Ali dan Ratu-Ratu Queens, Film Netflix yang Wajib Ditonton

6/27/2021 01:22:00 AM

 190147757-1161012834366944-3937408208589115448-nc

Sepintas, film dengan latar belakang New York ini hanya menyajikan cerita keluarga, namun ternyata dibalik itu semua, Ali dan Ratu-Ratu Queens ini menyajikan makna keluarga yang lebih dalam daripada hubungan darah sekalipun. Bagi yang belum menonton di netflix (salah satu platform streaming online), kamu sudah bisa menyaksikan tanyangnya beberapa hari lalu, tepatnya 17 Juni 2021. Jangan pada tanya lagi ini bisa didownload atau nggak ya? Kamu bisa berlangganan bareng sama temen-temen ramean 4 orang kok untuk bisa melihat akting pemerannya mulai dari Iqbal Ramadhan, Nirina Zubir, Tika Pangabean, Happy Salma, Astri Welas dan Marrisa Anita.

Selain pemeran film yang familir, ternyata dibalik itu terdapat sutradara dan kru lain yang membuat film ini sangat berkesan dan menyentuh. Sang Sutradara Lucky Kuswandi, Penulis Skenario : Ginatri S. Noer, Editor : Aline Jusria dan Produser: Muhammad Zaidy, Meiske Taurisia sangatlah memahami sebuah keterikatan emosi antara New York, Ali dan Ratu-Ratu Queens sehingga menyajikan film bukan hanya menarik dari seting tempat saja melainkan lebih dari film-film lainnya. 

Bagaimana dengan sinopsis, jalan cerita dan review selengkapnya? Saya akan mengupas dari sudut pandang seorang yang punya cita-cita menjelajah dunia tanpa batas apapun nantinya, amin.

Baca juga : Review Imperfect The Series : Kisah Seru Genk Anak Kosan

Trailer dan Sinposis Ali dan Ratu-Ratu Queens

Dari latar belakang New York, Ali menaruh harapan besar untuk bertemu dengan Ibunya. Sebelum, melangkah dan terbang ke New York, mari kita saksikan trailernya terlebih dahulu ya. 

 

Film Ali dan Ratu-Ratu Queens ini berpusat pada mimpi Mia (Marisa Anita), Ibu Ali, yang mengejar mimpinya di New York. Mia memilih meninggalkan Ali (Iqbal Ramadhan) dan Suaminya di Jakarta. Setelah bertahun-tahun mengejar mimpinya, ternyata banyak sekali hambatan yang terjadi. Suaminya akhirnya meninggal tiga bulan sebelum akhirnya Ali mencari kabar tentang Ibunya. 

Berbekal dari surat-surat yang ditemukan pada rak pada saat membereskan barang milik Ayahnya, Ali kemudian berusaha mencari kabar Ibunya. Budhe Ali dan keluarga besar dari pihak Ayahnya seakan menyembunyikan sesuatu sehingga melarang Ali untuk pergi ke menyusul Ibunya. Keinginan Ali menyusul Ibunya sangat kuat setelah bertahun-tahun tak menerima kabar dari Ibunya. 

Singkat cerita, Ali kemudian berhasil berangkat ke New York. Pada saat ia mencari alamat yang pernah dikirimkan melalui surat, Ali menemukan apartemen milik Ibunya. Sayangnya bukan Ibunya yang ia temukan melainkan teman Ibunya yaitu Party (Nirina Zubir). Ibunya telah lama pindah dari tempat tersebut. Party tidak tinggal seorang diri, ia bersama sahabatnya Ance (Tika Pangabean), Biyah (Asri Welas) dan Chinta (Happy Salma). 

Dari apartemen inilah bermula cerita pencarian Ibu Ali dan beberapa pergulatan batin. Setelah bertemu Ibunya, ternyata tak semulus yang dibayangkan. Bukan penerimaan, melainkan penolakan yang membuat Ali semakin emosional dan terjadi pergulatan batin yang tak biasa. 

