salmanbiroe - Indonesian Lifestyle Blogger
    • Home
    • About Me
    • Contact Me
    • Film
    • Travel
    • Food


    Destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi dan lumayan dekat dengan Jakarta adalah Malang. Kira-kira apa sih yang paling menarik di Malang? Tentu saja orang akan menyebut dua destinasi, yaitu Batu dan Bromo. Keduanya memang berada diwilayah Malang, namun Batu merupakan sebuah kota administratif terpisah dari kota Malang, sedangkan Bromo berada di kabupaten Malang. 

    Jika ke Batu, maka destinasi wisata yang harus dikunjungi pun beragam mulai dari Jatim Park 3, Air Terjun Coban Rondo, Flora Wisata Santerra, Paralayang, dan beragam destinasi lainnya. Batu bisa dikatakan sangat sejuk dibandingkan dengan kota Malang, namun destinasi yang paling dingin adalah Bromo. Dan, saya pernah merasakan sensasi traveling ke Bromo dengan menggunakan Jeep tanpa atap dan hanya dinaiki sekitar 5 orang pada tahun 2013. Kini, trip ke Bromo begitu menyenangkan dan sangat mudah.

    Nah, penasaran dengan destinasi wisata di Batu dan paket open trip Bromo saat ini? 

    Destinasi Wisata Di Batu, Malang

    Batu, Malang menurut saya adalah destinasi yang masih menyimpan sebuah rasa penasaran terus menerus seperti Bali dan Yogyakarta. Setiap tahun terjadi penambahan dan perubahan destinasi sehingga tidak membosankan dan bisa mengexplore lebih banyak lagi destinasi wisata yang layak untuk dikunjungi Bersama keluarga, sahabat dan pacar.

    Flora Wisata Santerra

    Taman bunga yang menarik dengan berbagai background kota Korea dan Eropa. Saat ke Batu 6 tahun silam, saya hanya mengenal Jatim Park 1 dan 2, namun ternyata saat ke Batu lagi banyak tempat baru salah satunya tempat ini. Saya memang menyukai tempat yang indah berupa taman dengan banyak spot foto seperti ini. Selain itu, terdapat permainan seru yaitu perosotan warna-warni yang memacu adrenalin kamu.

    Air Terjun Coban Rondo


    Saat ke Batu dulu, masih terbatas transportasi dan informasi menuju ke Coban Rondo, jadi saya urungkan niat kesana. Selang berlalu, akhirnya saya bisa menikmati destinasi wisata satu ini. Coban Rondo ini salah satu destinasi alam yang wajib dikunjungi, selain itu terdapat labirin dan berbagai permainan unik serta bisa camping di sekitar Coban Rondo ini. Jadi siapa yang suka dengan alam mungkin bisa jadi healing yang menarik.

    Batu Spectacular Night

    Memang sangat sayang waktu itu tidak sempat ke Batu Spectacular Night (BNS) karena waktu yang sangat sempit. Kini saya bisa ke salah satu tempat yang keren ini bisa dikunjungi pada saat ke Batu. BNS ini merupakan tempat menghabiskan malam dengan banyak permainan seru dan memacu adrenaline termasuk yang suka horror karena banyak menyuguhkan permainan seru.

    Jatim Park 3

    Jatim Park 3 ini merupakan salah satu destinasi wajib dikunjungi karena baru diresmikan tahun lalu. Banyak banget permainan seru di Jatim Park 3 ini seperti Dino Park, The Legend Star Park, Fun Tech Plaza, Museum Musik Dunia, dan masih banyak permainan seru.

    Open Trip Ke Bromo, Harga dan Itinerary

    Banyak banget open trip yang menawarkan paket ke Bromo, tapi apakah aman dan pasti berangkat? Nah, saya bisa katakana kalau open trip ke Bromo ini salah satu yang paling digemari, apalagi pada saat weekend. Nah, saya bisa memberikan tips agar bisa menikmati Bromo dengan aman dan tenang. Salah satu hal yang harus dilakukan adalah carilah open trip yang memiliki semua channel social media dan lebih bagus lagi jika memiliki website.

    Harga dan Itinerary Open Trip ke Bromo

    Nah, bagaimana dengan harga dan itinerarynya pada saat ke Bromo? Saya mendapatkan harga lumayan bersahabat sekitar 275 ribu untuk paket open trip, sedangkan jika menambah dokumentasi maka harganya sekitar 325 ribu hanya selisih 50 ribu saja.

    Untuk itinerary paket open trip ke Bromo ini adalah
    • Sunrise Point (Bukit Cinta/bukit Kingkong)
    • Bukit Widodaren
    • Gunung Batok
    • Kawah Bromo
    • Pasir Berbisik
    • Savana Bromo
    • Bukit Teletubies
    • Watu Gedhe

    Paket open trip ini biasanya tidak mencakup sewa kuda, sewa jaket, toilet dan lainnya, makan dan oleh-oleh, jadi harus mempersiapkan uang saku terutama untuk makan dan toilet.

    Perubahan Cuaca Ekstrem di Destinasi Traveling, Hati-hati Imun Tubuh

    Cuaca tidak menentu dan cenderung dingin membuat daya tahan tubuh menurun. Apalagi jika terbiasa dengan cuaca panas seperti Jakarta atau Surabaya, maka biasanya akan terkena flu dan demam. Ternyata bukan hanya cuaca saja yang mempengaruhi tubuh terkena flu namun terpengaruh dengan kondisi imunitas.

    Selain budget dan ititenary lengkap penting banget siapin imun tubuh untuk traveling ke daerah dengan perubahan cuaca ekstrem. Nah, lalu bagaimana caranya menjaga kesehatan supaya terbebas dari flu dan imunitas menurun seperti pada saat traveling ke daerah dengan perubahan cuaca yang sangat ekstrem seperti Batu dan Bromo ini? Nah saya punya tipsnya.

    Siapkan Fisik Dengan Rutin Olah Raga Menjelang Trip

    Pada saat traveling, siapakan fisik terlebih dahulu sehingga tubuh terbiasa dan daya tahan tubuh pun meningkat. Manfaat olahraga sebelum traveling ini membantu tubuh supaya recovery dengan cepat pada saat traveling, apalagi durasi traveling yang cukup lama atau membutuhkan daya tahn  tubuh prima seperti naik gunung atau daerah dengan perubahan cuaca yang sangat ekstrim. Selain itu, jangan lupa untuk mengatur pola makan dan konsumsi buah serta sayur sehingga kebutuhan gizi terpenuhi.

    Bawa Pakaian Yang Cukup Hangat Di Destinasi Cuaca Dingin

    Apabila ke daerah tertentu yang cuacanya sangat berubah-ubah dan ekstrem, maka sebaiknya pakaian pun menyesuaikan. Selain itu, jangan sampai salah kostum karena membuat tubuh pun akan mudah terkena flu dan kelelahan serta imunitas menurun.

    Siapkan Imun Tubuh Dengan Maksimal Dengan Vitamin D

    Nah, salah satu yang disarankan pada saat traveling adalah mengkonsumsi suplemen vitamin  seperti vitamin D. Kenapa mesti mengkonsumsi vitamin?

    Memang betul vitamin bisa didapat dari makanan, namun vitamin D memang paling banyak dari sinar matahari dan bila berpergian ke destinasi minim sinar matahari besar kemungkinan asupan vitamin D berkurang padahal bila kekurangan vitamin D bisa membuat tubuh rentan dengan imunitas rendah dan bisa terkena flu kapan saja. Salah satu suplemen Vitamin D3 yang paling saya rekomendasikan adalah Now Vitamin D3 dari US.

    Mengapa Harus Konsumsi Now Vitamin D3 Saat Traveling?


    Saat traveling dengan durasi lama dan cuaca yang ekstrim serta berubah-ubah, maka imunitas akan menjadi hal yang sangat rentan. Jika imunitas menurun, maka terjadi virus dan penyakit pun akan gampang menyerang sehingga mengkonsumsi Now Vitamin D3 1000 IU ini menjadi hal yang utama.

    Mengapa harus mengkonsumsi Now Vitamin D3 1000 IU ?

    Vitamin D3 merupakan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk meningkatkan daya tahan tubuh sehingga membantu pada saat traveling dengan cuaca ekstrem dan tak menentu. Selain itu, Now Vitamin D3 ini harganya sangat terjangkau, original dan merupakan brand yang sangat terpercaya.


    Nah, ternyata di masyarakat tentang maraknya pemalsuan suplemen, salah satunya suplemen D3. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan 718.791 multivitamin ilegal yang beredar di layanan belanja daring (e-commerce) dan media online (online shop) selama pandemi Covid-19. Plt Deputi Bidang Penindakan BPOM RI, Nur Iskandarsyah mengatakan, Vitamin D3 dan Vitamin C adalah produk yang paling banyak ditemukan, di samping Vitamin E.

    Untuk menghindari vitamin yang palsu dimana tidak memiliki kandungan vitamin sehingga berbahaya untuk tubuh, kamu bisa membeli Now Vitamin D3 yang sudah terjamin keasliannya di NOW foods indonesia official store antara lain

    Tokopedia : Now foods official store :
    https://www.tokopedia.com/nowfoods?source=universe&st=product
    Shoppee : Now foods official shop
    https://shopee.co.id/now_foods_official
    Blibli : Now foods official store
    https://www.blibli.com/merchant/now-foods-official-store/NOO-70050

    Nah, informasi lengkap mengenai produk Now Vitamin D3 1000 IU ini bisa dilihat di IG : https://www.instagram.com/nowfoodsofficial_id/ .

