Holcim Indonesia Untuk Membangun Negeri

5/24/2018 01:49:00 PM


Apa yang kamu sudah lakukan untuk negerimu? Apa yang sudah kamu lakukan untuk keluargamu? Apa yang sudah kamu lakukan untuk orang disekelilingmu? Banyak diantara kita yang belum melakukan apapun untuk negeri ini,  keluarga ataupun orang di sekeliling kita. Padahal sepantasnyalah kita membuat bangga dengan prestasi yang diraih entah itu tingkat nasional,  regional,  atau bahkan tingkat yang lebih kecil yaitu RT atau bahkan keluarga.

Membuat bangga bukanlah sebuah pekerjaan semalam,  melainkan membutuhkan dedikasi selama bertahun-tahun bahkan berabad-abad lamanya. Semuanya membutuhkan proses yang tidak mudah,  bahkan harus jatuh bangun atau bahkan bertahan dalam situasi yang sangat tidak menguntungkan. Dalam posisi inilah kesabaran dan daya inovasi diuji. Inovasi adalah kunci untuk terus bertahan dalan segala macam cobaan yang menerpa.

Kita beralih ke bangunan dan fasilitas publik yang kita gunakan setiap hari pun membutuhkan semua aspek tak terkecuali bahan material dan pekerja yang senantiasa membangun selama berhari-hari bahkan berbulan-bulan. Seperti yang tadi saya bilang,  tidak ada pekerjaan yang dikerjakan dalam satu malam saja melainkan bermalam-malam dengan banyak pekerja. Kita perlu mengapresiasi setiap bangunan dan fasilitas yang telah dikerjakan, apalagi HOLCIM pun telah berperan aktif dalam dalam pembangunan fasilitas publik tersebut. Sebut saja pengerjaan Gelora Bung Karno pun tak lepas dari peran serta HOLCIM. Saya pun patut berbangga.

Rapat Umum Pemegang Saham 2017


HOLCIM merupakan salah satu pemegang peranan penting dalam dunia Semen di Indonesia. Pada Tahun 2017, pada saat industri semen nasional mengalami penurunan dalam hal over capacity dan harga jual,  HOLCIM pun melakukan sejumlah inovasi produk seperti mortar yaitu semen siap pakai yang sangat membantu bukan saja perusahaan pengembang namun juga pemakain skala kecil seperti industri dan rumah tangga.

Dalam hal harga jual memang mengalami penurunan disebabkan menurunnya penyerapan pasokan produk serta persaingan dalam industri yang semakin ketat. Disamping itu,  terjadi pelemahan daya beli masyarakat terhadap beberapa produk properti walaupun angkanya tidak terlalu signifikan.


Seperti halnya perusahaan lain,  HOLCIM pun melakukan program CSR dan inovasi dalam produk terutama yang berbasis aplikasi serta mengedukasi. Tidak banyak perusahaan yang melakukan penjualan produk sekaligus mengedukasi pihak pembelinya.

Apa saja yang dilakukan oleh HOLCIM sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk tetap mendapatkan tempat dihati para pelanggannya? Ini dia program CSRnya yaitu pengembangan pendidikan,  perbaikan fasilitas publik sepert jalan,  dan pengembangan home industry. Program CSR ini salah satunya dilakukan di Cilacap, Jawa Tengah. Program pendidikan ini diselenggarakan dengan pelatihan las kepada sekitar 50 pemuda. Kemudian,  pemgembangan home industri terhadap beberapa rumah dengan mengembangkan produk batik mangrove yaitu batik dengan pewarna alami dari pohon mangrove. Selain itu juga dilakukan perbaikan faslitas publik seperti jalan serta pembangunan rumah tidak layak huni.

Sedangkan Inovasi yang telah dilakukan adalah produk mortar instan untuk aplikasi yang spesifik seperti plesteran,  aciam dan pasangan bata ringan. Holcim Mortar merupakan campuran material yang terdiri dari portland cement (PCC), Pasir dan Admixture. Cukup tambahkan air untuk membuat aplikasi yang konsisten, mudah digunakan untuk hasil dinding yang sempurna.

Pada kesempatan ini juga Holcim memperkenalkan Direktur Penjualan yang baru yaitu Bapak Surindro Kalbu Adi sebagai bagian dari kebutuhan kedepannya.

Sekali lagi,  ditengah gempuran ketidakstabilan industri semen nasional,  Holcim mampu menjawabnya dengan inovasi yang sangat bagus sehingga menjawab kebutuhan pasar. Holcim mampu menjadi pelaku pembangunan di Indonesia serta membuat bangga dengan produknya yang membangun sampai ke pelosok negeri.

So,  apa yang kita lakukan untuk negeri ini? Jawabannya adalah membeli produk dalam negeri yang telah membangun sampai ke pelosok negeri.

You Might Also Like

0 Comments