Kenapa Jakarta Tidak Banjir? Inilah Manfaat Sumur Resapan

2/07/2021 09:47:00 PM

 

jakarta-tidak-banjir

Sudah satu bulan setelah tahun baru 2021, kabar banjir di Ibukota Jakarta seakan sedikit terdengar meski tiap hari diguyur hujan sangat deras. Bila dibandingkan dengan tahun lalu, 2020, sehari setelah menyambut tahun baru, beberapa wilayah langganan banjir pun banjir hingga mencapai 1 meter lebih, bahkan daerah yang sebelumnya tidak pernah banjir pun mengalami musibah ini. Siapapun tidak ingin mendapati banjir yang biasanya mengakibatkan kerugian yang cukup banyak baik harta benda maupun surat-surat berharga seperti sertifikat tanah, ijazah dan lainnya.

Di benak kita kemudian bertanya, apa saja yang sudah dilakukan oleh Pemrintah Provinsi (PemProv) DKI Jakarta sehingga banjir sangat jarang terdengar di telinga kita? Salah satunya adalah Sumur Resapan, iya program pembangunan sumur resapan ini sudah dilaksanakan dari beberapa bulan sebelumnya disamping normalsisasi sungai dengan pengerukan sampah di seluruh wilayah DKI Jakarta. 

Menurut beberapa sumber, ditargetkan pembangunan sumur resapan sebanyak 1.000 yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta. Pembangunan sudah dilakukan sekitar semester kedua tahun 2020 sehingga sampai saat ini sudah bisa dirasakan manfaatnya. Meskipun demikian, idealnya dibutuhkan sebanyak 1,8 juta sumur resapan dan delapan persennya dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta. 

Mengenal Sumur Resapan 

sumur-resapan

Sumur resapan menurut rumah.com adalah salah satu teknik yang ditujukan untuk mengurangi aliran air di permukaan tanah ketika musim hujan. Melalui lubang seperti sumur ini, air hujan akan langsung masuk ke dalam tanah dan memiliki waktu lebih banyak untuk terserap. Dengan demikian, jumlah cadangan air tanah pun lebih banyak.

Pada dasarnya karena ruang terbuka hijau di Jakarta sangat minim dan penyerapan air tanah pun sudah semakin sulit, dibutuhkan banyak sumur resapan sehingga bisa memaksimalkan penyerapan air apada saat musim hujan dan pada saat musim kemarau pun tidak kekurangan sumber air. 

Manfaat Sumur Resapan Salah Satunya Mencegah Banjir

manfaat-sumur-resapan

Genangan Air Pun Hilang 

Setiap hujan, di sekeliling kita biasanya terjadi tampiasan air yang cukup banyak. Hal ini dikarenakan saluran pembuangan air tidak bisa menampung seluruh genangan air di rumah kita. Nah, dengan adanya sumur resapan, maka hal ini bisa dimiminalisir atau dihilangkan sama sekali. 

Meminimalisir Banjir 

Seperti yang kita tahu bahwa sumur resapan mampu menampung banyak volume air tergantung dari ukuran yang dibuatnya. Misalnya jika membuat sumur berukuran 1 meter panjangnya dengan diameter 80-100 cm, maka bisa menampung 1-2 meter kubik air. Jika hujan datang, maka genangan air yang biasanya membasahi lingkungan rumah akan dengan tertampung di sumur resapan. Banyangkan jika setiap rumah di DKI Jakarta mendukung program sumur resapan, niscaya banjir tahunan tidak akan terjadi, kecuali terjadi cuaca ekstrem diluar dari kendali kita semua. 

Menambah Cadangan Air Tanah 

Cara kerja sumur resapan adalah menampung kemudian menyerap air sehingga bisa menambah cadangan air tanah yang selama ini menjadi problem bagi penduduk Jakarta. Solusi ini merupakan solusi yang sangat pas bagi warga yang tinggal di pemukiman pada penduduk sehingga bisa memanfaatkan cadangan air pada saat musim kemarau datang. 

Kemarau Datang, Tak Kekeringan 

Setelah mendapatkan cadangan air dari sumur resapan, maka cadangan air tanah pun kian melimpah. Pada saat musim kemarau, warga Jakarta tidak akan khawatir lagi kekeringan karena mendapatkan cadangan air tanah yang cukup setiap tahunnya. 

Permukaan Tanah Stabil

Beberapa puluh tahun mendatang, permukaan tanah di Jakarta dikhawatirkan akan mengalami penurunan yang cukup signifikan karena air tanah digunakan secara terus-menerus tanpa adanya penyerapan air hujan yang maksimal. Ditambah sedikitnya ruang terbuka hijau sehingga mengakibatkan air tanah akan terus menyusut dan permukaan tanah pun menurun. Seperti kita tahu, tanah di Jakarta sebetulnya lebih rendah daripada lautan, sehingga banjir pun tak bisa dihindari jika terus menerus terjadi penuruanan. 

Sumber Air Untuk Irigasi Pertanian

Selain itu, jika dimanfaatkan disekitar area pertanian atau perkebunan, maka cadangan air ini bisa dimanfaatkan untuk pengairan. Jika menanam padi atau tanaman lainnya di musim kemarau pun, air cadangan dari sumur resapan mampu mengairi seluruh sawah sehingga tidak mengakibatkan hasil panen gagal atau puso. 

Cara Membuat Sumur Resapan 

Sebelum membuat, perlu diperhatikan beberapa hal standar yang harus dilakukan.

Standar Pembuatan 

  • Lahan yang digunakan haruslah yang stabil, tidak curam, berlereng, atau bergelombang
  • Berjarak minimal 5 meter dari penimbunan sampah dan septic tank
  • Kedalaman maksimal 2 meter dari permukaan tanah 
  • Tanah memiliki kemampaun menyerap air 2cm per jam sehingga apabila terdapat genangan setinggi 2cm maka akan terserap dalam waktu 1 jam. 

Cara Pembuatan Sumur Resapan

  • Gali lubang sumur dengan diameter sekitar 80-100 centimeter dengan kedalaman sekitar 1,5 meter. Kedalam sumur tidak boleh mencapai atau melebihi air muka tanah.
  • Bangunlah dinding sumur dengan buis beton, pasangan bata kosong atau pasangan batu kosong
  • Buat saluran inlet dari pipa paralon untuk mengalirkan air hujan ke dalam sumur
  • Buatlah saluran pembuangan water outlet dari sumur resapan menuju selokan 
  • Lapisi bagian bawah sumur resapan air dengan koral setebal 15 cm.
  • Tutup bagian atas sumur resapan dengan plat beton 10 cm kemudian diurug dengan tanah.
Nah, inilah sumur resapan yang merupakan resep mujarab dari PemProv DKI Jakarta dalam menangulangi banjir selain normalisasi sungai dan program lainnya. Harapannya seluruh warga di Jakarta bahkan di Indonesia menerapkan hal serupa sehingga bisa mencegah terjadinya banjir tahunan yang disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi. Selain itu reboisasi atau penanaman hutan kembali sangatlah diharapkan karena hutan adalah paru-paru dunia yang bisa menampung air hujan dan memperbanyak cadangan air tanah sekaligus menyerap air hujan dikala cuaca sangat ekstrem. 

You Might Also Like

0 Comments