Review Ali dan Ratu-Ratu Queens

Ali-1

Emosional dan sangat related, dua hal yang membuat film Ali dan Ratu-Ratu Queens ini sangat memikat. Menurut saya, bukan hanya latar belakang tempat saja yang dijadikan sebuah magnet untuk menarik penonton, namun kedalaman dari makna keluarga yang mungkin saja selama ini hilang ketika dihadapkan dengan impian. Kenapa sangat related? Film ini memiliki keterikatan yang kuat ketika seseorang yang ingin mengapai cita-citanya di sebuah kota besar di negara nun jauh disana. Sama halnya dengan saya, seorang perantauan dari sebuah kota kecil di Jawa Tengah, yang ingin mengapai mimpi dan cita-cita saya untuk menjadi sukses, namun ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Banyak sekali pengorbanan yang harus dilakukan seperti materi, tenaga, waktu, teman dan keluarga, semuanya harus dikorbankan demi semua mimpi tersebut. 

Kadang kala pengorbanan tersebut sebetulnya tak menjamin sebuah kebahagiaan, malah membuat makna kesuksesan itu tidak berarti apa-apa tanpa kehadiran keluarga dan sahabat. Inilah makna yang ingin disampaikan dalam film ini. Ali yang menerima penolakan dari hubungan sedarah, Ibunya, ternyata justru menemukan keluarga baru di Queens. 

Secara keseluruhan, film ini sangat menarik karena tidak melulu menceritakan cinta sepasang kekasih namun lebih dalam lagi yaitu cinta terhadap keluarga. Menurut saya, film seperti inilah yang harusnya diperbanyak di Indonesia, realita dalam sebuah keluarga yang sebetulnya harus dipecahkan bersama-sama. 

Pemain dan Cast 

Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan sebagai Ali, Aurora Ribero sebagai Eva, Nirina Zubir sebagai Party, Tika Panggabean sebagai Ance, Asri Welas sebagai Biyah, Happy Salma sebagai Chinta, Bayu Skak sebagai Zulpang, Ibnu Jamil sebagai Hasan (Ayah Ali), Cut Mini Theo sebagai Bude, Marissa Anita sebagai Mia (Ibu Ali), Arief Didu sebagai Pakde, Reza Chandika. 

Sutradara Lucky Kuswandi, Penulis Skenario : Ginatri S. Noer, Editor : Aline Jusria dan Produser: Muhammad Zaidy, Meiske Taurisia. 

You Might Also Like

4 Comments

  1. Aku nonton ini karena tertarik dengan casts-nya yang jadi para Ratu di Queens. Akting mereka keren ya. Dan memang mengharu biru sih ceritanya. Yang bikin emosional di bagian ibunya yang memilih untuk mengabaikan Ali. Aku suka sih ceritanya, tapi ada yang bikin rada gimanaaa gitu pas di bagian begitu mudahnya Ali apply visa, apply scholarship dan daftar kampus di sana. Hihihi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya film ini realita kehidupan kta juga sih, dan sangat related sama kehidupan perantauan atau bahkan yang mengadu nasib diluar negeri

      Hapus
  2. Aku udah nontooooon :). Suka siih, tapi agak sedikiiit ngerasa kalo akting Iqbal ga maksimal di film ini. Beda Ama film2 dia sebelumnya. Ntahlaaah, apa Krn rambutnya yg bikin agak ilfil hihihi.. kenapaaaa lah model rambutnya begitu :D. Tapi memang akting dia di sini kayak ada yg kurang aja :(. Cuma dr alur cerita sukaaaa, walopun itu kenapa dia bisa dapetin visa Amerika segampang itu buat org yg belum pernah kesana, masih pelajar, dan duit tabungan mendadak masuk USD 2000 wkwkwkwkwk. Tapi ya sudahlah yaaa, namanya film :p.

    Dan aku tetep fav asri welas :D.

    BalasHapus
  3. Ceritanya bagus. Sudah nonton juga. Cuma nyesek di ending karena kok gampang banget jadi student padahal visanya turis hahaha..Ingin cepat di wrap biar langsung selesai.

    BalasHapus