salmanbiroe - Indonesian Lifestyle Blogger
    • Home
    • About Me
    • Contact Me
    • Film
    • Travel
    • Food
    salmanbiroe.com : GERMAS (Gerakan Masyarkat Hidup Sehat)

    Hal-hal besar dapat dilakukan dengan satu langkah awal. Langkah awal inilah yang mungkin sulit dilakukan, namun percayalah apabila satu awalan ini dilakukan, selanjutnya akan lebih mudah bahkan akan selalu menyenangkan. Begitu pula untuk mengawali hidup sehat, langkah-langkah kecil sangat perlu dilakukan, apabila ditunda, maka bukan tak mungkin akan sangat fatal dan berujung di rumah sakit.

    Kementerian Kesehatan Republik Indonesia kembali mengiatkan GERMAS, Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Minggu lalu, tepatnya Jumat, di Kementerian Kesehatan dilakukan olahraga bersama seperti senam, lari, jalan sehat dan tenis meja. Selain olahraga, Kementerian Kesehatan juga membuka peluang usaha yaitu petani-petani dari beberapa daerah untuk menjual hasil kebun berupa sayuran, buah, tanaman dan makanan yang tentu saja sehat.


    Pada kesempatan ini, kami sempat berbincang bersama Ibu Nila Djuwita Moeloek tentang bagaimana GERMAS ini dapat diterima oleh Masyarakat. Ibu Menteri menyebutkan bahwa program ini adalah wujud partisipasi masyarakat dengan harapan seluruh warga ikut aktif dan secara bersama-sama mewujudkannya. Langkah kecil yang dilakukan adalah olahraga bersama di Kantor-kantor kementerian dan instasi swasta. 

    Dahulu kita mengenal hari Jumat sebagai hari olahraga disetiap kantor bukan hanya pemerintahan namun kantor swasta, sekolah dan fasilitas publik secara aktif mengadakan olahraga bersama. Bahkan, dulu di sekolah kami melakukan senam SKJ (Senam Kesehatan Jasmani) yang selalu dinanti-nantikan oleh murid di sekolah saya. Atau setiap hari minggu di fasilitas publik diadakan olahraga bersama yang membuat warga sekitar terpacu untuk bergaya hidup lebih sehat.

    Saya sempat menanyakan, apakah perlu seorang public figure yang dijadikan sebagai role model dalam GERMAS ini? Secara tegas Ibu Menteri menjawab bahwa GERMAS adalah gerakan secara bersama-sama menjadi lebih sehat. GERMAS tidak membutuhkan role model perorangan, justru kitalah yang menjadi role model (agent of change) untuk masyarakat sekitar kita. Saya terkesan dengan jawaban Ibu Menteri, sudah saatnya mengubah midnset bahwa harus ada seseorang yang membuat kita hidup lebih sehat, namun motivasi dalam dirilah yang harus diperkuat dan menginspirasi orang lain untuk hidup sehat.

    3 Langkah Bergaya Hidup Sehat (GERMAS)

    salmanbiroe.com : GERMAS (Gerakan Masyarkat Hidup Sehat)

    Mau Hidup Sehat? Mau Sehat menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari? Tapi tidak tahu bagaimana cara memulainya? Eits, jangan khawatir saya akan membeberkan 3 langkah mudah yang bisa dilakukan tanpa mengeluarkan biaya tambahan atau tanpa ribet alias praktis.

    Ini dia 3 langkah praktis bergaya hidup lebih sehat :
    1. Melakukan aktivitas fisik selama 30 menit setiap hari dengan olahraga
    2. Makan buah dan sayur secara rutin
    3. Periksa kesehatan secara rutin minimal 6 bulan sekali

    Nah, mudah bukan 3 cara untuk hidup lebih sehat. Selanjutnya saya akan bedah lebih lanjut bagaimana melakukan ketiga hal tersebut secara efektif berserta tipsnya.

    Melakukan aktivitas fisik selama 30 menit setiap hari 


    Setiap harinya, secara tidak sadar kita melakukan aktivitas fisik seperti berjalan, naik sepeda, membersihkan rumah dan lainnya. Nah, melalui GERMAS, kita dituntut untuk lebih aktif dan melakukan kegiatan fisik secara rutin. Alangkah lebih baiknya kita melakukan olahraga rutin setiap hari, namun disaat kesibukan dan dealine menyerang. waktu terasa sempit dan malas melakukan kegiatan fisik. 

    Untuk menghindari kemalasan dan waktu yang sempit, usahakan untuk berjalan ke arah kantor atau berjalan ke pasar bagi ibu-ibu yang sering naik ojek. Atau kalau anda penguna busway atau angkutan umum, bisa dicoba untuk berhenti satu halte lebih jauh dari halte sebenarnya dan berjalan kurang lebih 15 menit, maka pulang pergi akan tercapai aktivitas fisik ini. Mudah bukan? Tidak harus meluangkan waktu khusus namun bisa disiasati dengan berjalan lebih banyak dari biasanya.Apabila waktu kebih luang, usahakan untuk melakukan olahraga ringan  atau membereskan rumah yang telah berantak misalnya menjadi nilai plus dan sehat. 

    Makan buah dan sayur secara rutin


    Makan buah dan sayur menjadi momok bagi sebagian orang. Namun, buah dan sayur memiliki manfaat yang bagus bagi kesehatan. Apalagi biaya rumah sakit yang kian meningkat menjadi pengingat kita bahwa sakit jauh lebih mahal daripada menjaga kesehatan. Memang buah dan sayur menambah budget belanja harian, namun apabila keluarga sehat, biaya rumah sakit tidak akan digunakan. 

    Bagi yang tidak suka buah dan sayuran, cobalah makanan dengan campuran antara daging dan sayur atau makanan olahan yang terbuah dari sayuran dan buah untuk variasi sehingga jauh lebih sehat. Buah dan sayur memiliki vitamin lengkap dan dibutuhkan oleh tubuh untuk meregenerasi sel-sel tubuh sehingga tubuh lebih fresh.

    Periksa kesehatan secara rutin minimal 6 bulan sekali


    Percayalah bahwa sakit itu lebih mahal dari sehat. Tanamkan dalam diri bahwa biaya rumah sakit mahal dan akan lebih mahal daripada kita membeli tambahan buah untuk keluarga kita. Ibu-ibu harus mulai pandai menyuguhkan masakan yang kandungan gizinya seimbang dan lebih sehat dengan tambahan buah. 

    Sebagai bagian untuk menjaga kesehatan, dibutuhkan pemeriksaan rutin selama 6 bulan sekali. Kita tidak akan tahu penyakit apa yang menimpa kita dalam kurun waktu beberapa tahun, apabila kita tidak rutin mengecek kondisi kesehatan. GERMAS mengalakan pemeriksaan kesehatan secara rutin agar terhindar dari satu penyakit berbahaya. Setiap kali kita memeriksa kesehatan, maka segala hal akan dicek, misalnya gula darah, kolesterol, asam, dan lainnya. 

    Sudah saatnya menjalankan GERMAS ini sebagai bagian dari hidup dan gaya hidup. Kalau bukan sekarang, kapan lagi? 

    Informasi lengkap mengenai GERMAS 

    Website Kementerian Kesehatan 
    http://www.depkes.go.id/

    Social Media 
    Twitter : https://twitter.com/KemenkesRI
    Continue Reading

    Mulai dari alarm berbunyi sampai matahari menyapa dari balik jendela, mata saya masih terpejam. Episode drama ketika dikejar anjing sangatlah nyata. Saya berlari sekuat tenaga untuk menghindar dari kejarannya, dan akhirnya mata saya pun terbuka. Keringat menggucur deras dan nafas pun masih tersengal ketika handphone menujukan pukul 08.00. Sontak saya loncat dari tempat tidur dan mengambil peralatan mandi. Setelah selesai, saya memakai pakaian formal. Ketika memakai sepatu pantofel, handphone saya kembali menunjukan hari dan tanggal. Dan, sial ternyata hari ini hari minggu. 

    Ketika hari minggu, aktivitas bersama keluarga atau sahabat menjadi pilihan yang menyenangkan. Kalau saya yang jauh dari keluarga, pastinya akan menyibukan diri bersama teman-teman. Oh iya, kadang saya ingin sekali bangun lebih pagi dan melakukan lari atau jalan santai dalam rangka CAR FREE DAY di sekitar Sudirman dan Thamrin, Jakarta. Padahal tempat tinggal saya tak begitu jauh, tinggal ngesot saja sudah sampai di depan Sudirman. Tapi rasa malas dan sungkan masih sangat dominan dalam benak saya. Yang saya lakukan adalah terus menerus melakukan kegiatan kuliner bersama sahabat. Hehehe jangan ditiru ya pemalas kayak aku ini. 


    Tapi saya bukan tidak memiliki olahraga favorite loh. Saya suka renang. Bagi saya daripada berlari-lari dan mengeluarkan keringat, mending saya nyebur di kolam renang dan melakukan gerakan seluruh badan. Kata teman, bagi orang dengan kelebihan berat badan, renang merupakan olahraga yang sangat menyenangkan. Selain renang, saya menyukai badminton atau bulutangkis. Walaupun tidak melakukan olahraga berat seperti lari dan beladiri, saya memilih olahraga yang ringan dan tentunya menyehatkan. Saya ingat bahwa Kementerian Kesehatan telah menyerukan kegiatan GERMAS (Gerakan Masyarakat Sehat) yaitu dengan langkah praktis bergaya hidup lebih sehat :

    1. Melakukan aktivitas fisik selama 30 menit setiap hari dengan olahraga
    2. Makan buah dan sayur secara rutin
    3. Periksa kesehatan secara rutin minimal 6 bulan sekali

    Hayo mana saja yang telah kamu lakukan untuk menjadi lebih sehat? Kalau tidak bisa melakukan olahraga berat, saran saya lakukan aktivitas fisik seperti berjalan kaki pada saat pergi dan pulang dari kantor, kemudian jaga pola makan dan makanlah banyak buah dan sayur serta rajin melakukan cek up ke dokter minimal 6 bulan sehingga bisa diantisipasi penyakit yang diderita dan dapat segera diobati dengan baik. 

    Bersamaan dengan pemecahan rekor dunia tari poco-poco dari Monas hingga Thamrin dan Sudirman, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan ASEAN menindaklanjuti pertemuan para menteri kesehatan se-Asean pada Sepetember 2017 sebelumnya meluncurkan program ASEAN CAR FREE DAY sebagai bentuk implementasi dan akan terus mendorong program ini untuk dapat dilaksanakan pula di seluruh negara ASEAN.  Nah, kita simak dahulu video dari youtube channel Kementerian Kesehatan tentang acara pada minggu lalu :


    Setiap hari minggu, Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia telah rutin mengadakan Car Free Day mulai dari pagi hingga siang. Ternyata car free day di Jakarta telah menjadi Icon yang sangat populer, bahkan wisatawan asing dari berbagai negara pun sangat senang dengan kegiatan tersebut. Kita bisa melihat dari beberapa penyelenggaraan kegiatan olahraga pasti akan ikuti oleh atlet dari luar negeri. 

