salmanbiroe - Indonesian Lifestyle Blogger
    • Home
    • About Me
    • Contact Me
    • Tekno
    • Film
    • Travel
    • Food

     

    Beberapa waktu lalu saat pulang kampung, keponakan saya yang masih SD tiba-tiba bertanya, “Uang itu datangnya dari mana, Pakde?”

    Saya sempat diam sebentar. Di kepala saya langsung muter-muter mikirin cara menjelaskan uang tanpa bikin dia bingung atau malah makin banyak tanya yang susah dijawab. Kalau dijelasin soal gaji, slip pembayaran, atau invoice kerjaan, ya jelas belum masuk ke logika anak-anak.

    Tapi dari situ saya sadar, ternyata anak-anak itu sudah mulai sadar soal uang dari usia yang jauh lebih muda dari yang saya bayangkan. Mereka penasaran. Mereka ingin tahu. Dan ini bisa jadi pintu masuk buat mulai ngenalin mereka ke dunia keuangan, tentunya dengan cara yang sesuai umur dan menyenangkan.

    Kenapa Anak Perlu Belajar Keuangan Sejak Dini?

    Waktu saya kecil, jujur aja, nggak banyak dapet pelajaran tentang ngatur uang. Uang jajan ya habis ya udah, nabung pun kadang tergantung sisanya kalau ada. Makanya pas udah gede, baru kerasa banget pentingnya ngerti soal duit dari kecil.

    Ngomongin soal keuangan ke keponakan itu bukan berarti ngajarin mereka jadi perhitungan atau terlalu fokus sama uang, lho. Tapi lebih ke bagaimana mereka bisa menghargai nilai uang, belajar prioritas, dan yang paling penting, ngerti kalau semua itu butuh proses dan usaha.

    Contohnya, waktu keponakanku pengen banget beli mainan mahal. Saya tanya, “Kalau kamu nabung dari uang jajanmu seminggu berapa?” Dia jawab, dan ternyata butuh waktu hampir dua bulan buat ngumpulin. Dari situ dia mulai ngerti kalau nggak semua hal bisa didapat instan.

    Penting banget ngajarin keuangan sejak dini karena ini bisa jadi bekal hidup mereka. Anak-anak yang diajarin ngatur uang sejak kecil biasanya lebih bijak saat dewasa, lebih siap ambil keputusan, dan bisa lebih mandiri secara finansial.

    Saya sendiri termasuk yang terlambat belajar soal keuangan. Waktu kecil, uang itu cuma sebatas buat jajan. Nabung? Kadang iya, kadang enggak. Dan waktu pertama kali punya penghasilan, saya pun sempat mengalami fase boros karena nggak terbiasa mengatur uang.

    Dari pengalaman pribadi itulah saya ingin keponakan saya nggak mengulangi kesalahan yang sama.

    “Kalau dulu saya dikenalkan ke soal keuangan lebih awal, mungkin saya nggak bakal kelimpungan waktu mulai kerja.”

    Mereka nggak harus ngerti konsep compound interest atau investasi reksadana sejak kecil. Tapi setidaknya, mereka tahu bahwa:

    • Uang itu hasil dari kerja keras

    • Nggak semua keinginan bisa dibeli saat itu juga

    • Ada prioritas dalam mengelola pengeluaran

    • Menabung itu bukan sisa dari jajan, tapi bagian dari perencanaan

    Anak yang udah kenal soal keuangan dari kecil, biasanya lebih ngerti cara ngatur uang dan nggak gampang kalap waktu gede nanti. Mereka belajar tentang tanggung jawab, pengambilan keputusan, dan juga menghargai proses. Ini bekal hidup yang sangat berharga.

    Tapi Gimana Cara Ngenalinnya? Masa Langsung Kasih Buku Keuangan?

    Tentu saja nggak. Anak-anak itu belajarnya paling cepat lewat bermain. Kalau dikasih teori atau buku berat, ya kemungkinan besar mereka ngantuk atau malah kabur. 

    Nah, di zaman digital kayak sekarang, bermain itu udah berubah bentuk. Nggak cuma lari-larian di halaman atau main congklak. Sekarang mereka pegang tablet atau laptop, dan dunia mereka itu digital banget.

    Saya nemuin cara yang cukup efektif: pakai game edukasi bertema keuangan.

    Awalnya saya ragu juga. Emang bisa belajar soal duit dari game? Tapi ternyata setelah saya dampingi keponakan saya main, saya kaget sendiri. Banyak game yang ngajarin mereka konsep penting soal uang mulai dari belanja bijak, menabung, bahkan sampai ngelola bisnis kecil.

    Belajar Uang Lewat Game? Bisa Banget!

    Game edukasi ini punya kekuatan buat ngajarin hal rumit dengan cara yang sederhana dan menyenangkan. Anak bisa bermain sambil belajar, tanpa merasa sedang ‘disuruh belajar’.

    Contohnya, di salah satu game, keponakan saya jadi kasir supermarket. Dia harus hitung belanjaan pelanggan dan kasih kembalian. Seru banget buat dia, dan tanpa sadar dia belajar matematika dasar dan logika keuangan.

    Di game lain, dia jadi pemilik warung kopi. Harus nentuin harga jual, nyiapin bahan baku, dan bahkan memantau cuaca yang ternyata bisa memengaruhi penjualan. Di situ dia belajar tentang risiko, perencanaan, dan keuntungan.

    Lewat game, mereka bisa belajar tentang

    • Cara berpikir strategis

    • Mengatur prioritas

    • Mengelola risiko

    • Dan tentunya, memahami alur keuangan secara sederhana

    Kenalan Sama Money Games Seru

    Waktu lagi cari-cari referensi game edukatif soal keuangan, saya nemuin satu situs yang menarik banget yaitu mortgagecalculator.org/money-games

    Awalnya saya pikir situs ini cuma buat orang dewasa yang mau hitung cicilan rumah atau KPR. Tapi ternyata mereka punya satu bagian khusus yang isinya puluhan game seru bertema keuangan, dan semuanya cocok buat anak-anak maupun remaja.

    Keponakan saya langsung jatuh cinta sama beberapa game, dan saya juga ikutan main biar bisa dampingin.

    1. Grocery Cashier

    Jadi kasir di toko? Siapa sangka ini bisa jadi pelajaran soal hitung cepat dan kejujuran. Game ini bikin keponakan saya belajar berhitung, memahami nilai uang, dan pentingnya keakuratan.

    2. Coffee Shop Game

    Game ini luar biasa. Keponakan saya harus jadi manajer kedai kopi yaitu menentukan harga, stok bahan, hingga memperhatikan kondisi cuaca. Beneran kayak mini simulasi bisnis yang seru dan penuh strategi.

    3. Sushi Bar

    Kalau yang ini, menurut saya sangat cocok untuk mengenalkan bagaimana pentingnya kecepatan layanan dan manajemen urutan kerja. Pemain harus menyusun sushi sesuai pesanan pelanggan dengan cepat dan tepat. Cocok banget buat melatih koordinasi, fokus, dan efisiensi kerja.

    4. Flower Shop

    Game ini punya konsep bisnis yang manis tapi cukup menantang. Pemain harus meracik dan menjual buket bunga berdasarkan permintaan pelanggan. Selain mengenalkan soal keuntungan dan pelayanan pelanggan, game ini juga ngajarin kreativitas dalam bisnis.

    5. Tractor Mania

    Mungkin ini salah satu game yang terlihat “tidak keuangan”, tapi nyatanya justru menarik! Di sini pemain membawa hasil panen dengan traktor, menjaga agar muatannya nggak tumpah sampai tujuan. Ini bisa jadi pengantar yang bagus buat ngajarin anak soal supply chain, logistik, dan pentingnya efisiensi dalam pengiriman hasil produksi.

    Yang bikin saya tenang, semua game di mortgagecalculator.org/money-games ini:

    • 100% gratis tanpa iklan

    • Bisa langsung dimainkan tanpa perlu download atau registrasi

    • Desainnya ramah anak dan mudah dipahami

    • Cocok dimainkan bareng supaya bisa sambil ngobrol dan berdiskusi 

    Menurut saya, mengenalkan keuangan ke anak atau keponakan itu bukan sesuatu yang harus ditunda sampai mereka remaja. Justru sejak dini, kita bisa mulai pelan-pelan lewat cara yang mereka suka.

