salmanbiroe - Indonesian Lifestyle Blogger
    • Home
    • About Me
    • Contact Me
    • Film
    • Travel
    • Food
    Kemasan Produk Makanan Dari Pelepah Pinang - Sumber Gambar : tempo.co.id

    Saat memesan makanan online, sering kali mendapati kemasan dari Styrofoam. Memang sangat praktis dan sangat murah sehingga dipilih oleh penjual makanan, namun ternyata dampaknya terhadap lingkungan pun tak main-main. Selain plastik, ternyata styrofoam pun mengancam kerusakan lingkungan yang cukup masif, terbukti dengan beberapa pulau di kepulauan seribu terdampak dengan penumpukan berbagai sampah. 

    Pada tahun 2018, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), melakukan penelitian di 18 kota besar di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sekitar 0,27 hingga 0,59 juta ton sampah masuk ke laut setiap tahunnya. Styrofoam menjadi salah satu jenis sampah yang paling sering ditemukan di perairan, menimbulkan ancaman besar bagi ekosistem laut. Temuan ini menyoroti tantangan besar dalam pengelolaan sampah dan pentingnya upaya untuk mengurangi polusi laut di Indonesia.

    Sampah styrofoam tidak bisa terurai dalam jangka waktu pendek, diperlukan waktu cukup lama berkisar antara ratusan hingga jutaan tahun, sehingga penumpukan akan terus terjadi jika penggunaan styrofoam tidak dikurangi atau dihentikan. Styrofoam tidak hanya berbahaya bagi lingkungan, namun berbahaya bagi kesehatan. Styrofoam mengandung benzena, salah satu zat yang dihasilkan dari bahan bakar dan tidak disarankan sebagai kemasan. Selain itu, Styrofoam mengandung Stirena, sebuah zat pemicu kanker yang terdapat di kandungan material styrofoam. 

    Berawal Dari Keresahan Mengenai Styrofoam dan Plastik Bungkus Makanan

    Sumber gambar : Radio 

    Keresahan ini rupanya dirasakan oleh Rengkuh Banyu Mahandaru, banyak beredar kemasan produk makanan tidak ramah lingkungan seperti plastik dan styrofoam. Pada saat perjalanan di Jaipur, India, Rengkuh terkesima dengan penggunaan piring dan mangkuk kecil dari dedaunan tanaman endemik di daerah tersebut. Daun jati dikeringkan dan kemudian dibentuk sebagai piring dan mangkuk. 

    "Pada saat traveling, melihat langsung pada diving di laut ternyata isinya bukan ikan melainkan styrofoam box dan plastik kemasan," Ujar Rengkuh dalam wawancara dengan Radio Idola. 

    "Kebiasaan Indonesia dan India terbilang mirip tentang membuang sampah, namun di India tumpukan sampah itu organik semua, sehingga bisa dijadikan kompos. Nah, di Indonesia juga sebelumnya pun membungkus makanan dengan menggunakan daun pisang atau daun jati seperti di Semarang," Tambahnya saat mencari inspirasi di berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri. 

    Dengan maraknya pesanan makanan online dengan menggunakan pembungkus menggunakan plastik dan styrofoam, maka bukan tidak mungkin di Indonesia akan terjadi penumpukan sampah yang masif. Dari data SIPN, sepanjang tahun 2023 terjadi timbunan sampah di DKI Jakarta sebesar 3,14 juta ton, meningkat dari tahun 2022 sebesar 3,11 juta ton. 

    Berbagai permasalahan sampah pembungkus makanan tersebut rupanya membuat Rengkuh mengubah pola hidup untuk menjawab berbagai permasalahan. Di samping itu, rupanya di pedesaan terutama di Sumatera Selatan dan Jambi terdapat limbah pelepah pohon pinang yang belum dimanfaatkan dengan baik. 

    Sumber gambar : instagram @plepah_id

    Ternyata permasalahan sampah dari pembungkus makanan yang harus dikurangi atau digantikan (Subtitusi) dengan pembungkus ramah lingkungan. Inspirasi dari Jaipur, India, piring dan mangkuk dari daun jati kering dan permasalahan limbah pelepah pohon pinang ternyata menjadi ide brilian. 

    "Sebetulnya, di Indonesia sebelum mengenal pembungkus plastik dan styrofoam, telah membungkus makanan dengan daun pisang atau daun jati."

    Bermula dengan keresahan itulah, Rengkuh kemudian mengoptimalkan limbah pelepah pohon pinang dengan membuatnya naik level menjadi produk kemasan makanan ramah lingkungan. 

    Pemberdayaan Petani Pohon Pinang, Limbah Pelepah Jadi Kemasan Ramah Lingkungan 

    Sumber gambar : instagram @plepah_id

    Rengkuh kemudian membuat wadah bernama "Plepah", sebuah perusahaan yang mengembangkan pelepah pohon pinang yang tidak dimanfaatkan untuk kemudian diubah bentuknya menjadi kemasan ramah lingkungan pada tahun 2018. Plepah dikembangkan dibeberapa daerah yaitu Cibinong, Sumatera Selatan dan Jambi dengan memberdayakan masyarakat sekitar dengan 20 tenaga kerja yang diserap di berbagai daerah. 

    Supaya pelepah pohon pinang bisa dibentuk, diperlukan peralatan seperti mesin atau alat pengepresan. Dengan mengenalkan teknologi ini ke petani lokal di Sumatera Selatan dan Jambi, Rengkuh senang bisa meningkatkan taraf hidup petani. Sebelumnya, petani hanya memanfaatkan buah pohon pinang saja, namun kini bisa mengolah pelepah yang ternyata memiliki nilai tambah ekonomi. 

    Jika pelepah pohon pinang hanya dibandrol dengan harga 2000 per kilogram, kini dengan sistem koperasi, petani mendapatkan tambahan pendapatan dari 1,5 juta - 3 juta rupiah per bulan. Bahkan kini pengolahan pelepah pohon pinang ini telah melibat lebih dari 3.176 petani (854 KK) dengan luas area perkebunan sekitar 150.000 hektar. 

    Meskipun produksi berjalan lancar, namun Rengkuh mengaku terkendala dengan harga jual terlalu tinggi dibandingkan produk kemasan lainnya. Saat ini, Plepah mampu memproduksi antara 2.000-5.000 kemasan per minggu dengan harga jual sekitar 2.000 per buah. 

    Walaupun demikian, Plepah pun membuka pasar internasional sehingga harga produk pun bisa disesuaikan dikisaran antara 3.500 - 5.000 ke beberapa negara seperti Jepang dan Australia. Dengan terbukanya pasar internasional, maka peluang untuk melakukan ekspor dalam jumlah yang lebih besar sangat terbuka. 

    Sumber gambar : instagram @plepah_id

    Produk Plepah memiliki kualitas yang bagus yaitu anti air dan tahan dipanaskan sampai suhu 200 derajat celcius selama 4 menit dalam microwave dan 20 menit dalam oven sehingga bisa digunakan untuk makanan panas maupun berkuah. Tak hanya itu, sebelum diedarkan dipasaran, produk ini telah disteril dengan menggunakan sinar UV. 

    Dengan start-up Plepah tersebut, Rengkuh Banyu Mahandaru bersama timnya mendapatkan apresiasi dari SATU Indonesia Awards 2023 dalam kategori kelompok. Penghargaan ini membuktikan bahwa Plepah memberikan dampak positif dalam pemberdayaan petani dan memberikan nilai tambah dari limbah pelepah pohon pinang serta mengatasi permasalahan sampah yang semakin menumpuk dari tahun ke tahun. 