    Continue Reading

     

    Pernah menyebrang dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauhuni di Lampung, Pulau Sumatera ? Jika sudah merasakan pelabuhan penyebrangan ini pasti tahu bahwa pelabuhan Merak ini merupakan salah satu pintu gerbang penghubung pulau Jawa dan pulau Sumatera. Dan ternyata Pelabuhan Merak ini terletak di Cilegon loh, siapa yang baru tahu kalau Merak ini terletak di kota Cilegon? 

    Saya pernah beberapa kali melintas pelabuhan Merak - Bakauheni pada saat perjalanan menuju Lampung. Saat itu saya akan menghadiri Festival Karakatau dan beberapa festival lainnya. Ternyata saya telah beberapa kali melewati Cilegon yang merupakan pintu gerbang penghubung antara Jawa dan Sumatera. 

    Antara Cilegon, Banten Dan Lampung, Pintu Gerbang Jawa dan Sumatera


    Nah, saya ingin cerita sedikit mengenai  festival Karakatu di anak gunung Krakatau. Selain itu, Lampung juga sangat terkenal dengan gajahnya. Nah, pada perjalanan tersebut, melewati pelabuhan Merak - Bakauheni yang ternyata merupakan wilayah dari Cilegon.

    Anak Gunung Krakatau Legendaris Sebelum Meletus 

    Rakata, Danan dan Perbuatan membentuk sebuah gugusan pada sebelum 1883 dan berdiri kokoh di perairan antara pulau Jawa dan Sumatra. Debu membumbung tinggi hingga menutupi sebagian Bumi, Ombak pun takalah ganas hingga memporak porandakan garis pantai Jawa dan Sumatra yang berbatasan langsung dengan Gugusan Krakatau. Dahsyatnya letusan membuat seluruh penerbangan di tunda dan mengacaukan jaringan radio di belahan Bumi lain.

    Kini, hanya tinggal Rakata saja yang masih berdiri. Namun, berjalannya waktu, Gunung Krakatau mewariskan kedahsyatannya kepada sang penerus, Anak Gunung Krakatau. Dan, pada tahun 2017 sebelum anak gunung Krakatau meletus, saya masih sempat menaiki puncaknya. Itulah kenangan yang tidak bisa dilupakan karena perjuangan menuju ke puncaknya terasa begitu terbayar dengan keindahan dari atas puncak.

    Saya salut dengan pendaki Gunung. Mereka memiliki endurance dan semangat yang kuat untuk melewati ribuan kilometer untuk mencapai puncak Gunung. Mungkin, suatu saat saya pun akan mendaki Gunung apapun termasuk Gunung yang tak terduga sebelumnya seperti Puncak Jaya Wijaya, Amin.

    Saya dan Mba Evi saja yang masih berkutat dengan langkah menuju puncak. Sambil bergaya dan difoto, itulah yang membuat nafas kami menjadi kuat. Sementara rombongan blogger telah mengabadikan keindahan Anak Gunung Krakatau, kami pun terpacu untuk sampai sesegera mungkin. Satu langkah, dua langkah, tiga langkah, dan langkah terakhir sebelum mencapai puncak. 

    Yes, Alhamdulillah akhirnya saya telah menaklukan Anak Gunung Krakatau. Walau tingginya tak mencapai 1.000 mdpl, namun pencapaian ini merupakan sesuatu yang luar biasa. Setidaknya ceklist saya sudah berkurang dan ceklist lain telah menanti.

    Pelabuhan Merak, Cilegon, Pintu Gerbang antara Jawa dan Sumatera

    Merak jika diibaratkan dalam rumah adalah sebagai pintu gerbang yang menghubungkan antara Jawa dan Sumatera. Kebayang dong begitu strategis dan krusial banget kota Cilegon ini bagi kita semua. Apalagi dengan adanya Pelabuhan Merak dan Bakauheni ini maka akses pengiriman barang dari Jawa ke Sumatera dan sebaliknya akan menjadi sangat lancar. 

    Selain strategis, Cilegon ternyata memiliki wisata yang sangat indah banget. Kalau biasanya Cilegon terkenal sebagai penghasil baja, namun ternyata keindahan alam dan wisatanya juga nggak kalah loh dari daerah-daerah lain. 

    Nah, wisata yang ada di Cilegon ini antara lain pulau Merak Besar, pulau Merak Kecil, Gunung Batur, Pantai Anyer, Pantai Tujuh Kelapa, Gunung Batu Lawang, Cagar Alam Gunung Tukung Gede, Batu Gambir, Bukit Teletubies, dan waduk Karatau Steel serta masih banyak yang lainnya. Ternyata banyak banget wisata yang ada di Cilegon. 

    Nah, JNE Cilegon kini juga meresmikan kantor perwakilan Kepandean. Cilegon ini sangat strategis sebagai penghubung antara Jawa dan Sumatera sehingga akan memperlancar pengiriman barang dari dan ke pulau Jawa dan Sumatera.

    JNE Cilegon Resmikan Kantor Perwakilan Kepandean

    JNE Cilegon meresmikan Kantor Perwakilan Kepandean yang berlokasi di Jl. Raya Cilegon No. 1D, Pandean, Kec. Serang, Kota Serang, Banten pada Senin, 17 Oktober 2022. Dihadiri oleh Sales Regional Bodetabekcilcik Eko Suprihantoro, Kepala Cabang JNE Cilegon, Herry Herbowo, Sales & Marketing JNE Cilegon Julianasari, Babinsa Kagungan, Koramil 0602-16/Ciruas Serang, Sersan Kepala Joni Nurjaini,  Ketua RW Kampung Kepandean, Muhibin dan pemberiaan santunan serta do’a bersama yang  dihadiri anak-anak yatim piatu dari lingkungan sekitar.   

    Herry Herbowo selaku Kepala Cabang JNE Cilegon, dalam sambutannya menyampaikan, “JNE secara konsisten terus berupaya melakukan berbagai program pengembangan terutama untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan turut membangun perekonomian bangsa”.  Perkembangan ekonomi digital juga sangat berdampak positif kepada bidang logistik karena perpindahan barang dari produsen ke konsumen membutuhkan logistik yang efisien sekaligus tepat waktu. “Di sinilah peran penting perusahaan pengiriman ekspres salah satunya JNE dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif lokal agar mampu berdaya saing dengan menjadi tuan rumah di negeri sendiri”. 

    Kantor Perwakilan Kepandean memiliki lokasi strategis dan gedung baru ini memiliki fasilitas yang representatif, bangunan terstandarisasi dan parkir luas. Sehingga menjadi salah satu keuntungan untuk membantu mengembangkan koneksi bisnis UKM. Keberadaan Kantor Perwakilan ini juga merupakan salah satu bentuk dukungan JNE terhadap UKM, Komunitas, seller dan lainnya yang dari waktu ke waktu meningkat kebutuhannya akan distribusi barang. 


    Continue Reading

    Bahagia itu kebutuhan semua orang. Manusia akan mendambakan kebahagiaan dimanapun ia berada, bahkan pada saat berada dalam suasana yang tak menentu sekalipun. Kalau kata orang, lebih baik saya miskin tapi bahagia daripada kaya namun menderita. Kadang manusia memang menginginkan kebahagiaan sekaligus kekayaan, dan itu sah-sah saja selama masih bisa berbagi dengan orang lain yang memang membutuhkan kebahagiaan tersebut.

    Dan, Bahagia itu pun sederhana. Bisa berkumpul dengan keluarga utuh tanpa kurang suatu apapun adalah sebuah kebahagiaan. Bisa jalan-jalan ke suatu tempat yang sebelumnya belum pernah didatangi juga merupakan kesenangan tersendiri. Atau, bisa makan kuliner yang selama ini diidam-idamkan seperti sushi, ramen atau makanan lainnya. Ya, kebahagiaan itu sangat beragam dan tidak sama semua orang. Bahkan, bagi saya kebahagiaan adalah bisa jalan-jalan ke tempat yang saya idamkan dari SMA. 

    Waktu SMA, saya memiliki teman sebangku yang sama-sama memiliki hobi menulis surat kepada teman di luar kota bahkan luar pulau. Kebetulan pada saat itu teman saya mengirimkan surat ke kedutaan besar Jepang di Jakarta. Setelah itu tak berapa lama, ternyata kami mendapatkan balasan surat berupa buku tentang belajar bahasa Jepang. Mulai saat itu, saya belajar bahasa Jepang dan mengagumi beberapa hal tentang Jepang seperti dorama dan anime. Selang 10 tahun kemudian, akhirnya saya bisa mewujudkan impian saya bisa menjejakan kaki di Jepang untuk pertama kalinya. Itulah yang paling membahagiakan yang tidak semua orang rasakan, jadi saya selalu bersyukur dengan pencapaian yang saya raih saat itu.

    Bahagia bisa juga dengan merayakan perbedaan yang ada di Indonesia, ya Kebhinekaan Indonesia merupakan sebuah hal yang patut disyukuri. Tidak semua negara memiliki beragam suku dan bangsa serta agama yang menjadikan kekayaan budaya dan bahasa di Indonesia. 

    Berbagi Kebahagiaan Bersama Orang Lain


    Bahagia itu sederhana dan lebih berbahagia lagi jika berbagi dengan orang lain. Dan berbagai kebahagiaan pun beragam bentuknya, bukan hanya tentang materi saja namun tentang rasa memiliki atau berbagi itu juga sudah merupakan kebahagiaan tersendiri. 

    Berbagi Itu Menambah 

    Dalam konsep berbagi, maka memberi itu sama dengan menambah bukan  mengurangi. Iya, banyak orang yang mengangap kalau berbagi itu akan mengurangi rejeki, hal itu malah sebaliknya, jika membagi rejeki maka akan ditambah rejeki kita dalam bentuk yang sama bahkan lebih.