    Dan game adalah salah satu cara paling efektif buat itu. Dengan bermain, mereka belajar tanpa merasa digurui. Mereka belajar sambil tertawa, sambil penasaran, sambil mengeksplorasi.

    Jadi, buat kamu yang punya keponakan atau anak kecil di rumah, coba deh kenalkan mereka ke game-game edukatif seperti di mortgagecalculator.org/money-games. Nggak cuma seru, tapi juga punya nilai edukasi yang tinggi.

    Dan buat saya pribadi, ini bukan cuma tentang ngajarin uang tapi juga tentang menciptakan momen kebersamaan yang bermakna. Karena di balik setiap game yang dimainkan bareng, ada pelajaran, ada tawa, dan ada waktu berkualitas yang sulit digantikan.

    Continue Reading

     

    Pagi itu, sambil menyesap kopi di teras, saya membaca sebuah berita yang membuat hati meringis. Di Kompas TV, disebutkan bahwa tren fast beauty atau produk kecantikan yang murah dan cepat diproduksi ini menyumbang 6-8 juta ton limbah plastik per tahun di Indonesia. Bayangkan, sekian banyak kemasan cantik yang saya beli dengan senang hati, berakhir menumpuk di tempat pembuangan, mengendap bertahun-tahun, bahkan lebih lama daripada kita hidup di dunia ini.

    Saya menatap meja di kamar. Botol serum, toner, cream moisturizer, sunscreen, hingga sheet mask, semua berjejer rapi, tampak mungil dan tidak bersalah. Namun kini saya sadar, setiap kemasan kosong itu, jika tidak dikelola dengan bijak, hanyalah menambah beban bumi.

    Saya pun bertanya pada diri sendiri: apakah kecantikan harus dibayar dengan kerusakan lingkungan? Ternyata, jawabannya tidak. Saya pun mulai memilih produk dengan kemasan ramah lingkungan, mencari brand yang menawarkan program refill, serta mendukung kosmetik lokal yang menggunakan bahan alami. Saya juga belajar untuk mengurangi impuls belanja, menggunakan produk hingga benar-benar habis sebelum membeli yang baru.

    Tips dan Cara Tampil Cantik Tanpa Merusak Lingkungan 

    Ternyata, menjadi cantik tanpa meninggalkan luka untuk bumi bukan sekadar angan-angan. Dari perjalanan kecil saya, ada lima langkah sederhana yang mulai saya jalani, dan semakin dijalani, rasanya semakin menyenangkan.


    Memilih produk berkemasan ramah lingkungan


    Saya sekarang lebih selektif saat berbelanja. Saya mencari kosmetik yang menggunakan bahan kemasan dari hasil daur ulang, atau setidaknya kemasan yang bisa didaur ulang kembali. Saya juga mulai jatuh cinta dengan konsep refill atau mengisi ulang produk tanpa harus membeli kemasan baru. Ada rasa puas tersendiri ketika tahu bahwa keputusan kecil saya ini bisa mengurangi sampah plastik yang akan mengendap di bumi ratusan tahun lamanya.


    Mengutamakan kualitas dibanding kuantitas


    Dulu, saya termasuk orang yang mudah tergoda diskon besar-besaran. Rasanya semua produk ingin saya coba, tanpa memikirkan apakah benar-benar dibutuhkan. Akibatnya, banyak produk yang akhirnya terbuang karena kedaluwarsa. Sekarang, saya mengubah pola pikir. Saya memilih produk dengan formula yang terbukti cocok untuk kulit saya, dan menghabiskannya sampai tetes terakhir sebelum membeli yang baru. Selain lebih hemat, meja rias saya pun terasa lebih lapang dan rapi.


    Beralih ke produk berbahan alami


    Seiring waktu, saya mulai menyadari bahwa apa yang kita aplikasikan ke kulit juga berdampak pada lingkungan. Bahan-bahan kimia sintetis dari produk kecantikan sering kali berakhir mencemari air dan tanah. Karena itu, saya beralih ke skincare berbahan dasar alami seperti aloe vera, green tea, atau essential oil murni. Selain lebih aman untuk kulit saya, langkah ini membuat saya merasa lebih dekat dengan alam.


    Mengikuti program daur ulang kosmetik


    Banyak brand kini mulai menyediakan program daur ulang. Beberapa dari mereka bahkan menawarkan reward point untuk setiap kemasan kosong yang kita kembalikan. Saya menyediakan satu sudut kecil di kamar, sebuah kotak khusus tempat saya mengumpulkan botol kosong, tube bekas, dan kemasan makeup. Setiap kali kotak itu penuh, saya membawanya ke store atau mengirimkannya untuk didaur ulang. Rasanya seperti sedang mengembalikan utang kecil saya kepada bumi.


    Mencoba membuat produk DIY dari bahan alami


    Akhir pekan menjadi waktu favorit saya untuk bereksperimen. Saya membuat masker wajah dari oatmeal dan madu, scrub bibir dari gula dan minyak kelapa, hingga toner sederhana dari teh hijau. Ternyata, membuat produk kecantikan sendiri tidak hanya seru, tapi juga memberi rasa puas luar biasa. Saya tahu persis apa yang saya gunakan di wajah saya, tanpa bahan pengawet, pewangi sintetis, atau plastik tambahan.


    ARCIA, Beauty That Rebuilds



    Kemudian nama Arcia menjadi salah satu cahaya baru yang menginspirasi dalam kecantikan berkelanjutan. Arcia bukan hanya sebuah merek kecantikan, tetapi sebuah gerakan, lahir dari tangan dua orang yang memiliki visi besar: Yenni Angreni dan Hadi. Pada tahun 2019, mereka mendirikan Arcia dengan satu tujuan sederhana namun kuat: menghadirkan produk kecantikan berkualitas tinggi yang tetap menghormati bumi.



    Yenni, sebagai salah satu founder dan Chief Operating Officer Arcia, membawa semangat yang tulus untuk memperkenalkan konsep conscious self-care atau merawat diri dengan penuh kesadaran terhadap dampaknya bagi dunia sekitar. Setiap produk Arcia dibuat dengan bahan alami yang bersumber secara etis, diformulasikan dengan hati-hati, dan dikemas menggunakan material yang bisa digunakan kembali, didaur ulang, atau diisi ulang.


    Namun Arcia bukan sekadar tentang produk ramah lingkungan. Lebih dari itu, mereka membangun rantai pasok yang adil dan transparan, mendukung pertanian berkelanjutan, dan memperjuangkan kesejahteraan komunitas lokal. Dengan setiap pilihan kecil, seperti membeli kemasan refillable atau memilih bahan cruelty-free, konsumen Arcia ikut berperan dalam menyembuhkan bumi.


    Melalui Arcia, saya belajar bahwa beauty that rebuilds bukan sekadar slogan, tapi nyata: setiap tetes serum, setiap sapuan pelembap, adalah bentuk cinta yang tidak hanya mempercantik kulit, tetapi juga memperbaiki dunia.


    Pelembap Bibir Alami: DIY Lip Balm dari Bahan-Bahan Organik

    Salah satu yang membuat hati saya berbunga adalah mentega tengkawang, si emas hijau dari hutan Kalimantan. Mentega ini, yang juga dikenal sebagai Illipe Butter, kaya lemak tak jenuh yang melembapkan kulit dengan luar biasa, sekaligus mendukung kelestarian hutan tropis kita. Tak lupa ada minyak kelapa murni, juga dari tanah tropis kita, yang terkenal ringan, melembapkan, dan antibakteri. Rasanya seperti membawa kebaikan alam langsung ke genggaman.


    Membuat produk kecantikan sendiri dari bahan alami memberi saya dua keuntungan besar. Pertama, saya bisa memastikan hanya bahan terbaik yang menyentuh kulit saya dan tanpa tambahan bahan kimia berbahaya. Kedua, saya ikut mendukung praktik berkelanjutan yang menjaga bumi dan memberdayakan komunitas lokal.



