salmanbiroe - Indonesian Lifestyle Blogger
    • Home
    • About Me
    • Contact Me
    • Film
    • Travel
    • Food

    Bumi Pasundan lahir ketika Tuhan sedang tersenyum, sebuah kalimat yang terlihat di sebuah tembok di jalanan kota Bandung. Mungkin memang benar, Tuhan sedang tersenyum seolah senyuman itu tersimpul tipis di bibir saya saat itu. Rupanya kutipan tersebut berasal dari Martinus Anthonius Weselinus Brouwer, seorang Pastor asal Belanda yang jatuh cinta dengan Bumi Pasundan. 

    Bandung, bukan hanya kota destinasi Wisata orang Jakarta ketika weekend atau turis dari Malaysia, namun memiliki makna mendalam dalam kehidupan saya. Ketika mahasiswa dulu, saya pernah mengikuti lomba Business Plan tingkat Jawa dan Bali di kampus ITB. Inilah kali pertama saya menapakan kaki di Bumi Pasundan, mungkin inilah kota di luar Jawa Tengah dan Jogja yang pernah saya kunjungi. Dalam kompetisi tersebut, tim saya mendapatkan kehormatan meraih juara ketiga. Tak hanya itu, saya menjadi pembicara mewakili tim , dihadapan banyak tokoh penting nasional. 

    Wisata di Bandung pun sangat menarik untuk dikunjungi, karena setiap waktu selalu saja ada yang baru dan unik. Mau tahu apa saja destinasi wisata anti-mainstream di Bandung yang wajib dikunjungi? 

    Inilah Destinasi Wisata Anti-Mainstream di Bandung yang Wajib dikunjungi


    Bandung bukan hanya pusat kota, Jalan Asia Afrika, Ciweday, dan wisata yang sudah sering dikunjungi sebelumnya. Bandung menawarkan wisata alam yang menakjubkan dan tidak dijumpai di daerah lain. Inilah destinasi wisata anti-mainstream di Bandung yang wajib dikunjungi.

    Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda

    Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda (Tahura Djuanda) adalah kawasan konservasi di utara Bandung dengan luas 526,98 ha. Berada di Sub-DAS Cikapundung dan DAS Citarum, Tahura ini membentang dari Curug Dago hingga Curug Maribaya, mencakup wilayah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Bandung Barat. Awalnya bernama Hutan Lindung Pulosari yang dibangun oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1912, kawasan ini diresmikan sebagai Tahura pada 1985 melalui Keputusan Presiden No. 3 Tahun 1985 oleh Presiden Soeharto, menjadi Tahura pertama di Indonesia.

    Nama Tahura diambil untuk mengenang jasa Ir. H. Djuanda, Perdana Menteri Indonesia ke-10. Kawasan ini mencakup warisan sejarah seperti Gua Belanda dan Gua Jepang, serta keindahan alam seperti Curug Dago. Pengelolaannya dilakukan oleh Perum Perhutani di bawah supervisi Kementerian Kehutanan. Tahura Djuanda adalah perpaduan antara wisata, edukasi, dan konservasi alam.

    Ranca Upas Ciwidey

    Ranca Upas, dikenal juga sebagai Kampung Cai Ranca Upas, merupakan area perkemahan yang terletak di Ciwidey, Bandung. Dengan luas mencapai 215 hektar, lokasi ini berada di ketinggian 1700 meter di atas permukaan laut. Dikelilingi hutan lindung dengan flora khas seperti pohon Puspa dan fauna seperti burung serta rusa jinak, tempat ini menawarkan udara sejuk 17-20°C. 

    Fasilitasnya mencakup camping ground, kolam renang air hangat, ATV, waterboom, outbound, dan penangkaran rusa. Tiket masuk seharga Rp 10.000, dengan tambahan Rp 35.000 untuk berkemah dua orang per malam. Peralatan kemah seperti tenda dan sleeping bag juga tersedia untuk disewa. Cocok untuk aktivitas alam dan liburan keluarga.

    The Lodge Maribaya 

    The Lodge Maribaya adalah destinasi wisata alam di Bandung dengan suasana hutan pinus asri di ketinggian 1.000 mdpl. Cocok untuk keluarga yang ingin melepas penat, tempat ini menawarkan aktivitas seru seperti mountain swing, zip bike, sky tree, dan balon udara ala Capadocia. Pengunjung juga bisa menikmati pemandangan menawan dari restoran yang menghadap hutan pinus.

    Bagi yang ingin bermalam, tersedia opsi Fun Camp dengan tenda berfasilitas lengkap, termasuk tempat tidur nyaman, kamar mandi air panas, dan sarapan. Selain itu, ada Villa Kayu Joglo dan Rumah Pohon untuk pengalaman menginap yang unik. The Lodge Maribaya adalah pilihan ideal untuk liburan yang menyatu dengan alam.

    Dusun Bambu Lembang

    Dusun Bambu atau lebih dikenal dengan Dusun Bambu Lembang menawarkan restoran unik dengan nuansa alam, danau, wahana, penginapan. Dusun Bambu terletak di bawah gunung Burangrang sehingga suasana sejuk dan alami pun tersaji, tak hanya itu bentuk bangunannya pun terbuat dari bambu. 

    Tiket masuk Rp 20.000 (weekday) dan Rp 40.000 (weekend), termasuk voucher Rp 10.000 untuk makanan. Restoran seperti Purbasari dan Lutung Kasarung menyajikan sensasi bersantap dengan tema unik. Penginapan tersedia dalam bentuk Cottage Kampung Layung yang tradisional dan glamping Sayang Heulang yang modern. Wahana menarik meliputi E-Scooter, Mystical Forest, gondola, bumper boat, hingga Little Zoo. Fasilitas lengkap dan suasana pedesaan menjadikan Dusun Bambu destinasi ideal untuk rekreasi keluarga.

    Orchid Forest Cikole

    Orchid Forest Cikole di Lembang, Bandung, adalah wisata alam seluas 12 hektar yang menawarkan keindahan hutan pinus dengan berbagai jenis anggrek. Tempat ini ramah keluarga dan anak-anak, memiliki spot menarik seperti Orchid House, Golden Pine Café, dan Wood Bridge sepanjang 50 meter yang indah terutama saat lampu malam menyala. 

    Fasilitas lainnya mencakup Rabbit House untuk bermain dengan kelinci, arena bermain anak, wahana mini golf, flying fox, high rope, dan Teras Paphio untuk bersantai. Orchid Forest juga menyediakan aneka hidangan di Aspasia Coffee, Pine Kitchen, dan Food Court. 

    Naik Whoosh Ke Bandung Lebih Hemat Waktu 

    Ke Bandung, sekarang bisa menggunakan Kereta Api Cepat Jarak Jauh Whoosh. Biasanya kalau dari Jakarta bisa naik dari Stasiun Halim dan berhenti di Stasiun Padalarang kemudian dilanjutkan menggunakan kereta Feeder ke Stasiun Bandung. Nah, untuk pemesanan tiket Whoosh bisa menggunakan aplikasi BRImo, sangat mudah dan banyak keuntungannya. 

    Berikut adalah 8 langkah mudah memesan tiket Whoosh melalui BRImo:  

    1. Masuk ke aplikasi BRImo.  
    2. Pilih fitur "Travel" lalu klik "Tiket Whoosh".  
    3. Masukkan stasiun asal, stasiun tujuan, dan tanggal keberangkatan.  
    4. Tentukan jadwal kereta yang diinginkan.  
    5. Isi data penumpang dan pilih kursi.  
    6. Lakukan pembayaran dengan mengonfirmasi transaksi.  
    7. Masukkan PIN untuk menyelesaikan pembayaran.  
    8. Transaksi selesai, dan e-ticket akan dikirim ke email yang terdaftar di akun KCIC.  

    BRImo FSTVL 2024 hadir untuk nasabah Tabungan BRI pengguna Super Apps BRImo, dari 1 Oktober 2024 hingga 31 Maret 2025. Program ini memberikan apresiasi kepada nasabah yang meningkatkan saldo dan transaksi menggunakan BRImo, Kartu Debit, dan Kartu Kredit BRI. Terdiri dari dua program:  

    1. Undian Berhadiah, berdasarkan rata-rata saldo dan BRIPoin nasabah selama periode.  

    2. Direct Gift (Redeem BRIPoin), memberikan reward berupa BRIPoin untuk setiap transaksi melalui e-banking atau kartu BRI.

    Nah, apa saja hadiahnya? 

    1. Dapatkan hadiah langsung senilai 100.000 di BRImo FSTVL dan menangkan undian untuk BMW 520i M Sport, Hyundai Creta Alpha, serta Vespa Primavera! Jangan lewatkan juga hadiah mingguan di Friday Deals!  

    2. Tingkatkan saldo dan transaksi Anda di BRImo FSTVL.  

    3. Lakukan lebih banyak transaksi di BRImo untuk berpartisipasi di BRImo FSTVL.  

    4. Segera unduh BRImo!

    Perbanyak transaksi kamu saat traveling ke Bandung dan daerah lain menggunakan transportasi pesawat, kereta dan bus dengan aplikasi BRImo dan dapatkan banyak hadiahnya.  #BRImo #BRImoMudahSerbaBisa #BRImoFSTVL #BerlimpahHadiah 

    Continue Reading
    UMKM Export Brilianpreneur (Dok. pribadi : salmanbiroe.com)

    Jika tidak melihat produk yang dipajang pada UMKM Export Brilianprenuer, maka tak seorang pun tahu bahwa ini adalah produk UMKM berkualitas ekspor, bahkan beberapa diantaranya telah beredar di pasar internasional. Indonesia patut berbangga dengan beberapa produk ekspor seperti mie instan, elektronik, kopi, kebaya, batik dan kain tenun. 

    Kain tenun asal Nusa Tenggara Timur mendunia berkat salah satu brand ternama di dunia menggunakan kain ini dalam mahakaryanya. Selain itu, banyak fashion desainer yang menampilkannya dalam peragaan busana kelas dunia. Kain tenun kini dikenal lebih luas di dunia internasional. 

    Di balik ketenarannya, pengrajin kain tenun membutuhkan waktu lama, proses dan pewarnaan alami serta keterbatasan modal dan pemasaran, Sanggar Doka Tawa Tana tetap berjalan sebagai pelestari warisan tenun khas Indonesia Timur. 

    Sanggar Doka Tawa Tana: Pelestari Warisan Tenun 

    Seorang Ibu menenun di UMKM Export Brilianpreneur 
    (Dok. pribadi salmanbiroe.com)

    Wa'e Heleng Jaga Agang Nian Tanah, sebuah nyanyian diciptakan oleh Cletus Beru Lege Lora dari Sanggar Doka Tawa Tana, Umauta, Flores. Bersiaga di pintu gerbang kampung halaman agar terhindar dari penyakit atau pengaruh buruk masuk kampung halaman, begitulah makna tersirat dan begitu mendalam. Lagu ini lahir pada saat badai pandemi menerpa dan berimbas dengan perekonomian terutama pengrajin kain tenun. Namun, pandemi tak menyurutkan semangat UMKM kain tenun di kabupaten Sikka dengan tetap menjalankan pekerjaan dan dibantu oleh BRI terutama dalam hal modal dan pemasaran. 

