indonesia masih perlu dibenahi. Generasi mendatang yang akan menjadi pemimpin di negeri ini serta mengelola sumber daya di Indonesia menjadi penguasa pasar di Asia dan Dunia nantinya. Hal itu terjadi apabila anak-anak yang dilahirkan saat ini memiliki gizi baik dan  akses pendidikan serta fasilitas kesehatan. Namun, faktanya masih banyak masalah kesehatan yang berhubungan dengan anak dan ibu. Beberapa permasalahan kesehatan di Indonesia antara lain : 

    Masih Tingginya Angka Kematian Ibu dan Anak 

    Menurut Kemenkes, berdasarkan data Sampling Registration System (SRS) tahun 2018, sekitar 76% kematian ibu terjadi di fase persalinan dan pasca persalinan dengan proporsi 24% terjadi saat hamil, 36% saat persalinan dan 40% pasca persalinan. Yang mana lebih dari 62% Kematian Ibu dan Bayi terjadi di rumah sakit. Artinya akses masyarakat mencapai fasilitas pelayanan kesehatan rujukan sudah cukup baik.

    Tingginya kematian ini disebabkan oleh berbagai faktor risiko yang terjadi mulai dari fase sebelum hamil yaitu kondisi wanita usia subur yang anemia, kurang energi kalori, obesitas, mempunyai penyakit penyerta seperti tuberculosis dan lain-lain. Pada saat hamil ibu juga mengalami berbagai penyulit seperti hipertensi, perdarahan, anemia, diabetes, infeksi, penyakit jantung dan lain-lain.

    Tingginya Angka Penyakit Tidak Menular ( Diabetes, Obesitas, Jantung)

    Kemenkes mengungkapkan masih tingginya prevalensi Penyakit Tidak Menular di Indonesia disebabkan gaya hidup yang tidak sehat. Dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa 95,5% masyarakat Indonesia kurang mengonsumsi sayur dan buah. Kemudian 33,5% masyarakat kurang aktivitas fisik, 29,3% masyarakat usia produktif merokok setiap hari, 31% mengalami obesitas sentral serta 21,8% terjadi obesitas pada dewasa.

    Permasalahan Gizi Buruk dan Stunting 

    Anak dengan gizi buruk dan stunting masih menjadi momok di Indonesia. Bonus demografi yang harusnya menjadi kekuatan utama Indonesia tidak akan terjadi jika pemasalahan gizi buruk dan stunting masih melanda sampai saat ini. Dibutuhkan kesadaran dari orang tua, pemerintah dan berbagai pihak untuk bersama-sama menyadarkan bahwa gizi seimbang sebagai solusi menjadikan generasi mendatang yang mampu bersaing. 

    Stunting adalah permasalahan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam rentang yang cukup waktu lama, umumnya hal ini karena asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Permasalahan stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru akan terlihat ketika anak sudah menginjak usia dua tahun.

    Penyebab Stunting menurut situs Adoption Nutrition menyebutkan, stunting berkembang dalam jangka panjang karena kombinasi dari beberapa atau semua faktor-faktor berikut:
    • Kurang gizi kronis dalam waktu lama
    • Retardasi pertumbuhan intrauterine
    • Tidak cukup protein dalam proporsi total asupan kalori
    • Perubahan hormon yang dipicu oleh stres
    • Sering menderita infeksi di awal kehidupan seorang anak.
    Perkembangan stunting adalah proses yang lambat, kumulatif dan tidak berarti bahwa asupan makanan saat ini tidak memadai. Kegagalan pertumbuhan mungkin telah terjadi di masa lalu seorang.

    Literasi Gizi Masyarakat Indonesia Masih Rendah 

    Dalam acara Kami Sadar Gizi, Siap Bersaing di Era Globalisasi yang diadakan oleh YAICI dan Kampung Dongeng Indonesia, Pak Arif Hidayat, ketua YAICI mengungkapkan bahwa literasi gizi masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Terbukti dengan masih banyaknya ibu yang memberikan Kental Manis sebagai pengganti asupan ASI,padahal gizinya sangat berbeda. Ditambahkan oleh Kang Maman bahwa masyarakat Indonesia ini sering malas membaca bahkan untuk sekedar membaca kandungan gizi yang ada dibalik kemasan setiap makanan dan minuman termasuk kental manis. Dan, hal ini mengakibatkan disinformasi sehingga bertebaran hoax tentang berbagai hal termasuk kental manis yang masih dikonsumsi sebagai pengganti ASI. 

    Literasi gizi sebetulnya sudah diajarkan dari bangku sekolah dasar, namun pengetahuan gizi tersebut hanya dipahami sebagai hafalan semata tanpa mempraktekan pengetahuan gizi seimbang tersebut. Oh iya, kalau dahulu dikenal sebagai 4 sehat 5 sempurna, maka kini gizi seimbang disebut sebagai izi piringku yang membagi porsi makanan dalam sebuah piring dengan komposisi seimbang seperti karbohidrat, protein, sayuran, buah-buahan dan lainnya. 

    Pola Konsumsi Jaman Now

    Konsumsi makanan dengan gizi seimbang masih sangat rendah, karena pola konsumsi yang salah seperti fast food dan minuman kemasan. Bahkan menurut data 2015 dari Riskesdas, pola konsumsi masyarakat Indonesia sangat mengkhawatirkan, seperti hal diantaranya :

    • 55,41% remaja di Indonesia mengkonsumsi fast food setiap minggunya.
    • 27,93% remaja di Indonesia minum minuman soda 1x atau lebih setiap hari
    • 53,10% masyarakat Indonesia mengkonsumsi gula berlebih 
    • 26,20% masyarakat Indonesia mengkonsumsi garam berlebih 
    • 40,70% masyarakat Indonesia mengkonsumsi lemak berlebih
    Dan, dari data tersebut juga disebutkan bahwa konsumsi buah dan sayur sangat rendah setia harinya. Dan, permasalahan ini sangat menghantui pembenahan pola konsumsi dan gizi seimbang bagi anak serta masyarakat Indonesia pada umumnya. Lalu bagaimana mengatasi permasalahan tersebut? 