    Untuk membuat lip balm alami, alat yang saya siapkan cukup sederhana: mini whisk, mangkok stainless, beaker glass, timbangan digital, spatula, kompor kecil, dan termometer. Semuanya harus bersih dan steril, mengikuti prinsip Good Manufacturing Practice (GMP).


    Bahan-bahannya pun mudah:

    • 11,2g minyak kelapa
    • 3,6g mentega tengkawang
    • 4,9g lilin lebah
    • 0,2g vitamin
    • 0,1g essential oil geranium

    Langkahnya sederhana. Saya panaskan minyak kelapa, mentega tengkawang, dan lilin lebah hingga suhu 60-70°C. Setelah hangat, saya tambahkan vitamin E dan geranium essential oil ketika suhu turun ke 40-50°C. Setelah itu, langsung saya tuang ke wadah kecil yang sudah disiapkan.


    Dalam sekejap, lip balm alami buatan tangan saya siap menemani hari-hari, merawat bibir sekaligus menjaga bumi.

    Informasi ARCIA

    https://www.instagram.com/arciaofficial.id/





    Continue Reading

     

    Game sering diidentikan dengan mengisi waktu, namun jika kecanduan membuat waktu justru tersita. Bukan hanya orang dewasa saja yang bisa kecanduan, namun anak-anak pun malah lebih parah jika kecanduan. Namun dibalik itu, games memiliki banyak manfaat bagi perkembangan anak-anak. Yang perlu dilakukan hanyalah pembatasan waktu bermain saja, biarkan anak-anak bermain games di saat waktu luang. Justru semakin dilarang, anak-anak akan merasa diganggu dan akan sembarangan sehingga mencuri waktu disaat yang tak tepat. 


    Dulu, sebelum games online merebak seperti sekarang ini, games sudah menjadi primadona dengan hadirnya games di komputer. Mulai dari Zuma Deluxe, Diner Dash, Plant vs Zombie, Pizza Frenzy dan lainnya. Permainan seru ini sangat menghibur saat baru mengenal komputer PC rakitan. Saat itu belum populer laptop, PC rakitan terdiri dari monitor, motherboard, RAM, Storage dan printilan lainnya. Jadi terbayang kalau dulu menyalakan PC itu memakan waktu yang cukup lama karena harus menyalakan monitor dan lainnya. Tapi terbayar, setelah memainkan games yang seru tersebut. Momen paling menyenangkan memainkan games ini adalah pada saat puasa Ramadhan. 


    Bermain games memberikan ruang bagi orang dewasa maupun anak-anak. Seperti memberikan ruang pribadi dan kebebasan bagi siapapun. Bagi pekerja, game memberikan stress release atau pelarian dari kepenatan yang melanda. Bagi anak-anak, bermain game memberikan ruang kebebasan berekspresi dan mengasah kecerdasan. Dulu waktu SD, bermain game itu di sela-sela waktu luang seperti setelah pulang sekolah dan mengisi liburan sekolah. Bahkan ketika liburan saat Ramadhan, sambil mengisi waktu, saya pun bermain game sambil menunggu waktu berbuka puasa, sehingga puasa pun jadi lancar dan menyenangkan dengan hiburan ini. 


    Game bukan saja hiburan semata, namun bagi anak-anak banyak sekali manfaat dan diperlukan bagi tumbuh kembang dan kecerdasan. Lalu, apa saja sih manfaat dari game ini buat anak-anak? 


    Main Game Itu Buruk? Ternyata Ini Manfaat Positifnya untuk Anak


    Sebagai pecinta game dari kecil, tentu saja saya merasakan bahwa game itu menyenangkan sekaligus memberikan banyak manfaat. Tapi memang kalau sudah kecanduan, akan membuat lupa waktu, bahkan kadang lupa makan dan beristirahat. Inilah yang memang sebaiknya dihindari. Walau demikian, banyak sekali manfaat game bagi anak-anak, penasaran apa saja? 


    Meningkatan Kemampuan Kognitif 


    Game seperti game edukatif dan strategi akan merangsang kemampuan anak untuk berpikir dan memecahkan masalah. Game seperti teka-teki, permainan logika, atau strategi akan melatih anak untuk berpikir dan mengasah otak serta memecahkan berbagai persoalan. Tak hanya itu, daya ingat anak juga meningkat dan mengasah keterampilan berpikir kritis. 


    Melatih Koordinasi Mata Dan Tangan 


    Banyak game yang mengajarkan akan untuk bergerak, bermain dan berolahraga, melatih koordinasi antara mata dan tangan. Saat anak harus mengontrol karakter dalam game, tentu saja mereka akan menggerakan tangan, badan dan kaki dengan apa yang dilihat di layar. Selain itu, beberapa game juga mengharuskan menggerakan badan sehingga badan pun terolah. 


    Mengembangkan Kreativitas dan Imajinasi


    Anak-anak punya imajinasi yang luar biasa. Nah, game bisa jadi salah satu cara buat menyalurkan kreativitas. Game ini memungkinkan anak untuk membangun dunia mereka sendiri, menciptakan desain unik, dan menyusun strategi untuk menyelesaikan misi. Bahkan, banyak anak yang akhirnya belajar coding dasar dari game-game semacam ini!


    Selain itu, ada juga game berbasis cerita yang mengajak pemain untuk membuat keputusan yang akan mempengaruhi jalannya cerita. Ini mengasah kemampuan berpikir kritis dan mengajarkan bahwa setiap pilihan punya konsekuensi. Seru, kan?


    Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah


    Game penuh dengan tantangan yang harus dipecahkan. Kadang, pemain harus menyusun strategi, mencari jalan keluar, atau berpikir kreatif untuk menyelesaikan misi.


    Misalnya, dalam beberapa game teka-teki, pemain harus menemukan pola atau cara khusus untuk menyelesaikan suatu tantangan. Sementara itu, dalam game bertahan hidup, pemain harus berpikir bagaimana cara mengelola sumber daya dan tetap bertahan dalam berbagai situasi sulit. Semua ini melatih otak anak untuk berpikir cepat, menemukan solusi, dan menghadapi masalah tanpa mudah menyerah.



    Mengajarkan Kerjasama dan Sosialisasi


    Banyak orang berpikir kalau anak yang sering main game jadi antisosial. Padahal, justru banyak game yang mengajarkan anak tentang kerja sama dan komunikasi!


    Game multiplayer atau berbasis tim mengajarkan anak untuk bekerja sama, membagi tugas, dan berkomunikasi dengan baik. Bahkan, dalam beberapa game yang berbasis strategi kelompok, anak-anak bisa belajar pentingnya koordinasi dalam menyelesaikan misi bersama.


    Melatih Kesabaran dan Mengelola Emosi


    Siapa yang nggak pernah kesel gara-gara kalah main game? Rasanya pengen banting joystick, kan? 

    Tapi, justru dari sini anak bisa belajar bagaimana mengontrol emosi mereka. Game mengajarkan anak bahwa tidak semua hal bisa didapatkan secara instan. Kadang harus mencoba berkali-kali sebelum akhirnya berhasil. Ini mengajarkan anak untuk bersabar, tetap tenang, dan nggak mudah menyerah saat menghadapi tantangan di dunia nyata.


    Melatih Kemampuan Multitasking


    Beberapa game membutuhkan perhatian pada banyak hal sekaligus. Misalnya, saat bermain game dengan banyak elemen interaktif, pemain harus mengendalikan karakter, memperhatikan lingkungan sekitar, mengatur strategi, dan merespons tantangan yang datang dalam waktu bersamaan.


    Ini melatih anak untuk bisa membagi fokus dan bekerja secara efektif dalam situasi yang kompleks. Kemampuan ini nantinya bisa berguna dalam kehidupan sehari-hari, seperti saat mengerjakan tugas sekolah sambil mengatur waktu dengan baik.


    Rekomendasi Game Online Edukatif Dan Seru



    Kalau dulu untuk bermain game membutuhkan perangkat dan peralatan cukup ribet, kini tinggal buka laptop atau handphone langsung bisa main. Nah, kamu bisa bermain game melalui website keren yaitu culinaryschools.org. Yes, culinary school ini memiliki banyak pilihan permainan seru dan edukatif, bukan hanya untuk anak-anak tapi juga semua usia hingga dewasa. 