    Referensi :
    -https://www.mongabay.co.id/2022/12/19/tidak-mudah-terurai-sampah-styrofoam-bisa-merusak-lingkungan/
    -https://cimahikota.go.id/index.php/artikel/detail/938-4-bahaya-penggunaan-styrofoam--yang-wajib-diketahui
    -https://www.radioidola.com/2024/rengkuh-banyu-mahandaru-sang-peduli-lingkungan-dengan-kreasi-produk-kemasan-pelepah-pinang/
    -https://www.instagram.com/plepah_id
    -https://www.jawapos.com/features/015264165/rengkuh-banyu-mahandaru-berdayakan-petani-olah-limbah-pelepah-pinang-jadi-kemasan-ramah-lingkungan-diekspor-ke-australia-jepang?page=2
    Continue Reading

     

    Indonesia, seperti banyak negara lain, menghadapi sejumlah permasalahan serius terkait penggunaan energi fosil. Salah satu dampak utama adalah perubahan iklim, yang melibatkan peningkatan emisi gas rumah kaca akibat pembakaran bahan bakar fosil. Peningkatan suhu global, perubahan pola cuaca ekstrem, dan kenaikan permukaan air laut adalah konsekuensi yang dapat membahayakan ekosistem dan masyarakat.

    Pemanfaatan energi fosil juga memberikan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat. Polusi udara akibat emisi dari pembangkit listrik dan kendaraan bermotor dapat menyebabkan penyakit pernapasan dan masalah kesehatan lainnya. Ini mempengaruhi produktivitas dan kualitas hidup masyarakat, terutama di perkotaan yang seringkali menjadi pusat kegiatan industri.

    Selain itu, ketergantungan pada energi fosil membuat ekonomi Indonesia rentan terhadap fluktuasi harga minyak dunia. Kenaikan tajam dalam harga minyak dapat merugikan perekonomian nasional dan mengakibatkan tekanan inflasi. Oleh karena itu, diversifikasi sumber energi menjadi semakin penting untuk meningkatkan ketahanan ekonomi.

    Pertumbuhan populasi dan urbanisasi yang cepat juga meningkatkan permintaan energi di Indonesia. Peningkatan konsumsi energi fosil dapat mengarah pada depleksi sumber daya alam yang tidak terbarukan, seperti minyak bumi dan batu bara, dengan potensi masalah ekonomi dan lingkungan yang serius di masa depan.

    Untuk mengatasi tantangan ini, Indonesia perlu beralih ke sumber energi yang lebih berkelanjutan, seperti energi terbarukan. Investasi dalam pembangunan infrastruktur energi terbarukan dan peningkatan efisiensi energi menjadi krusial untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Langkah-langkah ini dapat mengurangi emisi gas rumah kaca, meningkatkan kesehatan masyarakat, dan memberikan stabilitas ekonomi jangka panjang.

    Sejumlah langkah kebijakan telah diambil, termasuk Rencana Umum Energi Nasional yang memprioritaskan pengembangan energi terbarukan. Namun, tantangan dalam implementasi dan transisi menuju energi berkelanjutan tetap ada dan membutuhkan keterlibatan semua pihak, baik pemerintah, sektor swasta, maupun masyarakat, untuk mencapai perubahan yang positif dan berkelanjutan.

    Tahapan Perubahan Energi Ke Energi Terbarukan Yang Tertuang Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang 2025-2045 

    Pemerintah Indonesia tengah menggalakkan rencana ambisius untuk memindahkan insentif dan subsidi dari sektor energi fosil ke energi terbarukan, sebuah langkah strategis yang dianggap krusial dalam mencapai target transisi energi. Rencana ini akan terintegrasi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), sebuah inisiatif yang membidik pencapaian emisi nol bersih (Net Zero Emission/NZE) pada tahun 2060.

    Tahap pertama, yang berlangsung antara 2025-2029, akan menitikberatkan pada penerapan penangkapan, utilisasi, dan penyimpanan karbon (CCS/CCUS), seiring dengan pengembangan sumber energi terbarukan. Meskipun ada rencana untuk mengalihkan subsidi dari energi fosil ke energi terbarukan, namun energi fosil tetap akan tetap digunakan. Dalam upaya mengoptimalkan energi terbarukan, pemerintah tidak hanya bergantung pada kebijakan tunggal, melainkan menggabungkannya dengan strategi kombinasi. Contohnya, untuk mendukung pengembangan energi terbarukan yang bersifat intermiten, seperti bergantung pada kondisi cuaca, diperlukan pengembangan teknologi baterai.

    Tahap selanjutnya, yaitu tahap II (2030-2034), akan mencakup implementasi pengakhiran operasi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batubara dan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) pertama. Sementara pada tahap III (2035-2039), fokus akan tertuju pada pengembangan proyek percontohan energi laut. Pada tahap akhir, yaitu tahap IV (2040-2045), transisi energi akan melibatkan perluasan sistem jaringan kelistrikan melalui interkoneksi dan penggunaan smart grid.

    Bappenas tengah aktif merumuskan tahapan-tahapan ini untuk dimasukkan ke dalam rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Hal ini dianggap sebagai langkah awal atau embrio untuk menuju rancangan teknokratik RPJMN, yang nantinya akan menjadi panduan pelaksanaan rencana pembangunan nasional.

    Langkah-langkah ini mencerminkan tekad pemerintah Indonesia dalam beralih ke sumber energi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan menyeimbangkan kebutuhan energi fosil yang masih diperlukan dengan investasi serius dalam energi terbarukan, Indonesia berusaha menciptakan fondasi yang kokoh untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

    Indonesia Kaya Dengan Sumber Energi Terbarukan

    Indonesia, sebagai negara dengan kekayaan alam yang melimpah, memiliki potensi sumber energi terbarukan yang sangat besar. Potensi ini melibatkan berbagai jenis energi terbarukan, mencakup panas bumi, matahari, angin, air, dan biomassa. Pergeseran dari ketergantungan pada energi fosil ke pemanfaatan sumber energi terbarukan menjanjikan sejumlah manfaat signifikan, baik dalam konteks lingkungan, ekonomi, maupun sosial.

    Sumber Energi Terbarukan di Indonesia, antara lain : 

    • Panas Bumi: Indonesia memiliki potensi panas bumi yang besar karena letak geografisnya di Cincin Api Pasifik. Sumber energi panas bumi dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik geotermal, menghasilkan daya listrik tanpa emisi gas rumah kaca yang signifikan. Ini tidak hanya membantu mengurangi dampak perubahan iklim tetapi juga meningkatkan ketahanan energi negara.
    • Matahari: Indonesia memiliki cahaya matahari sepanjang tahun, menjadikannya sumber energi surya yang potensial. Pembangkit listrik tenaga surya dapat ditempatkan di berbagai lokasi di seluruh kepulauan Indonesia. Pemanfaatan energi matahari tidak hanya mengurangi emisi karbon tetapi juga memperluas akses listrik di daerah terpencil.
    • Angin: Pantai Indonesia memiliki potensi energi angin yang signifikan. Pembangkit listrik tenaga angin dapat diintegrasikan di pesisir atau pulau-pulau yang terpencil, menyediakan sumber daya yang bersih dan berkelanjutan. Energi angin membantu mengurangi ketergantungan pada pembangkit listrik berbahan bakar fosil dan mengurangi dampaknya terhadap lingkungan.
    • Air: Dengan banyaknya sungai dan potensi untuk pembangkit listrik tenaga air, Indonesia dapat memanfaatkan sumber energi ini secara efektif. Pembangkit listrik tenaga air dapat menghasilkan daya listrik yang stabil dan dapat diandalkan, sambil meminimalkan dampak lingkungan yang merugikan.
    • Biomassa: Indonesia juga kaya akan sumber energi biomassa, termasuk limbah pertanian dan hutan. Biomassa dapat digunakan untuk menghasilkan energi termal atau listrik, mengurangi limbah organik dan memberikan alternatif yang ramah lingkungan dibandingkan pembakaran biomassa tanpa kontrol.
    Pergeseran dari energi fosil ke energi terbarukan membawa sejumlah manfaat besar bagi Indonesia. Pertama-tama, ini membantu mengurangi emisi gas rumah kaca yang berkontribusi pada perubahan iklim global. Dengan mengandalkan sumber energi yang bersih dan terbarukan, Indonesia dapat memainkan peran aktif dalam upaya global untuk mengatasi krisis iklim.

