salmanbiroe - Indonesian Lifestyle Blogger
    • Home
    • About Me
    • Contact Me
    • Film
    • Travel
    • Food

    Saat ini, Canva telah menjadi bagian dari digitalisasi. Tiada konten tanpa menghadirkan Canva didalamnya. Baik membuat konten foto dan video di social media, membuat inforgrafis di blog, bahkan membuat CV ataupun portofolio pun menggunakan Canva. Bisa dibilang, Canva memenuhi seluruh kebutuhan pengguna untuk seluruh keperluan. Dan, kabar baiknya adalah Canva telah meluncurkan fitur terbarunya yaitu Droptober. Fitur-fitur tersebut lahir dalam bulan Oktober lalu, sehingga disebut sebagai Droptober. Dan uniknya, fitur-fitur tersebut menggunakan AI sehingga bisa memudahkan pengguna Canva. 

    Beruntung bisa hadir langsung dalam acara Canva Community Labs Tangerang bersama Canvassador Tuty Queen dan bersama penggiat komunitas Canva seperti Mas Ono, Mba Tanti Amelia, Mba Annie Nugraha, Mba Zata Ligouw, dan Canvassador lainnya. Selain itu, turut hadir pula Mba Jihan Tika Aryani dari Country Community Manager Canva Indonesia yang sangat senang dengan kehadiran dari peserta yang tak hanya dari Tangerang, melainkan dari Jabodetabek bahkan dari luar pulau Jawa seperti Lampung. Dalam acara ini hadir berbagai macam profesi yang aktif menggunakan Canva mulai dari blogger, content creator, guru, ibu rumah tangga, influencer dan lainya. 

    Mba Tanti Amelia, seorang blogger sekaligus penyuka doodle dan paper art membuka acara dengan tampilan 2 karyanya di pajang di depan. Saya kenal beliau sudah dalam dari tahun 2015, saat saya baru terjun sebagai seorang full time blogger. Selain itu, saat live dan membuat doodle, saya sering mampir dan menyapa beliau. Kini bertemu kembali di acara Canva, setelah sekian lama tak berjumpa. Karyanya berupa paper art yang menggabungkan seni doodle dan paper art yang diperoleh dari fitur-fitur Canva. Dan, hasilnya sangat luar biasa indah dan menarik perhatian semua orang. Hasil karyanya banyak sekali yang mengabadikan dalam foto dan video.

    Sosok berikutnya, Mba Annie Nugraha. Saya kenal beliau pada saat aktif dalam sebuah komunitas kuliner. Saat itu, saya berjumpa di sebuah acara pelatihan penulisan dan fotografi pada tahun 2017 lalu. Mba Annie Nugraha, memberikan banyak permainan sekaligus pertanyaan yang menggugah semua orang untuk menjawab karena ternyata hadiah pun menanti bagi siapa saja yang menjawab pertanyaan dengan benar. Dan, beruntung saya menjawab sebuah pertanyaan : Apa perbedaan blogger dan writer?, dan mendapatkan hadiah berupa vacum cleanner yang sempat saya idam-idamkan selama ini. 


    Dan inilah Mba Tuty Queen, seorang Canvassador di Indonesia yang menginspirasi semua orang dalam memaksimalkan fitur-fitur di dalam Canva, untuk menghasilkan konten dan karya yang tak biasa. Di temani oleh Mba Zata Ligouw, seorang digital specialist, blogger dan content creator yang menggunakan Canva dalam berbagai hal terutama pada saat produksi konten di social media. 

    "Saya menggunakan Canva sudah lama, terutama pada saat menulis di blog dan membutuhkan infografis. Saat pandemi, barulah saya aktif membuka berbagai kelas Canva online, dan ternyata banyak peminatnya," Ujar Mba Tuty Queen di depan sekitar 50 orang pengguna aktif Canva. 

    Dari kelas online Canva inilah, kemudian Mba Tuty Queen berhasil menjadi Canvassador, yang aktif membagikan berbagai macam fitur-fitur Canva yang berguna dalam membuat konten atau karya. Salah satu kelasnya adalah bagaimana membuat e-book dengan menggunakan Canva. Kelas ini sangat bermanfaat bagi digital creator yang ingin menghasilkan tambahan penghasilan dari penjualan e-book di social media atau platform lainnya. 

    Maksimalkan Kreativitas di Droptober dengan Fitur-Fitur Terbaru Canva

    Saat disebutkan bahwa Canva memiliki fitur-fitur terbaru dalam Droptober, saya menyambutnya dengan bahagia. Apalagi berbagai fitur ini telah mengadopsi AI sebagai bagian tak terpisahkan sekaligus membantu dalam berbagai kebutuhan. 

    Nah, penasaran apa saja fitur-fitur menarik yang dapat menambah kreativitas dalam Canva. Ini dia fitur-fitur Droptober :

    1. Advanced animation video, 
    2. Visual docs, berupa desain banner, highlights, columns and new charts, dropdown and embeds, 
    3. Create summary with magic write,
    4. Resize whiteboards,
    5. Caption,
    6. Charts in presentation, 
    7. Reaction on sticky notes,
    8. New chart types in print, 
    9. Custom mockup templates,
    10. Polls & quizzes in presentation. 

    Dalam Canva Community Labs beberpa fitur tersebut dipraktekan secara langsung bersama Canvassador. Kebetulan saya mencoba secara langsung fitur Create summary with magic write. Sebetulnya, fitur ini dapat ditemukan diaplikasi AI lainnya, namun yang membedakannya adalah Magic Write ini bisa dilihat secara langsung oleh orang lain dengan cara share linknya.

    Magic write akan menjalankan perintah yang dituliskan dan bahasanya pun bisa disesuaikan, misalnya menggunakan Bahasa Indonesia. Sebagai contohnya, saya mencoba untuk menuliskan surat cinta untuk kekasih yang dermawan, baik hati, tidak memandang fisik dan mengetahui lebih dalam tentang pekerjaan saya sebagai akuntan freelance, blogger dan content creator. Dan, hasilnya adalah sebagai berikut : 

    Magic Write itu akan menuliskan surat sesuai dengan permintaan dengan hasil yang luar biasa. Kuncinya adalah memberikan perintah yang detail dari surat untuk siapa, apa pekerjaanya, dan meminta surat yang seperti apa. Bisa ditambahkan pula berapa panjang tulisan yang diharapkan untuk ditulis agar sesuai dengan hasil yang diinginkan.

    Selanjutnya, fitur reaction on sticky notes. Biasanya digunakan untuk beberapa orang yang ingin mengemukakan pendapat tentang sesuatu. Sticky note yang personal ternyata bisa digunakan bersamaan dengan orang lain dalam sebuah komunitas. Kali ini, beberapa orang dalam grup memberikan kesan dan pesan tentang acara Canva Community Labs Tangerang. Setelah itu, beberapa orang juga bisa memberikan reaction dengan emoji yang dipilihnya masing-masing. 



    Selain itu, fitur Droptober lainnya adalah Create Summary dari beberapa tulisan dengan mengklik seluruh tulisan yang akan di-summary. Dan hasilnya dalam beberapa detik, hasil summary sudah bisa dihasilkan. Fitur ini sangat berguna jika membutuhkan summary dari puluhan atau bahkan ratusan tulisan sekaligus. 

    Fitur lain pun tak kalah menakjubkan, seperti Visual docs, berupa desain banner, highlights, columns and new charts, dropdown and embeds yang bisa membuat dokumen sekaligus desain visual yang khas Canva. Selai  itu ada advanced animation video yang bisa membuat video animasi. Dan fitur-fitur lainnya yang sangat membantu dalam hal produktivitas dan kreativitas. 

    Secara keseluruhan, acara Canva Community Labs Tangerang ini sangat berkesan dan seru. Bisa bertemu banyak orang dengan ragam profesi yang menggunakan Canva sebagai sebuah platform yang serba bisa dan menunjang profesi tersebut. Terima kasih Canva Indonesia. 

    Juara Favorite Social Media Challenge Canva Community Labs Tangerang

    Keseruan Acara Canva Community Labs Tangerang


    Continue Reading

    Wedding Organizer, siapa yang tidak mengenalnya, terutama oleh sepasang kekasih yang ingin melangsungkan pernikahannya. Biasanya Wedding Organizer akan mengatur seluruh rangkaian acara pernikahan mulai dari sebelum hingga saat pernikahan. Terasa sangat mudah dan tidak repot. Namun, pada saat ekonomi sedang sulit saat ini, rasanya melangsungkan pernikahan dengan bantuan Wedding Organizer (WO) akan menambah biaya berkali-kali lipat. 

    Bagi pasangan yang memiliki budget lebih, WO tentu saja merupakan pilihan paling tepat, sebaliknya jika budget pas-pasan dan kondisi ekonomi masih belum pulih, sebaiknya memikirkan cara lain untuk mengatur persiapan pernikahan. Tanya ke orang tua dan keluarga dekat, apa saja yang harus dipersiapkan untuk sebuah acara pernikahan, dan perhitungkan berapa biaya yang harus dikeluarkan. 

    "Ma, aku mau pernikahannya sederhana saja, biar hemat dan tetap berkesan."

    "Iya, Nak, yang penting akadnya sah dan acara berjalan lancar. Apa sudah dipikirkan anggarannya?"

    Sang anak tampak berfikir saat ibunya bertanya anggaran pernikahan. 

    "Sudah, Ma. Kita mau adakan di rumah saja, biar lebih hemat dan bisa lebih dekat dengan keluarga."

    "Bagus, kalau begitu kita dukung. Nanti Ayah bantu cari vendor lokal yang harganya terjangkau."