    "Dari kami belum ada, nenek moyang kami sudah punya tenun."

    Bapak Cletus Beru, ketua kelompok Sanggar Doka Tawa Tana dari Kampung Dokar menceritakan bahwa tradisi menenun sudah turun temurun dari nenek moyang, dilanjutkan sampai sekarang oleh perempuan di kampung tersebut. 

    "Tenun digunakan dari lahir sampai meninggal."

    Kain tenun disebut sebagai pakaian adat dari manusia tersebut lahir ditutupi kain sehingga meninggal. Pada momen-momen adat dan seremonial, kain tenun pun merupakan pakaian yang wajib digunakan. 

    Bapak Cletus Beru, Ketua Kelompok Sanggar Doka Tawa Tana
    (Dok. Pribadi : salmanbiroe.com)

    "Saat orang tua menenun, anak-anak dilibatkan. Bahkan anak saya dari SMP sudah bisa menenun."

    Kebiasaan orang tua menenun diajarkan langsung ke anak perempuan, sebagai pewaris tradisi. Selain itu, keahlian ini harus dimiliki seorang perempuan agar dilirik oleh calon suami dan mertua melalui hasil kain tenun yang dibuat. Tradisi ini masih dijaga sampai saat ini. 

    Kemudian, seorang wanita di sela-sela mengurus anak dan suami, masih sempat melakukan pekerjaan tenun. Pengrajin kain tenun membutuhkan waktu cukup lama dalam membuat selembar kain sekitar 3-6 bulan. Tak hanya itu, proses pembuatan yang menggunakan proses dan pewarna alam mulai dari pencelupan, pewarnaan dan pencucian hingga dihasilkan sebuah kain tenun.   

    Permintaan pasar cukup banyak, namun karena proses pembuatan kain tenun masih menggunakan peralatan tradisional dengan cara alami, maka dibutuhkan waktu untuk memenuhi permintaan dari pelanggan tersebut. Beruntung, Pak Cletus bertemu dengan BRI pada tahun 2018. Semenjak saat itu, BRI memberikan perhatian lebih terutama dalam hal modal dan pemasaran. 

    Mendukung Kearifan Lokal: Peran BRI dalam UMKM Tenun Timur Indonesia

    Kain tenun yang dimodifikasi oleh Fashion Designer
    (Dok pribadi : salmanbiroe.com)

    Dokar, sebuah kampung di Kabupaten Sikka biasanya didatangi oleh wisatawan baik dalam negeri maupun mancanegara. Wisatawan sangat tertarik dengan proses menenun dari mulai proses pencelupan, pewarnaan dan pencucian. Tak hanya itu, arti setiap warna yang dihasilkan dari bahan alami pun membuat wisatawan selalu terpana dengan penjelasan seorang pengrajin tenun. 

    Sanggar Doka Tawa Tana terbentuk disekitar tahun 1960-an, saat itu orang tua Bapak Cletus merupakan pemuka adat sekaligus ketua kelompok. Saat ini sanggar ini telah beranggotakan sekitar 380-an orang, yang merupakan penduduk Kampung Umauta. Selain menenun, sanggar ini memiliki keahlian seperti menari dan bernyanyi dalam iringan musik tradisional, biasanya kelompok ini akan tampil dalam pernikahan dan ritual adat lainnya. 

    Produk kain tenun dijual pada saat kunjungan wisatawan dan sesuai dengan permintaan dari pelanggan yang telah membeli sebelumnya. Selain itu, produk dikirimkan ke Jakarta, Singapore, Malaysia, Australia dan beberapa negara lain. Namun, karena produksi masih mengandalkan peralatan tradisional dan pemasaran pun masih konvensional sehingga permintaan pasar pun tidak dapat dipenuhi dengan maksimal. Permasalahan krusial lainnya adalah terbatas modal usaha karena mata pencaharian utama masyarakat sekitar adalah petani dan peternak. 

    Kain Tenun dari Doka Tawa Tana
    (Dok. Pribadi : salmanbiroe.com)

    Semenjak menjadi UMKM binaan BRI, kelompok tenun mengalami banyak perbaikan terutama dalam permodalan usaha. Sebelum memberikan modal usaha, BRI melakukan berbagai kegiatan sosialisasi mengenai pengelolaan atau manajemen keuangan untuk modal, pemanfaat dan pengembaliannya. 

    "BRI itu sangat luar biasa, karena sangat terbuka. Tidak menginginkan memberikan pinjaman untuk mendapatkan agunan, namun hanya sebagai syarat. Yang dipentingkan adalah meningkatnya suatu usaha," Cerita Bapak Cletus. 

    Bapak Cletus juga membandingkan bagaimana cara BRI yang kekeluargaan dalam hal penagihan, tidak seperti lainnya yang layaknya rentenir. Jika terjadi permasalahan kredit macet dalam kondisi ekonomi sedang sulit, maka dicarikan solusi seperti diberikan bunga yang rendah dan keringanan lainnya. Masyarakat kampung Dokar pun memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) baik mikro maupun kecil untuk modal usaha baik usaha tenun dan mata pencaharian lain. 

    BRI memiliki andil dalam pembenahan manajemen baik permodalan, pengelolaan dan pemasaran. Berkat hal tersebut, Doka Tawa Tana, Desa Umauta berhasil menjadi Desa Wisata terbaik kedua pada tahun 2022. Selain itu, Kelompok tenun pun berhasil mendapat penghargaan sebagai juara kedua dalam UMKM Brilianprenuer pada tahun 2021 silam. 

    Kontribusi BRI dalam Pemberdayaan UMKM di Indonesia 

    Produk UMKM dalam UMKM Export Brilianprenuer
    (Dok. pribadi : salmanbiroe.com)

    Bapak Cletus merupakan salah satu dari ratusan UMKM di Export Brilianpreneur yang merasakan peran BRI. Tercatat sekitar 700 UMKM yang ikut dalam event UMKM terbesar di Indonesia dalam mempromosikan produk lokal yang berdaya saing internasional dan kualitas export. Terdapat lima kategori yaitu home decor & craft, food & beverage, accessories & beauty, fashion & wastra dan health care/wellness. 

    Menurut Kadin Indonesia, pada tahun 2023 jumlah UMKM tercatat mencapai sekitar 66 juta, dengan kontribusinya sekitar 61 % dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia yaitu setara dengan 9.580 Triliun. Dengan besaran tersebut, UMKM memiliki porsi cukup besar dalam perekonomian Indonesia 

    Sumber gambar : kadin.id

    Saat ini, ekosistem digital pun digalakan untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing UMKM baik di dalam maupun luar negeri. Permasalahan UMKM yang berkutat dengan permodalan, pemasaran, kualitas produk dan lain-lain segera dicarikan solusi dan didorong percepatan agar berdaya saing dan berkualitas ekspor. 

    Sumber gambar : Kadin.id

    Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan dalam beberapa tahun mendatang setidaknya sekitar 25-30 juta UMKM telah memasuki pasar digital sehingga bisa bertransformasi dan melek digital. Dengan digitalisasi, UMKM telah siap dengan persaingan secara global, dan otomatis meningkatkan standarisasi, efisiensi operasional, peningkatan produktivitas dan perluasan jangkauan pasar. 

    Sesuai dengan perjalanan BRI, sebagai bank yang berkontribusi dan berkomitmen dengan UMKM memiliki kerangka pemberdayaan mulai dari dasar, integrasi dan interkoneksi. Hal ini direalisasikan dengan memberdayakan tenaga pemasar mikro yang memiliki peranan penting sebagai financial advisor dalam wilayah penugasan di seluruh pelosok negeri. 

    Kontribusi BRI sebagai salah satu perbankan yang melayani seluruh pelosok negeri dengan program-program pemberdayaan seperti Desa BRILiaN, Klasterku hidupku, Figur Inspiratif Lokal (FIL) hingga Linkumkm sebagai platform digital. 

    Dok. Pribadi

    Desa BRILiaN, sebuah program pemberdayaan dengan 4 pilar utama yaitu sustainability, digitalisasi, inovasi, dan optimalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Setidaknya sekitar 3.100 desa telah menjadi desa sejahtera karena peningkatan ekonomi masyarakat melalui manajemen pengelolaan keuangan. Program Desa BRILiaN ini telah dilakukan semenjak tahun 2020. 

    Selain itu, Klasterku hidupku ini fokus kepada kelompok usaha. Sebanyak lebih dari 23.200  kelompok usaha mikro telah menjadi binaan. Tak hanya itu, sebanyak 1.800 kelompok usaha telah diberikan pelatihan dan bantuan sarana dan prasarana produktif sehingga lebih mendorong kelompok usaha menjadi lebih maju dan berkembang. 

    Figur Inspiratif Lokal (FIL)  berusaha menghadirkan sosok ahli dalam berbagai bidang melakukan pelatihan dan sertifikasi untuk menjadi pendamping pelaku UMKM. Program ini berfokus pada one stop solution kepada pelaku usaha mikro baik dalam bidang keuangan maupun non keuangan sesuai dengan kebutuhan UMKM. Setidaknya terdapat lebih dari 890 FIL di seluruh Indonesia yang sudah mendapatkan sertifikasi pendamping UMKM. 

    Sebagai sarana digitalisasi, BRI menghadirkan Linkumkm sebagai  platform pemberdayaan online yang menyediakan berbagai modul pelatihan dan self assessment. Platform ini bertujuan agar UMKM naik kelas dengan berbagai pelatihan yang ada. Apalagi di era digitalisasi saat ini, masyarakat telah melek internet sehingga pelaku UMKM pun sudah seharusnya mempercepat proses digitalisasi. Hingga saat ini setidaknya terdapat 6,1 juta pelaku UMKM yang memanfaatkan pemberdayaan melalui platform Linkumkm. 

    UMKM Export Brilianpreneur : Mendorong UMKM Naik Kelas dan Mendunia

    Dok. Pribadi

    UMKM Export Brilianpreneur, sebuah event BRI yang memberikan wadah bagi UMKM naik kelas dan go global. Dari ribuan pendaftar, hanya sekitar 700 UMKM terkurasi, 153 UMKM merupakan Local Heroes yang menjadi contoh dan market leader yang dapat memperluas jaringan dan berkolaborasi dengan UMKM lain. 

    Acara ini tak hanya menghadirkan UMKM dari Indonesia, melainkan 25 negara lain pun hadir dengan nilai bisnis pun naik dari tahun ke tahun. Pada tahun 2022 misalnya, nilai transaksi bisa mencapai 76,7 juta dollar Amerika Serikat, sedangkan tahun 2023 telah mencapai 80 juta dollar. Dengan transaksi ini secara langsung menghadirkan peluang go global dan dikenal secara luas di dunia internasional. 

    Tak heran dengan slogan BRI BRILiaN dan Cemerlang, sebagai solusi financial yang inovatif, berkelanjutan dan memberikan dampak bagi masyarakat dan pemangku kepentingan. Terbukti dengan peran BRI sebagai salah satu bank pemberdayaan UMKM di Indonesia. 