    Pilihan game pun beragam mulai dari game permainan yang membutuhkan pemikiran otak seperti kartu, papan, teka-teki logika dan lainnya, berbagai pilihan olahraga seperti baseball, sepak bola, golf dan lainnya, dan pilihan game arcade seperti seperti platformer, match 3, running, dan cross the road. 


    Permainan Yang Seru Membutuhkan Kecerdasan Otak



    Salah satu game yang seru adalah permainan yang membutuhkan kecerdasan otak. Saya menyukai permainan seperti ini karena memang mengasah otak untuk berpikir dan melatih kemampuan otak agar terlatih setiap harinya. Sebut saja permainan Pawzzel Quest dan Power Puff. Pawzzel Quest memberikan beberapa pertanyaan tentang sejarah dan pengetahuan umum yang mengajak untuk berpikir dan berkejaran dengan waktu. Sedangkan Power Puff menguji kecermatan dalam hal penglihatan dan daya ingat sehingga bisa mengikuti semua perintah dalam game tersebut. 


    Permainan Sport Yang Atraktif 



    Sedangkan Sport, Culinary school menyediakan banyak pilihan seperti basketball, football, golf dan lainnya. Saya mencoba Extreme Baseball, sebuah permainan sport yang menantang karena bukan hanya mengarahkan bola ke arah yang seharusnya, juga harus menyelamatkan orang yang harus diselamatkan. Nah, selain itu ada Ultimate Baseball, permainan yang mengajarkan bagaimana cara bermain baseball secara benar dan tepat. 


    Permainan Arcade Yang Menghibur 


    Pilihan game arcade seperti seperti platformer, match 3, running, dan cross the road. Game match 3 misalnya, adalah jenis permainan dimana pemain harus mencocokkan tiga atau lebih objek yang sama untuk mendapatkan poin atau menyelesaikan tantangan. 


    Permainan Populer di Culinary School, Game Water Melon 





    Ini dia game paling populer di Culinary School yaitu Water Melon. Game watermelon adalah permainan kasual dimana pemain harus menjatuhkan dan menggabungkan buah-buahan untuk menciptakan buah yang lebih besar, dengan tujuan menghindari tumpukan yang melebihi batas. Permainan ini menguji keterampilan strategi dan ketepatan dalam menyusun buah agar tidak cepat penuh dan mencapai skor tertinggi.


    Game bukan sekadar hiburan, tetapi juga memiliki banyak manfaat bagi anak-anak, seperti meningkatkan keterampilan kognitif, koordinasi, kreativitas, dan kemampuan memecahkan masalah. Selain itu, game juga dapat mengajarkan kerja sama, kesabaran, serta menjadi sarana belajar yang menyenangkan jika dimainkan dengan bijak. Dengan pengawasan yang tepat, game bisa menjadi alat yang mendukung perkembangan anak tanpa mengganggu keseimbangan aktivitas mereka sehari-hari.


    Continue Reading

    Di era digital seperti sekarang ini, Gen Z merupakan salah satu generasi yang tumbuh kembang saat teknologi tengah berevolusi dan berkembang. Gen Z lahir antara 1997-2012, dan disebut pula dengan digital native atau familiar dengan dunia digital seperti social media. 

    Gen Z dikenal sebagai sosok melek digital dan teknologi, terbuka dengan perubahan, kritis, multitasking, inovatif dan lain-lain. Namun, Gen Z terkadang dikenal sebagai pribadi individualis dan egois, tidak menghargai proses dan cenderung tertarik dengan hal instan, money oriented dan tidak fokus akan satu bidang. Kelebihan dan kekurangan tersebut memang wajar terjadi di Gen Z, dan dimiliki oleh setiap generasi sebelum dan sesudahnya. 

    Lalu, bagaimana cara memaksimalkan potensi yang dimiliki dan menguasai soft skill untuk menunjang karir dan masa depan? 

    Memaksimalkan Potensi Gen Z

    Siapa sih yang nggak kenal Gen Z? Generasi yang lahir di tengah gempuran teknologi ini punya segudang kelebihan yang bikin mereka beda dari generasi sebelumnya. Coba deh lihat, dari kecil saja mereka sudah akrab banget sama gadget, bahkan lebih jago ngutak-atik teknologi daripada orang tuanya. Inilah yang jadi modal utama mereka, melek digital. Dunia serba digital seperti sekarang ini, tentu nggak bikin mereka kaget atau gagap teknologi. Justru, mereka dengan mudah bisa memanfaatkan teknologi buat hal-hal kreatif, dari yang sekadar bikin konten seru sampai merintis bisnis online.

    Selain itu, Gen Z juga terkenal banget sebagai generasi yang terbuka dengan perubahan. Mereka nggak takut menghadapi sesuatu yang baru. Perubahan tren, teknologi, bahkan cara kerja yang fleksibel (kayak remote working) justru dianggap tantangan yang asyik. Mereka bisa cepat adaptasi dan menikmati proses belajar hal baru dengan semangat.

    Yang nggak kalah menarik, Gen Z juga dikenal kritis dan inovatif. Nggak gampang percaya begitu saja, mereka suka mempertanyakan sesuatu sebelum menerimanya bulat-bulat. Sikap kritis ini bikin mereka jadi generasi yang selalu pengin tahu, cari tahu, dan akhirnya melahirkan ide-ide kreatif yang segar.

    Oh iya, jangan lupakan juga kemampuan mereka yang multitasking. Gen Z bisa dibilang jago ngerjain beberapa hal sekaligus. Sambil video call, dengerin musik, terus ngerjain tugas? Bukan hal aneh buat mereka. Mungkin buat generasi lain itu pusing, tapi buat Gen Z? Justru udah kayak keseharian.

    Makanya, walaupun sering dibilang “generasi instan”, nyatanya Gen Z punya banyak potensi yang luar biasa kalau diarahkan dengan tepat.

    Soft Skills Wajib Gen Z agar Siap Hadapi Masa Depan


    Biar Gen Z makin bisa memaksimalka potensinya, dibutuhkan Soft Skill untuk menunjang karir dan masa depan. Sinotif bersama Novitania (Dosen dan Content Creator) membahas secara tuntas beberapa soft skill yang wajib dimiliki oleh Gen Z. 

    Pertama, Komunikasi dan Leadership. Zaman sekarang, pinter aja nggak cukup kalau nggak bisa komunikasi dengan baik. Mampu menyampaikan ide, mengajak orang bekerja sama, sampai memimpin tim adalah bekal penting. Gen Z butuh keberanian untuk speak up, belajar bertanggung jawab, bahkan nggak masalah kok kalau sesekali salah. Justru dari sana mereka bisa belajar jadi pemimpin yang bijak. Kasih juga mereka kesempatan untuk memimpin, meskipun cuma dalam kelompok kecil. Dan yang nggak kalah penting, tanamkan empati dan kemampuan kerja sama sejak dini.

    Kedua, soal Kreativitas dan Digital Skills. Kita semua tahu, dunia digital itu sudah jadi “rumah kedua” buat Gen Z. Tapi jangan cuma jadi penikmat, ajarkan mereka untuk jadi kreator. Dorong mereka mengeksplorasi teknologi mulai dari desain grafis, coding, sampai konten kreatif. Biasakan mereka berpikir “out of the box”, jangan takut salah. Bahkan media sosial pun, kalau dipakai dengan bijak, bisa jadi ladang berkarya sekaligus membuka peluang.


    Lanjut ke yang ketiga, Entrepreneurship & Future Careers. Gen Z punya privilege luar biasa, karena pilihan karier mereka jauh lebih beragam dibanding generasi sebelumnya. Mau jadi content creator, AI specialist, freelancer, atau malah bangun startup sendiri? Semuanya terbuka lebar. Tapi tetap, jangan cuma ikut tren, ajarkan mereka untuk cari tahu, belajar, dan merancang masa depan sesuai passion mereka.