    Kemudian sang Ayah pun turut serta mencari vendor murah melalui toko online. 

    Persiapan pernikahan terbagi dalam beberapa hal penting yaitu pemilihan lokasi dan musim yang tepat, daftar tamu yang diundang, dekorasi dan souvenir, dan vendor untuk catering, dokumentasi dan make up artis. 

    Tips Persiapan Pernikahan Hemat Budget

    Tanpa Wedding Organizer, pernikahan pun akan terlaksana dengan lancar tanpa kendala, asalkan direncanakan dengan baik. Nah, berikut ini tips persiapan pernikahan hemat budget tanpa wedding organizer.  

    Rencanakan Anggaran Pernikahan 

    Sebelum melakukan persiapan pernikahan, usahakan untuk mengalokasikan anggaran secara keseluruhan. Buatlah anggaran secara jelas dan detail untuk kebutuhan seperti venue, catering, dekorasi, busana, make up artis hingga dokumentasi pernikahan. 

    Misalkan budget untuk pernikahan hanya tersedia sebesar Rp 35.000.000, berikut ini contoh alokasi anggaran pernikahan.

    No

    Kebutuhan

    Estimasi Biaya

    1

    Venue (Rumah Pribadi)

                             -  

    2

    Catering (100 Pax)

            10.000.000

    3

    Dekorasi & Pelaminan

              5.000.000

    4

    Busana Pengantin

              4.000.000

    5

    Makeup Artist

              3.000.000

    6

    Dokumentasi (Foto & Video)

              5.000.000

    7

    Undangan Digital

                  500.000

    8

    Hiburan (MC & Sound System)

              2.000.000

    9

    Souvenir (100 pcs)

              2.500.000

    10

    Hantaran & Seserahan

              2.000.000

    11

    Biaya Tak Terduga

              1.000.000

     

    Total

            35.000.000


    Dengan merencanakan anggaran pernikahan terlebih dahulu, dalam pelaksanaan nanti akan mudah dikontrol pengeluaran yang sesuai maupun yang tidak sesuai dengan budget. 

    Pemilihan Lokasi Venue dan Waktu Yang Tepat 

    Lokasi atau venue pernikahan akan menentukan besar dan kecilnya budget yang dikeluarkan. Untuk menghemat budget pernikahan, usahakan agar tidak mengeluarkan budget untuk venue tersebut. Lebih baik memilih rumah sendiri seperti halaman depan atau halaman belakang, atau tempat publik yang harga sewanya cenderung lebih murah.    

    Selain itu, usahakan memilih waktu yang tepat dan hindari memilih waktu pada saat  musim pernikahan. Musim pernikahan biasanya digelar saat musim kemarau, bulan syawal, bulan dzulhijjah, bulan dzulqadah dan musim hujan. Selain itu, usahakan menggelar pernikahan pada weekdays seperti hari jumat agar lebih hemat budget.

    Daftar Tamu Undangan Yang Terbatas

    Batasi daftar tamu undangan yang hadir dalam pernikahan. Undanglah keluarga dekat, tetangga dekat, sahabat dan rekan kerja. Walaupun sedikit undangan, namun pernikahan akan tetap bermakna. Selain itu, semakin sedikit daftar tamu maka akan berpengaruh dengan biaya catering, kursi dan suvenir. Pilihlah undangan lebih personal, bisa melalui undangan digital yang lebih hemat budget namun tetap terkesan mewah. 

    Budget Dekorasi dan Souvenir

    Dekorasi bisa saja menggunakan bahan-bahan yang sederhana yang mudah didapatkan atau bisa sewa dekorasi sederhana sesuai dengan budget yang ditentukan sebelumnya. Untuk souvenir, bisa membuat souvenir sendiri atau membelinya di toko online seperti Tokopedia. Biasanya souvenir pernikahan berupa lilin aromaterapi, kue kering, atau tanaman kecil. 

    Vendor Lokal Untuk Catering, Dokumentasi dan lainnya 

    Usahakan untuk mencari vendor lokal untuk catering, dokumentasi, make-up artis, mahar dan lainnya. Lakukan riset melalui social media, website, relasi atau keluarga untuk mendapatkan vendor yang sesuai dengan budget dan jangan lupa untuk melakukan negosiasi harga agar mendapatkan harga terbaik. Usahakan untuk mencari informasi melalui keluarga atau sahabat yang memiliki langganan sehingga bisa mendapatkan harga yang lebih murah. 

    Pilihan mahar pun didiskusikan antara pasangan dan orang tua kedua mempelai agar sesuai dengan keinginan kedua belah pihak. Setelah mahar disepakati, kemudian bisa mencarinya melalui toko online. 

    Mencari Pilihan Mahar Pernikahan Murah Melalui Toko Online

    Memilih mahar yang pas dan sesuai dengan budget yang dianggarkan memang membutuhkan waktu. Apalagi jika kedua pasangan memiliki selera tersendiri, dan apabila kedua orang tua dari masing-masing pun  memiliki pandangan yang berbeda. Agar tidak memakan waktu dan bisa bebas memilih karena tersedia di toko online seperti Tokopedia. 

    Tokopedia adalah platform e-commerce terkemuka di Indonesia yang didirikan oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada tahun 2009. Sebagai marketplace online, Tokopedia memungkinkan individu dan bisnis untuk membeli dan menjual produk dengan mudah. Tokopedia menawarkan berbagai kategori produk mulai dari fashion, elektronik, hingga kebutuhan rumah tangga. Tokopedia juga menyediakan layanan pembayaran, logistik, dan digital produk seperti pulsa dan tiket. 

    Nah, pilihan mahar pernikahan di Tokopedia pun sangat beragam, bisa dilihat dari catalog produk Tokopedia yang menjual berbagai macam mahar. Biasanya mahar berupa perhiasan seperti emas 23 karat berupa cincin, gelang, kalung ataupun perhiasan lainnya. Dengan memilih mahar di official store Tokopedia, maka bisa menghemat waktu dan sesuai dengan pilihan bersama. 

    Semoga tips persiapan pernikahan hemat budget tanpa wedding organizer ini bisa membantu mengurangi biaya yang tidak perlu. Sebetulnya dengan perencanaan ini bisa lebih fleksibel dalam menentukan anggaran dan prioritas sehingga acara pernikahan bisa berlangsung dengan baik dan lancar. 

    Continue Reading

     

    Saat turun dari mobil, udara segar menyambut kedatangan rombongan dari Jakarta. Seperti masih pagi, udara sejuk terasa dengan pemandangan hijau sepanjang mata memandang. Suara Sapi dan Domba saling bersahut, sementara warga masih menyiapkan berbagai kudapan dari hasil kebun yang ditanam. Suntenjaya, pantas disebut sebagai desa percontohan di Jawa Barat, padahal dahulu merupakan salah satu desa tertinggal. Kini semuanya berubah berkat kerja keras warga dan sosok penggerak yang peduli pada lingkungan. 

    Gunawan Azhari, sosok dari Kampung Pasir Angling ini mampu mengendalikan air, tanah dan angin serta menjadikannya sebuah ekosistem yang mampu mengalahkan pemanasan global yang menyerang bukan hanya saja wilayah Pasir Angling, Desa Suntenjaya, namun seluruh Indonesia bahkan dunia. 

    700 hektare daratan di pesisir Kabupaten Bekasi hingga Kabupaten Subang, Jawa Barat saat ini telah berubah menjadi lautan dikarenakan pemanasan global yang terjadi tahun demi tahun. Menurut Heri Andreas, peneliti Institute Teknologi Bandung, permukaan air  di Indonesia meningkat 3 hingga 8 milimeter per tahun. Bukan tidak mungkin dalam waktu puluhan tahun lagi, wilayah Jawa Barat dan pulau Jawa akan tenggelam akibat pemanasan global yang terjadi semakin masif ini.  

    Ancaman dari pemanasan global ini bukan terjadi dalam semalam saja, akumulasi dari puluhan bahkan ratusan tahun dari penyebabnya seperti penggunaan bahan bakar fosil, penebangan, perusakan dan pembakaran hutan, polusi sampah plastik yang tidak dapat di daur ulang, polusi udara akibat industrialisasi, penggunaan Chlorofluorocarbon (CFC) secara berlebihan, penggunaan listrik terlalu berlebihan dan efek rumah kaca. 

    Tak terasa, kini dampaknya tengah dirasakan, seperti perubahan cuaca kian tak menentu, merupakan dampak yang telah dirasakan. Namun, ternyata dampak yang dihasilkan sangatlah mengkhawatirkan, seperti mencairnya glasier (es di kutub) sehingga permukaan air laut naik, lapisan ozon kian menipis, terjadinya peningkatan suhu sehingga menyebabkan kepunahan spesies dan organisme serta ekosistem, kerusakan pada terumbu karang dan spesies lain di laut dan perubahan iklim. 

    Pasir Angling, Desa Suntenjaya berada di ketinggian 2.209 meter diatas permukaan laut, di kaki bukit Gunung Tunggul. Wilayah ini tersohor sebagai bagian dari letusan Gunung Sunda Purba di zaman Prasejarah. Meskipun berada di bukit, namun dalam beberapa puluh tahun, atau bahkan ratusan tahun lagi, pulau ini pun tak luput dari dampak pemanasan global.