    Referensi : 
    - https://kadin.id/data-dan-statistik/umkm-indonesia/
    - https://www.bri.co.id/detail-news?title=digitalisasi-berbasis-ekosistem-meningkatkan-daya-saing-dan-adaptasi-pasar
    -https://www.bri.co.id/detail-news?title=bri-umkm-expo-rt-brilianpreneur-program-terintegrasi-bri-berdayakan-umkm-masuk-pasar-global

    Continue Reading


    Destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi dan lumayan dekat dengan Jakarta adalah Malang. Kira-kira apa sih yang paling menarik di Malang? Tentu saja orang akan menyebut dua destinasi, yaitu Batu dan Bromo. Keduanya memang berada diwilayah Malang, namun Batu merupakan sebuah kota administratif terpisah dari kota Malang, sedangkan Bromo berada di kabupaten Malang. 

    Jika ke Batu, maka destinasi wisata yang harus dikunjungi pun beragam mulai dari Jatim Park 3, Air Terjun Coban Rondo, Flora Wisata Santerra, Paralayang, dan beragam destinasi lainnya. Batu bisa dikatakan sangat sejuk dibandingkan dengan kota Malang, namun destinasi yang paling dingin adalah Bromo. Dan, saya pernah merasakan sensasi traveling ke Bromo dengan menggunakan Jeep tanpa atap dan hanya dinaiki sekitar 5 orang pada tahun 2013. Kini, trip ke Bromo begitu menyenangkan dan sangat mudah.

    Nah, penasaran dengan destinasi wisata di Batu dan paket open trip Bromo saat ini? 

    Destinasi Wisata Di Batu, Malang

    Batu, Malang menurut saya adalah destinasi yang masih menyimpan sebuah rasa penasaran terus menerus seperti Bali dan Yogyakarta. Setiap tahun terjadi penambahan dan perubahan destinasi sehingga tidak membosankan dan bisa mengexplore lebih banyak lagi destinasi wisata yang layak untuk dikunjungi Bersama keluarga, sahabat dan pacar.

    Flora Wisata Santerra

    Taman bunga yang menarik dengan berbagai background kota Korea dan Eropa. Saat ke Batu 6 tahun silam, saya hanya mengenal Jatim Park 1 dan 2, namun ternyata saat ke Batu lagi banyak tempat baru salah satunya tempat ini. Saya memang menyukai tempat yang indah berupa taman dengan banyak spot foto seperti ini. Selain itu, terdapat permainan seru yaitu perosotan warna-warni yang memacu adrenalin kamu.

    Air Terjun Coban Rondo


    Saat ke Batu dulu, masih terbatas transportasi dan informasi menuju ke Coban Rondo, jadi saya urungkan niat kesana. Selang berlalu, akhirnya saya bisa menikmati destinasi wisata satu ini. Coban Rondo ini salah satu destinasi alam yang wajib dikunjungi, selain itu terdapat labirin dan berbagai permainan unik serta bisa camping di sekitar Coban Rondo ini. Jadi siapa yang suka dengan alam mungkin bisa jadi healing yang menarik.

    Batu Spectacular Night

    Memang sangat sayang waktu itu tidak sempat ke Batu Spectacular Night (BNS) karena waktu yang sangat sempit. Kini saya bisa ke salah satu tempat yang keren ini bisa dikunjungi pada saat ke Batu. BNS ini merupakan tempat menghabiskan malam dengan banyak permainan seru dan memacu adrenaline termasuk yang suka horror karena banyak menyuguhkan permainan seru.

    Jatim Park 3

    Jatim Park 3 ini merupakan salah satu destinasi wajib dikunjungi karena baru diresmikan tahun lalu. Banyak banget permainan seru di Jatim Park 3 ini seperti Dino Park, The Legend Star Park, Fun Tech Plaza, Museum Musik Dunia, dan masih banyak permainan seru.

    Open Trip Ke Bromo, Harga dan Itinerary

    Banyak banget open trip yang menawarkan paket ke Bromo, tapi apakah aman dan pasti berangkat? Nah, saya bisa katakana kalau open trip ke Bromo ini salah satu yang paling digemari, apalagi pada saat weekend. Nah, saya bisa memberikan tips agar bisa menikmati Bromo dengan aman dan tenang. Salah satu hal yang harus dilakukan adalah carilah open trip yang memiliki semua channel social media dan lebih bagus lagi jika memiliki website.

    Harga dan Itinerary Open Trip ke Bromo

    Nah, bagaimana dengan harga dan itinerarynya pada saat ke Bromo? Saya mendapatkan harga lumayan bersahabat sekitar 275 ribu untuk paket open trip, sedangkan jika menambah dokumentasi maka harganya sekitar 325 ribu hanya selisih 50 ribu saja.

    Untuk itinerary paket open trip ke Bromo ini adalah
    • Sunrise Point (Bukit Cinta/bukit Kingkong)
    • Bukit Widodaren
    • Gunung Batok
    • Kawah Bromo
    • Pasir Berbisik
    • Savana Bromo
    • Bukit Teletubies
    • Watu Gedhe

    Paket open trip ini biasanya tidak mencakup sewa kuda, sewa jaket, toilet dan lainnya, makan dan oleh-oleh, jadi harus mempersiapkan uang saku terutama untuk makan dan toilet.

    Perubahan Cuaca Ekstrem di Destinasi Traveling, Hati-hati Imun Tubuh

    Cuaca tidak menentu dan cenderung dingin membuat daya tahan tubuh menurun. Apalagi jika terbiasa dengan cuaca panas seperti Jakarta atau Surabaya, maka biasanya akan terkena flu dan demam. Ternyata bukan hanya cuaca saja yang mempengaruhi tubuh terkena flu namun terpengaruh dengan kondisi imunitas.

    Selain budget dan ititenary lengkap penting banget siapin imun tubuh untuk traveling ke daerah dengan perubahan cuaca ekstrem. Nah, lalu bagaimana caranya menjaga kesehatan supaya terbebas dari flu dan imunitas menurun seperti pada saat traveling ke daerah dengan perubahan cuaca yang sangat ekstrem seperti Batu dan Bromo ini? Nah saya punya tipsnya.

    Siapkan Fisik Dengan Rutin Olah Raga Menjelang Trip

    Pada saat traveling, siapakan fisik terlebih dahulu sehingga tubuh terbiasa dan daya tahan tubuh pun meningkat. Manfaat olahraga sebelum traveling ini membantu tubuh supaya recovery dengan cepat pada saat traveling, apalagi durasi traveling yang cukup lama atau membutuhkan daya tahn  tubuh prima seperti naik gunung atau daerah dengan perubahan cuaca yang sangat ekstrim. Selain itu, jangan lupa untuk mengatur pola makan dan konsumsi buah serta sayur sehingga kebutuhan gizi terpenuhi.

    Bawa Pakaian Yang Cukup Hangat Di Destinasi Cuaca Dingin

    Apabila ke daerah tertentu yang cuacanya sangat berubah-ubah dan ekstrem, maka sebaiknya pakaian pun menyesuaikan. Selain itu, jangan sampai salah kostum karena membuat tubuh pun akan mudah terkena flu dan kelelahan serta imunitas menurun.

    Siapkan Imun Tubuh Dengan Maksimal Dengan Vitamin D

    Nah, salah satu yang disarankan pada saat traveling adalah mengkonsumsi suplemen vitamin  seperti vitamin D. Kenapa mesti mengkonsumsi vitamin?

    Memang betul vitamin bisa didapat dari makanan, namun vitamin D memang paling banyak dari sinar matahari dan bila berpergian ke destinasi minim sinar matahari besar kemungkinan asupan vitamin D berkurang padahal bila kekurangan vitamin D bisa membuat tubuh rentan dengan imunitas rendah dan bisa terkena flu kapan saja. Salah satu suplemen Vitamin D3 yang paling saya rekomendasikan adalah Now Vitamin D3 dari US.

    Mengapa Harus Konsumsi Now Vitamin D3 Saat Traveling?


    Saat traveling dengan durasi lama dan cuaca yang ekstrim serta berubah-ubah, maka imunitas akan menjadi hal yang sangat rentan. Jika imunitas menurun, maka terjadi virus dan penyakit pun akan gampang menyerang sehingga mengkonsumsi Now Vitamin D3 1000 IU ini menjadi hal yang utama.

    Mengapa harus mengkonsumsi Now Vitamin D3 1000 IU ?

    Vitamin D3 merupakan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk meningkatkan daya tahan tubuh sehingga membantu pada saat traveling dengan cuaca ekstrem dan tak menentu. Selain itu, Now Vitamin D3 ini harganya sangat terjangkau, original dan merupakan brand yang sangat terpercaya.


    Nah, ternyata di masyarakat tentang maraknya pemalsuan suplemen, salah satunya suplemen D3. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan 718.791 multivitamin ilegal yang beredar di layanan belanja daring (e-commerce) dan media online (online shop) selama pandemi Covid-19. Plt Deputi Bidang Penindakan BPOM RI, Nur Iskandarsyah mengatakan, Vitamin D3 dan Vitamin C adalah produk yang paling banyak ditemukan, di samping Vitamin E.

    Untuk menghindari vitamin yang palsu dimana tidak memiliki kandungan vitamin sehingga berbahaya untuk tubuh, kamu bisa membeli Now Vitamin D3 yang sudah terjamin keasliannya di NOW foods indonesia official store antara lain

    Tokopedia : Now foods official store :
    https://www.tokopedia.com/nowfoods?source=universe&st=product
    Shoppee : Now foods official shop
    https://shopee.co.id/now_foods_official
    Blibli : Now foods official store
    https://www.blibli.com/merchant/now-foods-official-store/NOO-70050

    Nah, informasi lengkap mengenai produk Now Vitamin D3 1000 IU ini bisa dilihat di IG : https://www.instagram.com/nowfoodsofficial_id/ .

    Continue Reading

     

    Pernah menyebrang dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauhuni di Lampung, Pulau Sumatera ? Jika sudah merasakan pelabuhan penyebrangan ini pasti tahu bahwa pelabuhan Merak ini merupakan salah satu pintu gerbang penghubung pulau Jawa dan pulau Sumatera. Dan ternyata Pelabuhan Merak ini terletak di Cilegon loh, siapa yang baru tahu kalau Merak ini terletak di kota Cilegon? 

    Saya pernah beberapa kali melintas pelabuhan Merak - Bakauheni pada saat perjalanan menuju Lampung. Saat itu saya akan menghadiri Festival Karakatau dan beberapa festival lainnya. Ternyata saya telah beberapa kali melewati Cilegon yang merupakan pintu gerbang penghubung antara Jawa dan Sumatera. 

    Antara Cilegon, Banten Dan Lampung, Pintu Gerbang Jawa dan Sumatera


    Nah, saya ingin cerita sedikit mengenai  festival Karakatu di anak gunung Krakatau. Selain itu, Lampung juga sangat terkenal dengan gajahnya. Nah, pada perjalanan tersebut, melewati pelabuhan Merak - Bakauheni yang ternyata merupakan wilayah dari Cilegon.

    Anak Gunung Krakatau Legendaris Sebelum Meletus 

    Rakata, Danan dan Perbuatan membentuk sebuah gugusan pada sebelum 1883 dan berdiri kokoh di perairan antara pulau Jawa dan Sumatra. Debu membumbung tinggi hingga menutupi sebagian Bumi, Ombak pun takalah ganas hingga memporak porandakan garis pantai Jawa dan Sumatra yang berbatasan langsung dengan Gugusan Krakatau. Dahsyatnya letusan membuat seluruh penerbangan di tunda dan mengacaukan jaringan radio di belahan Bumi lain.