    Pentingnya Sadar Gizi Seimbang di Era Globalisasi


    Apa yang harus dilakukan dengan beberapa fakta yang membuat kita terkejut. Daripada diam dan mengharapkan keajaiban, sudah saatnya menjadi agent of change sehingga generasi mendatang menjadi generasi kebanggaan kita bersama. 

    Beberapa hal yang bisa dilakukan sedikit demi sedikit untuk mengubah kebiasaan kurang baik, mulai dari memperbaiki gizi yang dikonsumsi, membaca dan mengerti literasi dan melakukan aktivitas fisik.

    Generasi Muda Harus Melek Literasi 

    Buta huruf di Indonesia memang sangat rendah, namun bukan berarti literasi di Indoensia baik, namun bisa dikatakan literasi masih dari kata baik. Masyarakat Indonesia malas membaca, bahkan sekedar membaca informasi sederhana dibalik kemasan yang akan dikonsumsi. Dengan rendahnya literasi, maka disinformasi berbagai hal di masyarakat menjamur, bahkan kini hoax pun merajalela. 

    Rendahnya literasi bisa dihindari dengan membaca dan melakukan riset yang mendalam tentang apapun termasuk tentang gizi seimbang yang dikonsumsi. Setelah membaca dengan benar, maka informasi yang diserap pun akan lebih mendalam sehingga bisa disampaikan lagi kepada orang yang belum mengerti informasi tersebut. 

    Pernah mendengar kalau jurnal ilmiah di Indonesia sangat sedikit, hal tersebut karena memang terbatasnya literasi dan minat masyarakat terhadap riset dan pengetahuan, padahal kalau masalah kepo masalah rumah tangga orang, masyarakat sangat jago, namun tak demikian dengan riset ilmiah. 

    Sadar Literasi Gizi (Baca Label dan Jangan Asal Ikut-ikutan)

    Ibu-ibu biasanya akan mengikuti apa yang dikatakan tetangga termasuk pada saat memberikan makanan kepada balita. Salah satu yang dikonsumsi sebagai pengganti ASI adalah Kental Manis, namun ternyata gizi yang terkandung di dalamnya jauh dari kata bergizi dan hanya mengandung gula, sekitar 50%. Bagaimana kalau dikonsumsi balita setiap hari sebagai pengganti ASI? Kental manis bukanlah susu, dan sangat berbahaya jika dikonsumsi terus menerus tanpa ada tambahan makanan lainnya. Sangat penting bagi ibu-ibu untuk membaca label dalam kemasan apapun termasuk kental manis. 

    Jangan Lupa Aktivitas Fisik dan Olahraga

    Pandemi mengubah kegiatan semua orang termasuk rutinitas gerak yang menjadi sangat terbatas. Yang biasanya berolahraga di luar rumah, kini terbatas menjadi hanya di rumah saja. Memang betul kegiatan fisik berkurang, namun bukan berarti di rumah menjadi alasan untuk tidak melakukan aktivitas fisik atau olahraga. 

    Kegiatan dirumah sebetulnya banyak manfaatnya terutama apabila sehari-hari sibuk dengan rutinitas kerjaan, kini bisa lebih banyak waktu luang yang bisa dimanfaatkan dengan membersihkan rumah dan menata ulang rumah sehingga lebih nyaman untuk ditinggali. Misalnya menata kamar dan membereskan barang-barang yang jarang atau sudah tidak dipakai sehingga kamar atau rumah akan terasa lega dan lebih bersih. Selain itu, kamu bisa membeli peralatan penunjang yang memacu kamu untuk berolahraga di rumah seperti matras, dumbell dan lainnya sehingga merasa nyaman untuk berolahraga di rumah.

    Batasi Konsumsi Gula, Garam dan Lemak 

    Konsumsi gula, garam dan lemak merupakan hal yang sebetulnya mudah namun pada kenyataannya justru sebaliknya. Masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan minuman manis dan makanan asin dan pedas serta berlemak, sehingga jika dikatakan bahwa konsumsi gula, garam dan lemak harus dibatasi, maka tidak semudah yang dibayangkan. Namun, jika melihat penyakit tidak menular yang semakin hari semakin mengkhawatirkan, maka membatasi konsumsi ketiga hal tersebut adalah sebuah keharusan. 

    Konsumsi gula, garam dan lemak yang dipebolehkan setiap harinya adalah sebagai berikut :

    • Batas konsumsi gula harian adalah 4 sendok makan atau sekitar 54 gram 
    • Batas konsumsi garam harian adalah 1  sendok teh atau sekitar 2000 miligram 
    • Batas konsumsi lemak/minyak harian adalah 5 sendok makan atau sekitar 72 gram 

    Kampanye Sadar Gizi Melalui Dongeng 

    YAICI dan Kampung Dongeng Indonesia menyadari bahwa untuk menyadarkan orang tua dan anak pentingnya gizi seimbang itu hal yang tidak mudah. Untuk mengkampanyekan Kental Manis bukan susu misalnya, dibuatlah media penyebaran melalui story telling atau dongeng sehingga mudah diterima oleh anak dan orang tua. 

    Selain itu, dengan dongeng atau story telling akan timbul kreativitas anak sehingga memacu kesadaran dan membuat anak semakin termotivasi melakukan kegiatan positif dan nantinya akan lahir pendongeng cilik yang mampu menyadarkan banyak pihak pentingnya literasi gizi.Semoga dengan tulisan ini bisa menyadarkan banyak pihak pentingnya melek literasi baik tulisan dan gizi sehingga membuat masyarakat lebih sehat dan berpengetahuan luas. 


    Continue Reading

    Lasem, sebuah kecamatan dari Kabupaten Rembang ini merupakan tempat persinggahan pasukan Tiongkok dari Laksamana Cheng Ho. Lasem disebut sebagai pintu gerbang tanah Jawa selain Batavia pada abad 16. Dan, tradisi imlek yang sangat kental juga terjadi di beberapa kawasan seperti di Klenteng Cu An Kiong, Po An Bio dan Gie Yong Bo dan kawasan pecinanan termasuk desa Babagan dan desa Soditan. Sebetulnya akulturasi budaya juga terjadi di Lasem, antara budaya Tiongkok, Arab dan Belanda, sehingga bangunannya pun beragam, namun yang masih dilestarikan sampai saat ini adalah bangunan khas Tiongkok dan beberapa bangunan Belanda. 

