Kado Buku Di Harbuknas

5/26/2015 04:42:00 PM

 

Dengan Buku, Aku Melihat Dunia Tanpa Batas 
17 Mei, setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Buku Nasional (Harbuknas). Patut kita rayakan dengan meriah dan megah, ya seperti pesta tahun baru dengan kembang api, atau mungkin pada saat 17 Agustus yang dirayakan dengan lomba-lomba meriah, dan upacara bendera. Namun, nyatanya, hanya sebagian orang saja yang memeriahkan. Padalah buku itu sumber ilmu, wawasan dan mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Patut kita renungkan bersama, mengapa tidak ada pesta yang memeriahkan sebuah hari tentang buku yang begitu penting. Mungkin saja, hanya beberapa toko buku yang mengelar pesta bukunya, pun sudah begitu bergembira dengan adanya pesta buku semacam itu.

Berangkat dari sebuah sinergi yang sama pasukan singkong mewujudkan sebuah kado buku untuk Taman Baca Masyarakat dan Individu. Pasukan singkong merupakan kumpulan anak muda yang rajin berbagi, mereka berasal Komunitas dari Hibah Buku, Sajubu, Buku Berkaki, Buku Bagi NTT, Sagu Maluku, Relawan KFP dan Blogfam, namun terdapat individu yang bergabung tanpa mengusung bendera komunitas.

Lomba ini membuka kesempatan bagi TBM dan Individu untuk mengungkapkan minat baca yang terdapat di berbagai daerah di Indonesia. Mengapa minat baca yang kami perhatikan? Jawabnya mungkin saja sama dengan antusiasme menyambut Harbuknas itu sendiri. Minat baca di Indonesia lebih rendah di bandingkan beberapa negara tetangga di ASEAN. 

Info lomba selengkapnya dan pemenang : Kado di Harbuknas 


Pemenang Kado di Harbuknas

Sumber Foto : Hibah Buku

Setelah melalui tahap penjurian, ditetapkanlah 4 pemenang, 1 Individu dan 3 dari TBM. Berikut Pemenangnya :

Individu : Adisa Soedarso 

Adisa tergabung dalam Klub Buku Bandung. Adisa menuliskan minat baca pada kota Bandung. Beberapa hal yang dilakukan oleh Kota Bandung sebenernya telah maksimal, seperti mengadakan Pesta Buku, Penyediaan Perpustakaan dengan koleksi lengkap dan Seminar dan Talkshow pun ikut digelar. Menurutnya, minat baca warga Bandung masih minim, dibandingkan dengan televisi dan radio.

Berikut tulisan lengkap Adisa : Mencintai Literasi Sejak Dini.


TBM : Ruang Inspirasi - Naluri Bella Wati

Ada semacam perasaan sedih ketika membaca sebuah artikel dari Naluri yang berjudul R.I.P Ruang Inspirasi. Ruang Inspirasi adalah sebuah Taman Baca yang didirikan di Desa Titi Akar, Pulau Rapat, Kabupaten Bengkalis, Riau. Namun, pada sekitar Desember 2014, Ruang Inpirasi habis dilalap si jago merah. Seakan merasakan betapa kehilangan sebuah tempat yang bukan hanya sebuah taman baca, namun tempat belajar, diskusi, dan melahirkan karya-karya baru.

Bagi yang ingin berbagi menyumbangkan buku ke Ruang Inspirasi bisa kontak langsung Naluri di twitternya

Berikut tulisan lengkap Naluri : R.I.P Ruang Inspirasi 


TBM : Perpustakaan SMK Taman Siswa Jetis Yogyakarta - Alit P. Samekto 

Alit merupakan pustakawan di SMK Taman Siswa Jetis Yogyakarta. Sebagai sekolah swasta, Perpus tersebut tidak mendapatkan suplai rutin dari pihak tertentu. Kondisi perpustakaan tersebut yang membuat Alit membuat tulisan dan mengajukannya dalam kado harbuknas ini.

Tulisan lengkap Alit dapat di baca : Perpustakaan Taman Siswa 


TBM : Taman Baca Sebangau For Kids - Hardian Agustin 



Membaca note facebook dari Hardian Agustin ini, serasa dibawa kembali kemasa lalu, masa bermain, dan bercita-cita tinggi. Ada Via, yang bercita-cita menjadi pramugari, lain lagi dengan Ihwan yang ingin menerbangkan pesawat dengan cita-citanya sebagai pilot, dan Ryan yang ingin populer sebagai pemain sepakbola. Mereka bertiga merupakan pembaca setia di Taman Baca Sebangau For Kids. Dengan adanya Taman Baca, semoga cita-cita tulus mereka dapat terealisasi. Amin.

Kisah lengkapnya dapat dilihat di : Taman Baca Sebangau For Kids.


Demikian, sharing saya mengenai Harbuknas. Semoga semangat berbagi bukan hanya hak prerogratif orang berpunya, namun menjadi hak setiap manusia yang memiliki hati dan mau berbagi dalam bentuk apapun, termasuk berbagi dengan tulisan ini.


Baca Juga :
Indahnya Symphony of Light Hongkong
Berkeliling Museum Benteng Vredebrug Yogyakarta
Rasa Indonesia di Cuaseway Bay Hongkong 
Sisi Sunyi Taman Sunyaragi Cirebon
Surga Lampion di Jawa Tengah  

You Might Also Like

36 Comments

  1. Selamat untuk para pemenang :D Swordless samurai punya di rumah, tapi belom dibaca :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. @Fahmi, iya Mas Fahmi hahaha, bukunya memang tebal :D

      Hapus
  2. Selamat untuk para pemanang ^_^

    BalasHapus
  3. Selamat untuk para pemenang :)

    BalasHapus
  4. weh mantap sekali, sukses selalu, selamat ya gan

    BalasHapus
  5. selamat iya bagi pemenang kado buku di harbuknas hehehe

    BalasHapus
  6. Di era sekarang ini ternyata persebaran buku masih belum merata ya.. Para pejuang buku untuk kemauan pendidikan bangsa masih diperlukan. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. @Hilda, setuju banget, masih banyak yang belum dapat menikmati buku bacaan yang layak :(

      Hapus
  7. Selamat buat para pemenang, sukses selalu ^_^

    BalasHapus
  8. saya baru tahu malah, kalau ada harbuknas

    BalasHapus
    Balasan
    1. @Dzaky, wah jadi tahukan ada harbuknas hehehe

      Hapus
  9. Wohooo selamat buat para pemenang :) dan selamat hari buku nasional yohooo :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. @Febri, makasih Febri, hehehe selamat harbuknas

      Hapus
  10. Selamatt buat pemenang.
    btw bagus banget ini lombanya soalnya bener, kalo sekarang minat baca buku menurun :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. @Mba Shinta, makasih mba, iya mbak mohon dukunganya :)

      Hapus
  11. Sepertinya saya telat dapat info lomba menulis harbuknas ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. @Arian, iya memang pelaksanannya memang ceepat banget :)

      Hapus
  12. Selamat buat para pemenang. ^^

    BalasHapus
  13. Selamat iya untuk para pemenang :)

    BalasHapus
  14. makasih gan infonya dan salam sukses

    BalasHapus
  15. terimakasih bos infonya dan semoga bermanfaat

    BalasHapus