    Kini, hanya tinggal Rakata saja yang masih berdiri. Namun, berjalannya waktu, Gunung Krakatau mewariskan kedahsyatannya kepada sang penerus, Anak Gunung Krakatau. Dan, pada tahun 2017 sebelum anak gunung Krakatau meletus, saya masih sempat menaiki puncaknya. Itulah kenangan yang tidak bisa dilupakan karena perjuangan menuju ke puncaknya terasa begitu terbayar dengan keindahan dari atas puncak.

    Saya salut dengan pendaki Gunung. Mereka memiliki endurance dan semangat yang kuat untuk melewati ribuan kilometer untuk mencapai puncak Gunung. Mungkin, suatu saat saya pun akan mendaki Gunung apapun termasuk Gunung yang tak terduga sebelumnya seperti Puncak Jaya Wijaya, Amin.

    Saya dan Mba Evi saja yang masih berkutat dengan langkah menuju puncak. Sambil bergaya dan difoto, itulah yang membuat nafas kami menjadi kuat. Sementara rombongan blogger telah mengabadikan keindahan Anak Gunung Krakatau, kami pun terpacu untuk sampai sesegera mungkin. Satu langkah, dua langkah, tiga langkah, dan langkah terakhir sebelum mencapai puncak. 

    Yes, Alhamdulillah akhirnya saya telah menaklukan Anak Gunung Krakatau. Walau tingginya tak mencapai 1.000 mdpl, namun pencapaian ini merupakan sesuatu yang luar biasa. Setidaknya ceklist saya sudah berkurang dan ceklist lain telah menanti.

    Pelabuhan Merak, Cilegon, Pintu Gerbang antara Jawa dan Sumatera

    Merak jika diibaratkan dalam rumah adalah sebagai pintu gerbang yang menghubungkan antara Jawa dan Sumatera. Kebayang dong begitu strategis dan krusial banget kota Cilegon ini bagi kita semua. Apalagi dengan adanya Pelabuhan Merak dan Bakauheni ini maka akses pengiriman barang dari Jawa ke Sumatera dan sebaliknya akan menjadi sangat lancar. 

    Selain strategis, Cilegon ternyata memiliki wisata yang sangat indah banget. Kalau biasanya Cilegon terkenal sebagai penghasil baja, namun ternyata keindahan alam dan wisatanya juga nggak kalah loh dari daerah-daerah lain. 

    Nah, wisata yang ada di Cilegon ini antara lain pulau Merak Besar, pulau Merak Kecil, Gunung Batur, Pantai Anyer, Pantai Tujuh Kelapa, Gunung Batu Lawang, Cagar Alam Gunung Tukung Gede, Batu Gambir, Bukit Teletubies, dan waduk Karatau Steel serta masih banyak yang lainnya. Ternyata banyak banget wisata yang ada di Cilegon. 

    Nah, JNE Cilegon kini juga meresmikan kantor perwakilan Kepandean. Cilegon ini sangat strategis sebagai penghubung antara Jawa dan Sumatera sehingga akan memperlancar pengiriman barang dari dan ke pulau Jawa dan Sumatera.

    JNE Cilegon Resmikan Kantor Perwakilan Kepandean

    JNE Cilegon meresmikan Kantor Perwakilan Kepandean yang berlokasi di Jl. Raya Cilegon No. 1D, Pandean, Kec. Serang, Kota Serang, Banten pada Senin, 17 Oktober 2022. Dihadiri oleh Sales Regional Bodetabekcilcik Eko Suprihantoro, Kepala Cabang JNE Cilegon, Herry Herbowo, Sales & Marketing JNE Cilegon Julianasari, Babinsa Kagungan, Koramil 0602-16/Ciruas Serang, Sersan Kepala Joni Nurjaini,  Ketua RW Kampung Kepandean, Muhibin dan pemberiaan santunan serta do’a bersama yang  dihadiri anak-anak yatim piatu dari lingkungan sekitar.   

    Herry Herbowo selaku Kepala Cabang JNE Cilegon, dalam sambutannya menyampaikan, “JNE secara konsisten terus berupaya melakukan berbagai program pengembangan terutama untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan turut membangun perekonomian bangsa”.  Perkembangan ekonomi digital juga sangat berdampak positif kepada bidang logistik karena perpindahan barang dari produsen ke konsumen membutuhkan logistik yang efisien sekaligus tepat waktu. “Di sinilah peran penting perusahaan pengiriman ekspres salah satunya JNE dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif lokal agar mampu berdaya saing dengan menjadi tuan rumah di negeri sendiri”. 

    Kantor Perwakilan Kepandean memiliki lokasi strategis dan gedung baru ini memiliki fasilitas yang representatif, bangunan terstandarisasi dan parkir luas. Sehingga menjadi salah satu keuntungan untuk membantu mengembangkan koneksi bisnis UKM. Keberadaan Kantor Perwakilan ini juga merupakan salah satu bentuk dukungan JNE terhadap UKM, Komunitas, seller dan lainnya yang dari waktu ke waktu meningkat kebutuhannya akan distribusi barang. 


    Continue Reading

    Bahagia itu kebutuhan semua orang. Manusia akan mendambakan kebahagiaan dimanapun ia berada, bahkan pada saat berada dalam suasana yang tak menentu sekalipun. Kalau kata orang, lebih baik saya miskin tapi bahagia daripada kaya namun menderita. Kadang manusia memang menginginkan kebahagiaan sekaligus kekayaan, dan itu sah-sah saja selama masih bisa berbagi dengan orang lain yang memang membutuhkan kebahagiaan tersebut.

    Dan, Bahagia itu pun sederhana. Bisa berkumpul dengan keluarga utuh tanpa kurang suatu apapun adalah sebuah kebahagiaan. Bisa jalan-jalan ke suatu tempat yang sebelumnya belum pernah didatangi juga merupakan kesenangan tersendiri. Atau, bisa makan kuliner yang selama ini diidam-idamkan seperti sushi, ramen atau makanan lainnya. Ya, kebahagiaan itu sangat beragam dan tidak sama semua orang. Bahkan, bagi saya kebahagiaan adalah bisa jalan-jalan ke tempat yang saya idamkan dari SMA. 

    Waktu SMA, saya memiliki teman sebangku yang sama-sama memiliki hobi menulis surat kepada teman di luar kota bahkan luar pulau. Kebetulan pada saat itu teman saya mengirimkan surat ke kedutaan besar Jepang di Jakarta. Setelah itu tak berapa lama, ternyata kami mendapatkan balasan surat berupa buku tentang belajar bahasa Jepang. Mulai saat itu, saya belajar bahasa Jepang dan mengagumi beberapa hal tentang Jepang seperti dorama dan anime. Selang 10 tahun kemudian, akhirnya saya bisa mewujudkan impian saya bisa menjejakan kaki di Jepang untuk pertama kalinya. Itulah yang paling membahagiakan yang tidak semua orang rasakan, jadi saya selalu bersyukur dengan pencapaian yang saya raih saat itu.

    Bahagia bisa juga dengan merayakan perbedaan yang ada di Indonesia, ya Kebhinekaan Indonesia merupakan sebuah hal yang patut disyukuri. Tidak semua negara memiliki beragam suku dan bangsa serta agama yang menjadikan kekayaan budaya dan bahasa di Indonesia. 

    Berbagi Kebahagiaan Bersama Orang Lain


    Bahagia itu sederhana dan lebih berbahagia lagi jika berbagi dengan orang lain. Dan berbagai kebahagiaan pun beragam bentuknya, bukan hanya tentang materi saja namun tentang rasa memiliki atau berbagi itu juga sudah merupakan kebahagiaan tersendiri. 

    Berbagi Itu Menambah 

    Dalam konsep berbagi, maka memberi itu sama dengan menambah bukan  mengurangi. Iya, banyak orang yang mengangap kalau berbagi itu akan mengurangi rejeki, hal itu malah sebaliknya, jika membagi rejeki maka akan ditambah rejeki kita dalam bentuk yang sama bahkan lebih.

    Kebahagiaan Itu Menular

    Bahagia itu bisa menular ke siapa saja, termasuk kamu. Iya biasanya kalau kamu melihat orang bahagia atau tertawa, maka otomatis kita akan ikut tertawa dan merasakan hal yang sama. Begitu pula sebaliknya, jika kita tidak bahagia biasanya akan merasakan kesedihannya. Maka itu, kebahagiaan itu pun menular, dengan bahagia dan berbagi maka hidup kita akan sempurna.

    Kebahagiaan Dalam Kebhinekaan

    Sebagai bagian dari Indonesia, maka Bhineka Tunggal Ika merupakan salah satu hal yang membanggakan sekaligus membahagiakan. Betapa beruntungnya Indonesia memiliki banyak ras, suku, bangsa dan bahasa namun bisa bersatu padu dalam membangun serta memajukan negara ini. Rasanya tak muluk jika kita berbahagia dalam sebuah kebhinekaan adalah hal yang paling dinikmati karena tidak semua negara di dunia ini memiliki keragaman yang dimiliki oleh Indonesia. 

    Sejalan dengan Kebhinekaan dan konsep kebahagiaan dalam JNE sepertinya menghubungkan kebahagiaan adalah hal yang terasa sangat berharga. Conneting Happiness adalah sebuah tagline yang sering diucapkan dan sering dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari, mulai berbagi dalam kebahagiaan kecil dengan orang lain di daerah lain atau sekedar memberikan hadiah buat keponakan yang berada jauh disana, semua itu hal yang sederhana namun membahagiakan.

    Bhineka Tunggal Ika di JNE Bersama SMK Bakti Karya


    Berawal dari tagline JNE yang selalu diusung yaitu “Connecting Happiness”, semangat mengantarkan kebahagiaan diantaranya adalah dengan memberikan donasi beasiswa untuk SMK Bakti Karya (SBK)  Parigi Pangandaran beberapa waktu yang lalu. Sekolah ini merupakan sebuah yayasan pendidikan yang menyediakan beasiswa penuh bagi siswa/i dari seluruh penjuru nusantara, dengan latar belakang budaya yang beragam yang mewakili ke Bhineka Tunggal Ika-an Indonesia.

    Acara silaturahmi yang dilangsungkan di Ballroom kantor JNE Jl. Tomang Raya 11, Jakarta Barat pada Selasa, 19 Juli 2022, adik-adik dari SMK Bakti Karya Parigi melakukan office tour dan juga berkenalan dengan M. Feriadi Soeprapto selaku Presiden Direktur JNE, Doedi Hadji selaku Head of Marketing Communication JNE, Ayung Prasetyo selaku Human Capital Operation Division Head. Turut hadir pula Maman Suherman selaku pegiat literasi yang selalu menjunjung tinggi toleransi dan keberagaman di Indonesia dengan memberikan banyak sekali inspirasi dan motivasi untuk seluruh siswa/i yang hadir.