    Tiongkok Kecil, begitulah masyarakat menyebut Lasem. Dulu sungai di Soditan digunakan sebagai jalur perdagangan dan pendistribusian barang mulai dari barang pecah belah sampai komoditas, bahkan opium pun merupakan salah satu yang ditransaksikan. Untuk mengelabui Belanda, opium pun diselundupkan dari lubang sumur kecil dari rumah Lawang Ombo. 

    Selain akulturasi, keunikan Lasem juga sangat banyak kaitannya dengan budaya, kuliner, sampai pekerjaan yang konon dilakukan oleh pengawal Laksamana Cheng Ho, bahkan konon batik Lasem pun diciptakan dari Na Li Ni, istri dari  Bi Nang Un. 

    Yang Unik Di Lasem

    Lasem menyimpan sejuta cerita dan sejarah yang tak akan habis dimakan waktu. Bahkan, Lasem merupakan bukti akulturasi budaya yang kuat antara Tionghoa dengan budaya lain sehingga menciptakan banyak keunikan tersendiri. 

    Batik Lasem Yang Unik 


    Menurut Babad Lasem ditulis ulang oleh Raden Panji Kamzah pada tahun 1858, diceritakan bahwa pengawal Laksama Cheng Ho bernama Bi Nang Un bersama istrinya Na Li Ni memutuskan untuk menetap di Bonang, Lasem. Dan, Na Li Ni inilah yang pertama kali menciptakan batik Lasem dengan berbagai motif seperti burung Hong, Liong/Naga, Gunung Ringgit dan Kricak atau Watu pecah. Karena keunikan dari motifnya inilah yang menyebabkan batik lasem berjaya dan diekspor ke berbagai negara termasuk Thailand dan Suriname. 

    Keunikan Klenteng Gie Yong Bo 


    Klenteng Gie Yong Bio merupakan salah satu klenteng peribadatan di Lasem, dua klenteng lainnya adalah Cu An Kiong dan Po An Bo. Gie Yong Bio memiliki keunikan tersendiri karena dibangun oleh ketiga pahlawan dari Lasem yang memenangkan pertarungan dengan Belanda. Ketiga pahlawan tersebut adalah  Tan Kee Wie, Oey Ing Kiat, dan Raden Panji Margono. Sebagai penghormatan kepada Raden Panji, maka didalam klenteng dibuatlah altar untuk menyembah Kongco tersebut. Kongco pribumi inilah yang membuat unik dan merupakan satu-satunya kongco pribumi di Indonesia. Kongco merupakan penghormatan sebagai dewa dalam komunitas Tionghoa di Lasem.

    Pesantren Unik Kauman Lasem 





    Pesantren Kauman Lasem mungkin merupakan salah satu yang unik karena menyajikan pemandangan berbeda. Bukan ornamen kubah masjid atau gapura melainkan bangunan menyerupai klenteng menyambut kedatangan tamu dari luar. Tidak hanya itu, bentuk tempat ibadahnya pun dihiasi ornamen oriental seperti bulatan merah. 

    Namun,  setelah memasuki waktu sholat,  adzan akan berkumandang dan bergegas santri akan memasuki mushola tersebut dan melaksanakan sholat berjamaah. 

    Perayaan Imlek di Lasem

    Lasem pun memiliki ciri khas tersendiri dalam merayakan imlek setiap tahunnya. Imlek sendiri merupakan budaya Tiongkok yang sudah berabad-abad dirayakan sebagai bagian tradisi yang tak terpisahkan.

    Seperti apa perayaan imlek di Lasem. Inilah beberapa tradisi yang dirayakan

    Jajanan Yopia 



    Panganan berbahan dasar tepung dengan gula didalamnya ini mungkin saja luput dari pandangan karena bentuknya yang sederhana. Namun, siapa sangka kalau dibalik bentuknya yang sederhana ini terdapat citarasa unik. Jajanan ini sudah berada di Lasem ratusan tahun silam dan kini sudah diwariskan dari generasi ke generasi.

    Yopia ini sangat laris ketika imlek datang. Apalagi proses pembuatannya yang masih menggunakan cara sederhana membuat kue ini sangat terbatas dan harus dipesan terlebih dahulu sebelumnya.

    Kue Keranjang dan Tradisi Imlek di Lasem

    Kue keranjang merupakan salah satu tradisi dalam imlek. Kue yang terbuat dari tepung dengan campuran telur ini sangat berarti bagi warga Lasem,  pasalnya warga selalu membagikan kue ini ke tetangga sebagai bagian dari perayaan dan simbol kerukunan. 


    Selain kue keranjang,  yopia juga khas saat perayaan imlek sebagai bagian dari tradisi setiap tahun. Kue keranjang dan yopia,  dua hal sederhana yang ada dalam perayaan imlek. Selain kuliner, kegiatan sembahyang di beberapa klenteng seperti Cu An Kiong,  Gie Yong Bo dan Po An Bo. Hiasan dan ornamen oriental pun menghias beberapa sudut jalan di Lasem.

    Promo Imlek dan Double Pao 



    “Double Pao” (bagi-bagi bakpao dan angpao) menjadi aktivasi menarik dalam merayakan imlek kali ini, pemenang akan mendapatkan bakpao frozen dan angpao e-voucher  yang akan dilaksanakan di kota Singkawang, Medan, Pontianak, Semarang dan Surabaya. Selain itu JNE mengajak seluruh masyarakat untuk bermain #GameSiJoni di social media @jne_id yang akan berbagi rezeki berupa merchandise menarik dan angpao untuk para pelanggan yang beruntung dengan hanya tebak kata lampion yang bergerak.