    Terakhir, yang sering dilupakan tapi justru paling penting, yaitu Pengembangan Karakter dan Mental Health. Jujur saja, tekanan zaman sekarang nggak main-main. Tugas sekolah, ekspektasi orang tua, sampai tuntutan sosial media bisa bikin mental anak goyah. Maka dari itu, penting banget membekali Gen Z dengan kemampuan mengenali diri, mengelola stres, dan menjaga kesehatan mental. Ciptakan lingkungan yang suportif dan hindari tekanan berlebihan. Karena sukses itu nggak melulu soal materi, tapi juga soal bahagia.

    Sinotif, Teman Belajar Gen Z agar Lebih Percaya Diri di Sekolah


    Nah, ngomongin soal potensi Gen Z, rasanya nggak lengkap kalau nggak bahas bagaimana mereka bisa maksimal juga di bidang akademik. Untungnya, ada Sinotif yang sudah puluhan tahun konsisten jadi sahabat belajar bagi pelajar Indonesia, khususnya yang merasa kesulitan di pelajaran Matematika, Fisika, dan Kimia.

    Sejak berdiri tahun 2000, Sinotif punya misi sederhana tapi berdampak: membantu siswa agar bisa belajar dengan metode yang lebih personal, seru, dan efektif. Nggak hanya asal ngajarin rumus, Sinotif punya pendekatan yang fokus ke kebutuhan masing-masing anak. Gen Z yang suka serba cepat dan butuh variasi belajar, cocok banget dengan model belajar di Sinotif yang interaktif dan nggak monoton.

    Sinotif punya program bimbingan belajar privat dan bimbingan online yang fleksibel. Mereka juga dilengkapi dengan teknologi belajar berbasis aplikasi, jadi anak-anak bisa belajar kapan saja dan di mana saja, sesuai gaya belajar Gen Z yang mobile. Plus, ada Sinotif Smart Learning yang bantu siswa mengatur jadwal, latihan soal, dan progress belajar.

    Dengan metode yang sudah teruji, Sinotif nggak cuma fokus bikin nilai jadi bagus, tapi juga menumbuhkan rasa percaya diri dan semangat belajar. Karena buat Gen Z, belajar bukan soal dapat angka tinggi aja, tapi juga merasa enjoy dan mampu menaklukkan tantangan.    

    Informasi Sinotif 

    Website : 
    https://www.sinotif.com/
    Instagram : 
    https://www.instagram.com/Sinotif.Official/


    Continue Reading

    Pernah makan Sukiyaki dan Grill di Jepang langsung nggak? Kalau saya terus terang belum pernah nyobain makanan ini di Jepangnya langsung tapi beruntung pernah nyobain di Bintaro, sekitar Jakarta bagian Selatan. Kalau kuliner Jepang ini halal nggak ya? Jangan khawatir di SukiKimi ini makanannya dijamin halal dan lezat banget. Seperti orang kasmaran, kalau sudah lama tidak bertemu maka semakin mengebu-gebu, begitu pula dengan saya yang kangen dengan suasana dan makanan Jepang. Kalau ada yang bertanya negara mana yang akan dikunjungi setelah pandemi? Maka Jepang adalah jawabannya. Dan, saya menemukan citarasanya di SukiKimi Restoran Jepang Termurah di Bintaro.

    Beberapa kali bolak-balik Jepang membuat saya penasaran kuliner secara keseluruhan, karena selama ini yang saya nikmati hanya sebatas ramen, udon, onigiri, bento, beef dan lainnya, namun tak sekalipun merasakan suki dan grill yang tersohor. Oh iya, bisa dibilang kalau sukiyaki dan grill ini termasuk menu yang premium dan kelas atas dengan harga cukup mahal kalau di Jepang sana. Beruntung bisa menikmati suki dan grill di SukiKimi Restoran Jepang termurah di sekitar Jakarta.

    Seberapa murah kah Suki dan Grill di SukiKimi? Penasaran kan? 

    Lezatnya Suki dan Grill SukiKimi Restoran Jepang

    sukikimi-suki-grill

    SukiKimi Restoran Jepang ini memiliki menu andalan Suki dan Grill, dan keduanya menawarkan daging sapi dan sayuran baik kuah maupun dibakar. Suki identik dengan daging sapi yang diiris tipis dan dicelupkan sebentar ke dalam panci berisi kuah panas. Kuah ini biasanya berisi kaldu dengan warna yang cukup pekat dan rasa yang cukup kuat. Setelah proses perebusan sebentar dan dagingnya matang, kemudian dicelupkan diberbagai saus seperti minyak wijen, saus pedas dan saus lainnya. Kuah kaldunya pun beragam mulai dari kaldu murni, seblak, tom yam dan samyang, sehingga dari berbagai daerah dan negera lain seperti Jepang, Thailand dan Korea.

    Sedangkan Grill ini bisa dibilang Yakiniku dalam Jepang, atau lebih dikenal dengan BBQ. Proses memasaknya pun sama saja, yang membedakan hanya bumbu yang dicelupkan sebelum mulai memasukan daging kedalam pangangan. Biasanya bumbu ala-ala Jepang seperti teriyaki dan minyak wijen serta saus lainnya. Kalau di Jepang, menu Yakiniku biasanya disertai dengan daging sapi premium yang disebut dengan Wagyu. Wagyu ini dihasilkan dari sapi terbaik yang ada di Jepang, dan biasanya perawatannya pun sangat spesial sehingga menghasilkan daging dengan kualitas luas biasa. Sekali gigit dan merasakan wagyu, rasanya seperti menuju ke surga karena sangat juicy dan gurih pada saat dibakar. Pun sama dengan kualitas daging di Jepang, SukiKimi juga menyajikan daging pilihan dan rasanya benar-benar luar biasa enak banget.

    Penasaran dengan harga paketan Suki dan Grill? Paket Suki berdua hanya 130 ribuan, pun sama dengan paket Grill berdua pun sam sekitar 130 ribuan. Sedangkan pilihan paket Suki sebetulnya bisa sendiri dengan harga mulai dari 50 ribuan yaitu paket heboh suki personal beef dan paket suki personal sea food. Nahh, jika kamu bersama dengan keluarga bisa pilih paket berempat dengan harga 199 ribu saja, cukup terjangkau bukan? Sedangkan paket Grill selain paket berdua juga terdapat paket berempat dengan harga 239 ribu dengan pilihan lengkap mulai dari daging tenderloin, sirloin, daging ayam, selada dan nasi.

    Kalau misalnya mau menu lainnya pilihannya apa saja?

    Menu Selain Suki dan Grill di SukiKimi Restoran Jepang

    Selain Suki dan Grill, SukiKimi ini menyajikan citarasa Indonesia yaitu mie Instan atau Indomie yang bisa direquest sesuai dengan selera misalnya pengen toping chikuwa atau sayuran pun bisa disesuaikan dengan selera masing-masing. Oh iya, indomie yang disajikan pun bukan sembarang indomie karena terdiri dari selera nusantara misalnya rasa ayam pop dari Sumatera Barat, Mie Celor dari Sumatera Selatan, Soto Lamongan dan lain sebagainya. Jujurly, memang rasa selera nusantara ini agak jarang ditemui karena biasanya rasa indomie yang beredar seperti ayam bawang dan kari ayam.

    Selain makanan, minuman pun sangat beragam mulai dari teh strawberry, kopi susu gula aren, strawberry milk shake dan berbagai minuman herbal seperti wedang uwuh dan wedang empon-empon. Wedang uwuh dan wedang empon-empon ini salah satu minuman yang wajib diminum pada saat pandemi seperti saat ini karena mengandung berbagai macam rempah herbal seperti jahe, kayu manis, kayu secang, cengkeh, kapulaga dan rempah lainnya yang sangat bermanfaat dalam menaikan imun tubuh.

    SukiKimi Restoran Jepang dekat Jakarta ini sepertinya harus dikunjungi bersama keluarga karena menu suki dan grill serta menu lainnya yang sangat terjangkau dan enak serta sesuai dengan lidah orang Indonesia karena bumbunya pun bisa menyesuaikan seperti suki rasa kaldu, seblak, tom yam dan sam yang.