    Kebahagiaan Itu Menular

    Bahagia itu bisa menular ke siapa saja, termasuk kamu. Iya biasanya kalau kamu melihat orang bahagia atau tertawa, maka otomatis kita akan ikut tertawa dan merasakan hal yang sama. Begitu pula sebaliknya, jika kita tidak bahagia biasanya akan merasakan kesedihannya. Maka itu, kebahagiaan itu pun menular, dengan bahagia dan berbagi maka hidup kita akan sempurna.

    Kebahagiaan Dalam Kebhinekaan

    Sebagai bagian dari Indonesia, maka Bhineka Tunggal Ika merupakan salah satu hal yang membanggakan sekaligus membahagiakan. Betapa beruntungnya Indonesia memiliki banyak ras, suku, bangsa dan bahasa namun bisa bersatu padu dalam membangun serta memajukan negara ini. Rasanya tak muluk jika kita berbahagia dalam sebuah kebhinekaan adalah hal yang paling dinikmati karena tidak semua negara di dunia ini memiliki keragaman yang dimiliki oleh Indonesia. 

    Sejalan dengan Kebhinekaan dan konsep kebahagiaan dalam JNE sepertinya menghubungkan kebahagiaan adalah hal yang terasa sangat berharga. Conneting Happiness adalah sebuah tagline yang sering diucapkan dan sering dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari, mulai berbagi dalam kebahagiaan kecil dengan orang lain di daerah lain atau sekedar memberikan hadiah buat keponakan yang berada jauh disana, semua itu hal yang sederhana namun membahagiakan.

    Bhineka Tunggal Ika di JNE Bersama SMK Bakti Karya


    Berawal dari tagline JNE yang selalu diusung yaitu “Connecting Happiness”, semangat mengantarkan kebahagiaan diantaranya adalah dengan memberikan donasi beasiswa untuk SMK Bakti Karya (SBK)  Parigi Pangandaran beberapa waktu yang lalu. Sekolah ini merupakan sebuah yayasan pendidikan yang menyediakan beasiswa penuh bagi siswa/i dari seluruh penjuru nusantara, dengan latar belakang budaya yang beragam yang mewakili ke Bhineka Tunggal Ika-an Indonesia.

    Acara silaturahmi yang dilangsungkan di Ballroom kantor JNE Jl. Tomang Raya 11, Jakarta Barat pada Selasa, 19 Juli 2022, adik-adik dari SMK Bakti Karya Parigi melakukan office tour dan juga berkenalan dengan M. Feriadi Soeprapto selaku Presiden Direktur JNE, Doedi Hadji selaku Head of Marketing Communication JNE, Ayung Prasetyo selaku Human Capital Operation Division Head. Turut hadir pula Maman Suherman selaku pegiat literasi yang selalu menjunjung tinggi toleransi dan keberagaman di Indonesia dengan memberikan banyak sekali inspirasi dan motivasi untuk seluruh siswa/i yang hadir.

    M. Feriadi Soeprapto selaku Presiden Direktur JNE, menyampaikan, “Dalam menjalankan bisnis, langkah JNE akan tetap memberikan kebahagiaan bagi masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan sesuai dengan semangat Connecting Happiness. JNE akan berkomitmen untuk terus memberikan manfaat yang seluas-luasnya dan sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah memfasilitasi kegiatan belajar mengajar dengan keunikan dan kekhasan siswa-siswi SMK Bakti Karya Parigi Pangandaran yang berasal dari berbagai suku dan daerah Indonesia, mulai dari Sabang sampai Merauke.” 

    Continue Reading

    Lasem, sebuah kecamatan dari Kabupaten Rembang ini merupakan tempat persinggahan pasukan Tiongkok dari Laksamana Cheng Ho. Lasem disebut sebagai pintu gerbang tanah Jawa selain Batavia pada abad 16. Dan, tradisi imlek yang sangat kental juga terjadi di beberapa kawasan seperti di Klenteng Cu An Kiong, Po An Bio dan Gie Yong Bo dan kawasan pecinanan termasuk desa Babagan dan desa Soditan. Sebetulnya akulturasi budaya juga terjadi di Lasem, antara budaya Tiongkok, Arab dan Belanda, sehingga bangunannya pun beragam, namun yang masih dilestarikan sampai saat ini adalah bangunan khas Tiongkok dan beberapa bangunan Belanda. 

    Tiongkok Kecil, begitulah masyarakat menyebut Lasem. Dulu sungai di Soditan digunakan sebagai jalur perdagangan dan pendistribusian barang mulai dari barang pecah belah sampai komoditas, bahkan opium pun merupakan salah satu yang ditransaksikan. Untuk mengelabui Belanda, opium pun diselundupkan dari lubang sumur kecil dari rumah Lawang Ombo. 

    Selain akulturasi, keunikan Lasem juga sangat banyak kaitannya dengan budaya, kuliner, sampai pekerjaan yang konon dilakukan oleh pengawal Laksamana Cheng Ho, bahkan konon batik Lasem pun diciptakan dari Na Li Ni, istri dari  Bi Nang Un. 

    Yang Unik Di Lasem

    Lasem menyimpan sejuta cerita dan sejarah yang tak akan habis dimakan waktu. Bahkan, Lasem merupakan bukti akulturasi budaya yang kuat antara Tionghoa dengan budaya lain sehingga menciptakan banyak keunikan tersendiri. 

    Batik Lasem Yang Unik 


    Menurut Babad Lasem ditulis ulang oleh Raden Panji Kamzah pada tahun 1858, diceritakan bahwa pengawal Laksama Cheng Ho bernama Bi Nang Un bersama istrinya Na Li Ni memutuskan untuk menetap di Bonang, Lasem. Dan, Na Li Ni inilah yang pertama kali menciptakan batik Lasem dengan berbagai motif seperti burung Hong, Liong/Naga, Gunung Ringgit dan Kricak atau Watu pecah. Karena keunikan dari motifnya inilah yang menyebabkan batik lasem berjaya dan diekspor ke berbagai negara termasuk Thailand dan Suriname. 

    Keunikan Klenteng Gie Yong Bo 


    Klenteng Gie Yong Bio merupakan salah satu klenteng peribadatan di Lasem, dua klenteng lainnya adalah Cu An Kiong dan Po An Bo. Gie Yong Bio memiliki keunikan tersendiri karena dibangun oleh ketiga pahlawan dari Lasem yang memenangkan pertarungan dengan Belanda. Ketiga pahlawan tersebut adalah  Tan Kee Wie, Oey Ing Kiat, dan Raden Panji Margono. Sebagai penghormatan kepada Raden Panji, maka didalam klenteng dibuatlah altar untuk menyembah Kongco tersebut. Kongco pribumi inilah yang membuat unik dan merupakan satu-satunya kongco pribumi di Indonesia. Kongco merupakan penghormatan sebagai dewa dalam komunitas Tionghoa di Lasem.

    Pesantren Unik Kauman Lasem 





    Pesantren Kauman Lasem mungkin merupakan salah satu yang unik karena menyajikan pemandangan berbeda. Bukan ornamen kubah masjid atau gapura melainkan bangunan menyerupai klenteng menyambut kedatangan tamu dari luar. Tidak hanya itu, bentuk tempat ibadahnya pun dihiasi ornamen oriental seperti bulatan merah. 

    Namun,  setelah memasuki waktu sholat,  adzan akan berkumandang dan bergegas santri akan memasuki mushola tersebut dan melaksanakan sholat berjamaah. 

    Perayaan Imlek di Lasem

    Lasem pun memiliki ciri khas tersendiri dalam merayakan imlek setiap tahunnya. Imlek sendiri merupakan budaya Tiongkok yang sudah berabad-abad dirayakan sebagai bagian tradisi yang tak terpisahkan.

    Seperti apa perayaan imlek di Lasem. Inilah beberapa tradisi yang dirayakan

    Jajanan Yopia 



    Panganan berbahan dasar tepung dengan gula didalamnya ini mungkin saja luput dari pandangan karena bentuknya yang sederhana. Namun, siapa sangka kalau dibalik bentuknya yang sederhana ini terdapat citarasa unik. Jajanan ini sudah berada di Lasem ratusan tahun silam dan kini sudah diwariskan dari generasi ke generasi.

    Yopia ini sangat laris ketika imlek datang. Apalagi proses pembuatannya yang masih menggunakan cara sederhana membuat kue ini sangat terbatas dan harus dipesan terlebih dahulu sebelumnya.

    Kue Keranjang dan Tradisi Imlek di Lasem

    Kue keranjang merupakan salah satu tradisi dalam imlek. Kue yang terbuat dari tepung dengan campuran telur ini sangat berarti bagi warga Lasem,  pasalnya warga selalu membagikan kue ini ke tetangga sebagai bagian dari perayaan dan simbol kerukunan. 


    Selain kue keranjang,  yopia juga khas saat perayaan imlek sebagai bagian dari tradisi setiap tahun. Kue keranjang dan yopia,  dua hal sederhana yang ada dalam perayaan imlek. Selain kuliner, kegiatan sembahyang di beberapa klenteng seperti Cu An Kiong,  Gie Yong Bo dan Po An Bo. Hiasan dan ornamen oriental pun menghias beberapa sudut jalan di Lasem.

    Promo Imlek dan Double Pao 



    “Double Pao” (bagi-bagi bakpao dan angpao) menjadi aktivasi menarik dalam merayakan imlek kali ini, pemenang akan mendapatkan bakpao frozen dan angpao e-voucher  yang akan dilaksanakan di kota Singkawang, Medan, Pontianak, Semarang dan Surabaya. Selain itu JNE mengajak seluruh masyarakat untuk bermain #GameSiJoni di social media @jne_id yang akan berbagi rezeki berupa merchandise menarik dan angpao untuk para pelanggan yang beruntung dengan hanya tebak kata lampion yang bergerak.