    Momen Imlek kali ini juga semakin meriah untuk para member JLC (JNE Loyalty Card) yang mengirim paket pada periode promo tanggal 1-9 Februari 2022 yang berlaku di seluruh titik transaksi secara nasional yaitu : pemberian extra poin sebesar 10 poin khsusus untuk member JLC dengan minimum transaksi 450 ribu/ hari (berlaku akumulasi kiriman).



    Continue Reading



    Aisha Keem, putri Irfan Hakim meluncurkan sebuah single berjudul "Dead Light". Aisha kini telah resmi berkecimpung di dunia hiburan mengikuti jejak sang Ayah, Irfan Hakim. Dunia musik menjadi daya tarik tersendiri, dan tak tanggung-tanggung singlenya ini menggunakan bahasa Inggris dengan koreografi yang simple namun sangat pas dengan musiknya.  Meski usianya baru menginjak 13 tahun, namun musik yang disajikan sangat mendalam dan pilihan musik dengan beat yang pas. Bisa dibilang bakat seni sang Ayah mengalir pada Aisha dan mendapat dukungan penuh dari Irfan hakim.

    Usia 13 tahun memang segala hal terbuka dan mulai menemukan bakat yang diminati, pun demikian dengan saya pada saat SMP pun mulai memberanikan diri mengikuti kegiatan ektrakulikuler mulai dari OSIS sampai mading. Dulu saya ingat betul selalu mengirimkan beberapa karya saya seperti puisi dan tulisan ringan lainnya di Mading sekolah, dan Alhamdulillah saya sekarang menjadi penulis di blog saya sendiri. 

    Menciptakan sebuah puisi itu sebuah karya yang tak mungkin terlupakan, begitu pula dengan Aisha Keem yang meluncurkan lagu yang merupakan karyanya sendiri. Menulis lagu sendiri dalam bahasa Inggris merupakan satu hal luar biasa. Bakat yang tidak semua orang bisa melakukannya. Satu kata dari saya, Luar Biasa! 

    Oh iya, single Dead Light sudah bisa ditonton melalui Channel Aisha Keem ya. Mari kita tonton sama-sama. 


    Baca juga : Kangen-Kangenan Sama Kahitna Dan Sheila On 7 

    Proses Aisha Keem Menciptakan Lagu Dead Light 


    Buah tak jatuh dari pohon, mungkin inilah yang menginspirasi Aisha Keem terjun ke dunia hiburan, namun bukan berarti Irfan Hakim memaksakan anaknya untuk masuk ke entertainment. Justru karena Aisha Keem ini memiliki banyak talenta seperti menciptakan lagu, menyanyi, menari, olahraga dan masih banyak lainnya, sehingga Irfan Hakim hanya mengarahkan dan mendukung putrinya dalam dunia musik Indonesia. 

    Menciptakan sebuah lagu bagi Aisha itu merupakan sebuah kepuasan batin, dan prosesnya pun dilakukan pada saat merenung di dalam kamar. Inspirasi seakan datang begitu ia merenung tentang berbagai hal mulai dari sahabat, kehidupan dan tentang banyak hal. Dan, lagu Dead Light ini pun merupakan proses kreatif dan inspirasi dari hal yang didapatkan dari pengalaman pribadinya. 

    Dead Light mengisahkan pedihnya kehilangan sahabat yang terinspirasi dari pengalaman nyata Aisha. “Jadi ini memang kisah nyata yang aku alami waktu lulus sekolah. Aku sempat kehilangan sahabat yang membuatku cukup terpukul.” ungkap Aisha. 

    Selain lagu dan lirik yang diciptakan Aisha, untuk aransemen musik dipercayakan kepada Irwan Simanjuntak yang telah bekerja sama dengan beberapa penyanyi papan atas Indonesia seperti Rio Febrian, mendiang Glenn Fredly, Afgan, Project Pop dan lainnya. Apabila kita dengar dan tonton video musik lagu Dead light, maka bisa disimpulkan bahwa lagu nya sangat mudah dinikmati dengan beat yang mengajak kita berdendang dan bergoyang. Menurut saya, musik ini sangat cocok dengan karakter Aisha yang energik dan menyukai olahraga termasuk karate dan berkuda. 

    Dukungan Irfan Hakim dan Hobi Asiha Yang Luar Biasa 


    Meski bukan Irfan Hakim yang secara langsung membujuk Aisha untuk terjun ke industri hiburan, namun talenta yang dimiliki Aishalah yang membuat Irfan yakin. Irfan bukan memaksa putrinya untuk terjun ke dunia hiburan, namun karena inisiatif dari Ashia dengan lagu-lagu ciptaannya yang selalu menarik dan dalam. Jarang sekali anak usia 13 tahun yang mampu menciptakan lagu dan menciptakan nada. 

    Dukungan Irfan buat Aisha bukan hanya dalam soal proses kreatif saja namun dalam dukungan tim produksi yang siap membuat Aisha Keem semakin terasa talentanya dan menjadi musisi yang berkualitas. Selain itu, Irfan Hakim menjadi support system dan garda terdepan untuk mengawal Aisha menjadi artis multitalenta. 

    Seperti pada saat syuting video musik Dead Light, Irfan menemani Aisha dari awal sampai akhir ditengah kesibukannya di beberapa program di TV. Tak hanya itu, pada saat launching single pun Irfan menemani sang putri dan mendukung penuh apapun yang dilakukan sang anak. 


    Selain dukungan keluarga, Aisha pun ternyata memiliki hobi yang luar biasa mulai dari bela diri, menyanyi, menari dan masih banyak lainnya. Tak hanya itu, ternyata Aisha beberapa kali mewakili sekolah ke ajang provinsi bahkan nasional serta mampu berprestasi. 

    Salah satu hobi uniknya adalah berkuda. Dan terbukti dari prestasinya menjadi juara ke-4 dalam ESC 5 Show Jumping 40-60 cm atau menunggang kuda dengan halang rintang tahun 2021. Di tahun 2022 juga Aisha berhasil menjadi juara 4 ESC dalam kategori 70-90 cm dan juara 5 ESC kategori 50-70 cm. Tak heran jika ia pun ingin menjadi atlet berkuda profesional dengan terus giat berlatih.

