Stop Stigma dan Diskriminasi pada Penderita Kusta

1/29/2022 10:56:00 PM

 lNYJ72.md.jpg

Mengapa kita tidak boleh memberikan stigma dan bersikap diskriminasi terhadap penderita kusta? Dan, tentu saja terdapat beberapa penyebab terjadi diskriminasi terhadap penderita kusta, dan banyak yang perlu dijelaskan atau diedukasi bahwa kusta sudah bisa terobati dan sembuh serta menjalani kehidupan dengan normal. Oh iya, penyakit kusta merupakan salah satu penyakit tertua karena sudah ada sejak zaman Nabi Nuh AS, bahkan salah satu mukjizat Nasi Isa AS menyembuhkan umat dengan penyakit kusta  mengembalikan penglihatan yang terlahir buta. Jika dilihat dari lamanya penyakit kusta ini,  maka pengobatannya pun sudah terbukti dan penderitanya pun bisa sembuh dengan perawatan dan obat yang tepat.

Stigma kusta mungkin bagi sebagian masyarakat adalah penyakit hina dan perlu dijauhi,  dan sangat menular. Bahkan,  ada beberapa kisah yang membuat penderitanya sangat tertutup dan merasa dikucilkan dari masyarakat. Masa depan pemderita kusta seakan kelam dan menutup kesempatan apapun termasuk jodoh. Kisah penderita kusta pun sangat miris, ketika anaknya menemukan jodoh dan menjelang pertunangan, ternyata pihak orang tuanya tidak menerima. Padahal yang menderita kusta adalah orang tua anak tersebut.

Belum lagi beberapa kisah penderita lain yang dikucilkan bahkan oleh keluarganya sendiri dan terpaksa harus tinggal jauh dihutan dan dibiarkan begitu saja. 

Baru beberapa kisah penderita kusta membuat kita berpikiran,  apakah yang menyebabkan stigma ini begitu kental?  Apakah karena masyarakat menganggap bahwa kusta itu hina dan sangat menular?  Padahal stigma itu sangat salah. 

Lalu,  apa sih penyebab stigma dan diskriminasi terhadap penderita kusta? Lalu, apa yang diharus dilakukan saat menderita kusta? 

Penyebab Stigma dan Diskriminasi Penderita Kusta

Stigma dan diskriminasi ini memang sangat menakutkan bagi penderita kusta. Namun,  ada beberapa penyebabnya yang mungkin bisa kita pelajari dan mengedukasi masyarakat dari penyebabnya tersebut.

Beberapa penyebab stigma dan diskriminasi antara lain :

Mitos Kusta adalah kutukan

Percaya atau tidak banyak yang mengatakan bahwa kusta adalah kutukan atau kekuatan roh jahat yang menghinggapi manusia. Jadi,  secara tidak langsung orang yang terkena kusta adalah manusia terkutuk yang patut dijauhi. 

Informasi Medis yang kurang

Karena rumor dimasyarakat yang kurang sedap,  maka penderit kusta pun dikucilkan dan tidak dicari informasinya secara medis. Karena keterbatasan informasi tersebut,  maka masyarakat enggan membawanya ke puskesmas atau dokter untuk dicarikan penyebab dan obatnya.

Tokoh Masyarakat pun berperan

Sebetulnya,  rumor dimasyarakat tentang kusta ini memang sudah lama dan sebetulnya teknologi pengobatannya pun sudah sangat maju bahkan bisa sembuh. Namun,  karena tokoh masyarakat yang enggan memberikan edukasi kepada masyarakat pun memberikan andil adanya stigma negatif kepada penderita kusta.

Penderita Kusta bisa sembuh

Seperti yang saya tonton di Youtube KBR mengenai Tolak Stigma,  Bukan Orangnya. Penderita kust memang sangat minim informasi mengenai penangan dan pengobatan yang tepat. Apalagi, penderita kusta pun tidak mengentahui apa ciri-ciri penyakit kusta,  dan apa yang harus dilakukan pada saat menderita penyakit ini.

Nah, ciri-ciri penderita kusta biasanya dimulai dengan kulit yang meruam dan ujung jari atay syaraf yang tidak berfungsi dengan baik. Apabila mengalami hal tersebut,  segera konsultasikan kepada dokter terdekat. Semakin cepat mendapatkan penangannya,  maka semakin cepat penyakit ini tertangani dengan baik. 

Setelah mendapatkan resep dari dokter, usahakan untuk terus menerus dicek kondisinya,  karena memang penyakit ini adalah satu penyakit tahunan yang cukup berbahaya,  apabila tidak dilakukan tindakan dengan cepat.

Selain itu, jangan lupa untuk menjaga kebersihan dan asupan gizi yang seimbang sehingga penyakit ini tidak menyebar secara cepat. Selain itu,  pengobatan pun harus terus dilakukan agar cepat sembuh dan normal seperti sediakala.

Pihak keluarga dan teman memiliki pernanan yang sangat penting bagi kesembuhan mental penderita kusta. Secara psikologis,  penderita kusta akan merasa dihargai dan tidak dikucilkan bahkan tidak merasakan diskriminasi apabila terdapat dukungan baik dari keluarga,  teman dan tetangga terdekat.

Carilah informasi yang relevan dari dokter, rumah sakit dan situs yang kredible sehingga bisa menemukan solusi dari penyakit ini,  agar penderitanya dapat tertanggani dengan baik.

lNkD9S.md.jpg

You Might Also Like

0 Comments