    Selain itu, pemanfaatan energi terbarukan menciptakan lapangan kerja baru di sektor energi terbarukan dan teknologi terkait, mendukung pertumbuhan ekonomi. Hal ini juga meningkatkan ketahanan energi negara dengan mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar fosil.

    Secara sosial, peralihan ke energi terbarukan dapat memberikan akses listrik yang lebih baik di daerah terpencil, meningkatkan kualitas hidup, dan mendukung pembangunan berkelanjutan di seluruh Indonesia.

    Dengan potensi sumber energi terbarukan yang melimpah, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemimpin dalam transisi energi global menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Ini bukan hanya investasi dalam sumber daya alam, tetapi juga investasi dalam masa depan yang lebih baik untuk generasi mendatang.


    Continue Reading

     

    Saat bunga Sakura mekar sempurna awal tahun 2019, saya sangat menikmati cuaca yang sedikit dingin namun bunga bermekaran disana-sini. Indah sekali bisa menikmati bunga paling indah di negeri Sakura, Jepang. Kadang kala kalau teman bertanya pada saya, destinasi mana yang wajib dikunjungi di Asia, saya pun menjawab bahwa Jepang adalah salah satu tempat yang wajib dikunjungi. Alasannya saya sangat suka budaya dan kedisiplinan orangnya termasuk dalam menjaga kebersihan. 

    Di jalanan sudut kota sampai pelosok negeri pun semuanya sangat bersih. Dalam hati saya pun sempat bertanya, kenapa Jepang sangat bersih dan dispilin, ternyata pendidikan dasar sekolah di Jepang mengajarkan kedisplinan sejak dini, termasuk memilah-milah sampah dan memprosesnya supaya sampah tidak menumpuk. Tak heran ketika anak-anak tersebut dewasa, jiwa displin dalam menjaga kebersihan pun tetap terjaga.

    Jauh berbeda dengan Indonesia, disetiap sudut jalanan terdapat sampah berserakan. Beruntung sekali masih ada petugas kebersihan yang membersihkan lingkungan terutama di jalan utama kota, namun saat tidak ada petugas, sampah akan kembali berserakan. Pun demikian, pendidikan di Indonesia sangat berbeda dengan Jepang dalam menanamkan disiplin menjaga lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya. 

    Bukan hanya tugas dari petugas kebersihan untuk menjaga kebersihan lingkungan kita, namun tugas seluruh masyarakat. Jika mengubah perilaku masyarakat sangat susah, maka sudah selayaknya dimulai dari pendidikan dasar di seluruh sekolah Indonesia. NVRO atau Enviro Visi Nuswantoro melakukan sebuah gebrakan inovatif dengan mengubah mindset pelajar dengan mengubah Sampah menjadi uang melalui pengolahan sampah domestik yang benar bekerjasama dengan petani dan masyarakat setempat. 

    NVRO, Fokus Pengolahan Sampah Domestik Dimulai Dari Sekolah

    Data tahun 2020 mencatat di tahun 2020 ini sebanyak 67,8 juta ton timbunan sampah berada di Indonesia. Data nasional tahun 2018 menunjukkan bahwa 62 persen sampah di negeri ini dihasilkan dari sampah domestik atau sampah dari aktivitas rumah tangga. Merujuk pada  data Statistik Lingkungan Hidup Indonesia yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS), sejauh ini hanya 1,2 persen rumah tangga yang mendaur ulang sampahnya.

    Berangkat dari data tersebut PT Enviro Visi Nuswantoro perusahaan yang bergerak dalam bidang pendidikan karakter (character building) melalui pengolahan sampah domestic (waste management) terpanggil untuk ikut berkontribusi. Jika tidak dikelola dengan baik, masalah sampah ini bisa menimbulkan banyak masalah seperti sosial, lingkungan, kesehatan dan lainnya. 

    Kirdianto Rizki Saputra, Chief Executive Office PT. Enviro Visi Nuswantoro sengat kagum dengan pendidikan dasar di Jepang dan Finlandia. Kedua negara tersebut telah menerapkan kurikulum pengelolaan sampah sejak dini bahkan sejak sekolah dasar. Terinspirasi dari kedua negara tersebut, NVRO pun mengambil simpulan bahwa masalah sampah adalah bukan pada sampah atau obyeknya, melainkan pada manusia yang mengelola sampah tersebut. Perilaku atau habit itulah yang mesti ditanamkan sejak dini tentang disiplin dan pengelolaan sampah. Namun, untuk mengubah seluruh masyarakat Indonesia dibutuhkan effort yang luar biasa, sehingga hal yang paling mudah adalah memulai dari sekolah.

    NVRO goes to school adalah salah satu wujud program yang difokuskan pada pembangunan karakter anak-anak disekolah dan mengedukasi pengelolaan sampah. Program ini dijalankan di seluruh sekolah yang terpilih di Indonesia. Program ini menegaskan kembali bahwa kebiasaan membuang sampah ternyata bukan karena kecerdasaan akademik semata melainkan kecerdasaan karakter yang harus ditanamkan sedini mungkin.

    Nugi, Chief Operation Officer PT. Enviro Visi Nuswantoro menjelaskan bahwa kami memilih sekolah-sekolah sebagai wadah utama dalam pelaksanaan program-character building ini, karena kami percaya anak-anak ini akan menjadi duta yang bisa menjaga lingkungannya sesuai dengan motto kami Let’s Build a Better Place to Live, Let’s Start now”.

    “Pekan lalu kami menyelenggarakan NVRO Goes To School di SMA 12 Tangerang Selatan. NVRO menyelenggarakan seminar pembentukan character building dan pengolahan sampah. Pengenalan Konsep 3R (Reduce, Reuse dan Recycling), untuk program NVRO goes to school ini akan ada pendampingan selama 3 bulan yang diterapkan disekolah tersebut.” lanjutnya.

    Sampah Pun Bisa Diubah Menjadi Uang


    Dari program NVRO goes to school ini, siswa akan memiliki karakter kuat dalam mengelola sampah dan dimanfaatkan untuk berbagai hal. Sampah pun bisa dikelola dan dipilah-pilah berdasarkan kelompoknya, dari pengelolaan ini siswa akan mendapatkan benefit berupa uang dari hasil bank sampah. Sampah organik misalnya dapat menghasilkan kompos yang dimanfaatkan oleh petani lokal, dengan adanya pupuk kompos gratis dari pengelolaan sampah organik ini, maka bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Dengan adanya dampak ekonomi tersebut, maka secara tidak sadar siswa te;ah menularkan kegiatan pengelolaan sampah secara perlahan-lahan. 

    Selain melalui offline, siswa juga dapat menyebarluaskan kegiatan pengelolaan sampah ini melalui media sosial. Dengan adanya media sosial, siswa akan dapat mejangkau masyarakat lebih luas ke seluruh Indonesia. Program ini secara tidak langsung akan memberikan dampak positif dari perilaku mengelola sampah dengan metode baik dan menghasilkan uang. 