    Alamat Lengkap Sukikimi Cafe :

    Jalan Bintaro Utama Blok HJ1 No. 3, Sektor 9

    Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan

    Google Maps : Cek Disini 

     

    Continue Reading
    Newer
    Stories
    Older
    Stories
    Logo Komunitas BRT Network
    Seedbacklink
    Intellifluence Herd Worth Value: $165

    Search

    Follow Me

    • facebook
    • twitter
    • youtube
    • instagram

    New Post

    Postingan Populer

    • Generasi Emas Tanpa Riba: Merancang Keuangan Masa Depan Bersama BSI
    • Paylater Bikin Hidup Makin Fleksibel: Ini 6 Alasannya!
    • Kembali ke Akar: Menjaga Hutan, Menyuburkan Kehidupan Bersama Kabupaten Lestari
    • Bukan Sekadar Investasi: Ini Cara Mudah Dukung UMKM dan Masa Depan Finansialmu
    • Mengupas Masalah Kesuburan: dr. Indra N.C. Anwar SpOG Hadirkan Solusi Lewat Program Bayi Tabung
    • Yuk Ikutan Donate for Comments
    • Buku, Hidup dan Para Penulis yang Menginspirasi Saya
    • Kisah Ruben dan Clara
    • Gaungkan Nama Indonesia di World Expo Milan 2015
    • Red Hat, Solusi Kebutuhan Open Source dan Cloud Bagi Pengguna Enterprise

    Blog Archive

    • ▼  2025 (22)
      • ▼  Juli (1)
        • Paylater Bikin Hidup Makin Fleksibel: Ini 6 Alasan...
      • ►  Juni (4)
      • ►  Mei (3)
      • ►  April (2)
      • ►  Maret (4)
      • ►  Februari (3)
      • ►  Januari (5)
    • ►  2024 (52)
      • ►  Desember (6)
      • ►  November (7)
      • ►  Oktober (8)
      • ►  September (4)
      • ►  Agustus (1)
      • ►  Juli (3)
      • ►  Juni (6)
      • ►  Mei (1)
      • ►  April (1)
      • ►  Maret (10)
      • ►  Februari (4)
      • ►  Januari (1)
    • ►  2023 (68)
      • ►  Desember (3)
      • ►  November (4)
      • ►  Oktober (7)
      • ►  September (6)
      • ►  Agustus (8)
      • ►  Juli (5)
      • ►  Juni (8)
      • ►  Mei (5)
      • ►  April (7)
      • ►  Maret (8)
      • ►  Februari (6)
      • ►  Januari (1)
    • ►  2022 (75)
      • ►  Desember (14)
      • ►  November (5)
      • ►  Oktober (3)
      • ►  September (12)
      • ►  Agustus (2)
      • ►  Juli (4)
      • ►  Juni (6)
      • ►  Mei (3)
      • ►  April (12)
      • ►  Maret (6)
      • ►  Februari (4)
      • ►  Januari (4)
    • ►  2021 (38)
      • ►  Desember (4)
      • ►  November (4)
      • ►  Oktober (3)
      • ►  September (1)
      • ►  Agustus (3)
      • ►  Juli (1)
      • ►  Juni (6)
      • ►  Mei (4)
      • ►  Maret (2)
      • ►  Februari (7)
      • ►  Januari (3)
    • ►  2020 (25)
      • ►  Desember (3)
      • ►  November (5)
      • ►  Oktober (1)
      • ►  September (1)
      • ►  Agustus (3)
      • ►  Juli (1)
      • ►  Juni (2)
      • ►  Mei (2)
      • ►  April (2)
      • ►  Maret (2)
      • ►  Februari (2)
      • ►  Januari (1)
    • ►  2019 (53)
      • ►  Desember (5)
      • ►  November (5)
      • ►  September (6)
      • ►  Agustus (4)
      • ►  Juli (5)
      • ►  Juni (2)
      • ►  Mei (7)
      • ►  April (4)
      • ►  Maret (3)
      • ►  Februari (4)
      • ►  Januari (8)
    • ►  2018 (83)
      • ►  Desember (9)
      • ►  November (8)
      • ►  Oktober (7)
      • ►  September (8)
      • ►  Agustus (13)
      • ►  Juli (6)
      • ►  Juni (3)
      • ►  Mei (8)
      • ►  April (9)
      • ►  Maret (5)
      • ►  Februari (4)
      • ►  Januari (3)
    • ►  2017 (36)
      • ►  Desember (5)
      • ►  November (4)
      • ►  Oktober (2)
      • ►  Agustus (6)
      • ►  Juli (2)
      • ►  Juni (3)
      • ►  Mei (3)
      • ►  April (4)
      • ►  Maret (4)
      • ►  Januari (3)
    • ►  2016 (41)
      • ►  Desember (3)
      • ►  November (4)
      • ►  Oktober (4)
      • ►  September (3)
      • ►  Agustus (2)
      • ►  Juli (3)
      • ►  Juni (7)
      • ►  Mei (3)
      • ►  April (4)
      • ►  Maret (1)
      • ►  Februari (3)
      • ►  Januari (4)
    • ►  2015 (63)
      • ►  Desember (5)
      • ►  November (5)
      • ►  Oktober (11)
      • ►  September (2)
      • ►  Agustus (3)
      • ►  Juli (7)
      • ►  Juni (5)
      • ►  Mei (5)
      • ►  April (6)
      • ►  Maret (5)
      • ►  Februari (4)
      • ►  Januari (5)
    • ►  2014 (11)
      • ►  Desember (3)
      • ►  November (1)
      • ►  Oktober (3)
      • ►  Maret (1)
      • ►  Januari (3)
    • ►  2013 (5)
      • ►  Agustus (1)
      • ►  Juli (1)
      • ►  Juni (1)
      • ►  Mei (1)
      • ►  April (1)
    • ►  2010 (1)
      • ►  Desember (1)