    Setahu saya, dahulu Car Free Day hanya dilakukan pada minggu pertama setiap bulannya, kemudian ditambah menjadi 2 minggu setiap bulan hingga akhirnya setiap minggu. Penutupan jalan pun mengalami perubahan, pun dengan durasi yang sebelumnya hanya sampai beberapa jam, kini durasinya hampir 5-6 jam. 

    Rupanya, Jakarta dan Indonesia telah melakukan gerakan yang sangat signifikan bagi ASEAN dengan mempelopori Car Free Day ini. Saya sangat bangga dengan apa yang dilakukan oleh Indonesia. Bahkan, dibutuhkan lagi inisiatif-inisiatif lain yang bisa diterapkan dan diadopsi oleh negara lain di ASEAN bahkan Dunia. 


    Peluncuran ASEAN Car Free Day merupakan sumbangsih Indonesia kepada ASEAN yang akan berulang-tahun ke-51 pada tanggal 8 Agustus 2018. Begitulah Sambutan Menko PMK Puan Maharani, dalam sambutan yang dibacakan oleh Deputi bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan, Kemenko PMK, Sigit Priohutomo, saat jumpa media peluncuran ASEAN Car Free Day di aula Haritage, gedung Kemenko PMK, Jakarta. Selain Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek; seluruh Jajaran Sekretarian ASEAN; para Utusan Tetap negara anggota ASEAN; Jajaran pimpinan Kemenko PMK; dan Jajaran Kementerian Kesehatan.



    Suatu saat ketika mengelilingi negara ASEAN, maka kita akan melihat betapa bangganya bahwa Indonesialah yang mempelopori dan populerkan ASEAN CAR FREE DAY tesebut. Setelah Jakarta, Singapura dan Brunai Darussalam juga telah mengadopsi kegiatan Car Free Day tersebut. Di kedua negara tetangga ini, kegiatan Car Free Day pun disambut dengan sangat bagus.

    Setelah Singapura dan Brunai, Thailand dan Malaysia pun akan mengikuti jejak kedua negara untuk secara rutin menyelenggarakan car free day dengan durasi yang sama seperti di Jakarta dan Indonesia.

    Sebagai orang yang suka traveling, saya pasti akan sangat menantikan momen dimana bisa mengabadikan kegiatan tersebut di 11 Ibukota Negara ASEAN. Suatu hari, saya akan dengan bangga memposting foto saat saya sedang berkegiatan Car Free Day di 11 negara tersebut dan menceritakannya pada anak dan cucu saya beberapa puluh tahun nanti.

    Selamat menikmati ASEAN CAR FREE DAY, tambah sehat dan menginspirasi orang lain untuk lebih bugar dan bergaya hidup lebih sehat. Happy Car Free Day!

    Dokumentasi : Mas Ono dan Imawan
    Continue Reading

    Hidup dalam ketidakteraturan mengakibatkan sesuatu yang tidak baik. Ini sering menjadi warning bagi kita, dan terutama saya. Iya, apalagi kalau disingung mengenai 'menjaga kesehatan', itu bukan saya banget. Saat mudik atau pulang kampung, topik obrolan tak jauh-jauh dari kurangi porsi makan dan rajin berolahraga. Ini bukan tanpa alasan, tubuh saya sudah mencapai level yang mengkhawatirkan atau obesitas. Dan beberapa kali tubuh sudah memberikan tanda berupa demam dan gejala penyakit-penyakit yang tidak terduga seperti migrain. So, mulai saat ini, sudah saatnya mengurangi karbohidrat dan program kemana-mana jalan kaki. 

    Ngobrolin masalah pola kesehatan dan aktivitas fisik, beberapa waktu lalu, Kementrian Kesehatan memiliki program GERMAS, Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Utamanya adalah membudayakan kembali olahraga masal di kalangan masyarakat. Dahulu, kita mengenal Senam Kesehatan Jasmani sebagai pengerak utama anak-anak usia dini sampai remaja bahkan dewasa untuk berolahraga secara rutin minimal 1 minggu sekali. 

    Pun, di institusi baik pemerintahan dan swasta pun turut ikut serta dalam SKJ. Sejalan dengan konsep ini, GERMAS hadir kembali. Intinya adalah menanamkan segala lapisan masyarakat untuk melakukan aktivitas fisik baik itu jalan kaki, olahraga ringan sampai olahraga berat. 


    Pergerakan roda zaman ke era digital saat ini menyebabkan fenomena seperti kurang beraktivitas dan kurangnya waktu untuk berolahraga. Dahulu, sebelum marak kendaraan seperti sepeda motor dan mobil, masyarakat gemar melakukan aktivitas seperti jalan kaki dan mengunakan sepeda sebagai alat transportasi. Hal ini menyebabkan resiko penyakit tidak menular seperti strok, diabetes militus, jantung, hipertensi dan lainnya sangat kecil. Sangat terbalik dengan saat ini, dimana penyakit tidak menular tersebut mendomainasi ditambah dengan meningkatnya obesitas. 

    Faktor pemicu lainnya selain kurang ativitas fisik dan kurang waktu olahraga adalah mengkonsumsi fast food, dan makan terlalu berlebihan serta kurangnya buah dan serat. Seperti kita ketahui, waktu menjadi limitless dan serba dinamis membuat orang malas apabila mengkonsumsi makan yang tidak cepat saji sehingga bisa cepat dinikmati. Namun, makanan cepat saji dari segi gizi sangat tidak seimbang dan cenderung mengandung banyak karbohidrat dan kolesterol, sangat berbahaya bagi kesehatan. 


    GERMAS memfokuskan beberapa kegiatan antara lain : 
    • Konsumsi Sayur dan Buah
    • Melakukan Aktivitas Fisik 
    • Tidak Merokok
    • Tidak Mengkonsumsi Alkohol
    • Memeriksa Kesehatan Secara Rutin
    • Membersihkan Lingkungan 
    • Menggunakan Jamban 
    Nah, saya akan lebih menfokuskan pada 3 hal diantaranya Konsumsi Sayur dan Buah, Melakukan Aktivitas Fisik dan Memeriksa Kesehatan Secara Rutin.

    Konsumsi Sayur dan Buah 


    Buah dan Sayuran banyak sekali manfaat yang dapat membantu tubuh kita memerangi bakteri jahat karena mengandung vitamin dan mineral serta zat-zat lain yang dibutuhkan tubuh. Sebetulnya buah masih menjadi prioritas yang paling buncit di masyarakat. Namun, setelah ditimbang-timbang setelah sakit dan biaya rumah sakit yang diterima sangat mahal. Maka, biaya pembelian buah masih sangat murah di banding biaya rumah sakit tersebut. Tindakan pencegahan akan lebih menghemat daripada harus menebus biaya rumah sakit yang selangit.

    Melakukan Aktivitas Fisik


    Tidak harus mendaftar gym atau fitness center untuk menjadi sehat. Banyak cara lain yang bisa ditempuh apabila ingin menjadi sehat. Lakukan aktivitas fisik yang bisa dilakukan secara ringan dan gratis tanpa biaya apapun. Lalu apa donk yang bisa dilakukan dengan gratis? Yes, kamu bisa melakukan jalan kaki sehat setiap saat. Saya sibuk dan tak memiliki waktu? Sebetulnya bisa disiasati dengan berjalan kaki pada saat menuju kantor, misalnya yang tadinya naik ojek padahal jarak kekantornya hanya 1 kilometer, ubahlah dengan berjalan kaki. Dan,  rasakan perubahan pada fisik kamu yang semakin fit.
    Memeriksa Kesehatan Secara Rutin


    Jangan sampai sudah masuk rumah sakit dan divonis menderita penyakit kemudian baru sadar bahwa memeriksakan kesehatan secara rutin adalah hal yang sangat penting. Cek kesehatan minimal 6 bulan atau setahun sekali. Manfaat memeriksakan kesehatan ini banyak sekali diantaranya mencegah timbulnya penyakit tidak menular dan sangat berbahaya.

    So,  jangan lupa untuk memeriksa kesehatan selama minimal 1 tahun sekali. GERMAS mengalakan pemeriksaan kesehatan secara rutin agar terhindar dari satu penyakit berbahaya. Setiap kali kita memeriksa kesehatan, maka segala hal akan dicek, misalnya gula darah, kolesterol, asam, dan lainnya. 

    Sudah saatnya menjalankan GERMAS ini sebagai bagian dari hidup dan gaya hidup. Kalau bukan sekarang, kapan lagi? 

    Informasi lengkap mengenai GERMAS 

    Website Kementerian Kesehatan 
    http://www.depkes.go.id/

    Social Media 
    Twitter : https://twitter.com/KemenkesRI



    Continue Reading

     

    Pada saat jalan-jalan ke Yogyakarta, Saya mendapati beberapa produk lokal taraf internasional. Bukan hanya karena kualitasnya saja, namun secara value produk ini sudah layak berada di jajaran etalase luar negeri bersanding dengan produk-produk dari negara luar lainnya. Namun, ternyata produk ini masih berkutat dengan pemasaran mulut ke mulut, bahkan etalase online pun hanya sebatas wacana. Pemiliknya berlindung dibalik kata ‘Gaptek’ dan pasrah dengan penjualan di area Yogyakarta dan sekitarnya. 

    Dalam benak saya tentu saja penjualan online akan sangat membantu, dibantu dengan pengiriman logistik tentu saja akan menciptakan peluang dan mewujudkan harapan sebagian pelaku UKM di Indonesia yang ingin Go Digital. Solusi Digital, itulah yang diharapkan pelaku UKM dengan sumber daya terbatas namun bisa memaksimalkan dengan Indibiz sebagai jembatannya.

    Hal ini menjadi kabar gembira yang datang dari Indibiz untuk para pelaku usaha di bidang kesehatan, energi, dan logistik. Mulai Juni tahun ini, ekosistem solusi digital Telkom tersebut memperluas lini bisnisnya dengan menambahkan Indibiz Health untuk sektor kesehatan, Indibiz Energi untuk sektor energi, dan Indibiz Ekspedisi untuk sektor logistik.

    Ketiga sektor bisnis baru ini melengkapi empat sektor yang sebelumnya telah digarap oleh Indibiz, yaitu Indibiz Sekolah, Indibiz Ruko, Indibiz Hotel, dan Indibiz Multifinance. Sebagaimana yang saya baca tadi pagi bahwa VP Enterprise Business Orchestration Telkom, Tanto Suratno, menjelaskan Indibiz Health, Indibiz Energi, dan Indibiz Ekspedisi merupakan pelengkap dari ekosistem Indibiz yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha di bidang kesehatan, energi, dan logistik.

    “Kehadiran Indibiz Health, Indibiz Energi, dan Indibiz Ekspedisi semakin memperkuat posisi Telkom yang kini fokus menggarap pasar business to business (B2B), khususnya bagi para pelaku usaha di sektor-sektor tersebut di seluruh Indonesia,” ujar Tanto yang dikutip Pikiran rakyat. Dengan adanya tambahan lini bisnis ini, Telkom berharap dapat memberikan solusi digital yang efisien dan mendukung transformasi serta pertumbuhan bisnis di berbagai sektor di Indonesia. 