    Kegiatan ini juga secara tidak langsung mengajarkan siswa berkegiatan ekonomi dan menghasilkan uang dari hasil pengelolaan sampah yang benar. NVRO akan mengusahakan siswa yang mengikuti program ini akan mendapatkan prioritas saat masuk ke jenjang yang lebih tinggi seperti SMA atau Kuliah. Siswa yang mengikuti program ini akan mendapatkan benefit yang sama dengan siswa yang berprestasi dibidang sains dan olahraga, sehingga program ini akan semakin diminati nantinya.  

    NVRO, Galang Pendanaan via NFT


    NFT sangat terkenal setelah Gozali mendadak viral dengan penghasilan ratusan juta rupiah dengan karya NFT berupa foto yang laku dijualnya. Siapa sangka, Gozali yang tampil apa adanya ini mampu menraup pundi-pundi rupiah dari hasil NFT ini. Apa sih sebetulnya NFT itu? NFT sebetulnya adalah aset digital yang mewakili objek dunia nyata seperti seni, musik, item dalam game, dan video.

    Nah, NVRO menggunakan cara unik dalam penggalangan dana operasional yaitu dengan menyelenggarakan kompetisi NFT. Hasil karya akan dijual dilelang di market place open sea, dan hasil dari penjualan ini sebagian akan masuk mendanai program program NVRO, dan para pencipta hasil Karya berhak mendapatkan royalti atas penjualan NFT tersebut.

    “Akan ada 100 NFT yang akan di lelang di Opensea nantinya, dari ke 100 NFT ini kami menargetkan Dana yang terkumpul total senilai 1 milyar sampai dengan 10 milyar, galang dana melalui NFT ini juga sebagai wadah promosi mengenai kegiatan donasi social lingkungan sehingga kami menamakan pertama kalinya di indonesia sebagai sosio NFT” ujar Kirbi mengakhiri.  

    Tentang NVRO 

    PT. Enviro Visi Nuswantoro berdiri berdasarkan semangat pertumbuhan, yang bisa dicapai di nusantara. Enviro sendiri berawal dari sebuah singkatan NVRO, yang dibuat dalam Bahasa inggris. Enviro, NVRO, artinya adalah New Vision to Recreate Order, yang dalam Bahasa Indonesia berarti visi baru untuk menciptakan ulang keteraturan. NVRO adalah sarana untuk menciptakan ulang keteraturan di dunia, terkait pembangunan karakter dan pelestarian lingkungan. 

    Kontak NVRO

    Website : https://nvro.org/ 
    Instagram : https://www.instagram.com/nvrodotorg/

    Continue Reading

    Tahukah bahwa krisis air akan terjadi jika alam yang kita tinggali sudah tidak mampu lagi memproduksi air bersih dalam jumlah yang banyak? Tahukah bahwa sebetulnya air siap minum hanya sebesar 1 persen dari jumlah air di Bumi? Tahukah bahwa sebetulnya kita pun dapat mandiri tanpa PDAM atau perusahaan penyuplai air? Seluruh pertanyaan ini sebetulnya harus dijawab oleh kita semuanya, bukan hanya beberapa pihak saja.Kalau saya ditanya dengan pertanyaan yang sama, tentu saja saya akan tergagap menjawabnya. Bahkan jika ditanyakan orang lain, baik yang memiliki ilmu ataupun kurang memiliki ilmu. 

    Perjalanan menuju ke Sukabumi ditempuh sekitar 2,5 jam. Sesuai dengan jadwal yang direncanakan, karena banyak sekali agenda termasuk mengunjungi beberapa contoh yang dilakukan oleh AQUA-Danone di sekitar pabrik di Sukabumi.


    Tadinya saya tidak mengetahui secara jelas apa yang akan kami lakukan dalam rangka hari air sedunia tanggal 22 Maret ini, namun dengan penjelasan yang dilakukan oleh Pak Arif Mujahidin, Corporate Communication Director Danone Indonesia, saya cukup mengerti. Beliau menjelaskan tema yang akan diangkat dan pelaksanaannya di sekitar pabrik AQUA - Danone.

    Sedangkan Pak Karyanto mengedepankan pengetahuan tentang analisis air dan tanah serta strategi perencanaan konservasi air yang efektif bagi masyarakat dan perusahaan. Selain itu, pemahaman bahwa air yang dikonsumsi manusia hanyalah berjumlah 1 persen dari total air di bumi ini juga menyadarkan kita bahwa sebaiknya mulai sekarang hematlah dalam menggunakan air. Bukan dari kesadaran orang lain terlebih dahulu kemudian memberitahu kita, namun kesadaran diri sendiri betapa berharganya air dan berusaha menghemat air.

    Hari air sedunia itu mengingatkan kita untuk senantiasa mencari solusi atas masalah kelangkaan air dan kebutuhan air bersih. Alam yang baik akan menghasilkan kebaikan untuk kita terutama air. Percaya atau tidak, alam untuk air bukanlah slogan semata, namun sangat dalam dan mampu menjawab tantangan ketersediaan dan pelestarian air di masa mendatang.

    Pak Karyanto menyebutkan setidaknya ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh kita semuanya untuk konservasi atau pelestarian air. Danone-AQUA menjadikan Sukabumi sebagai percontohan konservasi air untuk daerah lain. Hal tersebut adalah :


    1.  Penanaman 580.000 pohon yang tersebar di delapan desa di Sukabumi.
    2.  Pembuatan kolam resapan air (Water Pond) dimana limpasan air dari kolam tersebut dimasukan ke dalam tanah melalui lubang resapan yang ada di sekitar area kolam.
    3. Pembangunan Pemanen Air Hujan (PAH) dengan memanfaatkan air hujan untuk kebutuhan pemenuhan air bersih di mushola, madrasah, sekolah, atau rumah warga yang tersebar di Desa Pesawahan, Desa Tenjolaya dan Desa Cisaat.
    4.  Pembuatan DAM Resapan Air yang berguna untuk menjaga memasukan air ke dalam tanah.
    5.  Pembuatan 40 buah sumur resapan dengan kapasitas resapan sebesar 2.200 m3 untuk setiap sumur resapan yang tersebar di tiga desa yaitu Desa Pesawahan, Desa Tenjolaya dan Desa Cisaat. Tujuan dari sumur resapan ini agar dapat bermanfaat untuk mengimbuh sumur masyarakat dan mengurangi genangan atau banjir serta membantu menyuburkan tanah.


     
    Sebagai individu, saya sangat salut dengan upaya Danone - AQUA dan masyarakat Sukabumi yang mampu memberikan inspirasi kepada kita semuanya bahwa dengan hal-hal sederhana yang dilakukan seperti membuat sumur resapan, lubang biopori, water pond dan lainnya membantu kita melestarikan air. Bahkan air hujan yang di tampung tersebut dapat digunakan oleh satu keluarga selama setahun bahkan lebih sehingga kita tidak akan tergantung kepada PDAM atau penyedia air.

    So, selanjutnya tugas kita sendirilah yang harus melestarikan air dengan cara sederhana. Apakah sumur resapan atau water pond dapat diterapkan di rumah padat penduduk? Jawabannya adalah bisa, bahkan lubang yang dibutuhkan tidak lebih dari 1-2 meter dengan kedalaman 2 meter. Kalau belum mampu membuat sumur resapan, apa yang dilakukan? Setidaknya kita berusaha menghemat air yang ada di rumah dengan cara kita sendiri.



    Kalau bukan kita maka siapa lagi dan kalau bukan sekarang kapan lagi? Sudah saatnya sadar melestarikan dan menjaga sumber air yang ada di alam dengan cara kita sendiri. Demikian oleh-oleh dari Sukabumi yang bisa saya bagikan. Sampai jumpa di cerita selanjutnya.
      