    M. Feriadi Soeprapto selaku Presiden Direktur JNE, menyampaikan, “Dalam menjalankan bisnis, langkah JNE akan tetap memberikan kebahagiaan bagi masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan sesuai dengan semangat Connecting Happiness. JNE akan berkomitmen untuk terus memberikan manfaat yang seluas-luasnya dan sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah memfasilitasi kegiatan belajar mengajar dengan keunikan dan kekhasan siswa-siswi SMK Bakti Karya Parigi Pangandaran yang berasal dari berbagai suku dan daerah Indonesia, mulai dari Sabang sampai Merauke.” 

    Continue Reading

    Lasem, sebuah kecamatan dari Kabupaten Rembang ini merupakan tempat persinggahan pasukan Tiongkok dari Laksamana Cheng Ho. Lasem disebut sebagai pintu gerbang tanah Jawa selain Batavia pada abad 16. Dan, tradisi imlek yang sangat kental juga terjadi di beberapa kawasan seperti di Klenteng Cu An Kiong, Po An Bio dan Gie Yong Bo dan kawasan pecinanan termasuk desa Babagan dan desa Soditan. Sebetulnya akulturasi budaya juga terjadi di Lasem, antara budaya Tiongkok, Arab dan Belanda, sehingga bangunannya pun beragam, namun yang masih dilestarikan sampai saat ini adalah bangunan khas Tiongkok dan beberapa bangunan Belanda. 

    Tiongkok Kecil, begitulah masyarakat menyebut Lasem. Dulu sungai di Soditan digunakan sebagai jalur perdagangan dan pendistribusian barang mulai dari barang pecah belah sampai komoditas, bahkan opium pun merupakan salah satu yang ditransaksikan. Untuk mengelabui Belanda, opium pun diselundupkan dari lubang sumur kecil dari rumah Lawang Ombo. 

    Selain akulturasi, keunikan Lasem juga sangat banyak kaitannya dengan budaya, kuliner, sampai pekerjaan yang konon dilakukan oleh pengawal Laksamana Cheng Ho, bahkan konon batik Lasem pun diciptakan dari Na Li Ni, istri dari  Bi Nang Un. 

    Yang Unik Di Lasem

    Lasem menyimpan sejuta cerita dan sejarah yang tak akan habis dimakan waktu. Bahkan, Lasem merupakan bukti akulturasi budaya yang kuat antara Tionghoa dengan budaya lain sehingga menciptakan banyak keunikan tersendiri. 

    Batik Lasem Yang Unik 


    Menurut Babad Lasem ditulis ulang oleh Raden Panji Kamzah pada tahun 1858, diceritakan bahwa pengawal Laksama Cheng Ho bernama Bi Nang Un bersama istrinya Na Li Ni memutuskan untuk menetap di Bonang, Lasem. Dan, Na Li Ni inilah yang pertama kali menciptakan batik Lasem dengan berbagai motif seperti burung Hong, Liong/Naga, Gunung Ringgit dan Kricak atau Watu pecah. Karena keunikan dari motifnya inilah yang menyebabkan batik lasem berjaya dan diekspor ke berbagai negara termasuk Thailand dan Suriname. 

    Keunikan Klenteng Gie Yong Bo 


    Klenteng Gie Yong Bio merupakan salah satu klenteng peribadatan di Lasem, dua klenteng lainnya adalah Cu An Kiong dan Po An Bo. Gie Yong Bio memiliki keunikan tersendiri karena dibangun oleh ketiga pahlawan dari Lasem yang memenangkan pertarungan dengan Belanda. Ketiga pahlawan tersebut adalah  Tan Kee Wie, Oey Ing Kiat, dan Raden Panji Margono. Sebagai penghormatan kepada Raden Panji, maka didalam klenteng dibuatlah altar untuk menyembah Kongco tersebut. Kongco pribumi inilah yang membuat unik dan merupakan satu-satunya kongco pribumi di Indonesia. Kongco merupakan penghormatan sebagai dewa dalam komunitas Tionghoa di Lasem.

    Pesantren Unik Kauman Lasem 





    Pesantren Kauman Lasem mungkin merupakan salah satu yang unik karena menyajikan pemandangan berbeda. Bukan ornamen kubah masjid atau gapura melainkan bangunan menyerupai klenteng menyambut kedatangan tamu dari luar. Tidak hanya itu, bentuk tempat ibadahnya pun dihiasi ornamen oriental seperti bulatan merah. 

    Namun,  setelah memasuki waktu sholat,  adzan akan berkumandang dan bergegas santri akan memasuki mushola tersebut dan melaksanakan sholat berjamaah. 

    Perayaan Imlek di Lasem

    Lasem pun memiliki ciri khas tersendiri dalam merayakan imlek setiap tahunnya. Imlek sendiri merupakan budaya Tiongkok yang sudah berabad-abad dirayakan sebagai bagian tradisi yang tak terpisahkan.

    Seperti apa perayaan imlek di Lasem. Inilah beberapa tradisi yang dirayakan

    Jajanan Yopia 



    Panganan berbahan dasar tepung dengan gula didalamnya ini mungkin saja luput dari pandangan karena bentuknya yang sederhana. Namun, siapa sangka kalau dibalik bentuknya yang sederhana ini terdapat citarasa unik. Jajanan ini sudah berada di Lasem ratusan tahun silam dan kini sudah diwariskan dari generasi ke generasi.

    Yopia ini sangat laris ketika imlek datang. Apalagi proses pembuatannya yang masih menggunakan cara sederhana membuat kue ini sangat terbatas dan harus dipesan terlebih dahulu sebelumnya.

    Kue Keranjang dan Tradisi Imlek di Lasem

    Kue keranjang merupakan salah satu tradisi dalam imlek. Kue yang terbuat dari tepung dengan campuran telur ini sangat berarti bagi warga Lasem,  pasalnya warga selalu membagikan kue ini ke tetangga sebagai bagian dari perayaan dan simbol kerukunan. 


    Selain kue keranjang,  yopia juga khas saat perayaan imlek sebagai bagian dari tradisi setiap tahun. Kue keranjang dan yopia,  dua hal sederhana yang ada dalam perayaan imlek. Selain kuliner, kegiatan sembahyang di beberapa klenteng seperti Cu An Kiong,  Gie Yong Bo dan Po An Bo. Hiasan dan ornamen oriental pun menghias beberapa sudut jalan di Lasem.

    Promo Imlek dan Double Pao 



    “Double Pao” (bagi-bagi bakpao dan angpao) menjadi aktivasi menarik dalam merayakan imlek kali ini, pemenang akan mendapatkan bakpao frozen dan angpao e-voucher  yang akan dilaksanakan di kota Singkawang, Medan, Pontianak, Semarang dan Surabaya. Selain itu JNE mengajak seluruh masyarakat untuk bermain #GameSiJoni di social media @jne_id yang akan berbagi rezeki berupa merchandise menarik dan angpao untuk para pelanggan yang beruntung dengan hanya tebak kata lampion yang bergerak.

    Momen Imlek kali ini juga semakin meriah untuk para member JLC (JNE Loyalty Card) yang mengirim paket pada periode promo tanggal 1-9 Februari 2022 yang berlaku di seluruh titik transaksi secara nasional yaitu : pemberian extra poin sebesar 10 poin khsusus untuk member JLC dengan minimum transaksi 450 ribu/ hari (berlaku akumulasi kiriman).



    Continue Reading

     cp43Hx.md.jpg

    de Amstel, Amsterdam, permulaan kisah tiga orang yang terjalin benang merah mengarungi perjalanan kalbu. Antara sahabat dan cinta, manakah yang harus direlakan? Tabu, begitulah sekelumit persoalan yang akan menghias film Merindu Cahaya de Amstel dengan pemeran utama Amanda Rawles, Bryan Domani dan Rachel Amanda. Film ini diangkat dari novel dengan judul sama karya Arumi E. 

    Film ini seperti perjalanan hidup, baik dari sisi cinta dan religi, serta pilihan hidup yang kadang sangat sulit dipilih karena memang sangat menentukan masa depan. Namun, dari beratnya sisi pesan yang disampaikan nyatanya film ini sangat related dan mudah dinikmati. Demikian dengan saya, yang sampai saat ini jauh dari kata sempurna baik dari sisi mana pun, namun saya tergugah untuk menjadi pribadi lebih baik dan bisa meraih mimpi-mimpi yang tertunda. 

    Ikhlas dan berkorban, seakan menjadi pesan dari film ini. Setiap perjalanan kehidupan, pasti banyak suka dan duka, namun jika ingin meraih apa yang kita mau, butuh pengorbanan untuk meraihnya. Dan, itulah yang dibuktikan dalam film ini. Menjadi pemenang dalam kehidupan, bukan tentang siapa yang menang atau kalah, melainkan mengikuti hati nurani dan menjunjung nilai-nilai kehidupan sehingga memberikan kebahagiaan bagi sebagian besar orang. 

    Baca juga : Ali dan Ratu-Ratu Queens

    Trailer dan Sinopsis Film Merindu Cahaya de Amstel

    Apa yang kamu rasakan setelah melihat trailernya? Pasti penasaran kan dengan filmnya? Apalagi dengan latar belakang sungai Asmtel di Amsterdam, Belanda, dengan lalu lalang sepeda serta trem-trem yang mengingatkan Jakarta dan kota besar di Indonesia puluhan tahun silam. Film ini bukan hanya tentang religi dan cinta saja melainkan persahabatan dan nilai-nilai dalam menjalani kehidupan, walau tak sempurna namun Tuhan menerima kita apa adanya. 

    Sinopsi Film Merindu Cahaya de Amstel ini mengisahkan seorang gadis Belanda yang menyukai Indonesia dan belajar bahasa Indonesia. Khadijah (Amanda Rawles), seorang dengan paras khas orang Eropa bermata biru, namun ia mengenakan hijab yang membuatnya spesial. Saat sedang berada di de Amstel, Nico (Bryan Domani) tak sengaja mengabadikan Khadijah dalam lensanya. Sosok Khadijah seperti malaikat yang berhias cahaya ditengah orang-orang yang lalu lalang. Tak disangka, foto Nico ini menarik atasannya untuk menerbitkan dalam headline. Perjuangan Nico menemui Khadijah memang mudah, namun untuk meyakinkan foto itu untuk terbit ternyata tak semudah dibayangkan. Sampai pada akhirnya, Khadijah bertemu dengan Mala (Rachel Amanda) dalam sebuah bus dan terjadi insiden pencopetan. Dan, akhirnya mereka bertemu beberapa kali, sampai Khadijah meminta tolong Mala untuk sebuah project perkenalan budaya Indonesia - Belanda. Di sebuah restoran kemudian 3 orang bertemu ditambah Joko (Ridwan Remin) yang akhirnya membantu project Khadijah ini. 

    Selanjutnya, konflik antara persahabatan dan cinta, kemudian antara cinta dan keyakinan ini menghias film karya sutradara Hadrah Daeng Ratu dengan penulis skenario Benni Setiawan. 

    Review Film Merindu Cahaya de Amstel

    cpDdU7.jpg

    Setelah menonton film ini pada saat press conference senin lalu, saya menganggap bahwa film ini bukanlah film yang sangat religius, artinya film bisa dinikmati siapa saja, karena film ini adalah perjalanan kehidupan menuju kearah yang lebih baik. Dan, setiap orang punya cara masing-masing untuk menuju kearah yang lebih baik. Setiap karakter dalam film ini memiliki pernanan yang sama, dan memiliki persoalan hidup yang tidak mudah. Namun, jika tekada kuat maka semuanya bisa dilalui dan membuat bahagia dirinya dan orang lain. 