    Momen Imlek kali ini juga semakin meriah untuk para member JLC (JNE Loyalty Card) yang mengirim paket pada periode promo tanggal 1-9 Februari 2022 yang berlaku di seluruh titik transaksi secara nasional yaitu : pemberian extra poin sebesar 10 poin khsusus untuk member JLC dengan minimum transaksi 450 ribu/ hari (berlaku akumulasi kiriman).



    Continue Reading

     cp43Hx.md.jpg

    de Amstel, Amsterdam, permulaan kisah tiga orang yang terjalin benang merah mengarungi perjalanan kalbu. Antara sahabat dan cinta, manakah yang harus direlakan? Tabu, begitulah sekelumit persoalan yang akan menghias film Merindu Cahaya de Amstel dengan pemeran utama Amanda Rawles, Bryan Domani dan Rachel Amanda. Film ini diangkat dari novel dengan judul sama karya Arumi E. 

    Film ini seperti perjalanan hidup, baik dari sisi cinta dan religi, serta pilihan hidup yang kadang sangat sulit dipilih karena memang sangat menentukan masa depan. Namun, dari beratnya sisi pesan yang disampaikan nyatanya film ini sangat related dan mudah dinikmati. Demikian dengan saya, yang sampai saat ini jauh dari kata sempurna baik dari sisi mana pun, namun saya tergugah untuk menjadi pribadi lebih baik dan bisa meraih mimpi-mimpi yang tertunda. 

    Ikhlas dan berkorban, seakan menjadi pesan dari film ini. Setiap perjalanan kehidupan, pasti banyak suka dan duka, namun jika ingin meraih apa yang kita mau, butuh pengorbanan untuk meraihnya. Dan, itulah yang dibuktikan dalam film ini. Menjadi pemenang dalam kehidupan, bukan tentang siapa yang menang atau kalah, melainkan mengikuti hati nurani dan menjunjung nilai-nilai kehidupan sehingga memberikan kebahagiaan bagi sebagian besar orang. 

    Baca juga : Ali dan Ratu-Ratu Queens

    Trailer dan Sinopsis Film Merindu Cahaya de Amstel

    Apa yang kamu rasakan setelah melihat trailernya? Pasti penasaran kan dengan filmnya? Apalagi dengan latar belakang sungai Asmtel di Amsterdam, Belanda, dengan lalu lalang sepeda serta trem-trem yang mengingatkan Jakarta dan kota besar di Indonesia puluhan tahun silam. Film ini bukan hanya tentang religi dan cinta saja melainkan persahabatan dan nilai-nilai dalam menjalani kehidupan, walau tak sempurna namun Tuhan menerima kita apa adanya. 

    Sinopsi Film Merindu Cahaya de Amstel ini mengisahkan seorang gadis Belanda yang menyukai Indonesia dan belajar bahasa Indonesia. Khadijah (Amanda Rawles), seorang dengan paras khas orang Eropa bermata biru, namun ia mengenakan hijab yang membuatnya spesial. Saat sedang berada di de Amstel, Nico (Bryan Domani) tak sengaja mengabadikan Khadijah dalam lensanya. Sosok Khadijah seperti malaikat yang berhias cahaya ditengah orang-orang yang lalu lalang. Tak disangka, foto Nico ini menarik atasannya untuk menerbitkan dalam headline. Perjuangan Nico menemui Khadijah memang mudah, namun untuk meyakinkan foto itu untuk terbit ternyata tak semudah dibayangkan. Sampai pada akhirnya, Khadijah bertemu dengan Mala (Rachel Amanda) dalam sebuah bus dan terjadi insiden pencopetan. Dan, akhirnya mereka bertemu beberapa kali, sampai Khadijah meminta tolong Mala untuk sebuah project perkenalan budaya Indonesia - Belanda. Di sebuah restoran kemudian 3 orang bertemu ditambah Joko (Ridwan Remin) yang akhirnya membantu project Khadijah ini. 

    Selanjutnya, konflik antara persahabatan dan cinta, kemudian antara cinta dan keyakinan ini menghias film karya sutradara Hadrah Daeng Ratu dengan penulis skenario Benni Setiawan. 

    Review Film Merindu Cahaya de Amstel

    cpDdU7.jpg

    Setelah menonton film ini pada saat press conference senin lalu, saya menganggap bahwa film ini bukanlah film yang sangat religius, artinya film bisa dinikmati siapa saja, karena film ini adalah perjalanan kehidupan menuju kearah yang lebih baik. Dan, setiap orang punya cara masing-masing untuk menuju kearah yang lebih baik. Setiap karakter dalam film ini memiliki pernanan yang sama, dan memiliki persoalan hidup yang tidak mudah. Namun, jika tekada kuat maka semuanya bisa dilalui dan membuat bahagia dirinya dan orang lain. 

    Saya bisa katakan bahwa film ini sangat baik dan bagus, dari segi visual dan segi cerita. Namun, memang ada beberapa hal yang harus ditingkatkan lagi mengingat bahwa kebanyakan film Indonesia terkesan tidak natural, dan cenderung dramatis. Selain faktor itu, film ini memang mengubah pandangan bahwa film religius pun bisa dikemas dengan sangat ringan dan tidak melulu tentang agama secara hardselling, namun dikemas dengan bumbu percintaan dan pergolakan batin pemerannya. 

    Overall, sudah cukup baik dan menantikan karya-karya sineas dari Indoensia yang bisa mengharumkan nama Indonesia dikancah internasional. Amin-amin. Jangan lupa saksikan film Merindu Cahaya de Amstel di biskop diseluruh Indonesia mulai 20 Januari 2022 ini ya.

    Baca juga : Film surga yang tak dirindukan 

    Pemain Film Merindu Cahaya de Amstel

    Pemeran Film 

    Amanda Rawles sebagai Marien “Khadija” Veenhoven
    Bryan Domani sebagai Nicholas Van Djick
    Rachel Amanda sebagai Kamala
    Oki Setiana Dewi sebagai Fatimah
    Ridwan Remin sebagai Joko
    Maudy Koesnaedi sebagai Ibu Kamala
    Dewi Irawan sebagai Bibi Kamala
    Rita Nurmaliza Alizar

    Sutradara dan lainnya 

    Sutradara : Hadrah Daeng Ratu
    Produser : Oswin Bonifanz Yoen K
    Penulis skenario : Benni Setiawan
    Continue Reading

    Sumber Gambar : https://www.indonesia.travel/event/

    Bagaimana rasanya menikmati keindahan 5 deretan pegunungan di daerah Jawa Tengah? Pastinya luar biasa banget kalau melihat pemandangan indah dari ketinggian serta bisa tetap sehat dalam lomba lari 100 km pada event MesaStila ini. Yes, MesaStila Lomba Lari 100 km ini melintasi Gunung Andong, Gunung Merbabu, Gunung Telomoyo, dan Gunung Gilipetung serta Gunung Merapi. Gunung Merapi sendiri jika dihitung jaraknya maka akan menempuh total sekitar 120 km, wah kayaknya seru banget kalau kemarin bisa ikutan event olahraga yang baru saja digelar di bulan Oktober 2021 lalu.

    Pernahkah kamu melihatnya secara langsung atau kamu ternyata salah seorang yang pernah mengikuti perlombaan ini sebelumnya? Pastinya pengalaman ini bakalan menjadi salah satu yang tidak terlupakan, apalagi bisa merasakan atmosfer salah satu gugusan pegunungan terbaik di Indonesia, daerah Jawa Tengah bagian selatan ini.

    MesaStila, Lomba Lari 100 Km dengan Pemandangan Terbaik

    Gugusan Gunung dilihat dari Gunung Telomoyo, Dokumen Pribadi

    Saya sangat bangga karena Indonesia memiliki lomba lari tingkat Internasional yang unik. Keunikan itu terlahir karena gugusan pegunungan yang menjadi jalur ini merupakan salah satu gugusan paling indah yang dapat dinikmati, selain itu karakteristik alam dan budaya pun menjadi daya tarik tersendiri. Masyarakat sekitar pegunungan di Jawa Tengah ini pun sangat ramah kepada siapa pun termasuk wisatawan mancanegara. Bayangkan saja, misalnya lomba lari ini diiringi dengan gamelan Jawa yang berkumandangan dari satu gunung menuju ke gunung lain, tak hanya itu tarian selamat datang pun menghias setiap perlombaan. Magis dan memikat, mungkin kemasan ini akan membuat pelari lebih jatuh cinta lagi disamping suasana resort yang menjadi penginapan para pelari. 

    Saya sebelumnya pernah ke Telomoyo, yang menjadi salah satu rute dalam Lomba Lari MesaStila. Perjalanan dari Salatiga menuju puncak Telomoyo menggunakan jeep. Jeep yang saya naiki saat itu mirip dengan jeep yang biasa digunakan untuk melihat sunrise di Pananjakan, Bromo. Bara semangat dan penasaran saya kala itu, membuat udara dingin sirna. Sepanjang jalan hanya gelap pekat, kadang ada cahaya-cahaya kecil di kejauhan, sampai akhirnya langit lebih terang menjelang waktu matahari terbit.


    Pemandangan Sunrise Terbaik Dari Gunung Telomoyo, Dokumen Pribadi

    Matahari pun muncul perlahan, tandanya hari ini pun dimulai dengan kepuasan batin karena bisa menyaksikan sunrise yang sangat langka ini. Gunung Telomoyo memang merupakan salah satu tempat terbaik untuk menyaksikan sunrise, saya beruntung bisa melihat matahari tersenyum dengan langit dan awan yang cerah. Kamu ingin mendapatkan pengalaman yang sama? Tentunya kalau mengikuti MesaStila 100 ini, kamu bisa mendapatkan pengalaman dan pemandangan yang luar biasa.