    Continue Reading

    Anak-anak yang polos dan ceria menambah semaraknya lingkungan rumah kita. Bayangkan bila anak-anak kemudian murung dan tak ceria seperti biasanya? What happen with them? Kita akan bertanya seperti itu. pasti ada sebab mengapa anak-anak kelihatan murung dan cenderung pendiam. Tugas orang tua akan lebih berat dalam menjalankan tugasnya untuk membuat anak-anak kembal ceria dan bermain.

    Salah satu cara membuat anak-anak bermain adalah dengan memberikan ruang untuk bermain dan mengekspresikan diri. Lingkungan tumbuh kembang anak pun perlu diperhatikan, apalagi zaman sekarang yang penuh dengan dinamika dengan arus globalisasi yang bukan tidak mungkin mempengaruhi perkembangan anak. 


    Baru -baru ini, Desa Curug, Kota Bogor mengadakan sebuah program yang seru bertajuk "Fun For Fam : Lingkungan Ramah Anak". 




    Continue Reading
    Sebetulnya merasa bosan banget ngomongin masalah lingkungan. Kenapa bosan? Karena memang banyak hal yang membuatnya begitu rumit, susah dilaksanakan, dan sulit diterapkan di Indonesia tercinta ini.

    Ngomongin masalah lingkungan pasti kaitannya erat dengan penanganan sampah, konservasi hutan, penanganan satwa karena pembakaran hutan dan lain-lain. so, kayaknya bakalan jadi topik yang lumayan berat kan ?

    Kebetulan banget Blogdetik bekerjasama dengan WWF Indonesia mengadakan acara yang bertajuk "Blogger Bicara Lingkungan" menghadirkan beberapa Artis yang sangat peduli dengan lingkungan yaitu Nugie, Melanie Subono, Davina, dan Anda Wardhana (Dulu pernah punya band namanya apa gitu).

    Suasana Pembukaan Blogger Bicara Lingkungan 
    Tampil sebagai MC adalah Karel (MC BlogDetik) dan rekannya. Karel banyak membicarakan masalah Asap yang terjadi di Riau dan sebagain Sumatera dan ingin mengetuk pintu nurani dan keprihatinan kita bersama atas masalah Asap dan pembakaran hutan liar di Sumatera.

    Uniknya, Blogger dan undangan yang hadir diminta oleh MC untuk ikut peduli dan empati dengan mengenakan Masker sebagai wujud kepedulian terhadap Asap yang melanda Riau dan sekitarnya.

    Nhie & Mba Mamie
    Herdis

    Mba Dahlia : Saya Ninja hahaha


    Sebetulnya, pembagian masker ini hanya merupakan sebuah keprihatinan bersama, namun ketika sebuah keprihantinan diwujudkan dengan sebuah gerakan yang dimulai dari seorang maka akan menularkan pula ke seseorang lain, hingga akan menjadi sebuah gerakan yang membuahkan hasill yang nyata dan serta berdampak bagi orang lain. Beberapa waktu lalu, hastag #MelawanAsap sempat ramai ditwitter, saya sebetulnya tidak tahu apa itu, namun ketika MC mengungkaplan bahwa hastag itu adalah sebuah ungkapan dari penguna sosial media untuk mencurahkan keprihatinannya atas kejadian yang melanda Riau saat itu.



    Sebuah Video di Tampilkan di awal topik bahasan. Sebuah simple video, namun memliki makna yang luar biasa. Kalau saya bilang, Gambar akan dapat bercerita lebih banyak daripada hanya dengan kata-kata. Yuk kita simak Video berikut ini, dan saya tak perlu panjang lebar untuk mengungkapkan isi dari Video itu sendiri. Video has own meaning lah (sok Inggris yah hahaha).




    Setelah selesai dengan klip yang membuka mata kita akan pentingnya lingkungan disekitar kita, maka acara itu berlanjut dengan ngobrol bareng Davina, Nugie, Melanie Subono, dan Anda Wardhana.


    Nugie, Artis peduli akan lingkungan berkat lagu-lagunya yang bernuansa kritik terhadap lingkungan, mengungkapkan bahwa hal yng terpenting yang saat ini ia lakukan adalah konsisten dengan apa yang sudah ia lakukan dari awal pada saat isu lingkungan masih anyar sampai saat ini. Nugie menjelaskan bahwa konsisten memang membutuhkan sebuah proses dan ia contohkan dengan bersepeda kemanapun lokasi yang bias ia jangkau dengan bersepeda.


    Menarik, dan beberapa blogger juga menanggapi dengan positif, salah satu contohnya adalah Blogger Bandung yang konsisten menanamkan cinta lingkungan kepada anak dan keluarganya. Sementara itu, blogger perempuan pun ikut ngobrol membeberkan masalah sampah yang cukup menghantuinya, betapa seberapapun keras ia memisahkan sampah dari tempatnya, tapi akan berujung pada si pengangkut sampah yang kembali mencampuradukan sampah itu dan berujung pada TPA yang bercampur menjadi satu. sebuah malapetaka yang susah untuk dihindarkan.


    Davina, lebih menyoroti kekayaan alam, dan keanekaragaman hayati yang dimiliki Indonesia cukup lengkap, Davina berujar bahwa Indonesia punya semuanya, apapun ada disini. So, apa yang ditunggu, kita harus jaga kelestariannya.


    Melanie Subono, aktivis dan pengerak isu lingkungan, merujuk pada filosof yang sederhana namun mengena, apapun yang kamu lakukan, itu dimulai dari diri kita sendiri. Kitalah yang menjadikan sebuah usaha itu berhasil, dan menjadikan usaha itu sebagai contoh buat orang lain.


    Lain lagi Anda Wardhana, yang mengungkapkan bahwa sekelumit permasalahan lingkungan itu menjadi sesuatu yang harus kita jaga bersama-sama. Apapun usaha untuk menjaga lingkungan itu ia apresiasi tinggi-tinggi. Bahkan beberapa lagunya kini berkaitan erat dengan isu lingkungan dan beberapa isu lain yang terkait.


    So, apapun yang anda lakukan untuk negeri ini, mulailah dari diri sendiri, berikan contoh dan teladan, maka dengan sendirinya, orang lain akan menirukan yang telah kita lakukan dengan konsisten.
    Continue Reading
    Older
    Stories
    Logo Komunitas BRT Network
    Seedbacklink
    Intellifluence Herd Worth Value: $165

    Search

    Follow Me

    • facebook
    • twitter
    • youtube
    • instagram

    New Post

    Postingan Populer

    • Buku, Hidup dan Para Penulis yang Menginspirasi Saya
    • Tetap Tajam di Tengah Deadline dan Perjalanan
    • Glow & Grow : Cantik Tanpa Merusak Lingkungan
    • Tips Memperkenalkan Keuangan kepada Anak Lewat Game Seru!
    • Mengupas Masalah Kesuburan: dr. Indra N.C. Anwar SpOG Hadirkan Solusi Lewat Program Bayi Tabung
    • Rekomendasi Game Online Edukatif Seru: Dari Teka-teki hingga Arcade
    • Yuk Ikutan Donate for Comments
    • Kuasai Soft Skill, Wujudkan Mimpi: Kunci Sukses Gen Z di Masa Depan
    • Nescafe Dolce Gusto Piccolo : 'Create Your Own Taste'
    • Mengangkat UMKM Tenun Timur Indonesia: Peran BRI di Kampung Umauta, Flores