    Indibiz Hadirkan Health, Indibiz Energi, dan Indibiz Ekspedisi Untuk Pelaku UKM di Indonesia

    Indibiz Wujudkan Harapan UKM Indonesia
    Produk Kerajinan dari Indonesia 

    Indibiz memperluas ekosistem solusi digitalnya beberapa waktu setelah Telkom bagi-bagi dividen. Ini menunjukkan bahwa inovasi menciptakan solusi digital tidak mengenal batasan waktu. kemajuan dan keberlanjutan bisnis, khususnya bagi pelaku UKM di seluruh Indonesia menjadi prioritas – saya setuju jika sekiranya demikian. Dengan adanya lini bisnis baru ini, Indibiz semakin memperkuat posisinya dalam memberikan solusi digital yang inovatif dan efisien.

    Sebagaimana yang saya baca melalui Pikiran Rakyat, tiap sektor, atau “island” dalam istilah mereka memiliki produk unggulannya masing-masing. Di antaranya,

    Indibiz Health 

    Indibiz Health menawarkan produk unggulan bernama Healthical, sebuah Sistem Informasi Manajemen (SIM) terpadu untuk fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, klinik, dan puskesmas. Healthical dirancang untuk memudahkan, mempercepat, dan mengembangkan layanan di setiap fasilitas kesehatan yang sudah memenuhi standar SATUSEHAT dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan sesuai dengan standar Health Level Seven International. Solusi digital ini sangat ideal untuk pelaku usaha di sektor kesehatan, termasuk rumah sakit, puskesmas, klinik, dan praktik dokter, karena dapat meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas pelayanan kesehatan.

    Indibiz Energi 

    Indibiz Energi menghadirkan solusi digital seperti Smart Water Meter, yang memungkinkan pencatatan penggunaan air secara real-time dan integrasi produk digital untuk kontrol yang efektif. Dengan infrastruktur yang tersebar di seluruh negeri dan layanan customer service digital, Indibiz Energi siap membantu bisnis di sektor energi, terutama layanan penyedia air, dengan memberikan solusi yang efisien dan mudah diakses.

    Indibiz Ekspedisi

    Adapun Indibiz Ekspedisi, Indibiz menghadirkan solusi digital melalui Antares Fleet Management solusi layanan terbaik untuk meningkatkan produktivitas dan visibilitas kegiatan operasional perusahaan. Khususnya untuk melakukan monitoring logistik. Beberapa perusahaan yang telah disolusikan dan dilakukan pendekatan, sangat bervariasi mulai dari perusahaan Pertambangan, Pertanian, Niaga, dan Perusahaan Ekspedisi. Melalui Layanan yang ditawarkan, Perusahaan dapat melakukan tracking dalam armada yang dimiliki, seperti Armada truk, atau kapal yang ada di pelabuhan.

    Dengan adanya Indibiz Ekspedisi, pelaku usaha di bidang transportasi, pergudangan, dan logistik dapat menikmati kemudahan operasional yang sepenuhnya digital. Platform ini membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional logistik, sehingga bisnis dapat berjalan lebih lancar dan lebih terorganisir. Indibiz Ekspedisi merupakan bagian dari upaya Telkom untuk mendukung transformasi digital di sektor logistik dan transportasi di Indonesia.

    Indibiz Ekspedisi mendorong UKM Go Digital dalam sistem pengiriman dan bisa meningkatkan efisiensi sehingga tidak membutuhkan biaya yang lebih besar karena manajemen ekspedisi ini sangat lengkap menggunakan Indibiz Ekspedisi. Tak main-main jangkauan ekspedisi pun merata ke pelosok negeri sehingga pelaku UKM di daerah terpencil pun akan bisa menikmatinya.

    Harapan UKM untuk go digital dan go internasional lambat laun pun akan terwujud dengan dorongan dari Indibiz. Saya bisa merasakannya begitu. Indibiz mendukung berbagai bidang di masyarakat sehingga pelaku UKM pun akan terus ciptakan peluang dan wujudkan harapan.  Hal ini adalah semangat untuk membantu para pelaku usaha di berbagai sektornya agar akselerasi digital pelaku usaha di Indonesia semakin menggeliat dan bisnis yang dijalankan terus maju dan berkelanjutan.


    Continue Reading

     5Ehk8X.md.jpg

    Salah satu cara menghentikan atau menghilangkan Pandemi adalah dengan Herd Imunity. Dan salah satu cara mempercepat herd imunity adalah dengan program vaksinasi yang telah dilakukan di seluruh dunia termasuk Indonesia. Mungkin sebagaian masyarakat Indonesia masih belum percaya dengan vaksin yang mampu mempercepat herd imunity, namun faktanya setelah terjadi percepatan program vaksinasi, kasus harian Covid-19 di Indonesia mulai melandai bahkan tidak lebih dari 1000 kasus per hari, berbanding terbalik pada saat gelombang kedua yang bisa mencapai puluhan hingga ratusan ribu kasus setiap harinya. 

    Pandemi sudah berakhir? Tentu saja belum usai, bahkan menurut beberapa ahli mengatakan kemungkinan terjadi covid-19 gelombang ketiga yang harus diwaspadai bersama. Dengan adanya prediksi maka antisipasi terhadap gelombang ketiga pun semakin meningkat dan menjadikan kewaspadaan yang tinggi dari semua pihak terutama pemerintah dan fasilitas kesehatan di Indonesia. Oh iya, selain pemerintah pihak lain seperti Prudential Indonesia pun turut memberikan andil untuk mempercepat herd imunity dan mencegah terjadinya gelombang ketiga ini. 

    Sentra Vaksinasi Prudential Indonesia Di Jakarta

    5EjHPV.md.png

    Seberapa penting sih vaksin itu? Kalau saya pribadi menganggap bahwa vaksin adalah jalan keluar paling aman pada saat ini untuk mencapai herd imunity dan menyelamatkan masyarakat dari dampak buruk pandemi ini. Dan, saya salah satu yang mendukung program vaksinasi sehingga pandemi ini akan segera berakhir, dan harapannya ekonomi di Indonesia dan dunia akan lebih baik lagi. Akhirnya kita bisa bebas melakukan aktivitas tanpa batasan apapun seperti sebelumnya. 

    Prudential Indonesia pun turut andil dalam program vaksinasi dengan membuka sentra vaksinasi yang bertempat di area kantor Prudential Indonesia, PRUUniversity, di lantai 2 Kota Kasablanka sejak 15 April 2021 sampai Desember 2021, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan puskesmas setempat. Hari ini, tepat setelah enam bulan beroperasi, sentra vaksinasi Prudential Indonesia telah memberikan lebih dari 41.000 dosis vaksin kepada lebih dari 22.000 peserta program vaksinasi gratis pemerintah.  . Saat ini, sentra vaksinasi Prudential Indonesia menyediakan dua jenis vaksin, yaitu Pfizer dan Moderna dan akan kembali menyediakan vaksin Sinovac dalam waktu dekat.

    Cara Mendaftar di Sentra Vaksinasi Prudential Indonesia 

    5EjfAg.md.jpg

    Lalu bagaiman cara mendaftar di sentra vaksinasi Prudential Indonesia? Caranya mudah sekali, hanya melalui aplikasi pulse by prudential (Pulse).  aplikasi kesehatan milik Prudential yang didukung oleh teknologi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) yang bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mengelola kesehatan serta meningkatkan pola hidup sehat.

    Adapun syarat pendaftaran pada sentra vaksinasi Prudential adalah sebagai berikut : 
    • Warga Negara Indonesia
    • Mengikuti kententuan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Prudential Indonesia,
    • Sudah melakukan pendaftaran melalui aplikasi Pulse by Prudential
    • Pemegang KTP DKI Jakarta atau KTP daerah lain dengan membawa surat keterangan domisili DKI Jakarta dari RT/RW atau surat keterangan bekerja di DKI Jakarta,
    • Sehat secara fisik, dibuktikan dengan pengisian kuisioner kesehatan dan pemeriksaan fisik di tempat pelaksanaan vaksinasi atau memiliki surat keterangan tertulis vaksin dari dokter spesialis pribadi.
    Langkah pendaftaran sebagai berikut :
    • Unduh aplikasi Pulse by Prudential dari Apple Store (pengguna iPhone) atau dari Google Playstore (pengguna android) atau scan QR code pada flyer.
    • Klik banner Program Vaksinasi COVID-19.
    • Klik pilih Jadwal Vaksinasi.
    • Pilih Dosis Vaksinasi dan isi Detail Informasi Peserta. Pastikan data nomor telepon dan alamat email Anda sesuai dan benar.
    • Pilih jadwal vaksinasi yang masih tersedia.
    • Setelah terdaftar, tunggu email dari Pulse by Prudential (no-reply@wedopulse.com). Saat pelaksaan vaksinasi, kami sarankan Anda untuk menunjukkan email dari Pulse ini beserta KTP Anda ke petugas di sentra vaksinasi PRUUniversity.
    Selanjutnya, mereka yang sudah mendaftar akan menerima pemberitahuan melalui email untuk kemudian melakukan konfirmasi via pesan teks ke nomor yang ditentukan sebelum datang ke sentra vaksinasi Prudential Indonesia yang beroperasi setiap Senin hingga Jumat, pukul 09.00 – 15.30 WIB. Selain melalui Pulse, masyarakat juga dapat mendaftar melalui aplikasi Jaki milik pemerintah provinsi DKI Jakarta.

    Selain itu Prudential juga melakukan rangkaian insentif untuk mendukung upaya pemerintah menangani COVID-19. Pada Februari 2021, Prudential Indonesia juga telah meluncurkan Program Santunan Rawat Inap Pascavaksinasi yang dapat diperoleh secara bebas biaya di Pulse.

    Informasi lanjut mengenai sentra vaksinasi Prudential : Jika memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai Program Vaksinasi COVID-19 ini, Anda bisa menghubungi tim Prudential Indonesia melalui pesan whatsapp di nomor +62812 1843 7272. Kami akan membalas pesan Anda pada hari dan jam kerja, Senin sampai Jumat, pukul 09.00 sampai 16.00 WIB. Nomor ini mulai beroperasi sejak 13 April 2021 sampai Program Vaksinasi COVID-19 ini selesai dilaksanakan di PRUUniversity.

    Sentra Vaksinasi Prudential Juga Hadir di Bandung

    5EjTlI.md.jpg

    Warga Kabupten Bandung tepatnya di Soreang wajib mengunjungi sentra vaksinasi Prudential. Prudential menghadirkan Sentra Vaksinasi Prudential Indonesia di Pendopo Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung. Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Jawa Barat, Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Puskesmas dan Kecamatan Soreang, serta RSU Bina Sehat, sentra vaksinasi ini bertujuan untuk mempercepat capaian vaksinasi di Jawa Barat dengan melayani masyarakat Soreang yang belum mendapatkan suntikan vaksin COVID-19.