    MesaStila 100 ini memasuki tahun ke-10. Sebelumnya, MesaStila 100 diselenggarakan pada tahun 2019 dengan beberapa kategori yang bisa dipilih, di antaranya rute pendek 12 Km, 25 km, kemudian rute menengah dengan jarak 50 km, 75 km, serta rute paling jauh sekitar 120 km. 

    Sumber gambar : https://www.indonesia.travel/event

    Ikuti Dulu Trial Running

    Sebelum mengikuti lomba lari, terlebih dahulu diselenggarakan trial running dengan rute sekitar 12 km. Trial running ini akan dimulai dari MesaStila Resort and Spa dan akan berakhir di tempat yang sama. Jangan khawatir merasa bosan, karena rute ini akan melintasi beberapa tempat wisata alam mempesona di Jawa Tengah. 

    5 Kategori MesaStila 100 dengan rute melintasi 5 pegunungan 

    Jangan membayangkan 100 km terlebih dahulu, kamu bisa lari mulai dari rute pendek sekitar 12 km dan meningkat sampai 120 km. Nah, ini dia beberapa rute yang bisa kamu pertimbangkan untuk diikuti ya.

    Rute pendek 12 km dan 25 km

    Dimulai dengan rute pendek 12 km ini kamu bisa menikmati pemandangan Gunung Gilipetung. Waktu tempuh rute terpendek ini kurang lebih sekitar 3 jam. Sedangkan rute berikutnya adalah 25 km yang akan melintasi Gunung Gilipetung dan Gunung Telomoyo.

    Rute menengah 50 km dan 75 km

    Selain kedua gunung tersebut, penasaran nggak dengan pemandangan Gunung lain? Salah satu pemandangan yang tidak kalah menarik adalah Gunung Andong. Nah, kamu bisa lari sejauh 50 km dengan pemandangan Gunung Gilipetung, Gunung Telomoyo dan Gunung Andong. Dan, untuk rute 75 km akan melintasi rute yang sama dengan 50 km ditambah dengan Gunung Merbabu. 

    Rute paling jauh 120 km

    Untuk yang ingin melihat Gunung Merapi, maka rute 120 km ini sangat cocok buat kamu yang memiliki ketahanan fisik yang kuat dan biasa mendaki selama beberapa hari non-stop. Yang menyukai tantangan ekstrim pasti akan menyukai rute paling jauh dengan pemandangan gugusan 5 gunung terindah di Jawa Tengah ini. 

    Lomba yang menantang ini telah dilaksanakan beberapa waktu lalu di awal Oktober 2021. Peserta merasa lebih nyaman karena seluruh rangkaian event ini telah mengikuti protokol kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku seperti memakai masker, mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer serta menjaga jarak yang aman.

    Baca juga : 7 wisata keren di Bali


    Wisata Wajib dikunjungi di Jawa Tengah 

    Sumber gambar : https://image.indonesia.travel/

    Menikmati pemandangan dari atas awan melalui gugusan pegunungan terasa sangat menyenangkan, namun tak lengkap rasanya kalau belum mengunjungi tempat wisata yang sangat ternama di Jawa Tengah. Sebagai seorang yang lahir di Jawa Tengah, tentunya jadi sebuah keharusan untuk mengunjungi beberapa tempat wisata yang sudah sangat tersohor bahkan sampai mancanegara. 

    Inilah beberapa tempat wisata di Jawa Tengah, terutama di sekitar gugusan pegunungan antara lain :

    1. Candi Borobudur 

    2. Lava Tour Gunung Merapi

    3. Rawa Pening

    4. Agrowisata Salib Putih

    5. Wisata Gethek Bambu

    6. Awang Awang Sky View

    7. Linggar Joglo 

    8. Javanica Park

    Selain di atas, masih banyak tempat wisata lain yang menarik, lho! Untuk informasi lengkap event-event wisata, budaya, kuliner, olahraga di Indonesia bisa kamu lihat di Instagram Kemenparekraf https://www.instagram.com/kemenparekraf.ri/ dan https://www.instagram.com/pesonaid_travel/ atau website: https://event.indonesia.travel/ untuk informasi seputar event #DiIndonesiaAja.

    Continue Reading

    Siapa yang pengen liburan dan bersenang-senang? Atau malah pengen mengabadikan setiap momen liburan dengan destinasi wisata yang anti mainstream dan instagramble. Mungkin karena pada setiap jalan-jalan atau liburan hanya fokus dengan hotel dan tiket saja tanpa sempat memikirkan apa saja destinasi yang unik dan cocok buat foto-foto. Yes,  Instagram itu sudah menjadi candu yang sulit dilepaskan karena setiap hari kita dimanjakan dengan foto-foto bagus yang wow dan menyenangkan mata kita, padahal dibalik itu dibutuhkan banyak waktu lagi untuk menghasilkan foto yang ngga itu-itu aja dan anti mainstream.

    Sebetulnya di Indonesia itu banyak banget tempat-tempat yang sudah kita kenal dan memang menjadi salah satu magnet untuk datang ke sana. Sebut saja Bali dan Yogyakarta. Bali itu sudah menjadi icon wisata Indonesia. Bahkan setiap saya ke luar negeri,  pasti orang luar negeri sangat mengenal Bali jauh lebih banyak hal dibandingkan dengan saya yang asli dari Indonesia.

    "Nasi Goreng."

    Saat saya berada di Gala Yuzawa, salah satu tempat bermain ski di Jepang. Seorang petugasnya langsung menyebutkan kata nasi goreng.

    "Oishii."

    Saya langsung merespon dengan bahasa Jepang yang berarti enak. Kemudian dia tersenyum dan kemudian dia menyebutkan makanan lain lain seperti gado-gado. Saya sempat takjub dengan kecintaannya dengan masakan Indonesia.

    "Bulan depan saya akan ke Bali."

    Dia kemudian menerangkan dalam bahasa Inggris bahwa ia sering bolak-balik ke Bali.

    "Kamu punya cowok orang Bali?"

    Dia tertawa sementara antrian lainnya masih mengular dan membiarkan kami bercanda. Dia mengangguk dan sangat senang dengan orang Indonesia yang sangat baik dan ramah.

    Saya bangga sekali dengan keramahan dan kebaikan yang sering kita sampaikan lewat senyum,  dan harusnya kita bangga juga dengan wisata Indonesia.

    Nah,  saya akan membeberkan beberapa tempat yang sebetulnya sangat Instagramable dan Anti Mainstream di Indonesia.

    Bali


    Walaupun Bali sudah sangat ternama dan sering berkunjung ke sana,  tapi sebetulnya masih banyak yang belum dijelajahi. Salah satunya adalah Karang Asem. Di Karang Asem banyak sekali tempat yang masih sangat bagus dan jarang di kunjungi karena lumayan memakan waktu kalau kita menginap di area sekitar Denpasar. Kurang lebih sekitar 2 jam waktu perjalanan sehingga tidak menjadi wisata favorite.

    Walaupun tidak menjadi tempat favorite,  tapi banyak sekali tempat yang harus dikunjugi salah satunya adalah Taman Bunga Kasna. Sangat jarang orang yang mau berkunjung ke sana,  padahal pemandangannya dan taman bunganya sangat bagus. Bahkan bunga yang ditanam ini pun sebetulnya untuk dijual. Karena itulah,  bunganya menjadi sangat terawat dan sangat rindang. Bukan hanya bunga saja, tapi ada beberapa tempat selfie yang cocok untuk koleksi foto di feed Instagram.

    Selain taman bunga Kasna, Karang Asem memiliki Taman Air Tirta Gangga,  Istana Air Taman Ujung dan Pura Lempuyangan yang masih sangat hits.

    Jakarta


    Walaupun bukan tempat wisata yang favorite,  tapi Jakarta sebetulnya memiliki banyak tempat yang instagramable dan bisa dijumpai disekeliling kita. Bahkan sebagai penduduk Jakarta pun,  saya baru tahu kalau banyak tempat kece buat menambah koleksi feed Instagram. Pasti pada penasaran kan?

    Sebut saja Gelora Bung Karno, salah satu kawasan olahraga yang beberapa waktu lalu menjadi buah bibir karena sukses menyelenggarakan Asian Games ini memiliki spot-spot yang jarang di ketahui oleh orang. Kalau yang sering olahraga disekitar komplek ini pasti sudah tahu spot-spot mana saja yang sering digunakan untuk foto-foto kece.

    Istora Senayan sebetulnya gedung lama, namun setelah direnovasi dan dipercantik dengan banyak alang-alang membuat Istora semakin Insagramable banget. Bukan hanya alang-alang saja yang mempercantik,  tapi gedung-gedung pencakar langit pun mampu menghias foto kita menjadi sangat kece.

    Selain kawasan GBK,  Jembatan Penyebrangan Orang atau JPO di sekitaran GBK juga patut dicoba untuk menambah warna-warni Instagram kamu.

    Solo


    Siapa bilang Solo itu ngga menarik? Sebetulnya, Solo memiliki banyak tempat foto yang bagus seperti di Mangkunegaran. Salah satu Keraton di Solo ini memiliki sentuhan klasik dengan sentuhan Eropa pada beberapa bagian. Dahulu,  Sultan memiliki hubungan yang baik dengan Kerjaan lain di wilayah Eropa sehingga mendapatkan benda-benda yang menjadi bagian dari Keraton.

    Seperti pada wilayah dalam yang sangat klasik dengan taman serta air mancur yang menambah Solo menjadi sangat Istimewa.

    Masih Banyak Yang Lain

    Sebetulnya masih banyak sekali tempat yang sangat Instagramable di Indonesia, bahkan disekitar kita pun banyak sekali yang kece-kece tapi tidak kita ketahui.