    Saya bisa katakan bahwa film ini sangat baik dan bagus, dari segi visual dan segi cerita. Namun, memang ada beberapa hal yang harus ditingkatkan lagi mengingat bahwa kebanyakan film Indonesia terkesan tidak natural, dan cenderung dramatis. Selain faktor itu, film ini memang mengubah pandangan bahwa film religius pun bisa dikemas dengan sangat ringan dan tidak melulu tentang agama secara hardselling, namun dikemas dengan bumbu percintaan dan pergolakan batin pemerannya. 

    Overall, sudah cukup baik dan menantikan karya-karya sineas dari Indoensia yang bisa mengharumkan nama Indonesia dikancah internasional. Amin-amin. Jangan lupa saksikan film Merindu Cahaya de Amstel di biskop diseluruh Indonesia mulai 20 Januari 2022 ini ya.

    Baca juga : Film surga yang tak dirindukan 

    Pemain Film Merindu Cahaya de Amstel

    Pemeran Film 

    Amanda Rawles sebagai Marien “Khadija” Veenhoven
    Bryan Domani sebagai Nicholas Van Djick
    Rachel Amanda sebagai Kamala
    Oki Setiana Dewi sebagai Fatimah
    Ridwan Remin sebagai Joko
    Maudy Koesnaedi sebagai Ibu Kamala
    Dewi Irawan sebagai Bibi Kamala
    Rita Nurmaliza Alizar

    Sutradara dan lainnya 

    Sutradara : Hadrah Daeng Ratu
    Produser : Oswin Bonifanz Yoen K
    Penulis skenario : Benni Setiawan
    Continue Reading

    Sumber Gambar : https://www.indonesia.travel/event/

    Bagaimana rasanya menikmati keindahan 5 deretan pegunungan di daerah Jawa Tengah? Pastinya luar biasa banget kalau melihat pemandangan indah dari ketinggian serta bisa tetap sehat dalam lomba lari 100 km pada event MesaStila ini. Yes, MesaStila Lomba Lari 100 km ini melintasi Gunung Andong, Gunung Merbabu, Gunung Telomoyo, dan Gunung Gilipetung serta Gunung Merapi. Gunung Merapi sendiri jika dihitung jaraknya maka akan menempuh total sekitar 120 km, wah kayaknya seru banget kalau kemarin bisa ikutan event olahraga yang baru saja digelar di bulan Oktober 2021 lalu.

    Pernahkah kamu melihatnya secara langsung atau kamu ternyata salah seorang yang pernah mengikuti perlombaan ini sebelumnya? Pastinya pengalaman ini bakalan menjadi salah satu yang tidak terlupakan, apalagi bisa merasakan atmosfer salah satu gugusan pegunungan terbaik di Indonesia, daerah Jawa Tengah bagian selatan ini.

    MesaStila, Lomba Lari 100 Km dengan Pemandangan Terbaik

    Gugusan Gunung dilihat dari Gunung Telomoyo, Dokumen Pribadi

    Saya sangat bangga karena Indonesia memiliki lomba lari tingkat Internasional yang unik. Keunikan itu terlahir karena gugusan pegunungan yang menjadi jalur ini merupakan salah satu gugusan paling indah yang dapat dinikmati, selain itu karakteristik alam dan budaya pun menjadi daya tarik tersendiri. Masyarakat sekitar pegunungan di Jawa Tengah ini pun sangat ramah kepada siapa pun termasuk wisatawan mancanegara. Bayangkan saja, misalnya lomba lari ini diiringi dengan gamelan Jawa yang berkumandangan dari satu gunung menuju ke gunung lain, tak hanya itu tarian selamat datang pun menghias setiap perlombaan. Magis dan memikat, mungkin kemasan ini akan membuat pelari lebih jatuh cinta lagi disamping suasana resort yang menjadi penginapan para pelari. 

    Saya sebelumnya pernah ke Telomoyo, yang menjadi salah satu rute dalam Lomba Lari MesaStila. Perjalanan dari Salatiga menuju puncak Telomoyo menggunakan jeep. Jeep yang saya naiki saat itu mirip dengan jeep yang biasa digunakan untuk melihat sunrise di Pananjakan, Bromo. Bara semangat dan penasaran saya kala itu, membuat udara dingin sirna. Sepanjang jalan hanya gelap pekat, kadang ada cahaya-cahaya kecil di kejauhan, sampai akhirnya langit lebih terang menjelang waktu matahari terbit.


    Pemandangan Sunrise Terbaik Dari Gunung Telomoyo, Dokumen Pribadi

    Matahari pun muncul perlahan, tandanya hari ini pun dimulai dengan kepuasan batin karena bisa menyaksikan sunrise yang sangat langka ini. Gunung Telomoyo memang merupakan salah satu tempat terbaik untuk menyaksikan sunrise, saya beruntung bisa melihat matahari tersenyum dengan langit dan awan yang cerah. Kamu ingin mendapatkan pengalaman yang sama? Tentunya kalau mengikuti MesaStila 100 ini, kamu bisa mendapatkan pengalaman dan pemandangan yang luar biasa.

    MesaStila 100 ini memasuki tahun ke-10. Sebelumnya, MesaStila 100 diselenggarakan pada tahun 2019 dengan beberapa kategori yang bisa dipilih, di antaranya rute pendek 12 Km, 25 km, kemudian rute menengah dengan jarak 50 km, 75 km, serta rute paling jauh sekitar 120 km. 

    Sumber gambar : https://www.indonesia.travel/event

    Ikuti Dulu Trial Running

    Sebelum mengikuti lomba lari, terlebih dahulu diselenggarakan trial running dengan rute sekitar 12 km. Trial running ini akan dimulai dari MesaStila Resort and Spa dan akan berakhir di tempat yang sama. Jangan khawatir merasa bosan, karena rute ini akan melintasi beberapa tempat wisata alam mempesona di Jawa Tengah. 

    5 Kategori MesaStila 100 dengan rute melintasi 5 pegunungan 

    Jangan membayangkan 100 km terlebih dahulu, kamu bisa lari mulai dari rute pendek sekitar 12 km dan meningkat sampai 120 km. Nah, ini dia beberapa rute yang bisa kamu pertimbangkan untuk diikuti ya.

    Rute pendek 12 km dan 25 km

    Dimulai dengan rute pendek 12 km ini kamu bisa menikmati pemandangan Gunung Gilipetung. Waktu tempuh rute terpendek ini kurang lebih sekitar 3 jam. Sedangkan rute berikutnya adalah 25 km yang akan melintasi Gunung Gilipetung dan Gunung Telomoyo.

    Rute menengah 50 km dan 75 km

    Selain kedua gunung tersebut, penasaran nggak dengan pemandangan Gunung lain? Salah satu pemandangan yang tidak kalah menarik adalah Gunung Andong. Nah, kamu bisa lari sejauh 50 km dengan pemandangan Gunung Gilipetung, Gunung Telomoyo dan Gunung Andong. Dan, untuk rute 75 km akan melintasi rute yang sama dengan 50 km ditambah dengan Gunung Merbabu. 

    Rute paling jauh 120 km

    Untuk yang ingin melihat Gunung Merapi, maka rute 120 km ini sangat cocok buat kamu yang memiliki ketahanan fisik yang kuat dan biasa mendaki selama beberapa hari non-stop. Yang menyukai tantangan ekstrim pasti akan menyukai rute paling jauh dengan pemandangan gugusan 5 gunung terindah di Jawa Tengah ini. 

    Lomba yang menantang ini telah dilaksanakan beberapa waktu lalu di awal Oktober 2021. Peserta merasa lebih nyaman karena seluruh rangkaian event ini telah mengikuti protokol kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku seperti memakai masker, mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer serta menjaga jarak yang aman.

    Baca juga : 7 wisata keren di Bali


    Wisata Wajib dikunjungi di Jawa Tengah 

    Sumber gambar : https://image.indonesia.travel/

    Menikmati pemandangan dari atas awan melalui gugusan pegunungan terasa sangat menyenangkan, namun tak lengkap rasanya kalau belum mengunjungi tempat wisata yang sangat ternama di Jawa Tengah. Sebagai seorang yang lahir di Jawa Tengah, tentunya jadi sebuah keharusan untuk mengunjungi beberapa tempat wisata yang sudah sangat tersohor bahkan sampai mancanegara. 

    Inilah beberapa tempat wisata di Jawa Tengah, terutama di sekitar gugusan pegunungan antara lain :

    1. Candi Borobudur 

    2. Lava Tour Gunung Merapi

    3. Rawa Pening

    4. Agrowisata Salib Putih

    5. Wisata Gethek Bambu

    6. Awang Awang Sky View

    7. Linggar Joglo 

    8. Javanica Park

    Selain di atas, masih banyak tempat wisata lain yang menarik, lho! Untuk informasi lengkap event-event wisata, budaya, kuliner, olahraga di Indonesia bisa kamu lihat di Instagram Kemenparekraf https://www.instagram.com/kemenparekraf.ri/ dan https://www.instagram.com/pesonaid_travel/ atau website: https://event.indonesia.travel/ untuk informasi seputar event #DiIndonesiaAja.

    Continue Reading
    Older
    Stories
    Logo Komunitas BRT Network
    Seedbacklink
    Intellifluence Herd Worth Value: $165

    Search

    Follow Me

    • facebook
    • twitter
    • youtube
    • instagram

    New Post

    Postingan Populer

    • Buku, Hidup dan Para Penulis yang Menginspirasi Saya
    • Tetap Tajam di Tengah Deadline dan Perjalanan
    • Glow & Grow : Cantik Tanpa Merusak Lingkungan
    • Tips Memperkenalkan Keuangan kepada Anak Lewat Game Seru!
    • Mengupas Masalah Kesuburan: dr. Indra N.C. Anwar SpOG Hadirkan Solusi Lewat Program Bayi Tabung
    • Rekomendasi Game Online Edukatif Seru: Dari Teka-teki hingga Arcade
    • Yuk Ikutan Donate for Comments
    • Kuasai Soft Skill, Wujudkan Mimpi: Kunci Sukses Gen Z di Masa Depan
    • Nescafe Dolce Gusto Piccolo : 'Create Your Own Taste'
    • Mengangkat UMKM Tenun Timur Indonesia: Peran BRI di Kampung Umauta, Flores