    Menurut data, saat ini baru 51,23% masyarakat di Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung telah menerima vaksinasi dosis pertama. Pada akhir Oktober, kami menargetkan meningkatkan capaian hingga 60%. Keberadaan sentra vaksinasi Prudential Indonesia ini dapat mempercepat program vaksinasi terutama diluar Jakarta. 

    Vaksin yang digunakan adalah  Pfizer, pemberian vaksin dosis pertama diagendakan berlangsung pada 25 Oktober-5 November dan dosis kedua pada 15-26 November. Bagi masyarakat yang ingin melakukan vaksinasi hanya perlu membawa data diri seperti Kartu Keluarga atau Kartu Tanda Pengenal yang masih berlaku, dan datang selama waktu operasional pelayanan, yaitu Senin-Jumat, pukul 08.00-13.00 WIB.


    Continue Reading

     IMG-3515

    Internet merupakan dunia antara nyata dan maya, dimana kebenaran dan kebohongan seakan nyaris samar tanpa adanya batas yang jelas. Berita yang muncul bisa dalam hitungan detik tersebar keserluruh Indonesia tanpa tahu kebenaran dan bisa menyesatkan. Jika berita tersebut menyangkut hal yang tak benar dan dikonsumsi oleh masyarakat yang belum memahami secara logis, berita ini sangat berpotensi menjadi sesuatu yang memecah belah negara kita. 

    Beralih ke masa pandemi, berita hoax makin merajalela. Antara benar dan salah tidak ada dinding pemisah lagi, dan banyak sekali pihak yang menginginkan kekacuan informasi sehingga masyarakat bingung, pada akhirnya masyarakat tidak percaya pada pihak pemerintah dan lembaga berwenang lainnya. Lalu, kita sebagai masyarakat yang menerima ribuan bahkan jutaan informasi dari berbagai macam platform harus bersikap bagaimana untuk menyaring atau memfilter informasi tersebut? 

    Sepertinya berita hoax dan fakta itu sudah tersamarkan, namun kalau kita jeli dalam menelaah berita tersebut, maka kita akan terhindar dari derita yang disebabkan oleh berita tak benar tersebut. Sebelum mengikuti kelas cek fakta kesehatan dari tempoinstitute.com, semua berita sangatlah nyata tanpa fatamorgana, setelah mengikuti kelas tersebut, saya dengan mudah menyatakan bahwa berita tersebut adalah hoax atau fatamorgana semata. 

    Beruntung sekali saya bisa melakukan beberapa langkah untuk memverifikasi berita, gambar, video atau informasi yang beredar luas di platform manapun termasuk whatsapp dan sosial media. Nah, ini dia beberapa hal yang harus dilakukan untuk mengidentifikasi berita hoax di internet. 

    Baca juga : Tips Traveling Hemat Budget Bagi Millenial 

    Tips Mengindentifikasi Berita Hoax di Internet 

    photo-1579869847557-1f67382cc158

    Setiap bangun pagi, apa yang kamu cari? Ya, bukan kunci pintu, cemilan atau buku, pasti handphonelah yang kamu cari saat bangun pagi. Setelah itu, kamu akan mengecek social media mulai dari instagram, twitter dan facebook. Kemudian, beralih ke whatsapp dengan beberapa notifikasi yang memenuhi barisan paling atas. Jika kamu menemukan sesuatu yang membuat kamu tertawa, entah darimana asalnya, kamu bisa dengan mudah menyebarkan kembali ke grup whatsapp keluarga, teman, kerjaan dan lainnya. Pun demikian jika membaca berita yang menghebohkan, jari jemarimu seakan gatal ingin membagikan kabar itu ke grup-grup yang jumlahnya bisa puluhan bahkan ratusan. Dengan hitungan detik atau menit, maka berita itu akan menjadi bahan perbincangan di masyarakat. Begitulah berita yang tadinya hanya dari satu sumber yang belum tentu kebenarannnya bisa menjadi sebuah berita viral. 

    Pertanyaan dasar semua orang adalah bagaimana cara mengindetifikasi berita hoax tersebut? 

    Saya banyak belajar dari tempoinstitute.com pada saat kelas cek fakta (kesehatan). Secara umum, berita hoax ini disebabkan oleh mis/disinformasi. Mis/disinformasi sendiri ada 7 macam menurut standar First Draft, sebuah organisasi riset yang berfokus untuk media di Amerika Serikat. Tujuh macam itu meliputi satire, konten menyesatkan, konten aspal, konten pabrikasi, konten gak nyambung, konteks salah, dan konten manipulatif.

    Sumber berita tersebut bisa muncul dari situs atau website abal-abal, foto dan video. 

    Mengenali Situs Abal-abal 

    Menurut kemenkominfo, ternyata situs abal-abal atau situs yang menyebarkan berita hoax itu berjumlah lebih dari 900 situs. Dengan banyaknya situs abal-abal terssebut, maka ada baiknya kita bisa mengindentifikasi dan tidak menyebarkan, malah seharusnya bisa melaporkan situs abal-abal tersebut ke kemenkominfo. 

    Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengenali situs abal-abal adalah sebagai berikut :

    • cek alamat situs nya
    • cek data perusahaan media di Dewan Pers
    • cek detail visual
    • waspada bila terlalu banyak iklan
    • bandingkan ciri-ciri pakem media mainstream
    • cek About Us
    • waspada dengan judul judul sensasional
    • cek ke situs media mainstream
    • cek google reverse image search pada foto utama

    Cara Memverifikasi Foto 

    f15ac7e6-224c-4b34-8038-1eadf2238812

    Coba perhatikan kedua berita tersebut. Keduanya seakan serupa tapi tak sama. Kira-kira apa yang menyebabkan kedua berita tersebut berbeda? Ya, foto disebelah kiri adalah editan dari foto sebelah kanan. Cermati lebih teliti lagi, secara font pun berita hoax akan lebih janggal dan tidak rapi dalam mengcopy font. Memang sangat berbahaya sekali apabila kita menyebarkan foto tersebut ke grup wa dan social media. 

    Nah, kita bisa mengenali foto dari editan dan konteksnya. Apabila menemukan foto yang janggal, jangan langsung disebarluaskan, namun lebih baik untuk menelusuri terlebih dahulu melalui keterangan yang ada di foto, bisa melalui tanda-tanda khusus yang bisa diidentifikasi antara lain nama gedung, toko, bentuk bangunan, plat nomor kendaraan, nama jalan, huruf-huruf yang menandakan bahasa, tugu atau monumen, dan bentuk jalan.

    Sedangkan bila ingin lebih dalam lagi maka bisa memverfikasi dengan tools antara lain : 
    • Reverse Image dari Google bisa digunakan untuk mencari unggahan foto pertama pada sebuah website. Tools ini berguna untuk menelusuri foto-foto yang diambil dari internet.
    • Reverse image dari Yandex. Yandex adalah  sebuah search engine dari Rusia yang sangat bagus untuk penelusuran foto, terutama untuk mengeksplorasi situs-situs dari Eropa Timur.
    • Reverse image dari Tineye bisa digunakan untuk penelusuran foto dengan kelebihan memiliki filter berdasarkan urutan waktu.
    • Alternatif tools lainnya adalah Bing.com milik Microsoft dan Baidu. 

    Cara Memverifikasi Video 

    Sama dengan foto, cara mengindentifikasi video pun sama. Ada 2 langkah yang bisa dilakukan untuk mengecek kebenaran video tersebut :
    • Pertama yakni menggunakan kata kunci di mesin pencari atau di media sosial (Youtube, Facebook, Twitter, IG).    
    • Kedua, memfragmentasi video menjadi gambar lalu menggunakan reverse image tools bernama InVid. 
    Baca juga : Perlukah Freelance Lapor Pajak Penghasilan ?

    Tips Mengindentifikasi Fakta Kesehatan 

    photo-1585222515068-7201a72c4181-1

    Setelah pandemi, berita hoax yang beredar dimasyarakat semakin merajalela. Fakta dan hoax seakan beradu dalam ring bebas disaksikan masyarakat yang semakin meminta keadilan karena faktor ekonomi yang menjerat semua penduduk di negeri ini. 

    Saya memilih mematuhi protokol kesehatan dan menjaga kesehatan semaksimal yang bisa saya lakukan. Apalagi pada saat PSBB awal yang melockdown semua tempat, membuat saya mencari berita yang kredible melalui media mainstream atau dari situs resmi pemerintah tentang himbauan atapun peraturan yang berlaku. 

    Sayangnya, literasi masyarakat belum sepenuh sejalan dengan pertumbuhan internet yang sangat pesat. Maka dari itu dibutuhkan filter atau saringan yang bisa membebaskan dari semua berita hoax yang beredar. 

    Langkah mengidentifikasi fakta kesehatan adalah sebagai berikut : 

    • Sumber referensi yang terpercaya seperti website resmi institusi atau organisasi (Badan Kesehatan Dunia/WHO, Pusat Pencegahan dan Pengandalian Penyakit AS/CDC, Kementerian Kesehatan, Badan POM, Ikatan Dokter Indonesia/IDI, Ikatan Kesehatan Masyarakat Indonesia/IAKMI) dan jurnal ilmiah, seperti the New England Journal of Medicine, the British Medical Journal, Nature Medicine, the Lancet). 
    • Studi peer-review dan pre-print. Peer review merupakan studi penelitian melewati proses evaluasi oleh tim pakar independen dari bidang keilmuwan yang sama. 
    • Studi korelasi dan hubungan sebab akibat. Studi korelasi mengukur derajat keeratan atau hubungan korelasi antara dua variabel. Sedangkan studi hubungan sebab akibat untuk meneliti pola kausalitas dari sebuah variabel terhadap variabel lain. 
    Sudah saatnya menjadi masyarakat yang cerdas dalam memfiltrasi berita hoax yang beredar melalui beberapa langkah dan tips untuk mengidentifikasi baik itu situs abal-abal, foto, video maupun fakta tentang kesehatan yang berhubungan dengan covid-19. 



    Continue Reading



    Hari ini dimulai dengan alarm yang berbunyi. Mata ini terasa berat banget, tapi akhirnya bangun. Handphone yang berada disebelah tempat tidur pun segera saya ambil. Scroll instagram, tiktok dan social media lain. Mata ini pun langsung tertuju pada minuman kekinian yang sangat tren. Selain itu, mukbang pun menjadi konten yang sangat menyenangkan, bukan karena jumlah makanannya, melainkan konten yang disuguhkan terasa sangat beda dan menyenangkan melihat orang makan dengan porsi besar dan pedas. Di perjalanan pun saya tetap membuka social media, dan lagi-lagi mendapati minuman dan makanan kekinian terus menerus mendera. Dan, disaat rebahan di kasur setelah seharian bekerja, lintasan dunia maya pun bertebaran minuman dan makanan kekinian. 