    Blog Archive

    • ▼  2025 (18)
      • ▼  Juni (1)
        • Mengupas Masalah Kesuburan: dr. Indra N.C. Anwar S...
      • ►  Mei (3)
      • ►  April (2)
      • ►  Maret (4)
      • ►  Februari (3)
      • ►  Januari (5)
    • ►  2024 (52)
      • ►  Desember (6)
      • ►  November (7)
      • ►  Oktober (8)
      • ►  September (4)
      • ►  Agustus (1)
      • ►  Juli (3)
      • ►  Juni (6)
      • ►  Mei (1)
      • ►  April (1)
      • ►  Maret (10)
      • ►  Februari (4)
      • ►  Januari (1)
    • ►  2023 (68)
      • ►  Desember (3)
      • ►  November (4)
      • ►  Oktober (7)
      • ►  September (6)
      • ►  Agustus (8)
      • ►  Juli (5)
      • ►  Juni (8)
      • ►  Mei (5)
      • ►  April (7)
      • ►  Maret (8)
      • ►  Februari (6)
      • ►  Januari (1)
    • ►  2022 (75)
      • ►  Desember (14)
      • ►  November (5)
      • ►  Oktober (3)
      • ►  September (12)
      • ►  Agustus (2)
      • ►  Juli (4)
      • ►  Juni (6)
      • ►  Mei (3)
      • ►  April (12)
      • ►  Maret (6)
      • ►  Februari (4)
      • ►  Januari (4)
    • ►  2021 (38)
      • ►  Desember (4)
      • ►  November (4)
      • ►  Oktober (3)
      • ►  September (1)
      • ►  Agustus (3)
      • ►  Juli (1)
      • ►  Juni (6)
      • ►  Mei (4)
      • ►  Maret (2)
      • ►  Februari (7)
      • ►  Januari (3)
    • ►  2020 (25)
      • ►  Desember (3)
      • ►  November (5)
      • ►  Oktober (1)
      • ►  September (1)
      • ►  Agustus (3)
      • ►  Juli (1)
      • ►  Juni (2)
      • ►  Mei (2)
      • ►  April (2)
      • ►  Maret (2)
      • ►  Februari (2)
      • ►  Januari (1)
    • ►  2019 (53)
      • ►  Desember (5)
      • ►  November (5)
      • ►  September (6)
      • ►  Agustus (4)
      • ►  Juli (5)
      • ►  Juni (2)
      • ►  Mei (7)
      • ►  April (4)
      • ►  Maret (3)
      • ►  Februari (4)
      • ►  Januari (8)
    • ►  2018 (83)
      • ►  Desember (9)
      • ►  November (8)
      • ►  Oktober (7)
      • ►  September (8)
      • ►  Agustus (13)
      • ►  Juli (6)
      • ►  Juni (3)
      • ►  Mei (8)
      • ►  April (9)
      • ►  Maret (5)
      • ►  Februari (4)
      • ►  Januari (3)
    • ►  2017 (36)
      • ►  Desember (5)
      • ►  November (4)
      • ►  Oktober (2)
      • ►  Agustus (6)
      • ►  Juli (2)
      • ►  Juni (3)
      • ►  Mei (3)
      • ►  April (4)
      • ►  Maret (4)
      • ►  Januari (3)
    • ►  2016 (41)
      • ►  Desember (3)
      • ►  November (4)
      • ►  Oktober (4)
      • ►  September (3)
      • ►  Agustus (2)
      • ►  Juli (3)
      • ►  Juni (7)
      • ►  Mei (3)
      • ►  April (4)
      • ►  Maret (1)
      • ►  Februari (3)
      • ►  Januari (4)
    • ►  2015 (63)
      • ►  Desember (5)
      • ►  November (5)
      • ►  Oktober (11)
      • ►  September (2)
      • ►  Agustus (3)
      • ►  Juli (7)
      • ►  Juni (5)
      • ►  Mei (5)
      • ►  April (6)
      • ►  Maret (5)
      • ►  Februari (4)
      • ►  Januari (5)
    • ►  2014 (11)
      • ►  Desember (3)
      • ►  November (1)
      • ►  Oktober (3)
      • ►  Maret (1)
      • ►  Januari (3)
    • ►  2013 (5)
      • ►  Agustus (1)
      • ►  Juli (1)
      • ►  Juni (1)
      • ►  Mei (1)
      • ►  April (1)
    • ►  2010 (1)
      • ►  Desember (1)

