Stay Or Resign? #WaktunyaMoveOnSob

3/25/2018 11:33:00 PM


Stay or Resign? Bagai dua muka koin, jika dilempar maka salah satunya akan muncul. Bisa gambar atau tulisan nominal yang akan keluar dengan perbandingan yang setara 50 : 50. Kitalah yang harus memutuskan dengan matang dan tanpa ada penyesalan nantinya. Yes, karena kita harus bergerak maju atau move on, bukan sebaliknya. 

Kehidupan saya ketika bekerja di salah satu kantor swasta di Jakarta cukup seimbang antara yin dan yang. Banyak sekali pengalaman pertama yang saya dapati selama kurang lebih hampir 8 tahun, mulai dari pertama kali naik pesawat, pertama kali ke luar negeri sendiri, pertama kali meeting dengan orang luar dan masih banyak hal pertama yang saya lakukan. Disamping itu, dari sisi akademik atau pengetahuan pekerjaan, saya pun mendapatkan input yang cukup banyak, terutama dari atasan langsung. 

Dari tahun pertama sampai tahun kelima, semuanya mulus tanpa adanya hambatan. Begitu masuk tahun keenam, saya dilanda kebimbangan, antara tetap di kantor tersebut atau resign. Dua tahun kemudian, saya mengerucut dan memutuskan untuk resign


Sebelum resign, saya sempat memikirkan beberapa hal yang pernah saya dapatkan dari pekerjaan ini. Diantaranya, teman seperjuangan di kantor, kesempatan keluar kota bahkan keluar negeri, relasi dan klien, gaji, jenjang karir dan outing serta masih banyak lainnya. 

Teman Seperjuangan 

Apa yang membuat saya bertahan cukup lama di kantor tersebut? Jawaban utama adalah teman seperjuangan. Kebayang kan betapa merana dan menderitanya selama di kantor jika tidak memiliki gang yang senantiasa memback-up baik pekerjaan maupun semua hal tentang kita. Menemani dari pagi saat datang sampai pagi dini hari untuk menyelesaikan laporan yang harus diserahkan besok pagi ya. Ya, thank for being my supportive friends for along time.


Traveling and Backpacking

Hal yang menyenangkan adalah hobi yang dibayar. Saya sempat merasakan betapa enaknya melakukan perjalanan dalam rangka pekerjaan. Saya selalu senang melakukan perjalanan ke tempat-tempat yang belum saya kunjungi terutama Indonesia bagian timur seperti Raja Ampat dan Makasar. Selain karena pekerjaan, saya juga menyempatkan traveling sendiri atau backpacking. Tujuan pertama saya adalah Singapura, satu tahun kemudian saya memberanikan diri ke Jepang. Dengan berbekal nekat namun ternyata tak sengeri yang dibayangkan.


Kantor dan pekerjaan seketika itu hilang ketika saya traveling ke tempat yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya. Balance life, keseimbangan hidup yang dibutuhkan ketika kerja keras yang telah dilakukan maka diri sendiri membutuhkan sebuah penghargaan. Saya memilih traveling sebagai reward dari apa yang saya lakukan sebelumnya. Trust me, its works.

Klien, Gaji dan Outing Kantor


Apa yang membuat saya betah di kantor? Salah satunya adalah Gaji dan Outing. Kenapa kedua hal tersebut? Karena lagi-lagi saya memang saya sangat menyukai traveling kemanapun, dan outinglah yang dapat memenuhi passion saya ini selain tugas kantor keluar kota. Gaji? Yes, pasti akan menjadi pertimbangan yang sangat mendetail dalam memutuskan.

Klien juga memegang peranan penting. Apalagi saya setiap hari harus berhubungan dengan klien yang memiliki tingkah berbeda-beda mulai dari yang pengertian sampai yang tidak mau tahu.

Jenjang Karir


Saya memiliki banyak keinginan terutama jenjang karir di kantor. Jika jenjang karir tidak sesuai dengan yang diinginkan, maka saya pun berpikiran untuk tetap berada di kantor atau resign.

Bagaimanapun, stay or resign adalah keputusan yang diambil melalui pemikiran panjang. Bukan hanya sekedar karena salah satu hal sepele saja. Pada akhirnya, setelah memutuskan untuk resign, hal yang selanjutnya adalah melanjutkan hidup dengan pilihan yang baru. Its time to move on, waktunya untuk move on ya Sob.