    Minuman kekinian dan mukbang, kini menjelma menjadi hal yang mengisi hari-hari kawula muda atau Generasi Milenial. Tak hanya milenial, yang muda maupun tua pun kini terpengaruh dan mulai mengemari minuman kekinian ataupun mukbang. Social media pun turut menjadi sumber pengaruh yang lekat di kehidupan sehari-hari. Saya pun termasuk yang terpengaruh dan otomatis ikut mencoba segala macam minuman kekinian dan makanan yang penuh dengan rasa-rasa yang luar biasa. Bayangkan jika setiap hari mengonsumsi secara terus menerus, maka tidak baik bagi kesehatan. 

    Masalah Gizi Seimbang Milenial Dan Masyarakat

    Minuman kekinian dan mukbang, tren yang beredar di masyarakat mau tidak mau turut memberikan kontrubusi terhadap banyak hal terutama pemilihan dan pemenuhan gizi. Gizi yang dihasilkan dari minuman dan makanan kekinian ini tidak seimbang dan cenderung mengakibatkan banyak permasalahan kesehatan. Disamping itu, ibu hamil pun tidak memperhatikan pemenuhan gizi baik bagi dirinya maupun si jabang bayi yang sedang dikandung. Padahal, sangat diarankan untuk memenuhi gizi seimbang pada 1000 hari pertama karena sangat krusial. Jika tidak tercukupi gizinya, maka bayi yang dilahirkan pun akan mengalami stunting. Belakangan ini, angka stunting di Indonesia cukup menurun.

    Menurunkan angka stunting dan gizi buruk masih menjadi ‘pekerjaan rumah’ yang seharusnya menjadi prioritas pemerintah saat ini. Pasalnya. Presiden Joko Widodo menargetkan penurunan hingga dibawah 14 persen pada tahun 2024. Sementara, Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 yang dilaksanakan Kementerian Kesehatan, angka prevalensi stunting di Indonesia pada 2021 sebesar 24,4%. 

    Stunting masih menjadi momok menakutkan bagi masyarakat Indonesia, padahal jika dilihat dari kemajuan teknologi dan informasi, sebetulnya permasalahan ini mungkin bisa ditekan dengan adanya penyebarluasan akses informasi mengenai pencegahan stunting dan mulai menerapkan gizi seimbang yang juga dikenal sebagai isi piringku. Dan berbagai program juga telah dilakukan diantaranya PBadan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) juga telah menjalankan sejumlah program seperti Bapak Asuh, Dapur Sehat, Pendampingan Calon Pengantin, Kelas Pengasuhan Bina Keluarga Balita (BKB). 

    Meski demikian, upaya-upaya pencegahan stunting berupa edukasi gizi yang menyasar langsung ke masyarakat perlu terus menerus di lakukan. Salah satunya adalah dengan melibatkan generasi muda dan milenial menjadi agen of change di masyarakat. 

    Milenial Generasi Sadar Gizi


    Bertempat di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Jakarta, dilakukan perbincangan menarik seputar pemenuhan gizi seimbang terutama untuk generasi Milenial. Generasi milenial ini adalah calon pemimpin masa depan dan pada tahun 2040 nanti akan menjadi tahun terpenting karena Indonesia diprediksi memasuki generasi emas. Maka YAICI melakukan langkah strategis dengan mengadakan road show ke Tangerang Selatan dan Surabaya nantinya.

    Ketua Harian Yayasan Abhipraya Indonesia (YAICI) Arif Hdayat mengatakan bahwa mahasiswa merupakan pondasi masa depan terkait edukasi dan literasi gizi yang baik untuk masyarakat. 

    Wakil Rektor IV Bidang Kemahasiswaan Universitas Muhammadiyah Jakarta, DR. Septa Candra, S. H., M. H., mengapresiasi upaya-upaya edukasi gizi, terutama yang mrlibatkan mahasiswa dan generasi muda. Ia menyadari generasi muda masih belim memiliki perhatian terhadap persoalan gizi. Banyak dari mereka yang berpikir gizi merupakan persoalan yang seharusnya diurus oleh orang tua, bukan generasi muda. 


    Selain itu, Kang Maman Suherman, pengiat literasi sangat concern dengan masalah literasi di Indonesia terutama kalangan milenial. Indonesia memiliki minat baca yang sangat buruk, bahkan hanya lebih baik dari satu negara lain yaitu diperingkat 60 dari 61 negara. Padahal, secara pemakaian gadget dan internet, Indonesia sangat besar. Potensi dan kelemahan ini memang sangat mengherankan, namun dengan begitu di dunia maya terdapat banyak informasi yang tidak benar dan cenderung menyesatkan sehingga perlu dilakukan banyak filter untuk menyaring berita hoax tersebut.

    Selain itu Kang Maman menyoroti kekuatan social media sebagai salah satu cara untuk menularkan kebaikan dan fakta, dan harus dimulai dari generasi milenial. Karena dengan kekuatan berpuluh-puluh orang yang dengan konsisten menyatakan bahwa SKM itu bukan susu, maka secara tidak sadar masyarakat pun akan mengikuti pernyataan tersebut. Jadi, apapun hal yang akan disampaikan selama itu benar dan tidak melanggar apapun, dengan konsisten disuarakan maka akan tersampaikan kepada masyarakat. 


    dr Nyimas Heny Purwati, M. kep., Ns., Sp. Kep. An., menjelaskan bahwa pemberian kental manis sebagai pengganti susu untuk pemenuhan gizi merupakan hal yang salah. Lebih lanjut Nyimas menegaskan, jika ingin mencetak generasi emas yang sesuai target di tahun 2045, edukasi gizi perlu dilakukan sejak calon ibu atau remaja saat ini. 

    Pertemuan kali ini ditutup dengan dongeng dari Kak Awam yang menceritakan tentang perlombaan antara kura-kura dan kelinci. Pada perlombaan awal, Kura-kurang yang konsisten berjalan dan kelinci yang ketiduran pun membuat kura-kura menang, selanjutnya pertandingan kedua kelinci pun langsung tancap gas. Sedangkan, pada pertandingan ketiga akan dilakukan di sungai. Awalnya kura-kura berenang di sungai meninggalkan kura-kura, namun pada akhirnya kura-kura menjemput kelinci dan bersama-sama menyebrangi sungai. Mereka berdua menang secara bersama-sama. Dari dongeng ini kita mendapatkan pelajaran bahwa untuk meraih apa yang diharapkan terutama gerakan ini dibutuhkan gerakan bersama-sama dan secara konsisten sehingga masyarakat pun ikut tergerak. 

    Tentang YACI

    Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) lahir dari sebuah harapan besar dari beberapa perempuan yang peduli akan kondisi sebagian besar anak anak dan perempuan di Indonesia yang tinggal dengan standar kesehatan, pendidikan dan lingkungan yang minim. Meningkatkan derajat kesehatan dan pengetahuan perempuan Indonesia sebagai ujung tombak dalam keluarga sehingga mampu menumbuhkan anak-anak yang sehat, cerdas dan berbudi pekerti luhur. Dengan kualitas SDM dan jaringan yang memadai YAICI mampu berekspresi dalam mendorong terwujudnya masyarakat Indonesia yang berkualitas.

    Kontak
    Arif Hidayat , Ketua Harian YAICI 
    +62 859-2120-0979





    Continue Reading


    Saya termasuk orang yang malas bergerak karena sesuatu hal dan kesibukan yang tak dapat ditinggalkan, namun beruntung saya sering traveling keluar kota atau bahkan ke luar negeri. Dan, pada saat traveling saya terpaksa untuk bergerak lebih banyak daripada hanya berdiam diri dikosan. Kalau dihitung-hitung gerak langkah yang dihasilkan dari traveling itu melampaui olahraga yang saya lakukan pada setiap minggu.

    Melalui traveling saya dapat menaklukan anak gunung Krakatau yang tingginya ratusan meter, kemudian saya pun kembali menaklukan puncak-puncak tertinggi di kepulauan Komodo pada akhir tahun 2017. Dan yang terakhir, saya berpetualang di alam Kebumen yang memiliki gua -gua, bukit, pantai dan karang yang sangat indah. Karena saya lakukan dengan senang, maka tak terasa ratusan bahkan ribuan langkah telah terlewati. 

    Sebetulnya, rutin berolahraga adalah jawaban yang seharusnya bagi saya. Tidak dapat ditawar lagi karena dengan olahraga, tubuh akan menjadi bugar. Namun, ketika ditanya apakah bisa menjaga rutinitas sedangkan jadwal atau kegiatan sehari-hari sangatlah padat. Ini problematika semua orang, dan dapat disiasati dengan olahraga ringan yang dapat dilakukan oleh siapa pun. Yuk, kita telusuri lebih jauh lagi, apa yang disebut olahraga ringan tersebut.

                   

    Oh iya, sebetulnya penyebab malas bergerak atau Sedentari adalah gaya hidup yang serba digital. Saya juga sebagai generasi milenial sangat tergantung pada smartphone. Apapun yang saya lakukan sangat berhubungan dengan gadget, bahkan untuk sekedar ke tempat yang tidak jauh pun saya memesan ojek online. Sebetulnya ini kebiasaan yang sangat jelek, jangan sampai ditiru ya, hehehe. 

    Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 dari Kementerian Kesehatan menunjukan bahwa 24,1% penduduk Indonesia menjalani perilaku mager atau sedentari selama 6 jam per hari. Wow, ini data yang sangat mengejutkan sih bagi saya. Nantinya dengan perilaku ini maka bertambah banyaknya resiko penyakit tidak menular. Bayangkan saja penyakit seperti jantung, darah tinggi, kolesterol dan lainnya menjadi ancaman yang sangat serius. 

    Lalu bagaimana mengatasi gaya hidup mager tersebut? Ayo Bergerak! Ayo Olahraga! Sebetulnya sangat mudah mengatakan untuk berolahraga namun prakteknya sangat sulit dilakukan. Setelah mendapatkan pencerahan dari ketiga pembicara yaitu Ibu Rohini Behl, Dr. Ade Jaena L. Tobing dam Ibu Ines Yumahana Gulardi menjelaskan tentang pola olahraga yang bisa dilakukan oleh siapapun termasuk ibu-ibu rumah tangga atau pekerja kantoran. 



    Apa saja yang harus dilakukan untuk melakukan olahraga ringan? Sebetulnya gerakan ringan seperti stretching, melakukan latihan di kursi, jalan-jalan atau jogging yang dilakukan dirumah sangat mudah dan dapat dilakukan oleh siapapun. Dan, harus dilakukan rutin setiap hari atau dua hari sekali selama 30 menit. Bagi orang yang memiliki kelainan tulang seperti pengapuran atau peradangan pada tulang yang tidak dapat melakukan gerakan lari atau yang bisa mengakibatkan tulang atau sendi menjadi memburuk, dapat melakukan olahraga seperti pilates, yoga, renang dan lainnya. 

    Lalu untuk nutrisi atau pola makan juga harus diperhatikan, jangan sampai kegiatan yang sangat pada dan olahraga menjadikan tubuh kurang nutrisi malah menjadikan sakit atau penyakit lainnya. Anlene merupakan susu dengan zat gizi yang membantu kekuatan dan kesehatan tulang, sendi dan otot sehingga dapat bergerak lebih aktif lagi. 