    Nah salah satunya yang bisa kunjungi adalah Sumatera Barat. Provinsi dengan Ibu Kota Padang ini selalu memikat hati. Bukan hanya karena banyak warung nasi Padang saja namun karena keindahan alam yang mampu menyihir kita untuk tetap tinggal dan lama berlibur. Mau tahu apa saja destinasi yang mampu memikat hati kita? Penasaran? klik di sini aja .

    Sebetulnya masih banyak yang lain yang bisa dijelajahi,  nah saya akan bahas tempat lainnya di postingan selanjutnya.

    Selamat berlibur dan keliling Indonesia ya.



    Continue Reading

    Hari minggu pagi yang biasanya ramai dengan orang berolahraga kali ini mendadak berubah. Setidaknya dua ribuan orang memadati jalan di depan FX Sudirman. Mereka bukanlah orang yang mau menuntut kenaikan upah atau pun demo lainnya. Mereka akan melakukan flashmob tarian dari berbagai daerah di Indonesia. Momen Car Free Day memang membuat aksi flashmob ini semarak dan penuh dengan orang-orang yang penasaran dengan anak-anak yang berpakaian ala-ala penari. 

    Tak berapa lama, segerombolan laki-laki berbaju seperti suku indian di Amerika berteriak-teriak dan melompat. Langkah kaki tak berirama dan suara teriakannya pun bersahut-sahutan melengking tinggi. Iya, inilah tarian Cakalele atau Kabasaran dari Suku Minahasa, Sulawesi Utara. Memang tarian ini adalah tarian masyarakat yang telah pulang dari medan peperangan dan meraih kemenangan. Parang dan kayu penangkis digerak-gerakan mengikuti irama yang tak mereka ucapkan. Sungguh menarik mengikuti aksi mereka. 


    Menari merupakan seni yang menarik. Setiap orang suka menari tanpa disadari. Dan, Indonesia memiliki ragam tarian yang sangat banyak. Maka tak heran, tarian dari Indonesia sangat menarik untuk diikuti oleh wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Bahkan, sering mendengar orang asing yang sangat senang belajar tarian terutama di pulau Dewata. Duh, bangganya menjadi Indonesia. Apaalagi momen HUT Kemerdekaan seperti ini membuat semakin cinta terhadap negeri kita ini. 


    Selanjutnya adalah Tari Piring dari Sumatera Barat. Tarian ini berasal dari Suku Minangkabau, Solok, Sumatera Barat. Piring dalam bahasa Minangkabau disebut Piriang. Bukan sulap bukan sihir, inilah tarian yang membuat kita berdecak kagum. Pasalnya butuh keahlian khusus agar piring tidak jatuh dan pecah. Selain mengengam dengan benar, gerakan yang serba cepat pun membuat lebih ekstra hati-hati. Inilah salah satu tarian yang membuat sport jantung. 


    Wajah anak-anak yang polos dan penuh keceriaan membuat minggu pagi ini berwarna. Selendang dengan kain tradisional membalut tubuh kecil. Kepala disanggul kecil dengan hiasan bunga dan pernak-pernik berwarna-warni. Dua ribu anak telah siap dengan beragam tarian diantaranya Tari Puspanjali dari Bali, Tari Maumere dari NTT, Tari Siri Kuning dan Ondel-ondel dari Betawi, Tari Tor-tor dari Sumatera Utara, Giring-giring dari Kalimantan, dan terakhir Tari Yamko dari Papua. 



    Sebelumnya dibuka dengan Tarian kabasaran dan Tari Piring, kali ini 7 tarian nonstop ditarikan oleh dua ribu anak-anak. Program ini merupakan rangkaian dari program PESTA MERDEKA dari Synthesis Development bekerjasama dengan Belantara Budaya. Belantara Budaya merupakan sanggar bagi ribuan anak-anak yang mempelajari tarian tradisional dan gratis tidak dipunggut biaya sepeser pun. Dan, Synthesis Development merupakan salah satu developer terbaik di Indonesia dengan membangun diantaranya yaitu Samara Suites, Prajawangsa City dan Synthesis Residence dengan ciri khas Indonesia sebagai bagian yang tak terpisahkan. 


    Dan, spesial dalam beberapa hari ini ada Pesta Merdeka. Apa itu Pesta Merdeka? Promo apartemen beli 1 gratis 1 dan menangkan hadianya iphone 7, Macbook Air, paket liburan ke Bali dan voucher MAP. Oh iya, selain itu akan mendapatkan bebas service charge selama 3 bulan dan bebas biaya peralihan. Jangan ketinggalan ya hanya di Grand Atrium, Kota Kasablanka. 


    Selain diskon dan promo ini, terdapat rangkaian acara sampai tanggal 20 Agustus 2017 di Kota Kasablanka. Berikut rangkaian acaranya :

    11 Agustus 2017 Press Conference Indonesia Is Me
    13 Agustus 2017 Tunjukan Indonesiamu, dengan flashmob tarian berbagai daerah
    15 Agustus 2017 Pesona Kopi dan Cokelat Indonesia 
    16 Agustus 2017 Rumahku Budayaku
    17 Agustus 2017 Pagelaran Wayang Kulit dan Tembang Jawa Kuno Dalang Cilik Bayu Ananta
    18 Agustus 2017 Bincang Sore "Jelita Nagri"
    19 Agustus 2017 TIRAKAT by Lulu Lutfi Labibi
    20 Agustus 2017 Bincang Minggu Pagi : INVESTASI MASA KINI, InspirAksi bersama Maman Suherman (Kang Maman) dan rekan, Penampilan dari Orkesta Negeri "The Brother"

    Wah, banyak banget ya acara-acara menarik di Grand Atrium, Kota Kasablanka. Yuk ikutin promo menarik dan ikuti acaranya.


    Continue Reading
    Older
    Stories

    Search

    Follow Me

    • facebook
    • twitter
    • youtube
    • instagram

    New Post

    Postingan Populer

    • Ini Tentang Kita, Memberi dan Rasa Syukur
    • Massuro Coffee and Kitchen, Cafe Murah Dan Instagramable di Sekitar Jakarta
    • Santai Aja Lagi, Permainan Kartu Seru Untuk Mengisi Liburan
    • Keseruan Jakarta Humanity Festival 2023 (JakHumFest) di Pos Bloc
    • Cara Menghasilkan Uang Dari Internet
    • Menikmati Bandung, Liburan Cara Aku
    • Travelling ke Cape Town: Rasakan Sensasi Summer di Bulan Desember
    • Happy Surgery, Kini Trigeminal Neuralgia Bisa Sembuh Di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
    • Tips Bisnis Aquascape: Modal Tipis Untung Berlapis
    • Perlu Nggak Freelance Lapor Pajak Penghasilan?

    Blog Archive

    • ▼  2023 (3)
      • ▼  Februari (2)
        • Cara Menghasilkan Uang Dari Internet
        • Keseruan Jakarta Humanity Festival 2023 (JakHumFes...
      • ►  Januari (1)
    • ►  2022 (75)
      • ►  Desember (14)
      • ►  November (5)
      • ►  Oktober (3)
      • ►  September (12)
      • ►  Agustus (2)
      • ►  Juli (4)
      • ►  Juni (6)
      • ►  Mei (3)
      • ►  April (12)
      • ►  Maret (6)
      • ►  Februari (4)
      • ►  Januari (4)
    • ►  2021 (38)
      • ►  Desember (4)
      • ►  November (4)
      • ►  Oktober (3)
      • ►  September (1)
      • ►  Agustus (3)
      • ►  Juli (1)
      • ►  Juni (6)
      • ►  Mei (4)
      • ►  Maret (2)
      • ►  Februari (7)
      • ►  Januari (3)
    • ►  2020 (25)
      • ►  Desember (3)
      • ►  November (5)
      • ►  Oktober (1)
      • ►  September (1)
      • ►  Agustus (3)
      • ►  Juli (1)
      • ►  Juni (2)
      • ►  Mei (2)
      • ►  April (2)
      • ►  Maret (2)
      • ►  Februari (2)
      • ►  Januari (1)
    • ►  2019 (53)
      • ►  Desember (5)
      • ►  November (5)
      • ►  September (6)
      • ►  Agustus (4)
      • ►  Juli (5)
      • ►  Juni (2)
      • ►  Mei (7)
      • ►  April (4)
      • ►  Maret (3)
      • ►  Februari (4)
      • ►  Januari (8)
    • ►  2018 (83)
      • ►  Desember (9)
      • ►  November (8)
      • ►  Oktober (7)
      • ►  September (8)
      • ►  Agustus (13)
      • ►  Juli (6)
      • ►  Juni (3)
      • ►  Mei (8)
      • ►  April (9)
      • ►  Maret (5)
      • ►  Februari (4)
      • ►  Januari (3)
    • ►  2017 (36)
      • ►  Desember (5)
      • ►  November (4)
      • ►  Oktober (2)
      • ►  Agustus (6)
      • ►  Juli (2)
      • ►  Juni (3)
      • ►  Mei (3)
      • ►  April (4)
      • ►  Maret (4)
      • ►  Januari (3)
    • ►  2016 (41)
      • ►  Desember (3)
      • ►  November (4)
      • ►  Oktober (4)
      • ►  September (3)
      • ►  Agustus (2)
      • ►  Juli (3)
      • ►  Juni (7)
      • ►  Mei (3)
      • ►  April (4)
      • ►  Maret (1)
      • ►  Februari (3)
      • ►  Januari (4)
    • ►  2015 (63)
      • ►  Desember (5)
      • ►  November (5)
      • ►  Oktober (11)
      • ►  September (2)
      • ►  Agustus (3)
      • ►  Juli (7)
      • ►  Juni (5)
      • ►  Mei (5)
      • ►  April (6)
      • ►  Maret (5)
      • ►  Februari (4)
      • ►  Januari (5)
    • ►  2014 (11)
      • ►  Desember (3)
      • ►  November (1)
      • ►  Oktober (3)
      • ►  Maret (1)
      • ►  Januari (3)
    • ►  2013 (5)
      • ►  Agustus (1)
      • ►  Juli (1)
      • ►  Juni (1)
      • ►  Mei (1)
      • ►  April (1)
    • ►  2010 (1)
      • ►  Desember (1)