    Blogger Friend

    • Blognya bisot
      Kata Ki Somad: Fokus Itu Penentu Arah Hidup, Bukan Cuma Omon-Omon
      2 jam yang lalu
    • BLOGFAM – When Sharing Meets Caring
      Kata Ki Somad: Fokus Itu Penentu Arah Hidup, Bukan Cuma Omon-Omon
      2 jam yang lalu
    • - Connect and Share Blogging Tips in Two Languages
      How to Decline a Job Offer Politely (With Email Templates & Expert Tips)
      3 jam yang lalu
    • ge[n][d]ud BlogPacker
      Nuansa Bening yang Kini Keruh
      1 hari yang lalu
    • fitrian.net
      Review Buku “Kupas Tuntas Masalah Kesuburan” Karya dr. Indra NC Anwar, SpOG: Sebuah Mercusuar Bagi Pejuang “Dua Garis”
      2 hari yang lalu
    • The TraveLearn
      10 Tips Liburan ke Bali untuk Pemula: Panduan Hemat & Nyaman
      2 hari yang lalu
    • YOGA AS YOGGAAS
      Membasuh Trauma dengan Prosa Hujan
      3 hari yang lalu
    • Langkah Baruku
      Insto Dry Eyes Andalan di Front Office: Mata Segar, Pelayanan Lancar
      3 hari yang lalu
    • Putrinyanormal
      Tertambat Hati di Desa Sawarna
      3 hari yang lalu
    • Pipit Widya
      Tentang Driver Online
      4 hari yang lalu
    • HM Zwan
      5 Types of Tummy Control Shapewear
      4 hari yang lalu
    • My Life My Style
      Mengungkap Kelezatan Tiada Tara Ayam d’BestO
      1 minggu yang lalu
    • Small Things, Kecil Tapi Penting :)
      Rela Resign dari Kantor Demi Keluarga, Cerita Pengorbananku
      1 minggu yang lalu
    • Rumah Mayaku
      Ada Apa Di Balik Cerita "Lauk Daun"?
      2 minggu yang lalu
    • Motherhood
      Saat Mata Mengalami SePeLe yang Tidak Boleh Dianggap Sepele
      2 minggu yang lalu
    • Akhmad Muhaimin Azzet | mari bersama menggapai ridha-Nya
      Apakah Kita Mau Jadi Orang Kebanyakan?
      3 minggu yang lalu
    • Cerita EKA
      Apa yang Layak Dibaca Saat Memulai Hidup dari Awal
      3 minggu yang lalu
    • Berbagi Cerita
      Mata Kering Jangan SePeLein, Cegah Sebelum Parah!
      4 minggu yang lalu
    • Melfeyadin
      Cara Efektif Mengatasi Mata Kering
      4 minggu yang lalu
    • Shintaries
      The Art of Solo Traveling
      4 minggu yang lalu
    • pemainkata | sekadar bilik kecil pecinta kata
      Humor Konyol Kata Kata Bijak Lucu: Obat Ampuh Untuk Hidup
      4 minggu yang lalu
    • my story
      Saat Mata Kering Mengganggu Aktivitas Kerja, Insto Dry Eyes Solusinya
      5 minggu yang lalu
    • Mampir yuk, kerumahku
      Ini Dia, Seafood Enak Murah di Menganti Gresik Yang Wajib Dicoba
      1 bulan yang lalu
    • ..:: ntan™ | bunga dengan nama terbuka
      Saat Musik Menyentuh Hati – Sebuah Resonansi Emosi Lewat Solo Project Member BTS 💜
      1 bulan yang lalu
    • Menuliskan Sebelum Terlupakan
      Panduan Lengkap Memilih VPS Murah dengan Kualitas Terbaik
      1 bulan yang lalu
    • tindak tanduk arsitek
      kartini menulis
      1 bulan yang lalu
    • Macangadungan
      Microsoft is bringing cloud gaming to Xbox consoles later this year
      2 bulan yang lalu
    • My Purple World
      Sukacita Hari Raya 1447H
      2 bulan yang lalu
    • desperate housewife
      Dear, Papa
      3 bulan yang lalu
    • udafanz[dot]com
      Strategi SEO untuk Meningkatkan Prospek Bisnis Anda
      3 bulan yang lalu
    • Lucia Priandarini
      Benteng Terakhir
      4 bulan yang lalu
    • WHEN IT'S ONLY JG & AST
      2024
      4 bulan yang lalu
    • Blog Bukunya Kimi | Banyak-banyaklah Membaca. Biar Pintar.
      #158 – Pasta Kacang Merah
      5 bulan yang lalu
    • The Shymphony Of EKA
      Serunya Outbond Pengalengan
      5 bulan yang lalu
    • Linda Leenk - Little Part of My Life
      2024 Fellowship Journey
      5 bulan yang lalu
    • Life begins at 30...
      Liburan di Tokyo
      6 bulan yang lalu
    • Dunia Kecil Indi
      Surat untuk Mika di Surga (Hari AIDS Sedunia)
      6 bulan yang lalu
    • Gembul Kecil Penuh Debu
      Mangut Iwak Wader ❤
      7 bulan yang lalu
    • Indah Julianti
      Web Canvas Rally Jogjakarta 2024
      7 bulan yang lalu
    • Wira Nurmansyah
      Discovering Macao: A Unique Fusion of East and West
      8 bulan yang lalu
    • Sisi Hidupku
      Apa Kabar Senin Pagi
      8 bulan yang lalu
    • Lianny Hendrawati
      Resep Mini Banana Choco Cake Tanpa Mixer
      9 bulan yang lalu
    • punyapista
      Perubahan Arti dari Bobot Sebuah Nilai
      10 bulan yang lalu
    • Kimi's Cool Blog
      Apa yang Orang Tua Ajarkan Kepada Anaknya?
      10 bulan yang lalu
    • a Dreamer - Travelographer - Food Adventurer - Travel Blogger
      Mau Liburan ke Vietnam? Catat 5 Tips Berikut!
      10 bulan yang lalu
    • Una Vida Escrita de la Una
      Bye Bye My Friend
      11 bulan yang lalu
    • every mom has a story
      Sastra masuk sekolah, mana buku sastra yang layak dibaca pelajar SMA, mana yang tidak?
      1 tahun yang lalu
    • Mira Sahid
      Hati Seperti Kertas
      1 tahun yang lalu
    • Cokelat Gosong
      Jangan Biarkan Usia Membatasimu, Stay #AgelessLimitless with ERHA ULTIMATE
      1 tahun yang lalu
    • DISGiOVERY
      Keindahan Pantai Pasir Kencana Pekalongan yang Memukau
      1 tahun yang lalu
    • Catatan Perjalananku
      Kalender Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024 di Indonesia
      1 tahun yang lalu
    • Redcarra
      PLTS: Membangun Masa Depan Bersih dan Berkelanjutan
      1 tahun yang lalu
    • Ratu de Blog
      Rekomendasi Olahraga Untuk Menurunkan Berat Badan
      2 tahun yang lalu
    • Jurnal Evi Indrawanto
      Pengaruh Budaya Dalam Memaknai Produk
      2 tahun yang lalu
    • Bisnis, Motivasi, Inspirasi, Opini, Hiburan, Informasi, Sosial Media, Tip & Trik » Bisnis, Motivasi, Inspirasi, Opini, Hiburan, Informasi, Sosial Media, Tip & Trik
      Over 50 Dating – Finding a Good Online Dating Site for You
      2 tahun yang lalu
    • suarane.org
      Kere-Aktif
      2 tahun yang lalu
    • SimBale - Download Software Gratis
      AVG Anti-Virus 22.8.7500
      2 tahun yang lalu
    • backpackstory
      Puncak 29 Rahtawu Gunung Muria: Kisah Pendakian Penuh Petilasan
      2 tahun yang lalu
    • Cinta Teknologi
      Router Static Berbasis CLI di Cisco Packet Tracer - Cinta Teknologi
      3 tahun yang lalu
    • Sometimes you have to go a little crazy to stay a little sane
      Top 10 Satisfactory Depended On Loose Bitcoin Cloud Mining Websites Without Investment Of 2021 – The Bharat Specific News
      3 tahun yang lalu
    • Dunia Senja
      Catatan Hati Penghujung Tahun 2021
      3 tahun yang lalu
    • Blog - Lucedale.
      Dearest: New Post
      3 tahun yang lalu
    • #FDCG
      bye 🌻
      3 tahun yang lalu
    • jinjinger
      Kompleks
      3 tahun yang lalu
    • Write Your Diary
      Icip-Icip Kuliner Juwara dari Medan dan Lampung
      3 tahun yang lalu
    • Jefferson's Stage.
      The Diplovemat
      4 tahun yang lalu
    • Ika Koentjoro
      德克萨斯精英赛首轮未完 刘钰T31阎菁T58林希妤T80
      4 tahun yang lalu
    • Nova Wijaya
      Sebelum Mulai Investasi Online, Yuk Pahami 5 Cara Aman Berinvestasi Berikut Ini
      4 tahun yang lalu
    • Resep Kuliner Indonesia dan Dunia
      Karedok Leunca
      4 tahun yang lalu
    • Dian Kelana
      Lindungi Keluarga Kita dengan Antiseptik.
      4 tahun yang lalu
    • SALAMINZAGHI
      Camping di Pantai Ngetun Gunung Kidul Yogyakarta