    Blogger Friend

    • - Connect and Share Blogging Tips in Two Languages
      Market vs. Target Market: What’s the Difference & Why It Matters
      8 jam yang lalu
    • Blognya bisot
      Bahaya Pinjol: Manis di Depan Teror di Belakang
      15 jam yang lalu
    • BLOGFAM – When Sharing Meets Caring
      Bahaya Pinjol: Manis di Depan Teror di Belakang
      15 jam yang lalu
    • Putrinyanormal
      Camping Seru di Situ Gunung
      1 hari yang lalu
    • Small Things, Kecil Tapi Penting :)
      5 Cara Mencintai Diri Sendiri
      2 hari yang lalu
    • Berbagi Cerita
      Cara Membuat Air Panas untuk Mandi, Masih Pakai Cara Manual?
      2 hari yang lalu
    • HM Zwan
      Ide Menu Bekal Sekolah #2
      4 hari yang lalu
    • Langkah Baruku
      Menulis Perjalanan, Menemukan Diri: Catatan Seorang Blogger di Era Media Sosial
      4 hari yang lalu
    • YOGA AS YOGGAAS
      Ketika Pena Terasa Hambar
      4 hari yang lalu
    • My Life My Style
      Sarawak Travel Fair 2025 Pontianak, Jelajahi Pesona Borneo
      5 hari yang lalu
    • The TraveLearn
      Cukup Tidur Adalah Kunci Perjalanan dan Kasur Domi Rekomendasinya
      1 minggu yang lalu
    • Menuliskan Sebelum Terlupakan
      Kapan Sebaiknya Website Anda Beralih ke VPS Windows?
      1 minggu yang lalu
    • Akhmad Muhaimin Azzet | mari bersama menggapai ridha-Nya
      Kunci Sukses dan Bahagia itu Ibu
      1 minggu yang lalu
    • fitrian.net
      Kenapa Cloud VPS Cocok untuk Website Berita dan Media Online
      1 minggu yang lalu
    • Pipit Widya
      Channel Instagram Favorit
      2 minggu yang lalu
    • Cerita EKA
      Exploring the Sunset Vibes at the Most Iconic Beach Clubs Uluwatu
      2 minggu yang lalu
    • Mampir yuk, kerumahku
      Fitur Hitung Kalori di Aplikasi Fitness, Bantu Atur Pola Makan!
      3 minggu yang lalu
    • desperate housewife
      100 JUTA PERTAMA DARI MENULIS NOVEL
      4 minggu yang lalu
    • Herdis Suryatna | Pengalaman adalah guru yang terbaik
      Sewa Hiace Luxury Harga Terjangkau dan Nyaman di Bandung dan Ciamis
      5 minggu yang lalu
    • ge[n][d]ud BlogPacker
      Kecerdasan Rakyat Adalah Ancaman Bagi Oknum Penghancur Bangsa
      5 minggu yang lalu
    • Rumah Mayaku
      Ada Apa Di Balik Cerita "Lauk Daun"?
      2 bulan yang lalu
    • Motherhood
      Saat Mata Mengalami SePeLe yang Tidak Boleh Dianggap Sepele
      2 bulan yang lalu
    • Melfeyadin
      Cara Efektif Mengatasi Mata Kering
      2 bulan yang lalu
    • Shintaries
      The Art of Solo Traveling
      2 bulan yang lalu
    • pemainkata | sekadar bilik kecil pecinta kata
      Humor Konyol Kata Kata Bijak Lucu: Obat Ampuh Untuk Hidup
      2 bulan yang lalu
    • my story
      Saat Mata Kering Mengganggu Aktivitas Kerja, Insto Dry Eyes Solusinya
      2 bulan yang lalu
    • ..:: ntan™ | bunga dengan nama terbuka
      Saat Musik Menyentuh Hati – Sebuah Resonansi Emosi Lewat Solo Project Member BTS 💜
      3 bulan yang lalu
    • tindak tanduk arsitek
      kartini menulis
      3 bulan yang lalu
    • Macangadungan
      Microsoft is bringing cloud gaming to Xbox consoles later this year
      3 bulan yang lalu
    • My Purple World
      Sukacita Hari Raya 1447H
      3 bulan yang lalu
    • udafanz[dot]com
      Strategi SEO untuk Meningkatkan Prospek Bisnis Anda
      5 bulan yang lalu
    • Lucia Priandarini
      Benteng Terakhir
      6 bulan yang lalu
    • WHEN IT'S ONLY JG & AST
      2024
      6 bulan yang lalu
    • Blog Bukunya Kimi | Banyak-banyaklah Membaca. Biar Pintar.
      #158 – Pasta Kacang Merah
      6 bulan yang lalu
    • The Shymphony Of EKA
      Serunya Outbond Pengalengan
      6 bulan yang lalu
    • Linda Leenk - Little Part of My Life
      2024 Fellowship Journey
      6 bulan yang lalu
    • Life begins at 30...
      Liburan di Tokyo
      7 bulan yang lalu
    • Dunia Kecil Indi
      Surat untuk Mika di Surga (Hari AIDS Sedunia)
      7 bulan yang lalu
    • Gembul Kecil Penuh Debu
      Mangut Iwak Wader ❤
      9 bulan yang lalu
    • Indah Julianti
      Web Canvas Rally Jogjakarta 2024
      9 bulan yang lalu
    • Wira Nurmansyah
      Discovering Macao: A Unique Fusion of East and West
      9 bulan yang lalu
    • Sisi Hidupku
      Apa Kabar Senin Pagi
      10 bulan yang lalu
    • Lianny Hendrawati
      Resep Mini Banana Choco Cake Tanpa Mixer
      10 bulan yang lalu
    • punyapista
      Perubahan Arti dari Bobot Sebuah Nilai
      11 bulan yang lalu
    • Kimi's Cool Blog
      Apa yang Orang Tua Ajarkan Kepada Anaknya?
      11 bulan yang lalu
    • a Dreamer - Travelographer - Food Adventurer - Travel Blogger
      Mau Liburan ke Vietnam? Catat 5 Tips Berikut!
      1 tahun yang lalu
    • Una Vida Escrita de la Una
      Bye Bye My Friend
      1 tahun yang lalu
    • every mom has a story
      Sastra masuk sekolah, mana buku sastra yang layak dibaca pelajar SMA, mana yang tidak?
      1 tahun yang lalu
    • Mira Sahid
      Hati Seperti Kertas
      1 tahun yang lalu
    • Cokelat Gosong
      Jangan Biarkan Usia Membatasimu, Stay #AgelessLimitless with ERHA ULTIMATE
      1 tahun yang lalu
    • DISGiOVERY
      Keindahan Pantai Pasir Kencana Pekalongan yang Memukau
      1 tahun yang lalu
    • Catatan Perjalananku
      Kalender Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024 di Indonesia
      1 tahun yang lalu
    • Redcarra
      PLTS: Membangun Masa Depan Bersih dan Berkelanjutan
      1 tahun yang lalu
    • Ratu de Blog
      Rekomendasi Olahraga Untuk Menurunkan Berat Badan
      2 tahun yang lalu
    • Jurnal Evi Indrawanto
      Pengaruh Budaya Dalam Memaknai Produk
      2 tahun yang lalu
    • Bisnis, Motivasi, Inspirasi, Opini, Hiburan, Informasi, Sosial Media, Tip & Trik » Bisnis, Motivasi, Inspirasi, Opini, Hiburan, Informasi, Sosial Media, Tip & Trik
      Over 50 Dating – Finding a Good Online Dating Site for You
      2 tahun yang lalu
    • suarane.org
      Kere-Aktif
      2 tahun yang lalu
    • SimBale - Download Software Gratis
      AVG Anti-Virus 22.8.7500
      2 tahun yang lalu
    • backpackstory
      Puncak 29 Rahtawu Gunung Muria: Kisah Pendakian Penuh Petilasan
      2 tahun yang lalu
    • Cinta Teknologi
      Router Static Berbasis CLI di Cisco Packet Tracer - Cinta Teknologi
      3 tahun yang lalu
    • Sometimes you have to go a little crazy to stay a little sane
      Top 10 Satisfactory Depended On Loose Bitcoin Cloud Mining Websites Without Investment Of 2021 – The Bharat Specific News
      3 tahun yang lalu
    • Dunia Senja
      Catatan Hati Penghujung Tahun 2021
      3 tahun yang lalu
    • Blog - Lucedale.
      Dearest: New Post
      3 tahun yang lalu
    • #FDCG
      bye 🌻
      4 tahun yang lalu
    • jinjinger
      Kompleks
      4 tahun yang lalu
    • Write Your Diary
      Icip-Icip Kuliner Juwara dari Medan dan Lampung
      4 tahun yang lalu
    • Jefferson's Stage.
      The Diplovemat
      4 tahun yang lalu
    • Ika Koentjoro
      德克萨斯精英赛首轮未完 刘钰T31阎菁T58林希妤T80
      4 tahun yang lalu
    • Nova Wijaya
      Sebelum Mulai Investasi Online, Yuk Pahami 5 Cara Aman Berinvestasi Berikut Ini
      4 tahun yang lalu
    • Resep Kuliner Indonesia dan Dunia
      Karedok Leunca
      4 tahun yang lalu