    Pasukan Jagal Di Kaki Bukit Tunggul

    Gunawan Azhari, akrab disapa Gugun, Gun, atau Agun, Penggerak Kampung Pasir Angling, Desa Suntenjaya. Dokumentasi : salmanbiroe.com

    Beruntung Gugun, sapaan akrab dari Gunawan Azhari pun turun tangan dan menantang perusak alam di sekitar Kawasan Bandung Utara. Tak heran jika slogan "Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita" terus menggelora dan memacu semangat pria bertubuh mungil ini. Walaupun bertubuh kecil, namun semangatnya sangat besar, terbukti Gugun menjadi seorang aktivis tersohor di bidang lingkungan. 

    Bak memiliki kekuatan sihir, Gugun mampu menyulap wilayah Suntenjaya menjadi wilayah ramah lingkungan dengan beragam program. Tak hanya itu, kini ia memiliki 100 pasukan Jagal. Jagal bukanlah pasukan yang merusak, namun pasukan ini menjaga lingkungan dimulai dari pengelolaan sampah dan limbah kotoran hewan ternak. Pasukan Jagal adalah Pasukan Penjaga Alam. 

    Warga Desa Suntenjaya bermata pencaharian sebagai petani dan peternak. Pasukan Jagal pun melakukan aktivitas ekologi dimulai dari peternakan dan pertanian. Limbah kotoran ternak sapi ini sangat sayang jika tidak dimanfaatkan, di tangan Gugun dan Jagal, limbah kotoran sapi ini disulap menjadi pupuk kompos untuk keperluan pertanian. Tak berhenti sampai disitu, penanaman pohon pun dilakukan untuk menjaga serta konversi kawasan hutan, dan aktivitas perkebunan pun dilakukan untuk menggairahkan ekonomi warga Suntenjaya. 

    Dokumentasi : salmanbiroe.com

    "Suntenjaya ini diawali dari lingkungan. Lingkungan itu ibarat pakaian. Dan, identitas suatu wilayah dinilai dari lingkungannya," Ujar Gunawan pada saat berbicara di hadapan ratusan orang yang berkunjung ke wilayah yang sangat hijau dan oksigen yang melimpah. 

    "Desa Suntenjaya, oksigennya masih gratis. Tidak perlu bayar," Gurau Gugun. 

    Keberhasilan menjadikan Suntenjaya sebagai Eco Village pun tak semudah membalikan telapak tangan. Butuh waktu dan pendekatan yang bertahap dimulai dari perangkat desa dan kemudian sosialisasi kepada warga masyarakat. Setelah melihat perkembangan Eco Village dan mampu menghasilkan pundi-pundi bagi warganya, program ini pun mendapatkan tempat di seluruh elemen Suntenjaya. Pada tahun 2014, Suntenjaya mulai berkonsep Eco Village atas rekomendasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan kemudian pada tahun 2019 ini terdaftar sebagai Kampung Berseri Astra. 

    Teknologi AWS untuk Pertanian dan Perkebunan Suntenjaya: Solusi Kendali Cuaca yang Ramah Lingkungan

    Landscape Desa Suntenjaya - Dokumentasi : salmanbiroe.com

    Dengan perubahan iklim masif, sektor yang terkena dampaknya adalah pertanian dan perkebunan. Cuaca memiliki peranan penting dalam siklus tanam mulai dari pembibitan, pertumbuhan tanaman hingga saat panen. Perubahan cuaca tak menentu menjadi kendala tersendiri bagi petani untuk menentukan rencana tanam dan pengelolaan lahan pertanian. Sebut saja, saat curah hujan tiba-tiba terjadi ditengah musim panas, maka akan mengganggu proses perkembangan tanaman yang telah tumbuh dan proses panen. Sebaliknya, jika terjadi kekeringan di masa penghujan akan menyebabkan tanah menjadi kering dan menghambat proses perkembangan tanaman.  

    Untuk menghadapi perubahaan cuaca tersebut, Gugun menyebutkan bahwa Suntenjaya sangatlah beruntung karena memiliki AWS,  yang dapat membantu memantau cuaca, debit air dan kualitas air. 

    "Disini ada AWS, untuk cuaca kami juga setiap hari memberikan informasi tentang cuaca ke provinsi Jawa Barat dan BMKG, seluruh informasinya dari AWS. Selain  itu, bisa memberikan informasi debit air dan kualitas air," Papar Gugun dengan bangga karena dukungan dari berbagai pihak termasuk Astra. 

    AWS adalah Automatic Weather Station berbasis IoT dan digunakan pengukuran data dan pemantauan iklim secara langsung. AWS ini tidak hanya digunakan untuk curah hujan atau kelembaban air saja, namun bisa mendapatkan data seperti  data suhu, pengukuran tekanan atmosfer, arah angin, dan kecepatan angin dalam jangka waktu yang ditetapkan berdasarkan sifat sensor.

    Perkebunan Warga Desa Suntenjaya - Dokumentasi : salmanbiroe.com

    Sistem daya yang digunakan oleh AWS pun terbilang cukup sederhana, dengan menggunakan solar panel yang menampung energi matahari diubah menjadi energi listrik dan kemudian mengisi baterai. Dengan sensor-sensor yang ada, AWS mampu mengukur parameter cuaca dan kemudian diproses serta dikirim melalui metode FTP/HTTP ke server yang akan menerima di Suntenjaya. Sensor yang digunakan meliputi pengukuran suhu dan kelembaban, tekanan barometrik, arah dan kecepatan angin, radiasi matahari dan curah hujan.

    Menghadapi tantangan perubahan cuaca tersebut, AWS membantu petani memantau cuaca secara langsung sehingga bisa mengambil keputusan lebih baik mengenai manajemen pertanian. Dengan data cuaca tersebut, petani pun dapat menentukan jadwal tanam, pengairan tanaman, penanganan hama dan pengendalian penyakit lainnya.

    Selain itu, database prakiraan cuaca membantu mengatur strategi bagaimana menghadapi cuaca tak tentu, sehingga tanaman bisa mendapatkan pengairan terbaik dan terhindar dari kekeringan karena perubahan cuaca yang ekstrim. Bahkan, petani bisa memilih varietas tanaman yang sesuai dengan kondisi cuaca sehingga bisa memaksimalkan produktivitas dan hasil panen pun bisa meningkat dan lebih baik dari sebelumnya. 

    Selain AWS, Suntenjaya menggunakan metode Zero Waste dalam Peternakan dan Pertanian ramah lingkungan dan tanpa limbah sehingga bisa mengurangi biaya produksi dan mengoptimalkan pendapatan serta sampah pun berkurang.

    Inovasi Hijau di Suntenjaya: Petani dan Peternak Zero Waste Menuju Keberlanjutan

    Peternakan Sapi dan Pemanfaatan Limbah Kotoran (Kohe) Untuk Pupuk Kompos (Dokumentasi : salmanbiroe.com)

    Emowww! emowww! Suara tersebut terdengar dari jarak beberapa rumah sebelum kami sampai ditempat. Rupanya, peternakan Sapi ditempatkan di belakang rumah warga atau biasanya pekarangan yang difungsikan sebagai kandang dan kebun. Mata pencaharian warga Suntenjaya adalah petani dan peternak dengan menerapkan sistem pertanian terintegrasi kedua sektor tersebut sehingga bisa mengurangi limbah baik dari pertanian dan peternakan atau zero waste. 

    Dalam peternakan, terdapat beberapa manajemen yang dilakukan seperti feeding, breeding, dan environment. Pemberian pakan ternak atau feeding dihasilkan dari kebun berupa rumput dan dedaunan yang tumbuh di sekitar kebun atau sawah, sehingga bisa mengurangi sampah atau limbah dari perkebunan dan pertanian. Selain itu, bisa mengurangi biaya pembelian pakan ternak, dan sampah atau limbahnya pun berkurang secara signifikan. Sedangkan breeding atau perkawinan hewan ternak dengan memisahkan kandang betina yang sudah melahirkan dengan kandang betina yang sedang hamil. Pada saat perkawinan, hewan ternak diusahakan saat siklus birahi sehingga prosesnya akan cepat dan efisien. 

    Faktor lingkungan pada hewan ternak ternyata sangat mempengaruhi. Hewan ternak sangat rentan di lingkungan yang kotor dan tidak terawat, dan berpengaruh dengan proses breeding serta kesehatan mental. Hewan ternak akan stress dan susah makan jika lingkungan di sekelilingnya kotor dan tidak terjaga dengan baik. Menyadari hal tersebut, Suntenjaya menerapkan sistem penanaman pohon perindang sekaligus penyerap bau kotoran seperti anggrek dan sukulen. Dengan tanaman tersebut, bau kotoran hewan akan terserap dan lingkungan pun menjadi nyaman bagi hewan ternak. 

    Pakan ternak dari rumput - Dokumentasi : salmanbiroe.com

    Emowww! emowww! Dibalik suaranya, ternyata sapi dan domba memiliki bahasa untuk saling mengutarakan perasaannya satu sama lain. Hewan ternak memiliki perasaan, apakah lapar dan haus, tidak nyaman, sakit, takut, bahagia dan lain-lain seperti manusia pada umumnya. Hanya saja hewan ternak sangat sulit mengutarakan pada manusia. Manajemen kasih sayang adalah salah satu metode peternakan yang dijalankan di Suntenjaya. 

    Di beberapa daerah lain di Indonesia, bahkan sampai melakukan pemijatan dan perawatan tertentu kepada sapi agar daging yang dihasilkan pun berkualitas. Nah, metode tersebut diadopsi dengan manajemen kasih sayang dengan mengutamakan kesehatan hewan ternak serta memberikan sentuhan emosional sehingga hewan merasa nyaman dan sehat. Hewan ternak yang sehat akan menghasilkan produk yang baik dan berkualitas seperti susu dan daging. Harga jual pun akan mengalami kenaikan dibandingkan hewan ternak yang dirawat secara sembarangan. Pendapatan pun terbilang berkali-kali lipat dan meningkatkan taraf hidup warga Suntenjaya. 