       
    Pada saat event kami mendapatkan kesempatan untuk mengabadikan apa saja gerakan atau olahraga ringan yang dapat kami lakukan di seluruh bagian rumah termasuk ruang makan, dapur, kamar tidur, ruang keluarga dan taman. Dari hal ini, kami mendapatkan secara langsung seperti melakukan gerakan olahraga ringan dan kegiatan yang menuntut kami untuk terus bergerak seperti kampanye Anlene yaitu Ayo Indonesia Bergerak.

    Kampanye Ayo Indonesia Bergerak ini meliputi estafet dari Yogyakarta ke Jakarta untuk menginspirasi masyarakat Indonesia bergerak lebih aktif untuk melawan gaya hidup mager. Sebanyak 250 pelari dan pesepeda untuk melakukan perjalanan sejauh 600 KM ke Jakarta. Puncaknya pada tanggal 22 April 2018, akan diadakan acara yang sangat inspiratif dan menggugah Indonesia untuk terus bergerak. 

    Yuk mulai sekarang dan mulai dari hal-hal kecil serta dimulai dari diri sendiri di rumah. 

    Social Media Anlene

    Facebook : Anlene Indonesia 
    Instagram : @anlene_indonesia     




    Continue Reading

     

    Nggak makan kalau nggak makan nasi. Begitulah kira-kira dalam kehidupan sehari-hari sebagai orang Indonesia yang makanan pokonya Nasi. Kalau belum menyentuh nasi dalam sehari, rasanya ada yang kurang. Kuliner pun mayoritas menggunakan nasi dalam setiap menunya, seperti nasi goreng, bubur, nasi tim,lontong, dan apapun yang berbau-bau nasi. 

    Bahkan ketika saya pergi ke luar negeri pun, harus dan wajib makan nasi. Beruntung saya masih berada di Asia, jadi masih banyak yang menyajikan nasi dengan lauk sebagai pilihan menu. Berbeda dengan negara Eropa atau Amerika yang jarang melihat menu nasi di dalam fast food. Nasi tidak dapat diisahkan dalam kehidupan sehari-hari. 

    Kebiasaan mengkonsumsi nasi inilah yang membuat gula darah cenderung tinggi dan menyebabkan penyakit sseperti Diabetes Militus. Menurut data Kementerian Kesehatan RI, pada tahun 2023, terdapat 19,5 juta penduduk Indonesia yang menderita Diabetes Melitus, dan jumlah ini diprediksi akan terus meningkat.

    Diet Sukse Dengan Makan Nasi Rendah Gula

    Diet yang sukses itu sebetulnya bisa mengkonsumsi makanan dengan takaran sesuai dengan nilai gizi yang maksimal. Boleh sebetulnya makan nasi, namun harus diimbangi dengan konsumsi buah sayur dan protein yang seimbang ditambah dengan olahraga. Diet lebih sukses dengan konsumsi nasi sesuai takaran dan rendah gula. 

    Diet seimbang melibatkan asupan nutrisi yang tepat dengan memperhatikan kadar gula dalam nasi. Prioritaskan konsumsi protein dari sumber seperti daging tanpa lemak, ikan, dan kacang-kacangan. Perbanyak serat dari sayuran hijau, buah-buahan segar, dan biji-bijian utuh. Perbanyak air putih untuk menjaga hidrasi. Penting untuk menghindari makanan olahan dan gula tambahan. Dengan pola makan yang seimbang dan nasi rendah gula, dapat memelihara kesehatan tubuh dan mengontrol kadar gula darah.

    Sekai Rice Cooker meluncurkan solusi inovatif untuk membantu masyarakat Indonesia memasak nasi lebih sehat dengan menghadirkan rice cooker low sugar pertama di Indonesia: Sekai Rice Cooker CMW 522 LS Serela dan Sekai Rice Cooker CMW 720 LS Serela. Kedua rice cooker ini menampilkan teknologi rendah gula terbaik di kelasnya, memungkinkan konsumen untuk mengontrol asupan gula dalam makanan mereka. Direktur PT Tripacific Electrindo (SEKAI), Kevin Mulyawan, mengungkapkan kebanggaannya atas inovasi tersebut. Dua produk tersebut bukan hanya mempersembahkan keunggulan teknologi, tetapi juga berperan dalam mendukung gaya hidup sehat bagi pengguna dan keluarganya.

    Selain teknologi low sugar yang revolusioner, rice cooker dari Sekai juga menawarkan garansi pemanas selama 5 tahun dan layanan servis seumur hidup dengan jaringan pusat servis yang tersebar luas di seluruh Indonesia. Ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan. 

    #SekaiRiceCookerLowSugar : Masak Nasi Lebih Sehat dengan Teknologi Rendah Gula


    Sekai Rice Cooker bukan hanya menawarkan teknologi nasi rendah gula saja, namun banyak sekali keunggulan lain yang ditawarkan sebagai berikut : 

    Teknologi Rendah Gula yang Revolusioner

    Sekai Rice Cooker CMW 522 LS Serela (Family Size) dan CMW 720 LS Serela (Personal Size) dilengkapi dengan teknologi revolusioner Low Sugar. Teknologi ini mengurangi kadar gula pada nasi hingga 50% dengan memisahkan air tajin yang kaya gula dari nasi. Hasilnya adalah nasi yang lebih pulen, lezat, dan lebih sehat, cocok bagi yang peduli akan kesehatan dan ingin mengurangi risiko diabetes. 

    Produk ini telah mendapatkan sertifikasi KAN dan Qualis untuk teknologi Low Sugar, menegaskan kualitasnya dalam mengurangi kadar gula hingga 50% dan kalori hingga 46%. Sertifikasi ini mencerminkan kualitas tinggi dan ketangguhan Sekai Rice Cooker setelah melalui pengujian ketat, menjadikannya pilihan terpercaya untuk makanan yang lebih sehat dan lezat.

    Lebih Sehat dan Hemat Biaya

    Sekai Rice Cooker membuat makanan lebih sehat dengan teknologi rendah gula sehingga nasi yang dihasilkan rendah gula dan membantu diet yang sudah dijalankan. Selain itu, dengan adanya teknologi rendah gula, maka nasi biasa pun sama dengan nasi diet lain yang lebih mahal berkali-kali lipat, dengan Sekai Rice Cooker, maka bisa menghemat biaya yang seharusnya dialokasikan untuk pembelian nasi rendah gula. 

    Fitur Canggih untuk Memasak Berbagai Hidangan

    Kedua rice cooker ini juga dilengkapi dengan berbagai fitur canggih untuk memudahkan Anda dalam memasak. Fitur-fitur tersebut antara lain:

    • Beragam Fungsi Memasak: Memasak nasi, nasi rendah gula, yoghurt, bubur, sup, kue, bubur bayi, dan menghangatkan makanan.
    • Pengukus Stainless Steel: Memasak makanan dengan cara yang lebih sehat.
    • Sekring Pengaman: Melindungi rice cooker dari kerusakan akibat korsleting.
    • Panci  Nanotech Anti Lengket: Mencegah nasi menempel  dan Aman Food Grade ( Bebas PFOA & PFOS )
    • Anti Basi : Tidak perlu khawatir 24 jam Nasi anti basi garansi ganti unit baru
    • Smart Auto Cook  : Pengatur waktu saat mulai memasak, penundaan hingga 6 jam ( Type CMW 522 LS Serela )

    Desain Modern dan Elegan

    Sekai Rice Cooker CMW 522 LS Serela dan CMW 720 LS Serela hadir dengan desain modern dan elegan yang akan mempercantik dapur Anda. Rice cooker ini tersedia dalam berbagai pilihan warna yang menarik untuk disesuaikan dengan selera Anda.

    Garansi dan Pusat Servis di Mana Saja

    Sekai Rice Cooker menawarkan garansi 5 tahun untuk elemen pemanas dan garansi service seumur hidup untuk service jasa, untuk pusat servis Sekai lebih dari 50 cabang di seluruh Indonesia.

    Sekai Rice Cooker tersedia dalam berbagai varian dengan kapasitas dan harga yang berbeda-beda. Kedua produk ini dapat dibeli melalui toko elektronik online dan offline terpercaya di seluruh Indonesia.

    •        CMW 522 LS Serela: Kapasitas 2 liter, harga Rp 550.000

    •        CMW 720 LS:Serela Kapasitas 1 liter, harga Rp 450.000

    Pelanggan dapat memperoleh produk-produk Sekai hanya di toko-toko elektronik terpercaya dan Official Store Sekai di platform e-commerce favorit seperti ini https://bit.ly/43F7JsF. Dengan adanya Sekai Rice Cooker, masyarakat dapat memasak nasi dengan lebih mudah, cepat, dan tentunya lebih sehat, membantu mereka dalam menjalani gaya hidup yang lebih baik.


    Continue Reading
    Older
    Stories
    Logo Komunitas BRT Network
    Seedbacklink
    Intellifluence Herd Worth Value: $165

    Search

    Follow Me

    • facebook
    • twitter
    • youtube
    • instagram

    New Post

    Postingan Populer

    • Buku, Hidup dan Para Penulis yang Menginspirasi Saya
    • Tetap Tajam di Tengah Deadline dan Perjalanan
    • Glow & Grow : Cantik Tanpa Merusak Lingkungan
    • Tips Memperkenalkan Keuangan kepada Anak Lewat Game Seru!
    • Mengupas Masalah Kesuburan: dr. Indra N.C. Anwar SpOG Hadirkan Solusi Lewat Program Bayi Tabung
    • Rekomendasi Game Online Edukatif Seru: Dari Teka-teki hingga Arcade
    • Yuk Ikutan Donate for Comments
    • Kuasai Soft Skill, Wujudkan Mimpi: Kunci Sukses Gen Z di Masa Depan
    • Nescafe Dolce Gusto Piccolo : 'Create Your Own Taste'
    • Mengangkat UMKM Tenun Timur Indonesia: Peran BRI di Kampung Umauta, Flores