    Single “Dead Light” Aisha Keem sudah dapat dinikmati melalui aplikasi Joox, Spotify dan Apple Music. Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi Irfan Hakim Management di nomor telepon 081316153033.

    Youtube Aisha Keem : https://www.youtube.com/c/AishaKeem
    Instagram Aisha Keem : @aishakeem15 

    Continue Reading
    Newer
    Stories
    Older
    Stories

    Search

    Follow Me

    • facebook
    • twitter
    • youtube
    • instagram

    New Post

    Postingan Populer

    • Kejutan Grand Prize Sampoerna Mobile Banking Bersama Hivi!
    • Yuk Kurangi Kemubaziran Pangan Agar Semua Sejahtera
    • Momen Super Fun Besama Sahabat dan Keluarga Dengan Timezone Fun App
    • Saatnya Kusta Menjadi Penyakit Tidak Terdiskriminasi
    • Tips Tidur Lebih Nyenyak dan Berkualitas Dengan Sprei Kintakun
    • Cerita Pulang Kampung dan Lebaran
    • Praktisnya Pesan Makanan Pakai QR Code Di Restoran Digital Dengan Meeberian
    • Rivya Hadirkan Sleep Care Serum Backhousia Pertama di Indonesia
    • Pengalaman Pertama Perawatan Wajah di Menology by ZAP
    • Susu Kental Manis Tidak Mengandung Susu, Tidak Cocok Dikonsumsi Bayi dan Balita

    Blog Archive

    • ▼  2022 (26)
      • ►  April (12)
      • ►  Maret (6)
      • ▼  Februari (4)
        • Industri Properti Menjadi Booster Pemulihan Ekonom...
        • Kental Manis itu Gula atau Susu? Pentingnya Sadar ...
        • Perayaan Imlek Lasem, Akulturasi Budaya di Tanah ...
        • Aisha Keem, Putri Irfan Hakim Luncurkan Single Dea...
      • ►  Januari (4)
    • ►  2021 (38)
      • ►  Desember (4)
      • ►  November (4)
      • ►  Oktober (3)
      • ►  September (1)
      • ►  Agustus (3)
      • ►  Juli (1)
      • ►  Juni (6)
      • ►  Mei (4)
      • ►  Maret (2)
      • ►  Februari (7)
      • ►  Januari (3)
    • ►  2020 (25)
      • ►  Desember (3)
      • ►  November (5)
      • ►  Oktober (1)
      • ►  September (1)
      • ►  Agustus (3)
      • ►  Juli (1)
      • ►  Juni (2)
      • ►  Mei (2)
      • ►  April (2)
      • ►  Maret (2)
      • ►  Februari (2)
      • ►  Januari (1)
    • ►  2019 (53)
      • ►  Desember (5)
      • ►  November (5)
      • ►  September (6)
      • ►  Agustus (4)
      • ►  Juli (5)
      • ►  Juni (2)
      • ►  Mei (7)
      • ►  April (4)
      • ►  Maret (3)
      • ►  Februari (4)
      • ►  Januari (8)
    • ►  2018 (83)
      • ►  Desember (9)
      • ►  November (8)
      • ►  Oktober (7)
      • ►  September (8)
      • ►  Agustus (13)
      • ►  Juli (6)
      • ►  Juni (3)
      • ►  Mei (8)
      • ►  April (9)
      • ►  Maret (5)
      • ►  Februari (4)
      • ►  Januari (3)
    • ►  2017 (36)
      • ►  Desember (5)
      • ►  November (4)
      • ►  Oktober (2)
      • ►  Agustus (6)
      • ►  Juli (2)
      • ►  Juni (3)
      • ►  Mei (3)
      • ►  April (4)
      • ►  Maret (4)
      • ►  Januari (3)
    • ►  2016 (41)
      • ►  Desember (3)
      • ►  November (4)
      • ►  Oktober (4)
      • ►  September (3)
      • ►  Agustus (2)
      • ►  Juli (3)
      • ►  Juni (7)
      • ►  Mei (3)
      • ►  April (4)
      • ►  Maret (1)
      • ►  Februari (3)
      • ►  Januari (4)
    • ►  2015 (63)
      • ►  Desember (5)
      • ►  November (5)
      • ►  Oktober (11)
      • ►  September (2)
      • ►  Agustus (3)
      • ►  Juli (7)
      • ►  Juni (5)
      • ►  Mei (5)
      • ►  April (6)
      • ►  Maret (5)
      • ►  Februari (4)
      • ►  Januari (5)
    • ►  2014 (11)
      • ►  Desember (3)
      • ►  November (1)
      • ►  Oktober (3)
      • ►  Maret (1)
      • ►  Januari (3)
    • ►  2013 (5)
      • ►  Agustus (1)
      • ►  Juli (1)
      • ►  Juni (1)
      • ►  Mei (1)
      • ►  April (1)
    • ►  2010 (1)
      • ►  Desember (1)