    • Dian Kelana
      Lindungi Keluarga Kita dengan Antiseptik.
      4 tahun yang lalu
    • SALAMINZAGHI
      Camping di Pantai Ngetun Gunung Kidul Yogyakarta
      5 tahun yang lalu
    • Garis Horizon
      Apakah benar semua akan baik-baik saja?
      5 tahun yang lalu
    • .: adie DOES :.
      Sendirian di Uchisar Castle
      5 tahun yang lalu
    • Kehidupan Di Jepang
      Main Snowboard
      5 tahun yang lalu
    • Kaleng Harapan » Kamera Lubang Jarum
      3 Fakta dibalik Promo 12.12
      5 tahun yang lalu
    • Stay Hungry. Stay Foolish
      Rindu Budaya Ilmu
      5 tahun yang lalu
    • Dunia Iwok
      [Family Vacation] Menikmati Petik Apel di Kota Batu Malang - Part 4
      5 tahun yang lalu
    • Pemimpi Hujan
      Nyobain 6 Menu Terbaru Horison Ultima Ratu
      5 tahun yang lalu
    • Dija Princess
      Jelajah Desa Galengdowo
      5 tahun yang lalu
    • Fardelyn Hacky
      Setop Stigma Orang dengan Gangguan Jiwa
      5 tahun yang lalu
    • Taqorrub.com
      new chair
      5 tahun yang lalu
    • Tukang Ngukur Jalan
      Menulis Cerita Desa
      5 tahun yang lalu
    • BlogCamp
      Menunggu Keputusan MK
      6 tahun yang lalu
    • Bangsari
      Nahdliyyin Yang Bersujud Di Hadapan Yesus
      6 tahun yang lalu
    • Donna Imelda
      Bebas Komedo dan Bekas Jerawat dengan Sabun Herbal Banana Peel Carbon
      6 tahun yang lalu
    • Keluarga Haripahargio
      REPLACED
      6 tahun yang lalu
    • Blog Adi Nugraha
      Wisata Alam yang Menakjubkan di Sulawesi Utara
      6 tahun yang lalu
    • All of Putri (¬.¬)ƪ_(˘⌣˘'!)
      I wanna asking...
      6 tahun yang lalu
    • A HOUSEWIFE'S DAY OUT
      Vincent van Gogh, just my simple thought.
      6 tahun yang lalu
    • Natureve Shop
      Istri Marah Karena Terlalu Cepat Ejakulasi? Pake Ini Biar Gagah
      6 tahun yang lalu
    • BETOIJO
      GOD'S MIRACLE: I GOT A NEW JOB!
      6 tahun yang lalu
    • Ninik Setyarini
      [Bukan Sinopsis] Bohemian Rhapsody
      6 tahun yang lalu
    • TGIF! Magazine
      Kereta Hantu Pagi Hari
      6 tahun yang lalu
    • fanabis
      Craftsman Style Kitchen Faucet
      6 tahun yang lalu
    • lalank pattrya dan hal random lainnya.
      Ngatain Mereka Disini
      6 tahun yang lalu
    • Galaksi Pungky
      Review: Sakura Collagen Cream Anti Age's, Siap Menua dengan Kulit Bahagia!
      7 tahun yang lalu
    • Aksaraku
      Rasakan Indahnya Malam Pertama di Bali Itu Mudah dan Murah, Begini Caranya
      7 tahun yang lalu
    • Aulia Fasya
      Masa Lalu dan Jejak Digital
      7 tahun yang lalu
    • Anisa AE
      Penyebab Ibu Kandung Aniaya Bayi Calista
      7 tahun yang lalu
    • Narzis Blog
      Ayo Move On!
      7 tahun yang lalu
    • Beby's Diary
      Ayang-Ayangan di Depan Umum
      7 tahun yang lalu
    • sketsa hati
      Visit Zugspitze from Munich by Train
      7 tahun yang lalu
    • Ca Ya
      Yang Tidak Biasa dari Nikahan Incess Ca Ya
      7 tahun yang lalu
    • A Border that Breaks
      Janus dalam Mozaik-Mozaik Kecil
      7 tahun yang lalu
    • irhapunya
      #PontianakTrip : Menjelajah Rasa dengan Kuliner Pontianak
      7 tahun yang lalu
    • Tulisanku
      Begini Cara Memindahkan Data dari Blogdetik ke WordPress
      7 tahun yang lalu
    • Bibi Titi Teliti
      Menyongsong Masa Depan Digital bersama CBN
      7 tahun yang lalu
    • HELLO!
      9 Teknik Dasar Yang Harus di Kuasai Dalam Permainan Tenis Meja
      7 tahun yang lalu
    • Catatan Anazkia
      Gerbong Wanita, Tak Semenyeramkan yang Dikira
      7 tahun yang lalu
    • My Daily Notes
      Berbagi Inspirasi
      8 tahun yang lalu
    • Ruang Emak
      SO GOOD Ayam Potong Kuah Cabe Hijau, Sajian Spesial Di Hari Lebaran
      8 tahun yang lalu
    • eithea
      Life is living in Moments
      8 tahun yang lalu
    • Rianda Prayoga Blog
      Ngabisin Uang THR, Kenapa Gak?
      8 tahun yang lalu
    • Blog Anak Nelayan
      Blog Gak Pernah Update
      8 tahun yang lalu
    • Jalan Pendaki
      Annapurna Basecamp Series: Drama Pertama Menuju Tanah Dewa-Dewa Himalaya
      8 tahun yang lalu
    • Netnesia
      Telkom Buka Pemblokiran Netflix
      8 tahun yang lalu
    • Widaku.com
      Temukan Sunscreen Yang Baik Untuk Wajah Disini
      8 tahun yang lalu
    • Perjalanan Tak Berujung
      Lidah di GOYANG pak Asep Stroberi
      8 tahun yang lalu
    • Gulanya Gulali
      Ingin Menghemat Pengeluaran? Gunakan Jasa Catering Aja!
      8 tahun yang lalu
    • Travel Diary
      Si Yaki dan Tarsius Bitung yang menggemaskan
      8 tahun yang lalu
    • Jendela Keluarga
      Pentingnya Mengembangkan Kecerdasan Sosial
      8 tahun yang lalu
    • Ayu Saritem Blog
      Cara Membuka Aura Kecantikan Bagi Wanita Hamil
      8 tahun yang lalu
    • mata buku indri
      Review: Trilogi Insiden
      8 tahun yang lalu
    • Arsitektur Dunia | Gallery Arsitektur Dunia
      Lorem ipsum dolor sit amet
      9 tahun yang lalu
    • when journalist becomes backpacker
      THE FACE OF TERRACOTTA, CHINA
      9 tahun yang lalu
    • Jurnal Mira Sahid | Emak Blogger
      That Moment!
      9 tahun yang lalu
    • Jejak BOcahiLANG
      Candi-Candi Majapahit di Situs Trowulan
      9 tahun yang lalu
    • aksara senandika | Sedikit noktah kehidupan
      Aku Sedang Malas
      9 tahun yang lalu
    • Petrus Andre Blog
      10 Hal yang Harus Dilakukan agar Blog Kamu Lebih Menghasilkan
      9 tahun yang lalu
    • Nicegreen
      Allah Menegurku Dengan Syaraf Kejepit
      9 tahun yang lalu
    • Wuri Nugraeni | Reporter, Menulis, dan Wisata
      Pindah Rumah ke wurinugraeni.com
      9 tahun yang lalu
    • AGIASAZIYA
      PAKSAISME
      9 tahun yang lalu
    • Controversy
      Less is More dalam Kumpulan Cerita
      9 tahun yang lalu
    • SECAWANKOPISENJA
      [Flash Fiction] PURA-PURA PULANG
      9 tahun yang lalu
    • Febry Hadinata WordPress
      Jogja x Dieng x Solo Part 1
      9 tahun yang lalu
    • Saoscabe.com | Website Humor Indonesia
      Fakta Kota Tembung
      10 tahun yang lalu
    • Albarnation
      Mau Kredit Motor ? Di Cermati.com Aja
      10 tahun yang lalu
    • Makhluk Kecil
      Pindah
      10 tahun yang lalu
    • Ahmad Rafiq Chaniago
      Pameran Seni Rupa Lima Jari
      10 tahun yang lalu
    • Melihat Dunia
      Before I Die I Want...
      10 tahun yang lalu
    • Catatan Ruslan
      Satu Jam Menyusuri Sungai Kahayan
      10 tahun yang lalu
    • .:: Nhie ::. | Just another WordPress.com weblog
      Noda Makanan di Pakaian
      10 tahun yang lalu
    • The Dusty Sneakers
      Memori
      10 tahun yang lalu
    • Beautify Me
      Etude House Etoinette Princess Pouch
      12 tahun yang lalu
    • yosbeda
    • Chronosphere
    • hidayah-art.blogspot.co
    • zubaid.ID
    • Tukangecuprus
    • Arian's Blog
    • Benablog - Cerita Si Benakribo
    • Jogja Ready
    • Angga Ong
    • yandi punya cerita
    • Jejaring Miss Fenny
    • pegipegi.com: Pesan Hotel & Tiket Pesawat Termurah Online
    • BlogS of Hariyanto
    • Catatan Kartina
    Perlihatkan 5 Perlihatkan Semua

    Labels

    Asuransi Backpacker Bank Budaya Fashion Film Movie Review Wisata otomotif
    facebook Twitter instagram

    Created with by BeautyTemplates

    Back to top