    Blog Archive

    • ▼  2025 (18)
      • ▼  Juni (1)
        • Mengupas Masalah Kesuburan: dr. Indra N.C. Anwar S...
      • ►  Mei (3)
      • ►  April (2)
      • ►  Maret (4)
      • ►  Februari (3)
      • ►  Januari (5)
    • ►  2024 (52)
      • ►  Desember (6)
      • ►  November (7)
      • ►  Oktober (8)
      • ►  September (4)
      • ►  Agustus (1)
      • ►  Juli (3)
      • ►  Juni (6)
      • ►  Mei (1)
      • ►  April (1)
      • ►  Maret (10)
      • ►  Februari (4)
      • ►  Januari (1)
    • ►  2023 (68)
      • ►  Desember (3)
      • ►  November (4)
      • ►  Oktober (7)
      • ►  September (6)
      • ►  Agustus (8)
      • ►  Juli (5)
      • ►  Juni (8)
      • ►  Mei (5)
      • ►  April (7)
      • ►  Maret (8)
      • ►  Februari (6)
      • ►  Januari (1)
    • ►  2022 (75)
      • ►  Desember (14)
      • ►  November (5)
      • ►  Oktober (3)
      • ►  September (12)
      • ►  Agustus (2)
      • ►  Juli (4)
      • ►  Juni (6)
      • ►  Mei (3)
      • ►  April (12)
      • ►  Maret (6)
      • ►  Februari (4)
      • ►  Januari (4)
    • ►  2021 (38)
      • ►  Desember (4)
      • ►  November (4)
      • ►  Oktober (3)
      • ►  September (1)
      • ►  Agustus (3)
      • ►  Juli (1)
      • ►  Juni (6)
      • ►  Mei (4)
      • ►  Maret (2)
      • ►  Februari (7)
      • ►  Januari (3)
    • ►  2020 (25)
      • ►  Desember (3)
      • ►  November (5)
      • ►  Oktober (1)
      • ►  September (1)
      • ►  Agustus (3)
      • ►  Juli (1)
      • ►  Juni (2)
      • ►  Mei (2)
      • ►  April (2)
      • ►  Maret (2)
      • ►  Februari (2)
      • ►  Januari (1)
    • ►  2019 (53)
      • ►  Desember (5)
      • ►  November (5)
      • ►  September (6)
      • ►  Agustus (4)
      • ►  Juli (5)
      • ►  Juni (2)
      • ►  Mei (7)
      • ►  April (4)
      • ►  Maret (3)
      • ►  Februari (4)
      • ►  Januari (8)
    • ►  2018 (83)
      • ►  Desember (9)
      • ►  November (8)
      • ►  Oktober (7)
      • ►  September (8)
      • ►  Agustus (13)
      • ►  Juli (6)
      • ►  Juni (3)
      • ►  Mei (8)
      • ►  April (9)
      • ►  Maret (5)
      • ►  Februari (4)
      • ►  Januari (3)
    • ►  2017 (36)
      • ►  Desember (5)
      • ►  November (4)
      • ►  Oktober (2)
      • ►  Agustus (6)
      • ►  Juli (2)
      • ►  Juni (3)
      • ►  Mei (3)
      • ►  April (4)
      • ►  Maret (4)
      • ►  Januari (3)
    • ►  2016 (41)
      • ►  Desember (3)
      • ►  November (4)
      • ►  Oktober (4)
      • ►  September (3)
      • ►  Agustus (2)
      • ►  Juli (3)
      • ►  Juni (7)
      • ►  Mei (3)
      • ►  April (4)
      • ►  Maret (1)
      • ►  Februari (3)
      • ►  Januari (4)
    • ►  2015 (63)
      • ►  Desember (5)
      • ►  November (5)
      • ►  Oktober (11)
      • ►  September (2)
      • ►  Agustus (3)
      • ►  Juli (7)
      • ►  Juni (5)
      • ►  Mei (5)
      • ►  April (6)
      • ►  Maret (5)
      • ►  Februari (4)
      • ►  Januari (5)
    • ►  2014 (11)
      • ►  Desember (3)
      • ►  November (1)
      • ►  Oktober (3)
      • ►  Maret (1)
      • ►  Januari (3)
    • ►  2013 (5)
      • ►  Agustus (1)
      • ►  Juli (1)
      • ►  Juni (1)
      • ►  Mei (1)
      • ►  April (1)
    • ►  2010 (1)
      • ►  Desember (1)

