Tips Memperkenalkan Keuangan kepada Anak Lewat Game Seru!

5/13/2025 04:16:00 PM

 

Beberapa waktu lalu saat pulang kampung, keponakan saya yang masih SD tiba-tiba bertanya, “Uang itu datangnya dari mana, Pakde?”

Saya sempat diam sebentar. Di kepala saya langsung muter-muter mikirin cara menjelaskan uang tanpa bikin dia bingung atau malah makin banyak tanya yang susah dijawab. Kalau dijelasin soal gaji, slip pembayaran, atau invoice kerjaan, ya jelas belum masuk ke logika anak-anak.

Tapi dari situ saya sadar, ternyata anak-anak itu sudah mulai sadar soal uang dari usia yang jauh lebih muda dari yang saya bayangkan. Mereka penasaran. Mereka ingin tahu. Dan ini bisa jadi pintu masuk buat mulai ngenalin mereka ke dunia keuangan, tentunya dengan cara yang sesuai umur dan menyenangkan.

Kenapa Anak Perlu Belajar Keuangan Sejak Dini?

Waktu saya kecil, jujur aja, nggak banyak dapet pelajaran tentang ngatur uang. Uang jajan ya habis ya udah, nabung pun kadang tergantung sisanya kalau ada. Makanya pas udah gede, baru kerasa banget pentingnya ngerti soal duit dari kecil.

Ngomongin soal keuangan ke keponakan itu bukan berarti ngajarin mereka jadi perhitungan atau terlalu fokus sama uang, lho. Tapi lebih ke bagaimana mereka bisa menghargai nilai uang, belajar prioritas, dan yang paling penting, ngerti kalau semua itu butuh proses dan usaha.

Contohnya, waktu keponakanku pengen banget beli mainan mahal. Saya tanya, “Kalau kamu nabung dari uang jajanmu seminggu berapa?” Dia jawab, dan ternyata butuh waktu hampir dua bulan buat ngumpulin. Dari situ dia mulai ngerti kalau nggak semua hal bisa didapat instan.

Penting banget ngajarin keuangan sejak dini karena ini bisa jadi bekal hidup mereka. Anak-anak yang diajarin ngatur uang sejak kecil biasanya lebih bijak saat dewasa, lebih siap ambil keputusan, dan bisa lebih mandiri secara finansial.

Saya sendiri termasuk yang terlambat belajar soal keuangan. Waktu kecil, uang itu cuma sebatas buat jajan. Nabung? Kadang iya, kadang enggak. Dan waktu pertama kali punya penghasilan, saya pun sempat mengalami fase boros karena nggak terbiasa mengatur uang.

Dari pengalaman pribadi itulah saya ingin keponakan saya nggak mengulangi kesalahan yang sama.

“Kalau dulu saya dikenalkan ke soal keuangan lebih awal, mungkin saya nggak bakal kelimpungan waktu mulai kerja.”

Mereka nggak harus ngerti konsep compound interest atau investasi reksadana sejak kecil. Tapi setidaknya, mereka tahu bahwa:

  • Uang itu hasil dari kerja keras

  • Nggak semua keinginan bisa dibeli saat itu juga

  • Ada prioritas dalam mengelola pengeluaran

  • Menabung itu bukan sisa dari jajan, tapi bagian dari perencanaan

Anak yang udah kenal soal keuangan dari kecil, biasanya lebih ngerti cara ngatur uang dan nggak gampang kalap waktu gede nanti. Mereka belajar tentang tanggung jawab, pengambilan keputusan, dan juga menghargai proses. Ini bekal hidup yang sangat berharga.

Tapi Gimana Cara Ngenalinnya? Masa Langsung Kasih Buku Keuangan?

Tentu saja nggak. Anak-anak itu belajarnya paling cepat lewat bermain. Kalau dikasih teori atau buku berat, ya kemungkinan besar mereka ngantuk atau malah kabur. 

Nah, di zaman digital kayak sekarang, bermain itu udah berubah bentuk. Nggak cuma lari-larian di halaman atau main congklak. Sekarang mereka pegang tablet atau laptop, dan dunia mereka itu digital banget.

Saya nemuin cara yang cukup efektif: pakai game edukasi bertema keuangan.

Awalnya saya ragu juga. Emang bisa belajar soal duit dari game? Tapi ternyata setelah saya dampingi keponakan saya main, saya kaget sendiri. Banyak game yang ngajarin mereka konsep penting soal uang mulai dari belanja bijak, menabung, bahkan sampai ngelola bisnis kecil.