    Dokumentasi : antaranews.com

    Tak berhenti sampai disitu, sistem pertanian terintegrasi di Suntenjaya dengan pemanfaatan kotoran hewan ternak menjadi pupuk kompos organik. Teknik yang digunakan disebut vermicomposting, mengubah sampah organik menjadi pupuk kompos dengan bantuan cacing tanah. Menurut waste4change, proses vermicomposting sangat mudah dengan sampah organik seperti kulit buah, sisa sayur, hingga kertas bekas akan dikonsumsi oleh cacing dan diproses kemudian akan menghasilkan materi bernama casting. Casting ini yang digunakan sebagai pupuk kompos karena mengandung banyak nutrisi penting bagi tanaman seperti  magnesium, fosfor dan potasium. 

    Kotoran hewan ternak akan diolah oleh cacing tanah dan kemudian berubah menjadi casting atau pupuk kompos yang dapat menyuburkan tanaman. Petani memanfaatkan pupuk kompos untuk kebun. Tentu saja cara ini merupakan win-win solution bagi petani yang mengeluh dengan harga dan ketersediaan pupuk. Selain organik, petani pun mampu menghemat pengeluaran dengan memanfaatkan seluruh limbah baik kotoran hewan maupun sampah organik rumah tangga. 

    Saat melewati salah satu rumah warga dan masuk ke dapur. Kedua mata tertuju pada cerobong pipa yang tersambung ke belakang. Di belakang ternyata kandang sapi, dan warga ternyata memanfaatkan kotoran sapi tersebut menjadi bahan bakar untuk memasak dan penerangan.  Kotoran sapi bisa diubah menjadi biogas, karena mengandung bakteri penghasil gas metan sebagai bahan baku biogas. Dengan teknologi dan ketersediaan kotoran sapi, biogas dihasilkan dan dimanfaatkan menjadi bahan bakar keperluan memasak dan rumah tangga. Pemanfaatan ini bisa dijadikan percontohan bagi peternak di daerah lain di Indonesia, sehingga bisa menghemat sekaligus mengurangi ketergantungan bahan bakar gas. 

    Dari Kebun Stroberi ke Rumah Baca: Inisiatif Koperasi Tani untuk Pendidikan 

    Kebun Stroberi - Dokumentasi : salmanbiroe.com

    Jika tidak berkabut, dari kebun stroberi ini bisa melihat 3 pegunungan yaitu Gede Pangrango, Burangrang dan Tangkuban Perahu. Dari lantai 2, pemandangan seluruh perkebunan di Suntenjaya terlihat sangat luas. Dibalik keindahan, tersimpan bahaya yang mengintai setiap saat. Sesar Lembang membentang luas ini suatu saat bisa memicu terjadinya gempa dahsyat. 

    "Bagaikan ular besar yang tertidur, Sesa Lembang ini bisa sewaktu-waktu gempa. Warga pun telah mengikuti mitigasi bencana untuk persiapan."

    Walaupun begitu, karena dikelilingi 3 pegunungan ini membuat Suntenjaya sangat subur dan cocok ditanami berbagai macam tanaman seperti stroberi, anggur dan markisa konyal. Markisa konyal ditanam di lahan seluas 2 hektar, dengan potensi pasar sebesar 2 ton per minggu. Sedangkan stroberi langsung dijual ke reseller di Jakarta, dengan sistem pengiriman sehari sampai sehingga sampai Jakarta pun masih sangat fresh. 

    Soal rasa, stroberi Suntenjaya sangat manis karena ditanam di daerah di atas 1.000 mdpl karena telah melakukan uji coba dengan mengawinkan dengan varietas lain sehingga menghasilkan stroberi tahan hama dan tidak mudah membusuk. Tak hanya itu, tanaman stroberi pun tahan hujan sehingga bisa menghasilkan buah selama musim penghujan. 

    Taman baca di Kebun Stroberi - Dokumentasi : salmanbiroe.com

    Kebun stroberi berada satu rumah dengan taman baca. Ruangan bawah difungsikan sebagai taman baca, sedangkan ruang atas untuk kebun stroberi. Kepedulian taman baca ini dihadirkan dari inisiasi bersama ibu-ibu dari koperasi tani wanita dan para petani di Suntenjaya. Pendidikan menjadi salah satu faktor penting, apalagi bagi warga Suntenjaya yang membutuhkan fasilitas pendidikan seperti perpustakaan. 

    Dengan hadirnya taman baca, ibu-ibu bisa melakukan aktivitas di kebun yang dekat dengan taman baca, sementara anak-anak bisa membaca dan melakukan kegiatan di taman baca tersebut. Sesuai dengan salah satu dari 4 pilar, yaitu bidang pendidikan, dengan adanya Taman Baca tersebut turut mengembangkan sektor tersebut di Suntenjaya. 

    Transformasi Suntenjaya: Peran Astra Menuju Desa Mandiri

    Pak Boy Kelana (PT Astra International Tbk) dan Pak Gugun dari Suntenjaya - Dokumentasi : salmanbiroe.com

    Sesuai dengan motto Suntenjaya yaitu MAJU dengan arti Mandiri, Agamis, Jenius dan Unggul. Desa diatas ketinggian 2.000 mdpl ini mengharapkan untuk menjadi desa maju dan mandiri. Dengan berbagai sumber daya alam, dulu sempat menjadi desa tertinggal, namun berkat kerja keras warga dan penggerak, Suntenjaya kini menjadi salah satu desa mandiri. Suntenjaya menjadi satu dari 6.239 desa mandiri di Indonesia pada tahun 2022. 

    Desa mandiri berarti desa yang memiliki pelayanan dasar yang baik, infrastruktur yang memadai, akses/transportasi yang mudah, pelayanan publik yang baik dan tata kelola yang  baik. Kini Suntenjaya mampu meningkatkan hasil panen dan ternak dengan berbagai produk seperti sale pisang, keripik bayam, yoghurt, permen karamel dan kopi. 

    Uniknya, Suntenjaya tidak terbuka bagi investor karena sudah banyak lahan yang ada di kawasan ini dialih fungsikan menjadi area wisata. Suntenjaya dan area Lembang pada umumnya merupakan resapan air dan memasok kebutuhan air bagi warga Bandung dan sekitarnya. Jika terus menerus lahan dialihfungsikan maka bencana besar pun akan terjadi pada puluhan tahun mendatang. Gunawan pun mencoba merubah pandang masyarakat dari menjual lahan ke petani dengan inovasi-inovasi sehingga meningkatkan taraf hidup masyarakat Suntenjaya. 


    Pada tahun 2019, Desa Suntenjaya resmi menjadi bagian dari CSR PT Astra International Tbk, yaitu Kampung Berseri Astra dengan empat pilar program berkelanjutan yaitu pendidikan, kesehatan, kewirausahaan dan lingkungan. Astra melakukan pendampingan, pemenuhan kebutuhan dan distribusi alat-alat dan pengawasan sehingga program akan terus berjalan.Produk perkebunan dan peternakan di Suntenjaya pun terus ditingkatkan sehingga mampu menghasilkan kualitas tinggi dan dapat memenuhi permintaan pasar. 

    Desa Suntenjaya telah berhasil mengelola air dengan memanfaatkan air hujan sebagai cadangan air yang dipergunakan penyiraman perkebunan dengan kapasitas tandon sekitar 5.000 liter. Penampungan air ini sangat bermanfaat pada saat kemarau tiba, tak hanya itu, jika musim hujan tiba pun bisa menghindari banjir karena permukaan tanah yang tidak mampu menahan banyaknya laju air. Selain itu, panel surya pun terbesar kapasitasnya untuk kebutuhan listrik di Suntenjaya. 

    Dengan predikat ProKlim, Suntenjaya telah menjadi kampung pemberdayaan kelestarian lingkungan yang bertujuan menciptakan kampung yang asri, sehat dan tangguh terhadap perubahan iklim. Hal ini selaras dengan Semangat Astra dengan cita-cita untuk Sejahtera Bersama Bangsa dan mendukung Sustainable Development Goals Indonesia. 

    Sumber Referensi : 

    - https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-5871477/pasukan-jagal-di-kaki-gunung-bukit-tunggul

    - https://agrikan.id/penerapan-pertanian-terpadu-di-kba-suntenjaya/

    - Pidato dan Wawancara kunjungan ke Kampung Berseri Astra Desa Suntenjaya, November 2022. 

    - Foto merupakan dokumentasi pribadi pada saat kunjungan Kampung Berseri Astra Desa Suntenjaya, November 2022. 

    - https://www.mertani.co.id/post/automatic-weather-station-aws-untuk-pengambilan-data-meteorologi

    - https://katadata.co.id/berita/nasional/633abd9bd1cac/700-ha-tanah-di-pesisir-jawa-barat-tenggelam-akibat-pemanasan-global

    - https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-lahat/baca-artikel/16465/Pemanasan-Global-Penyebab-Dampak-dan-Cara-Menyikapi-serta-Menanggulanginya.html

    - https://staklim-sumsel.bmkg.go.id/automatic-weather-station-aws/#:~:text=Automatic%20Weather%20Station%20(AWS)%20merupakan,display%2C%20dan%20peralatan%20pendukung%20lainnya.