    Blogger Friend

    • Gembul Kecil Penuh Debu
      Bogor dan Segala Kenangan Manis
      2 jam yang lalu
    • Macangadungan
      Being Viral = Being Vulnerable
      9 jam yang lalu
    • BLOGFAM – When Sharing Meets Caring
      Bahaya! Jangan Abai Terhadap Keamanan Digital
      10 jam yang lalu
    • My Life My Style
      UMKM Bangkit Saat Pandemi di Indonesia
      23 jam yang lalu
    • YOGA AS YOGGAAS
      Pilihan Hidupku sebagai Seorang Blogger
      1 hari yang lalu
    • Langkah Baruku
      Gampang Banget! Begini Cara Pesan Tiket KA online via Traveloka
      1 hari yang lalu
    • Menuliskan Sebelum Terlupakan
      6 Event Lomba Marathon Ini Pasti Digelar Tahun 2022
      1 hari yang lalu
    • ge[n][d]ud BlogPacker
      Edit Gambar For Dummies
      1 hari yang lalu
    • Mampir yuk, kerumahku
      IDN App, Platform Berita dan Hiburan Untuk Para Millenial dan Gen Z
      1 hari yang lalu
    • fitrian.net
      Tetap Aman Berada di Ruang Digital, Terapkan Tips Berikut!
      3 hari yang lalu
    • - Connect and Share Blogging Tips in Two Languages
      30 Merek Sepatu Lokal Berkualitas Internasional
      3 hari yang lalu
    • Berbagi Cerita
      Live Streaming di IDN Live, Kesempatan Kembangkan Passion Plus Dapat Cuan
      3 hari yang lalu
    • udafanz[dot]com
      Paling Laris! 5 Rekomendasi Gudeg Yogyakarta Ini Wajib Dicoba
      4 hari yang lalu
    • The TraveLearn
      Review 5 Maskapai Berbiaya Rendah: AirAsia, Scoot, Jetstar, Citilink, Lion Air
      4 hari yang lalu
    • Blognya bisot
      Sedikit Tentang Kisah Nabi Yusuf A.S. Sang Bendaharawan Negara
      5 hari yang lalu
    • Una Vida Escrita de la Una
      Belajar Bahasa Asing di Preply
      1 minggu yang lalu
    • My Purple World
      Wonderful Wednesday with My Purple World, Oh My Heartsie Girls and Friends and Friends
      1 minggu yang lalu
    • Motherhood
      Kembali Bermimpi Setelah Lama Berhenti
      1 minggu yang lalu
    • Redcarra
      Global Sevilla Preschool Jakarta Timur: Mindfulness Practice for Children
      1 minggu yang lalu
    • every mom has a story
      Belajar memasak dan memotret makanan dari kontes ke kontes
      1 minggu yang lalu
    • Small Things, Kecil Tapi Penting :)
      Dian Anggraeni dan Bisnis Pempek Alyssa Nadya dari Palembang
      1 minggu yang lalu
    • HM Zwan
      Warung Apung Rahmawati, Tempat Makan Enak dan Hangout Asik di Menganti Gresik
      2 minggu yang lalu
    • WHEN IT'S ONLY JG & AST
      10 Days Trip Down Memory Lane
      2 minggu yang lalu
    • my story
      4 Keunggulan Fitur IDN Live dan Kesempatan Raih Dana Miliaran dari IDN Live Streamer Fund
      2 minggu yang lalu
    • Kimi's Cool Blog
      Pengalaman Menggunakan Jenius dan Bank Jago
      2 minggu yang lalu
    • Life begins at 30...
      Spring Break
      2 minggu yang lalu
    • Bisnis, Motivasi, Inspirasi, Opini, Hiburan, Informasi, Sosial Media, Tip & Trik » Bisnis, Motivasi, Inspirasi, Opini, Hiburan, Informasi, Sosial Media, Tip & Trik
      Crafting Minecraft: Not Only a Game, But an Art
      3 minggu yang lalu
    • Cokelat Gosong
      Review Lipcream Lokal Terbaik, Colorkey: Nggak Nempel di Masker!
      3 minggu yang lalu
    • Lianny Hendrawati
      Apa Kue Kering Lebaran Favoritmu?
      4 minggu yang lalu
    • desperate housewife
      Selamat! JNE Raih Muzakki Istimewa Award 2022 dari Baznas DKI Jakarta
      4 minggu yang lalu
    • Melfeyadin
      Rekomendasi Model Baju Gamis Lebaran Paling Populer
      5 minggu yang lalu
    • a Dreamer - Travelographer - Food Adventurer - Travel Blogger
      Cantiknya Jembatan berkubah Emas, Destinasi Baru di Brunei Darussalam
      1 bulan yang lalu
    • Pipit Widya
      Work Out yang Bikin Gobyos
      2 bulan yang lalu
    • Shintaries
      Kantong Pilihan Investasi untuk Investor Pemula
      2 bulan yang lalu
    • Blog Bukunya Kimi | Banyak-banyaklah Membaca. Biar Pintar.
      #117 – Against Empathy
      2 bulan yang lalu
    • Ratu de Blog
      Kesehatan Boleh Melow, Wajah Harus Tetap Glow
      2 bulan yang lalu
    • Jurnal Evi Indrawanto
      Great Asia Africa Lembang, Wisata Dua Benua di Bandung
      2 bulan yang lalu
    • Lucia Priandarini
      Madam CJ Walker dan HER-story
      2 bulan yang lalu
    • suarane.org
      Waktunya Perempuan Bicara
      2 bulan yang lalu
    • Cerita EKA
      20 Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner Seru di Jayapura
      3 bulan yang lalu
    • tindak tanduk arsitek
      de Tjolomadoe, manisnya sejarah gula
      3 bulan yang lalu
    • Jejak BOcahiLANG
      8 Permainan Slot GACOR GAMPANG MENANG di JOKER123!
      3 bulan yang lalu
    • Blog Adi Nugraha
      197 Kilometer, Sebuah Perjalanan yang Memang Aku Butuhkan
      3 bulan yang lalu
    • Dunia Kecil Indi
      Cerita Christmas Kami yang Super Slow :D
      3 bulan yang lalu
    • Mira Sahid
      Februari Yang Menguras Hati