Belajar Uang Lewat Game? Bisa Banget!

Game edukasi ini punya kekuatan buat ngajarin hal rumit dengan cara yang sederhana dan menyenangkan. Anak bisa bermain sambil belajar, tanpa merasa sedang ‘disuruh belajar’.

Contohnya, di salah satu game, keponakan saya jadi kasir supermarket. Dia harus hitung belanjaan pelanggan dan kasih kembalian. Seru banget buat dia, dan tanpa sadar dia belajar matematika dasar dan logika keuangan.

Di game lain, dia jadi pemilik warung kopi. Harus nentuin harga jual, nyiapin bahan baku, dan bahkan memantau cuaca yang ternyata bisa memengaruhi penjualan. Di situ dia belajar tentang risiko, perencanaan, dan keuntungan.

Lewat game, mereka bisa belajar tentang

  • Cara berpikir strategis

  • Mengatur prioritas

  • Mengelola risiko

  • Dan tentunya, memahami alur keuangan secara sederhana

Kenalan Sama Money Games Seru

Waktu lagi cari-cari referensi game edukatif soal keuangan, saya nemuin satu situs yang menarik banget yaitu mortgagecalculator.org/money-games

Awalnya saya pikir situs ini cuma buat orang dewasa yang mau hitung cicilan rumah atau KPR. Tapi ternyata mereka punya satu bagian khusus yang isinya puluhan game seru bertema keuangan, dan semuanya cocok buat anak-anak maupun remaja.

Keponakan saya langsung jatuh cinta sama beberapa game, dan saya juga ikutan main biar bisa dampingin.

1. Grocery Cashier

Jadi kasir di toko? Siapa sangka ini bisa jadi pelajaran soal hitung cepat dan kejujuran. Game ini bikin keponakan saya belajar berhitung, memahami nilai uang, dan pentingnya keakuratan.

2. Coffee Shop Game

Game ini luar biasa. Keponakan saya harus jadi manajer kedai kopi yaitu menentukan harga, stok bahan, hingga memperhatikan kondisi cuaca. Beneran kayak mini simulasi bisnis yang seru dan penuh strategi.

3. Sushi Bar

Kalau yang ini, menurut saya sangat cocok untuk mengenalkan bagaimana pentingnya kecepatan layanan dan manajemen urutan kerja. Pemain harus menyusun sushi sesuai pesanan pelanggan dengan cepat dan tepat. Cocok banget buat melatih koordinasi, fokus, dan efisiensi kerja.

4. Flower Shop

Game ini punya konsep bisnis yang manis tapi cukup menantang. Pemain harus meracik dan menjual buket bunga berdasarkan permintaan pelanggan. Selain mengenalkan soal keuntungan dan pelayanan pelanggan, game ini juga ngajarin kreativitas dalam bisnis.

5. Tractor Mania

Mungkin ini salah satu game yang terlihat “tidak keuangan”, tapi nyatanya justru menarik! Di sini pemain membawa hasil panen dengan traktor, menjaga agar muatannya nggak tumpah sampai tujuan. Ini bisa jadi pengantar yang bagus buat ngajarin anak soal supply chain, logistik, dan pentingnya efisiensi dalam pengiriman hasil produksi.

Yang bikin saya tenang, semua game di mortgagecalculator.org/money-games ini:

  • 100% gratis tanpa iklan

  • Bisa langsung dimainkan tanpa perlu download atau registrasi

  • Desainnya ramah anak dan mudah dipahami

  • Cocok dimainkan bareng supaya bisa sambil ngobrol dan berdiskusi 

Menurut saya, mengenalkan keuangan ke anak atau keponakan itu bukan sesuatu yang harus ditunda sampai mereka remaja. Justru sejak dini, kita bisa mulai pelan-pelan lewat cara yang mereka suka.

Dan game adalah salah satu cara paling efektif buat itu. Dengan bermain, mereka belajar tanpa merasa digurui. Mereka belajar sambil tertawa, sambil penasaran, sambil mengeksplorasi.

Jadi, buat kamu yang punya keponakan atau anak kecil di rumah, coba deh kenalkan mereka ke game-game edukatif seperti di mortgagecalculator.org/money-games. Nggak cuma seru, tapi juga punya nilai edukasi yang tinggi.

Dan buat saya pribadi, ini bukan cuma tentang ngajarin uang tapi juga tentang menciptakan momen kebersamaan yang bermakna. Karena di balik setiap game yang dimainkan bareng, ada pelajaran, ada tawa, dan ada waktu berkualitas yang sulit digantikan.

You Might Also Like

0 Comments