    - https://www.mertani.co.id/post/pemanfaatan-automatic-weather-station-dalam-upaya-peningkatan-produktivitas-pertanian

    - https://www.antaranews.com/berita/3270161/hidup-berdampingan-dengan-alam-di-kba-suntenjaya

    - https://waste4change.com/blog/olah-sampah-organik-vermicomposting/


    Continue Reading
    Sumber gambar : unsplash.com

    Indonesia merupakan negara kepulauan beriklim tropis, cocok dengan tanaman pantai seperti kelapa. Selain buah kelapa, ternyata Indonesia memiliki kopra sebagai salah satu komoditas yang banyak diminati oleh negara lain. Tak dipungkiri, Indonesia merupakan salah satu produsen kelapa terbesar di dunia dengan perkebunan seluas 3,3 juta hektar. Walaupun demikian, saat ini produksi kelapa Indonesia dikalahkan oleh Filipina. 

    Potensi produk kelapa di Indonesia sangat banyak, namun belum dimaksimalkan dari sisi produk olahan kelapa yang dihasilkan. Berbeda dengan Filipina yang mampu mengolah kelapa menjadi berbagai produk sehingga diminati oleh negara lain. Salah satu olahan kelapa yang paling diminati adalah kopra. 

    Kopra merupakan daging buah kelapa yang dikeringkan dan dapat dijadikan sebagai bahan pembuat minyak kelapa. Kopra memiliki nilai ekonomi yang tinggi, dan banyak diminati oleh negara lain sebagai bahan pembuat minyak kelapa dan produk olahan lainnya. 

    Potensi Desa Indragiri Hilir, Sebagai Penghasil Kopra 

    Sumber gambar : wikimedia

    Salah satu penghasil kopra di Indonesia adalah Provinsi Riau, terutama Kabupaten Indragiri Hilir. Dengan ibukota Tembilahan, Indragiri Hilir merupakan pusat perkebunan kelapa karena memiliki pantai dan sungai yang luas dan berbatasan dengan provinsi Kepulauan Riau. Bisa dibilang, Kabupaten ini merupakan penghasil kelapa terbesar di Indonesia dengan populasi multietnis seperti Melayu, Bugis dan Jawa. 

    Perkebunan kelapa luasnya mencapai 401.320 ha, di mana 85% dikelola masyarakat dan 15% oleh perusahaan. Terdapat 550 kelompok tani yang terlibat dalam produksi dan pengolahan kelapa. Kabupaten ini menyumbang 11% luas perkebunan kelapa nasional, dengan produksi mencapai 4,22 juta butir per hari atau sekitar 1,5 miliar butir per tahun (313.396 ton). 

    Dengan potensi tersebut, sangat terbuka untuk melakukan inovasi terhadap produk olahan kelapa seperti kopra dan produk lainnya. Selain itu, sangat terbuka kesempatan untuk memperluas potensi pasar baik dalam negeri maupun luar negeri seperti India. Selai itu, dukungan Astra pun sangat membantu pengembangan produksi kopra.

    Dukungan ASTRA Terhadap Indragiri Hilir Dan Potensi Ekspor Kopra Ke Luar Negeri

    Sumber gambar : PT Astra International Tbk dari kontan.co.id

    Pada beberapa tahun lalu, setelah produksi kopra putih dari Desa Indragiri Hilir mencapai 26 juta ton per bulan, dan penetapan sebagai Desa Sejahtera Astra. Kemudian, dilakukan kerjasama dengan Parshwanath Agri Resources dari India dengan total kontrak kerjasama sebesar 15 kontainer kopra atau sebesar 390 ton. Peluang ini tentu saja membuka peluang dari negara lain. 

    Sejak 2019, sepuluh desa di Inhil telah mengikuti program ini, yang berhasil menciptakan 50 lapangan kerja baru dan meningkatkan produksi olahan kopra. Selain itu, mampu menyerap masyarakat yang terlibat sebanyak 900 orang. Sejak pembinaan desa tersebut, pendapatan masyarakat telah meningkat 16% menjadi Rp1,4 juta per bulan dari sebelumnya Rp1,2 juta per bulan. Dengan dukungan Astra, diharapkan potensi kelapa Indragiri Hilir dapat lebih dioptimalkan, sehingga produk turunannya memiliki nilai ekonomi tinggi dan mendukung sektor lain di Inhil. 

    Desa Sejahtera Astra Indragiri Hilir pun tampil dalam CAEXPO 2024 di China, berserta Kementerian Perdagangan. Sebanyak 25 Desa Sejahtera Astra dan 5 UMKM binaan YDBA turut meramaikan di paviliun Indonesia. Acara ini tentu saja membuka peluang kerjasama antara DSA dan UMKM binaan YDBA dengan investor dari Tiongkok dan negara lain yang hadir dalam CAEXPO ini. 

    Chief of Corporate Affairs Astra, Riza Deliansyah, menyatakan bahwa Astra berkomitmen memajukan sosial Indonesia melalui program Desa Sejahtera Astra yang mendukung pemberdayaan kewirausahaan desa. Astra berharap produk unggulan desa ini menjadi kebanggaan nasional dan berkontribusi pada peningkatan nilai ekspor Indonesia kini dan di masa depan.


    Referensi : 
    -https://riau.bsip.pertanian.go.id/berita/tingkatkan-standar-mutu-kopra-inhil-bsip-riau-gelar-fgd
    -https://pressrelease.kontan.co.id/release/ekspor-perdana-produk-unggulan-desa-sejahtera-astra-indragiri-hilir-riau?page=all
    -https://mediacenter.inhilkab.go.id/berita/program-desa-sejahtera-astra-wujudkan-kesejahteraan-masyarakat
    -https://www.goodnewsfromindonesia.id/2024/10/08/buka-peluang-kerjasama-dengan-tiongkok-desa-sejahtera-astra-tampil-dalam-caexpo-2024


    Continue Reading
    Kemasan Produk Makanan Dari Pelepah Pinang - Sumber Gambar : tempo.co.id

    Saat memesan makanan online, sering kali mendapati kemasan dari Styrofoam. Memang sangat praktis dan sangat murah sehingga dipilih oleh penjual makanan, namun ternyata dampaknya terhadap lingkungan pun tak main-main. Selain plastik, ternyata styrofoam pun mengancam kerusakan lingkungan yang cukup masif, terbukti dengan beberapa pulau di kepulauan seribu terdampak dengan penumpukan berbagai sampah. 

    Pada tahun 2018, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), melakukan penelitian di 18 kota besar di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sekitar 0,27 hingga 0,59 juta ton sampah masuk ke laut setiap tahunnya. Styrofoam menjadi salah satu jenis sampah yang paling sering ditemukan di perairan, menimbulkan ancaman besar bagi ekosistem laut. Temuan ini menyoroti tantangan besar dalam pengelolaan sampah dan pentingnya upaya untuk mengurangi polusi laut di Indonesia.

    Sampah styrofoam tidak bisa terurai dalam jangka waktu pendek, diperlukan waktu cukup lama berkisar antara ratusan hingga jutaan tahun, sehingga penumpukan akan terus terjadi jika penggunaan styrofoam tidak dikurangi atau dihentikan. Styrofoam tidak hanya berbahaya bagi lingkungan, namun berbahaya bagi kesehatan. Styrofoam mengandung benzena, salah satu zat yang dihasilkan dari bahan bakar dan tidak disarankan sebagai kemasan. Selain itu, Styrofoam mengandung Stirena, sebuah zat pemicu kanker yang terdapat di kandungan material styrofoam. 

    Berawal Dari Keresahan Mengenai Styrofoam dan Plastik Bungkus Makanan

    Sumber gambar : Radio 

    Keresahan ini rupanya dirasakan oleh Rengkuh Banyu Mahandaru, banyak beredar kemasan produk makanan tidak ramah lingkungan seperti plastik dan styrofoam. Pada saat perjalanan di Jaipur, India, Rengkuh terkesima dengan penggunaan piring dan mangkuk kecil dari dedaunan tanaman endemik di daerah tersebut. Daun jati dikeringkan dan kemudian dibentuk sebagai piring dan mangkuk. 

    "Pada saat traveling, melihat langsung pada diving di laut ternyata isinya bukan ikan melainkan styrofoam box dan plastik kemasan," Ujar Rengkuh dalam wawancara dengan Radio Idola. 

    "Kebiasaan Indonesia dan India terbilang mirip tentang membuang sampah, namun di India tumpukan sampah itu organik semua, sehingga bisa dijadikan kompos. Nah, di Indonesia juga sebelumnya pun membungkus makanan dengan menggunakan daun pisang atau daun jati seperti di Semarang," Tambahnya saat mencari inspirasi di berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri. 

    Dengan maraknya pesanan makanan online dengan menggunakan pembungkus menggunakan plastik dan styrofoam, maka bukan tidak mungkin di Indonesia akan terjadi penumpukan sampah yang masif. Dari data SIPN, sepanjang tahun 2023 terjadi timbunan sampah di DKI Jakarta sebesar 3,14 juta ton, meningkat dari tahun 2022 sebesar 3,11 juta ton. 

    Berbagai permasalahan sampah pembungkus makanan tersebut rupanya membuat Rengkuh mengubah pola hidup untuk menjawab berbagai permasalahan. Di samping itu, rupanya di pedesaan terutama di Sumatera Selatan dan Jambi terdapat limbah pelepah pohon pinang yang belum dimanfaatkan dengan baik. 

    Sumber gambar : instagram @plepah_id

    Ternyata permasalahan sampah dari pembungkus makanan yang harus dikurangi atau digantikan (Subtitusi) dengan pembungkus ramah lingkungan. Inspirasi dari Jaipur, India, piring dan mangkuk dari daun jati kering dan permasalahan limbah pelepah pohon pinang ternyata menjadi ide brilian. 