Mengejar Passion

Waktu yang dibutuhkan untuk resign itu cukup lama. Saya harus memikirkan karir saya kedepan bagaimana? Bagaimana menyambung hidup? Bagaimana memulai pekerjaan atau hal baru? Itulah yang membuat saya berpikir cukup lama, sekitar 2 tahun sebelum memutuskan untuk resign. Cukup berat namun harus saya putuskan segera.

Setelah saya resign, berita dari rumah membuat saya cukup kaget. Mamah jatuh sakit dan harus dirawat dengan durasi cukup lama. Kini saya tahu kenapa saya harus resign? Karena jika saya masih berada di kantor maka, untuk menjaga atau merawat Mamah saya di rumah sakit pun saya harus cuti yang cukup lama dan akan sangat menganggu pekerjaan dan segalanya. Inilah hikmah dibalik saya memutuskan resign. Dan, beberapa bulan kemudian, Mamah saya meninggal dunia.



Sekali lagi saya harus move on, dan menyongsong sesuatu hal yang selama ini jadi Passion. Banyak yang bertanya, apakah saya akan bertahan jika bekerja atau memilih pekerjaan sesuai passion ? Saya hanya menjalankan sesuai dengan hati dan tentunya dengan bekerja keras. What is you passion? Passion saya adalah traveling dan menulis. Dengan keahlian pada waktu di kantor, saya pun menjalankan bisnis dengan teman, namun paruh waktu. Jadi, saya bisa traveling sambil menulis di blog serta mengerjakan project yang diberikan kepada saya.

Dahulu saya tidak pernah membayangkan bahwa bekerja sesuai passion dan dibayar itu akan sangat menyenangkan hati, bukan karena materi namun dengan traveling dan ngeblog, saya pun bertemu banyak orang setiap harinya sehingga saya memiliki teman-teman di setiap daerah yang saya kunjungi. Setiap bertemu orang, saya memiliki peluang untuk mengenalkan saya sebagai saya bukan institusi seperti yang saya lakukan sebelumnya di kantor. Dahulu belajar secara teknis, sekarang saya belajar untuk lebih profesional secara individu, karena saya bekerja dengan diri sendiri yang jadi bosnya. Mulanya sangat berat namun perlahan, saya mulai terbiasa dan merasakan keuntungannya.


Mengapa harus menulis blog? With traveling, I learn something. With writing, I share something. Ketika saya ke Jepang pertama kalinya, saya pun berjanji pada diri sendiri untuk kembali. Dan, ternyata saya pun dapat kembali 5 tahun kemudian. Dan, ternyata keberuntungan pun saya alami, yaitu saya bisa melihat sakura pada saat Tokyo sedang dilanda musim dingin. Saya menyebutnya Sakura Musim Dingin. Dengan, menulis di blog, rasanya saya telah membagikan seluruh informasi dan pelajaran yang berharga yang saya temui untuk orang lain baca dan terinspirasi. Bisa jadi, pembaca saya pun memiliki kegelisahan yang sama dengan saya sehingga melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Dengan, blog saya memiliki banyak kesempatan, selain uang sebagai penyambung hidup.

Ketika ingin menjadi seorang traveler sekaligus blogger, apa yang harus saya siapkan? Saya sebetulnya telah ngeblog dari tahun 2007, namun kala itu hanya sebagai hobi saja belum di jadikan ladang penghasilan seperti sekarang. Hal-hal yang harus dilakukan adalah menulis secara rutin, traveling, memiliki blog dengan domain dan hosting, memiliki social media, personal branding, komunitas dan lainnya.

Belum layak disebut sebagai blogger kalau tulisan yang dihasilkan dalam setahun bisa dihitung dengan jari. Mulailah menulis dengan rutin minimal 2 tulisan setiap bulan kemudian ditambah secara perlahan. Kemudian, jangan lupa untuk traveling dan mencari suasana serta pelajaran baru di luar sana. Kenapa harus traveling? Menurut saya traveling membuat seseorang menjadi lebih menghargai orang lain.