      3 bulan yang lalu
    • Cinta Teknologi
      Cara Install Driver QTS1081B Converter USB to LAN Card di Windows 10 - Cinta Teknologi
      3 bulan yang lalu
    • Putrinyanormal
      Beli Disini Ya! Kumpulan Link Rekomendasi
      4 bulan yang lalu
    • punyapista
      Ada yang Dipuji Saat Keluar Dari Kamar Mandi
      4 bulan yang lalu
    • Sometimes you have to go a little crazy to stay a little sane
      Top 10 Satisfactory Depended On Loose Bitcoin Cloud Mining Websites Without Investment Of 2021 – The Bharat Specific News
      4 bulan yang lalu
    • Dunia Senja
      Catatan Hati Penghujung Tahun 2021
      4 bulan yang lalu
    • ..:: ntan™ | bunga dengan nama terbuka
      Pindah
      4 bulan yang lalu
    • Dunia Iwok
      [Review] Sylvia Hotel & Resort Labuan Bajo
      5 bulan yang lalu
    • backpackstory
      Kaleidoskop 2020: Well, Hello Sh*tty Year!
      6 bulan yang lalu
    • Dija Princess
      Teman Sekelas
      6 bulan yang lalu
    • The Dusty Sneakers
      Seperti canang yang tak sengaja terinjak
      7 bulan yang lalu
    • Blog - Lucedale.
      Dearest: New Post
      8 bulan yang lalu
    • Linda Leenk - Little Part of My Life
      Review Scarlett Whitening Body Lotion Jolly
      9 bulan yang lalu
    • #FDCG
      bye 🌻
      9 bulan yang lalu
    • jinjinger
      Kompleks
      10 bulan yang lalu
    • Sisi Hidupku
      Abah Ahmad: Usia 85 Tahun, Tetap Aktif Berdagang Bubur Ayam
      10 bulan yang lalu
    • Write Your Diary
      Icip-Icip Kuliner Juwara dari Medan dan Lampung
      11 bulan yang lalu
    • Catatan Perjalananku
      17 Rental Sewa Mobil di Malang Murah Lepas Kunci Ayla Agya Alphard Area Avanza Carry Crv Camry Brio Automatic Mulai Dari Rp.350.000
      1 tahun yang lalu
    • SimBale - Download Software Gratis
      SimBalisme YouTube
      1 tahun yang lalu
    • The Shymphony Of EKA
      Aku Divaksin Covid! Kamu?
      1 tahun yang lalu
    • A HOUSEWIFE'S DAY OUT
      Lensa (Cici) Meike
      1 tahun yang lalu
    • Stay Hungry. Stay Foolish
      Green Jobs: Tips Mempersiapkan Karir di Bidang Lingkungan 2026...
      1 tahun yang lalu
    • Indah Julianti
      Mengadang Pusaran, Kisah Perempuan dalam Kekangan Zaman
      1 tahun yang lalu
    • Jefferson's Stage.
      The Diplovemat
      1 tahun yang lalu
    • Ika Koentjoro
      德克萨斯精英赛首轮未完 刘钰T31阎菁T58林希妤T80
      1 tahun yang lalu
    • Nova Wijaya
      Sebelum Mulai Investasi Online, Yuk Pahami 5 Cara Aman Berinvestasi Berikut Ini
      1 tahun yang lalu
    • Garis Horizon
      Harusnya Biznet customer service bisa lebih baik lagi
      1 tahun yang lalu
    • Dian Kelana
      Lindungi Keluarga Kita dengan Antiseptik.
      1 tahun yang lalu
    • sketsa hati
      Life and Us
      1 tahun yang lalu
    • Wira Nurmansyah
      Traveling Pasca Pandemi. Bagaimana Kita Berwisata Setelah ini?
      1 tahun yang lalu
    • .: adie DOES :.
      Memorabilia Maria
      2 tahun yang lalu
    • Ca Ya
      Welcome Home Anta!
      2 tahun yang lalu
    • Akhmad Muhaimin Azzet | mari bersama menggapai ridha-Nya
      Menikah: Kehidupan Lebih Mudah dan Indah
      2 tahun yang lalu
    • Resep Kuliner Indonesia dan Dunia
      Buah Hati Memasak
      2 tahun yang lalu
    • All of Putri (¬.¬)ƪ_(˘⌣˘'!)
      21 Maret 2020 : Menuju Rumah
      2 tahun yang lalu
    • SALAMINZAGHI
      Camping di Pantai Ngetun Gunung Kidul Yogyakarta
      2 tahun yang lalu
    • Kehidupan Di Jepang
      Main Salju bersama keluarga
      2 tahun yang lalu
    • Herdis Suryatna | Pengalaman adalah guru yang terbaik
      Bakti Sosial – Pengobatan Gratis dalam acara Milad dan Reuni Akbar 40 Tahun SMA Negeri 1 Kawali
      2 tahun yang lalu
    • Kaleng Harapan » Kamera Lubang Jarum
      3 Fakta dibalik Promo 12.12
      2 tahun yang lalu
    • Pemimpi Hujan
      Nyobain 6 Menu Terbaru Horison Ultima Ratu
      2 tahun yang lalu
    • Fardelyn Hacky
      Kapan Kita ke Bandung?
      2 tahun yang lalu
    • Taqorrub.com
      new chair
      2 tahun yang lalu
    • Tukang Ngukur Jalan
      Menulis Cerita Desa
      2 tahun yang lalu
    • Rumah Mayaku
      Menuju Negeri Tulip
      2 tahun yang lalu
    • BlogCamp
      Menunggu Keputusan MK
      2 tahun yang lalu
    • Bangsari
      Nahdliyyin Yang Bersujud Di Hadapan Yesus
      2 tahun yang lalu
    • Donna Imelda
      Bebas Komedo dan Bekas Jerawat dengan Sabun Herbal Banana Peel Carbon
      2 tahun yang lalu
    • Keluarga Haripahargio
      REPLACED
      2 tahun yang lalu
    • Natureve Shop
      Istri Marah Karena Terlalu Cepat Ejakulasi? Pake Ini Biar Gagah
      3 tahun yang lalu
    • DISGiOVERY
      パーフェクトワンホワイトニングジェルと人気オールインワンジェル20選を比較しました!おすすめはどれ?
      3 tahun yang lalu
    • Ruang Emak
      Bersatu Lebih Baik, Maka Hormatilah Perbedaan
      3 tahun yang lalu
    • BETOIJO
      GOD'S MIRACLE: I GOT A NEW JOB!
      3 tahun yang lalu
    • TGIF! Magazine
      Kereta Hantu Pagi Hari