    "Sebetulnya, di Indonesia sebelum mengenal pembungkus plastik dan styrofoam, telah membungkus makanan dengan daun pisang atau daun jati."

    Bermula dengan keresahan itulah, Rengkuh kemudian mengoptimalkan limbah pelepah pohon pinang dengan membuatnya naik level menjadi produk kemasan makanan ramah lingkungan. 

    Pemberdayaan Petani Pohon Pinang, Limbah Pelepah Jadi Kemasan Ramah Lingkungan 

    Sumber gambar : instagram @plepah_id

    Rengkuh kemudian membuat wadah bernama "Plepah", sebuah perusahaan yang mengembangkan pelepah pohon pinang yang tidak dimanfaatkan untuk kemudian diubah bentuknya menjadi kemasan ramah lingkungan pada tahun 2018. Plepah dikembangkan dibeberapa daerah yaitu Cibinong, Sumatera Selatan dan Jambi dengan memberdayakan masyarakat sekitar dengan 20 tenaga kerja yang diserap di berbagai daerah. 

    Supaya pelepah pohon pinang bisa dibentuk, diperlukan peralatan seperti mesin atau alat pengepresan. Dengan mengenalkan teknologi ini ke petani lokal di Sumatera Selatan dan Jambi, Rengkuh senang bisa meningkatkan taraf hidup petani. Sebelumnya, petani hanya memanfaatkan buah pohon pinang saja, namun kini bisa mengolah pelepah yang ternyata memiliki nilai tambah ekonomi. 

    Jika pelepah pohon pinang hanya dibandrol dengan harga 2000 per kilogram, kini dengan sistem koperasi, petani mendapatkan tambahan pendapatan dari 1,5 juta - 3 juta rupiah per bulan. Bahkan kini pengolahan pelepah pohon pinang ini telah melibat lebih dari 3.176 petani (854 KK) dengan luas area perkebunan sekitar 150.000 hektar. 

    Meskipun produksi berjalan lancar, namun Rengkuh mengaku terkendala dengan harga jual terlalu tinggi dibandingkan produk kemasan lainnya. Saat ini, Plepah mampu memproduksi antara 2.000-5.000 kemasan per minggu dengan harga jual sekitar 2.000 per buah. 

    Walaupun demikian, Plepah pun membuka pasar internasional sehingga harga produk pun bisa disesuaikan dikisaran antara 3.500 - 5.000 ke beberapa negara seperti Jepang dan Australia. Dengan terbukanya pasar internasional, maka peluang untuk melakukan ekspor dalam jumlah yang lebih besar sangat terbuka. 

    Sumber gambar : instagram @plepah_id

    Produk Plepah memiliki kualitas yang bagus yaitu anti air dan tahan dipanaskan sampai suhu 200 derajat celcius selama 4 menit dalam microwave dan 20 menit dalam oven sehingga bisa digunakan untuk makanan panas maupun berkuah. Tak hanya itu, sebelum diedarkan dipasaran, produk ini telah disteril dengan menggunakan sinar UV. 

    Dengan start-up Plepah tersebut, Rengkuh Banyu Mahandaru bersama timnya mendapatkan apresiasi dari SATU Indonesia Awards 2023 dalam kategori kelompok. Penghargaan ini membuktikan bahwa Plepah memberikan dampak positif dalam pemberdayaan petani dan memberikan nilai tambah dari limbah pelepah pohon pinang serta mengatasi permasalahan sampah yang semakin menumpuk dari tahun ke tahun. 


    Referensi :
    -https://www.mongabay.co.id/2022/12/19/tidak-mudah-terurai-sampah-styrofoam-bisa-merusak-lingkungan/
    -https://cimahikota.go.id/index.php/artikel/detail/938-4-bahaya-penggunaan-styrofoam--yang-wajib-diketahui
    -https://www.radioidola.com/2024/rengkuh-banyu-mahandaru-sang-peduli-lingkungan-dengan-kreasi-produk-kemasan-pelepah-pinang/
    -https://www.instagram.com/plepah_id
    -https://www.jawapos.com/features/015264165/rengkuh-banyu-mahandaru-berdayakan-petani-olah-limbah-pelepah-pinang-jadi-kemasan-ramah-lingkungan-diekspor-ke-australia-jepang?page=2
    Continue Reading
    Newer
    Stories
    Older
    Stories
    Logo Komunitas BRT Network
    Seedbacklink
    Intellifluence Herd Worth Value: $165

    Search

    Follow Me

    • facebook
    • twitter
    • youtube
    • instagram

    New Post

    Postingan Populer

    • Tips Memperkenalkan Keuangan kepada Anak Lewat Game Seru!
    • Glow & Grow : Cantik Tanpa Merusak Lingkungan
    • Rekomendasi Game Online Edukatif Seru: Dari Teka-teki hingga Arcade
    • Kuasai Soft Skill, Wujudkan Mimpi: Kunci Sukses Gen Z di Masa Depan
    • SukiKimi, Restoran Jepang Termurah di Sekitar Jakarta
    • Buku, Hidup dan Para Penulis yang Menginspirasi Saya
    • Tetap Tajam di Tengah Deadline dan Perjalanan
    • Yuk Ikutan Donate for Comments
    • Berbagi Kerennya Nggak Obat : Kolaborasi Dompet Dhuafa dan Dul Jaelani Muliakan Anak Yatim Di Bulan Ramadan
    • IslamiCruise : Pelayaran Halal Pertama di Dunia, Tawarkan Rute Malaysia - Jeddah

    Blog Archive

    • ▼  2025 (17)
      • ▼  Mei (3)
        • Buku, Hidup dan Para Penulis yang Menginspirasi Saya
        • Tetap Tajam di Tengah Deadline dan Perjalanan
        • Tips Memperkenalkan Keuangan kepada Anak Lewat Gam...
      • ►  April (2)
      • ►  Maret (4)
      • ►  Februari (3)
      • ►  Januari (5)
    • ►  2024 (52)
      • ►  Desember (6)
      • ►  November (7)
      • ►  Oktober (8)
      • ►  September (4)
      • ►  Agustus (1)
      • ►  Juli (3)
      • ►  Juni (6)
      • ►  Mei (1)
      • ►  April (1)
      • ►  Maret (10)
      • ►  Februari (4)
      • ►  Januari (1)
    • ►  2023 (68)
      • ►  Desember (3)
      • ►  November (4)
      • ►  Oktober (7)
      • ►  September (6)
      • ►  Agustus (8)
      • ►  Juli (5)
      • ►  Juni (8)
      • ►  Mei (5)
      • ►  April (7)
      • ►  Maret (8)
      • ►  Februari (6)
      • ►  Januari (1)
    • ►  2022 (75)
      • ►  Desember (14)
      • ►  November (5)
      • ►  Oktober (3)
      • ►  September (12)
      • ►  Agustus (2)
      • ►  Juli (4)
      • ►  Juni (6)
      • ►  Mei (3)
      • ►  April (12)
      • ►  Maret (6)
      • ►  Februari (4)
      • ►  Januari (4)
    • ►  2021 (38)
      • ►  Desember (4)
      • ►  November (4)
      • ►  Oktober (3)
      • ►  September (1)
      • ►  Agustus (3)
      • ►  Juli (1)
      • ►  Juni (6)
      • ►  Mei (4)
      • ►  Maret (2)
      • ►  Februari (7)
      • ►  Januari (3)
    • ►  2020 (25)
      • ►  Desember (3)
      • ►  November (5)
      • ►  Oktober (1)
      • ►  September (1)
      • ►  Agustus (3)
      • ►  Juli (1)
      • ►  Juni (2)
      • ►  Mei (2)
      • ►  April (2)
      • ►  Maret (2)
      • ►  Februari (2)
      • ►  Januari (1)
    • ►  2019 (53)
      • ►  Desember (5)
      • ►  November (5)
      • ►  September (6)
      • ►  Agustus (4)
      • ►  Juli (5)
      • ►  Juni (2)
      • ►  Mei (7)
      • ►  April (4)
      • ►  Maret (3)
      • ►  Februari (4)
      • ►  Januari (8)
    • ►  2018 (83)
      • ►  Desember (9)
      • ►  November (8)
      • ►  Oktober (7)
      • ►  September (8)
      • ►  Agustus (13)
      • ►  Juli (6)
      • ►  Juni (3)
      • ►  Mei (8)
      • ►  April (9)
      • ►  Maret (5)
      • ►  Februari (4)
      • ►  Januari (3)
    • ►  2017 (36)
      • ►  Desember (5)
      • ►  November (4)
      • ►  Oktober (2)
      • ►  Agustus (6)
      • ►  Juli (2)
      • ►  Juni (3)
      • ►  Mei (3)
      • ►  April (4)
      • ►  Maret (4)
      • ►  Januari (3)
    • ►  2016 (41)
      • ►  Desember (3)
      • ►  November (4)
      • ►  Oktober (4)
      • ►  September (3)
      • ►  Agustus (2)
      • ►  Juli (3)
      • ►  Juni (7)
      • ►  Mei (3)
      • ►  April (4)
      • ►  Maret (1)
      • ►  Februari (3)
      • ►  Januari (4)
    • ►  2015 (63)
      • ►  Desember (5)
      • ►  November (5)
      • ►  Oktober (11)
      • ►  September (2)
      • ►  Agustus (3)
      • ►  Juli (7)
      • ►  Juni (5)
      • ►  Mei (5)
      • ►  April (6)
      • ►  Maret (5)
      • ►  Februari (4)
      • ►  Januari (5)
    • ►  2014 (11)
      • ►  Desember (3)
      • ►  November (1)
      • ►  Oktober (3)
      • ►  Maret (1)
      • ►  Januari (3)
    • ►  2013 (5)
      • ►  Agustus (1)
      • ►  Juli (1)
      • ►  Juni (1)
      • ►  Mei (1)
      • ►  April (1)
    • ►  2010 (1)
      • ►  Desember (1)