Social media dan personal branding adalah dua hal yang menjadi satu kesatuan. Instagram dan twitter bisa menjadi wadah untuk mengenalkan personal kita kepada orang lain. Apa label yang ingin orang kenal dari kita? Rajinlah posting sesuai dengan passion dan hobi kita. Jangan menjadi orang lain dengan gaya hidup, jadilah diri sendiri yang dapat menginspirasi. Dan, Komunitas adalah wadah seseorang untuk bersosialisasi dan belajar banyak hal. Manfaatkan sebaik-baiknya komunitas yang ada di dunia blogging dan traveling sehingga semakin berkembang.

Lalu bagaimana caranya memilih Domain dan Hosting untuk Blog? Nah ini dia tips memilihnya.

Memilih Domain dan Hosting Blog 


Memilih Domain itu seperti memilih nama untuk anak. Percaya atau tidak, jika domain diberikan nama yang cenderung negatif, niscaya orang akan enggan membuka blog kita. Apabila domain diberikan nama sesuai dengan ciri khas dan personaliti, maka pembaca pun dengan senang hati membukanya. Oh iya bagi yang belum tahu, domain itu adalah nama unik yang diberikan dalam dunia internet. Sedangkan hosting adalah ruang atau space yang diperlukan untuk menampung semua data di dalam domain atau website.

Saya menyukai warna biru, dan karena nama saya yang memiliki kemiripan dengan Raja Arab Saudi atau artis India, maka inilah salah satu keuntungan yang saya punyai. Maka blog saya namakan salmanbiroe, ejaan biroe inilah yang menjadi ciri khas biar orang penasaran dengan ejaan ini dan terus mengingat dalam benak mereka.

Sebetulnya saya masih menggunakan platform blogspot, atau hosting gratisan. Namun saya berencana untuk menggunakan hosting berbayar karena teman-teman saya sudah menyuruh saya dan banyak sekali fitur yang memudahkan jika memiliki hosting berbayar. Kayaknya kalau bukan sekarang kapan lagi kan untuk pindah ke sesuatu hal yang memudahkan kita.

Oh iya, setelah saya browing dan mencari informasi sana-sini. Akhirnya mata saya tertuju pada Jagoan Hosting. Kenapa harus Jagoan Hosting? Karena sudah terbukti memiliki layanan yang sangat bagus disamping itu juga pastinya Domain Murah. Kalau Hostingnya bagaimana? Pastinya Hosting Murah. Ngga percaya? Ini dia nih paketan yang bisa di pilih seperti Fame, Hits dan Superstar.

Fame cuma 5.000 per bulan, Hits 15.000 per bulan dan Superstar cuma 25.000 per bulan untuk Cloud Hosting di Indonesia dan Singapura. Harga ini masih dalam diskon, jadi sewaktu-waktu bisa berubah ya. Oh iya jika membeli paket Superstar, maka penyimpanan datanya sudah unlimited. Wah, saya baru ngeh kalau storagenya bisa unlimited, jadi jangan khawatir storage akan habis untuk penyimpanan foto, video dan lainnya.


Why Jagoan Hosting? Respon cepat dalam menanggapi keluhan adalah hal yang saya garis bawahi. Saya pernah sampai begadang atau tidak tidur untuk memperbaiki blog yang tiba-tiba tidak bisa diakses. Customer service akan sangat dibutuhkan dalam hal ini, jangan sampai kesempatan melayang gara-gara blog tidak dapat diakses. Jagoan Hosting sangat cepat dalam merespon keluhan ini, disamping itu memberikan unlimited storage, harganya cukup bersaing, banyak diskon, dan terdapat service seperti toko online sehingga membantu usaha para pengusaha muda dan skala kecil menengah.

Menulis blog adalah pekerjaan hati yang membuahkan kepuasan hati. Betapa senangnya menjalankan passion dan hobi yang mendapatkan bayaran. dan lebih senang lagi dapat menginspirasi orang lain untuk lebih baik dan bersemangat menjalani pilihannya. Oke, its your time to make a move, waktunya kamu move on sob dan menjalani pilihanmu, dengan senyum dan kebahagian.

You Might Also Like

4 Comments

  1. Sory sob. Kalo ane masih ngeri ke luar negeri sendiri hhaa

    BalasHapus
  2. Ini yang jadi kebimbangan aku juga.... Pengen ikutin passion, tapi masih banyak 'tapi'nya :"")))

    BalasHapus
  3. Akumah apah sob, mau jalan-jalan aja mikir berulang-ulang... Huhu..

    BalasHapus
  4. artikelnya bener banget nih. kadang pengen resign tapi kok masih ragu

    BalasHapus