      5 tahun yang lalu
    • Garis Horizon
      Apakah benar semua akan baik-baik saja?
      5 tahun yang lalu
    • The Dusty Sneakers
      Ingatan-Ingatan Aoetearoa
      5 tahun yang lalu
    • .: adie DOES :.
      Sendirian di Uchisar Castle
      5 tahun yang lalu
    • Kehidupan Di Jepang
      Main Snowboard
      5 tahun yang lalu
    • Herdis Suryatna | Pengalaman adalah guru yang terbaik
      Ribuan Alumni SMAN 1 Kawali Ciamis Sukses Gelar Reunian
      5 tahun yang lalu
    • Kaleng Harapan » Kamera Lubang Jarum
      3 Fakta dibalik Promo 12.12
      5 tahun yang lalu
    • Stay Hungry. Stay Foolish
      Rindu Budaya Ilmu
      5 tahun yang lalu
    • Dunia Iwok
      [Family Vacation] Menikmati Petik Apel di Kota Batu Malang - Part 4
      5 tahun yang lalu
    • Pemimpi Hujan
      Nyobain 6 Menu Terbaru Horison Ultima Ratu
      5 tahun yang lalu
    • Dija Princess
      Jelajah Desa Galengdowo
      5 tahun yang lalu
    • Fardelyn Hacky
      Setop Stigma Orang dengan Gangguan Jiwa
      5 tahun yang lalu
    • Taqorrub.com
      new chair
      5 tahun yang lalu
    • Tukang Ngukur Jalan
      Menulis Cerita Desa
      5 tahun yang lalu
    • BlogCamp
      Menunggu Keputusan MK
      5 tahun yang lalu
    • Bangsari
      Nahdliyyin Yang Bersujud Di Hadapan Yesus
      5 tahun yang lalu
    • Donna Imelda
      Bebas Komedo dan Bekas Jerawat dengan Sabun Herbal Banana Peel Carbon
      5 tahun yang lalu
    • Keluarga Haripahargio
      REPLACED
      5 tahun yang lalu
    • Blog Adi Nugraha
      Wisata Alam yang Menakjubkan di Sulawesi Utara
      6 tahun yang lalu
    • All of Putri (¬.¬)ƪ_(˘⌣˘'!)
      I wanna asking...
      6 tahun yang lalu
    • A HOUSEWIFE'S DAY OUT
      Vincent van Gogh, just my simple thought.
      6 tahun yang lalu
    • Natureve Shop
      Istri Marah Karena Terlalu Cepat Ejakulasi? Pake Ini Biar Gagah
      6 tahun yang lalu
    • BETOIJO
      GOD'S MIRACLE: I GOT A NEW JOB!
      6 tahun yang lalu
    • Ninik Setyarini
      [Bukan Sinopsis] Bohemian Rhapsody
      6 tahun yang lalu
    • TGIF! Magazine
      Kereta Hantu Pagi Hari
      6 tahun yang lalu
    • fanabis
      Craftsman Style Kitchen Faucet
      6 tahun yang lalu
    • lalank pattrya dan hal random lainnya.
      Ngatain Mereka Disini
      6 tahun yang lalu
    • Galaksi Pungky
      Review: Sakura Collagen Cream Anti Age's, Siap Menua dengan Kulit Bahagia!
      6 tahun yang lalu
    • Aksaraku
      Rasakan Indahnya Malam Pertama di Bali Itu Mudah dan Murah, Begini Caranya
      6 tahun yang lalu
    • Aulia Fasya
      Masa Lalu dan Jejak Digital
      6 tahun yang lalu
    • Anisa AE
      Penyebab Ibu Kandung Aniaya Bayi Calista
      7 tahun yang lalu
    • Narzis Blog
      Ayo Move On!
      7 tahun yang lalu
    • Beby's Diary
      Ayang-Ayangan di Depan Umum
      7 tahun yang lalu
    • sketsa hati
      Visit Zugspitze from Munich by Train
      7 tahun yang lalu
    • Ca Ya
      Yang Tidak Biasa dari Nikahan Incess Ca Ya
      7 tahun yang lalu
    • A Border that Breaks
      Janus dalam Mozaik-Mozaik Kecil
      7 tahun yang lalu
    • irhapunya
      #PontianakTrip : Menjelajah Rasa dengan Kuliner Pontianak
      7 tahun yang lalu
    • Tulisanku
      Begini Cara Memindahkan Data dari Blogdetik ke WordPress
      7 tahun yang lalu
    • Bibi Titi Teliti
      Menyongsong Masa Depan Digital bersama CBN
      7 tahun yang lalu
    • HELLO!
      9 Teknik Dasar Yang Harus di Kuasai Dalam Permainan Tenis Meja
      7 tahun yang lalu
    • Catatan Anazkia
      Gerbong Wanita, Tak Semenyeramkan yang Dikira
      7 tahun yang lalu
    • My Daily Notes
      Berbagi Inspirasi
      7 tahun yang lalu
    • Ruang Emak
      SO GOOD Ayam Potong Kuah Cabe Hijau, Sajian Spesial Di Hari Lebaran
      7 tahun yang lalu
    • eithea
      Life is living in Moments
      7 tahun yang lalu
    • Rianda Prayoga Blog
      Ngabisin Uang THR, Kenapa Gak?
      7 tahun yang lalu
    • Blog Anak Nelayan
      Blog Gak Pernah Update
      8 tahun yang lalu
    • Jalan Pendaki
      Annapurna Basecamp Series: Drama Pertama Menuju Tanah Dewa-Dewa Himalaya
      8 tahun yang lalu
    • Netnesia
      Telkom Buka Pemblokiran Netflix
      8 tahun yang lalu
    • Widaku.com
      Temukan Sunscreen Yang Baik Untuk Wajah Disini
      8 tahun yang lalu
    • Perjalanan Tak Berujung
      Lidah di GOYANG pak Asep Stroberi
      8 tahun yang lalu
    • Gulanya Gulali
      Ingin Menghemat Pengeluaran? Gunakan Jasa Catering Aja!
      8 tahun yang lalu
    • Travel Diary
      Si Yaki dan Tarsius Bitung yang menggemaskan
      8 tahun yang lalu
    • Jendela Keluarga
      Pentingnya Mengembangkan Kecerdasan Sosial
      8 tahun yang lalu
    • Ayu Saritem Blog
      Cara Membuka Aura Kecantikan Bagi Wanita Hamil
      8 tahun yang lalu
    • mata buku indri
      Review: Trilogi Insiden
      8 tahun yang lalu
    • Arsitektur Dunia | Gallery Arsitektur Dunia
      Lorem ipsum dolor sit amet
      9 tahun yang lalu
    • when journalist becomes backpacker
      THE FACE OF TERRACOTTA, CHINA
      9 tahun yang lalu
    • Jurnal Mira Sahid | Emak Blogger
      That Moment!
      9 tahun yang lalu
    • Jejak BOcahiLANG
      Candi-Candi Majapahit di Situs Trowulan
      9 tahun yang lalu
    • aksara senandika | Sedikit noktah kehidupan
      Aku Sedang Malas
      9 tahun yang lalu
    • Petrus Andre Blog
      10 Hal yang Harus Dilakukan agar Blog Kamu Lebih Menghasilkan
      9 tahun yang lalu
    • Nicegreen
      Allah Menegurku Dengan Syaraf Kejepit
      9 tahun yang lalu
    • Wuri Nugraeni | Reporter, Menulis, dan Wisata
      Pindah Rumah ke wurinugraeni.com
      9 tahun yang lalu
    • AGIASAZIYA
      PAKSAISME
      9 tahun yang lalu
    • Controversy
      Less is More dalam Kumpulan Cerita
      9 tahun yang lalu
    • SECAWANKOPISENJA
      [Flash Fiction] PURA-PURA PULANG
      9 tahun yang lalu
    • Febry Hadinata WordPress
      Jogja x Dieng x Solo Part 1
      9 tahun yang lalu
    • Saoscabe.com | Website Humor Indonesia
      Fakta Kota Tembung
      9 tahun yang lalu
    • Albarnation
      Mau Kredit Motor ? Di Cermati.com Aja
      9 tahun yang lalu
    • Makhluk Kecil
      Pindah
      10 tahun yang lalu
    • Ahmad Rafiq Chaniago
      Pameran Seni Rupa Lima Jari
      10 tahun yang lalu
    • Melihat Dunia
      Before I Die I Want...
      10 tahun yang lalu
    • Catatan Ruslan
      Satu Jam Menyusuri Sungai Kahayan
      10 tahun yang lalu
    • .:: Nhie ::. | Just another WordPress.com weblog
      Noda Makanan di Pakaian
      10 tahun yang lalu
    • Beautify Me
      Etude House Etoinette Princess Pouch
      12 tahun yang lalu
    • yosbeda
    • Chronosphere
    • hidayah-art.blogspot.co
    • zubaid.ID
    • Tukangecuprus
    • Arian's Blog
    • Benablog - Cerita Si Benakribo
    • Jogja Ready
    • Angga Ong
    • yandi punya cerita
    • Jejaring Miss Fenny
    • pegipegi.com: Pesan Hotel & Tiket Pesawat Termurah Online
    • BlogS of Hariyanto
    • Catatan Kartina
    Perlihatkan 5 Perlihatkan Semua

    Labels

    Asuransi Backpacker Bank Budaya Fashion Film Movie Review Wisata otomotif
    facebook Twitter instagram

    Created with by BeautyTemplates

    Back to top