    Blogger Friend

    • Cerita EKA
      Apa yang Layak Dibaca Saat Memulai Hidup dari Awal
      20 jam yang lalu
    • Blognya bisot
      Instanusantara Makassar Hunbar - Kampung Makassar
      1 hari yang lalu
    • BLOGFAM – When Sharing Meets Caring
      Instanusantara Makassar Hunbar – Kampung Makassar
      1 hari yang lalu
    • - Connect and Share Blogging Tips in Two Languages
      How to Plan a Road Trip: The Ultimate Guide for the Adventure-Hungry
      1 hari yang lalu
    • ge[n][d]ud BlogPacker
      Ilmiah Melawan Ilmiah: Jalan Rasional Menuju Kebenaran
      3 hari yang lalu
    • fitrian.net
      Bukan Sekadar Tipis dan Kuat, ASUS Vivobook S14 Punya Otak AI yang Cerdas Banget
      4 hari yang lalu
    • My Life My Style
      Jangan SePeLein Mata Kering! Tetesin INSTO Dry Eyes, Sahabat Setiaku di Setiap Lelah dan Tantangan
      5 hari yang lalu
    • The TraveLearn
      Sepele, Tapi Bikin Anak Agency Sensi: Mata Kering
      5 hari yang lalu
    • Berbagi Cerita
      Mata Kering Jangan SePeLein, Cegah Sebelum Parah!
      5 hari yang lalu
    • Melfeyadin
      Cara Efektif Mengatasi Mata Kering
      5 hari yang lalu
    • Shintaries
      The Art of Solo Traveling
      5 hari yang lalu
    • HM Zwan
      Resep Bolu Jadul Tersimpel Menggunakan Metode All in : Praktis, Lembut dan Bikin Ketagihan
      1 minggu yang lalu
    • pemainkata | sekadar bilik kecil pecinta kata
      Humor Konyol Kata Kata Bijak Lucu: Obat Ampuh Untuk Hidup
      1 minggu yang lalu
    • Small Things, Kecil Tapi Penting :)
      Bagaimana Caraku Move On, Bangkit dari Kegagalan di Dunia Penulisan
      1 minggu yang lalu
    • my story
      Saat Mata Kering Mengganggu Aktivitas Kerja, Insto Dry Eyes Solusinya
      1 minggu yang lalu
    • Langkah Baruku
      Celebrating Dad’s Hobbies: Personalized Gifts Tailored to His Interests
      1 minggu yang lalu
    • Mampir yuk, kerumahku
      Ini Dia, Seafood Enak Murah di Menganti Gresik Yang Wajib Dicoba
      2 minggu yang lalu
    • YOGA AS YOGGAAS
      Ruang Kosong Berjudul: Merindukanmu
      2 minggu yang lalu
    • Pipit Widya
      Mudik Nostalgia
      3 minggu yang lalu
    • ..:: ntan™ | bunga dengan nama terbuka
      Saat Musik Menyentuh Hati – Sebuah Resonansi Emosi Lewat Solo Project Member BTS 💜
      3 minggu yang lalu
    • Menuliskan Sebelum Terlupakan
      Panduan Lengkap Memilih VPS Murah dengan Kualitas Terbaik
      3 minggu yang lalu
    • tindak tanduk arsitek
      kartini menulis
      4 minggu yang lalu
    • Akhmad Muhaimin Azzet | mari bersama menggapai ridha-Nya
      Lima Pilar Utama
      5 minggu yang lalu
    • Motherhood
      Jalan Terjal Mendirikan Lembaga Pendidikan
      5 minggu yang lalu
    • Macangadungan
      Microsoft is bringing cloud gaming to Xbox consoles later this year
      5 minggu yang lalu
    • My Purple World
      Sukacita Hari Raya 1447H
      1 bulan yang lalu
    • desperate housewife
      Dear, Papa
      2 bulan yang lalu
    • udafanz[dot]com
      Strategi SEO untuk Meningkatkan Prospek Bisnis Anda
      2 bulan yang lalu
    • Lucia Priandarini
      Benteng Terakhir
      3 bulan yang lalu
    • WHEN IT'S ONLY JG & AST
      2024
      4 bulan yang lalu
    • Blog Bukunya Kimi | Banyak-banyaklah Membaca. Biar Pintar.
      #158 – Pasta Kacang Merah
      4 bulan yang lalu
    • The Shymphony Of EKA
      Serunya Outbond Pengalengan
      4 bulan yang lalu
    • Linda Leenk - Little Part of My Life
      2024 Fellowship Journey
      4 bulan yang lalu
    • Life begins at 30...
      Liburan di Tokyo
      5 bulan yang lalu
    • Dunia Kecil Indi
      Surat untuk Mika di Surga (Hari AIDS Sedunia)
      5 bulan yang lalu
    • Gembul Kecil Penuh Debu
      Mangut Iwak Wader ❤
      7 bulan yang lalu
    • Indah Julianti
      Web Canvas Rally Jogjakarta 2024
      7 bulan yang lalu
    • Wira Nurmansyah
      Discovering Macao: A Unique Fusion of East and West
      7 bulan yang lalu
    • Sisi Hidupku
      Apa Kabar Senin Pagi
      7 bulan yang lalu
    • Lianny Hendrawati
      Resep Mini Banana Choco Cake Tanpa Mixer
      8 bulan yang lalu
    • punyapista
      Perubahan Arti dari Bobot Sebuah Nilai
      9 bulan yang lalu
    • Kimi's Cool Blog
      Apa yang Orang Tua Ajarkan Kepada Anaknya?
      9 bulan yang lalu
    • a Dreamer - Travelographer - Food Adventurer - Travel Blogger
      Mau Liburan ke Vietnam? Catat 5 Tips Berikut!
      10 bulan yang lalu
    • Una Vida Escrita de la Una
      Bye Bye My Friend
      10 bulan yang lalu
    • every mom has a story
      Sastra masuk sekolah, mana buku sastra yang layak dibaca pelajar SMA, mana yang tidak?
      11 bulan yang lalu
    • Mira Sahid
      Hati Seperti Kertas
      11 bulan yang lalu
    • Cokelat Gosong
      Jangan Biarkan Usia Membatasimu, Stay #AgelessLimitless with ERHA ULTIMATE
      1 tahun yang lalu
    • DISGiOVERY
      Keindahan Pantai Pasir Kencana Pekalongan yang Memukau
      1 tahun yang lalu
    • Catatan Perjalananku
      Kalender Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024 di Indonesia
      1 tahun yang lalu
    • Redcarra
      PLTS: Membangun Masa Depan Bersih dan Berkelanjutan
      1 tahun yang lalu
    • Ratu de Blog
      Rekomendasi Olahraga Untuk Menurunkan Berat Badan
      1 tahun yang lalu
    • Jurnal Evi Indrawanto
      Pengaruh Budaya Dalam Memaknai Produk
      1 tahun yang lalu
    • Bisnis, Motivasi, Inspirasi, Opini, Hiburan, Informasi, Sosial Media, Tip & Trik » Bisnis, Motivasi, Inspirasi, Opini, Hiburan, Informasi, Sosial Media, Tip & Trik
      Over 50 Dating – Finding a Good Online Dating Site for You
      2 tahun yang lalu
    • suarane.org
      Kere-Aktif
      2 tahun yang lalu
    • SimBale - Download Software Gratis
      AVG Anti-Virus 22.8.7500
      2 tahun yang lalu
    • backpackstory
      Puncak 29 Rahtawu Gunung Muria: Kisah Pendakian Penuh Petilasan
      2 tahun yang lalu
    • Cinta Teknologi
      Router Static Berbasis CLI di Cisco Packet Tracer - Cinta Teknologi
      2 tahun yang lalu
    • Sometimes you have to go a little crazy to stay a little sane
      Top 10 Satisfactory Depended On Loose Bitcoin Cloud Mining Websites Without Investment Of 2021 – The Bharat Specific News
      3 tahun yang lalu
    • Dunia Senja
      Catatan Hati Penghujung Tahun 2021
      3 tahun yang lalu
    • Blog - Lucedale.
      Dearest: New Post
      3 tahun yang lalu
    • #FDCG
      bye 🌻
      3 tahun yang lalu
    • jinjinger
      Kompleks
      3 tahun yang lalu
    • Write Your Diary
      Icip-Icip Kuliner Juwara dari Medan dan Lampung
      3 tahun yang lalu
    • Jefferson's Stage.
      The Diplovemat
      4 tahun yang lalu
    • Ika Koentjoro
      德克萨斯精英赛首轮未完 刘钰T31阎菁T58林希妤T80
      4 tahun yang lalu
    • Nova Wijaya
      Sebelum Mulai Investasi Online, Yuk Pahami 5 Cara Aman Berinvestasi Berikut Ini
      4 tahun yang lalu
    • Resep Kuliner Indonesia dan Dunia
      Karedok Leunca
      4 tahun yang lalu
    • Dian Kelana
      Lindungi Keluarga Kita dengan Antiseptik.
      4 tahun yang lalu
    • SALAMINZAGHI
      Camping di Pantai Ngetun Gunung Kidul Yogyakarta
      5 tahun yang lalu
    • Garis Horizon
      Apakah benar semua akan baik-baik saja?