    Blogger Friend

    • - Connect and Share Blogging Tips in Two Languages
      Is P2P Lending a Good Option for Investors?
      22 jam yang lalu
    • BLOGFAM – When Sharing Meets Caring
      Skincare Dissy Bling, dari Ussy Sulistiawaty untuk Semua Perempuan Indonesia
      1 hari yang lalu
    • HM Zwan
      Pertama Kalinya Menikmati Nasi Pecel Siram Kuah Rawon di Warung Pak Berdi Lumajang
      2 hari yang lalu
    • My Purple World
      WW: Good Shepherd Church Lake Tekapo - South Island, Here We come - Road Trip in South Island NZ
      2 hari yang lalu
    • Gembul Kecil Penuh Debu
      Review Warung Makan Pojok Mbah Tinah, Karangduwur, Purworejo
      2 hari yang lalu
    • Berbagi Cerita
      Mengapa Memilih Pesantren?
      2 hari yang lalu
    • Kimi's Cool Blog
      February 5, 2023. Happy Birthday to Me.
      2 hari yang lalu
    • Langkah Baruku
      Hello, Guys! Selamat Datang di Omah CERIS
      3 hari yang lalu
    • every mom has a story
      11 Tahun Kumpulan Emak-emak Blogger, Berjejak dan Berbagi
      3 hari yang lalu
    • Bisnis, Motivasi, Inspirasi, Opini, Hiburan, Informasi, Sosial Media, Tip & Trik » Bisnis, Motivasi, Inspirasi, Opini, Hiburan, Informasi, Sosial Media, Tip & Trik
      How to Play Baccarat
      4 hari yang lalu
    • fitrian.net
      Dompet Dhuafa Gelar Jakhumfest 2023 Yang Ramah Difabel
      6 hari yang lalu
    • Menuliskan Sebelum Terlupakan
      Ingin Mulai Belajar Piano? Ikuti 5 Kelas Basic di Udemy
      6 hari yang lalu
    • Small Things, Kecil Tapi Penting :)
      Pengalaman Treatment Insta Glow Serum Micro Injection di ZAP Clinic DP Mal Semarang
      1 minggu yang lalu
    • YOGA AS YOGGAAS
      Don't Let Me Drown
      1 minggu yang lalu
    • a Dreamer - Travelographer - Food Adventurer - Travel Blogger
      Mr Yoo, The House Hostel dan Pengalaman Menyenangkan ketika di Kota Sokcho, Korea Selatan
      1 minggu yang lalu
    • Blognya bisot
      Cara Menabung Uang di Bank Digital Khusus Untuk Traveling
      1 minggu yang lalu
    • ge[n][d]ud BlogPacker
      Zaman Boleh Canggih Tapi E-Book Tidak Bisa Menggantikan Buku
      1 minggu yang lalu
    • The Dusty Sneakers
      Cerita dari Jalan
      1 minggu yang lalu
    • Mampir yuk, kerumahku
      Para Pecinta Buku Pasti Suka, Miliki Private Library di Rumah
      2 minggu yang lalu
    • Lucia Priandarini
      Saba Budaya Baduy: Hal-hal Indah yang Tak Tersimpan dalam Memori Ponsel
      2 minggu yang lalu
    • Tukang Ngukur Jalan
      Kenapa dulu Bisa Menulis apa Saja?
      2 minggu yang lalu
    • Redcarra
      Tips Membuka Jasa Endorsement di Instagram
      2 minggu yang lalu
    • Pipit Widya
      Jualan di Facebook Marketplace
      3 minggu yang lalu
    • My Life My Style
      Es Cokelat Santuy. Pas Buat Santai
      3 minggu yang lalu
    • desperate housewife
      Membuat Cerita Romantis Tanpa Adegan Kissing dan Unboxing
      3 minggu yang lalu
    • Blog Bukunya Kimi | Banyak-banyaklah Membaca. Biar Pintar.
      #142 – Taman Rahasia
      3 minggu yang lalu
    • Catatan Perjalananku
      Main Ke Monkey Forest Ubud, Tiketnya Makin Mahal! [ Wisata Bali ]
      4 minggu yang lalu
    • Macangadungan
      Thank You, 2022
      4 minggu yang lalu
    • Cerita EKA
      Makan Rahang Tuna Segede Gaban di Republik Seafood Sorong
      4 minggu yang lalu
    • Motherhood
      3 Cara Ibu Rumah Tangga Mencari Biaya Lanjut Kuliah S2
      4 minggu yang lalu
    • Cokelat Gosong
      [Review Film] Cek Toko Sebelah 2: Lebih Hangat dari yang Pertama
      5 minggu yang lalu
    • Herdis Suryatna | Pengalaman adalah guru yang terbaik
      Penerimaan Mahasiswa Program Beasiswa Pemberdayaan Umat Berkelanjutan (PUB) UNAS PASIM Bandung
      5 minggu yang lalu
    • WHEN IT'S ONLY JG & AST
      2022
      5 minggu yang lalu
    • The TraveLearn
      Traveling Cara Aku di Jepang, Hidup Seperti Warga Lokal dengan Kereta Apinya
      1 bulan yang lalu
    • Akhmad Muhaimin Azzet | mari bersama menggapai ridha-Nya
      Mengingat Allah dengan Bacaan Hamdalah
      1 bulan yang lalu
    • Ratu de Blog
      5 Alasan Utama Zenfone 9 Bestie Macan Ternak & Pelaku UMKM
      1 bulan yang lalu
    • Melfeyadin
      Pengalaman Menginap di Hotel di Bandar Lampung
      1 bulan yang lalu
    • udafanz[dot]com
      Akhirnya HokBen Hadir di Bukittinggi
      1 bulan yang lalu
    • tindak tanduk arsitek
      makanan favoritku di surabaya
      1 bulan yang lalu
    • Mira Sahid
      Membangun Support System Bagi Ibu Tunggal
      2 bulan yang lalu
    • Life begins at 30...
      Liburan Thanksgiving
      2 bulan yang lalu
    • Jurnal Evi Indrawanto
      3 Contoh Karakteristik Wirausahawan Sukses, Tirulah Untuk Memajukan Bisnis Sendiri
      2 bulan yang lalu
    • Lianny Hendrawati
      5 Resep Olahan Tahu Yang Digoreng, Bahan Minimalis Bikinnya Super Gampang
      3 bulan yang lalu
    • suarane.org
      Kere-Aktif
      5 bulan yang lalu
    • SimBale - Download Software Gratis
      AVG Anti-Virus 22.8.7500
      5 bulan yang lalu
    • Una Vida Escrita de la Una
      Pulang setelah 3,5 tahun
      5 bulan yang lalu
    • A HOUSEWIFE'S DAY OUT
      Perjalanan Dua Minggu Jadi Kontributor di Shutterstock
      6 bulan yang lalu
    • Blog Adi Nugraha
      Mengenal Gudang-Gudang Tua di Jakarta
      6 bulan yang lalu
    • Dunia Kecil Indi
      Cerita Ulang Tahun dan Rambut Baru
      6 bulan yang lalu
    • backpackstory
      Pada Suatu Waktu di Uluwatu
      7 bulan yang lalu
    • punyapista
      Apakah Rambut Wangi Bisa Meningkatkan Kepercayaan Diri?
      7 bulan yang lalu
    • Cinta Teknologi
      Router Static Berbasis CLI di Cisco Packet Tracer - Cinta Teknologi
      7 bulan yang lalu
    • my story
      Pentingnya Memahami Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi bagi OYPMK dan Remaja Disabilitas
      8 bulan yang lalu
    • Shintaries
      Umroh di Tahun 2022
      8 bulan yang lalu
    • Jejak BOcahiLANG
      8 Permainan Slot GACOR GAMPANG MENANG di JOKER123!
      11 bulan yang lalu
    • Putrinyanormal
      Beli Disini Ya! Kumpulan Link Rekomendasi
      1 tahun yang lalu
    • Sometimes you have to go a little crazy to stay a little sane
      Top 10 Satisfactory Depended On Loose Bitcoin Cloud Mining Websites Without Investment Of 2021 – The Bharat Specific News
      1 tahun yang lalu
    • Dunia Senja
      Catatan Hati Penghujung Tahun 2021
      1 tahun yang lalu
    • ..:: ntan™ | bunga dengan nama terbuka
      Pindah
      1 tahun yang lalu
    • Dunia Iwok
      [Review] Sylvia Hotel & Resort Labuan Bajo
      1 tahun yang lalu
    • Dija Princess
      Teman Sekelas
      1 tahun yang lalu
    • Blog - Lucedale.
      Dearest: New Post
      1 tahun yang lalu
    • Linda Leenk - Little Part of My Life
      Review Scarlett Whitening Body Lotion Jolly
      1 tahun yang lalu
    • #FDCG
      bye 🌻
      1 tahun yang lalu
    • jinjinger
      Kompleks
      1 tahun yang lalu
    • Sisi Hidupku
      Abah Ahmad: Usia 85 Tahun, Tetap Aktif Berdagang Bubur Ayam
      1 tahun yang lalu
    • Write Your Diary
      Icip-Icip Kuliner Juwara dari Medan dan Lampung
      1 tahun yang lalu
    • The Shymphony Of EKA
      Aku Divaksin Covid! Kamu?
      1 tahun yang lalu
    • Stay Hungry. Stay Foolish
      Green Jobs: Tips Mempersiapkan Karir di Bidang Lingkungan 2026...
