Menjaga Hutan Dan Alam Ala Traveler

6/09/2023 09:21:00 PM

Sumber : unsplash.com
 

Cuaca akhir-akhir susah ditebak seperti hati manusia. Kadang panas menyengat seperti bara api, namun tidak berapa lama tiba-tiba air sudah turun dari langit. Hujan itu berkah, namun jika tak menentu seperti ini tentu saja merugikan bagi sebagain orang yang bertani. Saya ingat betul kalau dulu April-September bisa dipastikan sebagai musim kemarau dan Oktober-Maret selalu disambut dengan hujan. Makanya kalau ada hujan di bulan Juni, maka hal itu sangat mustahil, namun saat ini bisa terjadi.

Tak ada yang lebih tabah

Dari hujan bulan juni

Dirahasiakannya rintik rindunya

Kepada pohon berbunga itu 

Seperti puisi yang dituliskan oleh Sapardi Joko Darmono, Hujan Bulan Juni. Sepertinya puisi ini menampilkan makna cinta yang mendalam. Puisi ini terbit pada tahun 1994, jauh sebelum perubahan iklim yang masif seperti saat ini. Perumpaan hujan bulan Juni itu bisa menandakan bahwa hujan tersebut sangat tidak biasa bahkan dianggap sebagai sesuatu hal yang diluar nalar. 

Sumber : unsplash.com

Kalau dulu cuaca masih sangat kondusif, maka tidak saat ini. Setiap tahunnya terjadi peralihan dari hutan menjadi lahan tanam. Disamping itu, kerusakan hutan pun masif terjadi akibat kebakaran dan perusakan alam lainnya. Dan, beberapa fakta ini sangat memperihatikan : 

  • Area berhutan di Indonesia mencakup 50 persen daratan, namun telah hilang sekitar 3x pulau Bali dalam 5 tahun terakhir
  • 75 triliun rupiah merupakan dampak kerusakaamn hutan di Indonesia
  • 69 persen emisi karbon GRK merupakan akibat dari perubahan kebakaran hutan dan lahan gambut
  • Industri Pulp, paper dan kelapa sawit merupakan penyumbang sekitar 50 persen dari deforestasi yaitu sebesar 28 juta hektar pada tahun 2030 
  • 150 kali lipat banyak terjadi bencana hidrometeologi 
Sungguh sangat miris kare Indonesia merupakan Hutan hujan tropis terluas ke-3 di Dunia dan peringkat ke-2 keanekaragaman hayati terbesar. Hutan bukan hanya sekumpulan pohon saja, melainkan biodiversity dari berbagai macam seperti pohon, udara, air, flora, fauna, energi, sandang, pangan, papan, wisata, budaya, inspirasi dan macam-macam lainnya. 

Hutan bisa dibilangb seperti supermarket yang menyediakan beragam makanan dan kebutuhan seperti buah-buahan dan lainnya. Selain itu, Hutan sebagai penyimpan air, penyimpan karbon, sebagai tempat healing dan sebagai tempat tinggal. Hutan sangat vital bagi kehidupan. 


Menjaga hutan bukan hanya tugas pemerintah, namun seluruh lapisan masyarakat. Tanpa terkecuali apa yang dilakukan oleh Pak nasiun dari Desa Air Tenam di Bengkulu Selatan. Pak Nasiun aktif menjaga sekitar 1.677 hektar hutan di desanya. Dari hutan ini bisa diketahui bahwa setiap pohon duren dapat menyerap 1,42 ton CO2 setiap tahunnya. 

Selain itu, Ibu Sumini bersama dengan Lembaga Pelindung Hutan Kampung Mpu Uteun aktif berpatroli di sekitar 251 hektar area hutan Desa Damaran Baru, Kabupaten Bener Meriah yang merupakan bagian dari 1 juta hektar Leuser. 

Lalu, apa sih yang bisa kita lakukan terutama bagi para traveler yang sering jalan-jalan terutama di hutan dan alam. 

Tips Traveler Menjaga Hutan Dan Alam 


Mungkin, kita tidak bisa sekeren Pak Nasiun atau Bu Sumini yang menjaga hutan berhektar-hektar luasnya namun Traveler memiliki cara tersendiri untuk berkontribusi dan menjaga hutan dan alam. 

Nah, ini dia Tips Traveler dalam menjaga hutan dan alam : 

Bawalah Pulang Sampah Ketika Di Hutan

Kenapa harus dibawa pulang sampah saat di hutan? Mungkin pertanyaan ini sering diajukan ketika di hutan. Hutan merupakan tempat yang sebaiknya dijaga bagaimanapun. Seperti kata-kata yang sering diungkapkan para pejalan yaitu Jangan Meninggalkan Apapun Kecuali Jejak. 

Membawa Tumbler/Botol Air Minum 

Saat traveling biasakan membawa botol minum atau tumbler. Saya biasanya tidak suka membawa tumbler, namun belakangan ini saya mengubah kebiasaan. Tumber ternyata bukan hanya gaya-gayaan saja, namun bisa menjaga minuman tetap panas atau dingin lebih lama. Bayangkan saja jika perjalanan lama dan membeli es kopi misalnya, jika menggunakan kemasan biasa maka akan cepat habis dan cair, sebaliknya jika menggunakan tumbler maka bisa tahan lama dan tidak cepat habis. 

Bercerita  Tentang Hutan Di Blog dan Social Media 

Kerusakan hutan sudah masif dan sudah menjadi berita dimana-mana, namun ternyata masih belum cukup untuk menggugah masyarakat untuk menjaganya. Sebagai seorang traveler dan blogger, maka sudah menjadi kewajiban menyuarakan melalui media blog dan social media. Dengan cara pendekatan yang sesuai, maka sedikit demi sedikit akan sadar dan turut serta menjaga hutan dan alam.

Donasi Pohon Sebagai Adopsi Hutan

Pernah melihat orang menanam pohon di hutan atas namanya sendiri? Sudah pernah melakukan hal tersebut. Nah, inilah yang disebut dengan Donasi pohon untuk adopsi hutan. Dengan program tersebut seorang akan menyumbangkan sejumlah dana untuk membeli pohon atas nama dirinya dan akan ditanam di hutan yang telah dipilih. Program ini sangat membantu reboisasi hutan dan menjadikan hijau kembali. 

Konsumsi Hasil Hutan Bukan Kayu 

Selama ini penebangan hutan itu dimaksudkan untuk mengambil kayu dan mengolahnya menjadi produk. Nah, mulai saat ini, berusaha untuk tidak mengkonsumsi atau membli produk sekali pakai terutama dari kayu. Usahakan untuk membeli hasil hutan seperti madu, buah-buah dan lainnya. Dengan demikian, konsumsi kayu akan semakin ditekan lagi dan penebangan hutan bisa dikurangi. 

Menggunakan Produk Ramah Lingkungan 

Sebagai cara menjaga alam dan hutan, sudah saatnya beralih ke produk yang ramah lingkungan dan menggunakan produk multifungsi sehingga menggurangi sampah. Selama ini, kita tidak menyadari bahwa yang kita gunakan mengandung bahan kimia yang berbahaya dan mencemari lingkungan. Kerusakan ini secara terus-menerus terjadi selama berpuluh-puluh tahun dan sudah saatnya kembali ke alam dan menggunakan produk yang ramah lingkungan.

Selain itu, jangan melupakan produk lokal atau UMKM yang memiliki keunggulan produknya ramah lingkungan dan diproses dengan cara kreatif. Sebuat saja kain dari pohon Gambo dari Musi banyuasin yang sangat bagus dan indah. 



You Might Also Like

0 Comments