    Blog Archive

    • ▼  2025 (18)
      • ▼  Juni (1)
        • Mengupas Masalah Kesuburan: dr. Indra N.C. Anwar S...
      • ►  Mei (3)
      • ►  April (2)
      • ►  Maret (4)
      • ►  Februari (3)
      • ►  Januari (5)
    • ►  2024 (52)
      • ►  Desember (6)
      • ►  November (7)
      • ►  Oktober (8)
      • ►  September (4)
      • ►  Agustus (1)
      • ►  Juli (3)
      • ►  Juni (6)
      • ►  Mei (1)
      • ►  April (1)
      • ►  Maret (10)
      • ►  Februari (4)
      • ►  Januari (1)
    • ►  2023 (68)
      • ►  Desember (3)
      • ►  November (4)
      • ►  Oktober (7)
      • ►  September (6)
      • ►  Agustus (8)
      • ►  Juli (5)
      • ►  Juni (8)
      • ►  Mei (5)
      • ►  April (7)
      • ►  Maret (8)
      • ►  Februari (6)
      • ►  Januari (1)
    • ►  2022 (75)
      • ►  Desember (14)
      • ►  November (5)
      • ►  Oktober (3)
      • ►  September (12)
      • ►  Agustus (2)
      • ►  Juli (4)
      • ►  Juni (6)
      • ►  Mei (3)
      • ►  April (12)
      • ►  Maret (6)
      • ►  Februari (4)
      • ►  Januari (4)
    • ►  2021 (38)
      • ►  Desember (4)
      • ►  November (4)
      • ►  Oktober (3)
      • ►  September (1)
      • ►  Agustus (3)
      • ►  Juli (1)
      • ►  Juni (6)
      • ►  Mei (4)
      • ►  Maret (2)
      • ►  Februari (7)
      • ►  Januari (3)
    • ►  2020 (25)
      • ►  Desember (3)
      • ►  November (5)
      • ►  Oktober (1)
      • ►  September (1)
      • ►  Agustus (3)
      • ►  Juli (1)
      • ►  Juni (2)
      • ►  Mei (2)
      • ►  April (2)
      • ►  Maret (2)
      • ►  Februari (2)
      • ►  Januari (1)
    • ►  2019 (53)
      • ►  Desember (5)
      • ►  November (5)
      • ►  September (6)
      • ►  Agustus (4)
      • ►  Juli (5)
      • ►  Juni (2)
      • ►  Mei (7)
      • ►  April (4)
      • ►  Maret (3)
      • ►  Februari (4)
      • ►  Januari (8)
    • ►  2018 (83)
      • ►  Desember (9)
      • ►  November (8)
      • ►  Oktober (7)
      • ►  September (8)
      • ►  Agustus (13)
      • ►  Juli (6)
      • ►  Juni (3)
      • ►  Mei (8)
      • ►  April (9)
      • ►  Maret (5)
      • ►  Februari (4)
      • ►  Januari (3)
    • ►  2017 (36)
      • ►  Desember (5)
      • ►  November (4)
      • ►  Oktober (2)
      • ►  Agustus (6)
      • ►  Juli (2)
      • ►  Juni (3)
      • ►  Mei (3)
      • ►  April (4)
      • ►  Maret (4)
      • ►  Januari (3)
    • ►  2016 (41)
      • ►  Desember (3)
      • ►  November (4)
      • ►  Oktober (4)
      • ►  September (3)
      • ►  Agustus (2)
      • ►  Juli (3)
      • ►  Juni (7)
      • ►  Mei (3)
      • ►  April (4)
      • ►  Maret (1)
      • ►  Februari (3)
      • ►  Januari (4)
    • ►  2015 (63)
      • ►  Desember (5)
      • ►  November (5)
      • ►  Oktober (11)
      • ►  September (2)
      • ►  Agustus (3)
      • ►  Juli (7)
      • ►  Juni (5)
      • ►  Mei (5)
      • ►  April (6)
      • ►  Maret (5)
      • ►  Februari (4)
      • ►  Januari (5)
    • ►  2014 (11)
      • ►  Desember (3)
      • ►  November (1)
      • ►  Oktober (3)
      • ►  Maret (1)
      • ►  Januari (3)
    • ►  2013 (5)
      • ►  Agustus (1)
      • ►  Juli (1)
      • ►  Juni (1)
      • ►  Mei (1)
      • ►  April (1)
    • ►  2010 (1)
      • ►  Desember (1)