      1 tahun yang lalu
    • Indah Julianti
      Mengadang Pusaran, Kisah Perempuan dalam Kekangan Zaman
      2 tahun yang lalu
    • Jefferson's Stage.
      The Diplovemat
      2 tahun yang lalu
    • Ika Koentjoro
      德克萨斯精英赛首轮未完 刘钰T31阎菁T58林希妤T80
      2 tahun yang lalu
    • Nova Wijaya
      Sebelum Mulai Investasi Online, Yuk Pahami 5 Cara Aman Berinvestasi Berikut Ini
      2 tahun yang lalu
    • Resep Kuliner Indonesia dan Dunia
      Karedok Leunca
      2 tahun yang lalu
    • Garis Horizon
      Harusnya Biznet customer service bisa lebih baik lagi
      2 tahun yang lalu
    • Dian Kelana
      Lindungi Keluarga Kita dengan Antiseptik.
      2 tahun yang lalu
    • sketsa hati
      Life and Us
      2 tahun yang lalu
    • Wira Nurmansyah
      Traveling Pasca Pandemi. Bagaimana Kita Berwisata Setelah ini?
      2 tahun yang lalu
    • .: adie DOES :.
      Memorabilia Maria
      2 tahun yang lalu
    • Ca Ya
      Welcome Home Anta!
      2 tahun yang lalu
    • All of Putri (¬.¬)ƪ_(˘⌣˘'!)
      21 Maret 2020 : Menuju Rumah
      2 tahun yang lalu
    • SALAMINZAGHI
      Camping di Pantai Ngetun Gunung Kidul Yogyakarta
      2 tahun yang lalu
    • Kehidupan Di Jepang
      Main Salju bersama keluarga
      3 tahun yang lalu
    • Kaleng Harapan » Kamera Lubang Jarum
      3 Fakta dibalik Promo 12.12
      3 tahun yang lalu
    • Pemimpi Hujan
      Nyobain 6 Menu Terbaru Horison Ultima Ratu
      3 tahun yang lalu
    • Fardelyn Hacky
      Kapan Kita ke Bandung?
      3 tahun yang lalu
    • Taqorrub.com
      new chair
      3 tahun yang lalu
    • Rumah Mayaku
      Menuju Negeri Tulip
      3 tahun yang lalu
    • BlogCamp
      Menunggu Keputusan MK
      3 tahun yang lalu
    • Bangsari
      Nahdliyyin Yang Bersujud Di Hadapan Yesus
      3 tahun yang lalu
    • Donna Imelda
      Bebas Komedo dan Bekas Jerawat dengan Sabun Herbal Banana Peel Carbon
      3 tahun yang lalu
    • Keluarga Haripahargio
      REPLACED
      3 tahun yang lalu
    • Natureve Shop
      Istri Marah Karena Terlalu Cepat Ejakulasi? Pake Ini Biar Gagah
      4 tahun yang lalu
    • DISGiOVERY
      パーフェクトワンホワイトニングジェルと人気オールインワンジェル20選を比較しました!おすすめはどれ?
      4 tahun yang lalu
    • Ruang Emak
      Bersatu Lebih Baik, Maka Hormatilah Perbedaan
      4 tahun yang lalu
    • BETOIJO
      GOD'S MIRACLE: I GOT A NEW JOB!
      4 tahun yang lalu
    • TGIF! Magazine
      Kereta Hantu Pagi Hari
      4 tahun yang lalu
    • fanabis
      Craftsman Style Kitchen Faucet
      4 tahun yang lalu
    • lalank pattrya dan hal random lainnya.
      Ngatain Mereka Disini
      4 tahun yang lalu
    • Ninik Setyarini
      Kasih Sayang itu Tidak Mengekang
      4 tahun yang lalu
    • Galaksi Pungky
      Review: Sakura Collagen Cream Anti Age's, Siap Menua dengan Kulit Bahagia!
      4 tahun yang lalu
    • Aksaraku
      Rasakan Indahnya Malam Pertama di Bali Itu Mudah dan Murah, Begini Caranya
      4 tahun yang lalu
    • Aulia Fasya
      Masa Lalu dan Jejak Digital
      4 tahun yang lalu
    • Anisa AE
      Penyebab Ibu Kandung Aniaya Bayi Calista
      4 tahun yang lalu
    • Narzis Blog
      Ayo Move On!
      4 tahun yang lalu
    • Beby's Diary
      Ayang-Ayangan di Depan Umum
      4 tahun yang lalu
    • A Border that Breaks
      Berkaca tentang Papua dari Afrika
      5 tahun yang lalu
    • pemainkata | sekadar bilik kecil pecinta kata
      Wayang Orang, Upaya Bertahan Dalam Gerak Zaman
      5 tahun yang lalu
    • irhapunya
      #PontianakTrip : Menjelajah Rasa dengan Kuliner Pontianak
      5 tahun yang lalu
    • Blog Anak Nelayan
      Anak Love Networking
      5 tahun yang lalu
    • Tulisanku
      Begini Cara Memindahkan Data dari Blogdetik ke WordPress
      5 tahun yang lalu
    • Bibi Titi Teliti
      Menyongsong Masa Depan Digital bersama CBN
      5 tahun yang lalu
    • HELLO!
      Cara Melakukan Lompat Jauh Gaya Jongkok (Tuck/Kauer)
      5 tahun yang lalu
    • aksara senandika | Sedikit noktah kehidupan
      Dia
      5 tahun yang lalu
    • Catatan Anazkia
      Gerbong Wanita, Tak Semenyeramkan yang Dikira
      5 tahun yang lalu
    • My Daily Notes
      Berbagi Inspirasi
      5 tahun yang lalu
    • eithea
      Life is living in Moments
      5 tahun yang lalu
    • Rianda Prayoga Blog
      Ngabisin Uang THR, Kenapa Gak?
      5 tahun yang lalu
    • Jalan Pendaki
      Annapurna Basecamp Series: Drama Pertama Menuju Tanah Dewa-Dewa Himalaya
      5 tahun yang lalu
    • Netnesia
      Telkom Buka Pemblokiran Netflix
      5 tahun yang lalu
    • Perjalanan Tak Berujung
      Ngak Cukup ½ Hari Keliling Nusa Penida
      5 tahun yang lalu
    • Widaku.com
      Temukan Sunscreen Yang Baik Untuk Wajah Disini
      5 tahun yang lalu
    • Gulanya Gulali
      Beragam Cara Menikmati Frisian Flag Susu Kental Manis
      6 tahun yang lalu
    • Ahmad Rafiq Chaniago
      Wisuda POLIMEDIA PSDD Medan 2016
      6 tahun yang lalu
    • Travel Diary
      Si Yaki dan Tarsius Bitung yang menggemaskan
      6 tahun yang lalu
    • Jendela Keluarga
      Pentingnya Mengembangkan Kecerdasan Sosial
      6 tahun yang lalu
    • Ayu Saritem Blog
      Cara Membuka Aura Kecantikan Bagi Wanita Hamil
      6 tahun yang lalu
    • mata buku indri
      Review: Menghirup Dunia
      6 tahun yang lalu
    • when journalist becomes backpacker
      WALL OF XI'AN, CHINA
      6 tahun yang lalu
    • Arsitektur Dunia | Gallery Arsitektur Dunia
      Lorem ipsum dolor sit amet
      6 tahun yang lalu
    • Nicegreen
      Itinerary 10 hari 9 Malam di Madinah dan Mekah
      6 tahun yang lalu
    • Jurnal Mira Sahid | Emak Blogger
      That Moment!
      6 tahun yang lalu
    • Petrus Andre Blog
      10 Hal yang Harus Dilakukan agar Blog Kamu Lebih Menghasilkan
      6 tahun yang lalu
    • Wuri Nugraeni | Reporter, Menulis, dan Wisata
      Pindah Rumah ke wurinugraeni.com
      7 tahun yang lalu
    • AGIASAZIYA
      PAKSAISME
      7 tahun yang lalu
    • Controversy
      Less is More dalam Kumpulan Cerita
      7 tahun yang lalu
    • SECAWANKOPISENJA
      [Flash Fiction] PURA-PURA PULANG
      7 tahun yang lalu
    • Febry Hadinata WordPress
      Jogja x Dieng x Solo Part 1
      7 tahun yang lalu
    • Saoscabe.com | Website Humor Indonesia
      Fakta Kota Tembung
      7 tahun yang lalu
    • Albarnation
      Mau Kredit Motor ? Di Cermati.com Aja
      7 tahun yang lalu
    • Makhluk Kecil
      Pindah
      7 tahun yang lalu
    • Melihat Dunia
      Before I Die I Want...
      7 tahun yang lalu
    • Catatan Ruslan
      Satu Jam Menyusuri Sungai Kahayan
      7 tahun yang lalu
    • .:: Nhie ::. | Just another WordPress.com weblog
      Noda Makanan di Pakaian
      8 tahun yang lalu
    • Beautify Me
      Pore Wish List
      10 tahun yang lalu
    • Angga Ong
    • Chronosphere
    • Catatan Kartina
    • yandi punya cerita
    • hidayah-art.blogspot.co
    • Jejaring Miss Fenny
    • Tukangecuprus
    • Jogja Ready
    • Arian's Blog
    • zubaid.ID
    • yosbeda
    • Benablog - Cerita Si Benakribo
    • pegipegi.com: Pesan Hotel & Tiket Pesawat Termurah Online
    • BlogS of Hariyanto
    Perlihatkan 5 Perlihatkan Semua

    Labels

    Asuransi Backpacker Bank Budaya Fashion Film Movie otomotif Review Wisata
    facebook Twitter instagram

    Created with by BeautyTemplates

    Back to top