      5 tahun yang lalu
    • The Dusty Sneakers
      Ingatan-Ingatan Aoetearoa
      5 tahun yang lalu
    • .: adie DOES :.
      Sendirian di Uchisar Castle
      5 tahun yang lalu
    • Kehidupan Di Jepang
      Main Snowboard
      5 tahun yang lalu
    • Herdis Suryatna | Pengalaman adalah guru yang terbaik
      Ribuan Alumni SMAN 1 Kawali Ciamis Sukses Gelar Reunian
      5 tahun yang lalu
    • Kaleng Harapan » Kamera Lubang Jarum
      3 Fakta dibalik Promo 12.12
      5 tahun yang lalu
    • Stay Hungry. Stay Foolish
      Rindu Budaya Ilmu
      5 tahun yang lalu
    • Dunia Iwok
      [Family Vacation] Menikmati Petik Apel di Kota Batu Malang - Part 4
      5 tahun yang lalu
    • Pemimpi Hujan
      Nyobain 6 Menu Terbaru Horison Ultima Ratu
      5 tahun yang lalu
    • Dija Princess
      Jelajah Desa Galengdowo
      5 tahun yang lalu
    • Fardelyn Hacky
      Setop Stigma Orang dengan Gangguan Jiwa
      5 tahun yang lalu
    • Taqorrub.com
      new chair
      5 tahun yang lalu
    • Tukang Ngukur Jalan
      Menulis Cerita Desa
      5 tahun yang lalu
    • BlogCamp
      Menunggu Keputusan MK
      5 tahun yang lalu
    • Bangsari
      Nahdliyyin Yang Bersujud Di Hadapan Yesus
      5 tahun yang lalu
    • Donna Imelda
      Bebas Komedo dan Bekas Jerawat dengan Sabun Herbal Banana Peel Carbon
      5 tahun yang lalu
    • Keluarga Haripahargio
      REPLACED
      5 tahun yang lalu
    • Blog Adi Nugraha
      Wisata Alam yang Menakjubkan di Sulawesi Utara
      5 tahun yang lalu
    • All of Putri (¬.¬)ƪ_(˘⌣˘'!)
      I wanna asking...
      5 tahun yang lalu
    • A HOUSEWIFE'S DAY OUT
      Vincent van Gogh, just my simple thought.
      6 tahun yang lalu
    • Natureve Shop
      Istri Marah Karena Terlalu Cepat Ejakulasi? Pake Ini Biar Gagah
      6 tahun yang lalu
    • BETOIJO
      GOD'S MIRACLE: I GOT A NEW JOB!
      6 tahun yang lalu
    • Ninik Setyarini
      [Bukan Sinopsis] Bohemian Rhapsody
      6 tahun yang lalu
    • TGIF! Magazine
      Kereta Hantu Pagi Hari
      6 tahun yang lalu
    • fanabis
      Craftsman Style Kitchen Faucet
      6 tahun yang lalu
    • lalank pattrya dan hal random lainnya.
      Ngatain Mereka Disini
      6 tahun yang lalu
    • Galaksi Pungky
      Review: Sakura Collagen Cream Anti Age's, Siap Menua dengan Kulit Bahagia!
      6 tahun yang lalu
    • Aksaraku
      Rasakan Indahnya Malam Pertama di Bali Itu Mudah dan Murah, Begini Caranya
      6 tahun yang lalu
    • Aulia Fasya
      Masa Lalu dan Jejak Digital
      6 tahun yang lalu
    • Anisa AE
      Penyebab Ibu Kandung Aniaya Bayi Calista
      7 tahun yang lalu
    • Narzis Blog
      Ayo Move On!
      7 tahun yang lalu
    • Beby's Diary
      Ayang-Ayangan di Depan Umum
      7 tahun yang lalu
    • sketsa hati
      Visit Zugspitze from Munich by Train
      7 tahun yang lalu
    • Ca Ya
      Yang Tidak Biasa dari Nikahan Incess Ca Ya
      7 tahun yang lalu
    • A Border that Breaks
      Janus dalam Mozaik-Mozaik Kecil
      7 tahun yang lalu
    • irhapunya
      #PontianakTrip : Menjelajah Rasa dengan Kuliner Pontianak
      7 tahun yang lalu
    • Tulisanku
      Begini Cara Memindahkan Data dari Blogdetik ke WordPress
      7 tahun yang lalu
    • Bibi Titi Teliti
      Menyongsong Masa Depan Digital bersama CBN
      7 tahun yang lalu
    • Rumah Mayaku
      Pelatihan Menulis di School of Universe
      7 tahun yang lalu
    • HELLO!
      9 Teknik Dasar Yang Harus di Kuasai Dalam Permainan Tenis Meja
      7 tahun yang lalu
    • Catatan Anazkia
      Gerbong Wanita, Tak Semenyeramkan yang Dikira
      7 tahun yang lalu
    • My Daily Notes
      Berbagi Inspirasi
      7 tahun yang lalu
    • Ruang Emak
      SO GOOD Ayam Potong Kuah Cabe Hijau, Sajian Spesial Di Hari Lebaran
      7 tahun yang lalu
    • eithea
      Life is living in Moments
      7 tahun yang lalu
    • Rianda Prayoga Blog
      Ngabisin Uang THR, Kenapa Gak?
      7 tahun yang lalu
    • Blog Anak Nelayan
      Blog Gak Pernah Update
      7 tahun yang lalu
    • Jalan Pendaki
      Annapurna Basecamp Series: Drama Pertama Menuju Tanah Dewa-Dewa Himalaya
      7 tahun yang lalu
    • Netnesia
      Telkom Buka Pemblokiran Netflix
      8 tahun yang lalu
    • Widaku.com
      Temukan Sunscreen Yang Baik Untuk Wajah Disini
      8 tahun yang lalu
    • Perjalanan Tak Berujung
      Lidah di GOYANG pak Asep Stroberi
      8 tahun yang lalu
    • Gulanya Gulali
      Ingin Menghemat Pengeluaran? Gunakan Jasa Catering Aja!
      8 tahun yang lalu
    • Travel Diary
      Si Yaki dan Tarsius Bitung yang menggemaskan
      8 tahun yang lalu
    • Jendela Keluarga
      Pentingnya Mengembangkan Kecerdasan Sosial
      8 tahun yang lalu
    • Ayu Saritem Blog
      Cara Membuka Aura Kecantikan Bagi Wanita Hamil
      8 tahun yang lalu
    • mata buku indri
      Review: Trilogi Insiden
      8 tahun yang lalu
    • Arsitektur Dunia | Gallery Arsitektur Dunia
      Lorem ipsum dolor sit amet
      9 tahun yang lalu
    • when journalist becomes backpacker
      THE FACE OF TERRACOTTA, CHINA
      9 tahun yang lalu
    • Jurnal Mira Sahid | Emak Blogger
      That Moment!
      9 tahun yang lalu
    • Jejak BOcahiLANG
      Candi-Candi Majapahit di Situs Trowulan
      9 tahun yang lalu
    • aksara senandika | Sedikit noktah kehidupan
      Aku Sedang Malas
      9 tahun yang lalu
    • Petrus Andre Blog
      10 Hal yang Harus Dilakukan agar Blog Kamu Lebih Menghasilkan
      9 tahun yang lalu
    • Nicegreen
      Allah Menegurku Dengan Syaraf Kejepit
      9 tahun yang lalu
    • Wuri Nugraeni | Reporter, Menulis, dan Wisata
      Pindah Rumah ke wurinugraeni.com
      9 tahun yang lalu
    • AGIASAZIYA
      PAKSAISME
      9 tahun yang lalu
    • Controversy
      Less is More dalam Kumpulan Cerita
      9 tahun yang lalu
    • SECAWANKOPISENJA
      [Flash Fiction] PURA-PURA PULANG
      9 tahun yang lalu
    • Febry Hadinata WordPress
      Jogja x Dieng x Solo Part 1
      9 tahun yang lalu
    • Saoscabe.com | Website Humor Indonesia
      Fakta Kota Tembung
      9 tahun yang lalu
    • Albarnation
      Mau Kredit Motor ? Di Cermati.com Aja
      9 tahun yang lalu
    • Makhluk Kecil
      Pindah
      10 tahun yang lalu
    • Ahmad Rafiq Chaniago
      Pameran Seni Rupa Lima Jari
      10 tahun yang lalu
    • Melihat Dunia
      Before I Die I Want...
      10 tahun yang lalu
    • Catatan Ruslan
      Satu Jam Menyusuri Sungai Kahayan
      10 tahun yang lalu
    • .:: Nhie ::. | Just another WordPress.com weblog
      Noda Makanan di Pakaian
      10 tahun yang lalu
    • Beautify Me
      Etude House Etoinette Princess Pouch
      12 tahun yang lalu
    • yosbeda
    • Chronosphere
    • hidayah-art.blogspot.co
    • zubaid.ID
    • Tukangecuprus
    • Arian's Blog
    • Benablog - Cerita Si Benakribo
    • Jogja Ready
    • Angga Ong
    • Putrinyanormal
    • yandi punya cerita
    • Jejaring Miss Fenny
    • pegipegi.com: Pesan Hotel & Tiket Pesawat Termurah Online
    • BlogS of Hariyanto
    • Catatan Kartina
    Perlihatkan 5 Perlihatkan Semua

    Labels

    Asuransi Backpacker Bank Budaya Fashion Film Movie Review Wisata otomotif
    facebook Twitter instagram

    Created with by BeautyTemplates

    Back to top