    Blogger Friend

    • Blognya bisot
      Kata Ki Somad: Fokus Itu Penentu Arah Hidup, Bukan Cuma Omon-Omon
      1 jam yang lalu
    • BLOGFAM – When Sharing Meets Caring
      Kata Ki Somad: Fokus Itu Penentu Arah Hidup, Bukan Cuma Omon-Omon
      1 jam yang lalu
    • - Connect and Share Blogging Tips in Two Languages
      How to Decline a Job Offer Politely (With Email Templates & Expert Tips)
      2 jam yang lalu
    • ge[n][d]ud BlogPacker
      Nuansa Bening yang Kini Keruh
      1 hari yang lalu
    • fitrian.net
      Review Buku “Kupas Tuntas Masalah Kesuburan” Karya dr. Indra NC Anwar, SpOG: Sebuah Mercusuar Bagi Pejuang “Dua Garis”
      2 hari yang lalu
    • The TraveLearn
      10 Tips Liburan ke Bali untuk Pemula: Panduan Hemat & Nyaman
      2 hari yang lalu
    • YOGA AS YOGGAAS
      Membasuh Trauma dengan Prosa Hujan
      2 hari yang lalu
    • Langkah Baruku
      Insto Dry Eyes Andalan di Front Office: Mata Segar, Pelayanan Lancar
      3 hari yang lalu
    • Putrinyanormal
      Tertambat Hati di Desa Sawarna
      3 hari yang lalu
    • Pipit Widya
      Tentang Driver Online
      4 hari yang lalu
    • HM Zwan
      5 Types of Tummy Control Shapewear
      4 hari yang lalu
    • My Life My Style
      Mengungkap Kelezatan Tiada Tara Ayam d’BestO
      1 minggu yang lalu
    • Small Things, Kecil Tapi Penting :)
      Rela Resign dari Kantor Demi Keluarga, Cerita Pengorbananku
      1 minggu yang lalu
    • Rumah Mayaku
      Ada Apa Di Balik Cerita "Lauk Daun"?
      2 minggu yang lalu
    • Motherhood
      Saat Mata Mengalami SePeLe yang Tidak Boleh Dianggap Sepele
      2 minggu yang lalu
    • Akhmad Muhaimin Azzet | mari bersama menggapai ridha-Nya
      Apakah Kita Mau Jadi Orang Kebanyakan?
      3 minggu yang lalu
    • Cerita EKA
      Apa yang Layak Dibaca Saat Memulai Hidup dari Awal
      3 minggu yang lalu
    • Berbagi Cerita
      Mata Kering Jangan SePeLein, Cegah Sebelum Parah!
      4 minggu yang lalu
    • Melfeyadin
      Cara Efektif Mengatasi Mata Kering
      4 minggu yang lalu
    • Shintaries
      The Art of Solo Traveling
      4 minggu yang lalu
    • pemainkata | sekadar bilik kecil pecinta kata
      Humor Konyol Kata Kata Bijak Lucu: Obat Ampuh Untuk Hidup
      4 minggu yang lalu
    • my story
      Saat Mata Kering Mengganggu Aktivitas Kerja, Insto Dry Eyes Solusinya
      5 minggu yang lalu
    • Mampir yuk, kerumahku
      Ini Dia, Seafood Enak Murah di Menganti Gresik Yang Wajib Dicoba
      1 bulan yang lalu
    • ..:: ntan™ | bunga dengan nama terbuka
      Saat Musik Menyentuh Hati – Sebuah Resonansi Emosi Lewat Solo Project Member BTS 💜
      1 bulan yang lalu
    • Menuliskan Sebelum Terlupakan
      Panduan Lengkap Memilih VPS Murah dengan Kualitas Terbaik
      1 bulan yang lalu
    • tindak tanduk arsitek
      kartini menulis
      1 bulan yang lalu
    • Macangadungan
      Microsoft is bringing cloud gaming to Xbox consoles later this year
      2 bulan yang lalu
    • My Purple World
      Sukacita Hari Raya 1447H
      2 bulan yang lalu
    • desperate housewife
      Dear, Papa
      3 bulan yang lalu
    • udafanz[dot]com
      Strategi SEO untuk Meningkatkan Prospek Bisnis Anda
      3 bulan yang lalu
    • Lucia Priandarini
      Benteng Terakhir
      4 bulan yang lalu
    • WHEN IT'S ONLY JG & AST
      2024
      4 bulan yang lalu
    • Blog Bukunya Kimi | Banyak-banyaklah Membaca. Biar Pintar.
      #158 – Pasta Kacang Merah
      5 bulan yang lalu
    • The Shymphony Of EKA
      Serunya Outbond Pengalengan
      5 bulan yang lalu
    • Linda Leenk - Little Part of My Life
      2024 Fellowship Journey
      5 bulan yang lalu
    • Life begins at 30...
      Liburan di Tokyo
      6 bulan yang lalu
    • Dunia Kecil Indi
      Surat untuk Mika di Surga (Hari AIDS Sedunia)
      6 bulan yang lalu
    • Gembul Kecil Penuh Debu
      Mangut Iwak Wader ❤
      7 bulan yang lalu
    • Indah Julianti
      Web Canvas Rally Jogjakarta 2024
      7 bulan yang lalu
    • Wira Nurmansyah
      Discovering Macao: A Unique Fusion of East and West
      8 bulan yang lalu
    • Sisi Hidupku
      Apa Kabar Senin Pagi
      8 bulan yang lalu
    • Lianny Hendrawati
      Resep Mini Banana Choco Cake Tanpa Mixer
      9 bulan yang lalu
    • punyapista
      Perubahan Arti dari Bobot Sebuah Nilai
      10 bulan yang lalu
    • Kimi's Cool Blog
      Apa yang Orang Tua Ajarkan Kepada Anaknya?
      10 bulan yang lalu
    • a Dreamer - Travelographer - Food Adventurer - Travel Blogger
      Mau Liburan ke Vietnam? Catat 5 Tips Berikut!
      10 bulan yang lalu
    • Una Vida Escrita de la Una
      Bye Bye My Friend
      11 bulan yang lalu
    • every mom has a story
      Sastra masuk sekolah, mana buku sastra yang layak dibaca pelajar SMA, mana yang tidak?
      1 tahun yang lalu
    • Mira Sahid
      Hati Seperti Kertas
      1 tahun yang lalu
    • Cokelat Gosong
      Jangan Biarkan Usia Membatasimu, Stay #AgelessLimitless with ERHA ULTIMATE
      1 tahun yang lalu
    • DISGiOVERY
      Keindahan Pantai Pasir Kencana Pekalongan yang Memukau
      1 tahun yang lalu
    • Catatan Perjalananku
      Kalender Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024 di Indonesia
      1 tahun yang lalu
    • Redcarra
      PLTS: Membangun Masa Depan Bersih dan Berkelanjutan
      1 tahun yang lalu
    • Ratu de Blog
      Rekomendasi Olahraga Untuk Menurunkan Berat Badan
      2 tahun yang lalu
    • Jurnal Evi Indrawanto
      Pengaruh Budaya Dalam Memaknai Produk
      2 tahun yang lalu
    • Bisnis, Motivasi, Inspirasi, Opini, Hiburan, Informasi, Sosial Media, Tip & Trik » Bisnis, Motivasi, Inspirasi, Opini, Hiburan, Informasi, Sosial Media, Tip & Trik
      Over 50 Dating – Finding a Good Online Dating Site for You
      2 tahun yang lalu
    • suarane.org
      Kere-Aktif
      2 tahun yang lalu
    • SimBale - Download Software Gratis
      AVG Anti-Virus 22.8.7500
      2 tahun yang lalu
    • backpackstory
      Puncak 29 Rahtawu Gunung Muria: Kisah Pendakian Penuh Petilasan
      2 tahun yang lalu
    • Cinta Teknologi
      Router Static Berbasis CLI di Cisco Packet Tracer - Cinta Teknologi
      3 tahun yang lalu
    • Sometimes you have to go a little crazy to stay a little sane
      Top 10 Satisfactory Depended On Loose Bitcoin Cloud Mining Websites Without Investment Of 2021 – The Bharat Specific News
      3 tahun yang lalu
    • Dunia Senja
      Catatan Hati Penghujung Tahun 2021
      3 tahun yang lalu
    • Blog - Lucedale.
      Dearest: New Post
      3 tahun yang lalu
    • #FDCG
      bye 🌻
      3 tahun yang lalu
    • jinjinger
      Kompleks
      3 tahun yang lalu
    • Write Your Diary
      Icip-Icip Kuliner Juwara dari Medan dan Lampung
      3 tahun yang lalu
    • Jefferson's Stage.
      The Diplovemat
      4 tahun yang lalu
    • Ika Koentjoro
      德克萨斯精英赛首轮未完 刘钰T31阎菁T58林希妤T80
      4 tahun yang lalu
    • Nova Wijaya
      Sebelum Mulai Investasi Online, Yuk Pahami 5 Cara Aman Berinvestasi Berikut Ini
      4 tahun yang lalu
    • Resep Kuliner Indonesia dan Dunia
      Karedok Leunca
      4 tahun yang lalu
    • Dian Kelana
      Lindungi Keluarga Kita dengan Antiseptik.
      4 tahun yang lalu
    • SALAMINZAGHI
      Camping di Pantai Ngetun Gunung Kidul Yogyakarta
      5 tahun yang lalu
    • Garis Horizon
      Apakah benar semua akan baik-baik saja?
      5 tahun yang lalu
    • The Dusty Sneakers
      Ingatan-Ingatan Aoetearoa
      5 tahun yang lalu
    • .: adie DOES :.
      Sendirian di Uchisar Castle
      5 tahun yang lalu
    • Kehidupan Di Jepang
      Main Snowboard
      5 tahun yang lalu
    • Herdis Suryatna | Pengalaman adalah guru yang terbaik
      Ribuan Alumni SMAN 1 Kawali Ciamis Sukses Gelar Reunian
      5 tahun yang lalu
    • Kaleng Harapan » Kamera Lubang Jarum
      3 Fakta dibalik Promo 12.12
      5 tahun yang lalu
    • Stay Hungry. Stay Foolish
      Rindu Budaya Ilmu
      5 tahun yang lalu
    • Dunia Iwok
      [Family Vacation] Menikmati Petik Apel di Kota Batu Malang - Part 4
      5 tahun yang lalu
    • Pemimpi Hujan
      Nyobain 6 Menu Terbaru Horison Ultima Ratu
      5 tahun yang lalu
    • Dija Princess
      Jelajah Desa Galengdowo
      5 tahun yang lalu
    • Fardelyn Hacky
      Setop Stigma Orang dengan Gangguan Jiwa
      5 tahun yang lalu
    • Taqorrub.com
      new chair
      5 tahun yang lalu
    • Tukang Ngukur Jalan
      Menulis Cerita Desa
      5 tahun yang lalu
    • BlogCamp
      Menunggu Keputusan MK
      5 tahun yang lalu
    • Bangsari
      Nahdliyyin Yang Bersujud Di Hadapan Yesus
      5 tahun yang lalu
    • Donna Imelda
      Bebas Komedo dan Bekas Jerawat dengan Sabun Herbal Banana Peel Carbon
      5 tahun yang lalu
    • Keluarga Haripahargio
      REPLACED
      5 tahun yang lalu
    • Blog Adi Nugraha
      Wisata Alam yang Menakjubkan di Sulawesi Utara
      6 tahun yang lalu
    • All of Putri (¬.¬)ƪ_(˘⌣˘'!)
      I wanna asking...
      6 tahun yang lalu
    • A HOUSEWIFE'S DAY OUT
      Vincent van Gogh, just my simple thought.
      6 tahun yang lalu
    • Natureve Shop
      Istri Marah Karena Terlalu Cepat Ejakulasi? Pake Ini Biar Gagah
      6 tahun yang lalu
    • BETOIJO
      GOD'S MIRACLE: I GOT A NEW JOB!
      6 tahun yang lalu
    • Ninik Setyarini
      [Bukan Sinopsis] Bohemian Rhapsody
      6 tahun yang lalu
    • TGIF! Magazine
      Kereta Hantu Pagi Hari
      6 tahun yang lalu
    • fanabis
      Craftsman Style Kitchen Faucet
      6 tahun yang lalu
    • lalank pattrya dan hal random lainnya.
      Ngatain Mereka Disini
      6 tahun yang lalu
    • Galaksi Pungky
      Review: Sakura Collagen Cream Anti Age's, Siap Menua dengan Kulit Bahagia!
      6 tahun yang lalu
    • Aksaraku
      Rasakan Indahnya Malam Pertama di Bali Itu Mudah dan Murah, Begini Caranya
      6 tahun yang lalu
    • Aulia Fasya
      Masa Lalu dan Jejak Digital
      6 tahun yang lalu
    • Anisa AE
      Penyebab Ibu Kandung Aniaya Bayi Calista
      7 tahun yang lalu
    • Narzis Blog
      Ayo Move On!
      7 tahun yang lalu
    • Beby's Diary
      Ayang-Ayangan di Depan Umum
      7 tahun yang lalu
    • sketsa hati
      Visit Zugspitze from Munich by Train
      7 tahun yang lalu
    • Ca Ya
      Yang Tidak Biasa dari Nikahan Incess Ca Ya
      7 tahun yang lalu
    • A Border that Breaks
      Janus dalam Mozaik-Mozaik Kecil
      7 tahun yang lalu
    • irhapunya
      #PontianakTrip : Menjelajah Rasa dengan Kuliner Pontianak
      7 tahun yang lalu
    • Tulisanku
      Begini Cara Memindahkan Data dari Blogdetik ke WordPress
      7 tahun yang lalu
    • Bibi Titi Teliti
      Menyongsong Masa Depan Digital bersama CBN
      7 tahun yang lalu
    • HELLO!
      9 Teknik Dasar Yang Harus di Kuasai Dalam Permainan Tenis Meja
      7 tahun yang lalu
    • Catatan Anazkia
      Gerbong Wanita, Tak Semenyeramkan yang Dikira
      7 tahun yang lalu
    • My Daily Notes
      Berbagi Inspirasi
      7 tahun yang lalu
    • Ruang Emak
      SO GOOD Ayam Potong Kuah Cabe Hijau, Sajian Spesial Di Hari Lebaran
      7 tahun yang lalu
    • eithea
      Life is living in Moments
      7 tahun yang lalu
    • Rianda Prayoga Blog
      Ngabisin Uang THR, Kenapa Gak?
      7 tahun yang lalu
    • Blog Anak Nelayan
      Blog Gak Pernah Update
      8 tahun yang lalu
    • Jalan Pendaki
      Annapurna Basecamp Series: Drama Pertama Menuju Tanah Dewa-Dewa Himalaya
      8 tahun yang lalu
    • Netnesia
      Telkom Buka Pemblokiran Netflix
      8 tahun yang lalu
    • Widaku.com
      Temukan Sunscreen Yang Baik Untuk Wajah Disini
      8 tahun yang lalu
    • Perjalanan Tak Berujung
      Lidah di GOYANG pak Asep Stroberi
      8 tahun yang lalu
    • Gulanya Gulali
      Ingin Menghemat Pengeluaran? Gunakan Jasa Catering Aja!
      8 tahun yang lalu
    • Travel Diary
      Si Yaki dan Tarsius Bitung yang menggemaskan
      8 tahun yang lalu
    • Jendela Keluarga
      Pentingnya Mengembangkan Kecerdasan Sosial
      8 tahun yang lalu
    • Ayu Saritem Blog
      Cara Membuka Aura Kecantikan Bagi Wanita Hamil
      8 tahun yang lalu
    • mata buku indri
      Review: Trilogi Insiden
      8 tahun yang lalu
    • Arsitektur Dunia | Gallery Arsitektur Dunia
      Lorem ipsum dolor sit amet
      9 tahun yang lalu
    • when journalist becomes backpacker
      THE FACE OF TERRACOTTA, CHINA
      9 tahun yang lalu
    • Jurnal Mira Sahid | Emak Blogger
      That Moment!
      9 tahun yang lalu
    • Jejak BOcahiLANG
      Candi-Candi Majapahit di Situs Trowulan
      9 tahun yang lalu
    • aksara senandika | Sedikit noktah kehidupan
      Aku Sedang Malas
      9 tahun yang lalu
    • Petrus Andre Blog
      10 Hal yang Harus Dilakukan agar Blog Kamu Lebih Menghasilkan
      9 tahun yang lalu
    • Nicegreen
      Allah Menegurku Dengan Syaraf Kejepit
      9 tahun yang lalu
    • Wuri Nugraeni | Reporter, Menulis, dan Wisata
      Pindah Rumah ke wurinugraeni.com
      9 tahun yang lalu
    • AGIASAZIYA
      PAKSAISME
      9 tahun yang lalu
    • Controversy
      Less is More dalam Kumpulan Cerita
      9 tahun yang lalu
    • SECAWANKOPISENJA
      [Flash Fiction] PURA-PURA PULANG
      9 tahun yang lalu
    • Febry Hadinata WordPress
      Jogja x Dieng x Solo Part 1
      9 tahun yang lalu
    • Saoscabe.com | Website Humor Indonesia
      Fakta Kota Tembung
      9 tahun yang lalu
    • Albarnation
      Mau Kredit Motor ? Di Cermati.com Aja
      9 tahun yang lalu
    • Makhluk Kecil
      Pindah
      10 tahun yang lalu
    • Ahmad Rafiq Chaniago
      Pameran Seni Rupa Lima Jari
      10 tahun yang lalu
    • Melihat Dunia
      Before I Die I Want...
      10 tahun yang lalu
    • Catatan Ruslan
      Satu Jam Menyusuri Sungai Kahayan
      10 tahun yang lalu
    • .:: Nhie ::. | Just another WordPress.com weblog
      Noda Makanan di Pakaian
      10 tahun yang lalu
    • Beautify Me
      Etude House Etoinette Princess Pouch
      12 tahun yang lalu
    • yosbeda
    • Chronosphere
    • hidayah-art.blogspot.co
    • zubaid.ID
    • Tukangecuprus
    • Arian's Blog
    • Benablog - Cerita Si Benakribo
    • Jogja Ready
    • Angga Ong
    • yandi punya cerita
    • Jejaring Miss Fenny
    • pegipegi.com: Pesan Hotel & Tiket Pesawat Termurah Online
    • BlogS of Hariyanto
    • Catatan Kartina
    Perlihatkan 5 Perlihatkan Semua

    Labels

    Asuransi Backpacker Bank Budaya Fashion Film Movie Review Wisata otomotif
    facebook Twitter instagram

    Created with by BeautyTemplates

    Back to top