      3 tahun yang lalu
    • fanabis
      Craftsman Style Kitchen Faucet
      3 tahun yang lalu
    • lalank pattrya dan hal random lainnya.
      Ngatain Mereka Disini
      3 tahun yang lalu
    • Ninik Setyarini
      Kasih Sayang itu Tidak Mengekang
      3 tahun yang lalu
    • Galaksi Pungky
      Review: Sakura Collagen Cream Anti Age's, Siap Menua dengan Kulit Bahagia!
      3 tahun yang lalu
    • Aksaraku
      Rasakan Indahnya Malam Pertama di Bali Itu Mudah dan Murah, Begini Caranya
      3 tahun yang lalu
    • Aulia Fasya
      Masa Lalu dan Jejak Digital
      3 tahun yang lalu
    • Anisa AE
      Penyebab Ibu Kandung Aniaya Bayi Calista
      4 tahun yang lalu
    • Narzis Blog
      Ayo Move On!
      4 tahun yang lalu
    • Beby's Diary
      Ayang-Ayangan di Depan Umum
      4 tahun yang lalu
    • A Border that Breaks
      Berkaca tentang Papua dari Afrika
      4 tahun yang lalu
    • pemainkata | sekadar bilik kecil pecinta kata
      Wayang Orang, Upaya Bertahan Dalam Gerak Zaman
      4 tahun yang lalu
    • irhapunya
      #PontianakTrip : Menjelajah Rasa dengan Kuliner Pontianak
      4 tahun yang lalu
    • Blog Anak Nelayan
      Anak Love Networking
      4 tahun yang lalu
    • Tulisanku
      Begini Cara Memindahkan Data dari Blogdetik ke WordPress
      4 tahun yang lalu
    • Bibi Titi Teliti
      Menyongsong Masa Depan Digital bersama CBN
      4 tahun yang lalu
    • HELLO!
      Cara Melakukan Lompat Jauh Gaya Jongkok (Tuck/Kauer)
      4 tahun yang lalu
    • aksara senandika | Sedikit noktah kehidupan
      Dia
      4 tahun yang lalu
    • Catatan Anazkia
      Gerbong Wanita, Tak Semenyeramkan yang Dikira
      4 tahun yang lalu
    • My Daily Notes
      Berbagi Inspirasi
      4 tahun yang lalu
    • eithea
      Life is living in Moments
      4 tahun yang lalu
    • Rianda Prayoga Blog
      Ngabisin Uang THR, Kenapa Gak?
      4 tahun yang lalu
    • Jalan Pendaki
      Annapurna Basecamp Series: Drama Pertama Menuju Tanah Dewa-Dewa Himalaya
      5 tahun yang lalu
    • Netnesia
      Telkom Buka Pemblokiran Netflix
      5 tahun yang lalu
    • Perjalanan Tak Berujung
      Ngak Cukup ½ Hari Keliling Nusa Penida
      5 tahun yang lalu
    • Widaku.com
      Temukan Sunscreen Yang Baik Untuk Wajah Disini
      5 tahun yang lalu
    • Gulanya Gulali
      Beragam Cara Menikmati Frisian Flag Susu Kental Manis
      5 tahun yang lalu
    • Ahmad Rafiq Chaniago
      Wisuda POLIMEDIA PSDD Medan 2016
      5 tahun yang lalu
    • Travel Diary
      Si Yaki dan Tarsius Bitung yang menggemaskan
      5 tahun yang lalu
    • Jendela Keluarga
      Pentingnya Mengembangkan Kecerdasan Sosial
      5 tahun yang lalu
    • Ayu Saritem Blog
      Cara Membuka Aura Kecantikan Bagi Wanita Hamil
      5 tahun yang lalu
    • mata buku indri
      Review: Menghirup Dunia
      5 tahun yang lalu
    • when journalist becomes backpacker
      WALL OF XI'AN, CHINA
      6 tahun yang lalu
    • Arsitektur Dunia | Gallery Arsitektur Dunia
      Lorem ipsum dolor sit amet
      6 tahun yang lalu
    • Nicegreen
      Itinerary 10 hari 9 Malam di Madinah dan Mekah
      6 tahun yang lalu
    • Jurnal Mira Sahid | Emak Blogger
      That Moment!
      6 tahun yang lalu
    • Petrus Andre Blog
      10 Hal yang Harus Dilakukan agar Blog Kamu Lebih Menghasilkan
      6 tahun yang lalu
    • Wuri Nugraeni | Reporter, Menulis, dan Wisata
      Pindah Rumah ke wurinugraeni.com
      6 tahun yang lalu
    • AGIASAZIYA
      PAKSAISME
      6 tahun yang lalu
    • Controversy
      Less is More dalam Kumpulan Cerita
      6 tahun yang lalu
    • SECAWANKOPISENJA
      [Flash Fiction] PURA-PURA PULANG
      6 tahun yang lalu
    • Febry Hadinata WordPress
      Jogja x Dieng x Solo Part 1
      6 tahun yang lalu
    • Saoscabe.com | Website Humor Indonesia
      Fakta Kota Tembung
      6 tahun yang lalu
    • Albarnation
      Mau Kredit Motor ? Di Cermati.com Aja
      6 tahun yang lalu
    • Makhluk Kecil
      Pindah
      7 tahun yang lalu
    • Melihat Dunia
      Before I Die I Want...
      7 tahun yang lalu
    • Catatan Ruslan
      Satu Jam Menyusuri Sungai Kahayan
      7 tahun yang lalu
    • .:: Nhie ::. | Just another WordPress.com weblog
      Noda Makanan di Pakaian
      7 tahun yang lalu
    • Beautify Me
      Pore Wish List
      9 tahun yang lalu
    • Angga Ong
    • Chronosphere
    • Catatan Kartina
    • yandi punya cerita
    • hidayah-art.blogspot.co
    • Jejaring Miss Fenny
    • Tukangecuprus
    • Jogja Ready
    • Arian's Blog
    • zubaid.ID
    • yosbeda
    • Benablog - Cerita Si Benakribo
    • pegipegi.com: Pesan Hotel & Tiket Pesawat Termurah Online
    • BlogS of Hariyanto
    Perlihatkan 5 Perlihatkan Semua

    Labels

    Asuransi Backpacker Bank Budaya Fashion Film Movie otomotif Review Wisata
    facebook Twitter instagram

    Created with by BeautyTemplates

    Back to top