    Blogger Friend

    • Blognya bisot
      Kata Ki Somad: Fokus Itu Penentu Arah Hidup, Bukan Cuma Omon-Omon
      1 jam yang lalu
    • BLOGFAM – When Sharing Meets Caring
      Kata Ki Somad: Fokus Itu Penentu Arah Hidup, Bukan Cuma Omon-Omon
      1 jam yang lalu
    • - Connect and Share Blogging Tips in Two Languages
      How to Decline a Job Offer Politely (With Email Templates & Expert Tips)
      2 jam yang lalu
    • ge[n][d]ud BlogPacker
      Nuansa Bening yang Kini Keruh
      1 hari yang lalu
    • fitrian.net
      Review Buku “Kupas Tuntas Masalah Kesuburan” Karya dr. Indra NC Anwar, SpOG: Sebuah Mercusuar Bagi Pejuang “Dua Garis”
      2 hari yang lalu
    • The TraveLearn
      10 Tips Liburan ke Bali untuk Pemula: Panduan Hemat & Nyaman
      2 hari yang lalu
    • YOGA AS YOGGAAS
      Membasuh Trauma dengan Prosa Hujan
      2 hari yang lalu
    • Langkah Baruku
      Insto Dry Eyes Andalan di Front Office: Mata Segar, Pelayanan Lancar
      3 hari yang lalu
    • Putrinyanormal
      Tertambat Hati di Desa Sawarna
      3 hari yang lalu
    • Pipit Widya
      Tentang Driver Online
      4 hari yang lalu
    • HM Zwan
      5 Types of Tummy Control Shapewear
      4 hari yang lalu
    • My Life My Style
      Mengungkap Kelezatan Tiada Tara Ayam d’BestO
      1 minggu yang lalu
    • Small Things, Kecil Tapi Penting :)
      Rela Resign dari Kantor Demi Keluarga, Cerita Pengorbananku
      1 minggu yang lalu
    • Rumah Mayaku
      Ada Apa Di Balik Cerita "Lauk Daun"?
      2 minggu yang lalu
    • Motherhood
      Saat Mata Mengalami SePeLe yang Tidak Boleh Dianggap Sepele
      2 minggu yang lalu
    • Akhmad Muhaimin Azzet | mari bersama menggapai ridha-Nya
      Apakah Kita Mau Jadi Orang Kebanyakan?
      3 minggu yang lalu
    • Cerita EKA
      Apa yang Layak Dibaca Saat Memulai Hidup dari Awal
      3 minggu yang lalu
    • Berbagi Cerita
      Mata Kering Jangan SePeLein, Cegah Sebelum Parah!
      4 minggu yang lalu
    • Melfeyadin
      Cara Efektif Mengatasi Mata Kering
      4 minggu yang lalu
    • Shintaries
      The Art of Solo Traveling
      4 minggu yang lalu
    • pemainkata | sekadar bilik kecil pecinta kata
      Humor Konyol Kata Kata Bijak Lucu: Obat Ampuh Untuk Hidup
      4 minggu yang lalu
    • my story
      Saat Mata Kering Mengganggu Aktivitas Kerja, Insto Dry Eyes Solusinya
      5 minggu yang lalu
    • Mampir yuk, kerumahku
      Ini Dia, Seafood Enak Murah di Menganti Gresik Yang Wajib Dicoba
      1 bulan yang lalu
    • ..:: ntan™ | bunga dengan nama terbuka
      Saat Musik Menyentuh Hati – Sebuah Resonansi Emosi Lewat Solo Project Member BTS 💜
      1 bulan yang lalu
    • Menuliskan Sebelum Terlupakan
      Panduan Lengkap Memilih VPS Murah dengan Kualitas Terbaik
      1 bulan yang lalu
    • tindak tanduk arsitek
      kartini menulis
      1 bulan yang lalu
    • Macangadungan
      Microsoft is bringing cloud gaming to Xbox consoles later this year
      2 bulan yang lalu
    • My Purple World
      Sukacita Hari Raya 1447H
      2 bulan yang lalu
    • desperate housewife
      Dear, Papa
      3 bulan yang lalu
    • udafanz[dot]com
      Strategi SEO untuk Meningkatkan Prospek Bisnis Anda
      3 bulan yang lalu
    • Lucia Priandarini
      Benteng Terakhir
      4 bulan yang lalu
    • WHEN IT'S ONLY JG & AST
      2024
      4 bulan yang lalu
    • Blog Bukunya Kimi | Banyak-banyaklah Membaca. Biar Pintar.
      #158 – Pasta Kacang Merah
      5 bulan yang lalu
    • The Shymphony Of EKA
      Serunya Outbond Pengalengan
      5 bulan yang lalu
    • Linda Leenk - Little Part of My Life
      2024 Fellowship Journey
      5 bulan yang lalu
    • Life begins at 30...
      Liburan di Tokyo
      6 bulan yang lalu
    • Dunia Kecil Indi
      Surat untuk Mika di Surga (Hari AIDS Sedunia)
      6 bulan yang lalu
    • Gembul Kecil Penuh Debu
      Mangut Iwak Wader ❤
      7 bulan yang lalu
    • Indah Julianti
      Web Canvas Rally Jogjakarta 2024
      7 bulan yang lalu
    • Wira Nurmansyah
      Discovering Macao: A Unique Fusion of East and West
      8 bulan yang lalu
    • Sisi Hidupku
      Apa Kabar Senin Pagi
      8 bulan yang lalu
    • Lianny Hendrawati
      Resep Mini Banana Choco Cake Tanpa Mixer
      9 bulan yang lalu
    • punyapista
      Perubahan Arti dari Bobot Sebuah Nilai
      10 bulan yang lalu
    • Kimi's Cool Blog
      Apa yang Orang Tua Ajarkan Kepada Anaknya?
      10 bulan yang lalu
    • a Dreamer - Travelographer - Food Adventurer - Travel Blogger
      Mau Liburan ke Vietnam? Catat 5 Tips Berikut!
      10 bulan yang lalu
    • Una Vida Escrita de la Una
      Bye Bye My Friend
      11 bulan yang lalu
    • every mom has a story
      Sastra masuk sekolah, mana buku sastra yang layak dibaca pelajar SMA, mana yang tidak?
      1 tahun yang lalu
    • Mira Sahid
      Hati Seperti Kertas
      1 tahun yang lalu
    • Cokelat Gosong
      Jangan Biarkan Usia Membatasimu, Stay #AgelessLimitless with ERHA ULTIMATE
      1 tahun yang lalu
    • DISGiOVERY
      Keindahan Pantai Pasir Kencana Pekalongan yang Memukau
      1 tahun yang lalu
    • Catatan Perjalananku
      Kalender Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024 di Indonesia
      1 tahun yang lalu
    • Redcarra
      PLTS: Membangun Masa Depan Bersih dan Berkelanjutan
      1 tahun yang lalu
    • Ratu de Blog
      Rekomendasi Olahraga Untuk Menurunkan Berat Badan
      2 tahun yang lalu
    • Jurnal Evi Indrawanto
      Pengaruh Budaya Dalam Memaknai Produk
      2 tahun yang lalu
    • Bisnis, Motivasi, Inspirasi, Opini, Hiburan, Informasi, Sosial Media, Tip & Trik » Bisnis, Motivasi, Inspirasi, Opini, Hiburan, Informasi, Sosial Media, Tip & Trik
      Over 50 Dating – Finding a Good Online Dating Site for You
      2 tahun yang lalu
    • suarane.org
      Kere-Aktif
      2 tahun yang lalu
    • SimBale - Download Software Gratis
      AVG Anti-Virus 22.8.7500
      2 tahun yang lalu
    • backpackstory
      Puncak 29 Rahtawu Gunung Muria: Kisah Pendakian Penuh Petilasan
      2 tahun yang lalu
    • Cinta Teknologi
      Router Static Berbasis CLI di Cisco Packet Tracer - Cinta Teknologi
      3 tahun yang lalu
    • Sometimes you have to go a little crazy to stay a little sane
      Top 10 Satisfactory Depended On Loose Bitcoin Cloud Mining Websites Without Investment Of 2021 – The Bharat Specific News
      3 tahun yang lalu
    • Dunia Senja
      Catatan Hati Penghujung Tahun 2021
      3 tahun yang lalu
    • Blog - Lucedale.
      Dearest: New Post
      3 tahun yang lalu
    • #FDCG
      bye 🌻
      3 tahun yang lalu
    • jinjinger
      Kompleks
      3 tahun yang lalu
    • Write Your Diary
      Icip-Icip Kuliner Juwara dari Medan dan Lampung
      3 tahun yang lalu
    • Jefferson's Stage.
      The Diplovemat
      4 tahun yang lalu
    • Ika Koentjoro
      德克萨斯精英赛首轮未完 刘钰T31阎菁T58林希妤T80
      4 tahun yang lalu
    • Nova Wijaya
      Sebelum Mulai Investasi Online, Yuk Pahami 5 Cara Aman Berinvestasi Berikut Ini
      4 tahun yang lalu
    • Resep Kuliner Indonesia dan Dunia
      Karedok Leunca
      4 tahun yang lalu
    • Dian Kelana
      Lindungi Keluarga Kita dengan Antiseptik.
      4 tahun yang lalu
    • SALAMINZAGHI
      Camping di Pantai Ngetun Gunung Kidul Yogyakarta
      5 tahun yang lalu
    • Garis Horizon
      Apakah benar semua akan baik-baik saja?
      5 tahun yang lalu
    • The Dusty Sneakers
      Ingatan-Ingatan Aoetearoa
      5 tahun yang lalu
    • .: adie DOES :.
      Sendirian di Uchisar Castle
      5 tahun yang lalu
    • Kehidupan Di Jepang
      Main Snowboard
      5 tahun yang lalu
    • Herdis Suryatna | Pengalaman adalah guru yang terbaik
      Ribuan Alumni SMAN 1 Kawali Ciamis Sukses Gelar Reunian
      5 tahun yang lalu
    • Kaleng Harapan » Kamera Lubang Jarum
      3 Fakta dibalik Promo 12.12
      5 tahun yang lalu
    • Stay Hungry. Stay Foolish
      Rindu Budaya Ilmu
      5 tahun yang lalu
    • Dunia Iwok
      [Family Vacation] Menikmati Petik Apel di Kota Batu Malang - Part 4
      5 tahun yang lalu
    • Pemimpi Hujan
      Nyobain 6 Menu Terbaru Horison Ultima Ratu
      5 tahun yang lalu
    • Dija Princess
      Jelajah Desa Galengdowo
      5 tahun yang lalu
    • Fardelyn Hacky
      Setop Stigma Orang dengan Gangguan Jiwa
      5 tahun yang lalu
    • Taqorrub.com
      new chair
      5 tahun yang lalu
    • Tukang Ngukur Jalan
      Menulis Cerita Desa
      5 tahun yang lalu
    • BlogCamp
      Menunggu Keputusan MK
      5 tahun yang lalu
    • Bangsari
      Nahdliyyin Yang Bersujud Di Hadapan Yesus
      5 tahun yang lalu
    • Donna Imelda
      Bebas Komedo dan Bekas Jerawat dengan Sabun Herbal Banana Peel Carbon
      5 tahun yang lalu
    • Keluarga Haripahargio
      REPLACED
      5 tahun yang lalu
    • Blog Adi Nugraha
      Wisata Alam yang Menakjubkan di Sulawesi Utara
      6 tahun yang lalu
    • All of Putri (¬.¬)ƪ_(˘⌣˘'!)
      I wanna asking...
      6 tahun yang lalu
    • A HOUSEWIFE'S DAY OUT
      Vincent van Gogh, just my simple thought.
      6 tahun yang lalu
    • Natureve Shop
      Istri Marah Karena Terlalu Cepat Ejakulasi? Pake Ini Biar Gagah
      6 tahun yang lalu
    • BETOIJO
      GOD'S MIRACLE: I GOT A NEW JOB!
      6 tahun yang lalu
    • Ninik Setyarini
      [Bukan Sinopsis] Bohemian Rhapsody
      6 tahun yang lalu
    • TGIF! Magazine
      Kereta Hantu Pagi Hari
      6 tahun yang lalu
    • fanabis
      Craftsman Style Kitchen Faucet
      6 tahun yang lalu
    • lalank pattrya dan hal random lainnya.
      Ngatain Mereka Disini
      6 tahun yang lalu
    • Galaksi Pungky
      Review: Sakura Collagen Cream Anti Age's, Siap Menua dengan Kulit Bahagia!
      6 tahun yang lalu
    • Aksaraku
      Rasakan Indahnya Malam Pertama di Bali Itu Mudah dan Murah, Begini Caranya
      6 tahun yang lalu
    • Aulia Fasya
      Masa Lalu dan Jejak Digital
      6 tahun yang lalu
    • Anisa AE
      Penyebab Ibu Kandung Aniaya Bayi Calista
      7 tahun yang lalu
    • Narzis Blog
      Ayo Move On!
      7 tahun yang lalu
    • Beby's Diary
      Ayang-Ayangan di Depan Umum
      7 tahun yang lalu
    • sketsa hati
      Visit Zugspitze from Munich by Train
      7 tahun yang lalu
    • Ca Ya
      Yang Tidak Biasa dari Nikahan Incess Ca Ya
      7 tahun yang lalu
    • A Border that Breaks
      Janus dalam Mozaik-Mozaik Kecil
      7 tahun yang lalu
    • irhapunya
      #PontianakTrip : Menjelajah Rasa dengan Kuliner Pontianak
      7 tahun yang lalu
    • Tulisanku
      Begini Cara Memindahkan Data dari Blogdetik ke WordPress
      7 tahun yang lalu
    • Bibi Titi Teliti
      Menyongsong Masa Depan Digital bersama CBN
      7 tahun yang lalu
    • HELLO!
      9 Teknik Dasar Yang Harus di Kuasai Dalam Permainan Tenis Meja
      7 tahun yang lalu
    • Catatan Anazkia
      Gerbong Wanita, Tak Semenyeramkan yang Dikira
      7 tahun yang lalu
    • My Daily Notes
      Berbagi Inspirasi
      7 tahun yang lalu
    • Ruang Emak
      SO GOOD Ayam Potong Kuah Cabe Hijau, Sajian Spesial Di Hari Lebaran
      7 tahun yang lalu
    • eithea
      Life is living in Moments
      7 tahun yang lalu
    • Rianda Prayoga Blog
      Ngabisin Uang THR, Kenapa Gak?
      7 tahun yang lalu
    • Blog Anak Nelayan
      Blog Gak Pernah Update
      8 tahun yang lalu
    • Jalan Pendaki
      Annapurna Basecamp Series: Drama Pertama Menuju Tanah Dewa-Dewa Himalaya
      8 tahun yang lalu
    • Netnesia
      Telkom Buka Pemblokiran Netflix
      8 tahun yang lalu
    • Widaku.com
      Temukan Sunscreen Yang Baik Untuk Wajah Disini
      8 tahun yang lalu
    • Perjalanan Tak Berujung
      Lidah di GOYANG pak Asep Stroberi
      8 tahun yang lalu
    • Gulanya Gulali
      Ingin Menghemat Pengeluaran? Gunakan Jasa Catering Aja!
      8 tahun yang lalu
    • Travel Diary
      Si Yaki dan Tarsius Bitung yang menggemaskan
      8 tahun yang lalu
    • Jendela Keluarga
      Pentingnya Mengembangkan Kecerdasan Sosial
      8 tahun yang lalu
    • Ayu Saritem Blog
      Cara Membuka Aura Kecantikan Bagi Wanita Hamil
      8 tahun yang lalu
    • mata buku indri
      Review: Trilogi Insiden
      8 tahun yang lalu
    • Arsitektur Dunia | Gallery Arsitektur Dunia
      Lorem ipsum dolor sit amet
      9 tahun yang lalu
    • when journalist becomes backpacker
      THE FACE OF TERRACOTTA, CHINA
      9 tahun yang lalu
    • Jurnal Mira Sahid | Emak Blogger
      That Moment!
      9 tahun yang lalu
    • Jejak BOcahiLANG
      Candi-Candi Majapahit di Situs Trowulan
      9 tahun yang lalu
    • aksara senandika | Sedikit noktah kehidupan
      Aku Sedang Malas
      9 tahun yang lalu
    • Petrus Andre Blog
      10 Hal yang Harus Dilakukan agar Blog Kamu Lebih Menghasilkan
      9 tahun yang lalu
    • Nicegreen
      Allah Menegurku Dengan Syaraf Kejepit
      9 tahun yang lalu
    • Wuri Nugraeni | Reporter, Menulis, dan Wisata
      Pindah Rumah ke wurinugraeni.com
      9 tahun yang lalu
    • AGIASAZIYA
      PAKSAISME
      9 tahun yang lalu
    • Controversy
      Less is More dalam Kumpulan Cerita
      9 tahun yang lalu
    • SECAWANKOPISENJA
      [Flash Fiction] PURA-PURA PULANG
      9 tahun yang lalu
    • Febry Hadinata WordPress
      Jogja x Dieng x Solo Part 1
      9 tahun yang lalu
    • Saoscabe.com | Website Humor Indonesia
      Fakta Kota Tembung
      9 tahun yang lalu
    • Albarnation
      Mau Kredit Motor ? Di Cermati.com Aja
      9 tahun yang lalu
    • Makhluk Kecil
      Pindah
      10 tahun yang lalu
    • Ahmad Rafiq Chaniago
      Pameran Seni Rupa Lima Jari
      10 tahun yang lalu
    • Melihat Dunia
      Before I Die I Want...
      10 tahun yang lalu
    • Catatan Ruslan
      Satu Jam Menyusuri Sungai Kahayan
      10 tahun yang lalu
    • .:: Nhie ::. | Just another WordPress.com weblog
      Noda Makanan di Pakaian
      10 tahun yang lalu
    • Beautify Me
      Etude House Etoinette Princess Pouch
      12 tahun yang lalu
    • yosbeda
    • Chronosphere
    • hidayah-art.blogspot.co
    • zubaid.ID
    • Tukangecuprus
    • Arian's Blog
    • Benablog - Cerita Si Benakribo
    • Jogja Ready
    • Angga Ong
    • yandi punya cerita
    • Jejaring Miss Fenny
    • pegipegi.com: Pesan Hotel & Tiket Pesawat Termurah Online
    • BlogS of Hariyanto
    • Catatan Kartina
    Perlihatkan 5 Perlihatkan Semua

    Labels

    Asuransi Backpacker Bank Budaya Fashion Film Movie Review Wisata otomotif
    facebook Twitter instagram

    Created with by BeautyTemplates

    Back to top